Nip : 199503272020120001
Kelompok :3
Absen : 26
Angkatan : 44
TUGAS INDIVIDU
IDENTIFIKASI ISU AKTUAL PELAYANAN PUBLIK
Isu Aktual mengenai pelayanan publik yang terjadi di Lapas Kelas IIB Singaraja :
Kurangnya Fasilitas Penggeledahan/Pengecekan Barang Titipan WBP.
Keterangan : Skor
U = Urgency 5 = Sangat gawat/serius/berdampak
S = Seriousness 4 = gawat/serius/berdampak
G = Growth 3 = Cukup gawat/serius/berdampak
2 = Kurang gawat/serius/berdampak
1 = Tidak gawat/serius/berdampa
Pada kesempatan kali ini saya akan mengangkat isu terkait kurangya fasilitas
penggeledahan/pengecekan barang titipan WBP. Isu terebut didapat dari penetapan core isu yang
dimana mengunakan metode USG (Urgency Seriousness Growth) dengan total nilai 15 yang berarti
sangat untuk diprioitaskan pemecahan masalahnya.
Penggeledahan merupakan wewenang dan tugas dari petugas pemeriksaan di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Singaraja. Selama masa pandemi Covid-19 para Warga Binaan
Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Singaraja tidak diperkenankan untuk menerima besukan dari
pihak keluarga, sehingga titipan barang atau makanan menjadi penggantinya.
Lembaga Permasyarakatan atau disingkat LAPAS merupakan tempat untuk melakukan pembinaan
terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia. Disetiap Lembaga Pemasyarakatan
pastinya terdapat kekurangan dan juga kelebihan di setiap aspeknya, mengenai isu kurangnya fasilitas
penggeledahan/pengecekan barang titipan WBP. Pada saat ini kondisi ruang pemeriksaan titipan di
Lapas Kelas IIB Singaraja masih jauh dari kata sempurna. Dapat dilihat dari fasilitas yang disediakan
untuk petugas masih sangat minim,tidak adanya alat-alat seperti boddy scanner dan x-ray security
scanner membuat proses penggeledahan harus dilakukan secara manual. Dimana hal ini sangat
menyulitkan petugas dalam melakukan kegiatan penggeledahan, selain itu proses penggeledahan juga
memakan waktu yang sangat lama. Hal ini dikarenakan karena tidak adanya anggaran untuk
pengadaan fasilitas. Selain alat-alat diatas, kerap kali petugas pemeriksaan tidak menerapkan standar
pencegahan Covid-19, seperti tidak menggunakan sarung tangan saat melakukan penggeledahan. Hal
ini juga terjadi akibat sering tidak tersedianya sarung tangan untuk digunakan petugas.
Adapun beberapa kegiatan yang harus dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut :
1. Pengadaan alat-alat penggeledahan yang memadai.
2. Memberikan pelatihan dan pengetahuan mengenai penggeledahan terhadap petugas.
3. Menyediakan piranti pencegahan Covid-19 kepada petugas.
Jadi Teknik Analisis Isu yang saya gunakan yaitu dengan metode fishbone
Penyebab Akibat
System
Surroundings
Skills
Learning Jurnal.
Deskripsi Singkat :
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan untuk memberi pelayanan
publik yang berkualitas.
Materi pelatihan disajikan secara intraktif melalui metode ceramah, brainstroming,
diskusi interaktif, dan presentasi.
Keberhasilan peserta ditandai setelah mengikuti pembelajaran ini, mampu
mengaktualisasikan pelayanan publik yang berkualitas sesuai jabatannya kepada
masyarakat yang dilayaninya.
Indikator Keberhasilan :
Dapat mendeskripsikan pengertian pelayanan publik
Dapat mendeskripsikan jenis barang/ jasa publik
Dapat mendeskripsikan pelayanan publik sederhana menjadi komplek.
Dapat mendeskripsikan prinsip-prinsip pelayanan publik.
Uraian Kegiatan :
Pada hari ini, Senin 12 Juli 2021, Bapak Drs. H. Kusyanto, M.Pd. memberikan materi
mengenai Pelayanan Publik yang disampaikan secara virtual jrak jauh dengan menggunakan aplikasi
Zoom. Kelas diawali dengan laporan dan doa, kemudian Bapak Kusyanto melanjutkan pembelajaran
dengan menyampaikan dskripsi singkat, tujuan pembelajaran, dan indikator hasil belajar. Setiap
peserta kemudian secara bergantian memberikan penjelasan mengenai Pelayanan Publik, sesuai
dengan materi yang dibagikn Bapak Kusyanto melalui fitur share screen. Kegiatan pembelajaran
berlangsung dengan kondusif.