Anda di halaman 1dari 5

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan/kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan imonologis, perubahan


turgor kulit, ketidakseimbangan nutrisi.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia,
mual dan muntah.
3. Nyeri berhubungan dengan pembesaran organ hati dan limfa.
4. Hipertemi berhubungan dengan proses inflamasi.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan pasien dan keluarga tentang
penyakit, kurangnya informasi.
6. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan penyakit atau hospitalisasi anak.

Rencana tindakan keperawatan

No. Tujuan Intervensi Rasional


1. Tujuan Jangka Panjang: 1. Inpeksi kulit terhadap 1. Menandakan area sirkulasi
Tidak terjadi kerusakan perubahan warna, turgor, butuk/kerusakan yang dapt
integritas kulit. vaskular, perhatikan menimbulkan
kemerahan, ekskoriasi. pembentukan
Tujuan Jangka Pendek: 2. Pantau masukan cairan dekubitus/infeksi.
Setelah dilakukan tindakan dan hidrasi kulit dan 2. Mendeteksi adanya hidrasi
keperawatan selama ….x24 membran mukosa. atau dehidrasi berlebihan
jam tidak terjadi kerusakan 3. Berikan perawatan kulit, yang mempengaruhi
integritas kulit dengan kriteria batasi penggunaan sabun, sirkulasi dan intgritas
hasil: berikan salep atau krim. jaringan pada tingkat
- Mempertahankan kulit 4. Anjurkan pasien seluler.
utuh menggunakan kompres 3. Lotion dan salep mungkin
- Menunjukkan perilaku dingin atau hangat pada diinginkan untuk
teknik untuk area prunitis dan menghilangkan kering atau
mencegah kerusakan pertahankan kuku robekan. Penggunaan
cedera/kerusakan kulit pendek. sabun dapat membuat kulit
5. Anjurkan menggunakan kering.
pakaian katun longgar. 4. Menghilangkan
ketidaknyamanan dan
menurunkan resiko cedera
dermal.
5. Mencegah iritasi dermal
langsungan meningkatkan
evaporasi lembab pada
kulit.
2. Tujuan Jangka Panjang: 1. Kaji riwayat nutrisi 1. Mengidenifikasi defisiensi
Pemenuhan nutrisis terpenuhi termasuk makanan yang kekurangan nutrisi.
disukai. 2. Mengawasi masukan kalori
Tujuan Jangka Pendek: 2. Observasi dan catat ke dalam tubuh.
Setelah dilakukan tindakan masukan makanan 3. Mengawasi penurunan BB
keperawatan selama ….x24 pasien. atau efektifitas intervensi
jam dengan kriteria hasil: 3. Timbang BB tiap hari. nutrisi.
- Status gizi anak dalam 4. Observasi dan mencatat 4. Gejala gastrointestinal
batas normal. kejadian mual/muntah menunjukkan efek anemia
- Tidak terjadi flatus dan gejala lain (hipoksia) pada organ.
malnutrisi. yang berhubungan. 5. Meningkatkan nafsu
- Masukan makan yang 5. Berikan dan bantu makan dan pemasukan
adekuat. higiene mulut yang baik. oral, menurunkan
6. Kolaborasi untuk pertumbuhan bakteri, dan
konsultasi diet yang tepat meminimalkan
pada Ahli Gizi. kemungkinan infeksi.
6. Membantu membuat
rencana diet untuk
memenuhi kebutuhan
tubuh.
3. Tujuan Jangka Panjang: 1. Kaji tanda-tanda vital. 1. TTV yang meningkat
Nyeri berkurang atau hilang 2. Awasi tanda verbal, menunjukkan rentang nyeri
pantau petunjuk non yang tidak dapat ditolerasni
Tujuan Jangka Pendek: verbal, misalnya oleh anak.
Setelah dilakukan tindakan tegangan otot gelisah. 2. Dapat membantu
keperawatan selama ….x24 3. Berikan lingkungan mengevaluasi pernyataan
jam nyeri berkurang atau tenang dan kurangi verbal dan keefektifan
hilang dengan kriteria hasil: rangsanagn penuh stres. intervensi.
- Rentang nyeri dapat 4. Lakukan strategi 3. Meningkatkan istirahat dan
diterima oleh anak. nonfarmakologis untuk meningkatkan kemampuan
membantu anak koping.
mengatasi nyeri. 4. Teknik-teknik seperti
5. Libatkan orangtua dalam relaksasi, nafas dalam, dan
pemilihan strtaegi distraksi dapat membuat
6. Ajarkan anak untuk nyeri dapat lebih
menggunakan strategi ditoleransi.
nonfarmakologis khusus 5. Karena orangtua adalah
sebelum terjadi nyeri atau orang yang paling
sebelum nyeri menjadi mengetahui anaknya.
lebih berat. 6. Karena pendekatan ini
7. Kolaborasi pemberian tampak paling efektif pada
analgesik dengan rute nyeri ringan.
traumatik yang paling 7. Untuk menghindari nyeri
kecil jika mungkin. tambahan. Hindari injeksi
i.m atau i.sc.
4. Tujuan Jangka Panjang: 1. Monitor TTV pasien 1. Peningkatan suhu, TD,
Tidak terjadi peningkatan suhu 2. Anjurkan pasien nadi dan menunjukkan
tubuh. menggunakan pakaian adanya tanda infeksi.
yang tipis dan selimut 2. Mencegah keringat
Tujuan Jangka Pendek: pendingin. berlebihan yang
Setelah dilakukan tindakan 3. Gunakan waslap dingin memperbear kehilangan
keperawatan selama ….x24 (kantong es yang dibalut cairan dan menurunkan
jam tidak terjadi peningkatan dengan kain) di aksila, suhu hipertemia.
suhu tubuh dengan kriteria kening, tengkuk, dan lipat 3. Meningkatkan rasa nyaman
hasil: paha. dengan menurunkan
- TTV dalam batas 4. Anjurkan pasien minum vasodilatasi.
normal. sedikitnya 2 liter sehari. 4. Mempertahankan hidrasi.
- Berkeringat saat 5. Berikan obat antipiretik. 5. Pemberian antipiretik dapat
panas. membantu menurunkan
suhu pasien.
5. Tujuan Jangka Panjang: 1. Berikan informasi tentang 1. Memberikan dasar
Keluarga mengerti dan penyakit pasien. pengetahuan sehingga
memahami tentang penyakit, 2. Diskusikan pentingnya pasien dapat membuat
prosedur tindakan, dan menjalani terapi pilihan yang tepat.
pengobatan. pengobatan. 2. Menurunkan ansietas dan
3. Beritahu pasien serta dapat meningkatkan
Tujuan Jangka Pendek: keluarga untuk kerjasama dalam program
Setelah dilakukan tindakan menhindari faktor terapi.
keperawatan selama ….x24 pencetus penyakitnya. 3. Screening DNA perlu
jam keluarga mengerti dan 4. Kolaborasi dengan ditingkatkan untuk
memahami tentang penyakit, psikolog untuk membantu menghindari faktor
prosedur tindakan, dan mengeluarkan atau dapat pencetus.
pengobatan dengan kriteria mengekspresikan 4. Berbagi perasaan kepada
hasil: perasaan pasien. orang terdekat mampu
- Berpartisipasi dalam meminimalisir stres serta
medis untuk tindak beban fikiran.
lanjut, genetik
konseling.
- Orangtua dapat
mengetahui tentang
penyakit anaknya,
tanda dan
pengobatannya.
- Orangtua dapat
bekerjasama dan
mampu merawat anak
dirumah.
5. Tujuan jangka panjang: 1. Kenali kekhawatiran dan 1. Untuk membuat rencaa
Kecemasan keluarga kebutuhan orangtua untuk pendidikan kesehatan yang
berkurang dan peningkatan informasi dan dukungan. tepat bagi orangtua.
kemampuan untuk melakukan 2. Gali perasaan orangtua 2. Untuk mengetahui
koping. dan masalah sekitar kecemasan orangtua.
hospitalisasi dan penyakit 3. Untuk mengurangi
Tujuan jangka pendek: anak. kecemasan orangtua dan
Setelah dilakukan tindakan 3. Jelaskan tentang terapi meningkatkan kemampuan
keperawatan selama ….x24 dan perilaku anak. koping orangtua.
jam kecemasan keluarga 4. Beri dukungan sesuai 4. Dukungan dapat
berkurang dan peningkatan kebutuhan. mendorong pembentukan
kemampuan untuk melakukan 5. Anjurkan perawatan yang koping yang positif.
koping, dengan kriteria hasil: berpuasat pada keluarga 5. Memberi rasa aman pada
- Orangtua mengajukan dan anjurkan anggota orangtua dan membantu
pertanyaan yang tepat. keluarga agar terlibat prangtua membuat
- Mendiskusikan dalam perawatan anak. keputusan tentang terapi
kondisi dan perawatan anaknya.
anak dengan tenang
serta terlibat secara
positif dalam
perawatan anak.
DAFTAR PUSTAKA

NANDA International, 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.

http://www.scribd.com/doc/268517357/LCH

Shea Christoper R. langerhans cell histiocytosis. Emedicine. 26 Agustus (diakses tanggal 15 Mei
2019). Available from URL: http://emedicine.medscape.com/article/1100579-
overview#showall

Anda mungkin juga menyukai