Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

N PERMASALAHAN ANALISIS SESUAI ANALISIS SEBAB AKIBAT GAGASAN ALTERNATIF KONSEKUENSI


O TEORI PEMECAHAN MASALAH PENERAPAN
(INDIKATOR)
MANAGEMEN ASN
1. Seharusnya dalam Kode Etik dan Tidak melaksanakan Pasien harus diukur BB Pekerjaan
pemberian pelayanan surat Kode Perilaku ASN tugasnya dengan jujur, dengan timbangan, BP terstandarisasi dan
keterangan sehat harus bertanggungjawab, dan dengan sphygmomanometer sesuai SOP
dilakukan pemeriksaan berintegritas tinggi dan dilakukan pemeriksaan
yang benar. fisik oleh dokter.
2. Petugas Puskesmas Tidak melaksanakan tugas Pengadaan Pelatihan Tidak ada konsekuensi
terburu-buru dalam dengan cermat dan disiplin. pelayanan prima dan jika dilakukan
melaksanakan pemeriksaan profesional pengadaan pelatihan
untuk mendapat Surat pelayanan prima
Keterangan Dokter kepada seluruh
pegawai. Tetapi jika
pelatihan hanya
diberikan kepada
sebagian pegawai
akan menimbulkan
konflik antar pegawai
lain.
3. Beberapa Petugas Tidak melaksanakan kode Petugas menggunakan tanda Pengadaan tanda
puskesmas seperti di etik dan kode perilaku ASN pengenal yang menunjukkan pengenal dan informasi
bagian pendaftaran, yaitu melaksanakan identitas dan latar petugas
pembayaran memberikan tugasnya dengan jujur, pendidikan; atau keterangan
salam, tetapi tidak bertanggung-jawab, dan yang menunjukkan identitas
memperkenalkan diri untuk berintegritas tinggi pegawai yang melayani.
menunjukkan identitasnya
4. Ada petugas yang tidak Tidak melaksanakan Menyediakan uang pecahan Pengadaan uang
memberikan uang tugasnya dengan jujur, Rp.5000 untuk pengembalian kembalian
kembalian pembayaran bertanggung-jawab, dan uang sesuai tarif, dibuatkan Pembuatan SOP dan
yang sesuai dengan tarif berintegritas tinggi SOP mengenai sosialisasi
yang berlaku pengembalian uang sesuai
tarif.
5. Puskesmas tidak Tidak melaksanakan tugas Pemerintah daerah membuat Apabila
menerapkan jam pelayanan dengan cermat dan disiplin, keseragaman jam diterapkan
yang sama antar satu karena tidak adanya pembukaan layanan fasilitas konsekuensinya
puskesmas yang satu keseragaman jam pelayanan kesehatan untuk adalah
dengan yang lain, padahal pembukaan layanan, hal ini waktu datang dan pulang pemerintah
masih dalam satu berakibat masyarakat yang pegawai. daerah harus
pemerintah daerah. baru pertama kali mengeluarkan
berkunjung ke puskesmas peraturan daerah
harus mencari informasi dulu yang mengatur
mengenai jam pelayanan jam pelayanan
masing – masing puskesmas
puskesmas.

6. Dokter pemeriksa tidak Melaksanakan tugasnya Memberikan SOP tentang Konflik antar dokter
selalu berada di puskesmas dengan bertanggung jawab, ketersediaan dokter pemeriksa
ketika jam kerja pelayanan. berintegritas, hal ini pemeriksa yang harus selalu kemungkinan bisa
menyebabkan tidak siap sedia di puskesmas. terjadi karena setiap
optimalnya pelayanan Penambahan tenaga dokter ada dokter yang
puskesmas, akibat dari tidak pemeriksa berhalangan pasti
adanya dokter pemeriksa membutuhkan dokter
dan menyebabkan yang lain untuk berada
terhambatnya pelayanan di puskesmas.
prima kepada masyrakat Membutuhkan
pembuatan SOP dan
sosialisasi SOP
Membutuhkan
perencanaan terhadap
kebutuhan tenaga
dokter pemeriksa.
7. Terdapat petugas yang Konsep sistem Tidak menunjukkan kinerja Membuat survey kepuasan Timbul konflik antar
sibuk bekerja, tetapi ada Merit dalam yang baik sebagai seorang pasien . pegawai, karena
yang hanya duduk-duduk pengelolaan ASN ASN Evaluasi kinerja perlu adanya sistem apresiasi
saja. dilakukan, agar petugas yang dan hukuman.
Belum tampak adanya bekerja dengan baik tidak Penilaian kinerja juga
penilaian kinerja yang disamakan kinerjanya dapat dievaluasi dari
sesusngguhnya, serta tidak dengan yang hanya segi kepuasan pasien
tampak adanya sistem bermalas-malasan. saat pelayanan,
apresiasi terhadap pegawai Dibutuhkan sistem apresiasi sehingga tidak hanya
yang berkinerja baik, dan dan hukuman terhadap atasan yang menilai
hukuman untuk sebaliknya pegawai. tetapi juga pasien. Agar
petugas tidak bermalas-
malasan saat bertugas.

8. Petugas bagian loket kasir Petugas menjalankan dua Perencanaan, pengadaan Konflik antar pegawai
merangkap perawat peran dan bertugas tidak dan penempatan pegawai karena dimutasi dan
pengukuran tinggi dan berat sesuai kualifikasi dan yang sesuai dengan adanya pegawai baru
badan. kompetensinya. kompetensi serta Membutuhkan
kualifikasinya perencanaan pegawai
Mutasi pegawai sesuai sesuai kualifikasi dan
dengan kualifikasi dan komptensinya
kompetensinya

9. Perekrutan seluruh pegawai Kelembagaan dan


ASN yang terdapat Jaminan Sistem
dipuskesmas telah melalui Merit
monitoring dari Komisi ASN
dan KemenpanRB
10. Petugas bagian loket kasir Belum tampak adanya Membutuhkan penilaian Timbul konflik antar
merangkap perawat penilaian kinerja yang kinerja dengan menerapkan pegawai, karena
pengukuran tinggi dan berat sesusngguhnya, serta tidak apresiasi dan hukuman adanya sistem apresiasi
badan. tampak adanya sistem Diberikan tanda kehormatan, dan hukuman.
apresiasi terhadap pegawai kenaikan pangkat istimewa,
yang berkinerja baik, dan kesempatan prioritas untuk
hukuman untuk sebaliknya mengembangkan
kompetensi.

11. Dokter pemeriksa tidak Belum adanya kedisiplinan Memberikan SOP tentang Timbul konflik antar
selalu berada di puskesmas dalam manajemen ASN ketersediaan dokter pegawai, karena
ketika jam kerja pelayanan pemeriksa yang harus selalu adanya sistem apresiasi
siap sedia di puskesmas. dan hukuman.
Penambahan tenaga dokter
pemeriksa
Menerapkan apresiasi dan
hukuman

12. Tidak dapat dianalisis Sistem Informasi Tidak ada informasi Membuat sarana berisikan Membutuhkan
mengenai sistem Informasi ASN mengenai sistem informasi sistem informasi ASN pengadaan sarana
ASN, dipuskesmas masing- ASN di puskesmas yang beriikan sistem
masing tercantum dalam papan informasi ASN
pengumuman
PELAYANAN PUBLIK
1 Prinsip pelayanan Tidak Responsif dan a. Penyediaan meja kasir a. Penyedian meja
publik Transparan kasir sangat penting
untuk mencegah
terjadinya
kecurangan.
b. Perlu dibuat meja
b. Penyediaan meja pendaftraan untuk
pendaftaran melakukan
pengecekan NIK
yang terdapat dimasing- dan kepesertaan
masing BPJS.
Dikarenakan tidak adanya Membuat papan informasi Tidak ada konsekuensi
papan informasi jam buka yang berisi jam buka dan Yang timbul dari
tutup di loket pendaftaran tutup pelayanan alternatif pembuatan
atatu tempat yang mudah Board informasi
dilihat, maka masyarakat
harus mencari info sendiri
puskesmas kepada petugas yang ada.
Tidak efektif dan efisien Penyediaan Nomer Antrian Agar pelayanan lebih
efektif dan efisien.

Dari seluruh hasil Tidak akuntabel Penyediaan Informasi baik Masyarakat dapat lebih
kunjungan dalam bentuk media cetak mudah memperoleh
yang dapat di tempel di informasi tentang
dinding atau tanda mengenai pelayanan yang ada di
tempat antrian dll, dapat juga Puskesmas.
dengan dibuatnya meja
informasi sehingga ada
tempat untuk pasien
menanyakan informasi
2 Pola pikir a. Pengadaan Pelatihan
profesional pelayanan prima dan
professional
b. Penerapan sistem
pengharagaan dan
sanksi.
puskesmas tidak dapat c. Penegakan disiplin saat
dianalisis bekerja
3 Prinsip pelayanan Patologi birokrasi Duplikasi Perencanaan kebutuhan
publik tidak efektif tugas dan fungsi sehingga SDM puskesmas, pola
tentang sistem informasi dan efisien menyebabkan inefisiensi rekrutmen, pengangkatan,
ASN penempatan dan promosi.
4 Terdapat prima Terdapat prima Partisipatif Penyediaan kertas dan pena
yang terdapat dimasing- Partisipatifnamunti namun tidak berfungsi
masing dakberfungsi
5 Prinsip Social Prinsip Social Accountability
Perencanaan, pelaksanaan
Accountability sudah dilakukan namun dan pengawasan secara rutin
harus di perbaharui sewaktu-
terhadap media sosial setiap
waktu. bulan satu orang admin yang
bertanggung jawab untuk
memperbaharui informasi
puskesmas terkait pelayanan
Kualitas pelayanan Pandemi covid 19 yang Sebaiknya ruang tunggu
publik ; sarana dan mengharuskan ruang tunggu diperbesar supaya
prasarana disetting dengan memberi masyarakat tidak menunggu
jarak antar kursi. di luar, fasilitas tempat duduk
ditambah untuk memberikan
kenyamanan kepada
masyarakat yang datang
berkunjung
Petugas puskesmas tidak Mengefisienkan anggaran Sebaiknya diberikan amplop
memberikan amplop surat yang dikeluarkan oleh untuk melampirkan Surat
puskesmas keterangan berbadan sehat,
menghindari surat rusak
sehingga petugas tidak
melakukan pekerjaan yang
berulang apabila surat rusak
karena cuaca ataupun
kesalahan dari yang
bersangkutan
Whole of Government
1 Petugas puskesmas tidak Tidak adanya Tidak ada koordinasi Penyediaan meja Menghindari terjadinya
memeriksa Kartu Identitas penyatuan sektor pendaftaran untuk penyalahgunaan
pasien seperti KTP. pengecekan NIK dan kartu penggunaan KTP dan
Petugas tidak menanyakan BPJS. kartu BPJS yang tidak
kepesertaan pasien dalam sesuai dengan
jaminan kesehatan yang pemiliknya.
merupakan salah satu
tujuan pembangunan
kesehatan nasional
2 Koordinasi antara pihak Penerapan prinsip Perbaikan sistem untuk lebih
Dinas Sosial,Dinas kolaborasi dan baik kedepannya
Kesehatan dan BPJS koordinasi antar
Kesehatan untuk pasien pemerintahan demi
tidak mampu dalam mewujudkan
pembuatan kartu kebijakan dan
BPJSuntukmenjadi calon program
peserta BPJS PBI. pemerintah dalam
tercapainya sistem
pelayanan
kesehatan semesta
/ Universal Health
Coverage.
3 Adanya kerumunan tidak mendukung program Adanya teguran peringatan adanya adaptasi pola
pegawai yang mau pulang pemerintah dalam dan hadiah bagi pegawai perilaku bari bagi
dengan tidak menerapkan membatasi penyebaran yang menerapkan protokol pegawai khususnya di
protokol kesehatan dan covid -19 kesehatan dan tidak lingkungan puskesmas
tidak memakai masker menerapkanya.(reward dan untuk menaati protokol
punishmen ) kesehatan

Anda mungkin juga menyukai