LAPORAN AKTUALISASI
Optimalisasi Pengelolaan Data dan Publikasi Potensi Daerah
di Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara
Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Tanggal Oktober 2022 di hadapan Coach,
Penguji dan Mentor dengan Metode Distance Learning (pembelajaran jarak jauh).
Dr. Ir. Hairulsyah, M.Si Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd Nurhayati Munthe, S.T.,M.Si
NIP. 196503031993081001 NIP. 195503071984031001 NIP. 198505082010012036
Mengetahui,
A.n KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA UTARA
KABID PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL
i
Lembar Persetujuan :
Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Senin Tanggal 12 September 2022 di hadapan
Coach, Penguji dan Mentor dengan Metode Distance Learning (pembelajaran jarak jauh).
Dr. Ir. Hairulsyah, M.Si Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd Nurhayati Munthe, S.T.,M.Si
NIP. 196503031993081001 NIP. 195503071984031001 NIP. 198505082010012036
Mengetahui,
A.n KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA UTARA
KABID PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan yang Maha Esa karena
atas ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini. Rancangan ini dibuat
sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan
XLI Tahun 2022.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan.
Namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat dan dorongan dari berbagai pihak khususnya
coach dan mentor sehingga penyusunan laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima segala masukan, kritik dan saran yang
membangun demi penyempurnaan laporan aktualisasi ini. Sehingga dapat dijadikan dasar
iii
dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS serta memberi manfaat
bagi semua pihak terutama dalam pelaksanaan kegiatan di Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara.
iv
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada Instansi Pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa setiap Instansi Pemerintah
wajib memberikan Pelatihan Dasar CPNS selama masa prajabatan 1 (satu) tahun terhitung
sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Pelatihan CPNS adalah pendidikan dan pelatihan
dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Kurikulum yang digunakan dalam pelatihan dasar CPNS merupakan kurikulum pembentukan
karakter PNS dan kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas. Salah satu kurikulum
pembentukan karakter yang diharapkan adalah dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN serta melaksanakan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
Namun pada penerapannya ditemukan perbedaan penerjemahan terhadap nilai-nilai
dasar serta kode etik dan kode perilaku ASN yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Sehingga Kementerian PAN RB meluncurkan
Core Values ASN BerAKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa pada 21
Juli 2021 yang bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di
Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Adapun Core
Values BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Dengan adanya Core Values BerAKHLAK
diharapakn ASN melayani masyarakat dengan profesional, bertanggung jawab dalam
menggunakan sumber daya yang diamanahkan oleh publik, memiliki kompetensi dalam
menangani isu dan masalah bangsa, menjadi simbol kesatuan dan persatuan bangsa, loyal
1
terhadap Negara Indonesia, mampu beradaptasi terhadap perubahan dan siap untuk
berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Penulis merupakan CPNS yang bertugas di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan jabatan sebagai Analis Perekonomian. Analis
Perekonomian bertugas di lingkup bidang perencanan ekonomi dan dibawah sub bidang
perencanaan perekonomian daerah. Dalam tugasnya, penulis juga sempat diperbantukan di
bagian administrasi umum selama beberapa bulan. Dan sejak Agustus 2021 penulis kembali
menjalankan tugasnya sebagai analis perekonomian pada bidang perencanaan ekonomi.
Bappeda merupakan singkatan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang
bertugas membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan bidang
perencanaan pembangunan Daerah. Bappeda dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dan
dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan dibantu oleh seorang Sekretaris Badan.
Bappeda selaku unsur perencana pembangunan, berperan penting dalam pengembangan
potensi daerah. Definisi potensi menurut Majdi (2007) adalah serangkaian kemampuan,
kesanggupan, kekuatan, ataupun daya yang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan lagi
menjadi bentuk yang lebih besar. Biasanya bentuk-bentuk tersebut didapatkan melalui
pembangunan untuk kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat. Sehingga potensi daerah
merupakan segala sesuatu yang ada dan dimiliki oleh suatu daerah, baik itu sesuatu yang
berbentuk fisik maupun non-fisik, yang memiliki kemungkinan untuk bisa dikembangkan
lebih jauh oleh Pemerintah Daerah. Potensi daerah mampu mendorong kemajuan daerah dan
kesejahteraan masyarakat dari berbagai sektor, baik dari sektor ekonomi, sosial, budaya,
pariwisata, dan lain sebaginya. Namun dalam observasi, penulis menemukan isu belum
optimalnya pengelolaan data dan publikasi potensi daerah pada Bappeda Kabupaten
Labuhanbatu Utara.
2
Gambar 1. 1 Buku Profil Labuhanbatu Utara
Pada gambar diatas menunjukkan buku profile Kabupaten Labuhanbatu Utara yang
didalamnya terdapat potensi daerah. Hal ini secara tidak langsung menjelaskan bahwa data
potensi daerah masih tertuang dalam bentuk dokumen, sehingga sulit untuk diakses masyarakat.
Jika dilihat dari bukti chat di atas dapat disimpulkan bahwa data terakhir potensi
daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara pada Tahun 2018 dan belum di update hingga saat ini.
Sehingga pengelolaan data potensi daerah belum optimal.
3
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis menuangkan gagasan kreatif pemecahan
isu ke dalam rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pengelolaan Data dan
Publikasi Potensi Daerah di Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara”. Dengan harapan
kedepannya data potensi daerah dapat dengan mudah di akses oleh seluruh masyarakat dan
juga pemerintah daerah mampu menciptakan peluang investasi dari potensi daerah tersebut.
4
2. Penyusunan kebijkan teknis di bidang perencanan urusan ketenagakerjaan dan
perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal
dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu;
3. Pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan urusan
ketenagakerjaan dan perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil
menengah, penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu;
4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di
bidang perencanaan urusan ketenagakerjaan dan perindustrian, perdagangan,
koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal dan pelayanan perizinan
terpadu satu pintu;
5. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah di bidang perencanaan urusan ketenagakerjaan dan perindustrian,
perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal dan pelayanan
perizinan terpadu satu pintu;
6. Mempersiapkan bahan koordinasi penyusunan perencanaan program dan kegiatan
perencanan urusan ketenagakerjaan dan perindustrian, perdagangan, koperasi dan
usaha kecil menengah, penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu;
7. Menginventarisasi permasalahan pembangunan dalam urusan ketenagakerjaan
dan perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah,
penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu;
8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanan program/kegiatan urusan
ketenagakerjaan dan perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah,
penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu;
9. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan Program dan Kegiatan yang
menjadi lingkup tugasnya;
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan Pimpinan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Adapun yang menjadi tugas tambahan penulis berdasarkan Surat Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara Nomor : 050/212/Bappeda-I/2021 yaitu:
1. Menjadi admin absensi pengenalan wajah online (e-gov labura) pada Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara
2. Melakukan rekap absensi dan TPP pada setiap bulannya
5
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Rancangan Aktualisasi ini memiliki manfaat bagi penulis, instansi, dan bagi
masyarakat antara lain :
1. Bagi penulis
Sebagai tugas akhir pelatihan dasar CPNS yang dapat meningkatkan pemahaman dan
kemampuan penulis dalam menerapkan Core Values BerAKHLAK, juga menerapkan
bagaimana kedudukan dan peran ASN menuju Smart ASN sebagai landasan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya pada instansi.
2. Bagi instansi
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam melakukan program/kegiatan serta
membantu mengoptimalkan pengelolaan data dan publikasi terkait potensi daerah
yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
3. Bagi masyarakat
Masyarakat nantinya dapat mengetahui informasi potensi daerah yang ada di
Kabupaten Labuhanbatu Utara melalui publikasi infografis yang menarik dan mudah
dimengerti.
6
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU
Isu adalah suatu pokok permasalahan yang terjadi pada masa sekarang dan menjadi
sorotan topik pada masa kini. Untuk menentukan isu tersebut layak untuk diangkat atau tidak,
maka perlu dilakukan analisis mendalam terhadap permasalahan tersebut.
Sebagai analis perekonomian yang bertugas di Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara selama lebih kurang 18 bulan, penulis menemukan
beberapa isu yang terjadi di unit kerja diantaranya yaitu :
1. Rendahnya tingkat kedisiplinan pegawai di lingkungan Badan perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara
2. Belum optimalnya penyusunan laporan hasil evaluasi RKPD Kabupaten Labuhanbatu Utara
3. Belum optimalnya pengelolaan data dan publikasi potensi daerah di Bappeda Kabupaten
Labuhanbatu Utara
Dalam menyelesaikan masalah yang terjadi pada unit kerja, tahap pertama yang dapat
dilakukan adalah mengidentifikasi isu. Adapun tabel identifikasi isu yaitu sebagai berikut :
7
Data pendukung dari masing-masing isu yaitu sebagai berikut :
1. Rendahnya tingkat kedisiplinan pegawai di lingkungan Badan perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Kedisiplinan adalah aspek terpenting dalam melaksanakan tugas. Disiplin PNS yaitu
kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan. Ketentuan Disiplin PNS tercantum dalam Peraturan
Pemerintah No.94 Tahun 2021.
8
Dari data dan foto dokumentasi tersebut menunjukkan masih banyak pegawai yang
sering terlambat masuk kantor/bolos kerja dan tidak mengikuti apel pagi. Hal ini
menunjukkan rendahnya tingkat kedisiplinan pegawai di lingkungan Badan perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Laporan hasil evaluasi RKPD bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian
target kinerja dan pendanaan RKPD, serta mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam
pelaksanaan RKPD, merumuskan rekomendasi dan saran tindak lanjut sebagai masukan dalam
peningkatan kinerja pembangunan daerah. Pada gambar diatas menunjukkan pengumpulan
laporan evaluasi masih dilakukan secara manual yaitu dengan meminta OPD untuk
mengumpulkan laporannya ke Kantor Bappeda Cq Bidang Perencanaan Ekonomi Bappeda
Kabupaten Labuhanbatu Utara.
9
Gambar 2. 4 Screenshot chat pribadi dengan kasubbag program OPD
Pada gambar diatas menunjukkan buku profile Kabupaten Labuhanbatu Utara yang
didalamnya terdapat potensi daerah. Hal ini secara tidak langsung menjelaskan bahwa potensi
daerah masih tertuang dalam bentuk dokumen, sehingga sulit untuk diakses masyarakat.
10
Gambar 2. 6 Screenshot Chat pribadi dengan Kabid Perencanaan Ekonomi
Jika dilihat dari bukti chat di atas dapat disimpulkan bahwa data terakhir potensi
daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara pada Tahun 2018 dan belum di update hingga saat ini.
Sehingga pengelolaan data dan publikasi potensi daerah belum optimal.
Berdasarkan identifikasi isu yang telah ditemukan, maka akan dilakukan analisis isu
berdasarkan kriteria isu. Teknik APKL (Aktual, Problematik, Khayalak dan Layak)
merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk
dicarikan solusinya. Adapun pengertian APKL yaitu :
a. Aktual, artinya isu tersebut benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
b. Problematik, artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicari solusinya secara komprehensif.
c. Khalayak, artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Layak, artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan
inisiatif permasalahannya.
11
Tabel 2. 2 Analisis Kriteria Isu dengan Teknik APKL
Kriteria APKL
No Isu A P K L Keterangan
1 Rendahnya Tingkat
Kedisiplinan Pegawai di
Lingkungan Badan Tidak
Perencanaan Pembangunan √ X X √ Memenuhi
Daerah Kabupaten
Labuhanbatu Utara
2 Belum Optimalnya
Penyusunan Laporan Hasil
Evaluasi RKPD Kabupaten √ √ √ √ Memenuhi
Labuhanbatu Utara
3 Belum Optimalnya Pengelolaan
Data dan Publikasi Potensi
Daerah di Bappeda Kabupaten Memenuhi
Labuhanbatu Utara √ √ √ √
Berdasarkan hasil analisis teknik APKL, dari 3 (tiga) isu yang ada, dapat dikatakan bahwa isu
atau permasalahan pertama tidak memenuhi kriteria APKL.
Isu pertama yaitu rendahnya tingkat kedisiplinan pegawai di lingkungan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara tidak memenuhi kriteria
APKL yaitu pada unsur problematik (P) dan khalayak (K). Hal ini dikarenakan permasalahan
yang terjadi tidak memiliki dimensi masalah yang kompleks dan juga tidak menyangkut hajat
orang banyak. Untuk ini perlunya kesadaran masing-masing pegawai untuk menerapkan
budaya malu datang terlambat dan bolos kerja.
Untuk isu-isu yang memenuhi kriteria APKL diantaranya isu kedua yaitu belum
optimalnya penyusunan laporan hasil evaluasi RKPD Kabupaten Labuhanbatu Utara dan
isu ketiga yaitu belum optimalnya pengelolaan data dan publikasi potensi daerah di
Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara termasuk yang memenuhi kriteria APKL karena
Aktual (A) masih menjadi permasalahan yang hangat dibicarakan saat ini, Problematik (P)
permasalahan ini cukup memiliki dimensi yang kompleks, Khalayak (K) permasalahan ini
menyangkut kepentingan bersama dalam mencapai tujuan organisasi, Layak (L) permasalahan
ini masuk akal, realistis dan dibutuhkan inisiatif pemecahan permasalahan untuk segera
diselesaikan.
Selanjutnya untuk menentukan isu prioritas maka dilakukan analisis isu menggunakan
Teknik USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Teknik USG merupakan salah satu teknik
yang digunakan untuk menentukan skala prioritas masalah, yaitu dengan cara menentukan
tingkat urgensinitas masalah, keseriusan masalah dan apabila tidak ditangani akan berkembang
dan berdampak untuk kedepannya.
12
Adapun kriteria USG dijelaskan sebagai berikut:
1) Urgency : seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan dengan
dimensi waktu
2) Seriousness : mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat, bisa
menimbulkan masalah baru
3) Growth : berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk kalau tidak diselesaikan
Skor pada masing-masing aspek USG kemudian dijumlahkan dimana isu yang
menjadi prioritas adalah isu dengan jumlah skor tertinggi dibandingkan isu-isu lainnya. Hasil
analisis dengan matriks USG ditunjukkan pada tabel berikut :
2 Belum Optimalnya
Pengelolaan Data dan Publikasi
Potensi Daerah di Bappeda 4 5 5 14 I
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Dari hasil analisis dengan menggunakan teknik USG diatas, dari 2 (dua) isu atau
permasalahan yang ada dapat disimpulkan bahwa isu kedua merupakan isu prioritas utama
karena memiliki skor tertinggi yaitu 14 dengan rincian Urgency (4), Seriousness (5), dan
perkembangan isu (5). Oleh karena itu, isu yang terpilih adalah “Belum Optimalnya
Pengelolaan Data dan Publikasi Potensi Daerah di Bappeda Kabupaten Labuhanbatu
Utara”.
13
Setelah dilakukan uji penapisan isu dengan Teknik APKL dan USG, diperoleh isu
terpilih yang harus dicari solusi pemecahan masalahnya. Isu ini lalu dilakukan analisis
menggunkan metode Fishbone Diagram/Tulang Ikan. Diagram ini merupakan suatu alat
untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab
yang berhubungan dengan suatu permasalahan.
Belum Optimalnya
Pengelolaan Data
dan Publikasi
Potensi Daerah di
Bappeda Kabupaten
Labuhanbatu Utara
ENVIRONMENT
Berdasarkan Analisis penyebab isu dengan metode Fishbone diatas maka diketahui
beberapa penyebab munculnya isu yang harus segera diselesaikan, dianatara lain yaitu :
1) Man, yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan pegawai terkait informasi digital
2) Method, yaitu cara pemetaan data masih manual menggunakan word dan hasil berupa
dokumen
3) Machine, yaitu kurangnya pemanfaataan teknologi dalam membuat dan menyebarkan
informasi digital terkait potensi daerah
4) Material, yaitu belum adanya Infografis Pemetaan Potensi Daerah di Kabupaten
Labuhanbatu Utara
5) Environment, yaitu masyarakat di era digital membutuhkan informasi yang mudah
diakses, serta disampaikan dengan menarik dan mudah dipahami
14
2.3 Dampak Analisis Isu Terpilih
Isu rancangan aktualisasi terpilih akan memiliki dampak, jika tidak ditindaklanjuti
akar masalahnya. Oleh karena itu, dilakukan penyelesaian dengan sebuah gagasan kreatif
yang disertai dengan kegiatan-kegiatan pendukung gagasan kreatif. Adapun gagasan kreatif
yang akan dilakukan adalah “Belum Optimalnya Pengelolaan Data dan Publikasi Potensi
Daerah di Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara”.
Jika masalah ini tidak segera diselesaikan maka ditakutkan akan memberikan dampak
berupa :
1) Jika data potensi daerah yang disajikan masih berbentuk dokumen, maka pihak luar atau
masyarakat sulit untuk mendapatkan dan memahami informasi terkait data potensi daerah
tersebut
2) Dengan terbatasnya informasi potensi daerah tentunya memberikan dampak bagi potensi
yang ada belum atau tidak dikembangkan dengan baik oleh masyarakat, pemerintah
maupun pihak luar
3) Menghambat peluang investasi karena minimnya informasi ke khalayak luas akan potensi
daerah itu sendiri
Role model merupakan seseorang yang dapat menjadi panutan dan contoh untuk
menjadi lebih baik. Sebagai role model harus memiliki kepribadian yang unggul agar dapat
dicontoh dan dihormati, selain itu harus memiliki core value BerAKHLAK.
Adapun yang menjadi role model bagi penulis adalah Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara, Bapak H. Muhammad Ikhwan Lubis,
S.T.,M.T.
16
BAB III
STRATEGI PENYELESAIAN ISU STRATEGIS
Gagasan kreatif dibuat untuk memecahkan isu yang muncul, sedangkan kegiatan
kreatif merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan terlaksananya gagasan kreatif.
Untuk memecahkan isu Belum Optimalnya Pengelolaan Data dan Publikasi Potensi Daerah di
Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara, maka penulis membuat gagasan kreatif yaitu
“Optimalisasi Pengelolaan Data dan Publikasi Potensi Daerah di Bappeda Kabupaten
Labuhanbatu Utara”. Adapun kegiatan-kegiatan kreatif yang dilakukan yaitu:
1. Melakukan pengumpulan data potensi daerah baik dari sektor pertanian, perikanan,
industri pengolahan UMKM maupun pariwisata
2. Membuat konsep desain infografis potensi daerah
3. Sosialisasi terkait infografis potensi daerah yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara
4. Publikasi infografis potensi daerah melalui media sosial facebook, instagram dan website
Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara
3.2 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agenda 2 (Nilai-Nilai Dasar ASN)
Dalam membuat rancangan aktualisasi ini, penulis menerapkan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaftif dan
Kolaboratif). Berikut ini penjelasan tentang nilai-nilai dasar ASN yaitu :
1. Berorientasi Pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat. Adapun panduan perilakunya yaitu :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Adapun panduan
perilakunya yaitu :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif
dan efisien
17
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Adapun panduan
perilakunya yaitu :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan. Adapun panduan perilakunya
yaitu :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara. Adapun
panduan perilakunya yaitu :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
b. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
c. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia
jabatan dan negara
6. Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi
perubahan. Adapun panduan perilakunya yaitu :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif adalah membangun kerjasama yang sinergis. Adapun panduan perilakunya
yaitu :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
18
Tabel 3. 1 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisai Agenda 2
No Kegiatan Relevansi Rencana Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (BerAKHLAK)
1 Melakukan pengumpulan data potensi Akuntabel :
daerah baik dari segi pertanian, perikanan, Mengumpulkan data potensi daerah merupakan bentuk
industri pengolahan UMKM maupun dari melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
pariwisata cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi serta bertanggung
jawab atas data yang diberikan OPD
Kompeten : mengumpulkan data potensi daerah
merupakan salah satu cara meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
Harmonis :
Melakukaan koordinasi dan diskusi dengan atasan terkait
data potensi daerah yang diperlukan merupakan
implementasi dari menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya dan juga sebagai sarana untuk menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif
Kolaboratif :
Memberikan kesempatan OPD untuk ikut berkontribusi
dengan memberikan data potensi daerah yang dibutuhkan
2 Membuat konsep desain infografis potensi Berorientasi Pelayanan :
daerah Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat serta
terus melakukan perbaikan tiada henti dengan membuat
infografis terkait potensi daerah yang akan memudahkan
masyarakat
Akuntabel :
mencari referensi / ide dan menyusun informasi serta
membuat beberapa desain infografis potensi daerah
merupakan implementasi dari melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, sermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan memberikan kualitas terbaik
melalui desain infografis yang menarik
Harmonis :
Melakukaan koordinasi dan diskusi dengan atasan
merupakan implementasi dari menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya dan juga sebagai sarana untuk
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
Adaptif : Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
dengan membuat beberapa usulan desain infografis
3 Sosialisasi terkait infografis potensi daerah Berorientasi Pelayanan :
yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara Mengadakan sosialisasi kepada OPD terkait merupakan
bentuk pelayanan yang ramah, cekatan, solutif dan dapat
diandalkan
Kompeten :
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas dengan
membantu orang lain belajar untuk mengetahui potensi
daerah (dalam hal ini OPD terkait)
Harmonis :
Melakukaan koordinasi dan diskusi dengan atasan
merupakan implementasi dari menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya dan juga sebagai sarana untuk
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif serta saling
peduli dan menghargai perbedaan dengan OPD
Adaptif :
Antusias menggerakkan perubahan dengan terus
19
berinovasi dan mengembangkan kreativitas melalui
infografis potensi daerah
4 Publikasi infografis potensi daerah melalui Berorientasi pelayanan :
media sosial facebook, instagram dan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan
website Bappeda Kabupaten Labuhanbatu menyajikan informasi yang menarik dan mudah dimengerti
Utara (infografis potensi daerah) merupakan salah satu bentuk
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
Akuntabel :
Penyajian informasi digital dalam hal ini infografis
merupakan wujud dari pelaksanaan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas
tinggi dan tidak menyalahgunakan jabatan
Kompeten :
Mengupload infomasi digital terkait potensi daerah
merupakan bentuk pelaksanaan tugas dengan kualitas
terbaik serta membantu masyarakat untuk memahami
potensi daerah yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara
Harmonis :
Melakukaan koordinasi dan diskusi dengan atasan
merupakan implementasi dari menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya dan juga sebagai sarana untuk
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
Loyal :
Berdedikasi untuk masyarakat dan daerah dengan
menyajikan informasi dan pengetahuan mengenai data
potensi daerah
Adaptif :
Antusias dalam menggerakkan perubahan (merubah
ketidaktahuan masyarakat menjadi tahu dan lebih mengerti
potensi daerah yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara)
3.3 Relevansi Rencana Aktualisasi Dikaitkan dengan Agenda 3 (Kedudukan dan Peran
PNS dalam NKRI)
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan pebuh kesetiaan
kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka
mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan tersebut,
pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad
untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini
merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun
aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi
politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang
20
berkualitas bagi masyarakat. Adapun yang harus diterapkan dalam kedudukan dan peran
Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Manajemen ASN dan Smart ASN.
21
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya
untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai disiplin Pegawai
ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ini menjadi acuan bagi para ASN
dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
22
Tabel 3. 2 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisai Agenda 3
Smart ASN :
1. Integritas : Melakukan tugas dan tanggung jawab
dengan sungguh – sungguh
2. Profesionalisme : Melakukan tugas dengan kualitas
yang baik
3. Networking : menjalin hubungan baik dan berkoordinasi
dengan Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan OPD
terkait
2 Membuat konsep desain infografis potensi Manajemen ASN :
daerah Membuat beberapa usulan desain infografis potensi daerah
merupakan salah satu penerapan kode etik dan prilaku
ASN yang melaksanakan tugasnya dengan jujur,
bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi
Smart ASN :
1. Integritas : Melakukan tugas dan tanggung jawab
dengan sungguh – sungguh
2. Profesionalisme : Melakukan tugas dengan kualitas
yang baik
3. Wawasan Global : Informasi yang diberikan
disesuaikan dengan yang dibutuhkan masyarakat dan
seusai dengan perekembangan teknologi global saat ini
4. IT & Bahasa Asing : Menggunakan media digital
sebagai sarana publikasi informasi potensi daerah
5. Enterpreneurship : meningkatkan inovasi dan
kreativitas dalam menjalankan tugas dengan membuat
bebrapa usulan desain infografis
6. Networking : menjalin hubungan baik dan koordinasi
terus menerus dengan Kepala Bidang dan rekan kerja
dalam membuat konsep infografis yang menarik
Smart ASN :
1. Integritas : Melakukan tugas dan tanggung jawab
dengan sungguh – sungguh
2. Profesionalisme : Melakukan tugas dengan kualitas
yang baik
3. Wawasan Global : Materi informasi disesuaikan dengan
yang dibutuhkan masyarakat saat ini
4. IT & Bahasa Asing : Menggunakan media digital
sebagai sarana publikasi informasi potensi daerah
5. Hospitality : Melakukan publikas potensi daerah dengan
menggunkaan bahasa yang santun
6. Enterpreneurship : meningkatkan inovasi dan
kreativitas dalam menjalankan tugas
7. Networking : Bekerja sama dan koordinasi terus
menerus dengan Kepala Bidang dan rekan kerja, serta
OPD terkait
24
3.4 Rancangan Aktualisasi
Berdasarkan hasil terpilihnya isu “Belum Optimalnya Pengelolaan Data dan Publikasi
Potensi Daerah di Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara”, maka akan dilakukan beberapa
kegiatan untuk mengatasi isu tersebut.
Untuk lebih jelasnya terdapat pada formulir rancangan aktualisasi berikut ini :
Nama : Rizky Jean Syatriana, S.E
Unit Kerja : Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya tingkat kedisiplinan pegawai di Lingkungan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara
2. Belum Optimalnya Penyusunan Laporan Hasil Evaluasi RKPD
Kabupaten Labuhanbatu Utara
3. Belum Optimalnya Pengelolaan Data dan Publikasi Potensi Daerah di
Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara
Isu yang Diangkat : “Belum Optimalnya Pengelolaan Data dan Publikasi Potensi Daerah di
Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara”
Gagasan Kreatif : “Optimalisasi Pengelolaan Data dan Publikasi Potensi Daerah di
Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara”
25
Tabel 3. 3 Form 1 Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Materi Kontribusi Penguatan Nilai
Pelatihan terhadap tujuan Organisasi
dan sasaran
organisasi
1 Melakukan pengumpulan Melakukan koordinasi Terkumpulnya Nilai Dasar ASN BerAKHLAK Kegiatan ini akan Kegiatan ini
data potensi daerah baik dari dengan Kabid Perencanaan data potensi Akuntabel : Mengumpulkan data berkontribusi dalam menggunakan nilai-
sektor pertanian, perikanan, Ekonomi selaku mentor daerah Kabupaten potensi daerah merupakan bentuk mewujudkan tujuan nilai budaya organisasi
industri pengolahan UMKM Menyusun format data yang Labuhanbatu dari melaksanakan tugas dengan dan sasaran Bappeda sebagai berikut :
maupun pariwisata dibutuhkan (dengan Utara jujur, bertanggung jawab, cermat, yaitu :
persetujuan mentor) disiplin, dan berintegritas tinggi Planning:
Membuat surat terkait serta bertanggung jawab atas data Tujuan : merencanakan langkah
permintaan data potensi yang diberikan OPD Meningkatnya –langkah kegiatan
daerah kepada OPD terkait Kompeten : mengumpulkan data akuntabilitas kinerja yang akan dilakukan
Melakukan cross check potensi daerah merupakan salah pemerintah agar terlaksananya
terhadap data potensi daerah satu cara meningkatkan tujuan yang
yang diberikan OPD terkait kompetensi diri untuk menjawab Sasaran : diharapkan
tantangan yang selalu berubah Meningkatkan Transparan:
Harmonis : Melakukaan integrasi meningkatkan
koordinasi dan diskusi dengan perencanaan, keterlibatan OPD
atasan terkait data potensi daerah pengendalian, dalam memperoleh
yang diperlukan merupakan evaluasi informasi / data yang
implementasi dari menghargai pembangunan daerah benar adanya
setiap orang apapun latar Efisien : menjalankan
belakangnya dan juga sebagai tugas dengan tepat,
sarana untuk menciptakan cermat, berdaya guna
lingkungan kerja yang kondusif dan tepat guna
Kolaboratif : Memberikan Komuniktif :
kesempatan OPD untuk ikut Mampu menciptakan
berkontribusi dengan memberikan komunikasi yang baik
data potensi daerah yang dengan atasan maupun
dibutuhkan pihak lain, dalam hal
ini OPD terkait
Manajemen ASN :
Mengumpulkan data potensi daerah
merupakan salah satu penerapan
kode etik dan prilaku ASN yang
melaksanakan tugasnya dengan
26
jujur, bertanggungjawab, dan
berintegritas tinggi
Smart ASN :
1. Integritas : Melakukan tugas dan
tanggung jawab dengan sungguh –
sungguh
2. Profesionalisme : Melakukan
tugas dengan kualitas yang baik
3. Networking : menjalin hubungan
baik dan berkoordinasi dengan
Kepala Bidang Perencanaan
Ekonomi dan OPD terkait
2 Membuat konsep desain Mencari referensi / ide Adanya desain Nilai Dasar ASN BerAKHLAK Kegiatan ini akan Kegiatan ini
infografis potensi daerah dalam membuat desain infografis potensi Berorientasi Pelayanan : berkontribusi dalam menggunakan nilai-
infografis serta menyusun daerah Kabupaten Memahami dan memenuhi mewujudkan tujuan nilai budaya organisasi
informasi apa saja yang Labuhanbatu kebutuhan masyarakat serta terus dan sasaran Bappeda sebagai berikut :
akan dituangkan ke dalam Utara yang melakukan perbaikan tiada henti yiatu :
desain menarik dan dengan membuat infografis Inovatif : melakukan
Membuat beberapa desain mudah dimengerti terkait potensi daerah yang akan Tujuan : perbaikan dan
infografis memudahkan masyarakat Meningkatnya pengembangan
Melakukan koordinasi dan Akuntabel : mencari referensi / akuntabilitas kinerja kreatifitas dengan
diskusi dengan Kabid ide dan menyusun informasi serta pemerintah menciptakan atau
Perencanaan Ekonomi dan membuat beberapa desain Sasaran : menerapkan teknologi
juga rekan kerja terkait infografis potensi daerah Meningkatkan digital dalam
beberapa usulan desain merupakan implementasi dari integrasi memberikan informasi
infografis melaksanakan tugas dengan jujur, perencanaan, Planning :
Melakukan perbaikan bertanggung jawab, sermat, pengendalian, merencanakan langkah
terhadap infografis jika disiplin, dan berintegritas tinggi evaluasi –langkah kegiatan
diperlukan Kompeten : Melaksanakan tugas pembangunan daerah yang akan dilakukan
Menetapkan desain dengan memberikan kualitas agar terlaksananya
infografis yang akan dipilih terbaik melalui desain infografis tujuan yang
yang menarik diharapkan
Harmonis : Melakukaan Efisien : menjalankan
koordinasi dan diskusi dengan tugas dengan tepat,
atasan serta rekan kerja cermat, berdaya guna
dan tepat guna
27
merupakan implementasi dari Komunikatif :
menghargai setiap orang apapun Mampu menciptakan
latar belakangnya dan juga komunikasi yang baik
sebagai sarana untuk dengan atasan dan
menciptakan lingkungan kerja juga menggunakan
yang kondusif media digital sebagai
Adaptif : Terus berinovasi dan sarana berkomunikasi
mengembangkan kreatifitas untuk memberikan
dengan membuat beberapa usulan informasi
desain infografis
Manajemen ASN :
Membuat beberapa usulan desain
infografis potensi daerah merupakan
salah satu penerapan kode etik dan
prilaku ASN yang melaksanakan
tugasnya dengan jujur,
bertanggungjawab, dan berintegritas
tinggi
Smart ASN :
1. Integritas : Melakukan tugas dan
tanggung jawab dengan sungguh –
sungguh
2. Profesionalisme : Melakukan
tugas dengan kualitas yang baik
3. Wawasan Global : Informasi
yang diberikan disesuaikan dengan
yang dibutuhkan masyarakat dan
seusai dengan perekembangan
teknologi global saat ini
4. IT : Menggunakan media digital
sebagai sarana publikasi informasi
potensi daerah
5. Enterpreneurship :
meningkatkan inovasi dan
kreativitas dalam menjalankan tugas
dengan membuat bebrapa usulan
desain infografis
28
6. Networking : menjalin hubungan
baik dan koordinasi terus menerus
dengan Kepala Bidang dan rekan
kerja dalam membuat konsep
infografis yang menarik
Smart ASN :
1. Integritas : Melakukan sosialisasi
dengan sungguh – sungguh
2. Profesionalisme : Melakukan
sosialisasi dengan kualitas yang
baik
3. Wawasan Global : Materi
informasi disesuaikan dengan yang
dibutuhkan masyarakat saat ini yaitu
informasi yang dapat di akses dan
mudah dimengerti
4. IT : Menggunakan media digital
sebagai sarana publikasi informasi
potensi daerah
5. Hospitality : Melakukan
sosialisasi dengan ramah dan bahasa
yang santun
6. Networking : Bekerja sama dan
30
koordinasi terus menerus dengan
Kepala Bidang dan rekan kerja,
serta OPD terkait
Menerapkan pilar literasi digital :
- Digital Skills, yaitu cakap
menggunakan media digital
- Digital Culture, yaitu mampu
menguraikan dan membangun
wawasan akan potensi daerah
melalui pemanfaatan media
digital
4 Publikasi infografis potensi Melakukan koordinasi Terpublikasinya Nilai Dasar ASN BerAKHLAK Kegiatan ini akan Kegiatan ini
daerah melalui media sosial dengan Kabid Perencanaan infografis potensi Berorientasi pelayanan : berkontribusi dalam menggunakan nilai-
facebook, instagram dan Ekonomi sebelum daerah Kabupaten Memahami dan memenuhi mewujudkan tujuan nilai budaya organisasi
website Bappeda Kabupaten mengupload infografis Labuhanbatu kebutuhan masyarakat dengan dan sasaran Bappeda sebagai berikut :
Labuhanbatu Utara Mengupload infografis ke Utara kepada menyajikan informasi yang yaitu :
dalam media sosial dan masyarakat luas menarik dan mudah dimengerti Inovatif : melakukan
website Bappeda Kabupaten (infografis potensi daerah) Tujuan : perbaikan dan
Labuhanbatu Utara merupakan salah satu bentuk Meningkatnya pengembangan
Mengecek infografis potensi pelayanan yang diberikan kepada akuntabilitas kinerja kreatifitas dengan
daerah yang sudah diakses masyarakat pemerintah menciptakan atau
oleh masyarakat Akuntabel : Penyajian Sasaran : menerapkan teknologi
Mengupload ulang informasi digital dalam hal ini Meningkatkan digital dalam
infografis ke dalam media infografis merupakan wujud dari integrasi memberikan informasi
sosial dan website Bappeda pelaksanaan tugas dengan jujur, perencanaan, Planning :
Kabupaten Labuhanbatu bertanggung jawab, cermat, pengendalian, merencanakan langkah
Utara dengan desain yang disiplin, dan berintegritas tinggi evaluasi –langkah kegiatan
berbeda dan tidak menyalahgunakan pembangunan daerah yang akan dilakukan
jabatan agar terlaksananya
Kompeten : Mengupload infomasi tujuan yang
digital terkait potensi daerah diharapkan
merupakan bentuk pelaksanaan Transparan :
tugas dengan kualitas terbaik serta memberikan informasi
membantu masyarakat untuk / data yang benar
memahami potensi daerah yang adanya (potensi
ada di Kabupaten Labuhanbatu daerah) kepada
Utara masyarakat luas
31
Harmonis : Melakukaan Efisien : menjalankan
koordinasi dan diskusi dengan tugas dengan tepat,
atasan merupakan implementasi cermat, berdaya guna
dari menghargai setiap orang dan tepat guna
apapun latar belakangnya dan Komunikatif :
juga sebagai sarana untuk Mampu menciptakan
menciptakan lingkungan kerja komunikasi yang baik
yang kondusif dengan atasan dan
Loyal : Berdedikasi untuk juga menggunakan
masyarakat dan daerah dengan media digital sebagai
menyajikan informasi dan sarana berkomunikasi
pengetahuan mengenai data untuk memberikan
potensi daerah informasi
Adaptif : Antusias dalam
menggerakkan perubahan
(merubah ketidaktahuan
masyarakat menjadi tahu dan
lebih mengerti potensi daerah
yang ada di Kabupaten
Labuhanbatu Utara)
Manajemen ASN :
Menjalankan fungsi ASN sebagai
pelayan publik dengan
memberikan informasi potensi
daerah yang dapat diakses dengan
mudah dan dimengerti masyarakat
luas
Menjalankan tugas ASN dengan
memberikan pelayanan publik
yang professional dan berkualitas
Menerapkan kode etik dan
prilaku ASN memberikan
informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi
Smart ASN :
1. Integritas : Melakukan tugas dan
32
tanggung jawab dengan sungguh –
sungguh
2. Profesionalisme : Melakukan
tugas dengan kualitas yang baik
3. Wawasan Global : Materi
informasi disesuaikan dengan yang
dibutuhkan masyarakat saat ini
4. IT & Bahasa Asing :
Menggunakan media digital sebagai
sarana publikasi informasi potensi
daerah
5. Hospitality : Melakukan publikas
potensi daerah dengan
menggunkaan bahasa yang santun
6.Enterpreneurship : meningkatkan
inovasi dan kreativitas dalam
menjalankan tugas
7. Networking : Bekerja sama dan
koordinasi terus menerus dengan
Kepala Bidang dan rekan kerja,
serta OPD terkait
33
3.5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Adapun jadwal rencana kegiatan yang akan saya lakukan, dapat dilihat pada tabel berikut :
III IV I II III
34
BAB IV
AKTUALISASI, HABITUASI DAN PENGUATAN KOMPETENSI
TEKNIS BIDANG TUGAS
35
2 Membuat konsep desain Mencari referensi / ide 20 September 2022 Telah selesai
dalam membuat desain dilaksanakan
infografis potensi daerah
infografis serta menyusun
informasi apa saja yang
akan dituangkan ke dalam
desain
Membuat beberapa desain 20 September 2022 Telah selesai
infografis dilaksanakan
Melakukan koordinasi dan 21 September 2022 Telah selesai
diskusi dengan Kabid dilaksanakan
Perencanaan Ekonomi dan
juga rekan kerja terkait
beberapa usulan desain
infografis
Melakukan perbaikan 21 September 2022 Telah selesai
terhadap infografis jika dilaksanakan
diperlukan
Menetapkan desain 22 September 2022 Telah selesai
infografis yang akan dipilih dilaksanakan
3 Sosialisasi terkait infografis Melakukan koordinasi 04 Oktober 2022 Telah selesai
dengan Kabid Perencanaan dilaksanakan
potensi daerah yang ada di
Ekonomi selaku mentor
Kabupaten Labuhanbatu Utara Membuat konsep surat 04 Oktober 2022 Telah selesai
undangan sosialisai dilaksanakan
Mengundang OPD terkait 05 Oktober – 06 Telah selesai
untuk hadir dalam dilaksanakan
sosialisasi Oktober 2022
Melakukan sosialisasi 10 Oktober 2022 Telah selesai
terkait infografis potensi dilaksanakan
daerah yang ada di
Kabupaten Labuhanbatu
Utara
4 Publikasi infografis potensi Melakukan koordinasi 13 Oktober 2022 Telah selesai
dengan Kabid Perencanaan dilaksanakan
daerah melalui media sosial
Ekonomi sebelum
facebook, instagram dan mengupload infografis
website Bappeda Kabupaten Mengupload infografis ke 14 Oktober – 17 Telah selesai
dalam media sosial dan Oktober 2022 dilaksanakan
Labuhanbatu Utara website Bappeda Kabupaten
Labuhanbatu Utara
Mengecek infografis potensi 17 Oktober 2022 Telah selesai
daerah yang sudah diakses dilaksanakan
oleh masyarakat
Mengupload ulang 18 Oktober 2022 Telah selesai
infografis ke dalam media dilaksanakan
sosial dan website Bappeda
Kabupaten Labuhanbatu
Utara dengan desain yang
berbeda
36
b. Capaian Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi terdapat sedikit tambahan kegiatan yang dianggap perlu.
Terkait jadwal pelaksanaan kegiatan juga mengalami perubahan sehingga tidak sesuai dengan
jadwal yang telah direncanakan sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya hambatan yang bersifat
diluar kendali penulis. Namun demikian, semua kegiatan telah dilaksanakan dengan baik. Uraian
capaian kegiatan dan tahapan kegiatan dapat dilihat sebagai berikut :
Kegiatan 1 : Melakukan pengumpulan data potensi daerah baik dari sektor pertanian, perikanan,
industri pengolahan UMKM maupun pariwisata
37
2) Menyusun format data yang dibutuhkan (dengan persetujuan mentor)
Tahapan kegiatan menyusun format data yang dibutuhkan, yang mana tujuan dari tahapan
kegiatan ini adalah untuk memudahkan dalam mengklasifikasikan data apa saja yang
dibutuhkan serta kepada siapa nantinya data akan di minta. Dan diharapkan kepada OPD
terkait akan memberikan surat balasan dan data yang diminta sesuai dengan format yang telah
tentukan. Adapun dokumentasi dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
3) Membuat surat terkait permintaan data potensi daerah kepada OPD terkait
Setelah menyusun format data yang dibutuhkan, kemudian penulis membuat surat terkait
permintaan data potensi daerah kepada OPD terkait. Konsep surat diajukan kepada mentor
terlebih dahulu, jika isi surat sudah sesuai maka akan di paraf oleh mentor, sekretaris dan
setelahnya surat ditanda tangani oleh Kepala Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara.
38
Gambar 4. 3 Surat permintaan data potensi daerah
4) Melakukan cross check terhadap data potensi daerah yang diberikan OPD terkait
Tahapan terakhir dalam kegiatan ini yaitu melakukan cross check terhadap data potensi daerah
yang diberikan OPD terkait. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
diberikan OPD sudah sesuai dengan format data yang dibutuhkan. Namun setelah dilakukan
pengecekan, data yang diberikan OPD tidak sesuai dengan format yang diberikan, sehingga
penulis harus memilah data tersebut. Serta ada beberapa OPD yang tidak memberikan data
potensi daerah yang di minta, sehingga harus mencari data dari sumber lain demi
terlaksananya kegiatan ini. Berikut ini merupakan dokumentasi ketika pelaksanaan tahapan
kegiatan :
39
Gambar 4. 4 Data OPD yang dilakukan pengecekan
40
OUTPUT KEGIATAN
Adapun output dari kegiatan 1 yaitu terkumpulnya data potensi daerah Kabupaten Labuhanbatu
Utara dapat diunduh pada link dibawah ini:
https://drive.google.com/drive/folders/1fZmiaSyE37KGE5H14HQd7Mvka9Zn9TmY
41
Kegiatan 2 Membuat konsep desain infografis potensi daerah
1) Mencari referensi / ide dalam membuat desain infografis serta menyusun informasi apa saja
yang akan dituangkan ke dalam desain
Sebelum membuat desain infografis, tentunya dilakukan pencarian referensi ataupun ide baik
yang akan dikembangkan menjadi infografis potensi daerah. Pencarian referensi dilakukan
penulis melalui google dan juga sumber lain. Setelah menemukan beberapa referensi, maka
dilakukan penyusunan informasi dari data yang telah diberikan OPD dalam bentuk script dan
juga pemilihan foto yang akan digunakan dalam desain infografis.
Gambar 4. 6 Script atau informasi yang akan dituangkan ke dalam desain infografis
3) Melakukan koordinasi dan diskusi dengan Kabid Perencanaan Ekonomi dan juga rekan kerja
terkait beberapa usulan desain infografis
Pada tahapan kegiatan ini diawali dengan berkoordinasi dengan Kabid Perencanaan Ekonomi
terkait tahapan kegiatan yang sudah sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi
bersama Kabid Perencanaan Ekonomi dan juga rekan kerja terkait bebrapa usulan desain
infografis yang telah dibuat. Setelah melakukan diskusi bersama Kabid Perencanaan
43
Ekonomi dan rekan kerja, ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan seperti foto yang
digunakan harus sesuai dengan keadaan real yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Kemudian data dari sektor pertanian harus ditambah seperti jumlah populasi ternak dsb.
Adapun dokumentasi pelaksanaan tahapan kegiatan ini yaitu sebagai berikut :
44
Link perbaikan infografis :
https://drive.google.com/file/d/1_KWayVMhRw0FnHxYtVhxH-
xNbvh4YByz/view?usp=drivesdk
46
OUTPUT KEGIATAN
Adapun output dari kegiatan 2 yaitu Adanya desain infografis potensi daerah Kabupaten
Labuhanbatu Utara yang menarik dan mudah dimengerti.
47
TESTIMONI PELAKSANAAN KEGIATAN
Testimoni pelaksanaan dilakukan oleh rekan kerja dan Kabid Perencanaan Ekonomi.
48
Kegiatan 3 Sosialisasi terkait infografis potensi daerah yang ada di Kabupaten Labuhanbatu
Utara
49
Gambar 4. 12 Surat undangan sosialisasi infografis potensi daerah
50
Link dokumentasi penyerahan surat undangan secara langsung kepada OPD :
https://drive.google.com/file/d/1civ6VPKiwNejjcTU7J5boYI00ocGjNru/view?usp=drivesdk
4) Melakukan sosialisasi terkait infografis potensi daerah yang ada di Kabupaten Labuhanbatu
Utara
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada OPD terkait bahwa data yang
telah mereka kirimkan sudah diolah menjadi sebuah infografis potensi daerah Kabupaten
Labuhanbatu Utara. Sosialisasi ini juga mengajak OPD untuk lebih peduli akan kebutuhan
informasi dari masyarakat. Yang mana masyarakat mengharapkan informasi yang mudah
untuk diakses, serta informasi yang menarik dan mudah dimengerti. Walaupun pada
pelaksanaannya, sosialisasi ini tidak dihadiri oleh Kabid Perencanaan Ekonomi / mentor
yang berhalangan hadir karena sedang dalam perjalanan dinas maka sosialisasi didampingi
dan dibuka oleh Sekretaris Bappeda. Dan ada OPD yang tidak hadir dalam sosialisai yaitu
Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM dikarena sedang ada kegiatan yang lain. Namun
demikian sosialisasi tetap terlaksana dengan baik.
51
Gambar 4. 15 Pelaksanaan sosialisasi infografis potensi daerah
52
OUTPUT KEGIATAN
Adapun output pada kegiatan 3 yaitu Terlaksananya kegiatan sosialisasi degan OPD terkait
infografis potensi daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Link :
https://drive.google.com/file/d/1eTFA4jdQPlaenSP8exi_J3jK_VWImSFh/view?usp=drivesdk
53
Link video testimoni :
https://drive.google.com/drive/folders/1VJMP50DAC-vF8yMA2rniEF_pBqm5YxQ-
54
Kegiatan 4 Publikasi Infografis Potensi Daerah melalui Media Sosial Facebook, Instagram dan
Website Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara
Tahapan kegiatan yang pertama yaitu dengan melakukan koordinasi dengan Kabid
Perencanaan Ekonomi selaku mentor. Koordinasi dilakukan untuk menginformasikan serta
meminta izin terkait pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
2) Mengupload infografis ke dalam media sosial dan website Bappeda Kabupaten Labuhanbatu
Utara
Setelah berkoordinasi dan mendapat persetujuan mentor, maka infografis di upload ke dalam
media sosial facebook, instagram dan website Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Kendala yang mucul dalam kegiatan ini yaitu Admin / pemegang akun media sosial dan
website Bappeda sedang tidak berada ditempat atau ada urusan lain. Sehingga pengupload-an
infografis tertunda beberapa hari. Walaupun tertunda beberapa saat, infografis tetap berhasil
dilaksanakan. Infografis yang diupload adalah desain pertama yang telah terpilih
sebelumnya.
55
Gambar 4. 17 Infografis telah di upload dalam media sosial facebook, instagram dan website Bappeda
Website : https://bappeda.labura.go.id/post/lihat/Potensi-Kabupaten-Labuhanbatu-Utara-
Facebook :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid06xMdvNNxzsX54rmp4snoiwaZadHpsh2GU
axXGfUJmUXhANf87f9tNU6bJwnLHs2zl&id=100069815874846
Instagram : https://www.instagram.com/p/CjzjGX6h3XY/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
56
Gambar 4. 18 Mengecek postingan yang telah di upload ke Facebook
4) Mengupload ulang infografis ke dalam media sosial dan website Bappeda Kabupaten
Labuhanbatu Utara dengan desain yang berbeda
Tahapan kegiatan ini dilakukan untuk memaksimalkan postingan agar lebih banyak dilihat
dan diakses oleh masyarakat luas.
57
Gambar 4. 19 Posting ulang infografis potensi daerah dengan desain yang berbeda
Website :
https://bappeda.labura.go.id/post/lihat/Mengenal-Potensi-Kabupaten-Labuhanbatu-Utara
Facebook:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0sEeimk7yJjBfCoWShw5Yd6DTPvgyJfWRz5yfmph
MZtuhqzQ3NJ9KZj9M3GG4NMV3l&id=100069815874846
Instagram :
https://www.instagram.com/p/Cj2ASqdhOjg/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Adapun output kegiatan 4 ini yaitu : Terpublikasinya infografis potensi daerah Kabupaten
Labuhanbatu Utara kepada masyarakat luas. Berikut adalah link yang dapat diakses :
https://drive.google.com/drive/folders/1gEE3q7QWkhSu4qICHusV9dgO9HWDzd7r
Website : https://bappeda.labura.go.id/post/lihat/Potensi-Kabupaten-Labuhanbatu-Utara-
Facebook :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid06xMdvNNxzsX54rmp4snoiwaZadHpsh2GU
axXGfUJmUXhANf87f9tNU6bJwnLHs2zl&id=100069815874846
Instagram : https://www.instagram.com/p/CjzjGX6h3XY/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
59
Link video testimoni :
https://drive.google.com/file/d/1gkttdGSUTd9Vk76C5chzzEt8Po5UlY8X/view?usp=drivesdk
60
4.2 Penguatan Kompetensi Bidang Tugas
Selama menjadi CPNS penulis mengikuti penguatan kompetensi bidang tugas beberapa diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. 2 Penguatan Teknis Bidang Tugas
Jenis Jumlah Tempat Pelaksanaan Nilai
NO. Standar Kompetensi Penguatan Tujuan Penguatan Strategi/Metode Mata Pelatihan JP/Hari (20%)
Kompetensi Penguatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Webinar Seri XI Dalam Rangka Webinar dilaksanakan 1. Pelaksanaan Evaluasi 3 Jam / Diselenggarakan di 96
Penguatan
”Optimalisasi Pengelolaan Optimalisasi dengan Metode Penggunaan DBH - CHT Hari Jakarta pada tanggal
Kompetensi
DBH – CHT Untuk Pengelolaan DBH – Distance Learning di Provinsi Jawa Timur 23 Maret 2022
Non Klasikal
Meningkatkan CHT untuk melalui Link Zoom 2. Pemanfaatan DBH -CHT
Kesejahteraan Meningkatkan yang dibagikan oleh di Bidang Penegakan
Masyarakat” Kesejahteraan Direktorat Jendral Bina Hukum
Masyarakat Keuangan Daerah 3. Optimalisasi Pengelolaan
Kementerian Dalam DBH - CHT Untuk
Negeri selaku Meningkatkan
penyeleggara Kesejahteraan Masyarakat
4. Pemetaan Penggunaan
DBH – CHT dalam APBD
2 Focus Group Discussion Penyusunan Strategi Focus Group 1. Metode Penyusunan IPRO 6 Jam / Hotel Aryaduta 98
Penguatan
(FGD) ”Persiapan Promosi Penanaman Discussion (FGD) Pengembangan Kawasan Hari Medan, Jalan Kapten
Kompetensi
Penyusunan Investment Modal Untuk dilakukan secara tatap Starategis Pariwisata di Maulana Lubis No.8
Klasikal
Project Ready to Offer Mendukung Percepatan muka yang Sumatera Utara Medan.
(IPRO) untuk Investasi diselenggarakan oleh 2. Presentasi Usulan / Pada tanggal 10
Pembangunan/Pengemban Pengembangan Dinas Penanaman Rencana Pengembangan Maret 2022
61
gan Kawasan Strategis Kawasan Strategis Modal dan PTSP Kawasan Strategis
Pariwisata di Sumatera Pariwisata Bukit Provinsi Sumatera Pariwisata Kabupaten
Utara” Lawang – Tangkahan Utara Langkat dan Kabupaten
(Bulangta) di Tapanuli Tengah
Kabupaten Langkat 3. Review Usulan / Rencana
dan Pengembangan Pengembangan Kawasan
Kawasan Strategis Strategis Pariwisata
Pariwisata Kepulauan Kabupaten Langkat dan
Kalimantung di Kabupaten Tapanuli
Kabupaten Tapanuli Tengah oleh BKPM
Tengah
3 Webinar Effective Mendiseminasikan Webinar dilaksanakan 1. Disemeinasi Hasil Peer 3 Jam / Diselenggarakan di 98
Penguatan
Collaboration Action Hasil Peer Learning dengan Metode Learning (Pembelajaran Hari Jakarta pada tanggal
Kompetensi
(ECA) : Pembelajaran (Pembelajaran Sebaya) Distance Learning Sebaya) dan Pendekatan 10 Juni 2022
Non Klasikal
Penyusunan dan dan Pendekatan melalui Link Zoom Effective Collaboration
Pelaksanaan Rencana Aksi Effective Collaboration yang dibagikan oleh Action dan Diskusi
Daerah Kelapa Sawit Action (ECA) Direktorat Jenderal 2. Implementasi INPRES
Berkelanjutan untuk Penyusunan dan Perkebunan 6/2019 tentang RAN KSB
Percepatan Pelaksanaan Pelaksanaan RAN / Kemeterian Pertanian melalui Pendekatan Multi-
RAN KSB dan ISPO bagi RAD KSB yang selaku penyelenggara Pihak di Provinsi Riau
Pekebun sangat bermanfaat bagi 3. Implementasi Kolaborasi
Daerah yang sedang Multi-Pihak dalam
atau akan menyusun Percepatan Sertifikasi
RAD KSB Sustainability untuk
Pekebun
62
4 Bimbingan Teknis Dalam Rangka Bimtek dilaksanakan 1. Konsep Perencanaan 20 Jam / Diselenggarakan di 96
Penguatan
Perencana Pembangunan Pemenuhan Rasio dengan Metode Pembangunan Daerah 3 Hari Jakarta pada tanggal
Kompetensi
Daerah Dalam Rangka Sumber Daya Manusia Distance Learning 2. Peningkatan Pemahaman 14 s.d 16 September
Non Klasikal
Pemenuhan Rasio Sumber Perencana melalui Link Zoom Dokumen Renstra 2022
Daya Manusia Perencana Pembangunan Daerah yang dibagikan oleh 3. Peningkatan Pemahaman
Pembangunan Daerah Direktorat Jenderal Dokumen RPJMD/RPD
Bina Pembangunan 4. Evaluasi RPJMD/RPD
Daerah selaku dan Renstra
penyelenggara 5. Sistem Informasi
Pembangunan Daerah
(Perencanaan Daerah,
Profil Pembangunan
Daerah dan Progres
Sistem)
5 Percepatan Penyusunan Dalam Rangka Kegiatan dilakukan 1. Kebijakan Perlindungan 7 Jam / Bertempat di di Hotel 95
Penguatan
Rencana Perlindungan dan Perlindungan dan secara tatap muka yang dan Pengelolaan Hari JW Marriot Medan
Kompetensi
Pengelolaan Ekosistem Pengelolaan Ekosistem diselenggarakan oleh Ekosistem Gambut pada tanggal 30 Juni
Klasikal
Gambut (RPPEG) Gambut (RPPEG) di Direktorat 2. Peta Status Kerusakan 2022
Provinsi, Kabupaten/Kota Wilayah Provinsi Pengendalian Ekosistem Gambut di
di Wilayah Provinsi Sumatera Utara Kerusakan Gambut Provinsi Sumatera Utara
Sumatera Utara dengan beberapa 3. Muatan dan Format
Kabupaten yang Dokumen RPPEG
diundang 4. Penentuan Isu Strategis
RPPEG
5. Prosedur dan Tata Cara
63
Penyusunan Rencana
Perlindungan dan
Pengelolaan Ekosistem
Gambut (RPPEG)
6. Pengolahan dan Analisis
Data Penyusunan RPPEG
6 Undangan Rapat Upaya Menyamakan Rakor dan Bimtek 1. Pembinaan IPKD Provinsi 6 Jam / Diselenggarakan di 97
Penguatan
Koordinasi dan Bimbingan Persepsi untuk diselenggarakan oleh SUmatera Utara Hari Hotel Grand Antares,
Kompetensi
Teknis Pengukuran Indeks Menyiapkan Badan Penelitian dan 2. Pembagian User IPKD Jl. Sisingamangaraja
Klasikal
Pengelolaan Keuangan Data/Dokumen yang Pengembangan Kabupaten/Kota No.328 Medan pada
Dearah (IPKD) diperlukan Guna Provinsi Sumatera 3. Paparan tentang tanggal 24 Juni 2022
Meraih Hasil Predikat Utara dengan metode Pengukuran Indeks
Terbaik Pengukuran tatap muka secara Pengelolaan Keuangan
IPKD Secara Nasional langsung Daerah Oleh Kapuslitbang
Pembangunan dan
Keuangan Daerah
4. Tutorial dan Simulasi
Penginputan IPKD
Dimensi 1 dan 2
7 Undangan Pembahasan Membahas Rancangan Rapat Pembahasan 1. SK Gubernur Sumatera 5 Jam / Bertempat di Aula 95
Penguatan
Rancangan Kegiatan dan Kegiatan dan dilakukan secara tatap Utara Nomor Hari Bina Graha Bappeda
Kompetensi
Penganggaran Dana Bagi Penganggaran Dana muka yang 188.44/553/KPTS/2022 Provinsi Sumatera
Klasikal
Hasil Cukai Hasil Bagi Hasil Cukai Hasil diselenggarakan Oleh tentang Perubahaan atas Utara, Jl.
Tembakau Tahun 2022 Tembakau (DBH - Bappeda Provinsi Keputusan Gubernur P.Diponegoro No.21-
CHT) Kabupaten / Sumatera Utara Sumatera Utara Nomor A Medan pada
Kota Tahun 2022 188/757/KPTS/2022 tanggal 07 - 08 Juni
64
tanggal 26 November 2022
2021 tentang Perkiraan
Alokasi Dana Bagi Hasil
Cukai Hasil Tembakau
yang dibagikan kepada
Provinsi dan
Kabupaten/Kota di
Provinsi Sumatera Utara
Tahun Anggaran 2022
2. Pengenalan Aplikasi
Pelaporan DBH CHT
10 Forum Perangkat Daerah Dukungan Forum Perangakat 1. Strategi, Arah Kebijakan, 22 Jam / Bertempat di Hotel 96
Penguatan
Urusan Pemerintahan Kabupaten/Kota Dalam Daerah dilakukan dan Dukungan 3 Hari Sibayak
Kompetensi
Bidang Ketenagakerjaan & Rangka Penyusunan secara tatap muka yang Kabupaten/Kota Dalam Internasional, Jl.
Klasikal
Transmigrasi Tahun 2022 Usulan Prioritas diselenggarakan oleh Rangka Peningkatan Merdeka Gundaling
Program / Kegiatan Dinas Tenaga Kerja Kesempatan Kerja dan I, Berastagi Kab.Karo
Tahun 2023 Provinsi Sumatera Berusaha melalui pada tanggal 16 – 18
Utara Penyediaan Lapangan Februari 2022
Pekerjaan
2. Dukungan
Kabupaten/Kota Terhadap
Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan dan
Kegiatan Strategis Daerah
(Ketenagakerjaan –
65
Pariwisata)
8 Rapat Koordinasi Teknis Menjaring Dukungan RAKORTEKRANBA 1. Arahan Kebijakan 15 Jam / Bertempat di Hotel 95
Penguatan
Perencanaan Pembangunan Lintas Sektor Dalam NGDA dilakukan Pembangunan Ekonomi 2 Hari Sibayak
Kompetensi
Tahun 2022 Lingkup Rangka Mendukung secara tatap muka yang Kemaritiman dan Sumber Internasional, Jl.
Klasikal
Bidang Perencanaan Prioritas Pembangunan diselenggarakan Oleh Daya Alam Provinsi Merdeka Gundaling
Ekonomi Kemaritiman dan Provinsi Sumatera Bappeda Provinsi Sumatera Utara I, Berastagi Kab.Karo
Sumber Daya Alam Utara Tahun 2019 - Sumatera Utara 2. Pembangunan Ekonomi pada tanggal 03 - 04
2023 Inklusif Berkelanjutan Februari 2022
melalui Pertumbuhan
Hijau dan Rendah Karbon
3. Pembangunan Ekonomi
Berbasis Kelautan (Blue
Economic)
4. Peningkatan Pariwisata
Berkelanjutan dan Daya
Saing Ekonomi
Kerakyatan di Era
Digitalisasi
5. Transformasi Ekonomi
Menuju Era Industrialisasi
6. Percepatan Pemulihan
Ekonomi Sumatera Utara
7. Arah Kebijakan dan
Dukungan Fiskal Daerah
tahun 2023
66
8. Peningkatan Prioritas
Pembangunan melalui
Daya Saing Sektor Agraris
melalui Program Sitantri
9. Peningkatan Prioritas
Pembangunan melalui
Daya Saing Sektor
Pariwisata
10. Peningkatan Kesempatan
Kerja dan Berusaha
Melalui Penyediaan
Lapangan Kerja
11. Peningkatan Investasi
dam Dukungan Regulasi
terkait Perizinan dan
Kemudahan Berusaha
Keterangan:
Kolom 1 diisi dengan nomor urut
Kolom 2 diisi dengan standar kompetensi teknis bidang tugas yang harus dikuasai peserta dalam melaksanakan tugas jabatan.
Kolom 3 diisi dengan jenis penguatan kompetensi teknis bidang tugas dalam bentuk pelatihan klasikal dan/atau pelatihan non klasikal.
Kolom 4 diisi dengan tujuan diberikannya penguatan kompetensi teknis bidang tugas.
Kolom 5 diisi dengan strategi/metode penguatan kompetensi teknis bidang tugas yang diberikan sesuai jenis pelatihan yang dipilih.
Kolom 6 diisi dengan mata pelatihan/materi pelatihan penguatan kompetensi teknis bidang tugas yang diberikan.
Kolom 7 diisi dengan jumlah JP mata pelatihan/materi pelatihan atau hari pelatihan yang diberikan kepada peserta.
Kolom 8 diisi dengan nama tempat diselenggarakannya penguatan kompetensi teknis bidang tugas.
67
Kolom 9 diisi dengan perolehan nilai setiap penguatan kompetensi untuk mencapai tuntutan standar kompetensi,
Pada baris NILAI TOTAL, kolom nilai diisi dengan rata-rata nilai penguatan kompetensi teknis bidang tugas.
Pada baris NILAI AKHIR, kolom nilai diisi dengan perolehan nilai rata-rata dikali bobot 20% pada Pelatihan Klasikal atau bobot 15% pada Blended
Learning/Distance Learning
68
4.3 Kemanfaatan Aktualisasi
Adapun manfaat dari aktualisasi yang dilakukan penulis adalah :
69
masukan dari
kabid/mentor)
Ada OPD yang berhalangan Sosialisasi tetap
hadir saat sosialisasi dilaksanakan dengan 4
dilakukan OPD yang hadir
4 Publikasi infografis potensi Ketika akan mengupload, Upload hanya bisa
daerah melalui media sosial admin pemegang akun media dilakukan oleh Admin
facebook, instagram dan sosial dan website sedang sehingga mengalami
website Bappeda Kabupaten tidak berada ditempat keterlambatan dalam
mengupload infografis
Labuhanbatu Utara
Hambatan yang di hadapi ketika melaksanakan kegiatan akan menjadi catatan bagi
peserta, dan permasalahan yang ada dapat di selesaikan dengan bimbingan dari coach dan
mentor. Walaupun ada beberapa kegiatan yang hasilnya tidak maksimal seperti kegiatan 1 yakni
melakukan pengumpulan data potensi daerah baik dari sektor pertanian, perikanan, industri
pengolahan UMKM maupun pariwisata. Yang mana tidak semua OPD terkait memberikan data
potensi daerah. Pada kegiatan 3 yaitu sosialisasi terkait infografis potensi daerah yang ada di
Kabupaten Labuhanbatu Utara, tidak dihadiri Kabid Perencanaan Ekonomi selaku mentor juga
salah satu OPD yang berhalangan hadir dikarenakan ada kegiatan lain. Sehingga kegiatan tetap
dilaksanakan dengan diwakili Sekretaris Bappeda dan dengan jumlah daftar undangan yang
hadir. Serta pada kegiatan 4 yang mengalami keterlambatan upload infografis karena admin
pemegang akun media sosial dan website tidak berada ditempat. Namun demikian, kegiatan tetap
dilaksanakan tanpa mengurangi esensi dan kualitas yang diharapkan.
Adapun perubahan yang terjadi setelah dilakukannya seluruh kegiatan aktualisasi mulai
dari tanggal 13 September 2022 sampai dengan 18 Oktober 2022 dapat diuraikan pada tabel
berikut :
70
Tabel 4. 4 Perubahan isu sebelum dan sesudah diaktualisasikan
2 Potensi daerah masih tertuang dalam Infografis potensi daerah yang telah dibuat secara menarik
bentuk dokumen telah dibagikan melalui media sosial facebook, instagram dan
website Bappeda sehingga dapat dilihat dan diakses oleh
masyarakat
71
72
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi ini merupakan upaya penyelesaian isu prioritas “Belum Optimalnya
Pengelolaan Data dan Publikasi Potensi Daerah di Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara”.
Gagasan kreatif yang saya lakukan untuk menjawab isu adalah “Optimalisasi Pengelolaan Data
dan Publikasi Potensi Daerah di Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara” dengan kegiatan kreatif
yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pengumpulan data potensi daerah baik dari sektor pertanian, perikanan, industri
pengolahan UMKM maupun pariwisata
2. Membuat konsep desain infografis potensi daerah
3. Sosialisasi terkait infografis potensi daerah yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara
4. Publikasi infografis potensi daerah melalui media sosial facebook, instagram dan website
Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara
5.2 Rekomendasi
74
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi NegaraRepublik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi NegaraRepublik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Adaptif: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Berorientasi Pelayanan: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Harmonis: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Kolaboratif: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Kompeten: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Loyal: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi NegaraRepublik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Smart ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Majdi, Udo Yamin Efendi. 2007. Quranic Quotient. Jakarta: Qultum Media.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 1 tahun 2021. Tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014. Tentang Aparatur Sipil Negara.
Peratutan Bupati Labuhanbatu Utara Nomor 3 Tahun 2022. Tentang Rencana Strategis
Perangkat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2021-2026.
75
Peraturan Bupati Labuhanbatu Utara Nomor 14 Tahun 2022. Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Labuhanbatu Utara.
76
LAMPIRAN KEGIATAN 1
77
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
78
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
telah melibatkan saya dalam pelaksanaan kegiatannya untuk bekerjasama menciptkan lingkungan kerja
yang baik. Kegiatan pengumpulan data potensi daerah baik dari sektor pertanian, perikanan,
industri pengolahan UMKM maupun pariwisata dilakukan dengan penuh tanggung jawab, disiplin
dan berintegritas. Demikian terstimoni ini saya perbuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.
80
LAMPIRAN KEGIATAN 2
81
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
82
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
83
Testimoni kegiatan oleh rekan kerja
melakukan inovasi dan mengembangkan kreatifitasnya dalam membuat usulan desain infografis potensi
daerah ini sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Saudari jean juga mengajak saya dan
Kabid Perencanaan Ekonomi untuk berdiskusi membahas desain infografis yang telah dibuat. Demikian
testimoni ini saya perbuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.
84
Testimoni kegiatan oleh mentor
telah membuat konsep desain infografis potensi daerah dengan beberapa tahapan kegiatan yang telah
dilakukan saudari jean seperti mencari referensi, membuat beberapa desain infografis yang menarik
dengan penuh taggung jawab, melakukan koordinasi dan diskusi bersama saya, juga telah melakukan
perbaikan sesuai dengan bersikap terbuka dalam menerima masukan serta arahan yang diberikan.
Demikian tesstimoni ini saya perbuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.
85
LAMPIRAN KEGIATAN 3
86
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
3. Mengundang OPD terkait untuk hadir dalam Telah mengundang OPD yang
sosialisasi terkait
87
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
88
Testimoni kegiatan oleh rekan kerja
Benar telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi terkait infografis potensi daerah yang
ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang dihadiri beberapa OPD terkait. Saudari jean juga
bersikap terbuka saat menerima masukan dari OPD terkait, ramah cekatan dan solutif selama
pelaksanaan sosialisasi ini. Demikian testimoni ini saya perbuat untuk dapat dipergunakan
seperlunya.
89
Testimoni kegiatan oleh OPD terkait
Telah melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait infografis potensi daerah yang ada di Kabupaten
Labuhanbatu Utara. Sosialisasi bertempat di aula kantor Bappeda dan dihadiri beberapa
perwakilan dari OPD terkait. Termasuk saya, selaku perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara. Dengan adanya infografis potensi daerah
Kabupaten Labuhanbatu Utara ini, masyarakat akan lebih tertarik dan lebih mudah mengetahui
informasi terkait potensi daerah yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang kedepannya
akan dibagikan melalui media sosial serta website Bappeda sendiri. Besar harapan kami, untuk
infografis potensi daerah ini dapat disebarkan dengan lebih luas lagi sehingga mampu menarik
minat investor terhadap potensi-potensi yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Demikian
terstimoni ini saya perbuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.
90
LAMPIRAN KEGIATAN 4
91
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
92
Testimoni kegiatan oleh mentor
Telah melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, serta memberikan pelayanan
kepada masyarakat luas dengan pelaksanaan Publikasi Infografis Potensi Daerah melalui Media
Sosial Facebook, Instagram dan Website Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara. Demikian
terstimoni ini saya perbuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.
93
LAMPIRAN SERTIFIKAT / SPT PKTBT
94
95
96
97
98
99
100