Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN KOMUNITAS

A. Pendahuluan

Perawat mengevaluasi respons dari komunitas terhadap program kesehatan dalam upaya
mengukur kemajuan terhadap tujuan dan objektif program. Data evaluasi juga merupakan
hal yang krusial untuk memperbaiki database dan diagnosis keperawatan komunitas yang
dihasilkan dari analisis pengkajian data komunitas.

Evaluasi merupakan hal yang penting dalam praktik keperawatan tetapi evaluasipun
berperan sangat penting bagi berfungsinya lembaga kesehatan. Pengaturan staf dan
pendanaan sering kali didasarkan pada hasil evaluasi, dan program yang ada adalah subjek
untuk terminasi kecuali hasil evaluasinya dapat menjawab pertanyaanberikut : apakah
dampak program yang ada terhadap status kesehatan komunitas ? belakangan ini, program
evaluasi semakin disorot, program pelatihan evaluasi telah lazim dilakukan, dan evaluasi
telah menjadi bagian yang besar dari suatu aktivitas bisnis yang besar.

B. Prinsip Evaluasi
Menurut W.K. Kellogg Foundation (1998). Prinsip tersebut adalah :
1. Memperkuat program.
Tujuan kita adalah promosi kesehatan dan peningkatan kepercayaandiri komunitas.
Evaluasi membantu pencapaian tujuan ini dengan cara menyediakan proses yang
sistematik danberkelanjutan dalam mengkaji program, dampaknya serta hasil akhir
program tersebut.
2. Menggunakan pendekatan multiple.
Tidak ada satu pendekatan yang lebih unggul, tetapi metode yang dipilih harus sejalan
dengan tujuan program.
3. Merancang evaluasi untuk memenuhi isu nyata.
Program berbasis dan berfokus komunitas, yang berakar pada komunitas nyata dan
berdasarkan pengkajian komunitas, harus memiliki rancangan evaluasi untuk mengukur
kriteria mengenai pentingnya program tersebut bagi komunitas.
4. Menciptakan proses partisipasi
Apabila anggota komunitas merupakan bagian dari pengkajian, analisis, perencanaan,
dan implementasi, merekapun harus menjadi mitra dalam evaluasi.
5. Memungkinkan fleksibilitas
Pendekatan evaluasi harus fleksibel danbersifat preskriptif, jika tidak, akan sulit untuk
mendokumentasikan munculnya perubahan yang sering kali meningkat secara tajam dan
kompleks.
6. Membangun kapasitas.
Proses evaluasi, selain mengukur hasil akhir, harus meningkatkan keterampilan,
pengetahuan dan perilaku individu yang terlibat didalamnya.
C. Proses evalusi

Proses (Formatif) Dampak (sumatif; hasil Hasil (jangka


jangka pendek) panjang)
Informasi yang Implementasi program, Efek segera program, Insidens, dan
dikumpulkan termasuk : sebagai contoh : prevalensi
1. Respon tempat 1. Pengetahuan faktor resiko,
2. Respon 2. Perilaku morbiditas,
penerima 3. Persepsi mortalitas
3. Respon praktisi 4. Keterampilan
4. Kompetensi 5. Keyakinan
personel 6. Akses terhadap
sumber
7. Dukungan sosial
Bilamana Implementasi awal Untuk menentukan Untuk
diaplikasikan program atau ketika apakah faktor yang mengukur
terjadi perubahan mempengaruhi apakah
program (contoh, kesehatan baik dari insidens dan
pindah ketempat baru, individu maupun prevalensi
diberikan kepada lingkungan telah telahberubah.
populasi yang berbeda) berubah. Sebagai Sebagai
contoh, apakah perilaku contoh,
individu telah berubah ? apakah angka
Apakah kebijakan baru imunisasi
diimplementasikan ? anak usia 2
tahun telah
meningkat ?
Apakah
jumlah pasien
gangguan
pernafasan
yang masuk
RS mengalami
penurunan ?
Apakah
industri
memfilter
cerobong
asap
polutannya ?

Evaluasi dampak atau sumatif berhubungan dengan dampak segera program terhadap
kelompok target. Kriteria evalusi sumatif untuk kelas menjadi orangtua yang efektif, berhubungan
dengan inisiatif orangtua untuk melaporkan sendiri perilaku mereka dalam memberikan hukuman
fisik dan praktik pendisiplinan sebelum dan setelah mengikuti program, setiap perubahan kebijakan
pendisiplinan di sekolah dasar temple, serta perubahan jumlah kasus penganiayaan anak.
Bagaimanapun dalam evaluasi hasil jangka panjang, anda akan menemukan
bahwaperubahan tersebut memiliki pengaruh nyata dan lama.

Sebelum mempertimbangkan strategi evaluasi yang spesifik, terlebih dahulu kita harus
mempertimbangkan evaluabilitas program. Agar dapat melakukannya, pelajari rencana program dan
tanyakan pada diri beberapa hal berikut :

1. Apakah aktivitas program dinyatakan dalam kata kata yang tepat dan apakah konsep
didalamnya dapat diukur ?
2. Apakah kerangka waktu untuk mencapai peruban telah disertakan ?
3. Apakah arahan dan besarnya perubahan telah disertakan ?
4. Apakah metode pengukuran perubahan telah disertakan ?
5. Apakah data yang dibutuhkan untuk mengukur tujuan,berada dalam rentang pendanaan
yang rasional ?
6. Apakah aktivitas program yang dirancanguntuk mencapai tujuan masuk akal ?

D. Komponen Evaluasi
1. Relevansi
Relevansi menentukan alasan untuk menyelenggarakan suatu program atau serangkaian
aktivitas. Pertanyaan seputar relevansi mungkin lebih penting untuk program yang
sudah berjalan dibandingkan untuk program baru. Seringkali suatu program
direncanakan untuk memenuhi kebutuhan komunitas yang terungkap, seperti skrinning
tekanan darah. Program inikemudian berlangsung selama beberapatahun tanpa disertai
evaluasi mengenai relevansinya.

2. Kemajuan
Apakah aktifitasprogram sesuai dengan rencana? Apakah staf dan material yang tepat
tersedia dalam kuantitas dan waktu yang tepat untuk mengimplementasikan aktivitas
program ? apakah banyak klien yang diharapkan ikut berpartisipasi dalam aktifitas
program? Apakah input dan output memenuhi beberapa rencana yang ditetapkan
sebelumnya? Selanjutnya jawaban tersebut merupakan pertanyaan dari proses
evaluasi fromatif.

3. Evisiensi biaya
Evaluasi evisiensi biaya mengukur hubungan antara hasil (keuntungan atau manfaat)
program dan biaya penyelenggaraan program (seperti gaji staf dan material). Evisiensi
biaya meevaluasi apakah hasil program dapat di capai dengan biaya yang lebih murah
melalui pendekatan yang lain.

4. Evektivitas atau dampak


Apakah tujuan program terjapai? Apakah klien merasa puas dengan program? Apakah
penyelenggara program merasa puas dengan aktivitas dan keterlibatan klien ?
evektivitas berfokus pada evaluasi formatif seperti hasil jangka pendek dan segera.
5. Hasil
Evektivitas mengukur hasil yang segera, sedangkan evaluasi akhir menggukur apakah
aktivitas program menggubah alasan awal penyelenggara program.
Pertanyaan mendasar adalah : apakah program mencapai tujuannya ?

E. Strategi evaluasi
Menurut WK.Kellogg Vondasion,1998
Program evaluasi dapat di definisikan sebagai kegiatan penggumpulan data secara
terus menerus dan konsisten serta analisis informasi yang digunakan dalam penggambilan
keputusan. Oleh karna itu, keputusan dalam memilih keputusan atau pendekatan untuk
menggumpulkan data adalah hal penting dan perlu disepakati oleh semua individu yang
terlibat dari awal proses. Sadari bahwa tidak ada pendekatan terbaik untuk evaluasi, tetapi
pendekatan apapun yang kita pilih harus sesuai dengan pertanyaan yang anda ajukan.

Anda mungkin juga menyukai