Anda di halaman 1dari 17

Soal Sistem Imun&Hematologi

1. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam


dengan diagnosis leukemia. Hasil pengkajian Hb 6,4 gr/dl, pasien
direncanakan untuk tranfusi darah. Perawat telah memasang jalur
intravena dan memberikan Nacl 0,9% 50 cc, darah yang sudah
disiapkan kemudian dihangatkan.
Apakah tindakan selanjutnya yang tepat?
A. Mengobservasi pasien
B. Mendokumentasikan data yang relevan
C. Mengecek label darah dan mencocokannya
D. Memasang darah tranfusi
E. Menutup klem yang berada dibawah kantong normal salin

2. Seorang laki-laki berusia 38 tahun di rawat di ruang penyakit dalam


karena diduga terinfeksi HIV. Hasil pengkajian : nyeri menelan,
terdapat candidiasis oral, pemeriksaan HIV (+), kondisi pasien
hanya diketahui oleh istrinya. Perawat menolak menyampaikan
kondisi pasien sebenarnya kepada anggota keluarga yang lain.
Apakah prinsip etik pada kasus tersebut?
A. Otonomy
B. Confidentiality
C. Fidelity
D. Veracity
E. Beneficiency

3. Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke voluntary counselling


and testing (VCT) untuk melakukan konsultasi pengobatan
antiretroviral (ARV) setelah dinyatakan positif HIV dari hasil
pemeriksaan rapid-test. Pasien diberikan informasi dasar tentang
pengobatan ARV, rencana terapi, kemungkinan timbulnya efek
samping dan konsekuensi ketidakpatuhan. Edukasi tentang
kontuinitas mengkonsumsi ARV sangat ditekankan oleh konselor.
Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
A. Membuat jadwal mengkonsumsi ARV
B. Menentukan pengawas minum ARV
C. Mengingatkan waktu kunjungan dan pengambilan ARV
D. Menyarankan pasien menggunakan pengingat minum ARV
E. Memastikan tempat penyimpanan ARV

4. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan keluhan diare kronis sejak sebulan yang lalu. Klien
mempunyai riwayat HIV, mengalami penurunan BB 19kg dalam 5
bulan terakhir, hasil pengkajian turgor kulit tidak elastis, membrane
mukosa kering, urin output menurun, konsentrasi menurun.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
A. Diare
B. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
C. Kerusakan integritas kulit
D. Deficit volume cairan
E. Hambatan memori

5. Seorang laki-laki berusia 61 tahun dirawat diruang neurologi


dengan diagnosis meningitis. Hasil pengkajian didapatkan pasien
mengalami penurunan kesadaran, kulit disekitar area penonjolan
tulang tampak kemerahan dan ada bullae. Pasien tampak lemas,
TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,7oC.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Memberi kompres hangat
B. Mobilisasi setiap 2 jam
C. Melakukan massage
D. Melatih ROM
E. Memberikan lotion pada area menonjol

6. Seorang wanita berusia 58 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan diagnose DM. Hasil pengkajian pasien mengeluh lemas
berkeringat dingin, pucat, dan gelisah, GDS: 58 mg/dl. Pasien
mendapat terapi insulin 10 iu namun tidak menghabiskan
makanannya.
Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memonitor glukosa darah
B. Menganjurkan untuk segera makan nasi
C. Memberikan minuman manis : kalo px sadar baru minum teh
manis atau asupan oral
D. Memberikan dextrose 40%
E. Menganjurkan menghentikan sementara obat diabetes

7. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam


dan sedang dilakukan pemberian tranfusi darah jenis whoole blood
500 ml, tiba-tiba pasien mengatakan sesak nafas, dada terasa
berat, dan terlihat gelisah.
Manakah tindakan pertama yang tepat dilakukan pada kasus
tersebut?
A. Posisikan tidur semi fowler
B. Berikan oksigen dengan nasal kanul
C. Ajarkan teknik nafas dalam
D. Observasi tanda-tanda vital
E. Hentikan aliran tranfusi

8. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang penyakit


dalam dengan diagnose DHF. Hasil pengkajian pasien mengeluh
lemah, terdapat petekie pada kedua tangan, dan kedua ekstremitas
terasa dingin, dan suhu 36 oC. hasil pemeriksaan laboratorium HB
18 mg/dl, HT 50%, trombosit 45.000/mm3.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus tersebut?
A. Hipertermia
B. Resiko Perdarahan
C. Gangguan integritas kulit
D. Risiko Syok
E. Intoleransi Aktivitas

9. Seorang perempuang berusia 56 tahun dirawat dirumah sakit


dengan diagnosis DM. Hasil pengkajian, sensai pada telapak kaki
berkurang, luka lecet pada kaki, terdapat kalus, dan penurunan
reflex sensorik pada telapak kaki. Pasien terkadang suka minum-
minuman manis dan jarang berolahraga.
Apakah pendidikan kesehatan utama pada kasus tersebut?
A. Memberikan edukasi tentang diet
B. Memberikan edukasi perawatan kaki
C. Menganjurkan pasien untuk memantau gula darah secara rutin
D. Menganjurkan berolahraga
E. Memberikan informasi tentang komplikasi diabetes

10. Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawata di ruang penyakit


dalam dengan keluhan demam tinggi. Hasil pengkajian mukosa
bibir kering, terdapat petekie, badan terasa lemas, gusi berdarah.
Hb 17,2 g/dl, Ht 51%, trombosit 44.000/mm 3, leukosit 3800/mm3.,
urin 200 cc/8jam. Pasien mendapat terapi cairan infus RL 2500
ml/hari, factor tetesan 20 x/menit.
Berapakah jumlah tetesan infus pada pasien tersebut?
A. 14 tetes/menit
B. 21 tetes/menit
C. 28 tetes/menit
D. 35 tetes/menit
E. 42 tetes/menit
11. Seorang pasien yang telah mendapatkan radioterapi untuk kanker
kandung kemih yang dideritanya, menyampaikan kepada perawat
bahwa ia berkemih melalui vagina.
Apakah kondisi yang dialami pasien tersebut?
A. Terjadinya bentukan fistula vesikovaginal
B. Rupture kandung kemih
C. Gangguan sensasi perineal sebagai efek samping radioterapi
D. Stress berat akibat terdiagnosis kanker
E. Perlukaan kandung kemih dan perdarahan

12. Seorang perawat sedang mendampingi penyusunan rencana


perawatan pasien dengan diagnosis imonudefisiensi.
Apakah tindakan prioritas dalam rencana asuhan keperawatan?
A. Memberikan dukungan emosional untuk menurunkan ketakutan
B. Mendukung diskusi tentang perubahan gaya hidup
C. Mengkaji factor yang menyebabkan imunodefisiensi
D. Memperhatikan tanda-tanda vital
E. Mencegah penularan infeksi kepada pasien

13. Seorang perempuan berusia 30 tahun menerima tranfusi karena


perdarahan. Perawat menentukan bahwa pasien mengalami reaksi
transfuse, kemudian perawat mengentikan transfuse.
Apakah tindakan yang dilakukan selanjutnya?
A. Jalankan larutan dextrose 5%
B. Lepaskan selang intravena (IV)
C. Jalankan normal saline pada laju vena-terbuka
D. Memeriksa kultur ujung perangkat kateter dilepaskan dari
pasien
E. Mendokumentasikan hasil temuan
14. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan keluhan batuk berdahak sejak dua bulan yang lalu. Pada
pengkajian ditemukan diare kronik sejak satu bulan yang lalu.
Pernafasan 28 x/menit, frekuensi nadi 88 x/menit, TD 130/80
mmHg. Pasien akan dilakukan pemeriksaan elisa tanpa
sepengetahuan pasien.
Manakah prinsip etik yang dilanggar pada kasus tersebut?
A. Veracity
B. Justice
C. Fedility
D. Otonomy
E. Beneficiency

15. Perawat sedang memberikan penyuluhan kesehatan pada pasien


laki-laki berusia 30 tahun dengan leukemia.
Pasien harus diberitahu untuk menghindari?
A. Penggunaan sabun minyak atau berbahan dasar krim
B. Penggunaan pisau cukur listrik
C. Flossing gigi
D. Mencukur rambut
E. Asupan garam

16. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke dokter dengan


keluhan benjolan di leher di bawah kiri dan terasa nyeri skala 7.
Pasien bekerja di pertambangan sejak 4 tahun yang lalu. Hasil
pemeriksaan fisik pada leher ditemukan limfadenopati sinistra
sebesar kacang tanah, kosnsistensi padat, tidak terfiksir, nyeri
tekan positif. Pasien bertanya apakah benjolan ini kanker atau
dapat berubah menjadi kanker?
Apakah diagnose keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Hambatan mobilitas fisik
B. Nyeri kronik
C. Nyeri akut
D. Kecemasan
E. Gangguan citra diri

17. Seorang pasien laki-laki berusia 35 tahun yang terinfeksi HIV


sedang memulai terapi AZT.
Manakah dari pernyataan berikut yang menggambarkan kerja
obat?
A. Menghancurkan dinding luar virus kemudian mematikannya
B. Menghambat replikasi virus
C. Menurunkan system kekebalan tubuh
D. Merangasang system kekebalan tubuh
E. Merangsang eksresi antibody virus

18. Seorang klien dengan kehilangan darah berat akibat cedera


multipel membutuhkan tranfusi cepat beberapa unit darah.
Perlengkapan yang diminta oleh perawat kepada anggota tim
kesehatan lainnya yang akan digunakan selama prosedur tranfusi
untuk menurunkan resiko ditritmia jantung adalah?
A. Infusion pump
B. Pulse oximeter
C. Monitor jantung
D. Alat penghangat darah
E. Defibrilator

19. Seorang laki-laki usia 28 tahun sedang di rawat di ruang penyakit


dalam dengan diagnosis influenza dengan gejala muncul sejak
kemarin. Terapi antivirus diresepkan dan perawat memberikan
instruksi kepada klien tentang terapi. Manakah kalimat klien yang
menunjukkan bahwa klien telah memahami instruksi tersebut?
A. “Jika kondisi saya sudah membaik saya dapat berhenti
meminum obat ini”
B. “Saya tidak akan mengalami demam atau infeksi saat meminum
obat ini”
C. “Obat-obatan ini memiliki efek samping yang minimal dan saya
bisa kembal ke aktivitas normal saya”
D. “Saya harus minum obat sesuai yang diresepkan”
E. “Sejak saya minum obat ini, penyakit saya tidak menular lagi”

20. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit


dalam dengan typoid hari kedua. Hasil pengkajian: pasien bedrest,
suhu tubuh meningkat 38,5oC sampai 39,5oC, TD 100/70 mmHg
dan frekuensi nadi 98x/menit. Pasien mengeluh sering berkeringat
terutama setelah minum obat.
Apa kriteria hasil untuk masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
A. Aktivitas meningkat
B. Suhu tubuh menurun
C. Tekanan darah normal
D. Frekuensi nadi normal
E. Kebersihan diri terpenuhi

21. Seorang pasien laki-laki berusia 56 tahun telah dirawat di rumah


sakit selama 6 hari dengan diagnose anemia defisiensi besi. Saat
ini klien boleh pulang dan perawat melakukan penyuluhan tentang
makanan yang banyak mengandung zat besi.
Apa saja bahan makanan yang mengandung zat besi?
A. Susu
B. Hati
C. Kacang-kacangan
D. Biji-bijian
E. Ragi

22. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang interna


dengan DHF. Hasil pengkajian ditemukan TD: 100/70 mmHg, nadi:
86 x/menit, RR: 20 x/menit, suhu: 38,3oC, pasien tampak lemas,
terdapat petekie pada kedua lengan, dan terdapat darah pada saat
pasien menggosok gigi. Hb: 12 mg/dL, Ht: 50%, Trombosit:
45.000/mm3.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. Intoleransi aktivitas
B. Keridakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
C. Hipertermia
D. Kerusakan integritas kulit
E. Resiko perdarahan

23. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan keluhan diare kronis sejak sebulan yang lalu. Pasien
mempunyai riwayat HIV. Pasien mengalami penurunan berat badan
10 kg dalam 4 bulan terakhir. Pasien tampak cemas. Hasil
pengkajian fisik menunjukkan turgor kulit tidak elastis, membrane
mukosa kering dan konsentrasi menurun.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. Kerusakan integritas kulit
B. Diare
C. Kekurangan volume cairan
D. Ansietas
E. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
24. Seorang perempuan berusia 25 tahun melakukan pemeriksaan tes
HIV atas kemauannya sendiri. Pasien ingin mencari tahu penyebab
diare dan sariawan yang dideritanya sulit sembuh. Hasil pengkajian
pasienterlihat kurus, sudah menikah dan tidak pernah melakukan
perilaku seks bebas. Hasil tes menunjukkan (+) HIV, namun pasien
belum mengetahui dan bertanya tentang hasilnya tersebut ke
perawat.
Apakah respons perawat yang tepat pada kasus tersebut?
A. “Tenang saja, semuanya akan berakhir dengan baik”
B. “Maaf, saya menyesal harus menyampaikan berita buruk ini”
C. “Saya bisa merasakan kesedihan anda”
D. “Jadi sepertinya anda harus menghadapi persoalan ini sendiri!”
E. “Baik, saya akan menyampaikannya, anda harus siap dengan
berbagai kemungkinan”

25. Perawat perawatan di rumah (perawat home care) melakukan


pengkajian pada klien yang terdiagnosa alergi pada karet. Dalam
menentukan factor resiko yang ada pada klien, perawat harus
bertanya pada klien tentang makanan apa yang dapat
menimbulkan alergi? Pasti alergi buah kalo latex
A. Telur
B. Susu
C. Yogurt
D. Pisang
E. Ikan

26. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan HIV/AIDS. pasien mengeluh batuk berdahak sejak sebulan
lalu. Hasil pemeriksaan fisik uamh dilakukan oleh perawat yaitu RR:
26 x/menit, N: 86 x/menit, TD: 140/80 mmHg. Saat ini pasien
mendapatkana terapi ARV.
Apakah manfaat pengobatan pada pasien tersebut?
A. Menekan angka kematian
B. Meningkatkan status imunologik
C. Menghambat pertumbuhan virus HIV
D. Menyembuhkan HIV/AIDS
E. Meningkatkan kualitas hidup pasien

27. Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat di ruang isolasi


sebuah rumah sakit. Hasil pemeriksaan ditemukan bahwa pasien
memiliki riwayat HIV/AIDS. Saat ini pasien mengalami sarcoma
Kaposi pada kulit. Berdasarkan data yang ada, perawat melakukan
observasi lanjut pada klien.
Manakah data yang mengidentifikasi sarcoma kaporsi?
A. Pembengkakan area genital
B. Biopsy tekan pada luka di kulit
C. Pembengkakanpada ekstremitas bawah
D. Adanya warna merah kebiruan pada kulit
E. Warna kemerahan dan bengkak pada kulit

28. Seorang laki-laki berumur 41 tahun dirawat diruang interna hari


pertama. Saat ini perawat sedang mencatat hasil pemeriksaan
darah pasien dengan kadar Hb 10,5 g/dL. Berdasarkan hasil
pemeriksaan tersebut manakah diagnose yang paling tepat untuk
pasien?
A. Pasien tinggal di dataran tinggi
B. Riwayat pembengkakan limpa
C. Overhidrasi
D. Empisema
E. Dehidrasi
29. Perawat sedang merencakan asuhan keperawatan kepada klien
yang merupakan saksi Jehovah. Klien sudah diberitahu bahwa dia
memerluka prosedur pembedahan. Perawat mempertimbangkan
keyakinan religious klien dalam menyusun perencanaan dan harus
mendokumentasikan informasi yang mana?
A. Klien meyakini bahwa masih ada kehidupan setelah kematian
B. Pemberian obat tidak diperbolehkan
C. Pembedahan dilarang dalam pemeluk keyakinan ini
D. Pemberian darah dan produk darah tidak diizinkan
E. Pembedahan bertentangan dengan kehendak tuhan

30. Perawat mengkaji luka perineal pada klien yang baru kembali dari
ruang operasi pasca reseksi perineal abdominal dan terlihat ada
pengeluaran serosanguinus dari lukanya. Manakah intervensi
keperawatan yang paling tepat?
A. Klem drain penrose klien
B. Ganti balutan sesuai yang diresepkan
C. Hubungi dokter
D. Lepas dang anti balutan perineal
E. Segera memonitor tanda-tanda syok pada klien

31. Seorang laki-laki usia 40 tahun mendapatkan tranfusi darah. Saat


tindakan pemberian darah sedang dilakukan, klien merasa
kedinginan.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat?
A. Menghentikan aliran darah, mengganti darah dengan ringer
laktat
B. Menjelaslan bahwa hal tersebut adalah raksi normal
C. Menurunkan aliran darah, mengecek tanda vital
D. Memindahkan pasien ke ruang ICU
32. Seroang laki-laki (65 tahun) dirawat di bangsal penyakit dalam
dengan hematemesis melena. Hasil pengkajian: pasien mengeluh
lemas, muntah darah 2x/24 jam, konjungtiva anemis, tekanan
darah 130/70 mmHg, frekuensi nadi 22 x/menit. Pasien
mendapatkab\n tranfusi PRC1 kolf dan saat ini perawat sudah
membawa produk darah dan alat ke dekat pasien.
Apakah prosedur tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan
perawat?
A. Memastikan IV cath dalam keadaan paten
B. Memasukkan produk darah melalui tranfusi set
C. Mengecek kembali tanda-tanda vital
D. Memasang blood warmer pada tranfusi set
E. Mencuci tangan

33. Seorang kali-laki (32 tahun) dirawat di bangsal penyakit dalam


dengan infeksi opurtunistik. Hasil pengkajian: pasien tampak
murung dan mengatakan sedih karena merasa dikucilkan oleh
teman dan keluarga.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat?
A. Berkolaborasi dengan psikiater
B. Menyarankan pasien berbicara dengan pasien lain
C. Mendengarkan pasien
D. Berbicara dengan pasien dan bina hubungan saling percaya
E. Mengajak pasien berdiskusi tentang penyakitnya

34. Seorang laki-laki (50 tahun) dirawat di RS dengan Malaria. Hasil


pengkajian: pasien mengeluh lemah, demam hilang timbul, nafsu
makan menurun, dan merasa mual, kulit teraba hangat, tampak
ruam kemerahan, dan suhu 38,4oC.
Apakah tindakan kolaboratif yang tepat?
A. Kolaborasi dalam antimietik
B. Kolaborasi dalam pemberian kompres hangat
C. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menganjurkan pasien makan
dalam keadaan hangat
D. Kolaborasi dalam pemberian antipiretik
E. Kolaborasi dengan ahligizi untuk menentukan diet pasien

35. Seorang klien (61 tahun) datang ke psukesmas dengan keluhan


pusing. Hasil pengkajian: klien mengatakan badan letih, keluar
darah dari hidung 1 jam yang lalu, tampak ptekie pada leher kanan.
Pasien sering mengalami hal tersebut, darah keluar selama 5 menit
sulit berhenti, tekanan darah 100/70 mmHg, suhu 36,5 oC, frekuensi
nafas 21 x/menit.
Apakah masalah keperawatan yang tepat?
A. Intoleransi aktivitas
B. Nyeri akut
C. Gangguan rasa nyaman
D. Resiko perdarahan
E. Pola nafas tidak efektif

36. Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS


untuk mendapatkan penanganan nyeri. Anak tersebut bertanya
pada perawat apakah nyerinya akan hilang. Apa respons yang
paling tepat untuk diberikan oleh perawat ?
A. "Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan
obatnya bekerja."
B. "Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu
memikirkannya maka akan semakin terasa sakit."
C. "Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya
padaku ketika itu terjadi, aku akan mencoba dan membuat
nyerinya berkurang."
D. "Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku
akan memberikan sesuatu untuk membuat nyerinya hilang."
E. "Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan
semua penatalaksanaan yang kamu butuhkan.

37. Seorang perempuan (19 tahun) dengan hemofilia telah terpeleset


di es dan lututnya terbentur.
Apa pengobatan yang harus dipersiapkan oleh perawat?
A. Injeksi faktor X
B. Memberikan infus zat besi
C. Memberikan infus faktor X
D. Memberikan injeksi IM zat besi menggunakan metode Z-track
E. Injeksi IM faktor X

38. Seorang laki-laki (23 tahun) dirawat di ruangan interna dengan


diagnose anemia defisiensi besi. Pasien mengatakan sebelumnya
mengeluh lemas, letih, dan lesu disertai demam menggigil. Saat
dikaji: TD: 120/70 mmHg, N: 105 x/menit, S: 37,4 oC. Apical pulse
107 x/menit. Pasien tampak sangat pucat, mukosa membrane
mulut dan bibir kering, pucat, konjungtiva oucat, scelera tidak
ikterik. Hasil Hb 3,6 gr/dl. Blood smear ditemukan sel darah
mikrositer, dan anulosit (+). Dokter langsung menginstruksikan
pemberian tranfusi PRC 250 cc/ 3 bag.
Apakah tindakan perawat agar tidak terjadi lysis pada darah
pasien?
A. Menghangatkan darah pada suhu ruangan yaitu 37 oC
B. Ambil contoh darah untuk periksa masa pembekuan darah
C. Pasang IV Cath No. 18 atau 19 serta priming selang infuse
dengan NaCl 0,9%
D. Memberikan darah segera setelah selang infuse terpasang
E. Mengukur tanda-tanda vital sebagai data dasar untuk tindakan
selanjutnya

39. Seorang wanita (67 tahun) dirawat di ruang interna, dengan alasan
MRS muntah-muntah dan nyeri perut. Diagnose medik dari UGD
adalah observasi vomitus dan anemia karena Hb di UGD hanya 2.6
gr/dl. pasien susah makan, hanya bisa menghabiskan 7-8 sendok
bubur dan telur. Tampak lemah, pucat, dan lesu. Hapusan darah
tepi ditemukan eritrosit normokhrom megaloblastic. Leukosit: sel
muda negative, jumlah normal, trombosit jumlah normal. Kesan
anemia perniciosa (deficiency vit B12). Manajemen medik: tranfusi
PRC sampai Hb mencapai 10 gr/dl, infuse: RL 20 tt/menit, dan
obat-obatan lainnya. Masalah keperawatan saat ini adalah kurang
nutrisi.
Apakah data tambahan yang perlu dikaji untuk menunjang masalah
keperawatan tersebut?
A. Kaji distensi abdomen
B. Auskultasi bising usus
C. Status nutrisi (BB, TB, Lila)
D. Keluhan diare atau konstipasi
E. Apakah masih mual dan muntah

40. Seorang remaja laki-laki (19 tahun) dirawat diruang interna karena
mengeluh lemah, letih, lesu dan tidak berdaya. Pasien mengatakan
gusi sering berdarah saat sikat gigi. TD: 100/60 mmHg, N: 80
x/menit, S: 36,5oC. pemeriksaan lab didapatkan Hb: 7.0gr/dl,
bilirubin indirect: 2.27 gr/dl, bilirubin direct: 2.32 gr/dl. pada
pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran hepar dan limpa, bibir
kering, pecah-pecah, konjungtiva pucat, telapak tangan dan kaki
pucat. Pasien tak dapat melakukan aktivitas karena lemah.
Therapy: cefotaxim 3x1 gr, IV: infus RL dan NaCl 0,9% 20 tetes:
dan sudah mendapatkan tranfusi 500 cc PRC. Keluarga pasien
melaporkan bahwa infusnya tidak menetes, tangan bengkak dan
teraba dingin.
Apakah tindakan perawat setelah mendapatkan laporan
pasien/keluarga tersebut?
A. Menekuk selang lalu melepaskan
B. Memgklem infuse dan melapor kepala ruangan
C. Memperbaiki posisi tangan pasien
D. Menghentikan infuse dan memasang di vena yang lain
E. Melakukan spooling dengan cairan NaCl 0.9% pada jalur infus

~~~~Udah beres~~~~

Anda mungkin juga menyukai