Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SINDROM NEFROTIK (SN) PADA ANAK

DI RUANG FIRDAUS RSI BANJARNEGARA

Disusun sebagai syarat menyelesaikan Praktek Stase Keperawatan Anak

Di RSI Banjarnegara Periode 15 Februari- 14 Maret 2021

Disusun Oleh Kelompok 9:

1. Widia Mei Linanggita Putri (2011040079)


2. Riyo Fajar Iman (2011040080)
3. Isnaeni Aldina Novita R. (2011040081)
4. Meli Erlina (2011040082)
5. Dewi Ratnasari (2011040083)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SINDROM NEFROTIK (SN) PADA ANAK
DI RUANG FIRDAUS RSI BANJARNEGARA

Pokok Bahasan : Sindrom Nefrotik Pada Anak

Sub Pokok Bahasan:

- Pengertian Sindrom Nefrotik Pada Anak

- Penyebab Terjadinya Sindrom Nefrotik Pada Anak

- Tanda-tanda dan Gejala Sindrom Nefrotik Pada Anak

- Dampak atau Akibat yang Ditimbulkan dari Sindrom Nefrotik Pada


Anak

- Komplikasi dari Sindrom Nefrotik Pada Anak

- Penatalaksanaan Diet pada Penderita Sindrom Nefrotik

- Cara Pengobatan Sindrom Nefrotik Pada Anak


Sasaran : Keluarga An. V Dengan Diagnosa Medis Sindrome Nefrotik

Waktu : Senin, 22 Februari 2021 pukul 10.00 WIB

Tempat : Di Ruang Firdaus RSI Banjarnegara

Narasumber : Kelompok 9 Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners FIKES UMP

A. Tujuan Umum

Setelah diadakan penyuluhan kesehatan tentang Sindrom Nefrotik pada anak,


diharapkan sasaran atau peserta penyuluhan dapat memahami tentang Penyakit Sindrom
Nefrotik.
B. Tujuan Khusus
Setelah diadakan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran atau peserta
penyuluhan dapat:
1. Sasaran dapat mengetahui pengertian Sindrom Nefrotik pada anak.

2. Sasaran dapat mengetahui Penyebab Terjadinya Sindrom Nefrotik Pada Anak

3. Sasaran dapat mengetahui Tanda-tanda dan Gejala Sindrom Nefrotik Pada Anak
4. Sasaran dapat mengetahui Dampak atau Akibat yang Ditimbulkan dari Sindrom

Nefrotik Pada Anak


5. Sasaran dapat mengetahui Penatalaksanaan Diit pada penderita Sindrom Nefrotik
6. Sasaran dapat mengetahui Cara Pengobatan Sindrom Nefrotik Pada Anak

C. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. Media
1. Leaflet
E. Materi

1. Pengertian Sindrom Nefrotik Pada Anak


2. Penyebab Terjadinya Sindrom Nefrotik Pada Anak
3. Tanda dan Gejala Sindrom Nefrotik Pada Anak
4. Dampak atau Akibat yang Ditimbulkan dari Sindrom Nefrotik Pada Anak
5. Cara Pengobatan Sindrom Nefrotik Pada Anak
6. Penatalaksanaan Diit pada penderita Sindrom Nefrotik

F. Proses

1. Metode yang digunakan: Presentasi/Ceramah/Tanya Jawab

2. Media yang digunakan : Leaflet

3. Waktu: 20 menit

4. Kegiatan / Pelaksanaan : Kegiatan


Penyuluhan.
Tabel Kegiatan Penyuluhan
N WAKTU KEGIATAN
PENYULUH PESERTA
O
1. 3 Menit Pembukaan
- Menjawab salam
a. Salam pembukaan
- Memperhatikan
b. Perkenalan
- Berpartisipasi aktif
c. Apersepsi
- Memperhatikan
d. Mengkomunikasikan tujuan
15 Menit
Kegiatan inti penyuluhan
- Memperhatikan
a. Menjelaskan materi tentang:
dan mendengarkan
pengertian Sindrom Nefrotik,
penyuluh dengan
penyebab Sindrom Nefrotik,
cermat
tanda dan gejala Sindrom
Nefrotik, komplikasi Sindrom
Nefrotik, dan penatalaksanaan
sindroma nefrotik
b. Memberikan kesempatan kepada
- Menanyakan hal-
peserta penyuluhan untuk
hal yang belum
bertanya
jelas.
c. Menjawab pertanyaan peserta
penyuluhan yang berkaitan
- Memperhatikan
dengan materi yang belum jelas.
jawaban dari
penyuluh.
7 Menit Penutup
a. Menyimpulkan materi yang - Memperhatikan
telah disampaikan. kesimpulan
materi
b. Melakukan evaluasi
penyuluhan.
penyuluhan dengan
- Menjawab
pertanyaan secara lisan.
pertanyaan yang
c. Mengakhiri kegiatan
diajukan oleh
penyuluhan.
penyuluh.
- Menjawab salam
G. Setting

Keterangan :

: Penyuluh

: Moderator

: Observer

: Fasilitator

: Peserta

1. Moderator : Isnaeni Aldina N.R

2. Penyuluh : Rio Fajar Iman

3. Observer : Meli Erlina

4. Fasilitator : Widia mei L, Dewi Ratna Sari

5. Peserta: An. V dan keluarga An. V


H. EVALUASI

Pertanyaan:

1. Apa itu Sindrom Nefrotik?

2. Sebutkan salah satu penyebab dari sindrom nefrotik pada anak?

3. Sebutkan 2 tanda dan gejala sindrom nefrotik pada anak?

4. Sebutkan 2 akibat/dampak dari sindrom nefrotik?

5. Sebutkan makanan apa saja yang diperbolehkan bagi anak yang menderita Sindrom
Nefrotik?

6. Sebutkan 2 cara pengobatan sindrom nefrotik pada anak?

 Kriteria Evaluasi Pelaksanaan

1) Sasaran dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai selesai

2) Sasaran aktif dalam proses penyuluhan

 Kriteria Evaluasi Materi

1) Sasaran dapat menerima materi yang disampaikan oleh penyuluh

2) Sasaran dapat menjelaskan pengertian Sindrom Nefrotik Pada Anak

3) Sasaran dapat menjelaskan penyebab timbulnya Sindrom Nefrotik Pada Anak

4) Sasaran dapat menjelaskan tanda dan gejala Sindrom Nefrotik Pada Anak

5) Sasaran dapat menjelaskan Dampak atau Akibat yang Ditimbulkan dari Sindrom
Nefrotik Pada Anak

6) Sasaran dapat menjelaskan Penatalaksanaan Diit pada penderita Sindrom Nefrotik

7) Sasaran dapat menjelaskan Cara Pengobatan Sindrom Nefrotik Pada Anak


MATERI

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Pengertian Sindrom Nefrotik Pada Anak


Sindrom nefrotik adalah kumpulan gejala klinis yang timbul dari kehilangan
protein karena kerusakan glomerulus yang difus.

Sindrom nefrotik adalah penyakit dengan gejala edema, proteinuria,


hipoalbuminemia dan hiperkolesterolemia kadang-kadang terdapat hematuria, hipertensi
dan penurunan fungsi ginjal.

Sindrom nefrotik merupakan suatu penyakit ginjal yang paling sering dijumpai
pada anak yang ditandai dengan kumpulan gejala seperti proteinuria masif (>40
mg/m2LPB/jam atau rasio protein/kreatinin pada urin sewaktu >2 mg/mg atau dipstick ≥
2+), hipoalbuminemia ≤ 2,5 g/dL, edema, dan dapat disertai hiperkolesterolemia.

Berdasarkan respons terhadap pengobatan steroid, sindrom nefrotik


dikelompokkan ke dalam Sindrom nefrotik sensitif steroid (SNSS) dan Sindrom nefrotik
resisten steroid (SNRS).

B. Penyebab Terjadinya Sindrom Nefrotik Pada Anak


Berdasarkan etiologinya, Sindrom Nefrotik bisa dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu kongenital, idiopatik atau primer, dan sekunder.

1. Kongenital
Diturunkan sebagai resesif autosomal atau karena reaksi maternofetal. Gejalanya
adalah edema pada masa neonatus. Sindrom nefrotik jenis ini resisten terhadap semua
pengobatan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah pencangkokan ginjal pada masa
neonatus namun tidak berhasil. Prognosis buruk dan biasanya penderita meninggal dalam
bulan-bulan pertama kehidupannya.
2. Primer atau idiopatik
Pada kejadian primer atau idopatik dapat disebabkan oleh kelainan histopatologi
sebagai berikut:
a. Sindrom nefrotik kelainan minimal (SNKM)
b. Glomerulosklerosis fokal segmental (GSFS)
c. Glomerulonefritis proliferatif mesangial difus (GNMPD)
d. Glomerulonefritis membrano-proliferatif (GNMP)
e. Glomerulopati membranosa (GNM)

3. Sekunder

Terkadang SN dapat mengikuti penyakit lain baik infeksi, penyakit sistemik, maupun
obat-obatan. Hal ini disebut sindrom nefrotik sekunder. Hal ini dapat memperburuk
prognosis. Berikut ini penyakit lain yang dapat mengikuti sindrom nefrotik sekunder:

a. Infeksi
1. Sifilis, toxoplasmosis, cytomegalovirus, rubella kongenital
2. Hepatitis B dan C
3. AIDS
4. Malaria
5. Penyakit sistemik
6. Lupus erimatosus sistemik (LES)
7. Keganasan, seperti leukimia dan limfoma
8. Vaskulitis, seperti granulomatosis Wegener (granulomatosis dengan poliangitis),
sindrom Churg-Strauss (granulomatosis eosinofilik dengan poliangitis), poliartritis
nodosa, poliangitis mikroskopik, purpura Henoch Schonlein
9. Immune complex mediated, seperti post streptococcal (postinfectious)
glomerulonephritis
b. Obat-obatan
1. Penicillamine
2. Emas
3. Obat anti inflamasi non steroid (NSAID)
4. Interferon
5. Air raksa
6. Heroin
7. Pamidronate
8. Lithium

C. Tanda-tanda dan Gejala Sindrom Nefrotik Pada Anak


Tanda dan gejala yang muncul pada anak yang mengalami Sindrom nefrotik
adalah:

1. Adanya protein dalam urin (Proteinnuri)

2. Hipoalbumin.
3. Serum kolesterol yang tinggi (hiperkolesterolemia)
4. Edema (ditandai pitting edema pada ekstremitas atas dan bawah).
5. Asites

6. Adanya darah dalam urin

7. Memuntahkan makanan pada saat makan

8. Diare

9. Pucat
10.Pusing

D. Dampak atau Akibat yang Ditimbulkan dari Sindrom Nefrotik Pada Anak

1. Keseimbangan nitrogen menjadi pasif

2. Hiperlipidemia (peningkatan kolesterol darah), lipiduria (kolesterol dalam urin)


3. Hiperkoagulasi ( Tromboemboli )

4. Mengganggu metabolism kalsium dan tulang, bahkan bisa terjadi osteoporosis

5. Gangguan fungsi ginjal

E. Komplikasi dari Sindrom Nefrotik Pada Anak

1. Penurunan kesadaran

2. Adanya penyumbatan pembuluh darah

3. Terjadi sesak nafas

4. Kerusakan kulit

5. Infeksi

6. Terjadi peradangan pada selaput perut

F. Penatalaksanaan Diet pada Penderita Sindrom Nefrotik

1. Tujuan:
a. Memberikan makanan tanpa memberatkan kerja ginjal
b. Mengganti kehilangan protein terutama albumin
c. Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan cairan tubuh
d. Memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan trigliserida
e. Meningkatkan nafsu makan

2. Syarat diet:

a. Energy cukup untuk mempetahankan keseimbangan nitrogen positif. Yaitu


35/kkal/kgBB per hari.
b. Protein sedang yaitu 1,0 g/kgBB ditambah jumlah protein yang dikeluarkan urin.
c. Lemak sedang yaitu 15-20% dr kebutuhan energy total.
d. Karbohidratt kompleks.
e. Natrium dibatasi 1-4 gr sehari.
f. Kolesterol dibatasi <300mg/hr.
g. Cairan sesuai banyaknya cairan yang dikeluarkan.
h. Makanan diberikan dalam porsi kecil tapi sering.

3. Bahan makanan yang diperbolehkan:

a. Makanan pokok: Beras, jagung, kentang, singkong, ubi, mie, terigu.

b. Lauk Hewani: daging tanpa lemak, ikan, susu, telur, ayam tanpa lemak, hati.

c. Lauk nabati: tahu, tempe, oncom

d. Sayuran: semua sayuran segar

e. Buah: semua buah-buahan

4. Bahan makanan yang dibatasi

a.Sumber Natrium: garam, vetsin, soda kue, makanan yang diawetkan (telur asin, ikan
asin, makanan minuman dalam kaleng)

b. Sumber kolesterol: jeroan, otak, daging kambing, udang, kepiting, kornet,


kerang, gajih, minyak kelapa, santan kental, coklat.

c.Sumber Natrium: garam, vetsin, soda kue, makanan yang diawetkan (telur asin, ikan
asin, makanan minuman dalam kaleng)

d. Sumber kolesterol: jeroan, otak, daging kambing, udang, kepiting, kornet,


kerang, gajih, minyak kelapa, santan kental, coklat.
G. Cara Pengobatan Sindrom Nefrotik Pada Anak

1. Pemberian obat-obatan (kortikosteroid, analgetik)

2. Pengurangan bengkak pada tubuh (obat antideuretik dan restriksi natrium)

3. Menjaga keseimbangan elektrolit

4. Pemberian antibiotika (diberikan bila ada infeksi)

5. Istirahat penuh jika anak mengalami edema

6. Pemberian Diet
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2016. Penuntun Diet edisi baru. Jakarta: Gramedia.

Noer MS, 2017, Sindrom Nefrotik, In: Putra ST, Suharto, Soewandojo E, editors,
Patofisiologi Kedokteran, Surabaya : GRAMIK FK Universitas Airlanggap. 137-
46.

Ukandar E, Sulaeman R, 2019, Sindroma nefrotik, Dalam : Soeparman, Soekaton U,


Waspadji S et al (eds), Ilmu penyakit dalam, Jilid II, Jakarta : Balai Penerbit
FKUI.

Wila Wirya IG, 2017, Sindrom nefrotik, In: Alatas H, Tambunan T, Trihono PP, Pardede
SO, editors, Buku Ajar Nefrologi Anak, Edisi-2. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
pp. 381-426.

Anda mungkin juga menyukai