Anda di halaman 1dari 7

ANALISA ISU DAN GAGASAN KREATIF

Nama : Hendry Kiswanto Mendrofa


Kelompok : II (DUA)
Fasilitator : DRG. DELLON WIJAYA. MPH
Angkatan/Kelas : III (Tiga)
Lokasi Penyelenggaraaan : BBPK MAKASAR

A. IDENTIFIKASI ISSUE
Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran universitas cenderawasih tepatnya
saya bekerja sebagai dosen baru yang mulai bekerja pada tanggal 28 April 2022. Ketika saya
pertama masuk saya mengamati beberapa hal mulai sarana dan prasarana kampus seperti ruang
kelas, Ruang perpustakaan, ruang Lab keperawatan, ruang dosen dll, juga saya mengamati
suasana akademik kampus, SDM, dan pelaksanaan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi mulai dari
pelaksanaana Pendidikan, Penelitian sampai kepada Pengabdian kepada Masyarakat.
Kampus adalah tempat belajar sehingga diciptakan suasana akademi senyaman mungkin
sehingga motivasi untuk belajar, berdiskusi dll dikampus tercipta baik bagi mahasiwa maupun
dosen, perbaikan kampus harus seimbang dengan perkembangan saat ini memahami kebutuhan
mahasiswa dan dosen saat ini untuk kedepannya bisa bersaing ke level nasional maupun
internasional. Perubahan yang terus menurus kearah yang lebih baik, era teknologi digital
membuat sarana pembelajaran calon lulusan harus disesuaikan sehingga lulusan khususnya
mahasiswa harus difasilitasi sehingga alumni sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini, mulai
sarana pembelajaran, Lab Praktek, Lab Komputer, Bahasa dll harus sesuai dengan standarnya.
Berdasarkan hasil observasi, wawancara dengan dosen dan mahasiswa saya
menyimpulkan Ada beberapa hal yang menjadi penghalan dan hambantan kedudukan dan peran
saya sebagai ASN untuk mewujudkan SMART GOVERNANCE (ISU). Izinkan saya menguraikan isu
tersebut berikut ini;
1. Saran dan prasarana kampus belum memadai mulai dari ruang laboratorium yang belum
memenuhi standar lab saat ini, luas bangunan, alat alat lab, panduan lab dll
2. Kondisi manekin untuk praktikum sudah tidak layak pakai
3. Jumlah instrumen lab tidak memadai
4. Belum ada alur pelayanan laboratorium ter-update
5. Belum ada regulasi penggunaan laboratorium selama masa pandemi covid
6. Ketersediaan panduan praktikum
7. Laboran belum mendapatkan pelatihan pengelolaan Laboratorium
8. Kurikulum yang digunakan di program studi masih kurikulum yang lama sehingga
kurikulum Kampus Merdeka Merdeka Belajar (KMMB) dari Asosiasi Intitut Profesi Ners
Indonesia (AIPNI) belum diterapkan ,
9. Modul pembelajaran, modul praktek dan rencana pembelajaran semester belum banyak
dilengkapi oleh dosen diprogram studi dalam hal ini
10. Dosen tidak banyak yang ikut aktif dalam kegiatan hibah penelitian DIKTI tetapi mengikuti
hibah penelitian internal namun hasil penelitian jarang yang dipublikasi ke jurnal nasional
maupun internasional dibuktikan dengan hanya beberapa saja dosen yang memiliki H-
indeks Google Scolar diatas 3.
11. Dosen tidak kerjasama dengan mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian, sedikit juga
kerja sama dengan dosen diluar program studi.
12. Mahasiswa belum mengetahui etika menghubungi dosen
13. Evaluasi jenjang karis dosen
B. Dari isu diatas adapun kondisi yang diharapkan
1. Penambahan jumlah manekin dan instrumen layak pakai
2. Tersedia alur pelayanan perpustakaan yang dapat dilihat oleh Mahasiswa.
3. Tersedia regulasi yang jelas penggunaan Laboratorium selama masa Pandemi Covid19.
4. Laboran profesional sesuai bidang keahlian
5. Program studi menerepkan kurikulum dari AIPNI terbaru
6. RPS dan Modul pembelajaran dilengkapi oleh dosen
7. Dosen ikut aktif dalam penelitian dan pengabdian baik hibah dari internal maupun
eksternal
8. Dosen melakukan penelitian dan pengabdian Bersama sama dengan mahasiswa atau
dosen dari luar program studi yang sama atau berbeda disiplin ilmunya.
C. Analisis APKL
No ISU A P K L Keterangan
1. Saran dan prasarana kampus belum memadai √ √ √ Tidak Layak

mulai dari ruang laboratorium yang belum


memenuhi standar lab saat ini, luas bangunan,
alat alat lab, panduan lab dll
2. Kondisi manekin untuk praktikum sudah tidak √ √ √ Tidak Layak

layak pakai
3. Jumlah instrumen lab tidak memadai √ √ √ Tidak Layak

4. Belum ada alur pelayanan laboratorium ter- √ √ √ √ Tidak Layak

update
5. Ketersediaan panduan praktikum √ √ √ √ Tidak Layak

6. Laboran belum mendapatkan pelatihan √ √ √ Tidak Layak

pengelolaan Laboratorium
7. Kurikulum yang digunakan di program studi √ √ √ √ Tidak Layak

masih kurikulum yang lama sehingga


kurikulum Kampus Merdeka Merdeka Belajar
(KMMB) dari Asosiasi Intitut Profesi Ners
Indonesia (AIPNI) belum diterapkan ,
8. Modul pembelajaran, modul praktek dan √ √ √ √ Tidak Layak

rencana pembelajaran semester belum


banyak dilengkapi oleh dosen diprogram studi
dalam hal ini
9. Dosen tidak banyak yang ikut aktif dalam √ √ √ √ Tidak Layak

kegiatan hibah penelitian DIKTI tetapi mengikuti


hibah penelitian internal namun hasil
penelitian jarang yang dipublikasi ke jurnal
nasional maupun internasional dibuktikan
dengan hanya beberapa saja dosen yang
memiliki H-indeks Google Scolar diatas 3.
10. Dosen tidak kerjasama dengan mahasiswa √ √ √ √ Tidak Layak

dalam pelaksanaan penelitian, sedikit juga


kerja sama dengan dosen diluar program studi.
11. Mahasiswa belum mengetahui etika √ √ √ √ Tidak Layak

menghubungi dosen
12. Evaluasi jenjang karis dosen √ √ √ √ Tidak Layak

D. Berdasarkan hasil analisis APKL seperti yang tampak pada tabel diatas 8 isu tersebut
dinyatakan memenuhi syarat. Dari keempat isu-isu tersebut kemudian akan dilakukan dengan
metode USG dengan menggunakan skala likert untuk menentukan core issue yang akan
ditentukan solusinya. Adapun yang dimaksud dengan metode USG yaitu Urgent yaitu seberapa
mendesakknya isu tersebut, Serious yaitu tingkat keseriusan dari isu tersebut,
dan Growth yaitu kemungkinan dampak atau perkembangan masalah. Penentuan core issue
disajikan dalam tabel 2 berikut.

No ISU/MASALAH Nilai Total Ranking


U S G
1. Ketersediaan panduan praktikum 5 5 5 15 1
2. Laboran belum mendapatkan 4 5 3 12 4

pelatihan pengelolaan
Laboratorium
3. Kurikulum yang digunakan di 4 4 3 11 5

program studi masih kurikulum


yang lama sehingga kurikulum
Kampus Merdeka Merdeka Belajar
(KMMB) dari Asosiasi Intitut
Profesi Ners Indonesia (AIPNI)
belum diterapkan ,
4. Modul pembelajaran, modul 3 5 2 10 6

praktek dan rencana


pembelajaran semester belum
banyak dilengkapi oleh dosen
diprogram studi dalam hal ini
5. Dosen tidak banyak yang ikut aktif 5 5 4 14 2

dalam kegiatan hibah penelitian


DIKTI tetapi mengikuti hibah
penelitian internal namun hasil
penelitian jarang yang dipublikasi
ke jurnal nasional maupun
internasional dibuktikan dengan
hanya beberapa saja dosen yang
memiliki H-indeks Google Scolar
diatas 3.
6. Dosen tidak kerjasama dengan 3 3 3 9 7

mahasiswa dalam pelaksanaan


penelitian, sedikit juga kerja sama
dengan dosen diluar program
studi.
7. Mahasiswa belum mengetahui 5 5 3 13 3

etika menghubungi dosen


8. Evaluasi jenjang karis dosen 4 2 3 8 8
E. DIAGRAM FISHBON
➢ Ketersediaan panduan praktikum

➢ Dosen tidak banyak yang ikut aktif dalam kegiatan hibah penelitian DIKTI tetapi mengikuti
hibah penelitian internal namun hasil penelitian jarang yang dipublikasi ke jurnal nasional
maupun internasional dibuktikan dengan hanya beberapa saja dosen yang memiliki H-
indeks Google Scolar diatas 3.
F. GAGASAN PENYELESAIAN
1. ISU 1
a. Melengkapi panduan laboratorium.
b. Pelatihan Pengelolaan laboratorium keperawatan bagi Laboran dan Update Panduan
Praktikum. Adanya anggaran dari pemerintahan Pusat, Wilayah untuk membahan
sarana dan prasana kampus yang belum memadai
c. Adanya usulan pembangunan sarana dan prasaran mulai dari ketua program studi
ke dekan fakultas sampai dengan rektor untuk komit membangun kampus
d. Pengguanaan anggaran tepat sasaran.
e. Pimpinan perguruan tinggi komit kerjasama dengan pihak lain untuk membangun
sarana dan prasarana kampus misalnya menjalin MoU dengan: Pemerintah provinsi,
PT Freeport Papua, Pertamina, PLN dll.
2. ISU 2
a. Penetapan standar Pendidikan harus dibuat dan dilaksanan adanya SPMI (sistem
penjaminan mutu internal) di program studi.
b. Kebijakan pimpinan dalam hal ini rector atau dekan fakultas untuk membuat standar
penelitian dan pengabdian dosen, sebaiknya ditambah syarat penelitian harus
publikasi ke jurnal minimal Nasional
c. Adanya hibah yang diberikan kepada dosen yang publikasi nya tembus ke jurnal Sinta
1, 2 & 3 dan Ke jurnal iternasional bereputasi terindeks scopus Q1, &2 dan Q3
d. Pelatihan dan bimbingan kepada para dosen untuk penulisan artike ilmiah, cara
menyusun proposal hibah penelitian DIKTI dan Hibah lainnya
e. Membangaun system informasi untuk menginformasihkan kepada dosen tentang
hibah hibah yang ada setiap tahun
f. Adanya LPPM (Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) ditingkat
program studi

Anda mungkin juga menyukai