Anda di halaman 1dari 25

NEUROLOGI

1. Seorang pria berusia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam akibat


stroke. Pasien hanya bisa berbaring di tempat tidur dengan mobilisasi
miring kanan kiri dibantu. Karena hanya bisa berbaring lama di tempat
tidur punggung klien tampak kemerahan, Sela itu, beberapa bagian
epidermis punggung juga tampak melepuh. Pemeriksaan tanda tanda vital
didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, nadi 92x/menit, RR 20 x/menit,
suhu 37 °C, GDS 200.
Apakah penyakit metabolisme yang đapa meningkatkan risiko stroke? 1
menit
a. Hipertensi
b. Penyakit jantung
c. Obesitas
d. Diabetes militus
e. Diabetes insipidus

2. Seorang pria berusia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam akibat


stroke. Pasien hanya bisa berbaring di tempat tidur dengan mobilisasi
miring kanan kiri dibantu. Karena hanya bisa berbaring lama di tempat
tidur, punggung klien tampak kemerahan. Selain itu, beberapa bagian
epidermis punggung juga tampak melepuh. Pemeriksaan tanda tanda vital
didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, nadi 92x/menit, RR 20x/menit,
suhu 37 °C, GDS 200.
Berikut adalah diagnosis keperawatan yang muncul pada kasus di atas,
kecuali..
a. Kerusakan integritas kulit
b. Hambatan mobilitas fisik
c. Gangguan eliminasi urine
d. Defisit perawatan diri
e. Kerusakan integritas jaringan
3. Seorang pria berusia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam akibat
stroke. Pasien hanya bisa berbaring di tempat tidur dengan mobilisasi
miring kanan kiri dibantu. Karena hanya bisa berbaring lama di tempat
tidur, punggung klien tampak kemerahan. Selain itu, beberapa bagian
epidermis punggung juga tampak melepuh. Pemeriksaan tanda tanda vital
didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, nadi 92x/menit, RR 20x/menit,
suhu 37 °C, GDS 200.
Berapakah stadium dekubitus yang di alami pasien pada kasus di atas?
a. Stadium satu
b. Stadium dua
c. Stadium tiga
d. Stadium empat
e. Stadium lima

4. Seorang pria berusia 50 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan


keluhan kelemahan pada tungkai dan lengan sisi kiri. Pasien juga
mengalami kesulitan berbicara, kesulitan berjalan, serta pandangan kabur.
Gejala tersebut sering di alami pasien sejak 2 bulan yang lalu dan sering
kambuh tetapi hanya berlangsung bselama beberapa menit, selanjutnya
akan kembali normal seperti sedia kala. Pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 170/100mmHg, nadi 92X/menit, RR 20X/menit,
suhu 37 C.
Apakah yang di alami pasien berdasarkan tanda gejala di atas?
a. Stroke
b. Transient ischemic attack(TIA)
c. Hemiparese
d. Hemiplegia
e. Hipertensi
5. Seorang pria berusia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam akibat
stroke. Pasien hanya bisa berbaring di tempat tidur dengan mobilisasi
miring kanan kiri dibantu. Karena hanya bisa berbaring lama di tempat
tidur, punggung klien tampak kemerahan. Selain itu, beberapa bagian
epidermis punggung juga tampak melepuh. Pemeriksaan tanda tanda vital
didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, nadi 92x/menit, RR 20x/menit,
suhu 37 °C, GDS 200.
a. Kerusakan integritas jaringan
b. Resiko kekurangan volume cairan
c. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Nyeri akut

6. Seorang wanita berusia 57 tahun dibawa ke IGD karna tiba-tiba pingsan di


rumah. Tampak pasien hanya memejamkan mata, saat tanganya di cubit,
pasien hanya menggumam tidak jelas dan menarik tangan dari cubitan.
Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat diabetes militus dan baru
saja mendapatkan suntik insulin 12 iu. Tanda-tanda vital didapatkan
tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 70X/menit, nafad 18X/menit, suhu 36,4
C.
Berada pada rentang kesadaran apakah kondisi pasien ini?
a. Compos mentis
b. Apatis
c. Somnolen
d. Stupor
e. Coma

7. Seorang laki-laki (60 tahun) di rawat di ruang penyakit dalam sejak 2 hari
yang lalu. Saat dilakukan pengakajian perawat menemukan kondisi bahwa
pasien mengalami penurunan kesadaran berupa kondisi pasien yang tidur
namun dapat membuka mata ketika dicubit, tetapi jatuh tertidur lagi.
Ketika diajak bicara pasien hanya membalas suara yang tidak jelas. Pasien
juga ridak bergerak ketika dicubit atau di tepuk.
Apakah tingkat kesadaran yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Compos metis
b. Apatis
c. Somnolen
d. Delirium
e. Soporous

8. Seorang laki-laki berusia 52 tahun dirawat di bangsal syaraf, dengan


kelemahan anggota gerak yang mendadak pada tubuh bagian kanan. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, RR 22x/
menit, nadi 90x/menit, suhu 36,3 °C. Pasien didiagnosis stroke non
hemoragic. Pada pengkajian kekuatan otot didapatkan ekstremitas kanan
dengan nilai 2 dan ekstremitas kiri dengan nilai 5.
Apakah intervensi utama yang dapat diberikan pada pasien tersebut?
a. ROM pasif
b. ROM aktif
c. Mobilisasi per 2 jam
d. Mobilisasi per 4 jam
e. Mobilisasi per 6 jam

9. Seorang perempuan berusia 60 tahun, dibawa ke rumah sakit karena saat


di rumah tiba-tiba tidak sadarkan diri, dan mengalami kelemahan anggota
gerak sebelah kanan. Pasien di diagnisis stroke
Manakah yang merupakan tanda gejala dari stroke?
a. Lumpuh dan demam
b. Kelemahan anggota gerak dan sulit berbicara
c. Sakit kepala dan demam
d. Bicara normal
e. Dapat berjalan
10. Pada pasien dengan stroke, apabila tidak mendapatkan penanganan maka
dapat menyebabkan terjadinya dekubitus Apakah intervensi utama yang
harus dilakukan untuk mencegah terjadinya dekubitus pada pasien dengan
stroke?
a. Memberikan pendidikan kesehatan
b. Memotivasi keluarga untuk membantu pasien
c. Mengubah posisi setiap 2 jam sekali
d. Memberikan makan TKTP(tinggi kalori tinggi protein)
e. Kolaborasi pemberian obat

11. Seorang perempuan berusia 60 tahun, dibawa ke rumah sakit karena saat
di rumah tiba tiba tidak sadarkan diri, dan mengalami kelemahan anggota
gerak sebelah kanan. Pasien didiagnosis stroke.
Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat dilakukan?
a. Darah rutin
b. CT scan
c. EKG
d. Thorax
e. USG

12. Seorang laki-laki dirawat di bangsal penyakit dalam dengan diagnosis


stroke, pasien sudah dirawat selama 10 hari. Pagi ini akan dilakukan
perawatan personal hygiene/memandikan pasien. Tahap persiapan alat
sudah dilakukan.
Apakah tahap selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat dalam
asuhan keperawatan?
a. Tahap persiapan
b. Tahap orientasi
c. Tahap kerja
d. Tahap terminal
e. Tahap dokumentasi
13. Seorang laki-laki dibawa ke IGD karena baru saja mengalami kecelakaan.
Pasien mengalami penurunan kesadaran, mengalami disorientasi, ketika
dalam perjalanan ke rumah sakit pasien mengalami muntah lebih dari 2
kali. Didapatkan nilai GCS 12.
Apakah klasifikasi ceedera kepala yang mungkin dialami pasien?
a. Cedera kepala berat
b. Cedera kepala sedang
c. Cedera kepala ringan
d. Cedera kepala terbuka
e. Cedera kepala tertutup

14. Seorang perempuan dibawa ke IGD karena baru saja mengalami


kecelakaan motor. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan luka pada dada kiri,
nyeri, dan krepitasi tulang punggung. Tekanan darah 90/50 mmHg, SPO2
98%, frekuensi nadi 112X/menit, frekuensi nafas 24x/menit, distensi vena
juguralis, akral teraba hangat.
Apakah masalah yang mungkin dialami pasien tersebut?
a. Syok hemoragik
b. Syok kardiogenik
c. Syok septik
d. Syok hi[ovolemik
e. Syok neurogenic

15. Seorang pasien berusia 65 tahun dirawat di rumah sakit akibat stroke.
Pasien memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan saat ini mengalami
hemiparesis sinistra. Pasien adalah seorang kidal sehingga perawat harus
mengajarkan pasien untuk dapat makan dan beraktivitas menggunakan
tangan kanannya.
Apakah teori utama yang mendasari tindakan perawat dalam asuhan
keperawatan tersebut?
a. Caring
b. Adaptasi
c. Self care
d. Kebutuhan
e. Perawat holistic

16. Seorang laki-laki berusia 30 tahun mengalami kecelakaan dan mengalami


cedera kepala. Pasien saat ini baru saja menjalani operasi kraniotomi
dengan insisi supratentorial dan dipindahkan ke ruangan.
Apakah posisi yang tepat diberikan pada pasien pasca operasi?
a. Kepala dan leher harus lurus tanpa menggunakan bantal
b. Bagian kepala tempat tidur ditinggikan 30-45 derajat, kepala diputar ke
bagian yang dioprasi
c. Bagian kepala tempat tidur datar, kepala dan leher dibagian tengah
d. Bagian kepala tempat tidur datar, kepala diputar ke bagian yang tidak
di oprasi

17. Seorang laki-laki umur 30 tahun sedang mendapatkan tindakan berupa


pengkajian dari perawat. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa klien
mengalami Romberg positif Apakah yang mengindikasikan hasil temuan
perawat tersebut?
a. Menurunya kekuatan otot untuk menahan beban
b. Sebuah gerakan bola mata yang tidak terarah, kaku, dan berulang
c. Pergelangan dan ibu jari kaki dorsofleksi serta empat jari kaki lainya
meregang
d. Adanya goyangan ketika klien berdiri tegak dengan dua kaki, lengan di
sisi tubuh, dan tertutup
e. Sebuah penurunan respon ketika telunjuk klien tidak mampu
menyentuh telunjuk pemeriksa setelah mendapat arahan
1. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang saraf sejak 3 hari
lalu. Saat ini perawat hendak mengevaluasi status kesadaran. Hasil
pengkajian pasien masih dapat dibangunkan dengan rangsangan yang kuat,
namun kesadarannya segera menurun kembali. Reaksi terhadap perintah
tidak konsisten dan samar. Gerak motorik untuk menangkis rangsang nyeri
baik Apakah tingkat kesadaran pasien pada kasus di atas?
a. Koma
b. Stupor
c. Somnolen
d. Semi koma
e. Composmentis

2. Seorang laki-laki berumur 52 tahun, dirawat di ruang bedah syaraf akibat


cedera pada spinal. Saat ini kesadaran composmentis, pasien. mengalami
plegia pada kedua ekstremitas bawah dan inkontinensia alvi dan urine.
Apa tindakan prioritas untuk mencegah timbulnya komplikasi pada pasien
tersebut
a. Memasang diapers
b. Memasang safety bed
c. Melakukan ROM pasif
d. Program kiring kanan/kiri
e. Masase punggung tiap dua jam

3. Seorang laki-laki berumur 54 tahun dengan diagnose hemoragik stroke


dirawat di ruang interna. Saat ini perawat melakukan pengkajian dan
didapatkan bahwa pasien mengalami afasia.
Manakah bagian otak yang mengalami kerusakan?
a. Hypotalamus
b. Lobus frontal
c. Lobus parietal
d. Lobus occipital
e. Lobus temporal

4. Seorang laki-laki berumur 23 tahun sedang menjalani pemulihan dari


cedera kepala tertutup dengan gejala yang dialami saat ini adalah gelisah
dan agitasi. Pasien harus mendapatkan tindakan pemasangan kateter vena
sentral untuk pemberian antibiotik. Saat melakukan tindakan, pasien tidak
bisa tenang dan tampak gelisah.
Metode apa yang seharusnya dilakukan?
a. Melakukan restrain dengan lembut pada kedua pergelangan tangan
b. Menggunakan sarung tangan restrain pada kedua tangan
c. Melakukan restrain pada seluruh ekstremitas
d. Berusaha untuk memasang kateter
e. Rompi restrain

5. Seorang laki-laki umur 41 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa


meningitis hari ke 5, dengan GCS: 5, TTV stabil dalam batas normal. Saat
ini akan dilakukan perawatan personal hygiene dengan memandikan klien
di tempat tidur. Sebelum melakukan tindakan, perawat melakukan
komunikasi terlebih dahulu.
Apakah faktor penting yang harus dilakukan perawat dalam etika
pelaksanaan asuhan?
a. Salam pembuka dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
b. Inform concent yang disetujui oleh keluarga klien
c. Melakukan tindakan sesuai dengan SOP
d. Menjaga privacy klien
e. Memasang sampiran

6. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruangan bedah dengan


kesadaran menurun GCS 12. Saat pemeriksaan fisik ditemukan luka robek
pada temporo-parietal sinistra 3 cm, edema, agitasi, perdarahan masif (-),
TD: 140/90 mmHg, N: 72 x/menit, RR: 28 x/ menit, S: 37°C. Pasien
muntah 3 kali. Hasil CT-Scan: perdarahan + 30 cc pada lobus
temporoparietal sinistra.
Apakah masalah keperawatan pada pasien Tersebut?
a. Kerusakan perfusi serebral
b. Kerusakan integrasi kulit
c. Resiko peningkatan TIK
d. Gangguan cairan
e. Resiko infeksi

7. Seorang laki-laki berusia 34 tahun berkunjung ke poliklinik saraf dengan


keluhan kaku pada daerah bahu. Perawat kemudian melakukan
pemeriksaan fungsi saraf kranial dengan menekan pundak pasien,
kemudian diminta untuk mengangkat pundaknya. Selanjutnya Pasien
diminta menoleh ke kanan dan kiri, leher ditahan oleh pemeriksa,
kemudian perawat meraba tonus dari musculus sternokleidomastoideus.
Nervus apakah yang dilakukan pemeriksaan pada kasus di atas?
a. Nervus vagus
b. Nervus optikus
c. Nervus aksesoris
d. Nervus kokleralis
e. Nervus hipoglossus

8. Seorang laki-laki berumur 41 tahun dirawat diruang penyakit dalam. Saat


pengkajian ditemukan nyeri ekstremitas kanan bawah, skala nyeri 4,
pasien sulit menggerakkan ekstremitas kanan bawah, kekuatan otot 2,
terpasang back slab pada ekstremitas kanan bawah, TD: 120/80 mmHg, N:
92 x/menit, RR: 28 x/menit, S: 38,5°C, CRT < 2 detik, aktivitas dibantu
oleh perawat dan keluarga. Apakah masalah keperawatan pada kasus
tersebut?
a. Nyeri akut
b. Hipertermi
c. Defisit perawatan diri
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Kerusakan integritas kulit

9. Seorang Remaja berusia 22 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan


nyeri pada perut kanan bawah sejak kemarin, muntah dan demam. Nyeri
dirasakan terus menerus dengan skala nyeri 7, klien juga tidak ada nafsu
makan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan nyeri tekan pada titik
Mc.Burney, dan tanda rovsing (+). Dokter mendiagnosa apendisitis akut
dan harus segera dilaksanakan pembedahan.
Apakah diagnosa keperawatan utama yang paling tepat pada kasus di atas?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Resiko kurang volume cairan
c. Gangguan rasa nyaman
d. Hipertermi
e. Nyeri akut

10. Seorang pasien laki-laki dicurigai mengalami meningitis purulenta akibat


predisposisi infeksi telinga, demam yang berlangsung selama satu minggu
disertai nyeri kepala hebat. Saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan
lumbal pungsi. Perawat ingin melaksanakan pemeriksaan fisik saraf untuk
memperkuat dugaan adanya lesi pada meningen pasien.
Apa pemeriksaan yang dapat dilakukan dan dinilai pada kasus tersebut?
a. Pemeriksaan refleks fisiologis patella negative
b. Pemeriksaan refleks patologis brudzinski negative
c. Pemeriksaan rangsang meningeal kaku kuduk positif
d. Pemeriksaan rangsang meningeal vestibulokoklearis uji romberg
positive
11. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poli syaraf dengan keluhan
wajah sebelah kanan terasa kebas setelah terkena AC selama berhari-hari.
Pada pemeriksaan saraf kranial, diperoleh hasil bahwa pergerakan wajah
pasien tidak simetris kanan dan kiri saat tersenyum maupun berbicara.
Apa syaraf yang terganggu pada pasien tersebut?
a. Nervus II
b. nervusIII
c. nervus IX
d. nervusVI
e. nervus VII

12. Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar oleh keluarga ke UGD dengan
keadaan kesadaran menurun (GCS 7). Saat pemeriksaan fisik ditemukan
kaku pada kaki dan tangan, rotasi internal dan fleksi pada ekstremitas,
fleksi pada telapak kaki pupil anisokor, hemiparese kontralateral, midriasis
pupil ipsilateral, TD: 150 mmHg, N: 68 x/menit, RR: 30 x/menit, S:
37,8°C.
Apakah respon motoric yang terjadi pada pasien tersebut?
a. Deserebrasi
b. Dekortikasi
c. Letargi
d. Flaksid
e. Agitasi

13. Seorang perempuan berusia 37 tahun masuk UGD dalam keadaaan tidak
sadar. Perawat segera melakukan asesmen awal dengan mengkaji nilai
GCS. Saat pengkajian pasien tidak berespon dalam membuka mata, respon
suara mengerang dan respon motorik flexi abnormal.
Berapakah nilai GCS pasien tersebut?
a. 7
b. 6
c. 5
d. 4
e. 3

14. Seorang laki-laki berusia 35 thn diantar oleh keluarga ke UGD dengan
kesadaran menurun. Berdasarkan anamnesis, pasien jatuh dari tangga 5
hari yang lalu, mual dan muntah 5 kali, pemeriksaan fisik ditemukan:
Pupil anisokor, kaku kuduk, hemiparese kontralateral, midriasis pupil
ipsilateral, GCS 10, TD: 130/80 mmHg, N: 88 x/ menit, S: 37,8°C, RR:
24x/menit. Hasil CT Scan Subdural Hematoma.
Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?
a. Gangguan nutrisi
b. Gangguan mobilitas
c. Gangguan perfusi serebral
d. Gangguan keseimbangan cairan
e. Gangguan persepsi sensori penglihatan

15. Seorang perempuan berusia 20 tahun ditemukan tak sadarkan diri di


kamar asramanya. Pasien demam dan nampak ruam pada kulit. Pasien
kemudian dibawa ke RS Manakah dari pemeriksaan penunjang berikut ini
yang paling tepat untuk pasien?
a. CT scan
b. Kultur urine
c. Kultur darah
d. Cek gula darah
e. Gas darah arteri
16. Seorang perawat sedang mengelola terapi Valium (diazepam) 10mg dan
Phenergan(promethazine) 25 mg.
Metode yang tepat administrasi obat-obat ini adalah ...
a. Mengelola obat secara terpisah.
b. Mengelola obat bersama-sama dalam satu jarum suntik.
c. Mengelola Valium, tunggu 5 menit, dan kemudian menyuntikkan
Phenergan.
d. Mengelola Valium, tunggu 10 menit, dan kemudian menyuntikkan
Phenergan
e. Menanyakan urutan karena terapi tidak bisa diberikan dalam waktu
yang sama.

17. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD oleh ambulans akibat
kecelakaan lalu lintas dengan sepeda motor. Pasien menabrak truk yang
sedang berhenti dan kepalanya terbentur aspal. GCS pasien 8. Hasil
pemeriksaan TTV Menunjukkan TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi
56x/menit, frekuensi napas 16x/menit dan suhu 36,5°C. Dokter
mendiagnosis adanya trauma kapitis.
Manakah dari tanda-tanda berikut yang menunjukkan peningkatan
tekanan intrakranial(TIK) pada trauma kepala?
a. Bradikardia.
b. Gelisah dan bingung
c. Haluran urine meningkat.
d. Tekanan frekuensi nadi meningkat.
e. Orientasi waktu, orang dan tempat

18. Seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun dibawa warga ke RS akibat


ditemukan terkapar di jalan. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
memiliki riwayat serangan epilepsi sebelumnya. Sesampainya di RS,
pasien nampak kejang-kejang dan mengeluarkan saliva terus menerus.
Dokter memberikan terapi fenitoin. Ketika memberikan fenitoin intravena
(IV),
manakah metode berikut yang paling tepat?
a. Gunakan filter in line.
b. Campur obat dengan larutan garam saja.
c. Alirkan kateter IV dengan larutan dekstrosa.
d. Kecepatan pemberian IV hingga 60 mg/menit
e. Janganlah memberikan anti konvulsan lainnya

19. Seorang pasien klinik diberikan terapi nitrogliserin untuk pengobatan


angina. Pasien mengeluh pada perawat sering sakit kepala.
Manakah dari tanggapan perawat berikut yang benar untuk pasien?
a. "Sakit kepala adalah efek samping dari nitrogliserin karena
menyebuang air besarkan vasodilatasi."
b. "Pergi ke UGD untuk memeriksakan diri karena nitrogliserin dapat
menyebuang air besarkan perdarahan di otak."
c. "Sakit kepala tidak mungkin terkait dengan nitrogliserin, sehingga
harus diperiksa lebih lanjut."
d. "Anda mungkin stres memikirkan penyakit anda. Ada baiknya anda
beristirahat"
e. "Hentikan terapi nitrogliserin dan lihat apakah sakit kepala membaik."

20. Klien Ny K usia 50 tahun dirawat di RS dengan diagnosa trigeminal


neuralgia dengan keluhan nyeri pada rahang, kesulitan saat mengunyah
dan mengigit sesuatu atau makanan. Pemeriksaan tanda-tanda vital
menunjukkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nafas 18 kali/menit,
suhu 36,5°C dan nadi 62 kali per menit. Berat badan klien sekarang 50 kg
dan berat badan sebelumnya 60 klien telah dirawat di RS selama 3 hari.
Klien bertanya tentang makanan ringan dan minuman yang harus
dikonsumsi.
Manakah makanan yang paling tepat yang harus disarankan oleh perawat?

a. Pudding vanilla dan susu hangat

b. Teh herbal panas dengan biscuit crackers c. Susu coklat panas dengan
madu dan roti bakar

d. Es teh dengan biskuit crackers serta roti bakar


e. Kopi dingin dan selai kacang serta biscuit crackers

21. Perawat merawat klien Ny B dengan diagnose post supratentorial


craniotomy. Klien memiliki keluhan pusing, mual, muntah dan merasa
lemas sejak kemarin. Klien belum dapat melakukan aktifitas dengan
leluasa dan merasa kurang nyaman. Pemeriksaan tanda tanda vital
menunjukkan tekanan darah 100/80 mmHg, frekuensi nafas 17 kali/menit,
suhu 36,5°C dan nadi 55 kali per menit. Dengan kondisi setelah operasi
tersebut, posisi apakah yang paling tepat harus diberikan perawat kepada
klien?
a. Pronasi
b. Fowler
c. Supinasi
d. Semi-Fowler
e. Dorsal Recumbent

22. Klien tn A mengalami fraktur femur dirawat di RS sejak seminggu yang


lalu. Klien terpasang traksi ekstensi Bucks dan menunggu persiapan
operasi. Klien Nampak gelisah, suhu tubuh 37 derajat celcius, TD 120/80
mmHg, nafas 18x/ menit nadi 70 x/menit. Perawat mengkaji fungsi
neurovaskuler ekstremitas klien. Apakah tindakan yang paling tepat
dilakukan dalam mengkaji klien?

a. Tanda-tanda vital dan suara bilateral lapang paru

b. Skala nyeri dan adanya edema pada ekstremitas

c. Tanda-tanda pembesaran kelenjar limfa pada ketiak

d. Kehangatan dari kulit dan temperature suhu pada ekstremitas

e. Warna, sensasi, pergerakan, waktu pengisian kapiler, denyut nadi


ekstremitas
23. Seorang perawat sedang menyusun rencana keperawatan (RCP) untuk
pasien dengan kasus cedera lobus frontal otak. Manakah intervensi berikut
yang harus menjadi bagian dari RCP

1) Instruksikan pasien dengan singkat dan jelas karena pasien memiliki


gangguan

pendengaran

2) Bicara dengan jelas dan lambat karena pasien memiliki gangguan


pendengaran

3) Bantu pasien untuk mandi karena pasien memiliki gangguan


penglihatan

4) Orientasikan pasien pada orang, tempat

dan waktu karena kline memiliki masalah dengan memori

5) Kaji tanda-tanda vital sesering mungkin karena dapat berefek terhadap


fungsi vitalitas tubuh

a. 1,4

b. 2,3

C. 4,5

d. 3,4

e. 1,5

24. Kerusakan nervus VII saraf kranial ditandai dengan ...

a. Hilangnya kemampuan penciuman.

b. Pasien tidak dapat ekstensi kepala

c. Tidak ada gerakan mata.


d. Nyeri pada wajah.

e. Tinnitus.

25. Seorang perawat sedang merawat pasien laki-laki berusia 57 tahun dengan
stroke pada hemisfer otak kanan. Apa yang harus perawat lakukan?

a. Mengantisipasi terjadinya afasia

b. Melakukan mobilisasi setiap 2 jam

C. Memberikan pengawasan yang ketat karena kondisi pasien yang buruk

d. Meletakkan kursi roda tepat disamping pasien saat pasien akan


dipindahkan ke kursi roda

e. Memberikan sokongan pada lengan kanan dengan kain atau bantal untuk
mencegah subluksasi

26. Seorang pasien perempuan berusia 20 tahun sedang dalam tahap


pemulihan dari cedera kepala tertutup. Pasien nampak gelisah dan agitasi.
Pasien harus mendapatkan pemasangan kateter vena sentral untuk
pemberian antibiotik. Pasien tidak dapat tenang sedangkan perawat harus
memasang kateter tersebut.

Metode apa yang perawat harus lakukan?

a. Melakukan restrain dengan lembut pada kedua pergelangan tangan

b. Menggunakan sarung tangan restrain pada kedua tangan

c. Melakukan restrain pada seluruh ekstremitas

d. Berusaha untuk memasang kateter

e. Rompi restrain
27. Kerusakan pada otak bagaimana ketika klien mengalami afasia ?

a. Lobus parietal

b. Lobus occipital

c. Lobus temporal d. Lobus frontal

e. Hipotalamus

28. Perawat melakukan pengkajian tingkat kesadaran klien yang mengalami


cedera kepala. Dia menggunakan glasgow coma scale (GCS) dan
mendapat skor 15. Hal ini membuktikan respon klien saat dilakukan
pengkajian, Dakwah adalah

1. Membuka mata secara spontan

2. Takipnea, bradikardi, dan hipotensi

3. Ukuran pupil yang tidak sama

4. Berorientasi pada orang, tempat dan waktu

5. Respon motorik untuk lokalisasi nyeri 6. Kata-kata yang tidak dapat


dimengerti

a. 1, 2
b. D. 1,4
c. C. 2,4
d. 3,6
e. 1,6
29. Seorang pasien laki-laki berusia 18 tahun dengan penyakit Addison
mengeluh mual dan muntah selama 3 hari terakhir. Pasien diberikan terapi
glukokortikoid IV (Solu-Medrol).

Manakah dari intervensi berikut yang perlu dilakukan perawat?

a. Tingkatkan asupan karbohidrat konsistensi


b. Lakukan pemeriksaan gula darah.
c. Monitor tingkat natrium dan kalium.
d. Timbang BB setiap hari.
e. Ukur intake/output.

30. Apa tanda jika seorang pasien mengalami kerusakan nervus VII saraf
kranial ?

a. Hilangnya kemampuan penciuman.

b. Pasien tidak dapat ekstensi kepala

c. Tidak ada gerakan mata.

d. Nyeri pada wajah.

e. Tinnitus.

31. Seorang laki-l,aki berusia 65 tahun dirawat diruangan neurologi dengan


keluhan penurunan kesadaran. Hasil pengkajian saat diberi rangsang nyeri
kedua lengan tampak fleksi abnormal, membuka mata dan suara
mengerang, pupil anisokor kanan dan reflex cahaya ,lambat, TD 160/90
mmHg, frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan suhu
36,8oC.
berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9

32. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat diruang bedah saraf dengan
pasca craniotomy. hasil penngkajian, pasien tampak hemiparese kanan,
lemah dan tidak mampu menggerakan tubuhnya, reflex fisiologi
melambat. Saat dilakukan pemeriksaan otot ekstremitas kanan didapatkan
hasil px tidak mampu mengangkat lengan dan kaki namun masih bisa
menggerakannya.
berapakah nilai kekuatan otot pada pasien tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

33. Seorang perempuan berusia 56 tahun, dirawat diruang neurologi dengan


keluhan sakit kepala. hasil pengkajian didapatkan pengelihatan kabur,
kelemahan kaki, dan tangan pada sisi kanan serta berbicara tidak jelas.
untuk memastikan perawat akan melakukan pengkajian pada neurvus
kranial XII
Apakah yang harus diperintahkan dalam pengkajian tersebut?
a. minta px mengucapkan suara “A”
b. meletakan garam pada lidah bagian depan
c. meletakan gula pada lidah bagian belakang
d. minta px untuk memoncongkan mulutnya
e. minta px menggerakan lidah ke satu sisi dan kesisi lainnya

34. Seorang perempua berusia 58 tahun dirawat di ruang neurologi dengan


stroke hemorargik. Hasil pengkajian kesadaran stupor dengan GCS 9,.
reflex pupil lambat, kesan hemiparese dextra. TD 190/100 mmHg,
frekuensi nadi 1000x/menit, frekuensi 28x/menit dan suhu 38 oC . CT-Scan
menunjukkan adanya gambaran hiperdens pada kasus tersebut?
A. Gangguan perfusi jaringan
B. Ketidakefektifan pola nafas
C. Hambatan mobilitas fisik
D. Risiko cedera
E. Hipetermia
35. Seorang laki-laki berusia 65 tahun, dirawat di ruangan neurologi dengan
keluhan mengalami kelemahan pada sisi kiri tubuh sejak semalam. Hasil
pengkajian didapatkan wajah asimetris,. bicara pelo, diberi minum
tersedak, lidah terlihat mencong ke kanan. CT-Scan menunjukkan infark
lobus dextra.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Gangguan perfusi jaringan
B. Ketidakefektifan pola nafas
C. Hambatan mobilitas fisik
D. Risiko cedera
E. Hipetermia

36. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan
nyeri dan kaku pada persendian kaki. hasil pengkajian skala nyeri 3
bertambah saat pagi, lemas, kesulitan bergerak dan rentang gerak
menurun, pasien juga mengeluhkan penyakitnya tidak sembuh-sembuh.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
a. kerusakan mobilitas fisik
b. risiko cedera
c. kelemahan
d. nyeri akut
e. ansietas
37. Seorang laki-laki berusia 38 tahun mengalami kecelakaan. hasil
pengkajian: membuka mata ketika diberikan rangsang suara yang keras,
melakukan gerakan menarik dari sumber rangsang nyeri dan
mengucapkan suara yang tidak jelas dan tanpa mengandung arti.
Berapakah nilai pemeriksaan GCS yang tepat pada kasus tersebut?
a. E2V2M2
b. E2V2M3
c. E3V3M4
d. E3V3M3
e. E3V3M2

38. Seorang klien yang menjalani pemulihan dari trauma kepala berpartisipasi
dalam asuhan keperawatan. Aktivitas manakah yang menunjukkan
pemahaman klien terhadap upaya pencegahan peningkatan tekanan
intrakranial?
a. Mengeluarkan ingus dari hidung
b. Latihan isometrik
c. Batuk sekuat tenaga
d. Menghembuskan napas saat meng. ubah posisi
e. Valsava manuver

39. Seorang klien mengeluarkan cairan jernih keluar dari lubang hidung
setelah terjadi fraktur basis kranialis. Temuan manakah yang perlu
dicurigai perawat sebagai cairan serebrospinal?
a. Cairan jernih dan tes kandungan glukosa negatif.
b. Cairan bercampur darah dengan pH 6.
c. Cairan bergumpal pada pembalut luka dengan pH 7.
d. Cairan yang tidak menyatu dengan tes kandungan glukosa positif.
e. Cairan bercampur darah dengan hasil tes kandungan gula positif.
40. Seorang perawat sedang merawat klien yang mengalami kejang di tempat
tidur Tindakan perawat manakah yang mer pakan kontraindikasi
penatalaksanaan kejang?
a. Mengendurkan pakaian yang ketar
b. Mengekang ekstremitas klien
c. Memindahkan guling dan menaikkan palang pengaman tempat tidur
d. Memiringkan posisi klien, jika mung; kin, memposisikan kepala fleksi
ke depan
e. Memfasilitasi kemungkinan muntah

41. Perawat berencana untuk memberikan tindakan pencegahan kejang pada


klien yang sedang dirawat di unit gawat daru rat. Manakah langkah-
langkah yang harus dicantumkan perawat pada peren canaannya untuk
memastikan keamanan klien?
a. Menempatkan tempat tidur dalam posisi yang tinggi
b. Meletakkan spatula lidah di tempat tidur bagian atas
c. Meletakkan oksigen dan peralatan suction di samping tempat tidur
d. Meletakan air minum di dekat klien
e. Melepaskan akses intravena dan selang infus

42. Perawat mengevaluasi kondisi klien pasca kraniotomi 3 hari yang lalu.
Manakah temuan pengkajian yang menunjukkan bahwa klien mengalami
meningitis
sebagai komplikasi dari pembedahan?
a. Kernig sign negatif
b. Tidak ada kaku kuduk
c. Tanda Brudzinski positif
d. Skor GCS 15
e. Refleks Babinski negatif
18. Seorang pria berusia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam akibat
stroke. Pasien hanya bisa berbaring di tempat tidur dengan mobilisasi
miring kanan kiri dibantu. Karena hanya bisa berbaring lama di tempat
tidur punggung klien tampak kemerahan, Sela itu, beberapa bagian
epidermis punggung juga tampak melepuh. Pemeriksaan tanda tanda vital
didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 80x/menit, RR 20 x/menit,
suhu 37 °C, GDS 200.
Apakah penyakit metabolisme yang đapa meningkatkan risiko stroke? 1
menit
a. Hipertensi
b. Penyakit jantung
c. Obesitas
d. Diabetes militus
e. Diabetes insipidus

Anda mungkin juga menyukai