Anda di halaman 1dari 5

Soal tes tertulis

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar

a. Bila jawaban 1,2 dan 3


b. Bila jawaban 1 dan 3 benar
c. Bila jawaban 2 dan 4 benar
d. Bila jawaban 4 benar
e. Bila jawaban semua benar/salah

1.Yang dimaksud dengan pemberian obat melalui bolus iv adalah :


a. Memasukkan obat kedalam kantong cairan iv.
b. Memasukkan obat dengan didorong melalui selang iv.
c. Memasukkan obat melalui intravena.
d. Memasukkan obat melalui piggy back.
e. Bukan salah satu diatas.

2. Prinsip pemberian makan melalui NGT adalah :


1. Makanan diberikan dalam bentuk cair
2. Mengecek residu lambung sebelum meberikan makanan.
3. Hindari mendorong makanan untuk mencegah iritasi lambung
4. Melakukan dokumentasi tindakan

3. Berdasarkan klinisnya, stroke diklasifikasikan menjadi :


1. Stroke Haemoragik
2. TIA
3. Stroke Non Haemoragik
4. Stroke complete

4. Yang termasuk APD dalam universal precaution adalah :


1. Sarung tangan
2. Kaca mata
3. Apron
4. Masker

5. Urutan yang benar dalam proses keparawatan adalah :


a. Identifikasi masalah , pengkajian , perencanaan , pelaksanaan , evaluasi.
b. Pengkajian , perencanaan , perumusan masalah , pelaksanaan , evaluasi.
c. Pengkajian , perumusan masalah , perencanaan , pelaksanaan , evaluasi.
d. Pengkajian , identifikasi masalah , pelaksanaan , perencanaan , evaluasi.
e. Bukan salah satu di atas.

6. Cairan tubuh dapat beresiko menularkan penyakit :


1. Hepatitis B.
2. HIV.
3. Hepatitis C.
4. Hepatitis A
7. Penularan virus HIV dari ibu ke bayi melalui :
1. Darah ibu.
2. Plasenta.
3. Air ketuban.
4. ASI.

8. Pernyataan yang benar di bawah ini mengenai Faktor extrinsik yang merupakan penyebab
terjadi infeksi pada luka opErasi adalah :
1. Kebersihan kamar operasi , perawatan luka operasi , durasi operasi , kolonisasi
mikroorganisme.
2. Lama rawat inap , pencukuran , perawatan luka operasi , usia pasien.
3. Anti biotic profilaksis , ventilasi kamar operasi , Durasi surgical scrub.
4. Gangguan imonologi , obesitas , merokok , diabetes.

9. Prioritas keperawatan pada bayi dengan HIV / AIDS :


1. Mencegah / meminimalkan infeksi.
2. Memaksimalkan masukan nutrisi.
3. Memberikan informasi pada orang tua.
4. Meningkatkan kedekatan , pertumbuhan dan perkembangan.

10. Tanda – tanda kern icterik pada bayi hyperbilirubin :


a. Letargi , hypotonic , kacau mental , serebral palsi , retardasi mental.
b. Retardasi mental , demam , muntah.
c. Hypertermi , RR meningkat , Nadi cepat.
d. Menggigil , hypotonic , Letargi.

11. Ny.B dengan diagnosa Hyperemesis Gravidarum oleh Dr.Ary di intruksikan pemberian
infus RL 4 kolf dalam 24 jam , berapa tetes permenit infus yang diberikan ? ( faktor tetes
20 )
a. 24 tetes / menit.
b. 30 tetes / menit.
c. 28 tetes / menit.
d. 20 tetes / menit.
e. 32 tetes / menit

12. Pemasangan infus dilakukan pada pasien :


1. Dehidrasi.
2. pro transfusi darah.
3. Pro / post operasi.
4. Tidak bisa makan dan minum melalui mulut.

13. Tehnik pencatatan dokumentasi asuhan keperawatan :


1. Menulis nama klien dan tanggal pada setiap lembaran catatan perawatan.
2. Pergunakan simbol / istilah yang sudah disepakati.
3. Catat kegiatan segera setelah melakukan tindakan asuhan keperawatan.
4. Ditulis dengan tinta biru.
14. Yang termasuk APD dalam universal precaution adalah :
1.Sarung tangan
2. Kaca mata
3. Apron
4. Masker

15. Seorang perempuan berusia 74 tahun masuk dengan keluhan sesak, saat ini perawatan
hari ke 3. Hasilpengkajian didapatkan pasien batuk disertai lendir, ronchi pada semua
lapang paru. TTV : TD = 120/80mmHg, N=56x/mnt P=26x/mnt dan S=36⁰C. Hasil EKG
: bradikardia, Q patologis II,III, AVF, V5-V6. HasilThoraks: efusi pleura kanan dan
LVH.Apakah diagnosa keperawatan pada kasus diatas ?
a. Penurunan curah jantung
b. Intoleransi aktivitas
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Bersihan jalan napas tidak efektif
e. Kelelahan

ESSAY
16. Jelaskan dengan singkat ( menggunakan tehnik komunikasi terapeutik ) bagaimana acara
anda menerima pasien baru di ruang perawatan!
17. Apa yang anda ketahui tentang asuhan keperawatan , seberapa penting Askep bagi
perawat ?
18. Jelaskan dengan singkat dan jelas tentang prosedur pemasangan IV chateter ( infuse ).
19. An .M umur 3,5 tahun masuk ke ruang Melati dengan diagnosa DHF dengan gejala :
demam hari ke 3 , TD : 110 / 70 mmhg , Nadi : 88 X / menit , Suhu : 39 º C , diaforesis ,
mual , tidak nafsu makan , rewel , nilai trombosit : 100 ribu. Mendapat therapy injeksi
Amoxan 3 X 200mg , Infus Ken3B 12 tts / menit.
a. Sebutkan diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien tersebut ( minimal
3 diagnosa keperawatan)
b. Sebutkan intervensi keperawatan untuk masing masing diagnosa keperawatan yang
anda buat!
20. Dari soal no 19, Bila injeksi Amoxan 1 vial di oplos dengan aqua 5 cc , berapa cc yang
harus diberikan pada pasien tersebut? Dan Jika IVFD Kaen 3B Kolf pertama dipasang
pada pukul 10.00 wib , maka pukul berapa perawat harus mengganti IVFD Kaen 3 B kolf
kedua ?
Kunci Jawaban

 B.
 A.
 C.
 E.
 C.
 A.
 E.
 C.
 E.
 A.
 C
 E
 A
 E
 D
 Mengucapkan salam : “Selamat pagi / siang / sore , malam , ibu / bapak ?”
Memperkenalkan nama : “Nama Saya :……………., Saya adalah perawat yang akan
merawat ibu / bapak.
Menanyakan keluhan : …………………
Melakukan monitor TTV
Menjelaskan tentang fasilitas ruangan
 Asuhan keperawatan adalah merawat dan memberikan pendidikan kesehatan kepada
klien
Pelayanan keperawatan profesional mrp bagian integral dr pelayanan kesehatan yg
didasarkan pd ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual
yg komprehemsif untuk individu dan klg baik sehat amaupun sakit
Tujuan : meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
Dalam meberikan asuhan keperawatan menggunakan proses keperawatan, PENTING
karena :
 Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
 Mengembangkan keterampilan teknik dan intelektual bagi pelaksana
 Meningkatkan citra keperawatan
 Meningkakan asa solidaritas dan rasa kesatuan perawat
 Menggambarkan kewenangan/otonomi dan tujuan perawat
 Mendukung pengembangan ilmu keperawatan
 Menghasilkan praktik keperawatan profesional
 Meningkatkan peran perawat dlm perencanaan dan pengambiln keputusan
 Meningkatkan kepuasan kerja
18. Lihat SPO peeemasangan infus
19. a. Diagnosa
1. Defist volume cairan b / d peningkatan premibilitas kapiler.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b / d intake tidak adekuat.
3. Hypertermi b / proses infeksi
Monitor TTV.
Kaji turgor kulit . kelembaban membrane mukosa.
Anjurkan untuk banyak minum
Monitor intake – out put.
 Auskultasi bising usus.
Timbang BB.
Lakukan oral hygiene.
Beri makana lunak dalam porsi sdikit tapi sering.
Catat intake makanan.
 Monitor TTV.
Beri kompres hangat.
Anjurkan untuk banyak minum.
Anjurkan untuk mamakai pakaian yang menyerap keringat.
Beri cairan adekuat.

20.1 gram Amoxan dilarutkan dengan 5 ml aqua , dosis 3 X 200 mg.


1000 gr = 5 ml.
200 gr = …….
∑ = 1000
5 X 200
= 1 ml.

D.Infus 12 tetes / menit dipasang jam 10.00 Wib ( factor tetes 20 ).


12 tts = 500 X 20
jam X 60
Jam = 500 X 20
12 X 60
= 13 , 8 jam
Jadi perawat harus mengganti pada jam = 10 + 13 , 8 = 24 / 23 , 8

Anda mungkin juga menyukai