Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ayu Kinasih

NDH : 30
Unit Kerja : UOBK RSUD dr Mohammad
Saleh Kota Probolinggo
Jabatan : Perawat Terampil

IDENTIFIKASI ISSUE DI INSTANSI

Isu Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isu adalah masalah yang dikedepankan (untuk
ditangani dan sebagainya). Jadi, isu merupakan suatu kejadian yang diartikan sebagai masalah, dimana
memerlukan solusi untuk perbaikan. Isu sendiri bisa muncul dari belum tercapainya visi misi suatu
organisasi, yang dapat mempengaruhi organisasi.

Berdasarkan pengamatan selama bekerja di ruang anak terdapat beberapa isu yang menyebabkan
pelayanan di UOBK RSUD dr. Mohammad Saleh belum berjalan optimal. Adapun beberapa isu yang
teridentifikasi di lingkungan kerja UOBK RSUD dr. Mohammad Saleh terutama diruang isolasi khusus
adalah sebagai berikut.

1. Ketidakefektifan pemberian KIE kepada pasien TB paru berhubungan dengan SDM penerima KIE.
2. Kurangnya edukasi tentang manajemen nyeri non farmakologis pada pasien dengan skala nyeri
ringan.
3. Rendahnya kepatuhan penggunaan masker pada pendamping penderita TB Paru
4. Rendahnya kepatuhan pasien dalam pembuangan dahak yang benar.

No Identifikasi Issue Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan


1. Ketidakefektifan - Terjadinya hambatan - KIE yang diberikan
pemberian KIE dalam penerimaan KIE menjadi lebih efektif dan
kepada pasien TB yang diberikan efesien dengan memilih
paru berhubungan dikarenakan latar penerima KIE melalui
dengan SDM belakang keluarga media leaflet.
penerima KIE. pasien yang berbeda
(tingkat pendidikan dan
budaya)
2. Kurangnya edukasi - Belum optimalnya - Pemberian KIE kepada
tentang manajemen pemberian KIE kepada pasien dan keluarga
nyeri non pasien dan keluarga tentang cara mengatasi
farmakologis pada tentang cara mengatasi nyeri non farmakologis
pasien dengan skala nyeri non farmakologis. meningkat dengan media
nyeri ringan. - Belum adanya KIE cara video edukasi yang
mengatasi nyeri jika diberikan pada saat
pasien sudah pulang pasien baru datang di
dan berada dirumah. ruangan
- Adanya KIE cara
mengatasi nyeri dengan
teknik relaksasi benson
jika pasien sudah pulang
dan berada dirumah
dengan media video
edukasi dan leaflet saat
pasien KRS.

3. Rendahnya - Belum tepatnya - Adanya peningkatan KIE


kepatuhan penggunaan masker yang penggunaan masker
penggunaan masker baik dan benar. dengan media poster
pada pendamping - Penunggu pasien masih berbarcode yang
penderita TB Paru sering melepas masker ditempelkan di pintu
saat berada didalam masuk ruangan dan di
ruangan pintu masuk kamar
- Kurangnya kesadaran pasien.
keluarga pasien TB paru
dalam memakai masker.
4. Rendahnya - Belum adanya alur - Adanya fasilitas untuk
kepatuhan pasien pembuangan dahak pembuangan dahak
dalam pembuangan - Belum adanya SOP pasien ( pojok sputum )
dahak yang benar. pembuangan dahak - Adanya alur pembuangan
- Masih banyak pasien dahak pasien
yang membuang dahak - Adanya SOP
sembarangan contohnya : pembuangan dahak
Membuang dahak di pasien.
kantong plastik dan
diletakkan di tempat tidur
pasien, membuang dahak
menggunakan tissu dan
dikumpulkan di kantong
plastik.

Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan


proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang
dapat dicarikan solusinya. Proses tersebut menggunakan beberapa alat teknik
tapisan isu yakni berupa:
1. Metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan)
AKPL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Kekhalayakan,
Problematik, dan Kelayakan.
a. Aktual (A) yaitu isu yang benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
b. Kekhalayakan (K) yaitu isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
c. Problematika (P) yaitu isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusi.
d. Layak (L) yaitu isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Lembar Analisis dengan Teknik Tapisan Isu AKPL

No Isu A K P L TN Ranking
1. Rendahnya kepatuhan penggunaan 4 5 5 5 19 I
masker pada pendamping penderita
TB Paru
2. Ketidakefektifan pemberian KIE 3 3 4 4 14 IV
kepada pasien TB paru berhubungan
dengan SDM penerima KIE
3. Rendahnya kepatuhan pasien dalam 4 4 4 5 17 II
pembuangan dahak yang benar.
4. Kurangnya edukasi tentang 4 3 4 4 15 III
manajemen nyeri non farmakologis
pada pasien dengan skala nyeri
ringan.

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual:
1. Benar-benar terjadi dan tidak hangat dibicarakan
2. Benar-benar terjadi dan agak hangat dibicarakan
3. Benar-benar terjadi dan cukup hangat dibicarakan
4. Benar-benar terjadi dan hangat dibicarakan
5. Benar-benar terjadi dan sangat hangat dibicarakan
Kekhalayakan:
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik:
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan:
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
Berdasarkan analisis isu menggunakan teknik tapisan AKPL di atas, maka
isu yang memenuhi syarat adalah “Rendahnya kepatuhan penggunaan
masker pada pendamping penderita TB Paru”.

2. Metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)


Setelah penetapan masalah dengan menggunakan teknik AKPL,
kemudian menarik 3 masalah yang dipertimbangkan kembali untuk
dijadikan masalah prioritas atau masalah utama. Ketiga masalah tersebut
kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik U (Urgency), S
(Seriousness), dan G (Growth) dengan rentang nilai 1-5. Adapun
penjelasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai berikut:

Penetapan Isu Utama dengan Metode USG

Penilaian
No Isu Kriteria TN Ranking
U S G
Rendahnya kepatuhan
1. 4 5 5 14 I
penggunaan masker pada
pendamping penderita TB Paru.

2. Rendahnya kepatuhan pasien 4 5 4 13 II


dalam pembuangan dahak yang
benar.

Kurangnya edukasi tentang


3. 4 4 4 12 III
manajemen nyeri non
farmakologis pada pasien dengan
skala nyeri ringan.

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


Urgency:
1. Tidak penting
2. Kurang penting
3. Cukup penting
4. Penting
5. Sangat penting

Seriousness:
1. Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2. Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3. Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. Akibat yang ditimbulkan serius
5. Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1. Tidak berkembang
2. Kurang berkembang
3. Cukup berkembang
4. Berkembang
5. Sangat berkembang

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode USG di atas, maka


diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu
“Rendahnya kepatuhan penggunaan masker pada pendamping penderita
TB Paru”.

Penetapan Penyebab Isu dan Dampak

1. Penetapan Penyebab Isu


Berdasarkan analisis masalah yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik AKPL
dan USG, maka diperoleh masalah prioritas atau masalah utama yang harus ditangani
terlebih dahulu yaitu “Rendahnya kepatuhan penggunaan masker pada pendamping
penderita TB Paru”.
2. Dampak Isu
Isu belum optimalnya komunikasi informasi dan edukasi kepada pasien TB Paru tentang
penyakitnya, cara pencegahan, pengobatan, pembuangan dahak, pencegahan sesak serta
penanganan sesak, jika tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut :
1. Terjadinya peningkatan penularan TB paru.
2. Terjadinya infeksi nosokomial.
3. Lamanya proses penyembuhan pada penderita TB Paru
4. Terganggunya proses asuhan keperawatan
5. Meningkatnya angka ketidakpatuhan terhadap penggunaan masker.

Anda mungkin juga menyukai