Oleh :
VIII. Materi
A. Pengertian Sindrom Nefrotik Pada Anak
B. Penyebab Terjadinya Sindrom Nefrotik Pada Anak
C. Tanda-tanda dan Gejala Sindrom Nefrotik Pada Anak
D. Dampak atau Akibat yang Ditimbulkan dari Sindrom Nefrotik Pada Anak
E. Cara Pengobatan Sindrom Nefrotik Pada Anak
F. Penatalaksanaan Diit pada penderita Sindrom Nefrotik
IX. Proses
A. Metode yang digunakan: Presentasi/Ceramah/Tanya Jawab
B. Media yang digunakan : Kuisioner, Laptop, LCD, Handout, Leafleat
C. Waktu: 30 menit
D. Kegiatan / Pelaksanaan :
Kegiatan Penyuluhan.
KEGIATAN
1. 5 Menit Pembukaan
a. Salam pembukaan - Menjawab salam
b. Perkenalan - Memperhatikan
c. Apersepsi - Berpartisipasi aktif
d. Mengkomunikasikan tujuan - Memperhatikan
Kegiatan inti penyuluhan
15 Menit a. Menjelaskan materi tentang: - Memperhatikan dan
pengertian NS (Nefrotik mendengarkan
Sindrom), SNA (Sindrom penyuluh dengan
nefritik akut), GNC cermat
(GLOMERULONEFRITIS
KRONIS), penyebab NS
(Nefrotik Sindrom), SNA
(Sindrom nefritik akut), GNC - Menanyakan hal-hal
(GLOMERULONEFRITIS yang belum jelas.
KRONIS), tanda dan gejala NS
(Nefrotik Sindrom), SNA - Memperhatikan
(Sindrom nefritik akut), GNC jawaban dari
(GLOMERULONEFRITIS penyuluh.
KRONIS), komplikasi NS
(Nefrotik Sindrom), SNA
10 menit (Sindrom nefritik akut), GNC - Memperhatikan
(GLOMERULONEFRITIS kesimpulan materi
KRONIS), dan penatalaksanaan penyuluhan.
NS (Nefrotik Sindrom), SNA
(Sindrom nefritik akut), GNC - Menjawab
(GLOMERULONEFRITIS pertanyaan yang
KRONIS) diajukan oleh
b. Memberikan kesempatan kepada penyuluh.
peserta penyuluhan untuk - Menjawab salam
bertanya
c. Menjawab pertanyaan peserta
penyuluhan yang berkaitan
dengan materi yang belum jelas.
Penutup
a. Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan.
c. Mengakhiri kegiatan
penyuluhan.
E. Setting
Keterangan :
: Penyuluh
: Moderator
: Observer
: Fasilitator
: Peserta
1. Moderator : Muhammad Mauzun
2. Penyuluh : Nurul Samsiyah
3. Observer : Agustina Swastika
4. Fasilitator :
- Dwi Agustin
- Ulfah Qomariyah
- Samsul Maarip
- Jijeba Benea Beguno
5. Peserta: Ibu-ibu dari anak yang berusia <15 tahun
X. EVALUASI
Pertanyaan:
a. Apa itu Sindrom Nefrotik?
b. Sebutkan salah satu penyebab dari sindrom nefrotik pada anak?
c. Sebutkan 2 tanda dan gejala sindrom nefrotik pada anak?
d. Sebutkan 2 akibat/dampak dari sindrom nefrotik?
e. Sebutkan makanan apa saja yang diperbolehkan bagi anak yang menderita
Sindrom Nefrotik?
f. Sebutkan 2 cara pengobatan sindrom nefrotik pada anak?
Kriteria Evaluasi Pelaksanaan
1) Sasaran dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai selesai
2) Sasaran aktif dalam proses penyuluhan
Kriteria Evaluasi Materi
1) Sasaran dapat menerima materi yang disampaikan oleh penyuluh
2) Sasaran dapat menjelaskan pengertian Sindrom Nefrotik Pada Anak
3) Sasaran dapat menjelaskan penyebab timbulnya Sindrom Nefrotik Pada Anak
4) Sasaran dapat menjelaskan tanda dan gejala Sindrom Nefrotik Pada Anak
5) Sasaran dapat menjelaskan Dampak atau Akibat yang Ditimbulkan dari Sindrom
Nefrotik Pada Anak
6) Sasaran dapat menjelaskan Penatalaksanaan Diit pada penderita Sindrom Nefrotik
7) Sasaran dapat menjelaskan Cara Pengobatan Sindrom Nefrotik Pada Anak
MATERI
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
C. Tanda/Gejala
Sindrom Nefrotik
1. Adanya protein dalam urin (Proteinnuri)
2. Hipoalbumin.
3. Serum kolesterol yang tinggi (hiperkolesterolemia)
4. Edema (ditandai pitting edema pada ekstremitas atas dan bawah).
5. Asites
6. Adanya darah dalam urin
7. Memuntahkan makanan pada saat makan
8. Diare
9. Pucat
10.Pusing
SNA (Sindrom nefritik akut)
Adanya darah dalam air kemih
Berkurangnya volume air kemih
Retensi cairan yang menyebabkan terjadinya pembengkakan, misalnya pada wajah,
engan, tungkai, tangan, kaki, perut, atau bagian tubuh lainnya.
Gejala-gejala lain yang bisa terjadi antara lain penglihatan kabur, batuk, penurunan
kesadaran, nyeri sendi dan otot, rasa tidak enak badan, sakit kepala, dan sesak nafas.
Penderita juga bisa mengalami gejala-gejala gagal ginjal akut atau penyakit ginjal kronis.
D. Komplikasi
Sindrom Nefrotik
1. Penurunan kesadaran
2. Adanya penyumbatan pembuluh darah
3. Terjadi sesak nafas
4. Kerusakan kulit
5. Infeksi
6. Terjadi peradangan pada selaput perut
SNA (Sindrom nefritik akut)
Retinopatihipertensi
Encephalopatihipertensif
Payah jantung karena hipertensi dan hipervolemia (volumeoverload)
EdemaParu
Glomerulonefritisprogresif
E. Cara Pengobatan
Sindrom Nefrotik
1. Pemberian obat-obatan (kortikosteroid, analgetik
2. Pengurangan bengkak pada tubuh (obat antideuretik dan restriksi natrium)
3. Menjaga keseimbangan elektrolit
4. Pemberian antibiotika (diberikan bila ada infeksi)
5. Istirahat penuh jika anak mengalami edema
6. Pemberian Diet
SNA (Sindrom nefritik akut)
Tirah baring
Terutama pada minggu pertama penyakit untuk mencegah komplikasi. Sesudah fase akut
istirahat tidak dibatasi lagi tetapi tidak boleh kegiatan berlebihan. Penderita dipulangkan
bila keadaan umumnya baik, biasanya setelah 10-14 hari perawatan.(8)
Diet
Protein: 1-2 gram/kg BB/ hari untuk kadar Ureum normal, dan 0,5-1 gram/kg BB/hari
untuk Ureum lebih dari atau sama dengan 40mg%
Garam: 1-2 gram perhari untuk edema ringan, dan tanpa garam bilaanasarka.
Kalori: 100kalori/kgBB/hari.
Intake cairan diperhitungkan bila oligouri atau anuri, yaitu: Intake cairan = jumlah urin +
insensible loss (20-25cc/kgBB/hari + jumlah kebutuhan cairan setiap kenaikan suhu dari
normal[10cc/kgBB/hari])(8)
Medikamentosa
Antibiotik
Penisilin Prokain (PP) 50.000-100.000 SI/KgBB/hari atau ampisilin/amoxicillin dosis
100mg/kgBB/hari atau eritromisin oral 30-50 mg/KgBB/hari dibagi 3 dosis selama 10
hari untuk eradikasi kuman. Pemberian antibiotik bila ada tonsilitis, piodermi atau tanda-
tanda infeksi lainnya.(8)
AntiHipertensi
Hipertensi Ringan: Istirahat dan pembatasan cairan. Tekanan darah akan normal dalam 1
minggu setelahdiuresis.
Hipertensi sedang dan berat diberikan kaptopril 0,5-3mg/kgBB/hari dan furosemide 1-
2mg/kgBB/hari peroral.(8)
TindakanKhusus
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet edisi baru. Jakarta: Gramedia.
Noer MS, 1997, Sindrom Nefrotik, In: Putra ST, Suharto, Soewandojo E, editors,
Patofisiologi Kedokteran, Surabaya : GRAMIK FK Universitas Airlanggap.
137-46.
Wila Wirya IG, 2002, Sindrom nefrotik, In: Alatas H, Tambunan T, Trihono PP,
Pardede SO, editors, Buku Ajar Nefrologi Anak, Edisi-2. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI pp. 381-426.