Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TUTORIAL KLINIK

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Preseptor Akademik:

Jenny Saherna, Ns., M.Kep

Disusun Oleh:

Kelompok 3B dan 4B (RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh)

Nurul Elma, S.Kep 2014901110067


Farihah Febia, S.Kep 2014901110026
M. Arif Widiyana, S.Kep 2014901110042
Widya Aprinika Sari, S.Kep 2014901110093
Siti Aisyah Al-Munawarah, S.Kep 2014901110083
M. Fikri Khairani, S.Kep 2014901110048

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWTAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2021
KASUS TUTORIAL

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

Pada tanggal 26 Februari 2021 telah dilakukan pengkajian kepada Tn.R di ruang Jamrud
RSUD Dr.Moch Ansari Shaleh Banjarmasin. Tn.R berusia 24 tahun diantar istrinya Ny.Y ke
RS dengan keluhan sering batuk-batuk dan sesak saat bernafas, Tn.R adalah seorang perokok
sejak kurang lebih sekitar 4 tahun yang lalu.Tn.R di diagnosa Tubercolosis Paru (TBC), Tn.R
tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan tidak pernah sakit-sakitan, ayah Tn.R
pernah menderita TB Paru. Saat di lakukan pengkajian di dapatkan hasil Inspeksi : terlihat
kurus sehingga pada bentuk dada terlihat adanya penurunan proporsi anterior-posterior,
Palpasi : teraba hangat dengan gerakan dinding dada tidak cepat, Perkusi : terdapat suara
napas sonor Auskultasi : bunyi sedikit redup. Tanda-tanda vital: TD :104/75 mmHg, N :75,
Spo2: 96 %, RR : 27 x/m, S :37,0Oc, BB : 63 kg dan TB : 170 cm.

Data Pasien
-     Nama (inisial) : Tn. R
-     Usia / Tanggal lahir : 24 Tahun
-     Jenis kelamin : Laki-laki
-     Status pernikahan : Kawin
-     Agama / keyakinan : Islam
-     Diagnosa medik : TB Paru

Keluhan Utama

sering batuk-batuk dan sesak saat bernafas


PROBLEM HYPOTESIS MECHANISM MORE INFO DON’T KNOW LEARNING
ISSUE
DS: - Pola napas Invasi bakteri - Apakah pasien 1.Intervensi keperawatan apa - Ada pengaruh
tidak efektif tuberkolosis bernapas yang mudah diajarkan batuk efektif
- Pasien mengeluhkan sering
batuk-batuk dan sesak napas b.d  menggunakan alat kepada pasien agar pasien terhadap
hiperventilasi Reaksi infeksi / bantu napas? dapat melakukannya secara pengeluaran
DO: inflamasi - Apakah pasien mandiri saat dirumah? sputum pada
- Inspeksi: terlihat kurus  mengalami batuk pasien
Sesak dan berdahak? Kalau Jawab: Tuberkulosis di
sehingga pada bentuk dada
terlihat adanya penurunan penggunaan otot ya, apakah pasien - Ajarkan teknik relakasasi RSUD Balarja.
proporsi anterior-posterior bantu napas sudah melakukan napas dalam dengan
- Palpasi: teraba hangat dengan  pemeriksaan lab? pengaturan posisi yang Abstrak jurnal
gerakan dinding dada tidak Pola napas tidak - Bagaimana pola nyaman (semifowler / 45o) terlampir.
cepat efektif napas pasien? untuk memaksimalkan
- Perkusi: Terdapat suara napas - Apakah pasien ventilasi pasien.
sonor bernapas - Ajarkan kepada keluarga
- Auskultasi: bunyi sedikit menggunakan otot fisioterapi dada, jika ada
redup bantu napas? secret yang menghalangi
- Td: 104/75 mmHg - Apakah pasien jalan napas.
- N: 75 x/menit mengetahui tentang - Ajarkan pasien utuk
penyakit yang melakukan batuk efektif,
- RR: 27 x/menit
dideritanya? jika ada secret.
- SPO2: 96 %
- S: 37,0 o C
- BB: 63 kg
- TB: 170 cm
TUTORIAL KLINIK SESI II
Problem Solving
Diganosa: Pola Napas Tidak Efektif b.d Hiperventilasi
NOC:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 16-30 menit, pola napas efektif dengan
kriteria hasil: (NOC Hal.559)
- Pola napas dalam keadaan normal (16-20 x/menit)
- Irama napas teratur
- Tidak ada secret
- Tidak adanya otot bantu napas

NIC:
1. Manajemen jalan napas (Hal.186-Kode 3140).
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Lakukan fisioterapi dada
- Buang secret dengan memotivasi pasien untuk batuk atau mengeluarkan lender
2. Monitor pernapasan (Hal.236-Kode 3350).
- Monitor keceparan irama, kedalaman dan kesulitan bernapas
- Catat pergerakan dada dan penggunaan otot bantu napas
- Monitoring TTV (tekanan darah, nadi, respirasi dan saturasi oksigen).
- Kolaborasi pemberian terapi oksigen.

(NIC Hal.500).
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai