Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ACARA PENYULUHAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI

TAHUN 2017

Disusun oleh :

Stanislaus Hatta Alinudinputra

406162064

SINDROM NEFROTIK
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI - BOGOR
PERIODE 30 OKTOBER 2017 s/d 06 JANUARI 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENYULUHAN
TENTANG “SINDROM NEFROTIK”
DI RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR

A. PENDAHULUAN

Sindrom nefrotik perlu mendapat perhatian dari masyarakat karena angka kejadian yang
cukup banyak pada anak-anak yakni antara 2-7 per 100.000 anak, dan lebih banyak pada anak
lelaki daripada perempuan dengan perbandingan 2:1. Selain itu pengobatan sindrom nefrotik dapat
mendapatkan respon yang cukup baik.
Sebagian besar (± 80%) sindrom nefrotik merupakan sindrom nefrotik primer yang
memberi respons baik terhadap pengobatan awal dengan steroid. Namun banyak dari masyarakat
karena kurangnya edukasi memberhentikan obat sendiri sehingga mudah menimbulkan
komplikasi.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang “sindrom nefrotik“, diharapkan
masyarakat memahami tentang apa yang dimaksud dengan sindrom nefrotik, efek sindrom
nefrotik, gejala, cara diagnosa, dan penatalaksanaan yang tepat.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat menjelaskan


kembali tentang :

• Pengertian sindrom nefrotik

• Siapa saja yang dapat terkena sindrom nefrotik

• Efek sindrom nefrotik terhadap tubuh penderita

• Gejala sindrom nefrotik

• Cara mendiagnosa sindrom nefrotik

• Penanganan sindrom nefrotik


• Komplikasi sindrom nefrotik

B. MATERI

Terlampir

C. METODE

• Ceramah

• Tanya jawab

D. KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui ceramah


oleh pembicara dan tanya jawab.

Rincian kegiatan :

1) Pelaksana : Koas Bedah FK UNTAR :

Stanislaus Hatta Alinudinputra ( 4061602065 )

2) Tempat : Ruang Tunggu Poli Anak RSUD Ciawi Lantai 1

3) Waktu :

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

• Menentukan waktu dan tempat kegiatan

• Menentukan tempat pembicara

• Menyiapkan materi dan peralatan penyuluhan

• Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

F. SASARAN

• Terlaksananya kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan


• Peserta peserta yang hadir mengerti dan paham mengenai materi yang disampaikan
pada penyuluhan tentang “sindrom nefrotik”

G. KEGIATAN PENYULUHAN

No Langkah Kegiatan Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 2 menit

2. Kegiatan Pokok

1. Pengertian sindrom nefrotik

2. Siapa saja yang dapat terkena sindrom nefrotik 15 menit

3. Efek sindrom nefrotik terhadap tubuh penderita

4. Penyebab sindrom nefrotik

5. Gejala sindrom nefrotik

6. Cara mendiagnosa sindrom nefrotik

7. Penanganan sindrom nefrotik

8. Komplikasi sindrom nefrotik

3. Kegiatan Penutup

Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta dan menarik


kesimpulan secara lisan.
10 menit
Terakhir mengucapkan salam dan terima kasih atas partisipasi
peserta.

4. Jumlah 27 menit
H. DAFTAR HADIR Terlampir

LAPORAN PENYULUHAN DI RSUD CIAWI

MATERI PENYULUHAN : TBC Kelenjar


HARI / TANGGAL /JAM : Senin, 24 Juli 2017 pukul 10.00 WIB
TEMPAT : Ruang Tunggu Poli Bedah RSUD Ciawi Lantai 2
PESERTA : 18 Orang

A. KEGIATAN PENYULUHAN

No Langkah Kegiatan Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 2 menit

2. Kegiatan Pokok

1. TBC kelenjar

2. Cara diagnosa TBC kelenjar 15 menit

3. Penatalaksanaan yang tepat bagi TBC kelenjar

4. Pencegahan timbulnya TBC kelenjar

5. Pencegahan penularan TBC

3. Kegiatan Penutup

Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta dan menarik kesimpulan


secara lisan.
10 menit
Terakhir mengucapkan salam dan terima kasih atas partisipasi peserta.

4. Jumlah 27 menit
B. EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN

Peserta penyuluhan lumayan antusias mengikuti penyuluhan dapat dilihat yaitu :

1. Peserta mendengarkan penyuluhan dengan seksama dan mau mengikuti jalannya


penyuluhan sampai selesai.

2. Ada partisipasi dari peserta sehingga terjadi diskusi tanya jawab antara pemberi
penyuluhan dengan peserta.

1) Pertanyaan: Apakah jika sudah diobati dan sembuh kelenjar dapat membengkak
kembali?

Jawaban: jika sudah diobati dan dinyatakan sembuh TBC kelenjar tidak akan
membengkak kembali. Kecuali terkena TBC lagi.

2) Pertanyaan: Apakah ada jalan lain untuk pengobatan TBC kelenjar selain di
operasi?

Jawaban: TBC kelenjar tidak selalu harus dioperasi jika ukuran masih relatif
kecil. Tetapi dibutuhkan pengobatan TBC secara teratur. Untuk TBC paru biasa
diobati selama 6-9 bulan sedangkan TBC kelenjar membutuhkan waktu yang
panjang dapat mencapai 1 tahun atau lebih. Operasi merupakan terapi yang
paling baik hasilnya.

3) Pertanyaan: Apakah benjolan kalau dipegang bisa menular?

Jawaban: benjolan tidak akan menularkan TBC kelenjar. TBC hanya menular
melalui paru- paru meskipun tidak selalu harus ada kelainan di paru-paru
terutama pada anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai