Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

KONSISTENSI PENGGUNAAN SAFETY BOX SESUAI KETENTUAN


DI UNIT GAWAT DARURAT (UGD) UPT. PUSKESMAS RAMBIPUJI
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

Disusun Oleh ;
UMI SAFA’AH, S.Kep., Ners
NIP. 19900719 201903 2 017
NDH 12

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CVII


BADAN DIKLAT SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
KONSISTENSI PENGGUNAAN SAFETY BOX SESUAI KETENTUAN
DI UNIT GAWAT DARURAT (UGD) UPT. PUSKESMAS RAMBIPUJI
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

Disusun Oleh ;
UMI SAFA’AH, S.Kep., Ners
NIP. 19900719 201903 2 017
NDH 12

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CVII


BADAN DIKLAT SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
2019

Telah diseminarkan pada Hari Sabtu Tanggal 26 Oktober 2019


Di Pusdik Sabhara Porong Sidoarjo
Provinsi Jawa Timur
Telah disetujui,
Pasuruan, 26 Oktober 2019

Pembimbing, Mentor,

Ir. Achmad Husni Thamrin, Hadi Ruspani, S.Kep., Ns


M.MT Widyaswara Ahli Madya Perawat Madya
NIP. 19630329 198703 1 09 NIP. 19670323 198812 1003
Mentor,

ii
Hadi Ruspani, S.Kep., Ns
Kord.
Kord. Upaya
Upaya Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Masyarakat Esensial
Esensial
NIP.NIP. 19670323
19670323 198812
198812 10031003
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS di
UPT Puskesmas Rambipuji dapat terselesaikan dengan baik. Rancangan
aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III angkatan 107 tahun 2019.
Rancangan Aktualisasi berdasarkan permasalahan yaitu ditemukannya
ketidaksesuaian dalam penggunaan safety box di unit kerja penulis dimana
didapati safety box dalam kondisi penuh, sehingga menimbulkan risiko
jarum/benda tajam mencederai petugas medis, petugas kesehatan, petugas
kebersihan, pasien dan keluarga. Berdasarkan masalah tersebut penulis memiliki
gagasan untuk melakukan sosialisasi, pemberian buku saku, dan penempelan
poster di UGD dengan tujuan agar terjadi konsistensi penggunaan safety box
untuk mencegah terjadinya insiden kejadian tertusuk jarum, sehingga petugas
yang bekerja di unit UGD dapat bekerja dengan aman dan dapat meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Rambipuji.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Ucapan
terima kasih tersebut penulis tujukan kepada:
1. Allah SWT atas Rahmat, dan Karunia Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini
2. Dyah Kusworini Indriaswati, SKM, M.Si, selaku Plt. Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember;
3. Ns. Hadi Ruspani S.Kep, selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan dan arahan selama proses pembuatan rancangan aktualisasi
serta telah memberikan ijin untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2019 di Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Timur di Pusdik Sabhara Porong Sidoarjo;
4. Ir. Achmad Husni Thamrin, M.MT yang telah membimbing dan
mengarahkan dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi dalam

iii
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2019 di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur di Pusdik
Sabhara Porong Sidoarjo;
5. Seluruh Widyaswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan materi, informasi dan
memberikan bimbingan selama mengikuti Latsar CPNS Golongan III
Tahun 2019;
6. Keluarga tercinta yang tak pernah berhenti memberikan do’a dan
dukungan untuk mengikuti Latsar CPNS Golongan III Tahun 2019;
7. Seluruh rekan-rekan peserta CPNS Golongan III Tahun 2019 atas
dukungan dan kerjasamanya selama mengikuti pendidikan di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur di Pusdik
Sabhara Porong Sidoarjo.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rancangan aktualisasi ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk penyempurnaan rancangan
aktualisasi ini.

Sidoarjo, 26 Oktober 2019

Umi Safaah, S.Kep., Ners


19900719 201903 2 017

DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI.........................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR BAGAN..................................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi................................................................4
1.2.1 Tujuan....................................................................................................4
1.2.2 Manfaat...........................................................................................................5
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi.......................................................................5
BAB II......................................................................................................................7
PROFIL LEMBAGA/INSTITUSI...........................................................................7
2.1 Deskripsi Organisasi..................................................................................7
2.1.2 Visi..................................................................................................................8
2.1.3 Misi.................................................................................................................8
2.1.4 Tata Nilai........................................................................................................9
2.2 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Rambipuji..........................................10
2.3 Uraian Tugas Jabatan.....................................................................................11
BAB III..................................................................................................................14
RANCANGAN AKTUALISASI...........................................................................14
3.1 Penetapan Isu yang Diangkat..................................................................14
3.2 Gagasan Pemecahan Isu..........................................................................17
3.2 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi...................................................19
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL...........................................21


Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG..............................................22
Tabel 3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi...............................................26
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Habituasi...................................................................33

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.1 Wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji……………………... 14

DAFTAR BAGAN

2.2 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Rambipuji.......................................15


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penjelasan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
menjelaskan bahwa Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana
tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), diperlukan ASN yang
profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat
dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Selanjutnya pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Dan bertugas: (1)
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; (2) memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan (3) mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketentuan dalam Pasal 63 ayat 3 dan 4 adalah bahwa Calon PNS wajib
menjalani masa percobaan. Masa percobaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Kemudian Pasal
64 Ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa masa percobaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 63 ayat (3) bagi calon PNS dilaksanakan selama 1 tahun dan
Instansi Pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan kepada calon
PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama masa percobaan.
Selanjutnya peraturan LAN RI Nomor 12 Tahun 2018 menjelaskan
khususnya dalam Pasal 5 bahwa Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.
Kompetensi sebagaimana dimaksud diukur berdasarkan kemampuan: (1)

1
menunjukkan sikap perilaku bela negara; (2) mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; (3) mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia; dan (4) menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Pelatihan Dasar Terintegrasi
merupakan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS yang memadukan antara:
(1) pelatihan klasikal dengan nonklasikal; dan (2) kompetensi sosial kultural
dengan kompetensi bidang.
Peserta yang telah menerima materi teoretik Latsar kemudian diberi waktu
untuk melaksanakan agenda habituasi untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN
“ANEKA” (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
antikorupsi) serta tiga bentuk implementasinya (manajemen ASN, WoG dan
pelayanan publik) melalui program aktualiasi.
Dalam penerapan nilai-nilai “ANEKA” dan sesuai UU 25 Tahun 2009
tentang pelayanan publik penulis mengangkat isu mengenai pengelolaan
sampah medis benda tajam. Pengelolaan sampah medis benda tajam
merupakan salah satu langkah Pencegahan Pengendalian Infeksi di lingkungan
pelayanan kesehatan termasuk Puskemas, pada tahun 2002 dilaporkan 385.000
kasus dari 35 juta orang yang bekerja di bidang kesehatan di dunia mengalami
kejadian tertusuk sampah jarum/benda tajam, 90 % berada di negara
berkembang, kejadian ini dapat disebabkan oleh pengeloaan sampah medis
benda tajam yang belum sesuai ketentuan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh CDC menunjukkan dari 3 juta yang
terpajan patogen darah akibat tertusuk jarum, 900.000 terpajan virus Hepatitis
B dan C dan 170.000 terpajan virus HIV/AIDS. Prosentase luka tertusuk
jarum dan benda tajam di Eropa mencapai 45,12%, sedang Asia bervariasi
20,9-72%. Studi yang dilakukan di Indonesia kurun waktu 2014-2016 pada
sejumlah rumah sakit didapatkan angka kejadian mencapai 38-73% dari total
petugas kesehatan. Hasil penelitian salah satu rumah sakit di Jawa Barat, 74%
responden pernah mengalami cedera benda tajam terdiri 32,8% tertusuk jarum
suntik, 24,5% tergores pecahan ampul dan 3,3% teriris pisau. Penelitian di
RSUD Kabupaten Cianjur jumlah perawat yang mengalami luka tusuk jarum
dan benda tajam cukup tinggi sebanyak 61,3%.
Pekerja kesehatan berisiko tinggi terhadap paparan berbagai macam
penyakit yang berasal dari darah maupun cairan tubuh yang terinfeksi
(Bloodborne Pathogen) yang dapat menimbulkan infeksi seperti Tertusuk
jarum/ benda tajam, Hepatitis C dan HIV dengan berbagai cara, salah satunya
melalui benda tajam dan lebih dari 30 pathogen penyakit dapat ditularkan
lewat media darah maupun cairan tubuh lainya.
Kejadian tertusuk jarum apat disebabkan oleh adanya tindakan para
petugas yang masih belum sesuai prosedur, prosedur pembuangan sampah
benda tajam yang belum tepat. Namun demikian, kejadian tertusuk jarum
dapat kita cegah dengan menjalankan prosedur yang telah ada berkaitan
penggunaan, peletakan, serta pembuangan benda medis tajam tersebut.
UPT. Puskesmas Rambipuji adalah puskesmas yang terletak di Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember. Puskesmas rambipuji termasuk puskesmas yang
dilihat dari segi letaknya sangat strategis sehingga kunjungan pasien UGD
terhitung cukup banyak yaitu 20-30 pasien setiap harinya, dengan banyaknya
pasien berkunjung maka insentisas pemberian terapi cukup sering dilakukan
oleh petugas medis atau petugas kesehatan.
Pemberian terapi baik pemasangan infus, pemberian injeksi, dan jahit luka
merupakan beberapa tindakan yang mengharuskan petugas kontak dengan
benda tajam seperti spuit/syringe, needle, IV cath, patahan ampul, dan lain-
lain. Dalam pelaksanaannya pembuangan benda tajam tersebut kurang tepat
seperti sampah benda tajam dibuang ke tempat sampah medis dikarenakan
safety box yang terlalu penuh tidak sesuai ketentuan pemakaian. Kondisi ini
dapat menimbulkan kejadian tertusuk jarum pada petugas pemberi pelayanan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis mencoba membuat gagasan
yaitu dengan cara pembuatan buku saku pembuangan sampah benda tajam,
penempelan poster petunjuk pembuangan sampah benda tajam di UGD, dan
sosialisasi penggunaan Safety Box kepada Petugas Unit Gawat Darurat UPT.
Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember.
Dari permasalahan dan beberapa uraian diatas maka penulis mengambil
judul “Konsistensi penggunaan Safety Box sesuai ketentuan Di Unit Gawat
Darurat (UGD) UPT. Puskesmas Rambipuji Pemerintah Kabupaten Jember”.
Sebagai CASN yang porfesional, maka penulis akan berusaha untuk
menjawab permasalahan yang terjadi di Puskesmas Rambipuji dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai akuntabilitas, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi (ANEKA) .

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1.2.1 Tujuan
1. Tujuan Jangka Pendek
Terbentuknya konsistensi penggunaan Safety Box sesuai ketentuan di
Unit Gawat Darurat UPT Puskesmas Rambipuji.
2. Tujuan Jangka Menengah
Mencegah terjadinya penularan penyakit pada petugas pemberi
pelayanan di Unit Gawat Darurat.
3. Tujuan Jangka Panjang
Terwujudanya Misi UPT Puskesmas Rambipuji yaitu Meningkatkan
Pengendalian Penyakit Dan penyehatan lingkungan serta
Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Yang Merata dan
Terjangkau.

1.2.2 Manfaat
Manfaat dari penulisan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Diri Sendiri
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai Kejadian
tertusuk jarum serta dapat menerapkan prinsip Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi dalam
menjalankan tugas.
2. Bagi Institusi
Menumbuhkan sistem pelayanan yang terstandart dan prima dalam
mewujudkan tercapainya visi dan misi institusi , termasuk dalam
Meningkatkan Pengendalian Penyakit Dan penyehatan lingkungan
serta Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Yang Merata dan
Terjangkau.
3. Bagi Negara
Menciptakan standar pelayanan kesehatan yang prima, meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan terutama di Fasilitas Kesehatan tingkat
pertama, mewujudkan Bangsa yang sehat, dan melahirkan ASN baru
yang berdaya saing dan beraneka
4. Bagi Masyarakat
Mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan bermutu , puas serta
menanamkan mindset kepercayaan ke masyarakat terhadap pelayanan
di Puskesmas Rambipuji

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi


Pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan selama 30 hari mulai dari
tanggal 27 Oktober – 25 November 2019 di satuan kerja penulis, yaitu UPT
Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember. Ruang lingkup dalam kegiatan
aktualisasi ini dibatasi pada pengelolaan sampah medis benda tajam di Unit
Gawat Darurat UPT. Puskesmas Rambipuji Pemerintah Kabupaten Jember.
Pada proses aktualisasi ini akan dikaitkan dengan nilai-nilai dasar PNS yang
terangkum dalam Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA), serta keterkaitan antara kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI yang terbatas pada tiga nilai dasar yaitu Pelayanan Publik,
Manajemen ASN, Whole of Government.

BAB II
PROFIL LEMBAGA/INSTITUSI

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1 Profil Organisasi UPT Puskesmas Rambipuji
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan merupakan ujung
tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi memberikan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Idealnya pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh Puskesmas lebih ditekankan kepada tindakan promotif
dan preventif daripada kuratif dan rehabilitatif.
UPT. Puskesmas Rambipuji beralamatkan di Jalan Gajahmada no
191 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Secara umum wilayah kerja
Puskesmas Rambipuji meliputi 5 Desa yakni Desa Rambipuji, Desa
Pecoro, Desa Kaliwining, Desa Rambigundam dan Desa Gugut dengan
luas wilayah 2.748 Ha. Seluruh desa dapat dilalui kendaraan baik roda 2
maupun roda 4. Jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Rambipuji
dengan Kota Jember dan Lumajang dapat dilalui kendaraan umum jenis
Bus, Minibus dan Truk. Jarak Kecamatan (Puskesmas Rambipuji) dengan
kota Jember sekitar 10 Km

Batas Wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji :


 Sebelah Utara : Kecamatan Panti
 Sebelah Timur : Kecamatan Ajung
 Sebelah Selatan : Desa Nogosari
 Sebelah Barat : Kecamatan Bangsalsari
Gambar 2.1.1 Wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji

2.1.2 Visi
Visi UPT. Puskesmas Rambipuji adalah “Terwujudanya Masyarakat Sehat Dan
Mandiri Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rambipuji ”.
2.1.3 Misi
Misi UPT. Puskesmas Rambipuji adalah
a. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Yang Merata dan Terjangkau
b. Meningkatkan Pengendalian Penyakit Dan penyehatan lingkungan
c. Meningkatkan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Yang
Berkesinambungan
d. Menggerakkan Peran Serta Masyarakat Dalam Pembangunann
Berwawasan Kesehatan Dengan Kemitraan
e. Mendorong Terwujudanya Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat

Mewujudkan VISI dan MISI tersebut, UPT Puskesmas Rambipuji menerapkan


MOTTO, yaitu “Kami Siap Memberikan Pelayanan Yang Terbaik Untuk
Masyarakat”
2.1.4 Tata Nilai
Tata Nilai Layanan Puskesmas Rambipuji adalah :“ SIAP”
a. Santun
b. Ikhlas
c. Amanah
d. Profesional

Kepala Puskesmas
Drg. Sri Ekoprapti W.

Kepala Tata Usaha


Yuni Hartini
Koordinator Tim Mutu
Erny Noer Indah

Bendahara
Kepegawaian dan SP2TP / SIP
Bendh. Penerimaan
Pembantu / Yuni Umum Eko
Hartini Yuni Hartini SSuumaarry
Bendh. Pengeluaran
Pembantu / Tri yaannttoo
Murtiningsih W.
BBendh. JKN / Latiefatus S

Koordinator Koordinator UKM Koordinator UKP Koordinator


UKM Esensial Pengembangan Rawat Jalan UKM Rawat Inap
Azizatul Laili Tri Handayani Dr. Ringenggo HP Erny Noer Indah

Promkes dan UKS / Umu Imaroh Poli umum / Rawat inap / M.


Pemberdayaan Kesehatan jiwa / Sutiyah Warsono Efendi Erny Noer
Masyarakat / Kesehatan Gigi Indah
Fenty Masyarakat VK Bersalin / Sri
Poli KIA/KB /Sri Pujiati
Yulianingrum / Cicik Listyowati Umini
Poli gigi / Cicik Listyowati
Kesling / Syahroni Kesehatan Tradisional dan Poli gizi / Azizatul L.
Bahtiar Komplementer / UGD / Sutiyah
Lishartatik
S t r u ktur Organ i s a s i U P T P uskesmasLabRoraatmoriubmi/pEuni jWi.
2.2 Pe la ya n an Ke s eh a ta n Ola h R aga /
Gizi/KIA-KB / Akhmad Holil
K eseh ata n K erj Kamar a / obat / Sumiyarsih
S T Rli UKTU R O R G A NISASI UPT PUSKESMAS
Azizat ul Lai
RAMBIPUJI
Pencagahan dan Lishartatik Gudang obat /
Pengendalian Kesehatan Usila / Siti
Penyakit Tidak Indasah TAHUNPoliSumiyarsih
IVA / Sri Umini
Menular / Tri Keperawatan Poli Paru / M. Holis
Wulandari Kesehatan Poli Jiwa / Sutiyah
Surveilans dan Masyarakat / Tri Poli Sanitasi /
Sentinel SKDR / Handayani Syahroni B.
Lucya Dewi Imunisasi / Diana Agustina Puskesmas Keliling /
Agustin Matra / Sutiyah Syahroni B.
Pencegahan dan Kesehatan Indera /
Pengendalian Warsono Efendi
PPeennyyaak
kiitt
Meennuullaar
r // Koordinator Jejaring
LLuuccyyaa
KoordinatorJaringan Puskesmas Drg.
DDeewii AA..
Puskesmas Sri Ekoprapti W.
SUWARNI
SUWARN I
8
Puskesmas Pembantu Klinik
Ponkesdes Dokter Praktek Swasta
Poskesdes / Polindes Dokter Gigi Praktek Swasta
Poskestren Laborat
Apotek Swasta
2.3 Uraian Tugas Jabatan
2.3.1 Perawat Ahli Pertama
Berdasarkan Kep.Menpan nomor 25 tahun 2014, Tugas pokok Perawat
adalah Melakukan kegiatan pengamatan, penyelidikan, tindakan
pengamanan, penanggulangan, penyebaran/penularan penyakit dan faktor-
faktor yang sangat berpengaruh secara cepat dan tepat dengan Melakukan
pengumpulan, pengolahan, analisa data dan interpretasi serta penyebaran
informasi serta pengembangan strategi dan metode, yang diuraikan dalam
unsur dan sub unsur kegiatan, masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat


2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu
3. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut
5. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu
6. Membuat prioritas diagnosa keperawatan

9
7. Merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam rangka
menyusun rencana tindakan keperawatan
8. Merumuskan tujuan keperawatan pada keluarga dalam rangka
menyusun rencana tindakan keperawatan
9. Menetapkan tindakan keperawatan pada individu dalam rangka
menyusun rencana tindakan keperawatan
10. Menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga dalam rangka
menyusun rencana tindakan keperawatan
11. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu dalam rangka
Melakukan upaya promotif
12. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu dalam
rangka Melakukan upaya promotif
13. Melaksankan case finding/deteksi dini/ penemuan kasus baru pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif
14. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada
individu
15. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
16. Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggota
keluarganya
17. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit
menular
18. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok
19. Melakukan peningkatan/ penguatan kemampuan sukarelawan
dalam meningkatkan masalah kesehatan masyarakat dalam rangka
Melakukan upaya promotif
20. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat
21. Melakukan manajemen inkontinen urine dalam rangka pemenuhan
kebutuhan eliminasi
22. Melakukan manajemen inkontinen faecal dalam rangka pemenuhan
kebutuhan eliminasi
23. Melakukan upaya membuat pasien tidur
24. Melakukan relaksasi psikologis
25. Melakukan tata kelola keperawatan perlindungan terhadap pasien
dengan risiko trauma/injury
26. Melakukan manajemen febrile neutropeni;
27. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
28. Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritual dalam
rangka tindakan keperawatan yang berkaitan dengan ibadah
29. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care)
30. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
31. Mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari arteri, cvp
dalam rangka tindakan keperawatan spesifik terkait kasus dan kondisi
pasien
32. Merawat pasien dengan WSD
33. Memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi
34. Melakukan resusitasi bayi baru lahir
35. Melakukan tatakelola keperawatan pada pasien dengan kemoterapi
(pre, intra, post)
36. Melakukan perawatan luka kanker
37. Melakukan penatalaksanaan ekstravasasi
38. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu
39. Melakukan perawatan lanjutan pasca hospitalisasi/bencana dalam
rangka
40. Melakukan upaya rehabilitatif pada keluarga
41. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal
42. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian
43. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
44. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
45. Memodifikasi rencana asuhan keperawatan
46. Melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan
47. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
48. Melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan
49. Menyusun rencana kegiatan individu perawat
50. Melakukan preseptorship dan mentorship
51.Melaksankan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan
keperawatan sebagai ketua tim/perawat primer
52. Melaksankan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
53. Melaksankan tugas lapangan di bidang kesehatan
54. Melaksankan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu
55. Melakukan supervisi lapangan.

BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu yang Diangkat


Unit Kerja:
UPT Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember.
Jabatan :
Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Perawat Asli Pertama
Pekerjaan/ Uraian Tugas:
1. Melakukan pelayanan keperawatan di Unit Gawat Darurat.
Identifikasi Isu:
Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas dalam melayani pasien pada
Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Rambipuji, terdapat beberapa isu
diantaranya yaitu:
1. Penyematan identitas pasien rawat inap yang belum paten.
2. Sampah medis dan Non Medis yang tidak dipisahkan.
3. Banyaknya pasien asuransi BPJS yang meminta rujukan tanpa kegawat
daruratan
4. Dokumentasi keperawatan yang belum berjalan dengan baik
5. Penggunaan Safety Box belum sesuai ketentuan, melebihi batas pengisian
6. Ditemukan sampah benda tajam di tempat sampah medis
7. Ketidakpatuhan petugas dalam cuci tangan sebelum menggunakan sarung
tangan
8. Ketidakpatuhan pasien terhadap terapi obat oral

Isu-isu tersebut dianalisis menggunakan metode AKPL untuk mengetahui isu


yang paling dominan.Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.3 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL


N
o Isu A K P L Total
Penyematan identitas pasien rawat inap yang belum 3 3 3 3 12
1
paten.
Sampah medis dan Non Medis yang tidak dipisahkan 2 3 4 4 13
2
Banyaknya pasien asuransi BPJS yang meminta 4 2 3 3 12
3 rujukan tanpa kegawat daruratan
Dokumentasi keperawatan yang belum berjalan dengan 2 2 3 3 10
4 baik
Penggunaan Safety Box belum sesuai ketentuan, 4 4 4 4 16
5 melebihi batas pengisian
Ditemukan sampah benda tajam di tempat sampah 3 4 4 4 15
6 medis
Ketidakpatuhan petugas dalam cuci tangan sebelum 2 3 3 2 10
7 menggunakan sarung tangan
Ketidakpatuhan pasien terhadap terapi obat oral 3 2 2 2 9
8

Kriteria penetapan:
Aktual
1: pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar sering terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik
1: masalah sederhana
2: masalah kurang kompleks
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: masalah kompleks
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

Dari lima isu di atas, dikerucutkan menjadi tiga isu. Dengan menggunakan
metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G).
Tabel 3.4 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No Isu U S G Total
1 Penggunaan Safety Box belum sesuai ketentuan, 5 5 4 14
melebihi batas pengisian
2 Ditemukan sampah benda tajam di tempat sampah 5 4 4 13
medis
3 Sampah medis dan Non Medis yang tidak 4 3 4 11
dipisahkan

Kriteria penetapan:
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting

Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5 : sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan yang


diperoleh mengarah pada isu: “Penggunaan Safety Box belum sesuai ketentuan,
melebihi batas pengisian”

Penetapan Isu
Berdasarkan hasil uji isu dengan pendekatan teknik USG, maka dapat disimpulkan
bahwa : “Penggunaan Safety Box belum sesuai ketentuan, melebihi batas
pengisian” merupakan hal yang mendesak, sehingga jika tidak ditangani maka
akan berdampak pada:
1. Meningkatkan risiko petugas kesehatan serta petugas kebersihan tertusuk
jarum dan benda tajam
2. Meningkatkan risiko penularan penyakit melalui Kejadian tertusuk jarum
pada petugas pemberi pelayanan ( Dokter, Perawat, dan Bidan).
3. Menurunnya kualitas pelayanan publik di mata masyarakat.

3.2 Gagasan Pemecahan Isu


Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan beberapa
gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara pembagian buku
saku pengelolaan sampah benda tajam, penempelan poster petunjuk
pembuangan sampah benda tajam, dan sosialisasi pengelolaan sampah benda
tajam.
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian
kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja.
Berikut adalah rangkaian kegiatan aktualisasi nila-nilai dasar.
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan mentor terkait
Rancangan Aktualisasi dan gagasan yang akan dibuat.
2. Melakukan konsultasi dengan rekan sejawat terkait Rancangan
Aktualisasi dan gagasan yang akan dibuat.
3. Membuat buku saku pengelolaan sampah benda tajam
4. Membuat poster petunjuk pembuangan sampah benda tajam
5. Menyusun rencana sosialisasi Pengelolaan sampah medis benda tajam
6. Melakukan implementasi
7. Menyusun laporan kegiatan
8. Mengevaluasi kegiatan aktualisasi
3.2 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Nama : Ns. Umi Safaah
Unit Kerja : UPT Puskesmas Rambipuji
Identifikasi isu :
1. Penyematan identitas pasien rawat inap yang belum paten.
2. Sampah medis dan Non Medis yang tidak dipisahkan.
3. Banyaknya pasien asuransi BPJS yang meminta rujukan
tanpa kegawat daruratan
4. Dokumentasi keperawatan yang belum berjalan dengan baik
5. Penggunaan Safety Box belum sesuai ketentuan, melebihi
batas pengisian.
6. Ditemukan sampah benda tajam di tempat sampah medis
7. Ketidakpatuhan petugas dalam cuci tangan sebelum
menggunakan sarung tangan
8. Ketidakpatuhan pasien terhadap terapi obat oral
Isu yang diangkat : Penggunaan Safety Box belum sesuai ketentuan,
melebihi batas pengisian.
Gagasan pemecahan isu : Pembagian buku saku pengelolaan sampah benda
tajam, penempelan poster petunjuk pembuangan
sampah benda tajam di Unit Gawat Darurat, dan
Sosialisasi penggunaan Safety Box sesuai ketentuan.
Tabel 3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan


Substansi Mata Terhadap Visi Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan konsultasi 1) Menghubungi 1) Catatan Akuntabilitas Kegiatan ini Whole of
dengan Kepala mentor dan Kepala konsultasi (Transparansi) mendukung Government
Puskesmas dan Puskesmas untuk terwujudanya (Kerjasama)
mentor terkait konsultasi. Nasionalisme Misi UPT
Rancangan 2) Memaparkan (menyampaikan dan Puskesmas
Aktualisasi dan rencana pembuatan menghargai pendapat) Rambipuji untuk Manajemen
gagasan yang akan buku saku “Meningkatkan ASN
dibuat. pengelolaan sampah Etika Publik pengendalian (Peran
benda (hormat, komunikatif, penyakit dan pelaksana
tajam,sosialisasi jelas,sopan santun) penyehatan kebijakan dan
pengelolaan sampah lingkungan “ pelayanan
benda tajam), Komitmen mutu publik)
penempatan poster (inovatif, kreatifitas)
petunjuk
pembuangan Pelayanan
sampah benda tajam Publik
di Unit UGD. (peningkatan
3) Meminta saran, kualitas dan
masukan dan menjamin
persetujuan dari penyediaan
mentor layanan)

18
4) Menindak lanjuti
saran dan masukan
dari Kepala
Puskesmas dan
Mentor

1 2 3 4 5 6 7
2. Melakukan konsultasi 1) Menemui rekan 1) Soft copy Akuntabilitas Kegiatan ini Whole of
dengan rekan sejawat sejawat untuk materi (Transparansi) mendukung Government
terkait Rancangan konsultasi terwujudanya (Kerjasama)
Aktualisasi dan 2) Menjelaskan Nasionalisme Misi UPT
gagasan yang akan rencana kegiatan (menyampaikan dan Puskesmas
dibuat. pembuatan buku menghargai pendapat) Rambipuji untuk Manajemen
saku pengelolaan “Meningkatkan ASN
sampah benda Etika Publik pengendalian (Profesional,
tajam,sosialisasi (hormat, komunikatif, penyakit dan etika profesi)
pengelolaan sampah jelas,sopan santun) penyehatan
medis benda tajam, lingkungan “
penempatan poster di Komitmen mutu Pelayanan
Unit UGD (inovatif, kreatifitas, Publik
3) Mendapatkan kerjasama) (peningkatan
masukan, dan saran kualitas dan
dalam bentuk materi menjamin
Pengelolaan sampah penyediaan
benda tajam layanan)
4) Melaksanakan
saran dan masukan
dari rekan sejawat

1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat buku saku 1) Menyusun 1) Buku saku Akuntabilitas Misi UPT Whole of
pengelolaan sampah materi buku saku pengelolaan (Responsibilitas) Puskesmas Government
benda tajam 2) Mendesain buku sampah benda Rambipuji untuk (Kerjasama)
saku tajam Nasionalisme “Meningkatkan
3) Mencetak buku (menggunakan produk pengendalian
saku dalam negeri) penyakit dan Manajemen
penyehatan ASN
Etika Publik lingkungan” (Peran
(komunikatif, jelas) pelayanan
publik)
Komitmen mutu
(inovatif, kreatifitas)
Pelayanan
Publik
(peningkatan
kualitas dan
menjamin
penyediaan
layanan)
1 2 3 4 5 6 7
4. Membuat poster 1) Membuat daftar 1) Poster petunjuk Akuntabilitas Misi UPT Whole of
petunjuk pembuangan sampah benda pembuangan (Transparansi) Puskesmas Government
sampah benda tajam tajam sampah benda Rambipuji untuk (Kerjasama)
2) Mendesain poster tajam Etika Publik “Meningkatkan
petunjuk (hormat, komunikatif, pengendalian
pembuangan jelas,sopan santun) penyakit dan Manajemen
sampah benda penyehatan ASN
3) Mencetak poster Komitmen mutu lingkungan” (Peran
(inovatif, efektif dan pelaksana
efisien) kebijakan dan
pelayanan
publik)

Pelayanan
Publik
(peningkatan
kualitas dan
menjamin
penyediaan
layanan)

1 2 3 4 5 6 7
5. Menyusun rencana 1) Menyusun materi 1) Materi sosialisasi Akuntabilitas Misi UPT Whole of
sosialisasi sosialisasi dalam bentuk (Tanggung jawab) Puskesmas Government
pengelolaan sampah 2) Mempersiapkan power point Rambipuji untuk (Kerjasama)
medis benda tajam tempat, waktu, alat Etika Publik “Meningkatkan
kepada perawat UGD dan peserta (hormat, komunikatif, pengendalian
Puskesmas Rambipuji sosialisasi jelas,sopan santun) penyakit dan Manajemen
penyehatan ASN
Komitmen mutu lingkungan” (Peran
(efektif dan efisien) pelaksana
kebijakan dan
pelayanan
publik)

Pelayanan
Publik
(peningkatan
kualitas dan
menjamin
penyediaan
layanan)

1 2 3 4 5 6 7
6. Melakukan 1) Membagikan buku 1) Dokumentasi Akuntabilitas Kegiatan ini Whole of
implementasi saku kepada petugas kegiatan berupa (kejelasan target, mendukung Government
di Unit Gawat foto dan video pertanggung jawab, terwujudanya (Kerjasama)
Darurat Transparansi) Misi UPT
2) Melakukan Puskesmas
penempelan poster Nasionalisme Rambipuji untuk Manajemen
pengelolaan sampah (menyampaikan dan “Meningkatkan ASN
benda tajam. menghargai pendapat) pengendalian (Peran
3) Melakukan penyakit dan pelaksana
sosialisasi Etika Publik penyehatan kebijakan dan
pengelolaan sampah (hormat, komunikatif, lingkungan “ pelayanan
medis benda tajam jelas,sopan santun) publik)

Komitmen mutu
(inovatif, kreatifitas, Pelayanan
komitmen mutu) Publik
(peningkatan
Anti Korupsi (Jujur, kualitas dan
berani) menjamin
penyediaan
layanan)

1 2 3 4 5 6 7
7. Mengevaluasi 1) Menyusun check list 1) Dokumentasi Akuntabilitas Kegiatan ini Whole of
kegiatan aktualisasi 2) Melakukan dalam bentuk (kejelasan target, mendukung Government
pengamatan langsung Foto pertanggung jawab, terwujudanya (Kerjasama)
3) Melakukan pengisian Transparansi) Misi UPT
check list Puskesmas
Rambipuji untuk Manajemen
Etika Publik “Meningkatkan ASN
(hormat, komunikatif, pengendalian (Fungsi
jelas,sopan santun) penyakit dan pengawasan)
penyehatan
lingkungan “
Komitmen mutu Dan Pelayanan
(inovatif, kreatifitas, “Meningkatkan Publik
komitmen mutu) mutu pelayanan (peningkatan
kesehatan yang kualitas dan
Anti Korupsi (Jujur, merata dan menjamin
berani) terjangkau“ penyediaan
layanan)

1 2 3 4 5 6 7
8. Menyusun laporan 1) Mengumpulkan 1) Tersusunnya Akuntabilitas Kegiatan ini Whole of
kegiatan data dan bukti laporan kegiatan (kejelasan target, mendukung Government
pendukung laporan pertanggung jawab, terwujudanya (Kerjasama)
2) Konsultasi Transparansi) Misi UPT
dengan kepala Puskesmas
puskesmas dan Etika Publik Rambipuji untuk Manajemen
mentor (hormat, komunikatif, “Meningkatkan ASN
3) Meminta jelas,sopan santun) pengendalian (Peran
persetujuan kepala penyakit dan pelaksana
puskesmas dan Komitmen mutu penyehatan kebijakan dan
mentor (inovatif, kreatifitas, lingkungan “ pelayanan
komitmen mutu) Dan publik)
“Meningkatkan
Anti Korupsi (Jujur, mutu pelayanan
berani) kesehatan yang Pelayanan
merata dan Publik
terjangkau“ (peningkatan
kualitas,
menjamin
penyediaan
layanan, dan
membangun
kepercayaan
masyarakat)
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Habituasi
No Kegiatan Oktober November
2019 2019
Minggu Minggu
Ke Ke
4 1 2 3 4
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan mentor terkait
rancangan aktualisasi dan gagasan yang akan dibuat.
2. Melakukan konsultasi dengan rekan sejawat terkait Rancangan Aktualisasi
dan gagasan yang akan dibuat.
3. Membuat buku saku pengelolaan sampah benda tajam
4. Membuat poster petunjuk pembuangan sampah benda tajam
5. Menyusun rencana sosialisasi Pencegahan insiden Kejadian tertusuk jarum
melalui konsistensi penggunaan Safety Box
6. Melakukan implementasi
7. Mengevaluasi kegiatan aktualisasi
8. Menyusun laporan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai