c) Status ekonomi-sosial
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperrti sabun, pasta gigi,
sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
penyediaan.
d) Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang
baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita
diabetes mellitus, ia harus selalu menjaga kebersihan kakinya.
e) Budaya
Budaya mempengaruhi kebersihan diri seseorang, sebagai contoh orang
eropa, umumnha mandi sekali seminggu, karena cuaca di eropa yang
memang dingin, dan perempuan didesa yang biasa mandi di suangai
sehingga tergolong yang memiliki personal hygiene buruk.
f) Kebiasaan seseorang
Tiap individu memiliki kebiasanan tersendiri kapan dia ingin memotong
rambut, menggunting kuku/bahkan keinginan untuk mandi 2 kali
sehari/tidak mandi.
g) Kondisi fisik
Orang sakit lebih banyak membutuhkan kebersihan diri dan personal
hygiene perlu lebih berhati-hati pada orang dengan luka terbuka.
D. Tanda dan Gejala Gangguan Personal Hyegiene
Menurut Depkes (2000 : 20), tanda dan gejala dari klien dengan defisit
perawatan diri, yaitu :
a) Fisik
1. Kulit kepala kotor dan rambut kusam, acak-acakan
2. Hidung kotor telinga juga kotor
3. Gigi kotor disertai mulut bau
4. Kuku panjang dan tidak terawatt
5. Badan kotor dan pakaian kotor
6. Penampilan tidak rapi
b) Psikologis
1. Malas, tidak ada inisiatif
2. Menarik diri, isolasi
3. Merasa tidak berdaya, rendah diri dan hina
c) Social
1. Interaksi kurang
2. Kegiatan kurang
Menarik Diri
Gangguan pemenuhan kebutuhan
F. Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang
G. Penatalaksaan Medis
personal hygiene
Tindakan yang dapat dilakukan perawat/tim medis bagi klien yang tidak dapat
merawat diri sendiri adalah :
1. Meningkatkan kesadaran dan percaya diri klien :
a. Bina hubungan saling percaya
b. Bicarakan tentang pentingnya kebersiha diri
c. Kuatkan kemampuan klien untuk merawat diri
2. Membimbing dan mendorong klien merawat diri :
a. Bantu klien merawat diri
b. Ajarkan ketrampilan secara bertahap
c. Buat kegiatan harian setiap hari
d. Ingatkan setiap kegiatan
e. Beri pujian serta kegiatan yang positif
3. Ciptakan lingkungan yang mendukung :
a. Sediakan perlengkapan yang dibutuhkan (misal : sabun, odol, baju)
b. Sediakan tempat yang aman dan nyaman bagi klien
4. Membantu klien untuk melakukan perawatan diri.
5. Memberikan health education agar klien tahu dan sadar bahwa kebersihan
diri penting dijaga.
H. Pengkajian Keperawatan
a.
Riwayat keperawatan
1)
2)
3)
4)
b.
Keluhan utama
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kesehatan penyakit dahulu
Riwayat kesehatan keluarga
c.
d.
Pemeriksaan umum
1)
Kesadaran
2)
TD
3)
Nadi
4)
Suhu
5)
Respiratory rate
Pemeriksaan fisik
1) Rambut : keadaan kesuburan rambut, keadaan rambut yang
mudah rontok, keadaan rambut yang kusam, keadaan tekstur.
2) Kepala : botak/alopesia, ketombe, berkutu, adakah eritema,
kebersihan.
3) Mata : apakah sclera ikterik, apakah konjugntiva pucat,
kebersihan mata, apakah gatal/mata merah.
4) Hidung : adakah pilek, alergi, perubahan penciuman, kebersihan
5)
6)
7)
8)
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Gangguan integritas kulit Kaji
kembali
yang berhubungan dengan kebutuhan
Rasional
pola Data dasar dalam
personal melakukan
imobilisasi,
dan
penurunan sensasi
cairan,
intervensi
Menentukan
intervensi
Jaga kulit agar tetap utuh Menghindari resiko
dan
kebersihan
pasien
dengan
cara
Mengurangi
tekanan
dan
menghindari
luka
dekubitus
Lakukan perawatan luka Penyembuhan luka
dengan
teknik
steril
sesuai program
Observasi
tanda-tanda Pencegahan infeksi
infeksi
secara dini
lakukan
Gangguan
trauma
mulut,
trauma
dihubungkan
melakukan
yang
dengan
intervensi
keberdihan Membersihkan
Lakukan
mulut,
sesudah
makan kotoran
mencegah
dan
karang
gigi
Gunakan siakt gigi yang Mencegah
kemoterapi
lembut
Gunakan
pendarahan
larutan Larutan
soda
melembankan
mukosa,
meningkatkan
granulasi
dan
mmenekan bakteri
pendidikan Mencegah gangguan
Laukan
kesehatan
tentang mukosa
kebersihan mulut
Laksanakan
program Membantu
terapi medis
3
higiene,
kemabli
motivasi,
kelemahan,
gangguan
penglihatan,
gangguan
menyembuhkan
luka/infeksi
pola Data dasar dalam
melakukan
intervensi
kesadaran
Bantu
pasien
dalam Mempertahankan
petingnya pengetahuan
dan
kebersihan
diri,
pola membuat
klien
kebersihan
diri,
cara lebihnkooperatif
kebersihan
K. Referensi
Anonim.2014/03 .Laporan Pendahuluan Gangguan Pemenuhan.
http://baloteli.blogspot.com/2014/03/laporan-pendahuluangangguan-pemenuhan.html ( Diakses Tanggal 23 Mei 2014)
Faricha, Richa. 2013/08. Lp Personal Hygiene.
http://richafaricha.blogspot.com/2013/08/lp-personal-hygiene_15.html
( Diakses Tanggal 23 Mei 2014)
Hidayatul. 2012/01. Laporan Pendahuluan Personal Hygiene.
http://akhlisnurse.blogspot.com/2012/01/laporan-pendahuluanKiki.
Permita,
Yuli.
2012/01.
Laporan
Pendahuluan
http://yuli-
Mengetahui
Pembimbing Praktik,
NIP.
Mahasiswa,
NIM.
Mengetahui
Pembimbing Akademik
NIP.