Anda di halaman 1dari 2

Nama: Aurel Kristin

NIM: S.1706997
Kelas: B/Semester VI

Tuliskan apa saja pengobatan konvensional/medis, terapi komplementer, dan pengobatan


tradisional dari penyakit Asma

1. Pengobatan Konvensional/medis pada penyakit Asma


a. Kortikosteroid hirup
Adalah obat untuk menghambat atau mengurangi peradangan di saluran napas
atau mengurangi peradangan di saluran napas yang dapat memicu asma. Dengan
obat ini frekuensi kekambuhan asma dapat dikurangi dan dapat bernapas lebih
lega setiap hari. Kortikosteroid hirup lebih direkomendasikan sebagai pengobatan
asma jangka panjang karena lebih minim resiko efek samping ketimbang obat
minum. Obat-obat yang termasuk kortikosteroid yang biasa digunakan yaitu,
fluticason,budesonide,flunisolide,ciclesonide dsb

b. Leukotriene modifiers
Adalah jenis pengobatan asma oral yang bekerja melawan leukotrienes.
Leukotrienes adalah zat yang dilepaskan oleh sel darah putih dalam paru-paru
yang menyebabkan aliran udara terhambat. Obat-obat yang termasuk golongan
Leukotrine modifiers adalah montelukast,zafirlukast, dan zileuton
c. Thepphylline
Membantu merilekskan otot-otot yang meradang di sekitar saluran udara(bronkus)
agar Anda bisa bernapas lebih lega.
d. Ipratopium
Lebih banyak digunakan untuk mengobati emfisema dan bronchitis kronis.
Namun, obat ini juga dapat digunakan sebagai terapi bronkodilator kerja cepat.
Fungsinya untuk segera mengendurkan otot-otot saluran napas yang menegang
ketika serangan asma kambuh
2. Terapi Komplementer pada penyakit Asma
a. Senam Asma, merupakan salah satu pilihan olahraga yang tepat bagi penderita
asma. Karena senam asma bermanfaat untuk mengingkatkan kesegaran jasmani
dan juga meningkatkan kemampuan bernapas. Senam asma tidak boleh dilakukan
sembarang, Ada syarat-syarat bagi mereka yang akan melakukan senam asma,
yaitu; tidak dalam serangan asma, tidak sesak dan batuk, tidak dalam serangan
jantung, dan tidak dalam keadaan stamina menurun akibat flu atau kurang tidur
dan baru sembuh
b. Akupuntur
Merupakan terapi dengan menusukkan jarum ketitik-titik tubuh tertentu.
Dalam terapi akupuntur, asma dibagi menjadi dua jenis, yaitu asma dingin dan
asma panas.
Asma dingin ini di sebabkan oleh faktor eksternal, seperti suhu udara yang
dingin serta angin berlebih yang menyebabkan gangguan pada paru-paru,
sehingga terapinya dilaksanakan dengan membuang angin dingin dan
menghangatkan paru-paru
Sedangkan, asma panas lebih disebabkan oleh produksi lender yang
mengumpul di paru paru dan membuatnya menjadi lebih lembab, sehingga timbul
sumbatan yang mengganggu jalan pernafasan. Asma panas ini biasanya di
pengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan, sehingga dalam terapi jarum jarum di
fokuskan pada titik-titik tubuh yang dapat mengontrol nafsu makan dan
menyeimbangankan energi dalam tubuh.
c. Terapi Aroma
Terapi atsiri untuk melegakan pernapasan merelaksasi dan melebarkan saluran
pernapasan.
3. Pengobatan tradisional pada penyakit Asma
a. Jahe, dapat membantu meredakan peradangan dan melemaskan otot saluran
pernapasan yang menegang. Jahe dapat digunakan untuk meredakan asma dengan
berbagai cara, seperti:
 Haluskan jahe sampai menjadi jus. Campurkan jus jahe, jus
delima, dan madu dalam jumlah yang sama. Minum 1 sendok
makan campuran ini untuk 2 hingga 3 kali dalam sehari
 Campur 1 sendok teh jus jahe dengan satu setengah cangkir air.
Minum 1 sendok makan campuran ini setiap malam
 Potong jahe kecil-kecil seukuran 3cm dan rebus 5 menit dalam
panci air mendidih. Tunggu hingga dingin dan minum
 Kunyah potongan jahe mentah yang dicocol garam
b. Bawang Putih, memiliki sifat antiradang yang di percaya berguna mengurangi
peradangan pada saluran napas akibat asma. Jika ingin mencobanya cukup
didihkan 2-3 siung bawang putih dengan 11/2 cangkir susu. Biarkan hingga dingin,
lalu minum
c. Madu, manisnya madu memicu kelenjar ludah untuk menghasilkan lebih banyak
air liur. Hal ini membantu melumasi saluran napas yang kering sekaligus
mengencerkan lender paru penyebab sesak napas. Madu juga dapat mengurangi
peradangan pada saluran udara penyebab sesak napas. Madu juga dapat
mengurangi peradanagan pada saluran udara bronkus yang menjadi pemicu asma
kambuh. Dapat menggunakan madu dalam berbagai cara berikut:
 Encerkan 1 sendok teh madu ke dalam segelas air hangat. Minum
sekitar 3 kali sehari
 Sebelum tidur, minum campuran 1 sendok teh madu dan 1 sendok
teh bubuk kayu manis. Ramuan ini dapat membantu anda
mengencerkan dahak di tenggorokan dan membuat tidur menjadi
lebih nyenyak
 Campurkan air perasan lemon ke dalam segelas air hangat dan
tambahkan 1 sendok the madu. Lemon memiliki antioksidan yang
dapat memperkuat system kekebalan tubuh dan membantu
mengencerkan lendir

Anda mungkin juga menyukai