Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RT 13 RW 06

KELURAHAN SUKAMERINDU
KECAMATAN SUNGAI SERUT
KOTA BENGKULU
TAHUN 2020

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RT 13 RW 06


KELURAHAN SUKAMERINDU
KECAMATAN SUNGAI SERUT
KOTA BENGKULU
TAHUN 2020
3.3 ANALISA DATA

No Data Masalah
Perilaku
1 Hasil Quisioner :
kesehatan
• Hampir seluruhnya pengelolaan sampah dikumpulkan
cenderung
terlebih dahulu dan dibuang tempat umum (97%)
beresiko
• Kondisi tempat penampungan sampah terbuka (70%)
• Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah
(59%)<5 meter
• Jarak sumber air minum dari sumur gali dengan septic
tank kurang dari <10 meter (57%)
• Kurang dari separuh (38%) warga memiliki hewan
ternak dirumah
• Kurang dari separuh (36%) kebiasaan remaja merokok
• Kurang dari separuh (21%) Penyakit yang diderita
keluarga 6 bulan terakhir adalah batuk pilek

Hasil Wawancara dan Observasi:


 Sebagian besar warga merokok didalam rumah
 Kondisi penampungan sampah sementara terbuka
II Hasil Quisioner Ketidakefektif
 Sebagian besar (82%) masyarakat membuang sisa an
pembuangan air limbah ke selokan atau got pemeliharaan
 Sebagian besar (76%) sistem pembungan tinja kesehatan
masyarakat RT.13 Sukamerindu di siring
 Kondisi tempat pembuangan sampah sementara
(70%) terbuka.
 Jarak tempat pembuangan sampah dengan rumah
(59%) < 5 meter.
 Kurang dari separuh (19,51%) masyarakat
membersihkan kamar mandi kadang-kadang dalam
satu minggu.

Hasil Wawancara dan Hasil Observasi :


 Sebagian warga mengatakan membuang sampah
disiring
 Banyak sampah yang berserakan di siring dan di
selokan

III Hasil Quisioner : Defisit


pengetahuan
 Jumlah anak usia sekolah (6-12 th) brerjumlah 15
tentang
orang
latihan
 Semua anak (100%) tidak pernah periksa ke pelayanan
kesehatan
 Kurang dari separuh (60%) kebiasaan anak jajan
kurang sehat
 Kurang dari separuh (27% ) anak mengalami caries
dentis

Hasil wawancara dan Observasi :


 Beberapa ibu yang mempunyai anak-anak berumur 6-
12 tahun mengatakan anak-anak mereka mengalami
caries dan gigi berlubang
 Ibu yang mempunyai anak sekolah mengatakan
anaknya suka jajan manis-manis.
 Sebagian anak mengalami caries dan gigi berlubang
IV Hasil Quisioner : Ketidakefektif
 Jumlah lansia 26 orang an manajemen
 69% lansia saat sakit/tidak pernah memeriksa kesehatan diri
kesehatan ke pelayanan kesehatan
 23% lansia mengalami hipertensi
 19% lansia menderita penyakit rematik
 12% lansia menderita pen yakit katarak
 4% lansia mengalami menderita penyakit DM

Hasil wawancara
 Sebagian lansia menderita penyakit hipertensi
 Sebagian lansia mengatakan jarang berolahraga
 Sebagian besar lansia jarang memeriksa kesehatan ke
pelayanan kesehatan

Hasil Observasi
 Sebagian lansia tampak sering nonton tv dan
membaca

V Hasil Kuisioner Defisiensi


 Jumlah remaja 13 orang kesehatan
 Sebagian besar remaja (92%) tidak pernah mendengar komunitas
informasi tentang Narkoba
 Sebagian besar remaja (88%) tidak pernah mendengar
informasi tentang HIV AIDS
 Sebagian besar remaja (56%) kegiatan remaja saat ini
pada umumnya masih bersekolah
 Sebagian besar remaja (36%) kebiasaan remaja
merokok

Hasil Observasi
 Banyak remaja yang terlihat menghabiskan waktunya
hanya untuk kumpul-kumpul di pinggiran jalan
PRIORITAS MASALAH

Masalah A B C D E F G H I J K L jumlah
No
kesehatan

1 Perilaku 5 3 5 3 4 5 3 3 4 5 3 5 48
kesehatan
cenderung
beresiko

2 Ketidakefektifan 4 3 4 4 3 5 3 3 3 3 3 5 43
pemeliharaan
kesehatan

3 Defisit 4 3 5 5 2 4 3 3 3 3 3 4 42
pengetahuan
tentang latihan

4 Ketidakefek 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 35
tifan
manajemen
kesehatan
diri

5 Defisiensi 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 35
kesehatan
komunitas

Keterangan:
a. Resiko terjadi
b. Resiko parah
c. Potensial untuk pendidikan kesehatan
d. Minat masyarakat
e. Mungkin diatasi
f. Sesuai program
g. Tempat
h. Waktu
i. Dana
j. Fasilitas kesehatan
tk. Sumber dana
l. Sesuai degan peran perawat

Keterangan pembobotan
1. Tidak dirasakan
2. Sangat rendah
3. Rendah
4. Cukup
5. Tinggi
6. Sangat tinggi

3.4 DIAGNOSA KEPERAWATAN


Berdasarkan hasil analisa data dan penyusunan prioritas masalah, maka dapat
dirumuskan beberapa diagnosa keperawatan komunitas, yaitu:
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
3. Defisit pengetahuan tentang latihan
4. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
5. Defisiensi kesehatan komunitas

3.5 TAHAP INTERVENSI


Penyusunan rencana kegiatan dilakukan untuk masalah-masalah komunitas
yang muncul dan dilakukan setelah menetapkan diagnosa keperawatan. Penyusunan
rencana ini dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Keperawatan Prodi Profesi Ners yang
disusun dalam bentuk rencana keperawatan komunitas dan Planning Of Action (POA)
PLAN OF ACTION (POA)
N Masalah Penanggung Kriteria
Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu dan Tempat Biaya/Sumber
o Kesehatan Jawab Hasil
1 Perilaku kesehatan 1. Penyuluhan Meningkatkan Seluruh Kamis / 16 maret 1. Mahasiswa/i 1. Siti Hijir Masyarakat
cenderung beresiko tentang pengetahuan masyarakat 2020 dan di rumah Profesi Ners 2. Meilisa mampu
bahayanya tentang PHBS RT 13 RT 13 Poltekkes Salfia mencegah
penyakit dan kelurahan Kemenkes 3. Sella kejadian
infeksi mengurangi sukamerindu Bengkulu Monica terjadinya
(ISPA), tingkat Kota 2. Swadaya 4. Herlen penyakit
penyakit penyebaran Bengkulu masyarakat Ochtami yang
corona, TBC. penyakit 5. Kimas disebabkan
2. Mendemontra infeksi (ISPA) Anggrey .N oleh infeksi
si batuk dari faktor
efektif lingkungan,
masyarakat
mampu
melakukan
2 Ketidakefektifan 1. Penyuluhan Meningkatkan Seluruh Sabtu / 18 maret 1. Mahasiswa 1. Hepri Masyrakat
. pemeliharaan tentang sanitasi masyarakat 2020 Tempat Poltekkes pikarti mengerti dan
kesehatan PHBS rumah lingkungan RT 13 diposko mahasiswa Kemenkes 2. Dimas Catur mampu
tangga kelurahan di RT 5 Bengkulu .N menerapkan
2. Kegiatan sukamerindu 2. Swadaya 3. Ari Cahya PHBS serta
gotong Kota masyarakat .R menjaga
royong Bengkulu kebersihan
seluruh lingkungan
warga di RT bersama
13
Sukamerind
u
3. Pendirian
bank sampah
di RT 13
Sukamerind
u
3 Defisit 1. Demonstrasi Meningkatkan Seluruh anak Mengikuti jadwal 1. Mahasiswa/i 1. Emi Suryati Anak usia
pengetahuan cara pengetahuan RT 13 mengaji anak-anak Profesi Ners 2. Asyifa sekolah
tentang latihan menggosok dan kesadaran kelurahan di musholah setiap Poltekkes Udzakirah mampu
gigi yang anak untuk sukamerindu sore hari Kemenkes 3. Amalia mempraktikk
benar pada menggoksok Kota Bengkulu Suryani an cara
anak. Bengkulu 2. Swadaya 4. Yulika menggosok
2. Demonstrasi masyarakat Nopita. S gigi dan cuci
kan cuci 5. Reka Septi. tangan yang
tangan 6 L benar
langkah 6. Gita Putri. menurut SPO
D
4 Ketidakefektifan 1. Senam Membantu Lansia di RT Minggu / 19 maret 1. Mahasiswa 1. Siti Hijir Lansia
manajemen lansia mencegah 13 kelurahan 2020 di lapangan di Poltekkes 2. Meilisa mampu
kesehatan diri 2. Pengukuran terjadinya sukamerindu depan duta ponsel Kemenkes Salfia memahami
Tekanan komplikasi Kota Bengkulu 3. Sella konsep pola
darah pada kesehatan Bengkulu 2. Swadaya Monica hidup sehat
3. Penyuluhan dan masyarakat 4. Herlen pada lansia
mengenai meningkatkan Ochtami (kurangi
pola hidup pemahaman 5. Kimas konsumsi
sehat pada lansia tentang Anggrey gula, batasi
lansia pola hidup .N konsumsi
sehat makanan
yang dapat
meningkatka
n asam urat,
mengurangi
lemak, dan
meningkatka
n konsumsi
sayur dan
buah, cegah
kegemukan,
mengontrol
tekanan
darah,
menghentika
n merokok
dan tidak
minum
alkohol,
perbanyak
minum air
putih 2-8
gelas sehari,
olahraga
minimal 1-2
kali
seminggu
selama
setengah
sampai 1 jam
atau sesuai
kemampuan,
mengatasi
stres dan
istirahat,
pemeriksaan
kesehatan
minimal 6
bulan sekali
serta mampu
mengikuti
gerakan
senam.

5 Defisiensi 1. Penyuluhan Meningkatkan Seluruh Selasa / 22 Maret 3. Mahasiswa 1. Ran Pranda Remaja
kesehatan tentang pemahaman remaja RT 2020 tempat di Poltekkes 2. Puja Tri. K mampu
komunitas Narkoba dan dan 13 kelurahan rumah RT 13 Kemenkes 3. Restika mencegah
HIV AIDS pengetahuan sukamerindu Bengkulu Riski dan
2. Penyuluhan remaja Kota 4. Swadaya 4. Agnes memahami
tentang seks mengenai Bengkulu masyarakat Sihsinarmiy bahaya dari
bebas bahaya ati narkoba, seks
narkoba dan 5. Triana Sella bebas serta
HIV AIDS 6. Anggun penyakit
pada remaja Kurnia .W yang
ditimbulkan
HIV AIDS
INTERVENSI KEPERAWATAN
Data Diagnosis Keperawatan NOC NIC

Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi

Studi dokumentasi: Perilaku kesehatan Masyarakat mampu Prevensi Primer


 Data cenderung beresiko mencegah kejadian
pengkajian: terjadinya penyakit Pendidikan kesehatan
Jumlah yang disebabkan oleh 1. Penyuluhan tentang bahayanya
penduduk yang infeksi dari faktor penyakit infeksi (ISPA),
mengalami lingkungan, masyarakat penyakit corona, TBC.
batuk filek mampu melakukan. 2. Mendemontrasi batuk efektif
berjumlah 21%
, Asma Prevensi Sekunder
berjumlah 19%
dan Tb Bantuan pemeriksaan
berjumlah 17% 1. Jelaskan rasionalisasi
dilakukannya prosedur
Hasil Quisioner : 2. Pastikan ketersediaan peralatan
3. Lakukan pemeriksaan sesuai
 Hampir SOP
seluruhnya
pengelolaan
sampah
dikumpulka
n terlebih
dahulu dan
dibuang
tempat
umum (97%)
 Kondisi
tempat
penampunga
n sampah
terbuka
(70%)
 Jarak tempat
penampunga
n sampah
dengan
rumah
(59%)<5
meter
 Jarak sumber
air minum
dari sumur
gali dengan
septic tank
kurang dari
<10 meter
(57%)
 Kurang dari
separuh
(38%) warga
memiliki
hewan
ternak
dirumah
 Kurang dari
separuh
(36%)
kebiasaan
remaja
merokok
 Kurang dari
separuh
(21%)
Penyakit
yang diderita
keluarga 6
bulan
terakhir
adalah batuk
pilek

Hasil Wawancara
dan
Observasi:

 Sebagian
besar warga
merokok
didalam
rumah
 Kondisi
penampunga
n sampah
sementara
terbuka

Studi dokumentasi: Ketidakefektifan Prevensi Primer


 Data pemeliharaan
pengkajian : kesehatan Pendidikan kesehatan
Sebagian 1. Penyuluhan tentang PHBS
besar rumah tangga
masyarakat 2. Kegiatan gotong royong seluruh
sukamerindu warga di RT 13 Sukamerindu
tempat (digabung)
penampunga 3. Pendirian bank sampah di RT 13
n sampah Sukamerindu
bersifat
terbuka Prevensi Sekunder
berjumlah
70% dan Bantuan pemeriksaan
jarak rumah
masyarakat 1. Jelaskan rasionalisasi
dengan dilakukannya prosedur
tempat 2. Pastikan ketersediaan peralatan
penampunga
n sampah
sementara
kurang dari 5
meter
berjumlah
59%

Hasil Quisioner :
 Sebagian
besar (82%)
masyarakat
membuang
sisa
pembuangan
air limbah ke
selokan atau
got
 Sebagian
besar (76%)
sistem
pembungan
tinja
masyarakat
RT.13
Sukamerind
u di siring
 Kondisi
tempat
pembuangan
sampah
sementara
(70%)
terbuka.
 Jarak tempat
pembuangan
sampah
dengan
rumah (59%)
< 5 meter.
 Kurang dari
separuh
(19,51%)
masyarakat
membersihk
an kamar
mandi
kadang-
kadang
dalam satu
minggu.

Hasil Wawancara
dan Hasil
Observasi :
 Sebagian
warga
mengatakan
membuang
sampah
desiring
 Banyak
sampah yang
berserakan
di siring dan
di selokan

Studi Defisit pengetahuan Anak usia sekolah Prevensi Primer


dokumentasi: tentang latihan mampu mempraktikkan
 Data cara menggosok gigi Pendidikan kesehatan
pengkajian : dan cuci tangan yang 1. Demonstrasi cara menggosok
Frekuensi benar menurut SPO gigi yang benar pada anak.
anak 2. Demonstrasikan cuci tangan 6
menggosok langkah
gigi 2x
sehari Prevensi Sekunder
berjumlah
67% dan Bantuan pemeriksaan
seluruh anak
tidak pernah 1. Jelaskan rasionalisasi
memeriksak dilakukannya prosedur
an gigi 2. Pastikan ketersediaan peralatan
kepelayanan 3. Lakukan pemeriksaan sesuai
kesehatan SOP
berjumlah
100%

Hasil Quisioner :

 Jumlah anak
usia sekolah
(6-12 th)
brerjumlah
15 orang
 Semua anak
(100%) tidak
pernah
periksa ke
pelayanan
kesehatan
 Kurang dari
separuh
(60%)
kebiasaan
anak jajan
kurang sehat
 Kurang dari
separuh
(27% ) anak
mengalami
caries dentis

Hasil wawancara
dan Observasi :
 Beberapa ibu
yang
mempunyai
anak-anak
berumur 6-
12 tahun
mengatakan
anak-anak
mereka
mengalami
caries dan
gigi
berlubang
 Ibu yang
mempunyai
anak sekolah
mengatakan
anaknya
suka jajan
manis-
manis.
 Sebagian
anak
mengalami
caries dan
gigi
berlubang
Studi dokumentasi: Ketidakefektifan Lansia mampu Prevensi Primer
 Data manajemen kesehatan memahami konsep pola
pengkajian : diri hidup sehat pada lansia Pendidikan kesehatan
Sebagian (kurangi konsumsi gula,
lansia batasi konsumsi 1. Senam lansia
menggalami makanan yang dapat 2. Pengukuran Tekanan darah
penyakit asma meningkatkan asam 3. Penyuluhan mengenai pola hidup
19%, TB 5%, urat, mengurangi sehat pada lansia
Hipertensi lemak, dan
21%, DM 15% meningkatkan Prevensi Sekunder
dan katarak konsumsi sayur dan
12% buah, cegah Bantuan pemeriksaan
kegemukan,
Hasil Quisioner : mengontrol tekanan 1. Jelaskan rasionalisasi
 Jumlah darah, menghentikan dilakukannya prosedur
lansia 26 merokok dan tidak 2. Pastikan ketersediaan peralatan
orang minum alkohol, 3. Lakukan pemeriksaan sesuai
 69% lansia perbanyak minum air SOP
saat putih 2-8 gelas sehari,
sakit/tidak olahraga minimal 1-2
pernah kali seminggu selama
setengah sampai 1 jam
memeriksa atau sesuai
kesehatan ke kemampuan, mengatasi
pelayanan stres dan istirahat,
kesehatan pemeriksaan kesehatan
 23% lansia minimal 6 bulan sekali
mengalami
hipertensi
 19% lansia
menderita
penyakit
rematik
 12% lansia
menderita
pen yakit
katarak
 4% lansia
mengalami
menderita
penyakit DM
Hasil wawancara
dan Observasi :

 Sebagian
lansia
menderita
penyakit
hipertensi
 Sebagian
lansia
mengatakan
jarang
berolahraga
 Sebagian
besar lansia
jarang
memeriksa
kesehatan ke
pelayanan
kesehatan
 Sebagian
lansia
tampak
sering
nonton tv
dan
membaca

Studi dokumenta Defisiensi kesehatan Remaja mampu Prevensi Primer


 Data komunitas mencegah dan
pengkajian : memahami bahaya dari Pendidikan kesehatan
Sebagian narkoba, seks bebas
remaja tidak serta penyakit yang 1. Penyuluhan tentang Narkoba dan
pernah ditimbulkan HIV AIDS HIV AIDS
mendengar 2. Penyuluhan tentang seks bebas
informasi
tentang HIV Prevensi Sekunder
/AIDS
berjumalah Bantuan pemeriksaan
80%
Hasil Kuisioner 1. Pastikan ketersediaan peralatan
 Jumlah yang diperlukan
remaja 13
orang
 Sebagian
besar remaja
(92%) tidak
pernah
mendengar
informasi
tentang
Narkoba
 Sebagian
besar remaja
(88%) tidak
pernah
mendengar
informasi
tentang HIV
AIDS
 Sebagian
besar remaja
(56%)
kegiatan
remaja saat
ini pada
umumnya
masih
bersekolah
 Sebagian
besar remaja
(36%)
kebiasaan
remaja
merokok

Hasil Observasi
 Banyak
remaja yang
terlihat
menghabisk
an waktunya
hanya untuk
kumpul-
kumpul di
pinggiran
jalan
IMPLEMENTASI

NO. Masalah Kesehatan Waktu Kegatan yang Telah dilakukan Hasil


1. Perilaku kesehatan Kamis / 16 maret 2020 1. Melakukan penyuluhan 1. Karena adanya pandemic corona
cenderung beresiko 20.00-20.30 WIB tentang bahayanya kegiatan tidak dapat dilaksanakan
penyakit infeksi (ISPA) jadi kegiatan diserahkan kepada
pihak Puskesmas

Kamis / 16 maret 2020 2. Melakukan penyuluhan 2. Karena adanya pandemic corona


20.30-21.00 WIB tentang bahayanya kegiatan tidak dapat dilaksanakan
penyakit corona jadi kegiatan diserahkan kepada
pihak Puskesmas

Kamis / 16 maret 2020 3. Melakukan penyuluhan 3. Karena adanya pandemic corona


21.00-21.30 WIB tentang bahayanya kegiatan tidak dapat dilaksanakan
penyakit TBC. jadi kegiatan diserahkan kepada
pihak Puskesmas

Kamis / 16 maret 2020 4. Mendemontrasi batuk 4. Karena adanya pandemic corona


21.30-21.45 WIB efektif kegiatan tidak dapat dilaksanakan
jadi kegiatan diserahkan kepada
pihak Puskesmas
2. Ketidakefektifan Sabtu / 18 maret 2020 1. Melakukan kegiatan 1. Karena adanya pandemic corona
pemeliharaan kesehatan 07.00-08.30 WIB gotong royong seluruh kegiatan tidak dapat dilaksanakan
warga di RT 13 jadi kegiatan diserahkan kepada
Sukamerindu pihak Kelurahan dan RT setempat
Sabtu / 18 maret 2020 2. Melakukan penyuluhan 2. Karena adanya pandemic corona
08.30-09.00 WIB tentang PHBS rumah kegiatan tidak dapat dilaksanakan
tangga jadi kegiatan diserahkan kepada
pihak Kelurahan dan RT setempat

Sabtu / 18 maret 2020 3. Mendirikan bank sampah 3. Karena adanya pandemic corona
09.00-11.00 WIB di RT 13 Sukamerindu kegiatan tidak dapat dilaksanakan
jadi kegiatan diserahkan kepada
pihak Kelurahan dan RT setempat
3. Defisit pengetahuan tentang Mengikuti jadwal 1. Demonstrasi cara 1. Karena adanya pandemic corona
mengaji anak-anak di menggosok gigi yang kegiatan tidak dapat dilaksanakan
latihan
musholah setiap sore benar pada anak. jadi kegiatan diserahkan kepada
hari pihak Puskesmas

2. Karena adanya pandemic corona


Mengikuti jadwal 2. Demonstrasikan cuci
kegiatan tidak dapat dilaksanakan
mengaji anak-anak di tangan 6 langkah
jadi kegiatan diserahkan kepada
musholah setiap sore
pihak Puskesmas
hari
4. Ketidakefektifan Minggu/19 maret 2020 1. Melakukan senam 1. Karena adanya pandemic corona
07.00-07.30 WIB lansia kegiatan tidak dapat dilaksanakan
manajemen kesehatan diri
jadi kegiatan diserahkan kepada
pihak Puskesmas

Minggu/19 maret 2020 2. Melakukan 2. Karena adanya pandemic corona


07.30-08.00 WIB penyuluhan mengenai kegiatan tidak dapat dilaksanakan
pola hidup sehat pada jadi kegiatan diserahkan kepada
lansia pihak Puskesmas
Minggu/19 maret 2020 3. Melakukan 3. Karena adanya pandemic corona
08.00-09.00 WIB pengukuran Tekanan kegiatan tidak dapat dilaksanakan
darah jadi kegiatan diserahkan kepada
pihak Puskesmas
5. Defisiensi kesehatan Selasa / 22 Maret 2020 1. Penyuluhan tentang Narkoba 1. Karena adanya pandemic corona
12.30-13.00 WIB dan HIV AIDS kegiatan tidak dapat dilaksanakan
komunitas
jadi kegiatan diserahkan kepada
pihak Puskesmas

Selasa / 22 Maret 2020 2. Penyuluhan tentang seks 2. Karena adanya pandemic corona
13.00-13.30 WIB bebas kegiatan tidak dapat dilaksanakan
jadi kegiatan diserahkan kepada
pihak Puskesmas
RENCANA TINDAK LANJUT
No Masalah Kegiatan lanjutan Yang Waktu Dana Pj
keperawatan terlibat
1. Perilaku 1. Masyarakat Warga Setiap Warga Petugas
kesehatan dapat hari Puskesmas
cenderung menerapkan
beresiko cara batuk
efektif saat
sedang batuk
2. Ketidakefektifan 1. Masyarakat Warga Setiap Warga Bapak Suhardi
pemeliharaan dapat seminggu
kesehatan melakukan sekali
kegiatan
gotong
royong Warga Setiap Warga Ibu Hepi
secara rutin seminggu Pikarti
sekali
2. Masyarakat
dapat
meneruskan
kegiatan
bank sampah
3. Defisit 1. Anak-anak Anak- Setiap Warga Ustad/ustadzah
membiasakan anak hari di TPA
pengetahuan
diri
tentang latihan menggosok
gigi setelah
makan dan
sebelum tidur
4. Ketidakefektifan 1. Masyarakat Warga Setiap Warga Ibu Siti Hijir
dapat dan seminggu
manajemen
mengadakan lansia sekali
kesehatan diri senam lansia
rutin di
wilayah RT
13
5. Defisiensi 1. Pengaktifan Remaja Setiap Warga Bapak Ran
kegiatan satu Pranda
kesehatan
remaja minggu
komunitas masjid sekali

Anda mungkin juga menyukai