Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik penyuluhan : Konsep Demam Berdarah Dengue (DBD)


B. Hari/tanggal penyuluhan : Jum’at, 10 Desember 2021
C. Tempat penyuluhan : Ruangan Inap IRNA A
D. Lama penyuluhan : 30 Menit
E. Sasaran : Keluarga Pasien di Ruangan IRNA A
F. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
G. Media : Leaflet, Poster

H. Tujuan Umum :
Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan peserta dapat mengerti dan
memahami tentang konsep DBD

I. Tujuan Khusus :
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian DBD
2. Peserta dapat menjelaskan penyebab DBD
3. Peserta dapat menyebutkan Tanda dan Gejala DBD
4. Peserta dapat menyebutkan Siklus dan cara penularan DBD
5. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan,cara pemberantasan nyamuk
dan pengobatan awal DBD
6. Peserta mengetahui cara pembuatan Ovitrap

Kegiatan Belajar Mengajar :


TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN MEDIA
KEGIATAN PERAWAT PESERTA
Pendahuluan 5 Menit 1. Memperkenalkan 1. Mendengarkan
diri dengan
2. Mengemukakan seksama
maksut dan 2. Menjawab
tujuan pertanyaan
3. Menggali yang diajukan
pengetahuan oleh
peserta tentang mahasiswa.
penyakit DBD

Penyajian 10 menit 1. Menjelaskan : 1. Mendengarkan


- Pengertian DBD penjelasan
- Penyebab DBD dengan
- Tanda dan Gejala seksama
DBD 2. Bertanya bila
- Cara Penularan, ada yang
dan Siklus DBD kurang
- Cara pengobatan dimengerti.
awal dan
pencegahan , dan
cara
pemberantasan
nyamuk DBD
- Cara pembuatan
Ovitrap
Penutup 5 menit 1. Mengadakan Leaflet
evaluasi
2. Harapan setelah
penyuluhan

Malang, 5 Agustus 2015


Pembimbing Ruangan,

________________
MATERI PENYULUHAN
A. DEFINISI
Adalah penyakit infeksi demam akut yang disebabkan oleh virus dengue
dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty. Di hutan virus DHF juga
dapat dibawa oleh nyamuk Aedes Albopictus.

B. ETIOLOGI
PENYEBAB: Virus Dengue
VEKTOR (Media penularan) Utama : AEDES AEGYPTI
HOST Utama : Manusia
Virus terdapat pada:
 Penderita DBD
 Tubuh nyamuk yg terinfeksi

1. Ciri fisik nyamuk yang menularkan penyakit DBD


 Menggigit pada pagi (08.00-10.00) dan sore hari (16.00-18.00)
 Menggigit berulang-ulang dan berpindah-pindah antar individu

 Jentiknya berkembang di air jernih atau air hujan

 Jarak terbang rata-rata 40-100m

 Nyamuk bisa hidup sampai 2-3 bulan dengan rata-rata 2 minggu.


Suhu udara optimal 280-320C
 Ketinggian wilayah < 1000m dpl

 Berwarna hitam dengan loreng putih (belang-belang berwarna


putih) di sekujur tubuh nyamuk.
 Nyamuk betina membutuhkan darah setiap dua hari sekali.
Nyamuk betina menghisap darah pada pagi hari dan sore hari.
 Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di dalam
rumah.

2. Telur nyamuk Aedes Aegepty mempunyai ciri sebagai berikut :


 Jumlah telur bisa mencapai 100 buah.
 Warna telur hitam dengan ukuran rata-rata 0,8 mm
 Menetas setelah 2 hari terendam air bersih
 Jika tidak ada air maka telur akan tahan menunggu air selama 6
bulan.

3. Jentik nyamuk mempunyai ciri-ciri :


 Gerakan lincah dan bergerak aktif di dalam air bersih dari bawah
ke permukaan untuk mengambil udara nafas lalu kembali lagi ke
bawah.
 Memiliki ukuran 0,5 s/d 1 cm
 Jika istirahat jentik terlihat tegak lurus dengan permukaan air.
 Setelah 6-8 hari akan berubah jadi kepompong nyamuk.

4. Kepompong nyamuk aides aigypty memiliki ciri seperti di bawah ini :


 Bergerak lamban di dalam air bersih. Sering berada di permukaan
air.
 Memiliki bentuk tubuh seperti koma.
 Setelah usia 1-2 hari maka kepompong siap berubah menjadi
nyamuk baru dan siap mencelakakan umat manusia yang ada di
sekitarnya.

SIKLUS NYAMUK AEDES AEGYPTI


Telur (bentuk oval, hitam, bisa mengapung atau
menempel pada dinding permukaan air)

Larva/ jentik ( sering berada di dasar permukaan air, posisi istirahat pada
permukaan air membentuk sudut 450, posisi kepala di bawah)

Pupa / kepompong

Nyamuk Dewasa
SIKLUS PENULARAN DBD

Di dalam Tubuh Nyamuk :


• Virus Dengue berkembangbiak ke seluruh tubuh termasuk ke kelenjar liur
• Bila menggigit orang lain akan dipindahkan Virus Dengue tersebut
bersama air liur nyamuk
• Bila menggigit orang yang memiliki kekebalan belum sempurna
(umumnya anak-anak) akan menjadi penderita DBD.
• Nyamuk yang infeksius tsb, seumur hidupnya akan menjadi sumber
penularan
Cara Penularan
• Hanya Oleh nyamuk A. Aegypti Betina
• Sumber Virus Dengue :
1. Penderita DBD
2. Tidak Sakit DBD (tapi dalam
darahnya terdapat virus Dengue)
• Orang yang tidak sakit ini mobilitasnya tinggi, menular melalui vektor (A.
aegypti)

TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN
 Tempat Penampungan Air (TPA), tempat untuk menampung air
untuk keperluan sehari-hari, seperti tempayan, bak mandi, emebr,
dll.
 Bukan Tempat Penampungan Air (non-TPA), tempat yang
biasa/dapat menampung tapi bukan untuk keperluan sehari-hari,
seperti vas bunga, barang/ban bekas, dll.
 Tempat Penampungan Air Alami ( TPA alami), seperti lubang
pohon, pelepah daun, potongan bambu, dll.

C. TANDA DAN GEJALA

Panas 2-7 hari Bintik2 Perdarahan

Gejala demam pada DBD adalah khas yaitu sifat demamnya tinggi lebih
dari 38.50 C, berlangsung 2-7 hari, tipe demam menyerupai punggung
pelana kuda.

Untuk membedakan dengan bintik yang


lainnya, kulit diregangkan, apabila merah
itu hilang.... Bukanlah tanda dari demam
berdarah

Gejala Tambahan Gejala Lanjutan (Perdarahan Spontan)


Ujung jari pucat Nyeri ulu hati

D. PENANGANAN
Bila ditemukan grjala demam berdarah, maka tindakan yang harus
dilakukan:
 Pertama

 Lanjutan

Apabila penderita / anak masih panas dengan sebab yang tidak jelas
setelah / belum pernah diobati ( hari ke 3 panas saat ini ), maka waspadai
adanya demam berdarah:
1. Mintalah pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya ( lab. Dll )
2. Carilah keterangan apakah ada penderita demam berdarah di sekitar
atau penderita demam yang tidak jelas lainnya
3. Waspadai terjadinya tiba-tiba pucat,lemas dan dingin (syck) atau
perdarahan spontan selama panas belum jelas sebabnya.

E. PEMERIKSAAN SEDERHANA
1. Tourniquet selama 5 menit
( rumpel leed test ) untuk melihat adanya bintik-bintik perdarahan kulit.
2. Cek trombosit ( normal : 150.000 – 400.000 ).
Bila hasilnya pemeriksaan rumpel leed atau trombosit mendukung,
segera rujuk ke sarana kesehatan yang memiliki sarana lebih lengkap
dengan adanya sarana transfusi darah.

F. PENCEGAHAN
 Melakukan 3 M

 Memantau jentik nyamuk di rumah warga


dan menghitung Angka Bebas Jentik (ABJ) yaitu :
Jumlah rumah bebas jentik x 100%
Jumlah rumah yang diperiksa
 Pemantauan jentik berkala (PJB) setiap 3 bulan sekali
 Penggunaan insektisida atau fogging
 Ikanisasi

 Menggunakan kassa nyamuk atau klambu untuk tidur


 Melaporkan kejadian DBD
 Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
 Penggunaan bubuk larvasida atau abate

Anda mungkin juga menyukai