Oleh:
Kelompok 5 & 6
1. Afira Cahyaning Ati (1601460011)
2. Andri Agustin (1601460022)
3. Nova Rima Imani (1601460026)
4. Viva Nurjanah (1601460030)
5. Fanda Eka Desyati (1601460032)
6. Nadya Eka Fauziyah (1601460040)
7. Bella Rara Wahyudi (1601460045)
KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN
Februari 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh Bangsa Indonesia adalah untuk
mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk. Agar tujuan tersebut
tercapai secara optimal, diperlukan partisipasi aktif dari seluruh anggota
masyarakat beserta petugas kesehatan. Hal ini sesuai dengan UU Kesehatan
Nomor 23 tahun 1992 pasal 5 yang menyatakan bahwa setiap orang
berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan perorangan, kelompok dan lingkungan.
Penyakit demam berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit
ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian
terutama pada anak-anak, serta sering menimbulkan kejadian luar biasa
(wabah).
Penyakit demam berdarah (DBD) ini disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan kemanusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. virus dengue
akan masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan
kemudian akan bereaksi dengan antibody sehingga terbentuklah komplek virus
antibody yang akan mengakibatkan trombosit kehilangan fungsi agresi dan
mengalami metamorphosis dimusnahkan oleh system RE dengan akibat terjadi
trombositopenia hebat dan perdarahan, yang mana jika terjadi perdarahan pada
pasien maka akan mengalami devisit volume cairan pada tubuh yang
disebabkan oleh kehilangan plasma darah.
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) pertama kali di Filipina pada
tahun 1953, DBD ditemukan di kamboja, laos, china,india, Malaysia,
Singapore, srilanka, Vietnam, dan Indonesia.
Upaya penanggulangan Demam Berdarah yang tepat guna adalah dengan
cara memberantas nyamuk Aedes aegypti. Untuk menjaga agar kepadatan
nyamuk penular yang sudah menurun tidak menjadi tinggi lagi, diperlukan
upaya pemberantasan jentik dengan cara meniadakan sarang nyamuk penular
tersebut.
Dari latar belakang tersebut maka dari itu kelompok tertarik mengambil
untuk penyuluhan dengan judul “Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue
(DBD)”
B. Tujuan Instruksional
a. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan
keluarga dapat mencegah dan menangani demam berdarah dengue secara
mandiri
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan
keluarga mampu:
1. Mengetahui Definisi Demam Berdarah Dengue
2. Mengetahui Etiologi Demam Berdarah Dengue
3. Mengetahui Tanda dan Gejala Demam Berdarah Dengue
4. Mengetahui Penanganan Demam Berdarah Dengue
5. Mengetahui Pemeriksaan Sederhana Demam Berdarah Dengue
6. Mengetahui Pencegahan Demam Berdarah Dengue
E. METODE
1. Ceramah/Presentasi
2. Tanya jawab
F. MEDIA
PPT dan leaflet
G. SETTING TEMPAT
: Moderator
: Penyuluh
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
H. PENGORGANISASIAN
Moderator: Viva Nurjanah
Penyuluh : Andri Agustin
Fasilitator : Nova Rima Imani
Nadya Eka Fauziyah
Bella Rara Wahyudi
Observer : Afira Cahyaning Ati
Fanda Eka Desyati
Pembagian Tugas
Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari
awal sampai akhir
Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
I. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan
Waktu Kegiatan Perawat Media
Kegiatan Keluarga Pasien
Pendahuluan 5 Menit 1. Memperkenalka 1. Mendengarkan -
n diri dengan
2. Mengemukakan seksama.
maksud dan 2. Menjawab
tujuan. pertanyaan.
Penyajian 15 Menit Menyampaikan Mendengarkan PPT dan
materi : dengan seksama Leaflet
1. Definisi Demam dan antusias
Berdarah
Dengue
2. Etiologi Demam
Berdarah
Dengue
3. Tanda dan
Gejala Demam
Berdarah
Dengue
4. Penanganan
Demam
Berdarah
Dengue
5. Pemeriksaan
Sederhana
Demam
Berdarah
Dengue
6. Pencegahan
Demam
Berdarah
Dengue
Penutup 10 Menit 1. Mengadakan 1. Menjawab PPT dan
evaluasi pertanyaan. leaflet
2. Kesimpulan dan 2. Mendengarkan
saran kesimpulan
dan saran
E. EVALUASI
1. Evaluasi
a. Struktur:
- Kesiapan materi
- Kesiapan SAP
- Kesiapan media : leaflet dan ppt
- Peserta hadir ditempat penyuluhan
- Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang tunggu
puskesmas gribig
- Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
b. Proses:
Selama pelaksanaan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue
di Puskesmas Gribig semua peserta yang hadir sangat
memperhatikan materi yang disampaikan, tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat selama acara dilaksanakan. Peserta juga
sangat antusias bertanya kepada pemateri.
Tidak terdapat hambatan dalam penyampaian materi
Sesi diskusi dan tanya jawab berjalan lancar dan peserta mengikuti
dengan antusias. Terbukti dengan munculnya beberapa pertanyaan
dan tanggapan dari peserta baik terkait kasus DBD dan penjelasan
terkait kedua hal di atas dapat dijelaskan oleh penyaji (mahasiswa
Poltekkes Malang)
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
c. Hasil:
Peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian DBD
2. Menjelaskan penyebab DBD
3. Menjelaskan tanda dan gejala DBD
4. Menjelaskan cara perawatan pada anak DBD di rumah sebelum di
bawa ke rumah sakit
5. Menjelaskan kapan anak harus di bawa ke rumah sakit
6. Menjelaskan cara pencegahan DBD di rumah
F. MATERI
(Terlampir)
G. DAFTAR PUSTAKA
Lumenta, Dr. Nico. A dkk. 2004. Kenali Jenis Penyakit dan Cara
Penyembuhannya. Jakarta : PT. Elex Media Computindo.
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, edisi III jilid 2. Jakarta :
Media Aesculapaius.
MATERI PELATIHAN KADER JUMANTIK
B. ETIOLOGI
PENYEBAB: Virus Dengue
VEKTOR (Media penularan) Utama : AEDES AEGYPTI
HOST Utama : Manusia
Virus terdapat pada:
Penderita DBD
Tubuh nyamuk yg terinfeksi
1. Ciri fisik nyamuk yang menularkan penyakit DBD
Menggigit pada pagi (08.00-10.00) dan sore hari (16.00-18.00)
Menggigit berulang-ulang dan berpindah-pindah antar individu
Jentiknya berkembang di air jernih atau air hujan
Jarak terbang rata-rata 40-100m
Nyamuk bisa hidup sampai 2-3 bulan dengan rata-rata 2 minggu.
Suhu udara optimal 280-320C
Ketinggian wilayah < 1000m dpl
Berwarna hitam dengan loreng putih (belang-belang berwarna
putih) di sekujur tubuh nyamuk.
Nyamuk betina membutuhkan darah setiap dua hari sekali. Nyamuk
betina menghisap darah pada pagi hari dan sore hari.
Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di dalam
rumah.
2. Telur nyamuk Aedes Aegepty mempunyai ciri sebagai berikut :
Jumlah telur bisa mencapai 100 buah.
Warna telur hitam dengan ukuran rata-rata 0,8 mm
Menetas setelah 2 hari terendam air bersih
Jika tidak ada air maka telur akan tahan menunggu air selama 6
bulan.
3. Jentik nyamuk mempunyai ciri-ciri :
Gerakan lincah dan bergerak aktif di dalam air bersih dari bawah ke
permukaan untuk mengambil udara nafas lalu kembali lagi ke
bawah.
Memiliki ukuran 0,5 s/d 1 cm
Jika istirahat jentik terlihat tegak lurus dengan permukaan air.
Setelah 6-8 hari akan berubah jadi kepompong nyamuk.
4. Kepompong nyamuk aides aigypty memiliki ciri seperti di bawah ini :
Bergerak lamban di dalam air bersih. Sering berada di permukaan
air.
Memiliki bentuk tubuh seperti koma.
Setelah usia 1-2 hari maka kepompong siap berubah menjadi
nyamuk baru dan siap mencelakakan umat manusia yang ada di
sekitarnya.
Larva/ jentik ( sering berada di dasar permukaan air, posisi istirahat pada
permukaan air membentuk sudut 450, posisi kepala di bawah)
Pupa / kepompong
Nyamuk Dewasa
TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN
Tempat Penampungan Air (TPA), tempat untuk menampung air
untuk keperluan sehari-hari, seperti tempayan, bak mandi, emebr,
dll.
Bukan Tempat Penampungan Air (non-TPA), tempat yang
biasa/dapat menampung tapi bukan untuk keperluan sehari-hari,
seperti vas bunga, barang/ban bekas, dll.
Tempat Penampungan Air Alami ( TPA alami), seperti lubang
pohon, pelepah daun, potongan bambu, dll.
Bintik2 Perdarahan
Gejala demam pada DBD adalah khas yaitu sifat demamnya tinggi lebih
dari 38.50 C, berlangsung 2-7 hari, tipe demam menyerupai punggung
pelana kuda.
Lanjutan
Apabila penderita / anak masih panas dengan sebab yang tidak jelas
setelah / belum pernah diobati ( hari ke 3 panas saat ini ), maka waspadai
adanya demam berdarah:
1. Mintalah pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya ( lab. Dll )
2. Carilah keterangan apakah ada penderita demam berdarah di sekitar atau
penderita demam yang tidak jelas lainnya
3. Waspadai terjadinya tiba-tiba pucat,lemas dan dingin (syck) atau
perdarahan spontan selama panas belum jelas sebabnya.
E. PEMERIKSAAN SEDERHANA
1. Tourniquet selama 5 menit
( rumpel leed test ) untuk melihat adanya bintik-bintik perdarahan
kulit.
2. Cek trombosit ( normal : 150.000 – 400.000 ).
Bila hasilnya pemeriksaan rumpel leed atau trombosit mendukung, segera
rujuk ke sarana kesehatan yang memiliki sarana lebih lengkap dengan
adanya sarana transfusi darah.
F. PENCEGAHAN
Melakukan 3 M
Memantau jentik nyamuk di rumah warga
dan menghitung Angka Bebas Jentik (ABJ) yaitu :
Jumlah rumah bebas jentik x 100%
Jumlah rumah yang diperiksa
Pemantauan jentik berkala (PJB) setiap 3 bulan sekali
Penggunaan insektisida atau fogging
Ikanisasi
KEGIATAN PENCEGAHAN
Menggunakan obat anti nyamuk
Menggunakan kelambu saat tidur
Menanam pohon dan binatang yang dapat mengusir/memakan
nyamuk dan jentik
Menghindari daerah gelap di dalam rumah agar tidak ditempati
nyamuk dengan mengatur ventilasi dan pencahayaan
Memberi bubuk larvasida
Tidak menggantung pakaian
Pembuatan Ovitrap
Siapkan dulu :
- Botol plastik bekas ukuran 1,5 liter.
- 200 ml air
- 50 gram gula merah
- 1 gram ragi (beli di toko makanan kesehatan, warung, atau
pasar)
Langkah-langkah pembuatan:
1. Potong botol plastik di tengah. Simpan bagian atas/mulut botol.
2. Campur gula merah dengan air panas. Biarkan hingga dingin
dan kemudian tuangkan di separuh bagian potongan bawah
botol.
3. Tambahkan ragi. Tidak perlu diaduk. Ini akan menghasilkan
karbon-dioksida.
4. Pasang/masukkan potongan botol bagian atas dengan posisi
terbalik seperti corong.
5. Bungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam, kecuali
bagian atas, dan letakkan di beberapa sudut rumah Anda.