(posisikan anda bekerja di salah satu institusi terkait dalam menjawab soal di bawah ini)
1. Deskripsikan rumusan kasus dan/atau masalah pokok, yang terlibat
dan peran setiap sektor/Lembaga/institusi berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Jawaban :
Rumusan masalah yang ada pada konteks tersebut adalah persoalan
bagaimana antar instansi - instansi terkait belum melakukan komunikasi, belum melakukan integrasi dengan baik untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat. Contoh dalam kasus tersebut adalah “sulitnya mengurus penerbitan sertifikat tanah karena instansi negara tidak bekerja secara terintegrasi”. Penerbitan sertifikat tanah untuk masyarakat yang merupakan tanggungjawab dari instansi pemerintah tersebut menjadi sulit untuk dilaksanakan karena adanya ego dari masing – masing instansi. Kurangnya integrasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota menjadi salah satu faktor yang menghambat penerbitan sertifikat tanah tersebut.
Aktor yang terlibat :
1. Presiden RI Joko Widodo
Sebagai Kepala Pemerintahan, Bapak Presiden harus bisa sebagai pengawas yang baik dalam pelaksanaan instansi – instansi di pemerintahan, baik instansi pusat maupun instansi daerah. 2. Instansi Pusat dan Instansi Daerah (Kementerian) Instansi pusat maupun daerah sebagai representasi publik, membangun instansi publik yang berintegritas, responsif, solutif dan akuntabel dalam melaksanakan kebijakan publik. Bekerja secara terintegrasi diperlukan untuk mendapatkan sinergi dan hasil yang baik 3. Suku Bajo (Masyarakat) Masyarakat sebagai penerima layanan publik. Jalannya instansi pemerintah yang baik sangat berdampak bagi masyarakat, dalam hal ini masyarakat sebagai penerima layanan.
2. Lakukanlah analisis terhadap :
A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS,
dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap institusi yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Jawaban :
Dalam melaksanakan tugas sebagai pegawai ASN, PNS harus selalu
menerapkan nilai-nilai dasar ASN baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat. Bekerja secara kolaboratif, membangun kerjasama yang sinergis, berintegrasi dengan instansi – instansi diperlukan untuk melaksanakan tugas dengan baik dan dapat memberikan pelayanan publik yang maksimal sesuai dengan contoh kasus di atas. Kasus di atas adalah salah satu kasus yang terjadi karena kurangnya integrasi dari instansi-instansi terkait dan berdampak bagi masyarakat luas dalam hal pengurusan sertifikat tanah. Membangun suasana kerja yang harmonis, terutama antar instansi bisa menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan produktivitas dalam melaksanakan tugas dan bisa mengurangi tingkat ego dari masing-masing instansi tersebut. Sehingga hasil yang di dapat bisa maksimal dan bisa memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik harus bisa melaksanakan tugas dengan baik. Kasus seperti sulitnya mengurus penerbitan sertifikat tanah karena instansi negara tidak bekerja secara terintegrasi bisa dicegah apabila masing- masing dari instansi tersebut bisa menerapkan nilai-nilai dasar ASN dan sadar akan kedudukan dan peran seorang pegawai ASN seperti yang sudah dijelaskan di atas. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Jawaban :
Dampak nyata tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan
pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS adalah kurang optimalnya pelayanan publik yang diberikan dan akan berdampak pada berkurangnya tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Dalam kasus tersebut, masyarakat akan merasa birokrasi di pemerintahan sangat rumit dan memerlukan proses yang lama.
3. Deskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah
berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Jawaban : Gagasan alternatif pemecahan masalah menurut saya, yaitu:
1. Menyamakan Dulu Persepsi dan Tujuan
Proses ini bisa dilakukan dengan melakukan internal meeting antar pejabat instansi terkait untuk menemukan solusi dalam penanganan kasus tersebut. Persepsi dan tujuan untuk memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat harus diterapkan oleh masing instansi-instansi. 2. Penyusunan dan Penerapan SOP Terintegrasi Penyusunan SOP terintegrasi antar instansi – instansi terkait bisa menjadi salah satu dasar yang harus diwujudkan dalam melaksanakan tugas. Dengan adanya SOP terintegrasi maka diharapkan masing- masing instansi bisa melaksakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik dan bisa bersinergi untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dengan begitu bisa memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat. 3. Penyusunan dan Penerapan Monev Penyusunan monitoring dan evaluasi bagi instansi, dalam hal ini diperlukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat. Survey dengan cara terjun langsung ke lapangan juga diperlukan untuk mengetahui respon masyarakat terhadap kinerja instansi tersebut dan berharap adanya feedback dari masyarakat terhadap kinerja yang selama ini sudah berjalan di masyarakat. 4. Deskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Jawaban :
1. Menyamakan Dulu Persepsi dan Tujuan
Perlunya diadakan internal meeting antar pejabat instansi untuk mendapatkan solusi dari kasus tersebut. Internal meeting ini juga bisa menambah hubungan yang harmonis antar instansi , sehingga pelaksanaan tugas akan lebih optimal dan mendapatkan hasil yang baik. 2. Penyusunan dan Penerapan SOP Terintegrasi Penyusunan SOP terintegrasi diperlukan untuk lebih menjelaskan terkait tugas dan kewenangan serta tanggungjawab dari masing – masing instansi. Menyusun alur dan tahapan juga diperlukan, dalam kasus tersebut penyusunan alur/tahapan terkait pengajuan penerbitan sertifikat tanah. Sehingga masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang prima. 3. Penyusunan dan Penerapan Monev Dengan disusunnya monev dan diterapkan, maka diharapkan instansi – instansi pemerintahan akan mengetahui permasalahan yang sedang terjadi, kemudian akan melakukan evaluasi dengan begitu untuk pekerjaan selanjutnya akan lebih optimal. Feedback yang diberikan masyarakat juga penting untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pekerjaan instansi-instansi tersebut berjalan, apakah masyarakat sudah menerima pelayanan yang maksimal atau belum.