Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Dosen Pengampu:
Ns. Rinta Agustina Pratiwi, S.Kep

Disusun Oleh :

Ipah Apriliani 201813077

S1 Keperawatan 3 B

STIKes Wijaya Husada


2020/2021

SAP (Satuan Acara Penyuluhan)


Pokok Bahasan atau Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sub Pokok Bahasan : Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Sasaran : Keluarga Ny. Dhede

Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Mei 2021

Waktu/Tempat : 10.00 WIB

Penyuluhan/Penyaji : Ipah Apriliani S1 Keperawatan tk 3 B

A. Latar Belakang
Dari hasil analisa studi yang telah dilakukan, Demam Berdarah Dengue
(DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui vektor yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes sp. yang terinfeksi virus Dengue. Karena
kontribusinya terhadap beban penyakit, tingginya angka kematian, kemiskinan,
dan beban sosial di dunia, terutama di wilayah intropis dan subtropis, DBD
masih menjadi masalah utama global.1-3 Secara global, setidaknya 128 negara
terjangkit DBD dan 4 Jutaan orang tinggal di daerah rawan penularan Dengue.
Berkaitan dengan itu, kami melakukan penyuluhan kepada mahasiswa S1
Keperawatan tingkat III STIKes Wijaya Husada, dengan harapan bisa
membantu membuat mereka lebih paham tentang DBD dan cara
pencegahannya, serta diharapkan dapat bantu mensosialisasikannya tentang
DBD dan cara pencegahannya kepada masyarakat.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan mahasiswa dapat
mengentahui tentang DBD dan cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
(DBD) di rumah dan lingkungannya secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan mahasiswa mampu :
a. Mengetahui apa itu Demam Berdarah Dengue
b. Mengetahui penyebab Demam Berdarah Dengue
c. Mengetahui tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
d. Mengetahui cara penyebaran dan pencegahan Demam Berdarah Dengue
e. Melakukan pencegahan Demam Berdarah Dengue secara mandiri di
rumah

C. Pelaksanaan Kegiatan
1) Pokok Bahasan atau Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)
2) Sub Pokok Bahasan : Pencegahan DBD
3) Sasaran : Keluarga Ny. Dhede
4) Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
5) Media dan Alat : Leaflet
6) Waktu/Tempat : 10.00 WIB/ via zoom
7) Materi ( Terlampir ) : Terlampir
8) Strategi Pelaksanaan :

No Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta Waktu

1. Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam 5 menit


 Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan
 Menggali pengetahuan memperhatikan
tentang DBD  Menjawab
 Menjelaskan tujuan pertanyaan
penyuluhan  Mendengarkan dan
 Membuat kontrak waktu memperhatikan
 Menyetujui kontrak
waktu
2. Penyampaian  Menjelaskan tentang:  Mendengarkan dan 15 menit
materi Pengertian,penyebab,tand memperhatikan
a dan gejala,cara penjelasan dari
pencegahan DBD penyuluh
3. Tanya jawab  Memberikan kesempatan  Aktif bertanya 10 menit
untuk bertanya yang telah  mendengarkan
di sampaikan penyuluh
 Menjawab pertanyaan
peserta
4. Penutup  Salam dan memberikan  Mendengarkan dan 5 menit
kesimpulan menjawab salam

LAMPIRAN MATERI

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

1. Pengertian DBD

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus de


ngue yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, n
yeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama.

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan me
lalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

2. Penyebab DBD

Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nya
muk Aedes Aegypti pada pembuluh darah.

Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun d


apat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.

3. Ciri-ciri nyamuk tersebut adalah :


a. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya
hidup di kebun-kebun. Tubuhnya belang hitam putih.
b. Menggigit pada siang hari
c. Berkembangbiak pada air bersih dan jernih yang tidak mengalir
a. Tanda dan Gejala
a. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada
persendiaan, serta sakit kepala.
b. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit , mimisan,
gusi berdarah, muntah darah dan BAB berdarah.
c. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.
d. Mual dan muntah.
e. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 — 7 secara berulang—ulang. Dengan
tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.

4. Cara Penularan
Sebenarnya ada beberapa jenis nyamuk yang bertindak sebagai vektor
virus dengue seperti Aedes aegypti, Aedes polynesiensis dan Aedes
albopictus. Namun nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama
terjadinya DBD di seluruh wilayah Indonesia.
Nyamuk Aedes aegypti ini dapat dikenali dengan melihat ciri khasnya
berupa bercak-bercak putih di sekujur tubuh dan kakinya. Nyamuk ini dapat
terbang tanpa henti hingga 4 jam dengan jarak tempuhnya yang dapat
mencapai 5 km dalam sekali perjalanannya.
Nyamuk betina bertanggung jawab terhadap penularan virus dengue
karena bersifat antrofilik dan memerlukan darah untuk memproduksi
telurnya. Berbeda dengan nyamuk jantan yang biasanya hanya berumur
seminggu dan hidup dengan menghisap nektar. Virus dengue yang dibawa
oleh nyamuk Aedes aegypti betina ini didapatkan dari seseorang yang
sebelumnya telah terjangkiti DBD atau seseorang yang tidak terkena DBD
namun terdapat virus dengue di dalam darahnya. Di dalam tubuh nyamuk,
virus ini pun akan masuk dan berkembang biak di dalam usus halusnya.
Setelah melewati fase perkembangbiakkan di usus halus nyamuk, virus
dengue yang terdiri dari empat tipe yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4
ini kemudian akan berpindah tempat menuju ke kelenjar saliva atau kelenjar
ludah nyamuk dan siap ditularkan lagi ke manusia lewat gigitannya.
Proses pengigitan nyamuk betina biasanya berlangsung pada siang dan
sore hari. Ketika nyamuk betina menggigit manusia, kelenjar saliva yang
telah terinfeksi virus dengue tersebut kemudian akan masuk ke dalam tubuh
dan mulai menginfeksi. Di dalam tubuh manusia, virus dengue ini akan
mengalami masa inkubasi selama kurun waktu 4 hingga 7 hari.

TANDA BAHAYA DBD :

a. Perdarahan gusi

b. Muntah darah

c. Penderita tidak sadar

d. Denyut nadi tidak teraba

Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.

5. Cara Pencegahan

1) Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.

2) Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : 4 M PLUS

1. MENGURAS
Wadah air yang terdapat di dalam bangunan seperti bakmandi, ember vas bung
a, tempat penampung air kulkas agar telur dan jentik aedes mati.
2. MENUTUP
Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk aedes tidak dapat masuk dan ber
telur.
3. MENGUBUR
Semua barang bekas yang ada disekitar rumah yang dapat menampung air huj
an seperti ban bekas, kaleng bekas dll, agar tidak menjadi tempat bersarangnya ny
amuk.
4. MEMANTAU
Semua wadah air yang berpotensi sebagai tempat pembiakan nyamuk aedes. D
engan jangan menggantung baju, membubuhkan larvasida, dan tidur menggunaka
n kelambu.

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai