Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN BUNUH DIRI

Bunuh diri merupakan tindakan yang bermaksud membunuh diri sendiri. Bunuh diri

merupakan suatu kejadian yang tidak jarang terjadi. Pada umumnya tindakan bunuh diri

merupakan cara ekspresi orang yang penuh stress. Perilaku bunuh diri berkembang dalam

rentang di antaranya:

1. Suicidal ideation

Pada tahap ini merupakan proses contemplasi dari suicide, atau sebuah metode yang

digunakan tanpa melakukan aksi/tindakan, bahkan klien pada tahap ini tidak akan

mengungkapkan idenya apabila tidak ditekan.

2. Suicidal intent

Pada tahap ini klien mulai berpikir dan sudah melakukan perencanaan yang konkrit untuk

melakukan bunuh diri

3. Suicidal threat

Pada tahap ini klien mengekspresikan adanya keinginan dan hasrat yang dalam, bahkan

ancaman untuk mengakhiri hidupnya

4. Suicidal gesture

Pada tahap ini klien menunjukkan perilaku destruktif yang diarahkan pada diri sendiri

yang bertujuan tidak hanya mengancam kehidupannya tetapi sudah pada percobaan untuk

melakukan bunuh diri. Tindakan yang dilakukan pada fase ini pada umumnya tidak mematikan,

misalnya meminum beberapa pil atau menyayat pembuluh darah pada lengannya.

5. Suicidal attempt
Pada tahap ini perilaku destruktif klien yang mempunyai indikasi individu ingin mati dan

tidak mau diselamatkan misalnya minum obat yang mematikan.

METODE BUNUH DIRI

Secara umum, metode bunuh diri terdiri dari 6 kategori utama yaitu:

1. Obat (Memakan Padatan, Cairan, Gas, Atau Uap)


2. Menggantung Diri (Mencekik Dan Menyesakkan Nafas)
3. Senjata Api Dan Peledak
4. Menenggelamkan Diri
5. Melompat
6. Memotong (Menyayat Dan Menusuk)
PENYEBAB BUNUH DIRI

1 Genetik dan Teori Biologi

Faktor genetik mempengaruhi terjadinya resiko bunuh diri pada keturunannya. Disamping itu adanya

penurunan serotonin dapat menyebabkan depresi yang berkontribusi terjadinya resiko buuh diri.

2 Teori Sosiologi

Menurut Durkheim, bunuh diri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

a Bunuh Diri Egoistic (Faktor Dalam Diri Seseorang)


Individu tidak mampu berinteraksi dengan masyarakat, ini disebabkan oleh kondisi kebudayaan

atau karena masyarakat yang menjadikan individu itu seolah-olah tidak berkepribadian.
b Bunuh Diri Altruistic (Terkait Kehormatan Seseorang)
Individu terkait pada tuntutan tradisi khusus ataupun cenderung untuk bunuh diri karena

indentifikasi terlalu kuat dengan suatu kelompok, ia merasa kelompok tersebut sangat

mengharapkannya.
c Bunuh Diri Anomik (Faktor Lingkungan Dan Tekanan)
Hal ini terjadi bila terdapat gangguan keseimbangan integrasi antara individu dan masyarakat,

sehingga individu tersebut meninggalkan norma-norma kelakuan yang biasa. Individu kehilangan

pegangan dan tujuan.

3 Teori Psikologi

Sigmund Freud dan Karl Menninger meyakini bahwa bunuh diri merupakan hasil dari marah yang

diarahkan pada diri sendiri.

4 Penyebab lain

Adanya harapan untuk reuni dan fantasy.

Merupakan jalan untuk mengakhiri keputusasaan dan ketidakberdayaan

Tangisan untuk minta bantuan

Sebuah tindakan untuk menyelamatkan muka dan mencari kehidupan yang lebih baik

TANDA BUNUH DIRI

1. Kehilangan status pekerjaan dan mata pencaharian


2. Kehilangan sumber pendapatan secara mendadak karena migrasi, gagal panen, krisis moneter,

kehilangan pekerjaan, bencana alam.


3. Kehilangan keyakinan diri dan harga diri.
4. Merasa bersalah, malu, tak berharga, tak berdaya, dan putus asa.
5. Mendengar suara-suara gaib dari Tuhan untuk bergabung menuju surga.
6. Mengikuti kegiatan sekte keagamaan tertentu.
7. Menunjukkan penurunan minat dalam hobi, seks dan kegiatan lain yang sebelumnya dia senangi.
8. Mempunyai riwayat usaha bunuh diri sebelumnya.
9. Sering mengeluh adanya rasa bosan, tak bertenaga, lemah, dan tidak tahu harus berbuat apa.
10. Mengalami kehilangan anggota keluarga akibat kematian, tindak kekerasan, berpisah, putus

hubungan.
11. Pengangguran dan tidak mampu mencari pekerjaan khususnya pada orang muda.
12. Menjadi korban kekerasan rumah tangga atau bentuk lainnya khususnya pada perempuan.
13. Mempunyai konflik yang berkepanjangan dengan diri sendiri, atau anggota keluarga.
14. Baru saja keluar dari RS khususnya mereka dengan gangguan jiwa (depresi) atau penyakit terminal.
15. Tinggal sendirian di rumah dan menderita penyakit terminal tanpa adanya dukungan keluarga ataupun

dukungan ekonomi.
16. Mendapat tekanan dari keluarga untuk mencari nafkah atau mencapai prestasi tinggi di sekolah.
17. Mendapat tekanan/ bujukan dari organisasi/ kelompoknya.

GEJALA PERILAKU bUNUH DIRI

1. Merasa sedih
2. Sering menangis
3. Kecemasan dan gelisah
4. Perubahan mood (senang berlebihan sampai sedih berlebihan)
5. Perokok dan peminum alkohol berat
6. Gangguan tidur yang menetap atau berulang
7. Mudah tersinggung, bingung
8. Menurunnya minat dalam kegiatan sehari-hari
9. Sulit mengambil keputusan
10. Perilaku menyakiti diri
11. Mengalami kesulitan hubungan dengan pasangan hidup atau anggota keluarga

lain
12. Menjadi sangat fanatik terhadap agama atau jadi atheis
13. Membagikan uang atau barangnya dengan cara yang khusus
PENCEGAHAN BUNUH DIRI

1. Dengarkan keluhan dan beri dukugan

Tindakan penting yang perlu dilakukan untuk mencegah tindakan bunuh diri adalah

mendengarkan dengan sungguh-sungguh keluhan mereka. Dukungan yang tulus akan membuat

mereka kuat sekaligus mengembalikan kepercayaan diri atau harga diri mereka yang hilang

2. Hindari sikap menghakimi dan mengancam

Sikap menghakimi dan mengancam mengakibatkan mereka enggan mengungkapkan masalah

yang sedang mereka hadapi karena takut mendapat celaan, cercaan, caci maki, menyudutkan

atau mempersalahkan mereka.

3. Tunjukkan sikap netral

Sikap netral akan membuat mereka merasa aman dan nyaman untuk mengutarakan masalah

yang membuat mereka depresi dan mendorong mereka ingin melakukan tindakan bunuh diri.

4. Lakukan pendampingan

Dengan melakukan pendampingan, mereka segera bisa ditolong secara maksimal jika mereka

mengalami krisis.

5. Bangkitkan harga diri mereka

Tindakan paling penting dilakukan adalah membangkitkan semangat hidup dan mengembalikan

kepercayaan diri mereka bahwa mereka bukanlah seperti apa yang mereka pikirkan.

6. Menguatkan iman

Jika seseorang tidak dibekali dengan keyakinan iman yang kuat, dapat dipastikan dia akan

selalu terdorong mengambil jalan pintas untuk mengakhiri semua persoalan yang dia hadapi.

Lembar balik
Satuan acara penyuluhan
Risiko bunuh diri
OLEH :
D-IV KEPERAWATAN TINGKAT II

1. PUTU YENI YUNITASARI (P07120214004)


2. NI PUTU ERNA LIBYA (P07120214014)
3. NI KADEK DIAN INLAM SARI (P07120214018)

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2016

Anda mungkin juga menyukai