TUGAS I
1. JELASKAN APA YANG TERJADI DAN MENGAPA INI SERING DILAKUKAN OLEH
PNS ? KAITKAN DENGAN MANAJEMEN ASN, WOG, DAN PELAYANAN PUBLIK
Video tersebut menjelaskan upaya pendisiplinan dalam bentuk razia yang dilakukan oleh
SatPol PP Banjarmasin kepada ASN yang berada diluar kantor saat jam kerja. Diketahui dari
70 orang ASN yang dirazia, hanya ada 10 orang yang membawa surat izin. Sedangkan
sisanya terdata berada diluar kantor tanpa dibekali surat izin dengan alasan lupa membawa
dan ketinggalan karena terburu-buru. Razia ini diterapkan agar meningkatkan kedisiplinan
bagi ASN. Hal ini dapat terjadi karena situasi lingkungan kerja yang tidak kondusif dan
belum adanya transparansi dalam proses pemberian hukuman disiplin dengan melibatkan
pengawasan dari berbagai unsur yang terkait.
a. Disiplin
Isu ASN yang keluyuran saat jam kerja sangat berkaitan dengan pelanggaran terhadap
ketentuan manajemen ASN khususnya disiplin pegawai. Terbentuknya budaya kerja
disiplin dapat berasal dari karakter diri, budaya etnik yang terdapat dalam lingkungan
pergaulan sehari hari maupun budaya organisasi tempat seseorang melakukan aktifitas.
Penerapan nilai-nilai disiplin dapat berkembang apabila didukung oleh situasi
lingkungan yang kondusif yaitu situasi yang diwarnai perlakuan yang konsisten dari
lingkungan kerja atau pimpinan. Selain itu, lingkungan kerja dan pimpinan yang
berdisiplin tinggi merupakan model peran yang efektif bagi berkembangnya disiplin diri.
Disiplin diri sangat besar perannya dalam mencapai tujuan organisasi. Melalui disiplin
diri seorang pegawai selain menghargai dirinya sendiri juga menghargai orang lain.
Di sisi lain, dengan diterapkannya disiplin diri akan memperlancar pelayanan
masyarakat. Ketidakdisiplinan dalam satu bidang kerja, akan menghambat bidang kerja
lain.
c. Penilaian kinerja
Penilaian Kinerja bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara menurut Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2014 merupakan kegiatan yang dilakukan oleh atasan/pimpinan instansi baik
secara langsung maupun dengan menggunakan bantuan lembaga-lembaga penyedia
untuk menilai kinerja pegawainya. Tujuan dan fungsi dari penilaian tersebut adalah
untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana kinerja pegawai pada suatu lembaga
dalam rangka mencapai tujuan dari pegawai Aparatur Sipil Negara. Perilaku ASN yang
kurang disiplin yang ditunjukkan dengan tidak membawa surat izin saat berada di luar
kantor merupakan salah satu tindakan yang berdampak pada penilaian kinerja dimana
ASN tidak disiplin.Penilaian kinerja PNS terdiri atas unsur sasaran kerja pegawai (SKP)
dan perilaku kerja. Tujuan dilakukannya penilaian kinerja PNS agar objektivitas
pembinaan PNS dapat terjamin yang didasarkan pada sistem prestasi dan sistem karier.
Selain itu digunakan juga sistem merit dalam manajemen Pegawai ASN yang
didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tidak
membeda-bedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal-usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
b) Motivasi yang bersumber dari luar diri PNS, berupa suatu kondisi yang
mengharuskan untuk melaksanakan pekerjaan secara maksimal. Misalnya
berdedikasi tinggi dalam bekerja karena upah atau gaji yang tinggi, jabatan,
penghargaan, persaingan dan menghindari hukuman dari atasan.
Video tersebut menjelaskan penangkapan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Sijunjung
terhadap 3 ASN dan 1 Honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung yang
kedapatan sedang melakukan tindak pidana perjudian dilantai bawah kantor Bupati Sijunjung,
dengan barang bukti yang didapat berupa kartu koa dan sejumlah uang. Hal ini terjadi karena
kurang memahami peraturan perundang-undangan, rendahnya kualitas SDM, atasan yang
tidak tegas, dan kurangnya komitmen di level pimpinan.
3. KESIMPULAN
Tertangkapnya PNS di Kab. Sijunjung karena bermain judi saat jam kerja menunjunkkan
bahwa PNS tersebut tidak menjaga dan mengamalkan kode etik ASN. Hal ini menunjukkan
bahwa manajemen ASN di Kabupaten Sijunjung tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Adanya ASN yang melanggar kode etik dan kode prilaku sehingga tidak menjaga martabat
dan kehormatan ASN sehingga terjadi pelayanan publik yang tidak berkualitas karena tidak
adanya rasa tanggung jawab terhadap pelayanan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
masyarakat dan dengan adanya ASN yang tidak menjaga dan mengamalkan kode etik
menjadi hambatan dalam pelaksanaan WOG. Untuk itu diperlukan memberikan hukuman
disiplin kepada ASN sesuai PP No.53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil,
serta melakukan sosialisasi Kembali kepada ASN yang lain agar turut menjaga dan
mengamalkan kode etik ASN.