Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

DISUSUN OLEH
NAMA : IKA PUSPITA SARI
NPM : 018013541
SEMESTER : 6 (LIMA)

Dosen Pembimbing : Ns.Sukardin,.S.Kep.,Mns

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM


2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disahkan dan disetujui pada :
Hari :
Tanggal :

MAHASISWA

Ika Puspita Sari


018.01.3541

MENGETAHUI
PEMBIMBING AKADEMIK

Ns.Sukardin,.S.Kep.,Mns

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM


2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan Dengan Materi
“Demam Berdarah Dengue (Dbd) ” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.Dan
juga kami berterima kasih pada bapak “Ns.Sukardin,.S.Kep.,Mns” yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.

Kami sangat berharap Laporan pendahuluan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai “Demam Berdarah Dengue (Dbd)” Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Mataram, 15 Juli 2021

Penyusun
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Latar belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang ditandai dengan demam
mendadak dua sampai tujuh hari tanpa penyebab yang jelas, lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu
hati, disertai dengan tanda-tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan (petechia), ruam
(purpura). Kadangkadang mimisan, berak darah, muntah darah, kesadaran menurun. Hal yang
dianggap serius pada demam berdarah dengue adalah jika muncul perdarahan dan tanda-tanda
syok/ renjatan (Mubin, 2009: 19).
Demam Berdarah Dengue (DBD/Dengue Hemmoragic Fever) merupakan masalah
kesehatan yang ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terutama di daerah perkotaan. DBD
merupakan penyakit dengan potensi fatalitas yang cukup tinggi, yang ditemukan pertama kali
pada tahun 1950an di Filipina dan Thailand, saat ini dapat ditemukan di sebagian besar negara
di Asia. Jumlah negara yang mengalami wabah DBD telah meningkat empat kali lipat setelah
tahun 1995. Sebagian besar kasus DBD menyerang anak-anak. Angka fatalitas kasus DBD
dapat mencapai lebih dari 20%, namun dengan penanganan yang baik dapat menurun hingga
kurang dari 1 % (WHO, 2008).
Di Indonesia, DBD telah menjadi masalah kesehatan masyarakat selama 30 tahun terakhir.
Jumlah kasus DBD pada tahun 2007 telah mencapai 139.695 kasus, dengan angka kasus baru
(insidensi rate) 64 kasus per 100,000 penduduk. Total kasus meninggal adalah 1.395 kasus
/Case Fatality Rate sebesar 1% (Depkes RI, 2008a). Pada saat ini kasus DBD dapat ditemukan
di seluruh propinsi di Indonesia dan 200 kota telah melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB)
DBD (Depkes RI, 2008)
Pemberantasan DBD yang dilakukan selama ini dengan sasaran nyamuk dewasa melalui
pengasapan, kemudian diperluas dengan menggunakan larvasida yang ditaburkan ke tempat
penanpungan air. Hal ini sampai sekarang belum menampakkan hasil yang memuaskan dimana
terbukti setiap tahun selalu datang penyakit DBD tersebut.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sub pokok pembahasan : Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sasaran : Pasien dan keluarga

Hari/tanggal : Kamis 15 Juli 2021

Tempat : Desa Kekalek Grisak

Pukul : 10.00-Selesai

Penyuluh : Ika Puspita Sari

A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) diharapkan
keluarga pasien mengetahui tentang cara pencegahan Demam Berdarah Dengue.
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Mengetahui penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Menyebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
4. Mengetahui cara pencegahan Demam Bedarah Dengue
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Tanda dan gejala Demam Berdarah
4. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

C. Media
 Leaflet
 Poster
D. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab

E. Pengorganisasi
 Moderator :
 Penyuluh :
 Fasilitator :
 Observer :
 Nutulensi :
Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir

F. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali memperhatikan
pengetahuan 3. Menjawab pertanyaan
keluarga pasien
tentang Demam
Berdarah Dengue 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan memperhatikan
Penyuluhan 5. Menyetujui kontrak waktu
5. Membuat kontrak
waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(25 menit)  Pengertian memperhatikan penjelasan
Demam Berdarah Penyuluh
Dengue (DBD)
 Penyebab Demam
Berdarah Dengue
(DBD)
 Tanda dan gejala
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
 Cara Pencegahan
Demam Berdarah
Dengue (DBD) 2. Aktif bertanya
2. Memberikan
kesempatan untuk 3. Mendengarkan
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta

3 Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan dan


(15 menit) materi yang Memperhatikan
disampaikan oleh
penyuluh
2. Mengevaluasi 2. Menjawab pertanyaan yang
peserta atas diberikan
penjelasan yang
disampaikan dan
penyuluh
menanyakan kembali 3. Menjawab salam
mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup
G. Kriteriaevaluasi
1. Evaluasistruktur
 Ada koordinasi CE klinikruangrawatinap (IRNA A ) di RSUD AwetMuda Narmada
untukmenentukantempatdanwaktuedukasi di laksanakan
 Pengorganisassiankegiataandilakukansebelumacaraedukasi di laksanakan
 Media danbahaan yang di gunakansudah di persiapkansebelumacaraaedukasi di
mulai
2. Evaluasi proses
 Kliendankeluargamengikutikegiataanawalsampaiakhirdengankoperatif
 Kliendankeluargaantusiasdanaktifselamaakegiataanedukasi di laksanakan
 Klienmemberikanresponatauumpanbalikberupapertanyaan
3. Evaluasihasil
 Klienbisamenjawabpertanyaan yang di ajukanolehpemateri di akhirsesipenyuluhan
4. Lampiran
 Namapeserta:

Lampiranmateri:

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada anak dan dewasa
dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan sendi yang biasanya memburuk setelah
dua hari pertama dan dapat menyebabkan perdarahan.

B. Penyebab (Etiologi)
Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga ditularkan oleh
Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. DBD ini banyak di temukan di
daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah berkembang
biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah Asia Tenggara,
khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negeri kita ini.

C. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty


1. Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
4. Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi,kaleng bekas,kolam
ikan,ban bekas,pot tanaman air,tempat minuman burung)
5. Senang hinggap pada pakaian yang bergantung,kelambu dan ditempat yang gelap
dan lembab.
6. Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
8. Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas pemukaan air untuk bernafas
9. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter

D. Cara penularan Demam Berdarah Dengue


1. Demam berdarah dengue hanya dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes
Aegypty betina,yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-tempat umum
(Sekolah,Pasar,Terminal,Warung dsb)
2. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue waktu menggigit/menghisap darah orang
yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus
Dengue.
3. Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit dapat pergi
kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada
nyamuk Aedes Aegyptynya.
4. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang biak dalam
tubuh nyamuk.
5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain,virus tersebut akan
dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
6. Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus dengue gejala
sakit/demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi)
7. Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik,ia akan
segera menderita DBD (demam berdarah dengue)
E. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue

1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada
persendiaan,serta sakit kepala.

2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan


(epistaksis).

3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada  gejala kuning,ada mual dan muntah.

4.  Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang. Dengan tanda
syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.

TANDA BAHAYA DBD :

a. Perdarahan gusi

b. Muntah darah

c. Penderita tidak sadar

d.  Denyut nadi tidak teraba

      Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.

F. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus diberantas


sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat dalam pencegahan penyakit
DBD adalah dengan pengendalian vektornya, yaitu nyamuk  Aedes aegypti.

Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk  Aedes aegypti adalah


memberantas jentikjentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal dengan Pemb
erantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh karena tempat-tempat berkembang
biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus
melaksanakan PSN-DBD secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.

PSN-DBD tersebut dapat digambarkan pada bagan berikut :

Nyamuk
Foggi Dewasa Fogging (dengan insektisida)

Kimia
Jentik nyamuk
Fisika Fisika
Biologi
Bagan cara pemberantasan nyamuk (PSN DBD).

G. Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :


1. Kimia

Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.

2. Fisik

3. Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M plus :


a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air seperti ban
bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dan sebagainya.

d.Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian

e. Mengganti air vas bunga, tempatminumburungatautempatlainnya yang


sejenisseminggusekali.

f. Memperbaikisalurandantalang air yang tidaklancar / rusak.

g. Menutuplubangpadapotonganbambu / pohondengantanah.

h. MenaburkanbubukLarvasida.

i. Memeliharaikanpemakanjentik di kolam / bakpenampung air.

j. Memasangkawatkasa.
k. Menghindarikebiasaanmenggantungpakaiandalamkamar.

l. Menggunakankelambu.

m. Memakaiobat yangdapatmencegahgigitannyamuk.

4. Biologi

Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan
adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif mengendalikan nyamuk .

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif, dkk. 1999.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1.Jakarta: Media


Aesculapius

Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC

Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin


DuniaKedokteran 1997; 119 : 32-3.
Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta;
EGC2.Buku Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK UIEffendi,
1995, Perawatan Pasien DHF, Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai