Preseptor Akademik:
Disusun Oleh:
Pada tanggal 26 Februari 2021 telah dilakukan pengkajian kepada Tn.R di ruang Jamrud
RSUD Dr.Moch Ansari Shaleh Banjarmasin. Tn.R berusia 24 tahun diantar istrinya Ny.Y ke
RS dengan keluhan sering batuk-batuk dan sesak saat bernafas, Tn.R adalah seorang perokok
sejak kurang lebih sekitar 4 tahun yang lalu.Tn.R di diagnosa Tubercolosis Paru (TBC), Tn.R
tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan tidak pernah sakit-sakitan, ayah Tn.R
pernah menderita TB Paru. Saat di lakukan pengkajian di dapatkan hasil Inspeksi : terlihat
kurus sehingga pada bentuk dada terlihat adanya penurunan proporsi anterior-posterior,
Palpasi : teraba hangat dengan gerakan dinding dada tidak cepat, Perkusi : terdapat suara
napas sonor Auskultasi : bunyi sedikit redup. Tanda-tanda vital: TD :104/75 mmHg, N :75,
Spo2: 96 %, RR : 27 x/m, S :37,0Oc, BB : 63 kg dan TB : 170 cm.
Data Pasien
- Nama (inisial) : Tn. R
- Usia / Tanggal lahir : 24 Tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Status pernikahan : Kawin
- Agama / keyakinan : Islam
- Diagnosa medik : TB Paru
Keluhan Utama
NIC:
1. Manajemen jalan napas (Hal.186-Kode 3140).
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Lakukan fisioterapi dada
- Buang secret dengan memotivasi pasien untuk batuk atau mengeluarkan lender
2. Monitor pernapasan (Hal.236-Kode 3350).
- Monitor keceparan irama, kedalaman dan kesulitan bernapas
- Catat pergerakan dada dan penggunaan otot bantu napas
- Monitoring TTV (tekanan darah, nadi, respirasi dan saturasi oksigen).
- Kolaborasi pemberian terapi oksigen.
(NIC Hal.500).
Lampiran