OLEH :
Video tersebut menunjukkan adanya upaya pendisiplinan dalam bentuk razia oleh Satuan
Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Banjarmasin kepada Aparatur Sipil Negara yang berada di
luar kantor saat jam kerja. Razia ini dimaksudkan untuk meningkatkan kedisiplinan para
Aparatur Sipil Negara. Banyak ASN yang terjaring pada kegiatan pendisipinan ini. Dari 70
orang ASN yang dirazia, hanya ada 10 orang ASN yang memiliki surat tugas. Sedangkan
sisanya terdata berada di luar kantor tanpa dibekali surat tugas dengan alasan lupa membawa
dan ketinggalan karena terburu-buru. Hal ini terjadi karena rendahnya kedisiplinan yang
dimiliki oleh para ASN. ASN yang terdata tidak memiliki surat tugas ini nantinya akan
dilaporkan ke Badan Kepegawaian Daerah serta instansi masing-masing untuk dilakukan
tindakan lebih lanjut.
Mengapa keluyuran di saat jam kerja sering dilakukan oleh ASN? Menurut pendapat saya
hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Kurangnya kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang ASN
2. Rendahnya kedisiplinan yang dimiliki oleh para ASN tersebut sehingga terjadi
pelanggaran
3. Situasi lingkungan kerja yang tidak kondusif
4. Kurang tegasnya sanksi yang diberikan oleh pejabat yang berwenang
A. Keterkaitan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pasal
1 angka 3 menyebutkan bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah “warga Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah”. Dengan demikian ASN memiliki
kedudukan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan nasional sebab kelancaran
penyelenggaraan dan pembangunan nasional terletak di tangan aparatur negara.
Dalam video tersebut telah terjadi pelanggaran disiplin dalam bekerja yang dilakukan oleh
ASN. Padahal di dalam UU No 5 Tahun 2014 telah jelas ditegaskan tentang kewajiban ASN,
diantaranya sebagai berikut :
✓ Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
✓ Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran,
dan tanggung jawab
✓ Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
Tindakan kepada setiap orang baik di dalam maupun di luar kedinasan
Dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 pasal 55 tentang Manajemen
ASN, isu ASN yang keluyuran saat jam kerja berkaitan dengan disiplin ASN , penyusunan
dan penetapan kebutuhan ASN serta Penilaian Kinerja. Adapun penjelasannya sebagai
berikut :
1. Disiplin
Isu ASN yang keluyuran saat jam kerja sangat berkaitan dengan pelanggaran
terhadap ketentuan manajemen ASN khususnya disiplin pegawai. Disiplin merupakan
suatu budaya kerja yang signifikan bagi kelancaran penyelenggaran administrasi publik,
pelayanan publik maupun peningkatan kinerja ASN. Terbentuknya budaya kerja disiplin
dapat berasal dari karakter diri, budaya etnik yang terdapat dalam lingkungan pergaulan
sehari maupun budaya organisasi tempat seseorang melakukan aktifitas sehari-hari.
Penerapan nilai-nilai disiplin dapat berkembang apabila didukung oleh situasi
lingkungan yang kondusif yaitu situasi yang diwarnai perlakuan yang konsisten dari
lingkungan kerja atau pimpinan. Selain itu, lingkungan kerja dan pimpinan yang berdisiplin
tinggi merupakan model peran yang efektif bagi berkembangnya disiplin diri. Disiplin diri
sangat besar perannya dalam mencapai tujuan organisasi. Melalui disiplin diri, seorang
pegawai selain menghargai dirinya sendiri juga akan menghargai orang lain.
Di sisi lain, dengan diterapkannya disiplin diri akan memperlancar kegiatan pelayanan
masyarakat. Ketidakdisiplinan dalam satu bidang kerja akan menghambat bidang kerja lain.
3) Adanya Waskat
Waskat (pengawas melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam
mewujudkan kedisiplinan pegawai. Dengan waksat berarti atasan harus aktif dan
langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan prestasi kerja
bawahannya. Waskat efektif merangsang kedisiplinan dan moral kerja pegawai.
Pegawai merasa mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk, pengarahan dan
pengawasan dari atasan.
Disiplin merupakan salah satu kunci keberhasilan yang dapat mengantarkan individu,
kelompok maupun bangsa untuk meraih tujuan dan cita-cita. Disiplin sebagai langkah awal
untuk menciptakan kinerja yang baik. Disiplin juga mencerminkan kepribadian seseorang
sesuai dengan tanggung jawab akan tugas -tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini akan
mendorong semangat seorang ASN untuk bekerja dengan baik sehingga akan terwujud apa
yang menjadi tujuan organisasi.
Rendahnya kedisiplinan yang dimiliki para ASN dapat terjadi karena situasi lingkungan
kerja yang tidak kondusif, kurangnya kesadaran akan tugas dan tanggung jawab sebagai
seorang ASN serta belum adanya transparansi dalam proses pemberian hukuman pegawai
dengan melibatkan pengawasan dari berbagai unsur yang menangani proses disiplin pegawai.
Untuk itu, diperlukan lingkungan kerja dan pimpinan yang berdisiplin tinggi sebagai model
peran yang efektif bagi berkembangnya disiplin diri seorang ASN. Penegakan hukum terhadap
budaya kerja disiplin juga harus diiikuti dengan tindakan punishment dan reward yang nyata
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.