Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PESERTA PELATIHAN DASAR


CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II
ANGKATAN 11
KABUPATEN WONOSOBO

SOSILALISASI PEMERIKSAAN RAPID ANTIGEN COVID 19

DI UPTD PUSKESMAS KALIKAJAR 2 KABUPATEN WONOSOBO

Disusun Oleh:

Nama : Cahya Naafiza Maardika, A.Md.Ak

NIP : 199708182020121009

Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kalikajar 2

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO BEKERJASAMA DENGAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM PUSAT


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
PESERTA PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TAHUN 2021

Disusun Oleh:
Nama : Cahya Naafiza Mahardika, A.Md.Ak
NIP : 199708182020121009
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan
Instansi : UPTD Puskesmas Kalikajar 2

Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini


Telah diseminarkan pada tanggal 3 November 2021
Bertempat di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur,
Bandung

Peserta Diklat

Cahya Naafiza Mahardika, A.Md.Ak


NIP. 199708182020121009
DISETUJUI:
Penguji Coach Mentor

Elite Yasyin S, S,T., MT. Roni Rahmat N., S.T., M.T. drg. Farida Chaerunnisa
NIP. 197707272005022001 NIP. 197104212004111001 NIP. 198205132009042001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkah, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat mengikuti Latihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XI Kabupaten
Wonosobo bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral yang dilaksanakan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Aparatur, Bandung tahun 2021, serta menyusun Laporan Pelaksanaan
Aktualisasi, yaitu “Sosialisasi Rapid Antigen COVID-19” sebagai syarat dan
persiapan untuk menjalankan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini disusun sebagai hasil aktualisasi


dan habituasi nilai-nilai budaya kerja ASN yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) di
unit kerja penulis. Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini juga diharapkan
dapat menjadi semangat pembaruan dan perbaikan pada unit kerja serta
meningkatkan kualitas layanan publik.

Penulisan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini tidak dapat


terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada::

1. Orang tua yang selalu memberikan dukungan moral;


2. Ibu drg. Farida Chaerunnisa selaku Kepala Puskesmas Kalikajar 2
sekaligus mentor penulis;
3. Bapak Roni R Nugraha, S.T, M.T, selaku coach penulis dari Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur;
4. Ibu Elite Yasyin Sulistyawati, S.T, M.T., selaku penguji Rancangan
Aktualisasi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur;
5. Widyaiswara dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Aparatur;
6. Keluarga Besar Puskesmas Kalikajar 2;
7. Rekan-rekan CPNS Kabupaten Wonosobo; dan

ii
8. Keluarga Besar Peserta Latsar CPNS Golongan II Angkatan XI di
PPSDM Kementerian ESDM tahun 2021.

Penulis menyadari bahwa Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini belum


sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran guna
menjadikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini menjadi lebih baik. Penulis
memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan dalam Laporan
Pelaksanaan Aktualisasi ini. Semoga Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini
dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak..

Bandung, 3 November 2021


Penulis

Cahya Naafiza Mahardika, A.Md.AK

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………………i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI ………………………………….……………………………………iv
DAFTAR TABEL ………………………..…………………………………………v
DAFTAR GAMBAR …………………….…………………………………………vi
DAFTAR LAMPIRAN ……………….……………………………………………vii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….…………1 
A. Latar Belakang ……………….…………………………………….………1
B. Deskripsi Organisasi ……………….……….………………………..……2
C. Gambaran Umum ……………….…………………………………………3
D. Identifikasi Isu (Masalah) ……………….…………………………………6
E. Perumusan dan Penetapan Isu ……………….…………………………7
BAB II CAPAIAN AKTUALISASI ……………….…………………..………13
A. Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Realisasinya ……………………13
B. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ……………….……….……………15
C. Rencana Tindak Lanjut Aktualisasi ……………….……………………25
D. Kendala dan Strategi Mengatasinya ……………….…………..………25
E. Dampak Kegiatan Aktualisasi ……………….…………….……………26
BAB III AKTUALISASI NILAI-NILAI PROFESI PNS ……………..………..27
A. Keterkaitan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan …………….27
B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi serta tujuan Organisasi ………….30
C. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi ………………..30
D. Role Model ……………….……………………………………………….31
BAB IV PENUTUP ………………………..………….…………………………32
DAFTAR PUSTAKA …………………….…………….…………………………33

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalikajar …………………………..3

Tabei 1.2 Analisis Menggunakan Metode USG terhadap Isu …………………7

Tabel 1.3 analisis GAP …………………………………………………………..10

Tabel 1.4 analisis SMART ……………………………………………………….11

Tabel 2.1 Rancangan dan Realisasi Kegiatan ………………………………..15

Tabel 2.2 realisasi kegiatan 1 …………………………………………………..16

Tabel 2.3 realisasi kegiatan 2 …………………………………………………..18

Tabel 2.4 realisasi kegiatan 3 …………………………………………………..20

Tabel 2.5 realisasi kegiatan 4 …………………………………………………...22

Tabel 2.6 realisasi kegiatan 5 ……………………………………...……………24

Tabel 2.7 realisasi kegiatan ………………………………….…………………25

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 peta wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalikajar 2 ……………………… 3


Gambar 1.2 struktur organisasi UPTD Puskesmas Kalikajar 2 ……………………… 5
Gambar 1.3 diagram fishbone …………………………………………………………….9
Gambar 1.4 milestone ……………………………………………………………………12
Gambar 2.1 Foto saat berkonsultasi dengan mentor …………………………………16
Gambar 2.2 Catatan hasil diskusi dengan mentor ……………………………………16
Gambar 2.3 Foto saat berdiskusi dengan mentor …………………………………….17
Gambar 2.4 Surat laporan kepada Penanggung jawab UKP ………………………18
Gambar 2.6 Foto saat menyampaikan surat laporan dan berkonsultasi dengan
Penanggung jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) ………………………..18
Gambar 2.7 Melaporkan kepada mentor tentang kegiatan yang akan dilakukan…19
Gambar 2.8 koordinasi dengan koordinator obat …………………………………….19
Gambar 2.9 metode pemeriksaan rapid antigen COVID-19 …………………………20
Gambar 2.10 hasil rekapan alat rapid yang pernah digunakan ……………………20
Gambar 2.11 membuat powerpoint sebagai media sosialisasi ……………………..21
Gambar 2.12 membuat soal pre dan post tes …………………………………………21
Gambar 2.13 membuat daftar hadir …………………………………………………….21
Gambar 2.14 membuat surat undangan sosialisasi …………………………………22
Gambar 2.15 membagikan surat undangn sosialisasi ……………………………….22
Gambar 2.16 peserta mengisi daftar hadir ……………………………………………23
Gambar 2.17 peserta mengerjakan soal pre tes ………………………………………23
Gambar 2.18 kegiatan sosialisasi ………………………………………………………23
Gambar 2.19 perserta mengerjakan post tes ………………………………………….24
Gambar 2.20 notulen sosilalisasi ……………………………………………………….24
Gambar 2.21 laporan hasil sosialisasi …………………………………………………25
Gambar 2.22 menyerahkan laporan hasil sosialisasi kepada Penanggung Jawab
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) ………………………………………………….25
Gambar 3.1 Chafid Abdulloh Zain, Amd.Ak ……………………………………………31

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat laporan kepada Penanggung jawab UKP ……………………34


Lampiran 2 :Prosedur kerja berbagai merek rapid antigen COVID-19 .........34
Lampiran 3 : Bahan presentasi …………………………………………………36
Lampiran 4 :Absensi sosialisasi peserta sosialisasi ………………………….37
Lampiran 5 : Notulen sosialisasi ………………………………………………..38
Lampiran 6 : Soal pre dan post tes …………………………………………….39
Lampiran 7 : Nilai pre dan post tes peserta sosialisasi ………………………39
Lampiran 8 : Surat laporan kepada Penanggung jawab UKP ....................40
Lampiran 9 : timeline kegiatan ………………………………………………….41

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur
penunjang yang berperan penting dalam mencapai suatu tujuan.
Pengelolaan atau pengembangan SDM diperlukan untuk menciptakan
manusia yang produktif. Pengembangan atau pengelolaan SDM yang
baik akan membantu seorang pegawai dalam menghadapi dan
menyelesaikan tuntutan tugas, baik di masa sekarang atau masa yang
akan datang. Begitu juga dengan pengelolaan dan pengembangan SDM
pada Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Instansi Pemerintah wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu
tahun masa percobaan, hal ini tertulis pada Undang-Undang No. 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Diklat ini dilaksanakan
dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN yang tergabung
dalam ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi). Nilai-nilai dasar ini berperan dalam membentuk
karakter ASN yang berintegritas, serta mampu bersikap dan bertindak
professional dalam melayani masyarakat.
Berdasarkan PERLAN RI No. 1 Tahun 2021, kompetensi yang
dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan Kompetensi
pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
Diukur berdasarkan kemampuan: 1) menunjukkan sikap perilaku bela
negara; 2) mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya; 3) mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan 4)
menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugas.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan

1
kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan
upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal. Oleh karena itu Puskesmas berfungsi sebagai
pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.
Kondisi pandemi saat ini menjadi tantangan baru bagi pelayanan di
Puskesmas. Pelayanan pada Puskesmas dituntut mengikuti
perkembangan di era pandemi COVID-19. Pelayanan COVID-19
diantaranya adalah pengambilan sampel swab nasofaring dan orofaring.
Sampel swab tersebut digunakan untuk pemeriksaan rapid tes dan PCR.
Seluruh petugas kesehatan dituntut untuk dapat melakukan pelayanan
tersebut. Untuk itu perlu ditingkatkan kompetensi para petugas
kesehatan yang berada di Puskesmas.
Petugas kesehatan yang ada di Puskesmas terdiri atas PNS, CPNS
maupun tenaga kontrak BLUD. Petugas CPNS yang bekerja di
puskesmas harus melaksanakan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai ASN
di lingkungan kerjanya. Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini diperlukan
rencana serta tujuan yang jelas yang bertujuan untuk mengukur sejauh
mana penerapan nilai-nilai ASN ini dilaksanakan. Oleh karena itu, untuk
membuat rencana dan tujuan yang jelas maka Rencana Aktualisasi ini
disusun sebagai dasar dan pedoman pelaksanaan aktualisasi dan
habituasi penulis di unit kerja penulis.
B. Deskripsi Organisasi
UPTD Puskesmas Kalikajar 2 merupakan salah satu Puskesmas
Rawat Jalan yang ada di Kabupaten Wonosobo. Puskesmas Kalikajar 2
termasuk kategori Puskesmas Pedesaan Non Rawat Inap. UPTD
Puskesmas Kalikajar 2 berada di wilayah di Kecamatan Kalikajar, yang
terletak antara 320 garis lintang selatan dan 220 garis lintang utara
serta berada di sebelah timur ibukota Kabupaten Wonosobo dengan
jarak 20 km dari Ibukota Kabupaten. Letak UPTD Puskesmas Kalikajar 2
di kaki Gunung Sumbing yang membujur dari arah utara ke selatan.

2
Gambar 1.1 peta wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalikajar 2
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalikajar 2 terdiri dari 10 Desa.
Jumlah
No Desa
Dusun / Lingkungan RT / RW
1 Kwadungan 6 33/8
2 Purwojiwo 6 29/7
3 Wonosari 3 18/6
4 Kalikuning 2 10/3
5 Tegalombo 5 19/8
6 Kembaran 4 31/9
7 Lamuk 5 20/10
8 Bowongso 3 32/15
9 Butuh Kidul 4 15/7
10 Butuh 5 40/12
JUMLAH 55 284/96
Tabel 1.1 wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalikajar
C. Gambaran Umum
1. Visi
Mewujudkan UPTD Puskesmas Kalikajar 2 Yang Berkualitas dan
Memuaskan Menuju Masyarakat Sehat.
2. Misi
a. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Puskesmas
b. Meningkatkan Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat
c. Memberikan Pelayanan Yang Berkualitas Dengan Ramah,
Cepat, Tepat dan Sepenuh hati
3. Tata nilai organisasi
Tata nilai UPTD Puskesmas Kalikajar 2 adalah “ROMANTIS”

3
R : Ramah, artinya memberikan pelayanan yang ramah
kepada pasien.
O : Optimis, artinya selalu percaya bahwa sesuatu yang
diinginkan pasti akan tercapai.
M : Mantap, artinya stabil dan teliti dalam melakukan
pelayanan
A : Amanah, artinya selalu menjaga privasi dan rahasia
pasien
N : Nyaman, artinya memberikan pelayanan dengan
lingkungan yang sehat.
T : Tidak saling menyalahkan artinya fokus pada solusi.
I : Inovatif, artinya mampu menghasilkan karya atau ide-ide
baru dalam pelayanan.
S : Syukur, artinya selalu mengakui nikmat yang telah
diberikan Allah yang dibuktikan dengan ketundukan
kepada Allah dalam setiap pelayanan.

4. Tugas pokok dan fungsi puskesmas


Pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2019 dalam pasal 4 point a disebutkan tugas dari
puskesmas adalah melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Sedangkan untuk melaksanakan tugasnya, dalam pasal 5
puskesmas memiliki fungsi, yaitu :
a. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
b. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya

4
5. Struktur organisasi
Berikut susunan struktur organisasi UPTD Puskesmas Kalikajar 2
Gambar 1.2 struktur organisasi UPTD Puskesmas Kalikajar 2

5
D. Identifikasi Isu
Identifikasi masalah dilakukan dengan diskusi dan konsultasi dengan
mentor. Sumber dari isu dilihat dari penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP), khususnya berada di unit pelayanan laboratorium.
Isu penting yang muncul antara lain :
1. Belum optimalnya pemeriksaan rapid antigen COVID-19
Pemeriksaan COVID-19 bukan merupakan tugas pokok dan
fungsi petugas non laboratorium, sehingga petugas non laboratoriun
perlu meningkatkan kompetensi dalam melakukan pemeriksaan
tersebut. Jenis atau merek rapid antigen COVID-19 juga beragam,
sehingga dikhawatirkan pemeriksaan tersebut menjadi kurang
optimal dalam pelaksanannya.
2. Belum optimalnya pengelolaan stok reagen pada unit laboratorium
Petugas laboratorim belum menerapkan kaidah pertama
masuk-pertama keluar first in first out (FIFO) yaitu reagen yang lebih
dulu masuk persediaan harus digunakan lebih dulu dalam
pendistribusian reagen dan yang mempunyai masa kadaluarsa
pendek untuk dipakai terlebih dahulu first expire first out (FEFO)
dalam penyimpanan reagen guna menjamin barang tidak rusak
akibat penyimpanan yang lama.
3. Belum maksimalnya penyampaian informasi waktu tunggu
pemeriksaan di unit laboratorium
Petugas laboratorium perlu memberikan informasi kepada
pasien perihal waktu tunggu pemeriksaan laboratorium. Hal ini
bertujuan untuk memastikan ketepatan dan ketelitian hasil
pemerksaan laboratorium itu sendiri. Saat ini informasi tersebut
belum tersampaikan secara maksimal kepada pasien. Sehingga
pasien sering menanyakan hasil sebelum selesai dilakukan
pemeriksaan
4. Belum terdapat sistem antrian pada unit laboratorium
Saat ini sistem antrian belum diterapkan pada pelayanan
laboratorium. Hal ini menyebabkan pemanggilan pasien sering

6
menjadi acak, dan pasien yang terlewat harus menunggu lebih lama
untuk mendapatkan tindakan laboratorium.
5. Nilai kritis pemeriksaan laboratorium yang belum diketahui oleh
semua petugas pengganti pada pelayanan laoratorium
Masing-masing jenis pemeriksaan laboratorium memiliki nilai
kritis yang bila mana ditemukan hasil dengan nilai kritis, maka perlu
dilakukan tindakan dengan segera. UPTD Puskesmas Kalikajar 2
hanya memiliki 1 petugas laboratorium, maka apabila petugas
tersebut berhalangan hadir, petugas pengganti perlu memahami nilai
kritis dari pemeriksaan laboratorium.
E. Perumusan Dan Penerapan Isu
Dalam proses penetapan isu yang berkualitas atau isu yang bersifat
aktual, menggunakan kemampuan berpikir kritis yang ditandai dengan
penggunaan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Salah satu alat
bantu penetapan kriteria isu adalah menggunakan kriteria USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Urgency menilai seberapa mendesak
suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindak lanjuti. Seriousness
menilai seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
atau kerugian yang akan ditimbulkan. Growth menilai pertumbuhan
masalah, seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani.
1. Teknik tapisan USG

No. Isu U S G Jumlah Peringkat


1. Belum optimalnya 5 5 5 15 1
pemeriksaan rapid antigen
COVID-19
2. Belum optimalnya pengelolaan 3 3 5 11 3
stok reagent pada unit
laboratorium
3. Belum maksimalnya 3 2 4 9 4
penyampaian informasi waktu
tunggu pemeriksaan di unit
laboratorium
4. Belum terdapat sistem antrian 2 2 4 8 5
pada unit laboratorium

5. Nilai kritis pemeriksaan laborat 5 3 4 12 2

7
yang belum diketahui oleh
semua petugas pengganti
pada pelayanan laoratorium
Tabel 1.2 Analisis Menggunakan Metode USG terhadap Isu

Skala linkert:
1 : Sangat kecil
2 : Kecil
3 : Sedang
4 : Besar
5 : Sangat Besar
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat isu/masalah yang
menjadi prioritas dan akan diupayakan penyelesaiannya adalah
“Belum optimalnya pemeriksaan rapid antigen COVID-19”. Untuk
mengetahui akar masalah dari isu ini digunakan metode analisis
fishbone diagram sebagai berikut :

8
Gambar 1.3 diagram fishbone
MONEY Belum ada sosialisasi MAN
penggunaan berbagai merek
antigen
Belum ada usulan
anggaran
peningkatan Petugas non laboratorium tidak memahami
kompetensi petugas buku panduan dari masing-masing merek

Belum tersedianya Hanya terdapat 1 petugas laboratorium


anggaran peningkatan sehingga petugas non laboratorium
kompetensi petugas melakukan pemeriksaan rapid antigen
Belum optimalnya
COVID-19
pemeriksaan rapid
antigen COVID-19
Merek rapid antigen COVID-19
yang beragam
Belum ada nya
SOP
penggunakan
antigen dari Belum konsisten dengan
berbagai penggunaan satu merek antigen
macam merek

Karena alat rapid dipasok dari


dinas kesehatan sehingga
METHOD MATERIAL
puskesmas kesulitan untuk
menentukan 1 merek utama

9
Selanjutnya analisis GAP dilakukan terhadap isu ini untuk
menemukan ketidaksesuaian dan solusi yang mungkin dilakukan
sebagai pemecahan masalah ini.

No. Kondisi saat ini Kondisi yang Gap Solusi


diharapkan
1 Belum ada Sudah dilakukan Belum ada Sosialisasi
sosialisasi sosialisasi sosialisasi penggunakan
penggunaan penggunaan penggunaan antigen dari
berbagai rapid antigen berbagai berbagai
merek antigen COVID-19 merek antigen macam
berbagai merek merek rapid
antigen
COVID-19
terhadap
petugas non
laboratorium
2 Belum ada Adanya Belum ada Membuat
usulan anggaran untuk usulan usulan
anggaran peningkatan anggaran anggaran
peningkatan kompetensi peningkatan untuk
kompetensi petugas non kompetensi peningkatan
petugas non laboratorium petugas non kompetensi
laboratorium laboratorium petugas non
laboratorium
3 Belum ada Adanya SOP Belum ada SOP
SOP penggunakan SOP penggunakan
penggunakan antigen dari penggunakan antigen dari
antigen dari berbagai antigen dari berbagai
berbagai macam merek berbagai macam
macam merek rapid antigen macam merek merek rapid
rapid antigen COVID-19 rapid antigen antigen
COVID-19 COVID-19 COVID-19
4 Alat rapid adanya satu Alat rapid tes Menentukan
dipasok dari merek rapid antigen 1 merek
dinas antigen COVID- COVID-19 utama rapid
kesehatan 19 sebagai dengan antigen
sehingga merek utama berbagai COVID-19
puskesmas merek
kesulitan untuk
menentukan 1
merek utama
Tabel 1.3 analisis GAP

Setelah didapatkan 4 gagasan solusi kemudian memilih gagasan solusi


utama yang akan dikerjakan menggunakan kriteria analisis SMART. Analisis
SMART adalah salah satu alat bantu untuk menetapkan target dan tujuan:

10
a. S – Specific
lebih memungkinkan untuk dicapai dari pada sasaran yang lebih luas.
Harus jelas siapa yang terlibat, apa yang akan dicapai, dimana
lokasinya, dan apa alasan menetapkan sasaran tersebut.
b. M – Measurable
setiap tahapan proses harus menunjukkan perkembangan yang dapat
diukur, dengan menanyakan berapa banyak, dan bagaimana
mengukurnya
c. A – Achievable
kelayakan sumber daya yang tersedia dengan sasran yang akan dicapai,
dengan mengembangkan perilaku dan kompetensi yang diperlukan.
d. R – Realistic
sasaran sesuai dengan tujuan, harapan, kesanggupan dan kesiapan
untuk mencapainya
e. T – Timely
sasaran dengan target waktu yang jelas akan dapat diketahui waktu kritis
/ urgen, dan juga waktu yang mungkin yang masih banyak tersisa
sebagai peluang

No Gagasan Solusi S M A R T Kesimpulan


1 Sosialisasi √ √ √ √ √ Solusi ini dapat
penggunakan dilaksanakan pada
antigen dari saat aktualisasi
berbagai macam karena memenuhi
merek rapid antigen seluruh kriteria
COVID-19 SMART dan terutama
dapat dilakukan
selama masa
habituasi (30 hari)
2 Membuat usulan √ √ √ x x Solusi ini tidak dapat
anggaran untuk dilaksanakan saat
peningkatan aktualisasi, karena
kompetensi tidak memenuhi
seluruh kriteria
SMART
3 SOP penggunakan √ √ √ √ x Solusi ini tidak dapat
antigen dari dilaksanakan saat
berbagai macam aktualisasi, karena
merek rapid antigen tidak memenuhi
COVID-19 seluruh kriteria
SMART
4 Menentukan 1 √ x x x x Solusi ini tidak dapat

11
merek utama rapid dilaksanakan saat
antigen COVID-19 aktualisasi, karena
tidak memenuhi
seluruh kriteria
SMART

Tabel 1.4 analisis SMART

Dalam penggunaan analisis SMART diatas memperhatikan


jangka waktu pelaksanaan aktualisasi. Dari usulan solusi yang di
dapat yaitu Sosialisasi penggunakan antigen dari berbagai macam merek
rapid antigen COVID-19, hal ini berdasarkan diskusi dengan mentor dan
hasil dari analisis memenuhi syarat SMART.

Sebagai rencana tindak lanjut dari gagasan solusi utama yang


didapat, perlu adanya SOP sebagai acuan baku prosedur
pemeriksaan rapid antigen COVID-19 dan monitoring pemeriksaan
rapid antigen COVID-19. Namun hal ini tidak dapat terlaksana selama
proses aktualisasi dikarenakan waktu yang singkat.
Mutu
pemeriksaa
n rapid
antigen
COVID-19
jangaka
panjang
yang
monitoring dan
jangka maksimal
evaluasi
menengah pemeriksaan
pembuatan SOP rapid antigen
pemeriksaan COVID-19
rapid antigen
jangka pendek COVID-19
pengadaan
sosialisasi
pemeriksaan rapid
antigen COVID-19

Gambar 1.4 milestone

12
BAB II

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Realisasinya


Pada masa off-campus Pelatihan Dasar CPNS, penulis telah
melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dilakukan pada masa
habituasi. Kegiatan tersebut dirancang untuk memecahkan
permasalahan atau isu yang sudah diidentifikasi. Dalam
pelaksanaannya, semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan output
yang diinginkan tercapai dengan baik. Kendala yang terjadi adalah
adanya perubahan timeline kegiatan dikarenakan harus menyesuaikan
dengan pekerjaan rutin harian penulis di unit kerja dan kondisi lapangan.
Secara rinci realisasi dari rancangan kegiatan dapat dilihat pada tabel
berikut :
Rencana Realisasi
No. Tahapan
Kegiatan Tahapan kegiatan Kegiatan
kegiatan
1 Persiapan Mendiskusikan Ada Ada
pelaksanaan dengan mentor perubahan perubahan
kegiatan tentang rancangan waktu waktu
rancangan aktualisasi serta pelaksanaa pelaksanaan
aktualisasi rencana n
yang akan Mendiskusikan
dilakukan dengan mentor
mengenai metode
pemaparan dalam
sosialisasi
Mendiskusikan
dengan mentor
terkait sasaran
sosialisasi
2 Melapor Mendiskusikan Ada Ada
kepada dengan mentor perubahan perubahan
penanggung terkait kegiatan yang waktu waktu
jawab Usaha akan dilakukan pelaksanaa pelaksanaan
Kesehatan Membuat surat n
Perorangan laporan kepada
(UKP) terkait Penanggung jawab
isu dan Upaya Kesehatan
gagagsan Perorangan (UKP)

13
pemecah isu terkait terkait isu dan
yang hendak gagagsan pemecah
diselesaikan isu yang hendak
diselesaikan
Menyampaikan surat
laporan kepada
Penanggung jawab
Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP)
3 Mencari Mendiskusikan Tidak ada Tidak ada
informasi dengan mentor perubahan perubahan
terkait alat terkait kegiatan yang waktu waktu
rapid antigen akan dilakukan pelaksanaa pelaksanaan
COVID-19 Berkoordinasi n
yang pernah dengan koordinator
digunakan obat untuk mencari
tahu alat rapid
antigen COVID-19
yang pernah
digunakan
Mencari metode
pemeriksaan alat
rapid antigen
COVID-19 yang
pernah digunakan
Merekap alat rapid
antigen COVID-19
yang pernah
digunakan beserta
metode
pemeriksaannya
4 Membuat Mendiskusikan Tidak ada Tidak ada
instrumen dengan mentor perubahan perubahan
sosialisasi terkait kegiatan yang waktu waktu
dan akan dilakukan pelaksanaa pelaksanaan
membagikan Membuat n
undangan powerpoint
sosialisasi Membuat soal pre-
test dan post-test
Membuat daftar
hadir dan undangan
sosialisasi
Membagikan
undangan sosialisasi
5 Melaksanakan Mengisi daftar hadir Ada Ada
kegiatan dan mengerjakan perubahan perubahan
sosialisasi soal pre-test waktu waktu
Proses kegiatan pelaksanaa pelaksanaan
sosialisasi n

14
Dokumentasi serta
pencatatan notulen
hasil sosialisasi
Mengerjakan soal
post-test
6 Melaporkan Membuat laporan Ada Ada
hasil sosialisasi perubahan perubahan
hasil
waktu waktu
sosialisasi pelaksanaa pelaksanaan
n
kepada
Penanggung
Jawab Upaya Melaporkan hasil
Kesehatan rekapan kepada
Penanggung Jawab
Perorangan Upaya Kesehatan
(UKP) Perorangan (UKP)

Tabel 2.1 Rancangan dan Realisasi Kegiatan


Perubahan rencana kegiatan menyesuaikan dengan jadwal kegiatan
di UPTD Puskesmas Kalikajar 2. Kegiatan sosialisasi mengikuti kegiatan
rapat pre lokmin UKP yang mundur dari jadwal awal saat berdiskusi
dengan Penanggung jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
B. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Realisasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan selama masa
aktualisasi penulis uraiakan pada tabel realisasi kegiatan berdasarkan
urutan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pada saat aktualisasi
sebagai berikut :
kegiatan Persiapan pelaksanaan kegiatan rancangan aktualisasi
yang akan dilakukan
Tahap 1) Mendiskusikan dengan mentor tentang rancangan
kegaitan aktualisasi serta rencana pelaksanaannya
2) Mendiskusikan dengan mentor mengenai metode
pemaparan dalam sosialisasi
3) Mendiskusikan dengan mentor terkait sasaran
sosialisasi
Waktu 21 September 2021
Output metode yang akan digunakan dalam proses sosialisasi,

15
serta sasaran sosialisasi
Tingkat Tercapai
pencapaia
n
Lampiran kegiatan

Gambar 2.1 Foto saat berkonsultasi dengan mentor

Gambar 2.2 Catatan hasil diskusi dengan mentor


Tabel 2.2 realisasi kegiatan 1
kegiatan Melapor kepada penanggung jawab Usaha Kesehatan
Perorangan (UKP) terkait isu dan gagagsan pemecah isu
yang hendak diselesaikan
Tahap 1) Mendiskusikan dengan mentor terkait kegiatan yang
kegaitan akan dilakukan

16
2) Membuat surat laporan kepada Penanggung jawab
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) terkait terkait isu
dan gagagsan pemecah isu yang hendak diselesaikan
3) Menyampaikan surat laporan kepada Penanggung
jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Waktu 21-22 September 2021
Output Surat laporan kepada Penanggung jawab Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) terkait terkait isu dan
gagagsan pemecah isu yang hendak diselesaikan
Tingkat Tercapai
pencapaia
n
Lampiran kegiatan

Gambar 2.3 Foto saat berdiskusi dengan mentor

Gambar 2.4 Surat laporan kepada Penanggung jawab Upaya Kesehatan

17
Perorangan (UKP)

Gambar 2.6 Foto saat menyampaikan surat laporan dan berkonsultasi


dengan Penanggung jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Tabel 2.3 realisasi kegiatan 2
kegiatan Mencari informasi terkait alat rapid antigen COVID-19
yang pernah digunakan
Tahap 1) Mendiskusikan dengan mentor terkait kegiatan yang
kegaitan akan dilakukan
2) Berkoordinasi dengan koordinator obat untuk mencari
tahu alat rapid antigen COVID-19 yang pernah
digunakan
3) Mencari metode pemeriksaan alat rapid antigen
COVID-19 yang pernah digunakan
4) Merekap alat rapid antigen COVID-19 yang pernah
digunakan beserta metode pemeriksaannya
Waktu 23-27 September 2021
Output Data hasil rekap alat rapid antigen COVID-19 yang pernah
digunakan beserta metode pemeriksaannya
Tingkat Tercapai
pencapaia
n
Lampiran kegiatan

18
Gambar 2.7 Melaporkan kepada mentor tentang kegiatan yang akan
dilakukan

Gambar 2.8 koordinasi dengan koordinator obat

Gambar 2.9 metode pemeriksaan rapid antigen covid 19

19
Gambar 2.10 hasil rekapan alat rapid yang pernah digunakan
Tabel 2.4 realisasi kegiatan 3
kegiatan Membuat instrumen sosialisasi dan membagikan undangan
sosialisasi
Tahap 1) Mendiskusikan dengan mentor terkait kegiatan yang
kegaitan akan dilakukan
2) Membuat powerpoint,
3) Membuat soal pre-test dan post-test
4) Membuat daftar hadir dan undangan sosialisasi
5) Membagikan undangan sosialisasi
Waktu 28 september 2021 – 9 Oktober 2021
Output Hasil dari kegiatan ini berupa powerpoint sebagai media
sosialisasi, daftar hadir, undangan, dan soal pre-test dan
post-test
Tingkat Tercapai
pencapaia
n
Lampiran kegiatan

Gambar 2.11 membuat powerpoint sebagai media sosialisasi

20
Gambar 2.12 membuat soal pre dan post tes

Gambar 2.13 membuat daftar hadir

Gambar 2.14 membuat surat undangan sosialisasi

21
Gambar 2.15 membagikan surat undangn sosialisasi
Tabel 2.5 realisasi kegiatan 4
kegiatan Melaksanakan kegiatan sosialisasi
Tahap 1) Mengisi daftar hadir dan mengerjakan soal pre-test
kegaitan 2) Proses kegiatan sosialisasi
3) Dokumentasi serta pencatatan notulen hasil sosialisasi
4) Mengerjakan soal post-test
Waktu 13 oktober 2021
Output Hasil dari kegiatan ini berupa daftar hadir sosialisasi,
dokumentasi, notulen hasil sosialisasi, dan hasil pre-test
dan post-test.
Tingkat Tercapai
pencapaia
n
Lampiran kegiatan

22
Gambar 2.16 peserta mengisi daftar hadir

Gambar 2.17 peserta mengerjakan soal pre tes

Gambar 2.18 kegiatan sosialisasi

Gambar 2.19 perserta mengerjakan post tes

23
Gambar 2.20 notulen sosilalisasi
Tabel 2.6 realisasi kegiatan 5
kegiatan Melaporkan hasil sosialisasi kepada Penanggung Jawab
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Tahap 1) Membuat laporan hasil sosialisasi
kegaitan 2) Melaporkan hasil rekapan kepada Penanggung Jawab
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Waktu 21-29 Oktober 2021
Output Hasil dari kegiatan ini berupa surat laporan berisi notulen,
dan hasil pre-test dan post-test kepada Penanggung
Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Tingkat Tercapai
pencapaia
n
Lampiran kegiatan

24
Gambar 2.21 laporan hasil sosialisasi

Gambar 2.22 menyerahkan laporan hasil sosialisasi kepada Penanggung


Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Tabel 2.7 realisasi kegiatan 6
C. Rencana Tindak Lanjut Aktualisasi
Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu:
1. Membuat SOP pemeriksaan rapid antigen COVID-19
2. monitoring dan evaluasi pemeriksaan rapid antigen COVID-19
Rencana tindak lanjut ini bertujuan untuk memaksimalkan kualitas
pelayanan pada pemeriksaan rapid antigen COVID-19. Jika kualitas
pelayanan yang diberikan maksimal diharapkan memperoleh hasil
pemeriksaan yang sesuai dan kepuasan terhadap masyarakat.
D. Kendala dan Strategi Mengatasinya
1. Hambatan saat berkonsultasi dan berkoordinasi
Berkomunikasi melalui media sosial pesan Whatsapp
2. Buku manual alat rapid antigen COVID-19 yang lama sudah tidak
ada
Solusi, mencari langkah pemeriksaan diinternet

E. Dampak Kegiatan Aktualisasi


1. Bagi individu
Penulis dapat meningkatkan kompetensi dengan menjalankan
tupoksi sebagai laboran. Selain itu, meningkatkan pemahaman dan
kemampuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya
2. Bagi puskesmas

25
a. Meningkatkan kompetensi petugas di UPTD Puskesmas
Kalikajar 2.
b. Mewujudkan visi dan misi UPTD Puskesmas Kalikajar 2.
3. Bagi masyarakat
Masyarakat yang melakukan pemeriksaan di UPTD Puskesmas
Kalikajar 2 khususnya pemeriksaan rapid antigen COVID-19
mendapatkan kepuasan pelayanan yang maksimal dan hasil yang
maksimal.

26
BAB III

AKTUALISASI NILAI-NILAI PROFESI PNS

A. Keterkaitan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan 

1. Melakukan koordinasi dengan mentor terkait isu yang hendak


diselesaikan.
a. Akuntabilitas : bertanggung jawab terhadap hasil diskusi
dengan mentor
b. Nasionalisme : mau mendengarkan pendapat orang lain (sila
ke-4)
c. Etika publik : berdiskusi dengan bahasa yang baik dan sopan
serta menghargai hasil diskusi
d. Komitmen mutu : Koordinasi bersama pimpinan merupakan
bentuk fungsi konsultasi dan kontrol terhadap mutu rencana
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
e. Anti korupsi : bekerja keras dan disipin dalam mwncapai tujuan
f. Kegiatan ini mendukung pelaksanaan Whole of Government di
Puskesmas
2. Melapor kepada Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) terkait isu dan gagagsan pemecah isu yang hendak
diselesaikan.
a. Akuntabilitas : bertanggung jawab dengan apa yg dilaporkan
kepada Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP)
b. Nasionalisme : menaati peraturan yang berlaku (sila ke-4)
c. Etika publik : melaporkan dengan bahasa yang baik dan sopan
d. Komitmen mutu : Koordinasi bersama pimpinan merupakan
bentuk fungsi konsultasi dan kontrol terhadap mutu rencana
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
e. Anti korupsi : bekerja keras dan disipin dalam mwncapai tujuan

27
f. Kegiatan ini mendukung pelaksanaan Whole of Government di
Puskesmas
3. Mencari informasi terkait alat rapid antigen COVID-19 yang pernah
digunakan.
a. Akuntabilitas : bertanggung jawab mencari metode alat rapid
antigen COVID-19 yang pernah digunakan
b. Nasionalisme : menerapkan sila ke-4 yaitu mengutamakan
musyawarah, tidak diskriminatif dalam mencari informasi terkait
alat rapid antigen COVID-19 yang pernah digunakan
c. Etika publik : Proses mencari informasi dilakukan dengan etika
kesopanan, menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
d. Komitmen mutu : mencari sumber informasi yang terpercaya
e. Anti korupsi : melakukan perekapan tepat waktu sesuai jadwal
f. Kegiatan ini mendukung pelaksanaan Whole of Government di
Puskesmas
4. Membuat instrumen sosialisasi dan membagikan undangan
sosialisasi.
a. Akuntabilitas : bertanggung jawab dalam membuat instrumen
sosialisasi dan membagikan undangan sosialisasi
b. Nasionalisme : berdiskusi merupakan salah satu bentuk
musyawarah untuk mencapai tujuan
c. Etika publik : menghargai komunikasi dan sopan santun dalam
membagikan undangan
d. Komitmen mutu : kontrol terhadap mutu kegiatan aktualisasi
e. Anti korupsi : membuat daftar hadir dan surat undangan sesuai
sasaran
f. Kegiatan ini mendukung pelaksanaan Whole of Government di
Puskesmas
5. Melaksanakan kegiatan sosialisasi.
a. Akuntabilitas : bertanggung jawab melaksanakan kegiatan
sosialisasi
b. Nasionalisme : menerapkan sila ke-4 yaitu mengutamakan
musyawarah dalam kegiatan sosialisasi

28
c. Etika publik : berinteraksi dengan sasaran sosialisasi dengan
sopan santun serta saling menghargai dan menghormati dalam
proses sosialisasi
d. Komitmen mutu : kontrol terhadap mutu kegiatan aktualisasi
e. Anti korupsi : melakukan proses sosialisasi sesuai waktu yang
terlah direncanakan
f. Kegiatan ini mendukung pelaksanaan Whole of Government di
Puskesmas
6. Melaporkan hasil sosialisasi kepada Penanggung Jawab Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP)
a. Akuntabilitas : bertanggung jawab kepada hasil dari kegiatan
sosialisasi
b. Nasionalisme : menaati peraturan yang berlaku (sila ke-4)
c. Etika publik : melaporkan dengan bahasa yang baik dan sopan
d. Komitmen mutu : mewujutkan organisasi dipuskesmas yang
tertata
e. Anti korupsi : laporan dibuat sesuai dengan hasil sosialisasi
f. Kegiatan ini mendukung pelaksanaan Whole of Government di
Puskesmas
B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi serta tujuan Organisasi
1. Kontribusi terhadap visi
Yaitu mewujudkan UPTD Puskesmas Kalikajar 2 yang
berkualitas khususnya dalam pemeriksaan rapid antigen COVID-19
2. Kontribusi terhadap misi
Yaitu menignkatkan kualitas sumber daya puskesmas
khususnya petugas non laboratorium dalam hal pemeriksaan rapid
tes antigen COVID-19.
C. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang diterapkan di UPTD Puskesmas
Kalikajar 2 yaitu ramah, optimis, mantap, amanah, nyaman, tidak saling
menyalahkan, inovatif, dan syukur. Setiap kegiatan yang dijalankan
dalam tahap aktualisasi ini berkontribusi terhadap :

29
1. Nilai optimis yaitu selalu percaya bahwa upaya peningkatan
kompetensi petugas pasti akan tercapai
2. Nilai mantap yaitu stabil dan teliti dalam pemeriksaan rapid antigen
COVID-19 menggunakan berbagai macam jenis/merek rapid
3. Nilai tidak saling menyalahkan yaitu dalam kegiatan melibatkan
berbagai latar kompetensi petugas yang memiliki berbagai
pandangan yang kemudian disatukan pemikirannya
4. Nilai amanah yaitu melakukan pemeriksaan rapid tes antigen
COVID-19 sesuai prosedur buku manual panduan dari setiap jenis
rapid tes antigen COVID-19
D. Role Model
Role model adalah seseorang yang perilakunya dijadikan panutan
dalam menjalanjan tugas dan kewajiban. Role model yang diangkat
dalam aktualisasi ini adalah seorang laboran yaitu Chafid Abdulloh Zain,
Amd.Ak.

Gambar 3.1 Chafid Abdulloh Zain, Amd.Ak


Penulis menjadikan Chafid Abdulloh Zain, Amd.Ak sebagai role model
karena beliau yang membantu penulis adaptasi dengan lingkungan unit
kerja di UPTD Puskesmas Kalikajar 2. Beliau pernah menemph
pendidikan D3 di Politehnik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Jogjakarta.
Pengalaman beliau selama 4 tahun bekerja dilaboratorium UPTD
Puskesmas Kalikajar 2 membantu penulis dalam beradaptasi.
Lingkungan kerja puskesmas yang banyak menggunakan metode

30
pemeriksaan secara manual adalah hal baru bagi penulis. Manajemen
waktu saat bekerja serta manajemen pengelolaan laboratorium
puskesmas yang dilakukan secara mandiri oleh laboran yang bekerja
merupakan hal yang beliau ajarkan kepada penulis.
Sebagai rekan kerja beliau adalah pribadi yang religius, displin, kreatif,
dan mengutamakan pelayanan prima. Beliau merupakan sosok laboran
yang disiplin dan kreatif, sehingga mampu menata dan mengelola
laboratorium sederhana dengan baik.

31
BAB IV

PENUTUP

Demikian laporan pelaksanaan aktualisasi ini penulis susun,


semoga penulis dapat menerapkan nilai-nilai yang didapatkan selama
kegiatan latsar di unit kerja serta dapat mengembangkan kompetensi
sekaligus beradaptasi dengan budaya kerja PNS dan semoga dapat
berperan dalam memberikan perubahan lebih besar terhadap budaya
kerja dan kualitas pelayanan kesehatan di unit kerja penulis.

Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada pihak yang


terlibat dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan
Angkatan XI tahun 2021Kementerian Geologi Mineral dan Batubara
Bandung mulai dari proses belajar, pelaksanaan habituasi, hingga
evaluasi akhir yaitu pengelola diklat PPSDMA, para Widyaiswara,
coach dan mentor dari unit kerja, pimpinan dan keluarga besar UPTD
Puskesmas Kalikajar 2.

Penulis menyadari penulisan laporan pelaksanaan aktualisasi


masih ada kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran
untuk perbaikan laporan serta tindak lanjut kegiatan aktualisasi
setelahnya. Penulis mengharapkan kegiatan aktualisasi ini dapat
memberikan manfaat dan dapat membantu pengembangan diri
penulis sebagai ASN kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Goverment. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Habituasi. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021


tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara

Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Puskesmas Kalikajar 2. 2020.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43. 2019. tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat

33
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat laporan kepada Penanggung jawab Upaya Kesehatan


Perorangan (UKP)

Lampiran 2 :Prosedur kerja berbagai merek rapid antigen COVID-19

1. INDEC COVID-19 ANTIGEN

2. HEALGEN

34
3. PANBIO ABBOTT

4. SD BIOSENSOR

5. Altamed

35
Lampiran 3 : Bahan presentasi

36
37
Lampiran 4 :Absensi sosialisasi peserta sosialisasi

Lampiran 5 : Notulen sosialisasi

38
Lampiran 6 : Soal pre dan post tes

Lampiran 7 : Nilai pre dan post tes peserta sosialisasi

No Nama Pre Tes Post Tes


1 Catur Indirawati 6 10
2 Imbuh 5 9
3 Nur Rudhiyanto 5 10
4 Maharika 5 10
5 dr. Mardha 5 9
6 Siti Maryamah 5 8
7 Anistin 5 10
8 dr. Fathin 6 10
9 Erni W 3 9
10 Nurul 6 10
11 Emi 6 10
12 Suranti 5 10

Lampiran 8 : Surat laporan kepada Penanggung jawab UKP

39
40
Lampiran 9 : timeline kegiatan

No Kegiatan September Oktober


16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Persiapan pelaksanaan √
kegiatan rancangan
aktualisasi yang akan
dilakukan
Mendiskusikan dengan √
mentor tentang rancangan
aktualisasi serta rencana
pelaksanaannya

Mendiskusikan dengan √
mentor mengenai metode
pemaparan dalam sosialisasi
Mendiskusikan dengan √
mentor terkait sasaran
sosialisasi
2 Melapor kepada √
Penanggungjawab Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP)
terkait isu dan gagagsan
pemecah isu yang hendak
diselesaikan
Mendiskusikan dengan √
mentor terkait kegiatan yang
akan dilakukan
Membuat surat laporan √
kepada Penanggung Jawab
Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) terkait terkait isu dan
gagagsan pemecah isu yang
hendak diselesaikan
Menyampaikan surat laporan √
kepada Penanggung Jawab
Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP)

41
3 Mencari informasi terkait alat √ √ √ √
rapid antigen yang pernah
digunakan
Mendiskusikan dengan √
mentor terkait kegiatan yang
akan dilakukan
Berkoordinasi dengan √
koordinator obat untuk
mencari tahu alat rapid
antigen covid 19 yang pernah
digunakan
Mencari metode pemeriksaan √ √
alat rapid antigen covid 19
yang pernah digunakan
Merekap alat rapid antigen √
covid 19 yang pernah
digunakan beserta metode
pemeriksaannya
4 Membuat bahan sosialisasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Mendiskusikan dengan √
mentor terkait kegiatan yang
akan
Membuat powerpoint, √ √ √
Membuat soal pre-test dan √ √ √
post-test

Membuat daftar hadir dan √ √ √


undangan sosialisasi

Membagikan undangan √ √
sosialisasi
5 Melaksanakan kegiatan √
sosialisasi,

Mengisi daftar hadir dan √


mengerjakan soal pre-test

42
Proses kegiatan sosialisasi √
Dokumentasi serta √
pencatatan notulen hasil
sosialisasi

Mengerjakan soal post-test √


6 Melaporkan hasil sosialisasi √ √ √ √
kepada Penanggung Jawab
Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP)
Membuat rekapan notulen, √ √ √
hasil pre-test dan post-tes
Melaporkan hasil rekapan √
kepada Penanggung Jawab
Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP)
Keterangan : Tanda √ adalah tanggal hari dilakukannya kegiatan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan tanggal 13 Oktober 2021 mengikuti jadwal kegiatan rapat
pre lokmin UKP

43

Anda mungkin juga menyukai