Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SAUDARA W.

FRAKTUR TULANG
BASIS CRANII DI RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH GOMBONG

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat

Disusun Oleh :

1. Tobiatun Khasanah (A11601227)

2. Abi Ramadhani (A11601228)

3. Adya Garini Putri (A11601232)

4. Amelia Onesti (A11601238)

5. Aminatun Chasanah (A11601239)

6. Anggit Risma Hapsari (A11601241)

7. Arista Laraswati (A11601250)

8. Bayu Nur Wachid (A11601254)

9. Chaerul Arfan (A11601255)

10.Desi Yulianah (A11601258)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


GOMBONG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA SAUDARA G. FRAKTUR TULANG
BASIS CRANII DI RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH GOMBONG

Skenario kasus
Laki-laki usia 30 tahun mengalami kecelakaan tunggal menabrak tiang listrik,
kemudian dibawa ke IGD oleh orang sekitar yang menemukan. Hasil pengkajian
didapatkan jejas diarea kepala dan clavicula kearah cranial, nilai GCS E3M3V2,
terdapat otorea, raccon eyes, battle sign dan brill hematoma. Selain itu, terdengar
juga bunyi gurgling. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8.1 mg/dl,
Head CT Scan : Fr. Tulang basis crani, TD : 100/80 mmhg, frekuensi nadi :
92x/menit, frekuensi napas : 30x/menit dan suhu 36º. Pasien mendapat terapi
oksigen 10 liter/menit menggunakan NRM, IVFD NaCl 0,9% 20 tpm, inj
ceftriaxone 2x1 gr, asam traneksamat 3x500 mg, manitol 200 cc, terpasang DC no
16 dan neck collar.

A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : Tn. W
Usia : 30 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : jl. Pemuda no. 5 Kebumen
Tanggal pengkajian : 9 Maret 2018
No RM : 123-456
2. Penanggung jawab
Nama : Ny. O
Usia : 29 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : jl. Pemuda no. 5 Kebumen
Hubungan dengan klien: Istri
3. Pengkajian primer
a. Airway : Tidak terdapat sumbatan jalan nafas
b. Breathing : Spontan, Dispneu, RR: 30x/menit
c. Circulation : Terdapat Nadi Carotis ,Nadi 92x/menit
d. Disability : GCS : E3M3V2
e. Exposure : setelah pakaian klien di buka pada area yang
dikhawatirkan terdapat luka, didapati luka pada
area kepala dan Clavikula kearah kranial.
4. Pengkajian sekunder
a. Riwayat kesehatan utama :
Klien masuk ke rumah sakit dengan keluhan utama mengalami
kecelakaan tunggal menabrak tiang listrik, kemudian dibawa ke IGD
Oleh orang sekitar yang menemukannya. Terdapat otorea, raccon eyes,
battle sign dan brill hematoma, hasil Head CT Scan : Fr. Tulang basis
cranii
b. Pengkajian nyeri
P : klien mengatakan nyeri bila bergerak, terutama pada daerah
bahu sebelah kanan, klien mengatakan nyeri saat bernafas
Q : klien mengatakan sakit seperti ditusuk-tusuk pada area
clavikula
R : klien mengatakan nyeri pada area dada, daerah bahu sampai ke
seluruh tangan kanan nya
S : klien mengatakan kualitas nyeri pada skala 9
T : klien mengatakan nyeri dirasakan sejak dari tempat kejadian ±
1 jam yang lalu
5. Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmhg
N : 92x/menit
RR : 30x/menit
S : 36ºC
6. Pengkajian Head to toe
Kepala : I : ekspresi wajah meringis, terdapat jejas, otorea, raccon
eyes dan battle sign.
P: terdapat brill hematoma, terdapat fraktur tulang basic
cranii.
Leher : I : tidak ada luka pada area leher
P: nadi karotis teraba
Dada : I : tampak jejas pada daerah clavicula, nafas cepat dan
dangkal
P: terdapat krepitasi pada tulang clavikula
P: bunyi jantung dan paru normal
A: terdengar bunyi gurgling
Abdomen : I : tampak penggunaan otot-otot perut saat klien bernafas
A: tidak terdengar bising usus
P: tidak teraba adanya massa
P: tidak kembung
Ekstremitas : I : tidak terdapat luka di ekstremitas atas maupun bawah
P: tidak teraba krepitasi pada area ekstremitas.
Intergumen : I : Tampak pucat
P: Berkeringat dingin
7. Pengkajian psikososial
- Klien mengatakan cemas dengan kondisi tubuhnya
- Nadi : 92x/menit
8. Pemeriksaan penunjang dan terapi medis
Radiologi Laboratorium Pemeriksaan Terapi/anjuran medis
darah lain
CT Scan : Hb 8.1 mg/dl - terapi oksigen 10 liter/menit
Fr. Tulang menggunakan NRM
basis - IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
cranii - inj ceftriaxone 2x1 gr
- asam traneksamat 3x500 mg
- manitol 200 cc
B. ANALISA DATA
Data fokus Diagnosa
DO : Perubahan pola nafas
- Gelisah berhubungan dengan
- Takipneu adanya gangguan
- Nafas dangkal dan cepat muskuloskeletal
- RR : 30x/menit
DS :
- Klien mengatakan sesak
- Klien mengatakan Nyeri saat bernafas
DO : Nyeri akut berhubungan
- Ekspresi wajah meringis dengan pergerakan
- Klien mengerang kesakitan fragmen tulang
- Tampak jejas pada area kepala dan area clavikula,
terdapat memar pada area wajah.
- Terdapat krepitasi pada area fraktur
DS :
- Klien mengatakan seperti tertusuk-tusuk pada area
clavikula.
- Klien mengatakan nyeri apabila bergerak
- Klien mengatakan nyeri dirasakan sejak dari lokasi
kecelakaan
- Klien mengatakan skala nyerinya pada skala 9

C. INTERVENSI
Hari/tgl/jam Data fokus Diagnosa Intervensi
9/3/2018 DO : Perubahan pola Tujuan :
- Gelisah nafas Setelah dilakukan tindakan
- Takipneu berhubungan keperawatan, klien akan
- Nafas dangkal dengan adanya menunjukan pola pernafasan
dan cepat gangguan teratur dan reguler
- RR : 28x/menit muskuloskeletal Kriteria hasil :
DS : - Klien akan mengatakan
- Klien sesak berkurang
mengatakan - Klien tampak tenang
sesak - RR dalam batas normal
- Klien Intervensi :
mengatakan - Pantau pola pernafasan
nyeri saat - Kaji tanda-tanda vital
bernafas - Atur posisi klien
senyaman mungkin
- Kolaborasikan dengan
pemberian therapi obat
DO : Nyeri akut Tujuan :
- Ekspresi wajah berhubungan Setelah dilakukan tindakan
meringis dengan agen keperawatan, nyeri akan
- Klien cedera fisik berkurang
mengerang Kriteria hasil :
kesakitan - Klien akan mengatakan
- Tampak jejas nyeri berkurang
pada area - Skala nyeri 7
kepala dan area
clavikula, Intervensi :
terdapat memar - Kaji skala nyeri
pada area - Jelaskan penyebab nyeri
wajah. - Lakukan imobilisasi pada
- Terdapat daerah bahu sampai
krepitasi pada lengan kanan
area fraktur - Ajarkan teknik relaksasi
DS : - Kolaborasikan pemberian
- Klien analgetik
mengatakan
seperti tertusuk-
tusuk pada area
clavikula.
- Klien
mengatakan
nyeri apabila
bergerak
- Klien
mengatakan
nyeri dirasakan
sejak lokasi
kecelakaan
- Klien
mengatakan
skala nyerinya
pada skala 9

Anda mungkin juga menyukai