Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN AKTUALISASI

PENERAPAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN


DI PUSKESMAS WAENA KOTA JAYAPURA

Disusun Oleh :
NAMA : SINCE LISA MIRIAUW
NDH : 22

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II/c


ANGKATAN II
BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA JAYAPURA
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI PAPUA
JAYAPURA
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar CPNS Golongan II/C Angkatan II


Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura
Bekerjasama Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Papua
Tahun 2021

Nama : Since Lisa Miriauw Am.d Kep


NIP : 19921027 202010 2 002
Instansi : Puskesmas Waena
Jabatan : Perawat terampil
Nomor Daftar Hadir : 22
JUDUL LAPORAN AKTUALISASI

“ PENERAPAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN DI PUSKESMAS WAENA”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar


Golongan II/C Angkatan II Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota
Jayapura Bekerjasama Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Papua Tahun 2021.

Jayapura, 27 April 2021

Menyetujui,

Coach Mentor

Dra SRI ENDAH MARTINI, M. Ed KORINA BERIS, SKM

NIP. 19680322 199403 2 013 NIP. 19630404 198703 2 021

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN

ii
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan II


Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura
Bekerjasama Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Papua
Tahun 2021
Nama : Since Lisa Miriauw Am.d Kep
NIP : 19921027 202010 2 002
Instansi : Puskesmas Waena
Jabatan : Perawat Terampil
Nomor Daftar Hadir : 22
JUDUL LAPORAN AKTUALISASI

“PENERAPAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN DI PUSKESMAS WAENA”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukkan dari Penguji,


Coach dan Mentor pada tanggal 27 April 2021.

Jayapura, 27 April 2021

Menyetujui,

Coach Mentor

Dra. SRI ENDAH MARTINI M,Ed KORINA BERIS, SKM

NIP. 19680322 199403 2 013 NIP. 19630404 198703 2 021


Penguji

RICHARD SUEBU ST.M.Si


NIP. 19730926 200011 2 1004

LEMBAR PENGESAHAN

iii
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan II


Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura
Bekerjasama Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Papua
Tahun 2021
Nama : Since Lisa Miriauw Amd.kep
NIP : 19921027 202010 2 002
Instansi : Puskesmas Waena
Jabatan : Perawat Terampil
Nomor Daftar Hadir : 22
JUDUL LAPORAN AKTUALISASI

“ PENERAPAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN DI PUSKESMAS WAENA””

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukkan dari Penguji,


Coach dan Mentor pada tanggal 27 April 2021.

Jayapura, 27 April 2021

Menyetujui,

COACH MENTOR

Dra SRI ENDAH MARTINI, M. Ed KORINA BERIS , SKM


NIP. 19680322 199403 2 013 NIP. 19630404 198703 2 021
Mengetahui,
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KOTA JAYAPURA

Dr. ROBERT J. BETAUBUN,S.Pd, MM


NIP. 19691018 200008 1 001

LEMBAR PENGESAHAN

iv
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II/c

Angkatan Ke II Tahun 2021

Judul : Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan di Puskesmas


Waena

Nama : Since Lisa Miriauw Amd.Kep


Nomor Daftar Hadir : 22
Instansi : Puskesmas Waena

Telah diseminarkan pada :


Hari : Selasa
Tanggal : 27 April 2021
Jam : 09:00 – 09:30
Tempat : Aula Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura
diperbaiki sesuai semua saran masukan dalam Seminar Laporan Aktualisasi.

Jayapura, 27 April 2021


Coach
Penguji

Dra SRI ENDAH MARTINI, M. Ed RICHARD SUEBU ST, M.Si


NIP. 19680322 199403 2 013 NIP. 19730926 200012 1004

Mentor

KORINA BERIS , SKM


NIP. 19630404
PERNYATAAN 198703 2 021
PERBAIKAN

LAPORAN AKTUALISASI

v
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Since Lisa Miriauw Amd.Kep

Nomor Daftar hadir : 22

Instansi : Puskesmas Waena

Judul Laporan Aktualisasi : Penerapan 6 langkah cuci tangan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan aktualisasi berjudul


sebagaimana tersebut diatas telah diperbaiki sebagaimanan mestinya sesuai
dengan saran dan masukan dari seminar yang dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Selasa 27 April 2021

Waktu : 09:00 – 09:30

Tempat : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan


Kota Jayapura

Dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari terdapat hal-hal yang tidak
sesuai dengan pernyataan ini, maka saya bersedia menerima segala konsekuensi
yang ditimbulkannya.

Jayapura, 27 April 2021

Yang membuat pernyataan,

Since Lisa Mirauw Amd.kep


NIP.19921027 202010 2 002

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senaniasa penulis panjatkan kepada Tuhan yang

vi
Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya sehingga rancangan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kesadaran
Pengunjung Dalam Penerapan 6 Langkah cuci tangan di Puskesmas”

Penulis mengucapkan terimakasih untuk setiap pihak yang mendukung


baik berupa bantuan ataupun doa dalam menyusun laporan aktualisasi ini.
Terkhusus penulis sampaikan terimakasih kepada :

1. Dr. Robert J. Betaubun, S Pd ,MM selaku Kepala Badan Kepegawaian


Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura (BKPP) selaku Penyelenggara dari
tingkat kota, sehinggga penulisan dapat menjalani proses Latsar dengan baik.
2. Ibu Korina Beris,SKM Selaku Kepala Puskesmas Waena yang telah
memberikan arahan, masukan dan masuk kedalam menyusuusn laporan
aktualisasi
3. Ibu Dra Sri Endah Martini, M.Ed selaku Coach yang senantiasa sabar dan teliti
dalam mebimbing penulis dalam proses pembimbingan penyusun rancangan
aktualisasi.
4. Bapak Richard Suebu ST.M.Si selaku penguji yang memberikan masukan
terkait rancangan aktualissasi

Penulis menyadari masih banyak kekurangan untuk itu penulis


mengharapkan kritik serta saran yang membangun. Demikianlah semoga
rancangan aktualisasi ini mampu memberikan manfaat kepada setiap
pembacanya.

Jayapura 27 April 2021

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI..................................................ii

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL.........................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................iv

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI...........................v

LEMBAR LAPORAN AKTUALISASI.....................................................vi

KATA PENGANTAR..............................................................................vii

DAFTAR ISI...........................................................................................9

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................10

B. Tujuan..................................................................................12

B. Manfaat ...............................................................................13

BAB II GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Organisasi...............................................14


B. Visi dan Misi Organisasi.......................................................14
C. Nilai - Nilai Dasar Organisasi................................................14
D. Struktur Organisasi...............................................................16
E. Nilai – Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara.............................17
F. Tugas Pokok Dan Fungsi Perawat Terampil........................23

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Unit Kerja...................................................................................24

B. Identifikasi Isu............................................................................24

C. Perumusan Isu..........................................................................25

D Isu yang diangkat......................................................................24

8
E Gagasan Pemecahan Isu..........................................................25

F Kegiatan dan rancangan aktualisasi..........................................28

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan ..........................................................................29

B. Hasil Kegiatan...........................................................................54

BAB V PENUTUP

KESIMPULAN..................................................................................55
SARAN............................................................................................55

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................56

9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peraturan yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menekankan bahwa dalam rangka
pewujudan cita-cita bangsa dan merealisasikan tujuan negara sebagaimana
tercantum dalam pembukaan undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia.
Berdasarkan peraturan lembaga administrasi Negara pasal 5 Undang-
Undang No.12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur berdasar
kan kemampuan menunjukkan sikap prilakubela Negara,
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
Negara kesatuan Republik Indonesia dan mennjukkan penugasan
Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Kemudian terintegrasi merupakan penyelenggaraan pelatihan dasar
CPNS yang dimaksud antara pelatihan klasikal dengan non klasikal
dan kompetensi social cultural dengan kompetensi bidang.
Tahun 1945, perlu dibentuk Aparatur Sipil Negara yang memiliki
nilai-nilai pribadi seperti integritas, professional, netral dan bebas dan
intervensi politik, bersih dan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
ASN di tuntut cakap menyelenggarakan pelayanan publik yang baik
bagi masyarakat yang sanggup berperan sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana cita-cita dalam
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun1945.

10
Kehadiran ASN dalam pembangunan nasional sangatlah penting,
sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia aparatur harus segera dan wajib dilaksanakanuntuk
menjawab penilaian sumbang dari masyarakat terhadap kualitas
kinerja instansi publik, dalam mewujudkan pemerintahan yang baik
(good govermance), sehingga dunia usaha (corporate govermance)
dan masyarakat (civil society) dapat terlayani dengan
maksimal dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
sosial yang pada akhirnya akan meningkatkan kemajuan dan
kesejahteraan Indonesia.

Cuci tangan (hand hygiene) merupakan program yang dilakukan


WHO untuk mengatasi infeksi nosokomial.WHO mengkampanyekan
save lives: clean your hands untuk mempromosikan tindakan cuci
tangan. WHO juga membuat program global patient safety challenge
dengan clean is safe care yang merupakan strategi untuk
mempromosikan tindakan cuci tangan pada masyarakat. Cuci tangan
adalah cara pencegahan dan pengendalian infeksi yang merupakan
hal mendasar untuk mencapai

Cuci tangan (hand hygiene) tidak memakan waktu yang


banyak namun bisa membantu mencegah infeksi yang berbahaya
jika dilakukan dengan tepat.Semua petugas di Rumah Sakit dan
Puskesmas harus memahami enam langkah cuci tangan sehingga
salah satu prinsip pencegahan dan control infeksi dapat berjalan baik.

Kondisi saat ini ketika pasien datang terkadang lupa


melakukan cuci tangan. Kondisi yang di harapkan setelah sosialisasi
cuci tangan yaitu pengunjung selalu membiasakan melakukan cuci
tangan. Oleh karenanya peserta memandang penting untuk
mengaktualisasikan gagasan pemecahan masalah terkait isu ini di
wilayah kerja Puskesmas Waena. Setelah melakukan identifikasi
dan analisis masalah (isu) menggunakan metode APKL dan serta
menerima petunjuk, bimbingan dan telah melalui persetujuan

11
mentor, maka diangkat isu prioritas aktual yaitu Kurangnya kesadaran
pengunjung untuk melakukan cuci tangan 6 langkah dari 5 moment dalam
pencegahan infeksi di Puskesmas Waena dengan solusi/gagasan pemecahan
masalah yaitu Upaya Meningkatkan Kesadaran Pengunjung dalam Penerapan 6
Langkah cuci tangan di Puskesmas Waena.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Adapun Tujuan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN yang penulis
laksanakan di Puskesmas Waena adalah sebagai berikut:
a. Mampu menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas sehingga memiliki
tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
b. Mampu menerapkan nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas
dasar semangat nilai-nilai pancasila.
c. Mampu menerapkan nilai-nilai etika publik sehingga
menciptakan lingkungan pelayanan puskesmas yang harmonis.
d. Mampu menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga
mewujudkan pelayanan yang prima terhadap pasien
e. Mampu menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi sehingga bisa
mewujudkan sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari dilakukannya kegiatan aktualisasi ini
yaitu:
Diharapkan setelah dilakukan sosialisasi peserta sosialisasi dapat
lebih paham tentang pentingnya cuci tangan 6 langkah

12
C. Manfaat
1. Manfaat Untuk Penulis
Agar peserta dapat menguasai nilai-nilai ANEKA ( Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika, Publik, Komitmenmutu, dan Anti korupsi), Dan mata
diklat yang telah di pelajari (Whole of Government, Pelayanan publik,
Komitmen, dan Manajement ASN). Sehingga dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari di satuan
kerja masing-masing.
2. Manfaat Untuk Organisasi
Meningkatnya kesadaran Pengunjung untuk melakukan cuci tangan 6
langkah melalui sosialisasi.
3. Manfaat Untuk Masyarakat
Dapat memberikan bahan masukan dan usulan dalam usaha
melakukan perbaikan kearah yang lebih baik, khususnya tentang
aktualisasi nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu dan Anti Korupsi). Serta dapat meningkatkan
optimalisasi pemberian pelayanan kepada masyarakat umum.

13
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Organisasi

Pada tahun 1988 adalah sebagai Puskesmas Pembantu Perumnas I, berada di


bawah wilayah kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura
Pada tahun 1990 Puskesmas Pembantu Perumnas I berubah status menjadi
Puskesmas Waena.
Pada tahun 1995 terjadi pemisahan antara Kabupaten Jayapura dan Kota
Jayapura, maka Puskesmas Waena berada di Wilayah Kota Jayapura, hingga
saat ini yang berada tepat di Jalan Dafonsoro perumnas 1 Waena.
Saat ini Puskesmas Waena Mempunyai 51 Staff pegawai yang terdiri dari
Pimpinan Kepala Puskesmas Ibu Korina Beris, Skm dan juga beserta anggota
Pegawai Negeri Sipil jumlah 34 , Cpns jumlah 8 , Kontrak berjumlah 17.

B. Visi dan Misi

MOTO : BERSAHABAT DALAM PELAYANAN

VISI : MENUJU MASYARAKAT SEHAT DAN MANDIRI DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS WAENA

MISI :
1. MENYEDIAKAN PELAYAN KESEHATAN SESUAI KEBUTUHAN
MASYARAKAT
2. MENDORONG KEMANDIRIAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT UNTUK
HIDUP SEHAT
3. MENJALIN KERJASAMA BERSAMA MASYARAKAT DALAM UPAYA
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN
C. Nilai – Nilai Dasar Organisasi
TATA NILAI PAPEDA :
P : PROFESIONAL
A : ADIL
P : PRIORITAS
E : EFISIEN
D : DISIPLIN
A : AKTIF

14
15
D. Struktur Organisasi

PEMERINTAH KOTA JAYAPURA


DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT WAENA
Jln Dafonsoro Perumnas I W aena 99351
Email: puskesmaswaena@gmail.com

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS WAENA TAHUN 2021


KEPALA PUSK ESMA S

KORINA B ERIS, SKM

BENDAHARA PENERIMAAN

NURLA INI, SKM UMUM

ESTER. KOMBADO, SKM

BENDAHARA PENGELUARAN

WILSA MANIAGASI,SKM K EPEGAIWAIAN KASUBAG. TATA USAHA

NURLAINI, S KM KRISTINA MAKTAN, SKM

BENDAHARA JK N

ERMA PASAND E, AMG DATA

ME RRY YANTI MAK ABA, SKM

BENDAHARA BARANG

KRISTINA AS IMA NAPITUPULU, SKM

PJ. BANGUNAN PRASARANA DAN


UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN P J. UKP, KEFARMASIAN DAN LAB PJ. JARINGAN DAN JEJARINGAN PENANGGUNG JAWAB MUTU
PERALATAN
LINA MANOBI, AMG drg. IVONY YES IKERTAS ARI dr. YANI KURNIATI HERI SURIJANI, S.Kep, Ners RAPMAID AWATI LUMBANTORUAN, SKM dr. TRISCA FERIANTY

PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN PELAYANAN PROGRAM IKGS/UKGM PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM JARINGAN PUSKESMAS

SEM PETRIX RUMB INO, SKM ALWIN WARUIS, AMKG dr. YANI KURNIATI SINCE LIS A MIRIAUW, A.Md.Kep

PELAYANAN PROGRAM KESEHATA N


PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN GIGI & MULUT PUS KESMAS KELILING
TRADK OM
RAPMAIDAWATI LUMBANTORUAN, SKM dr. YANI KURNIATI drg. IVONY YESIKERTASARI A STRI ALFRIDA RUMBAIRUSI, A MK

PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN PROGRAM KESEHATA N PELAYANAN KE SEHATAN KELUA RGA
JEJARING FASYANKES
YANG BE RSIFA T UKM OLAHRAGA YANG BERSIFAT UKP
A. Bidan Praktek Swasta
RAPMAIDAWATI LUMBANTORUAN, SKM RAHEL VIOLIN KAMIS OREI, SK M ROHANI PUSUK, S.Kep.Ners B. Dokter Praktek
C. Apotek
D. Toko Obat
PELAYANAN PROGRAM KESEHATA N E. Pengobatan Tradisional
P ELAYANAN GIZI PELAYANAN GAWAT DARURAT
LANSIA F. DLL
ERMA PASANDE, AMG WILSA MANIAGASI, A.Md.Kep,SKM dr. MITA ELA DISTTY MUABUAY A MIN SUKRON, AMKL

PELAYANAN PE NCEGAHAN DAN PELAYANAN PROGRAM KESEHATA N


PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT UKP
PENGENDALIAN PENYAKIT JIWA
RIAWA, S .Kep Ners dr. TRISCA FERIANTY ERMA PASANDE, AMG

PELAYANAN PROGRAM UPAYA


P ELAYANAN KESE HATAN MAS YARAKAT PELAYANAN PERSALINAN
K ESEHA TAN K ERJA
MARTINA TIKU, A.Md.Keb AFRIDA SALAMUK, AMK L LIBRA PA DAUNAN, A .Md.Keb Jayapura, 15 Februari 2021
Kepala Puskesmas W aena
KES EHATAN HAJI PELAYANAN KEFARMASIAN

dr. TRISCA FERIANTY LUIS A J. MA TANABUN, A.Md

PELAYANAN LA BORATORIUM Korina Beris, SKM


NANI M F SIHOTANG A.Md.Kes NIP.19630404 198703 2 021

16
17
18
E. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Negara Sipil
Sebagai mata pelatihan, peserta diberi 8 materi yang terbagi atas 2
bagian yaitu Nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yaitu ANEKA yang
merupakan singkatan dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, dan sebagai Peran serta kedudukan
Pegawai Negeri Sipil dalam NKRI yaitu Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik

Penjelasan tentang nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara adalah sebagai


berikut :
1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus


dicapai dan dibuktikan dalam bentuk laporan.Akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya.Menurut LAN RI dan BPKP (2001:29)
bahwa akuntabilitas meliputi akuntabilitas keuangan, akuntabilitas manfaat
serta akuntabilitas prosedural.
2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar


terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme berasal dari kata nation, yang berarti bangsa. Nasionalisme
adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep
identitas bersama untuk sekelompok manusia.

3. Etika Publik

Etika berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat
dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos”
dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau
cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan),
dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.

19
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik.
4. Komitmen Mutu

Penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada layanan prima


sudah tidak bisa ditawar lagi ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan
kepercayaan publik. Apabila pemerintah dapat memberikan layanan prima
kepada masyarakat, maka akan menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang
dilayani. Sebagaimana diamanatkan UUD 1945 bahwa layanan unuk
kepentingan publik menjadi tanggung jawab pemerintah, maka paradigma
pemerintahan harus berubah, dari pola paternalistic dan feudal yang selalu
minta dilayani, menjadi pola pemerintahan yang siap melayani dan
senantiasa mengedepankan kebutuhan dan keinginan masyarakat sebagai
stakeholder pemerintah. Pelayanan publik yang bermutu akan menciptakan
kepercayaan publik kepada pemerintah.
5. Anti Korupsi

Korupsi berasal dari kata latin Corruptio yang artinya kerusakan,


kebobrokan, dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering
dikatakan sebagi kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena
dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang
lingkup, pribadi, kelurga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas,
kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek,
namun dapat berdampak secara jangka panjang.
Sedangkan penjelasan mengenai peran dan kedudukan Pegawai Negeri
Sipil ialah:

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai


ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN
lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan

20
agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan jaman. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri
atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK).

2. Whole Of Government

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan


yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan- tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency,
yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait
dengan urusan-urusan yang relevan.

3. Pelayanan Publik

Amanat UUD 1945 bahwa layanan unuk kepentingan publik menjadi


tanggung jawab pemerintah. Pelayanan publik yang bermutu akan
menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah. Keberhasilan institusi
pemerintah memberikan layanan kepada masyarakat akan sangat
bergantung pada mutu sumberdaya manusia serta bagaimana potensi mereka.
ASN sebagai sumber daya manusia yang dimiliki oleh pemerintah untuk
melaksanakan amanah UUD 1945 memiliki fungsi sebagai pelayan publik yang
bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu
organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan)
yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan kepuasan
yang diberikan dan atau diterimaoleh penerima.

21
F. Tugas Pokok Dan Fungsi Perawat Terampil

Menurut permenpan Nomor 25 Tahun 2014 tentang rincian


kegiatan perawat Terampil sesuai dengan jenjang jabatan sebagai
berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam memberikan asuhan
keperawatan
3. Melakukan Edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
melakukan upaya promotif;
4. Menfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman/Pelindung fisik pada pasien
untuk mencegah resiko cedera pada individu dalam rangka upaya promotif;
5. Memberikan Oksigenasi Sederhana
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/kritikan
7. Menfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas
serta bebas resiko penularan infeksi
8. Melakukan interfensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area
medical bedah
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak

22
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitasi
12. Melakukan Intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area Jiwa
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/Holistik
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif
16. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spriktual pada kondisi
kehidupan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
17. Melakukan Perawatan Luka dan Melakukan dokumentasi Tindakan
Keperawatan

23
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Unit Kerja
Penulis adalah Calon Pegawai Negeri Sipil Yang Bekerja Di Puskesmas Waena
Kota Jayapura dan akan melakukan Kegiatan Aktualisasi di Puskesmas Waena

B. Identifikasi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada sebuah instansi akibat dari
kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para
stakeholder).Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang
muncul pada instansi kerja yaitu Puskesmas Waena Kota Jayapura. Isu muncul
dari berbagai sumber, yaitu : 1) Hasil observasi dan pengalaman penulis selama
masa percobaan (CPNS), 2) Tugas pokok dan fungsi penulis sebagai Perawat
dan 3) Sasaran kinerja pegawai.
Beberapa isu yang muncul dari sumber di atas kemudian di inventarisir
dengan mengkategorikannya ke dalam tiga prinsip ASN yaitu: 1) Manajemen
ASN. 2) Pelayanan public, dan 3) Whole of Government (WoG). Langkah
selanjutnya adalah mengkonsultasikan isu yang telah teridentifikasi kepada rekan
sejawat, coach, dan mentor, kemudian dapat dianalisis secara mendalam
sehingga terpilihlah sebuah core issue.
Berdasarkan alur tersebut, maka didapatkanlah isu yang telah diidentifikasi
dan terkategorisasi dengan prinsip ASN, sebagai berikut :
1. Kurangnya Kesadaran pengunjung dalam penerapan 6 langkah mencuci
tangan
2. Kurangnya pemahaman informasi alur pelayanan kesehatan
3. Kurangnya kepuasan pasien dalam pelayanan

24
PEMERINTAH KOTA JAYAPURA
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT WAENA
Jln Dafonsoro Perumnas I W aena 99351
Email: puskesmaswaena@gmail.com

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS WAENA TAHUN 2021


KEPALA PUSKESMAS

KORINA BERIS, SKM

C. Perumusan Isu
BENDAHARA PENERIMAAN

NURLAINI, SKM UMUM

ESTER. KOMBADO, SKM

BENDAHARA PENGELUARAN

WILSA MANIAGASI,SKM KEPEGAIWAIAN KASUBAG. TATA USAHA

BENDAHARA JKN
USG ( Urgency, Seriousness dan Growth ) Analisis USG mempertimbangkan tingkat
NURLAINI, SKM KRISTINA MAKTAN, SKM

ERMA PASANDE, AMG DATA

BEND AHARA BARANGkepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-
MERRY YANTI MAKABA, SKM

KRISTINA ASIMA NAPITUPULU, SKM

5. Urgency (Urgensi) yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak, atau tidak PJ. BANGUNAN PRASARANA DAN
UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN PJ. UKP, KEFARMASIAN DAN LAB PJ. JARINGAN D AN JEJARINGAN PENANGGUNG JAWAB MUTU
PERALATAN

masalah tersebut diselesaikan. Seriousness ( Keseriusan ) yaitu melihat dampak


LINA MANOBI, AMG drg. IVONY YESIKERTASARI dr. YANI KURNIATI HERI SURIJANI, S.Kep, Ners RAPMAIDAWATI LUMBANTORUAN, SKM dr. TRISCA FERIANTY

PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN PELAYANAN PROGRAM IKGS/UKGM PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM JARINGAN PUSKESMAS

masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan.


SEM PETRIX RUMBINO, SKM ALWIN WARUIS, AMKG dr. YANI KURNIATI SINCE LISA MIRIAUW, A.Md.Kep

PELAYANAN PROGRAM KESEHATAN


PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN GIGI & MULUT PUSKESMAS KELILING
TRADKOM
RAPMAIDAWATI LUMBANTORUAN, SKM dr. YANI KURNIATI drg. IVONY YESIKERTASARI ASTRI ALFRIDA RUMBAIRUSI, AMK

PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN


YANG BERSIFAT UKM
Growth ( Berkembangnya masalah ) yaitu apakah masalah tersebut berkembang
PELAYANAN PROGRAM KESEHATAN
OLAHRAGA
PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
YANG BERSIFAT UKP
JEJARING FASYANKES
A. Bidan Praktek Swasta
RAPMAIDAWATI LUMBANTORUAN, SKM RAHEL VIOLIN KAMISOREI, SKM ROHANI PUSUK, S.Kep.Ners B. Dokter Praktek

sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.


C. Apotek
D. Toko Obat
PELAYANAN PROGRAM KESEHATAN E. Pengobatan Tradisional
PELAYANAN GIZI PELAYANAN GAWAT DARURAT
LANSIA F. DLL
ERMA PASANDE, AMG WILSA MANIAGASI, A.Md.Kep,SKM dr. MITA ELA DISTTY MUABUAY AMIN SUKRON, AMKL

PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PELAYANAN PROGRAM KESEHATAN


PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT UKP

Indikator
PENGEND ALIAN PENYAKIT JIWA
RIAWA, S.Kep Ners dr. TRISCA FERIANTY ERMA PASANDE, AMG

PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT


No PELAYANAN PROGRAM UPAYA
KESEHATAN KERJA Isu PELAYANAN PERSALINAN
Jumlah Peringkat
MARTINA TIKU, A.Md.Keb AFRIDA SALAMUK, AMKL LIBRA PAD AUNAN, A.Md.Keb

U S G Jayapura, 15 Februari 2021

D. Isu
Kepala Puskesmas W aena
KESEHATAN HAJI PELAYANAN KEFARMASIAN

Kurangnya kesadaran
dr. TRISCA FERIANTY LUISA J. MATANABUN, A.Md

PELAYANAN LABORATORIUM Korina Beris, SKM


yang
NANI M F SIHOTANG A.Md.Kes NIP.19630404 198703 2 021

1 pengunjung dalam penerapan 5 5 5 15 I


6 langkah cuci tangan
Kurangnya pemahaman
2 informasi alur pelayanan di 4 3 4 11 II
poli umum
Kurangnya kepuasan
3 pengunjung dalam pelayanan 3 3 3 9 III
kesehatan

Diangkat
Dari hasil Analisis Nilai USG di atas maka didapatkan Isu untuk segera
diselesaikan Yaitu :
“Kurangnya kesadaran pengunjung dalam penerapan 6 langkah mencuci
tangan”

E. Gagasan Pemecahan Isu


Gagasan pemecahan isu dari Dampak yang di timbulkan isu diatas dan
sekaligus menjadi Judul Laporan Aktualisasi yaitu : “’Penerapan 6 Langkah Mencuci
Tangan” Gagasan pemecahan isu ini akan dilakukan dengan melakukan pererapan
mencuci tangan kepada seluruh pengunjung

25
F. KEGIATAN DAN RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : PUSKESMAS WAENA


Identifikasi Isu : 1. Kurangnya Kesadaran pengunjung dalam penerapan 6 langkah mencuci tangan
2. Kurangnya pemahaman informasi alur pelayanan kesehatan
3. Kurangnya kepuasan pasien dalam pelayanan

Isu Yang Diangkat : Kurangnya kesadaran pengunjung dalam penerapan 6 langkah mencuci tangan

Gagasan Pemecahan Isu : Penerapan 6 langkah mencuci tangan melalui edukasi.

No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a..Menyiapkan a.Tersedianya 1. Dalam menyiapkan konsep Dengan terlaksananya kegiatan Berkaiatan dengan kegiatan
koordinasi konsep rancangan konsep aktualisasi dengan teliti serta ini maka dapat mewujudkan Visi ini nilai Puskesmas
dengan mentor yang akan di rancangan bersikap terbuka atas dan misi organisasi yaitu : Profesional yang bekerja
ajukan kepada yang akan rancangan yang akan diajukan Menuju masyarakat sehat dan dengan penuh rasa tanggung
mentor diajukan (akuntabilitas) mandiri di wilayah kerja jawab
b.Melaksanakan kepada mentor 2. Pada saat menyiapkan konsep puskesmas waena
konsultasi dengan b. Adanya aktualisasi saya Menyediakan pelayanan
mentor terkait hasil menyiapkannya dengan tekun kesehatan sesuai kebutuhan
rancangan persetujuan (Etika Publik) masyarakat
aktualisasi yang pimpinan 3. Menyiapkan konsep dengan
akan dilaksanakan terhadap efektif dan efisien agar
kegiatan mencapai mutu yang baik
c.Mencatat aktualisasi (Komitmen Mutu)
masuka n atau yang akan
saran dari digunakan
Mentor/Atasan c.Adanya saran

26
dari Mentor
tentang
rancangan
aktualisasi
2 Menyiapkan a. Mencari materi a.Tersedianya Untuk membuat materi penulis Dengan terlaksana kegiatan ini Dalam pelaksanaan kegiatan
materi edukasi tentang 6 bahan materi mencari referensi dengan teliti maka dapat mewujudkan misi ini terdapat Nilai efisien
langkah sosialisasi/ dan cermat (Akuntabilitas) organisasi yaitu : Menyediakan dalam mencapai suatu
pencucian penyuluhan Bahan materi yang digunakan pelayanan kesehatan sesuai tujuan yang tepat
tangan tentang 6 sesuai dengan pedoaman 6 kebutuhan masyarakat
langkah cuci langkah cuci tangan (Komitmen Dengan terlaksananya kegiatan
tangan mutu) ini maka dapat mewujudkan misi
b. Tersedia Penulis mengumpulkan materi organisasi yaitu :Menjalin
b. Mendesain nya banner dengan sosialisasi dengan jujur kerjasama bersama masyarakat
stiker dan dan stiker 6 (Anti korupsi) dalam upaya peningkatan
banner langkah cuci Menyampaikan kepada mentor pelayanan kesehatan
tangan tentang konsep rancangan
c. Mendesain dan c.Tersedianya menggunakan bahasa indonesia
membuat brosur/leaflet yang baik(Nasionalisme)
leaflet cara mencuci Penulis bekerjasama dengan
tangan toko pembuat stiker dan
banner(Wog)

3 Melaksanakan a. mempersiapkan a.Tersedianya Merasa bertangggung jawab a.Dengan terlaksanannya a.Dengan adanya
penyuluhan 6 materi dan materi dan untuk menyediakan segala kegiatan ini maka dapat pelaksanaan kegiatan ini
langkah leaflet serta leaflet serta sesuatu termasuk ketersediaan mewujudkan misi organisasi Teerdapat nilai Aktif dan
mencuci media media tempat penyuluhan yaitu : Menyediakan profesional
tangan kepada penyuluhan penyuluhan (Akuntabiitas) pelayanan kesehatan sesuai
pengunjung b. Meminta b.Mendapat Menyampaikan jadwal kebutuhan masyarakat
persetujuan dari persetujuan dari sosialisasi berdasarkan hasil b. Dengan terlaksananya
mentor dan mentor serta yang telah dibuat(Nasionalisme) kegiatan ini maka dapat
Menyiapkan Tersedianya Meminta persetujuan mentor mewujudkan misi organisasi
tempat untuk tempat dengan bahasa indonesia yang yaitu Mendorong

27
melakukan penyuluhan baik dan bersikap sopan santun kemandirian dan peran serta
penyuluhan (etika publik) masyarakat untuk hidup sehat
c.Menjalin kerjasama
c. Menyampaikan c.Tersampaikan Mengatur tempat untuk bersama masyarakat dalam
matari edukasi materi edukasi penyuluhan sesuai kebutuhan upaya peningkatan pelayanan
penyuluhan 6 tentang 6 pengunjung(Komitmen mutu) kesehatan
langkah langkah mencuci Materi edukasi yang diberikan
mencuci tangan tangan adalah materi yang
d. Mempraktekkan d.terlaksananya dipertanggung jawabkan sesuai
cara mencuci kegiatan praktek dengan prosedur(Akuntabilitas)
tangan cuci tangan
4 Melakukan a. Melaksanakan a.Mampu Bertanggung jawab dalam setiap Dengan terlaksananya kegiatann Dengan adanya pelaksanaan
evaluasi cuci evaluasi dengan melakukan 6 apa yang telah ini maka dapat mewujudkan ini terdapat nilai “
tangan cara meminta langkah cuci dikerjakan(Akuntabilitas) misi organisasi yatu Menjalin Profesionl
pengunjung tangan dengan Menggunakan bahasa Indonesia kerjasama bersama masyarakat Adil
mempraktekkan benar yang baik dan benar dalam dalam upaya peningkatan Prioritas
6 langkah b. Tersedia melakukan pelayanan kesehatan Efisien
mencuci tangan nya laporan diskusi(Nasionalisme) Disiplin
b. Membuat hasil Penulis selalu cermat dalam Aktif
laporan hasil aktualisasi memilih dalam
aktualisasi c.Adanya mempersilahkan
c.Meminta persetujuan pengunjung melakukan
persetujuan atasan terkait evaluasi cuci tangan 6
atasan terkait hasil langka yang baik dan
hasil pelaksanaan benar (Etika public)
pelaksanaan pengunjung diharapkan
kegiatan mampu melakukan cuci
aktualisasi tangan(Komitmen mutu)

28
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. PELAKSANAAN
Kegiatan aktualisasi ini mulai di laksanakan pada tanggal 8 Maret 2021
sampai 21 April 2021.
B. HASIL KEGIATAN
Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah di setujui oleh Kepala
Puskesmas Waena , Ada 4 Kegiatan yang telah dilakukan yaitu :
1. Kegiatan 1 : Melakukan koordinasi dengan mentor
a. Tahapan Kegiatan 1 : Menyiapkan konsep laporan yang akan diajukan
kepada mentor/pimpinan.
Pada tanggal 6 maret saya mulai membuat konsep laporan yang akan saya
konsultasikan kepada mentor yaitu Ibu Korina Beris, SKM selaku Kepala
Puskesmas Waena.
 Output/Hasil : Telah terlaksananya kegiatan menyiapkan konsep laporan
aktualisasi yang akan di ajukan kepada mentor.
 Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar : Pada menyiapkan konsep saya
menyiapkan konsep dengan teliti serta bersikap terbuka atas rancangan yang
akan diajukan (Akuntabilitas) Pada saat menyiapkan konsep aktualisasi
saya melakukannya dengan tekun(Etika Publik)
Menyiapkan konsep dengan efektif dan efisien agar mencapai mutu yang
baik(Komitmen Mutu)
Peserta menyiapkan konsep dengan penuh tanggung jawab dan
membuatnya secara mandiri (Anti Korupsi)
 Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi : Dengan terlaksananya kegiatan
ini maka dapat mewujudkan Visi dan misi organisasi yaitu :
Menuju masyarakat sehat dan mandiri di wilayah kerja puskesmas waena
Menyediakan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat
 Analisis Dampak : Apabila saya tidak menyiapkan konsep dengan efektif
maka akan berdampak saat saya akan menjelaskan pada mentor (komitmen
mutu) dan jika saya tidak tekun dalam menyiapkan konsep maka konsep
yang saya buat hasilnya tidak akan baik (etika public)
Jika saya tidak membuat konsep laporan terlebih dahulu maka akan

29
berdampak pada penilaian mentor terhadap kesiapan dalam proses
pelaksanaan kegiatan aktualisasi di puskesmas waena (Akuntabilitas & Anti
korupsi)

Gambar 1.1 : Menyiapkan Konsep Laporan Aktualisasi

30
b. Tahapan Kegiatan 2 : Melaksanakan konsultasi dengan mentor terkait
laporan aktualisasi yang akan dilaksanakan
Pada tanggal 8 Maret 2021 saya mulai melakukan kosultasi bersama
Ibu Korina Beris, SKM selaku Kepala Puskesmas Waena.
 Output/Hasil : Adanya hasil persetujuan mentor/pimpinan terhadap kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan.
 Keterkaitan dengan Nilai dasar : Konsep rancangan yang disampaikan
kepada pimpinan adalah rancangan yang telah di seminarkan dan telah
dipertanggung jawabkan (Aktuntabilitas)
Ketika melakukan konsultasi dengan mentor saya berpakaian rapi dan
bersikap sopan santun kepada beliau (Etika Publik)
 Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi : Dengan terlaksananya kegiatan
ini maka dapat mewujudkan Visi dan misi organisasi yaitu :
Menuju masyarakat sehat dan mandiri di wilayah kerja puskesmas waena
Menyediakan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat
 Analisis Dampak : Jika saya tidak melakukan konsultasi dengan bersikap
sopan santun maka mentor tidak akan menyetujui rencana kegiatan yang
akan di lakukan,dan akan berdampak kepada laporan aktualisasi.(Etika
publik), dan bila mana saya tidak bertanggung jawab akan konsep rancangan
yang saya buat maka dampaknya akan mempengaruhi hasil laporan
aktualisasi saya (Akuntabilitas).

31
Gambar 1.2 Melakukan konsultasi dengan mentor

32
c. Tahapan Kegiatan 3 :Pada tanggal 8 maret saya Mencatat masukan dan
saran dari pimpinan/mentor
 Output : Telah terlaksananya kegaiatan mencatat setiap masukan dan saran
dari mentor.
 Keterkaitan nilai dasar : Saya mencatat setiap masukan dan saran dengan
teliti, cermat dan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas)
Saya mencatat saran dan masukan dari pimpinan berdasarkan hasil
diskusi(Nasionalisme)
Saya mendengar dengan baik dan mencatat masukan saran dari pimpinan
dengan menggunakan bahasa yang baik(Etika Publik)
 Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi : Dengan terlaksananya kegiatan
ini maka dapat mewujudkan Visi dan misi organisasi yaitu :
Menuju masyarakat sehat dan mandiri di wilayah kerja puskesmas waena
Menyediakan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat
 Analisis Dampak : Jika saya tidak mencatat setiap saran dan masukan dari
mentor dan saya tidak bertanggung jawab maka saya susah dalam
melaksanakan setiap tindakan kegiatan yang akan berjalan nantinya
(Akuntabilitas dan Nasionalisme)
Apabila saya tidak mendengarkan dengan baik dalam mencatat masukan dan
saran yang di berikan maka saya tidak dapat menjalani kegiatan aktualisasi
saya (Etika publik)

33
Gambar 1.3 Mencatat masukan dan saran dari Mentor

34
2. Kegiatan 2 : Menyiapkan materi edukasi
a. Tahapan Kegiatan 1 : Pada tanggal 10-13 maret 2021 saya mulai Mencari
materi tentang 6 langkah mencuci tangan
 Output : Terkumpulnya bahan materi tentang 6 langkah cuci tangan untuk di
buat penyuluhan/sosialisasi
 Keterkaitan dengan nilai dasar : Untuk membuat materi penulis mencari
referensi dengan teliti dan cermat (Aktuntabilitas) Bahan materi yang
digunakan sesuai dengan pedoman 6 langkah cuci tangan (Komitmen mutu)
Penulis mengumpulkan materi sosisasi dengan jujur (Anti korupsi)
 Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi : Dengan terlaksana kegiatan ini
maka dapat mewujudkan misi organisasi yaitu : Menyediakan pelayanan
kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat
Dengan terlaksananya kegiatan ini maka dapat mewujudkan misi organisasi
yaitu :Menjalin kerjasama bersama masyarakat dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan
 Analisis Dampak : Jika saya tidak mencari dengan cermat,teliti dan jujur untuk
mendapatkan referensi tentang 6 langkah mencuci tangan maka saya akan
kesulitan dalam mempersiapkan kegiatan aktualisasi saya (Anti korupsi dan
akuntabilitas) apabila materi yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman 6
langkah cuci tangan maka akan suslit bagi saya dalam melaksanakan
kegiatan nanntinya (Komitmen mutu)

Gamabr 2.1 Mencari materi tentang 6 langkah mencuci tangan


35
Gambar 2.2: Tersedianya materi 6 langkah cuci tangan

36
b. Tahapan kegatan 2 : Pada tanggal 18-21 maret saya mulai mendesain
banner dan stiker 6 langkah cuci tangan, yang saya lakukan untuk
mendesain banner dan stiker saya bekerjasama dengan toko desain banner
dan stiker yang dimana untuk mendesainnya memerlukan waktu 4 hari
 Output : Tersedianya Banner dan stiker 6 langkah cuci tangan
 Keterkaitan nilai dasar : Dalam pembuatan stiker dan banner saya
bekerjasama dengan toko pembuat stiker dan banner(WOG)
Pada saat mulai bekerjasama dengan toko pembuat stiker saya
menggunakan pakaian yang rapih dan sopan serta berbahasa Indonesia yang
baik dan bersikap sopan santun (Etika public)
 Analisis Dampak : Apabila saya dalam membuat banner dan striker saya tidak
menggunkan bahasa yang sopan maka kegiatan yang akan saya lakukan
tidak akan berjalan dengan baik (Etika Publik) dan bila mana saya tidak
bekerjasama dengan toko pembuatan stiker dan banner maka saya tidak
akan mendapatkan bahan yang akan saya gunakan (WOG)

37
Gambar 3.1 Mendesain Stiker dan banner

38
c. Tahapan kegiatan 3 : Pada tanggal 25 -27 maret saya mulai merancang
leaflet 6 langkah cuci tangan
 Output : Tersedianya brosur/leafet 6 langkah menuci tangan serta media
pelayanan
 Keterkaittan nilai dasar :untuk pembuatan brosur/leaflet penulis membuatnya
secara cermat dan teliti(Akuntabilitas)Penulis menyusun materi dan media
edukasi secara teliti dan sesuai dengan prosedur (Komitmen mutu)
 Analisis Dampak : Apabila saya tidak membuat leaflet/brosur dengan teliti dan
cermat maka proses penyuluhan tidak akan berjalan dengan lancar dan hasil
yang didapat mempengaruhi penilaian kegiatan aktualisasi (Akuntabilitas dan
Komitmen mutu)
 Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi : Menyediakan pelayanan
kesehatan sesusai dengan kebutuhan masyarakat

Gambar 2.3 Membuat dan Merancang Leaflet

39
3. Kegiatan 3 : Melaksanakan penyuluhan 6 langkah cuci tangan
a. Tahapan kegiatan 1 : Mempersiapakan leaflet,banner,stiker dan materi serta
media penyuluhan lainnya. Yang saya lakukan pertama yaitu memasang
kerangka banner kemudian menyiapkan sabun dan tisu di wastafel setelah itu
mulai mencek mic dan sound system/speaker
 Output : Tersedianya materi penyuluhan yaitu leaflet,banner,stiker dan media
penyuluhan lainnya.
 Keterkaitan nilai dasar : saya menyiapkan media dan bahan penyuluhan
dengan teliti dan cermat (Akuntabilitas) Menyampaikan jadwal sosialisasi
sesuai yang telah dijadwalkan(Nasionalisme)
 Analisis Dampak : jika saya tidak menyiapkan media penyuluhan terlebih
dahulu maka tidak akan sesuai dengan prosedur pelaksanaannya dan tidak
akan mendapatkan hasil baik dalm kegiatan penyuluhan (Akuntabilitas),
Apabila saya tidak menjadwalkan kegiatan yang saya lakukan maka tiak
akan berjalan dengan baik kegiatan ini.

Gambar 3.2 : media penyuluhan

40
41
Gambar 3.1 Menyiapkan Leaflet, Banner,stiker alat dan bahan serta media
penyuluhan

42
b. Tahapan Kegiatan 2 : Menyiapkan tempat untuk Penyuluhan
Pada tanggal 23 maret saya mulai menyiapkan tempat untuk penyuluhan 6
langkah cuci tangan di puskesmas waena
 Output :Tersedinya tempat untuk melakukan kegiatan penyuluhan.
 Keterkaitan dengan nilai dasar : Merasa bertangggung jawab untuk
menyediakan segala sesuatu termasuk ketersediaan tempat penyuluhan
(Akuntabiitas)
Menyampaikan jadwal sosialisasi berdasarkan hasil yang telah
dibuat(Nasionalisme)
Mengatur tempat untuk penyuluhan sesuai kebutuhan pengunjung
(Komitmen mutu)
 Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan terlaksanannya kegiatan ini maka dapat mewujudkan misi organisasi
yaitu :
Menyediakan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat,
Mendorong kemandirian dan peran serta masyarakat untuk hidup sehat
Menjalin kerjasama bersama masyarakat dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan
 Analisis Dampak : Jika saya tidak menyiapkan tempat untuk penyuluhan
maka kegiatan penyuluhan tidak akan berjalan dengan baik.(Akuntabilitas)
Dalam mengatur tempat untuk pengujung bila mana tidak sesuai dengan
kebutuhan maka kegiatan yang saya lakukan tidakn akan berjalan dengan
baik (Komitmen mutu)

43
Gambar 3.2 : Tempat penyuluhan

44
c. Tahapan Kegiatan 3 :Menyampaikan materi edukasi tentang 6 langkah
mencuci tangan.
Pada tanggal 23 maret 2021 saya memulai penyuluhan dengan menyapa
memberi salam dan memperkenalkan diri kepada pasien terlebih dahulu,
setelah itu saya meminta waktu sekitar 10 menit dan meminta ketersedian
pasien untuk mengikuti penyuluhan hari ini, kemudian saya memulai
membagikan leaflet cuci tangan kepada masing-masing pasien dan saya
mulai menjelaskan apa itu cuci tangan,manfaat,tujuan,dan 6 langkah-
langkahmya cuci tangan. Dan untuk melakukan kegiatan ini saya di bantu
oleh rekan kerja saya.
 Output : Terlaksananya kegiatan penyuluhan 6 langkah cuci tangan di
Puskesmas Waena
 Ketertaitan dengan nilai dasar : Materi edukasi yang diberikan adalah materi
yang dapat dipertanggung jawabkan ( Aktuntabilitas)
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan (Nasionalisme)
Bersosialisasi dengan pengunjung (Etika public)
Materi sosialisasi disusun guna meningkatkan pemahaman (Komitmen mutu)
 Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi : Dengan terlaksananya kegiatan
ini maka dapat mewujudkan misi organisasi yaitu Mendorong kemandirian
dan peran serta masyarakat untuk hidup sehat
Menjalin kerjasama bersama masyarakat dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan
 Analisis Dampak : Apabila materi yang diberikan saya tidak melakukannnya
dengan rasa tanggung jawab maka kegiatan saya akan kurang baik hasilnya.
(Akuntabilitas)
jika pada saat penyuluhan saya tidak membagikan leaflet dan tidak menyapa
pengujung serta mengunakan bahasa yang baik saat penyuluhan maka
materi yang saya sampaikan tidak akan simak dengan baik. (Nasionalisme
dan etika publik).

45
46
Gambar 3.3 Membagikan leaflet dan Melaksanakan kegiatan penyuluhan

47
4. Kegiatn 4 : Melaksanakan Evaluasi
a. Tahapan kegiatan 1 : Mempraktekan pelaksanaan cuci tangan.
Pada tanggal 23 maret, setelah saya selesai menyampaikan materi
penyuluhan saya mulai mempraktekkan 6 langkah dalam mencuci tangan
mengunakan handsanitazer dan cuci tangan mengunakan air dan sabun
dibawah air mengalir. Yang dimana pengujung mengikuti gerakan 6 langkah
cuci tangan dengan baik dan benar
 Output : Telah terlaksananya kegiatan melakukan evaluasi dengan meminta
pengunjung untuk mempraktekkan 6 langkah cuci tangan yang baik dan
benar.
 Keterkaitan dengan nilai dasar : Bertanggung jawab dalam setiap apa yang
telah dikerjakan(Aktuntabilitas)
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam melakukan
praktek cuci tangan pada pengujung (Nasionalisme)
Mempersilahkan pengujung melakukan evaluasi 6 langkah cuci tangan yang
baik dan benar(Etika public)
Pengujung diharapkan mampu melakukan 6 langkah cuci tangan yang baik
dan benar(Komiten mutu)
 Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi : Dengan terlaksananya
kegiatann ini maka dapat mewujudkan misi organisasi yatu Menjalin
kerjasama bersma masyarakat dalam upaya peningkatan pelayanan
kesehatan
 Analisa Dampak :Apabila saya tidak mempraktekan 6 langkah cuci tangan
bersama pengujung maka pengujung tidak akan paham dan tahu tentang
langkah cuci tangan yang baik dan benar (Nasionalisme dan etika publik)
Dan bila mana saya tidak menjalakan kegiatan inin dengan penuh tanggung
jawab maka pengujung tidak akan paham akan cara cuci tangan dan malas
tau tentang cuci tangan.(Akuntabilitas)

48
Gambar 4.1 Praktek cuci tangan dengan handsanitazer

49
Gambar 4.2 Melakukan praktek cuci tangan bersama pengunjung

50
b. Tahapan kegiatan 2 : Membuat laporan hasil aktualisasi
Pada tanggal 27 maret – 3 april saya mulai menyusun hasil laporan kegiatan
yang sudah saya lakukan
 Output : Tersedianya laporan hasil kegiatan aktualisasi
 Keterkaitan dengan nilai dasar : Mampu mempertanggung jawabkan hasil
aktualisasi (Akuntabilitas)
Melaksanakan evaluasi dengan kejujuran dan berkeadilan (Nasionalisme)
Penulis menyusun hasil kegiatan aktualisasi dengan tekun(Etika public)
Penulis menyusun hasil aktualisasi dengan penuh tanggung jawab dan
semangat (anti korupsi)
 Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi : Dengan terlaksananya
kegiatann ini maka dapat mewujudkan misi organisasi yatu Menjalin
kerjasama bersama masyarakat dalam upaya peningkatan pelayanan
kesehatan
 Analisa Dampak : Apabila saya tidak membuat hasil kegiatan maka untuk
memasukan laporan kegiatan aktualisasi dan melakukan konsultasi kepada
mentor tidak akan berjalan dengan baik.(Etika public dan anti korupsi)
Dan jika dalam membuat evaluasi kegiatan saya tidak melakukannya dengan
rasa tanggung jawab dan jujur maka hasil evaluasi nanti tidak sesuai dengan
kegiatan.

Gambar 4.2 Membuat hasil laporan aktualisasi

51
c. Tahapan Kegiatan 3 : Pada tanggal 3 April Sebelum saya memasuki
ruangan mentor, saya mengetuk pintu terlebih dahulu untuk meminta ijin
masuk ke ruangan mentor setelah itu saya meminta persetujuan mentor
terkait hasil kegiatan aktualisasi
 Output : Telah terlaksananya kegiatan meminta persetujuan dari
pimpinan/mentor
 Keterkaitan nilai dasar : Sebagai pertanggung jawaban atas hasil kegiatan
yang telah dilakukan(Aktuntabilitas)
Penulis meminta persetujuan pimpinan/mentor dengan sikap yang sopan
santun, berbahasa yang baik dan berpakaian rapih bersih dan sopan(Etika
public)
Penulis meminta persetujuan pemimpin dengan jujur dan penuh dengan
tanggung jawab(Anti korupsi)
 Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi : Dengan terlaksananya
kegiatann ini maka dapat mewujudkan misi organisasi yatu Menjalin
kerjasama bersma masyarakat dalam upaya peningkatan pelayanan
kesehatan
 Analisa Dampak : Jika saya tidak bertanggung jawab oleh hasil laporan
kegiatan yang saya lakukan maka penilaian mentor terhadap saya akan
kurang baik(Akuntabilitas), dan bila mana sikap saya tidak sopan dan
berpakaian rapih maka saya sulit untuk mendapakan persetujuan hasil
kegiatan. (Etika publik)
Apabila saya tidak melakukan kegiatan meminta persetujuan
pimpinan/mentor dari hasil kegiatan aktualisasi maka kegiatan yang saya
lakukan tidak dapat diproses dalam pembuatan laporan aktualisasi.(Anti
korupsi)

52
Gambar 4. 1 Meminta persetujuan dengan pimpinan

53
Gambar 4.2 Daftar hadir pengujung

54
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan seluruh Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan
selama 30 hari di Puskesmas Waena Kota Jayapura. Keberhasialan kegiatan
aktualisasi ini di buktikan dengan hasil output yang di dapat yaitu “Upaya
meningkatkan kesadaran pengunjung dalam penerapan 6 langkah mencuci
tangan melalui sosialisasi/penyuluhan untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN
berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi (ANEKA), maka kami dapat menarik kesimpulan
1. Setiap pengunjung dapat membiasakan mencuci tangan yang baik dan benar
dengan mengikuti 6 langkah cuci tangan
2. Saya dapat mengajarkan kepada keluarga, teman dan orang
disekitarnya untuk melakukan cuci tangan 6 langkah
3. Saya mampu mensosialisasikan 6 langkah cuci tangan kepada setiap
pengunjung
4. Saya mampu melakukan komunikasi dengan baik dan mampu menerapkan
nilai - nilai dasar ASN dengan baik selama proses habituasi
5. Saya mampu mengaktualisasi nilai nilai aneka di tempat kerja saya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan dan dengan memperhatikan
keterbatasan hasil maka disampaikan saran sebagai berikut ;
1. Bagi instansi (Puskesmas Waena)
Diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat berjalan terus
menerus guna mencapai visi misi puskesmas yaitu Menuju Masyarakat Sehat
dan Mandiri di Wilayah Kerja PUSKESMAS WAENA KOTA JAYAPURA
2. Bagi Penulis
Diharapkan penulis dapat terus menerapkan nilai - nilai dasar ASN dalam
kehidupan sehari - hari guna mewujudkan ASN Milenial yang Profesional,
unggul dan berdaya saing.

55
DAFTAR PUSTAKA

Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Profil
Puskesmas Lasalepa tahun 2019

www.promkes.kemkes.go.id/cucitangan6langkah

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik

Permenpan Nomor 25 Tahun 2014 tentang rincian kegiatan perawat Terampil sesuai
dengan jenjang jabatan

56

Anda mungkin juga menyukai