DBD
I. PENGANTAR
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang penyakit DBD di
harapkan keluarga pasien (anak) mengerti mengenai penyakit DBD.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan keluarga pasien (Orangtua)
diruang Asoka RSUD Bangil :
1) Mampu menjelaskan pengertian DBD.
2) Mampu menjelaskan penyebab DBD
3) Mampu menjelaskan tanda dan gejala DBD
4) Mampu menjelaskan cara penularan DBD
5) Mampu menjelaskan perawatan anak DBD sebelum dibawa ke
Rumah sakit.
6) Mampu menjelaskan cara pencegahan DBD.
III. MATERI PENYULUHAN
1) Pengertian DBD.
2) Penyebab DBD
3) Tanda dan Gejala DBD
4) Cara penularan DBD
5) Cara perawatan pada anak dengan DBD sebelum dibawa ke Rumah
Sakit
6) Kapan anak dengan DBD harus dibawa kerumah sakit.
7) Cara pencegahan DBD.
V. MEDIA
1) Leaflet
VI. PENGORGANISASIAN
1. Penyaji : Yayuk Kusmiati
2. Moderator : Yolanda Sylviana
3. Operator dan evaluator : Rafael Amaral
4. Fasilitator : Oki Devi Rahmawati
5. Notulen : Yella Martha Nogita
2. Cara Penularan
Demam Berdarah
3. Gejala Gejala
Demam Berdarah
4. Pertolongan
Pertama Pada
Penderita Demam
Berdarah
5. Cara Pencegahan
Demam Berdarah.
MATERI PENYULUHAN
1. Definisi DBD
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama
demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari
pertama.
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
2. Etiologi
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan
nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah.
5. Cara Pencegahan
1) Penyuluhan dan pergerakakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
2) Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.
3) Tidak membiarkan kain/baju – baju tergantung.
4) Pengelolaan sampah padat
5) Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara :
3M
a) Menguras tempat-tempat penampungan air (bak mandi/WC,
tempayan, ember , vas bunga , dsb) seminggu sekali.
b) Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember,
gentong dan drum.
c) Mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di
luar rumah yang dapat menampung air hujan seperti kaleng
bekas, botol, plastik dan tempurung kelapa.
PLUS :
a) Menaburkan bubuk abate atau altosid 2-3 bulan sekali di
tempat air yang sulit dikuras atau tempat sulit air.
b) Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
c) Cegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk
dan menyemprot nyamuk dengan zat kimia.
d) Lakukan pengasapan
DAFTAR PUSTAKA