Anda di halaman 1dari 7

SMART APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

ANGKATAN : LIX
KELOMPOK :2
SUB KELOMPOK :1
NAMA KELOMPOK : ALFI MASHURIL, S.Tr.Kes
AINUL MARDIAH, S.Pi
ALBERSON MATONDANG, S.H
ANISAH RAMADHANI HASIBUAN, S.Pi
apt. ADE RIZKA MAULIDA, S.Farm
PENGAMPU MATERI : Drs. MUHAMMAD KAHFI, M.Si
PENYELENGGARA : BPSDM PROVINSI SUMATERA UTARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA


PROVINSI SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara prinsip birokrasi adalah aparatur pemerintahan yang diangkat berdasarkan
keputusan pejabat yang berwenang dalam pemerintahan. Dengan kata lain, birokrat adalah
pegawai pemerintah. Maka untuk mengawali tulisan membangun smart ASN (Aparatur
Sipil Negara) dirasa perlu mengulas sedikit tentang filosofi pemerintahan. Pemerintahan
yaitu proses pemahaman yang sedalam-dalamnya dan rasakan setajam-tajamnya bagaimana
melaksanakan, mengatur, mengaktualisasikan, mengawasi, mempertanggung-jawabkan dan
mengkoordinasikan berbagai peristiwa dan gejala hubungan antara masyarakat, kelompok
masyarakat, pebisnis, pelaku usaha secara baik dan benar sampai pada terwujudnya seluruh
substansi makna UUD 1945.

Pendekatan tradisional yang menempatkan ASN sebagai alat kelengkapan birokrasi


telah diubah dengan pendekatan modern yang menempatkan ASN sebagai kunci penting
dalam proses pembangunan nasional. Oleh karena itu, pengembangan ASN di masa yang
akan datang menurut UU ASN didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil
dan wajar, tanpa dengan membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan. Secara normatif,
UU ASN menawarkan prospek yang menjanjikan dalam pengelolaan ASN, namun praktik
empirik seringkali dihadapkan pada berbagai kendala.
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kompeten ditunjukan dengan kemampuan individu
yang mumpuni sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal dalam mewujudkan SMART
ASN. Menurut Sekretaris Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Mudzakir saat membuka web seminar (webinar)
Bincang Inspirasi 2020, Smart ASN diharapkan dapat menjadi digital talent dan digital
leader yang nantinya siap mendukung transformasi birokrasi digital di era revolusi industri 4.0.
Tahun 2019 Indonesia berada di peringkat ke-67 dari 125 negara dalam Global Talent
Competitiveness Index, dengan nilai 38,61. Untuk mengejar ketertinggalan ini perlu
dipersiapkan generasi Smart ASN yang inovatif, adaptif, dan progresif untuk mewujudkan
birokrasi berkelas dunia.
ASN yang smart adalah ASN yang harus memahami apa yang menjadi kedudukan dan
perannya kemudian hak dan kewajibannya dan juga kode etik dan sikap dilakukannya ini yang
paling utama. Sepanjang ASN belum memahami dan belum mengaktualisasikan hal tersebut,
maka belum bisa dikategorikan Smart ASN. Aparatur Sipil Negara atau individu masyarakat
disebut dengan makhluk sosial. Makhluk sosial adalah makhluk yang berinteraksi dengan
lingkungannya. Tidak ada satupun manusia secara individu bisa hidup sendiri kemudian dapat
memenuhi kebutuhannya. Dalam konsep sosiologi disebutkan interaksi yang terjadi itu bisa
antar individu dengan individu, individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan
kelompok itu yang sebut dengan interaksi yang terjadi pada suatu sistem sosial. Sistem sosial
identik dengan masyarakat.
Masyarakat adalah sekumpulan komunitas yang terdiri dari individu-individu yang
saling melakukan interaksi. Oleh sebab itu, interaksi yang terjadi ditengah-tengah masyarakat
adalah adanya upaya untuk menyampaikan sesuatu, disatu pihak adalah komunikator yang
menyampaikan sesuatu di pihak lain adalah komunikan yang menerima informasi atas sesuatu.
Dinamika interaksi yang terjadi pada suatu sistem sosial saat ini terjadi dalam suatu komunitas
masyarakat baik itu di lingkungan kita, maupun komunitas di tempat kita bekerja mengalami
perubahan yang cukup fundamental. Hal itu terjadi karena adanya kemajuan teknologi
informasi komunikasi saat ini sehingga yang mengharuskan orang untuk dapat melakukan
interaksi melalui media-media elektronik atau dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.

Teknologi informasi telah menjadi bagian dari kehidupan di zaman modern ini.
Manusia menggunakannya untuk memfasilitasi, yang fungsinya hampir semua tentang
kehidupan saat ini. Dengan bantuan teknologi informasi user dapat memperoleh informasi
mengenai sosial, bisnis dan sejenisnya yang saling terhubung dalam suatu ikatan yang disebut
organisasi. Setiap organisasi tidak terkecuali organisasi tersebut dalam suatu instansi telah
menfaatkan teknologi informasi dalam proses bisnisnya yang berusaha untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas kinerja organisasi dengan mengimplementasi sebuah sistem informasi.
Namun, sering kali terjadi kegagalan dalam pemanfaatan sistem informasi yang didominasi
oleh faktor manusia seperti tidak cocok dengan budaya kerja atau budaya organisasi baru,etika
dan kebijakan dengan penggunaan sistem informasi serta adanya keterbatasan keahlian.
PEMBAHASAN

Dari video pertama, dapat dianalisis bahwa Desa Punggul bergegas melakukan
transformasi digital yang dirintis sejak tahun 2015 hingga sekarang dan mewujudkan
digitalisasi di desanya. Desa Panggul telah menerapkan beberapa aplikasi teknologi informasi
(TI) yang terintegrasi dan user friendly untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada
masyarakat sekaligus mewujudkan mimpi smart city. Salah satunya adalah melalui penerapan
e-Goverment dengan membuka ruang bagi masyarakat agar bisa semakin berperan aktif dalam
pembangunan.
I Gusti Ngurah Lanang, selaku Sekretaris Desa Punggul menyampaikan, tujuan awalnya
ialah membangun sebuah desa yang mayoritas dengan digitalisasi semata-mata hanya untuk
mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Kini pelayanan di Desa
Punggul menjadi lebih berkualitas dan cepat sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan
masyarakat dan menjadi desa digital terbaik di Bali dalam hal pelayanan digital secara
Nasional. Beberapa pelayanan digital di Desa Punggul adalah sistem administrasi desa dan
kelurahan yang tujuannya mempermudah masyarakat dalam mengurus surat, tidak
memerlukan waktu yang lama, tapi cukup dalam 5 menit saja. Selain itu, membuat aplikasi klik
tanahku yang dibuat untuk pendataan tanah agar mengurangi terjadinya sengketa tanah, serta
membuat aplikasi pasar rakyat yang tujuannya agar masyarakat desa Punggul lebih mudah
memasarkan hasil lahan mereka dan tidak perlu memakan biaya tempat untuk berdagang.
Seiring berjalannya waktu, proyek rintisan ini pun membuahkan perhatian dari
pemerintah pusat dan mengukuhkan Desa Punggul sebagai desa digital, dan yang terbaru,
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa untuk segera meluncurkan SIMBPD untuk semua desa di Kabupaten Badung. Aplikasi
dan penerapannya yang sudah tersistem dengan baik ini juga membawa Desa Punggul meraih
peringkat pertama dalam Evaluasi Perkembangan Desa tingkat kecamatan di awal tahun 2022.
Kesuksesan tersebut berlanjut hingga tingkat provinsi, dan menjadi wakil Bali di tingkat
nasional.
Era Teknologi Informasi saat ini memberikan kemudahan dalam melakukan segala hal.
Banyak manfaat yang diperoleh dari kemajuan teknologi informasi, salah satunya
perkembangan pesat bidang komunikasi. Dahulu, manusia berkomunikasi dengan cara
bertemu, namun kini dengan adanya teknologi, tersedia media baru dalam berkomunikasi, yaitu
melalui jejaring sosial. Jejaring sosial ini membuat manusia terhubung satu sama lain tanpa
harus bertatap muka. Dengan media baru ini, informasi juga dapat disebarluaskan dengan
cepat. Namun selain banyaknya dampak positif dari kemajuan teknologi, juga terdapat banyak
dampak negatif yang terjadi jika manusia tidak mampu beradaptasi dengan baik.
Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja, serta profesionalisme yang
tinggi sehingga mampu beradaptasi dan semakin responsif terhadap perubahan dan pencapaian
tujuan organisasi. Untuk menjadi smart asn, maka harus memiliki nilai integritas, nasionalisme,
profesionalisme, wawasan global, IT, bahasa asing, hospitality, networking dan
entrepreneurship. Konsep Smart ASN ini digadang-gadang untuk menuju world class
government 2024. Seorang Smart ASN harus menguasai teknologi, mampu mengoperasikan
dan memanfaatkan internet yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja
guna meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam mengabdi pada negara dan melayani
masyarakat. ASN harus memiliki kemampuan networking, yaitu mampu membangun
hubungan dengan orang lain atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan
profesional maupun personal. Dan pada akhirnya, seorang Smart ASN juga harus memiliki
sifat baik dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap
menjalankan aktivitas khusus dalam menampilkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Komunikasi yang bersifat serba digital menjadikan literasi digital sebagai salah satu
kebutuhan wajib di era serba teknologi seperti sekarang. Berbagai tantangan di ruang digital
harus diimbangi dengan literasi digital yang mumpuni. Literasi digital adalah pengetahuan dan
kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi atau jaringan untuk
menemukan, mengevalusi, menggunakan, membuat informasi dan memanfaatkannya secara
sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum sesuai kegunaannya 25 dalam rangka
berkomunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari hari.
Kompetensi literasi digital tidak hanya dilihat dari kecakapan menggunakan media
digital (digital skills) saja, namun juga budaya menggunakan digital (digital culture), etis
menggunakan media digital (digital ethics), dan aman menggunakan media digital (digital
safety). Untuk mewujudkan SMART ASN maka diharapkan semua ASN harus memahami 4
konsep kompetensi literasi digital tersebut. Smart ASN memiliki profil yang disiapkan untuk
menghadapi era disrupsi dan tantangan dunia yang semakin kompleks. Profil Smart ASN
meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan
bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship dan memiliki jaringan yang luas
(networking). Berikut 8 Profil Smart ASN yaitu :
1. Integritas yaitu konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan, termasuk didalamnya
tanggungjawab dan kejujuran.
2. Profesionalisme yaitu sikap yang menunjukkan bekompeten dalam tugas
3. Nasionalisme yaitu bagaimana seseorang untum memahami kondisi bangsa dan Negara
4. Berwawasan global yaitu mempunyai pandangan ke depan teatang perubahan yang
dihadapi.
5. Ilmu dan Teknologi ( IT ) dan bahasa asing maksudnya dalam perubahan zaman, ASN
harus dibekali ilmu dan teknologi serta kemampuan berbahasa asing.
6. Hospitality maksudnya adalah keramahan dan melaksanakan tugas.
7. Networking maksudnya adalah ASN harus menguasai dunia digital agar jangan
ketinggalan baik dalam perkembangan informasi maupun tugas
8. Entrepreneurship maksudnya adalah seorang ASN harus mempunyai jiwa
kewirausahaan.
Semua ASN harus mampu mengikuti dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi
secara cepat. Sehingga terwujudlah kinerja yang bukan hanya cakap di dunia nyata namun juga
cakap di dunia digital. Maka yang dimaksud dengan Smart ASN adalah ASN yang mempunyai
kompetensi, kinerja serta profesionalisme yang tinggi terhadap perubahan dan pencapaian
tujuan organisasi.
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapatkan dari kedua video tersebut adalah :


1. Digitalisasi Desa Punggul yang dilaksanakan oleh pemerintah menunjukkan beberapa
keberhasilan yang membawa berbagai kemajuan secara nasional, terutama dibidang
pelayanan administrasi, pendataan tanah dan pemasaran hasil panen masyarakat Desa
Punggul.
2. Penerapan Smart ASN akan membawa perubahan yang cepat dan dinamis bagi
pelayanan publik yang berkualitas. Untuk mendorong percepatan tersebut, kompetensi
ASN khususnya dari generasi milenial menjadi salah satu kunci dalam melaksanakan
pemerintahan yang kredibel.
3. Tuntutan pelayanan publik erat pula hubungannya dengan pembangunan kesejahteraan
sosial yang harus diusahakan bersama seluruh masyarakat dan pemerintah, oleh karena
itu masalah sosial merupakan masalah yang kompleks dan karena tidak dapat
dipandang sebagai masalah yang berdiri sendiri karena menyangkut penghidupan dan
kehidupan masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai