Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PERAWATAN LUKA KONVENSIONAL

1. Deskripsi

Standar Prosedur Operasional Perawatan Luka Konvensional adalah tata

laksana perawatan luka sesuai standar dengan menjaga luka tetap bersih dan

kering.

2. Tujuan

1) Menghilangkan sekresi yang terakumulasi dan jaringan mati pada luka

2) Menurunkan pertumbuhan mikroorganisme pada luka

3) Mempercepat proses penyembuhan luka

3. Prosedur perawatan luka konvensional terhadap luka bakar grade II pada kulit

punggung tikus putih (Rattus Norvegicus)

1) Alat

Alat Steril

a. Bak instrument steril berisi : 1 buah pinset chirugis, 2 buah pinset

anatomi, gunting angkat jahitan, kasa/kapas, kapas lidi, kasa deppres,

dan gunting nekrotomi

b. Sarung tangan steril pada tempatnya dan sarung tangan bersih

c. Cucing

d. Masker (bila perlu)

e. Korentang dan tempatnya

52
Alat tidak steril

a. Bengkok

b. Perlak

c. Gunting

d. Plester

e. Kantong sampah atau plastik

2) Bahan

a. Alkohol 70%

b. Betadine

c. Kassa steril

d. Cairan : normal saline 0.9%

e. Obat Topikal

3) Perawatan Luka

a. Cuci tangan

b. Pakai sarung tangan bersuh

c. Letakkan peralatan pada posisi yang ergonomis (bak instrument

dibuka cairan dituang kedalam cucing)

d. Kenakan masker (bila perlu)

e. Pasang perlak/alas

f. Buka balutan lama (balutan atas) menggunakan pinset (teknik

menggulung) dan buang ke sampah medis

g. Lepas sarung tangan dan pakai sarung tangan steril

53
h. Bersihkan luka dengan cairan (Normal

saline/betadine/alkohol/rivanol/salep) sesuai SOP setempat, bila perlu

gunakan cairan pehidrol (H2O2) untuk luka yang sangat kotor,

kemudian bilas dengan larutan NaCl.

i. Bila ada jaringan nekrosis, lakukan nekrotomi

j. Bersihkan area luka secara sirkular dari area yang kurang

terkontaminasi ke area yang paling terkontaminasi (dari dalam ke

luar)

k. Memasang balutan steril pada area luka

l. Pasang kassa berserat halus dan lembab pada area luka menggunakan

NaCl/betadine/rivanol sesuai SOP setempat

m. Jika luka cukup dalam, masukkan kassa lembab dengan hati-hati

kedalam luka menggunakan pinset sampai semua permukaan luka

dapat kontak dengan kassa yang lembab

n. Pasang kassa steril yang kering diatas kassa basah sesuai kebutuhan.

o. Fiksasi dengan plester atau balutan sesuai kondisi luka. Setelah selesai

rapikan alat yang telah dipakai, letakkan di bengkok, dan buang ke

kantong sampah medis

p. Lepas sarung tangan dan buang ke sampah medis

q. Cuci tangan

r. Dokumentasi

54

Anda mungkin juga menyukai