ADITIANANINGSIH
2011040059
DEFINISI
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Sumber penularan yaitu
pasien TB BTA (bakteri tahan asam) positif melalui percik renik dahak
yang dikeluarkannya. TB dengan BTA negatif juga masih memiliki
kemungkinan menularkan penyakit TB meskipun dengan tingkat penularan
yang kecil (Kemenkes RI, 2015).
ETIOLOGI TANDA DAN GEJALA
Ketika seorang pasien tuberkulosis paru batuk, bersin, atau berbicara, maka secara tak sengaja keluarlah droplet nuclei dan jatuh ke tanah, lantai atau tempat lainnya. Akibat
terkena sinar matahari atau suhu udara yang panas, droplet nuclei tadi menguap. Menguapnya droplet bakteri ke udara dibantu dengan pergerakan angin akan membuat
bakteri tuberkulosis yang terkandung dalam droplet nuklei terbang ke udara. Droplet kecil sekali dapat tetap beredar diudara selama beberapa jam. Droplet nuklei yang
sedikit mengandung satu hingga tiga basili yang menghindari sistem pertahanan jalan napas untuk masuk paru tertanam pada alveolus atau bronkiolus pernapasan, biasanya
pada lobus atas. Karena kuman memperbanyak diri, mereka menyebabkan respons inflamasi lokal. Respons inflamasi membawa neutrofil dan makrofag ke tempat tersebut.
Mycobacterium tuberculosis terus memperbanyak diri secara lambat beberapa masuk sistem limfatik untuk menstimulasi respons imun. Neutrofil dan makrofag
mengisolasi bakteri, tetapi tidak dapat menghancurkannya. Lesi granulomatosa disebut tuberkel, koloni basil yang terlindungi, terbentuk. Dalam tuberkel¸ jaringan
terinfeksi mati, membentuk pusat seperti keju, proses yang disebut nekrosis degenerasi jaringan mati.
PATHWAY
A. IDENTITAS DIRI KLIEN
Nama: Ny.W
Umur: 34 tahun
Tanggal masuk RS: 03-12-2020
Dx. Medis: Tuberculosis (TBC)
REVIEW KASUS
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas dan batuk dengan dahak sulit keluar + 1 bulan yang lalu. Pasien mengatakan sulit tidur dan sering terbangun
dimalam hari karena batuk. Pasien mengatakan keluar keringat ketika malam hari. Pasien mengatakan pusing dan lemas. Pasien mengatakan nafsu
makan menurun sejak mengalami penyakitnya,
TD: 135/108 mmHg, N: 113 x/m, RR: 26 x/m, S: 37,4 oC, SpO2: 99%
- RIWAYAT PENYAKIT DAHULU RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
pasien mengatakan + 1 bulan yang lalu pernah rawat jalan di RSI Banjarnegara Pasien mengatakan ibu pasien mengalami riwayat penyakit yang sama (batuk) + 1
dengan keluhan batuk dan sesak nafas tahun yang lalu. Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit
(hipertensi , DM).
DATA PENGKAJIAN 4 ASPEK KEPERAWATANN
1. ASPEK BIOLOGIS 2. ASPEK FISIK
PALPASI:
-tidak terdapat krepitasi thorax
3. ASPEK PSIKOLOGIS 4. ASPEK SOSIAL
Data Obyektif:
- pasien selalu didampingi anaknya
DO:
-frekuensi pernafasan cepat
-auskultasi terdapat suara tambahan ronchi pada lobus sinistra anterior
-TD: 135/108 mmHg, N: 113 x/m, RR: 26 x/m, S: 37,4 oC, SpO2: 99%
-BTA TB (+)
DO:
-pasien tampak lesu
-terdapat lingkaran mata hitam dibawah kelopak mata
DS: Kurang asupan makan Ketidakseimbangan nutrisi kurang
-Pasien mengatakan pusing dan lemas. dari kebutuhan tubuh
-Pasien mengatakan nafsu makan menurun sejak mengalami penyakitnya
-pasien mengatakan berat badan turun 6kg yang sebelum sakit 54 kg menjadi 48 kg
DO:
-Pasien tampak berbaring lemah
-mukosa bibir kering
-BB= 48 kg
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
2 Gangguan pola tidur b/d batuk dan sesak nafas setelah dilakukan tinakan keperawatan selama 3x24 O:
DS: jam diharapkan paien bisa tidur dengan kriteria -monitor pola tidur pasien dan jumlah jam tidur
-Pasien mengatakan sulit tidur dan sering terbangun dimalam hari hasil: N:
karena batuk. -lakukan prosedur untuk meningkatkan
-Pasien mengatakan keluar keringat ketika malam hari. indikator Awal Target kenyamanan (mis. Pijat, pengaturan posisi,
terapi)
DO: Pola tidur 2 5 E:
DO: Kualitas tidur 2 5 -ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara
-pasien tampak lesu nonfarmakologi lainnya
-terdapat lingkaran mata hitam dibawah kelopak mata Kesulitan memulai tidur
keterangan: 2 5 C:
1= sangat terganggu
2= banyak terganggu
3= cukup terganggu
4= sedikit terganggu
5= tidak terganggu
DX Data Dari Analisa Data Tujuan/ Kriteria Hasil/ Indikator (NOC) Rencana Tindakan (NIC)
(ONEC)
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam O:
b/d kurang asupan makan diharapkan nutrisi seimbang dengan kriteria hasil: -monitor asupan makanan
DS: -monitor berat badan
-Pasien mengatakan pusing dan lemas. indikator awal target N:
-Pasien mengatakan nafsu makan menurun sejak -berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
mengalami penyakitnya Asupan gizi 3 5 protein
-pasien mengatakan berat badan turun 6kg yang sebelum -anjurkan posisi duduk tegak
sakit 54 kg menjadi 48 kg Asupan makanan 3 5 E:
-ajarkan diet yang diprogramkan
DO: Rasio berat badan 2 4 C:
-Pasien tampak berbaring lemah keterangan kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
-mukosa mulut kering 1= sangat menyimpang dari rentang normal kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
-BB: 48 kg 2= banyak menyimpang dari rentang normal
3= cukup menyimpang dari rentang normal
4= sedikit menyimpang dari rentang normal
5= tidak menyimpang dari rentang normal
No. Hari/Tgl/Waktu Implementasi Respon
DX
1 kamis, 03/12/2020 S:
10.00 -pasien mengatakan percaya
EVALUASI -Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk dengan dahak sulit keluar + 1 bulan yang lalu.
O:
-frekuensi pernafasan cepat
-terdapat suara tambahan ronchi pada lobus sinistra anterior
-TD: 135/108 mmHg, N: 113 x/m, RR: 26 x/m, S: 37,4 oC, SpO2: 96%
-obat oral chlopheremine melaet 4 mg, sanmol 500 mg
-obat injeksi chebactam 4 g, asam tranexamat 100 mg
O:
-frekuensi pernafasan cepat
-terdapat suara tambahan ronchi pada lobus sinistra anterior indikator awal targe Hasil
-TD: 131/110 mmHg/ N:103 x/m, RR: 24 x/m, S: 36,6 oC, SpO2: 98% t
-keluar flek merah kecoklatan di dahak pasien setelah dilakukan teknik batuk efektif Frekuensi pernafasan 2 5 3
-obat oral chlopheremine melaet 4 mg, sanmol 500 mg
-obat injeksi chebactam 4 g, asam tranexamat 100 mg
Kemampuan untuk mengeluarkan 2 5 3
A: masalah teratasi sebagian sekret
P: lanjutkan intervensi
Suara nafas tambahan 2 5 3
Batuk 2 5 3
NO. Hari/ tgl/ waktu Catatan Perkembangan SOAP
DX
O:
-terdapat suara tambahan ronchi pada lobus sinistra anterior
-pasien mempraktikkan ulang teknik batuk efektif yang sudah diajarkan
-keluar dahak berwarna putih kental
-TD: 131/117 mmHg, N:115 x/m, RR: 21 x/m, S: 36,7 oC, SpO2: 99%
-obat oral chlopheremine melaet 4 mg, sanmol 500 mg
-obat injeksi chebactam 4 g, asam tranexamat 100 mg
A: maslah teratasi sebagian
Frekuensi pernafasan 2 5 5
Batuk 2 5 4
P: lanjutkan intervensi
TGL EVALUASI (NANDA)
kerusakan integritas kulit b/d respon inflamasi lokal