Tim Pengusul
Ns. Hendri Heriyanto, S.Kep, M.Kep NIDN. 4015058201
Ns. Hermansyah, S.Kep M.Kep NIDN. 4016077501
Dahrizal, S.Kp., MPH. NIDN. 4026097101
Ns. Andra Saferi Wijaya, S.Kep, M.Kep NIDN. 1029048804
Ns. Rahma Annisa, S.Kep, M.Kep NIDN. 4023038502
Sarkawi , S.Kom.,M.Kom NIDN. 4018037603
i
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH
6. JangkaWaktuPelaksanaan : 1 Tahun
7. RencanaBelanjaTotal : Rp.25.000.000,-
a. Poltekkes Kemenkes : Rp.25.000.000,-
b. Sumber lain : Rp.–
Mengesahkan
CAMAT Gading Cempaka Direktur
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
berkat limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis telah dapat
menyelesaikan Proposal Pengabdian Masyarakat dengan Judul “Pendampingan
Keluarga Dalam Upaya Mempersiapkan Anak Sekolah Menghadapi Era New
Normal Covid 19 Di Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu Tahun 2021”.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak terkait,
sangatlah sulit bagi penulis menyelesaikan proposal ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Eliana, SKM. MPH selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Penulis
iii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
Instansi Alokasi
Bidang Poltekkes
No Nama Jabatan Waktu
Keahlian Kemenkes (Jam/Mingu)
Ns. Hendri Heriyanto, 5 Jam /
1. Ketua Keperawatan Bengkulu
S.Kep, M.Kep Minggu
Ns. Hermansyah, 3 Jam /
2. Anggota Keperawatan Bengkulu
S.Kep, M.Kep Minggu
iv
-19 pada usia anak Sekolah
b. Solusi yang ditawarkan : Melakukan Pendampingan
Keluarga dalam upaya
mempersiapkan anak
sekolah menghadapi Era
New Normal
9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran:
Kontribusi yang dihasilkan dari program pengabdian masyarakat ini adalah
Upaya Pendampingan Keluarga untuk mempersiapkan diri serta anggota
keluarga khususnya anak usia sekolah dalam menghadapi era new Normal
dan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka , serta mengurangi melonjaknya
kasus Konfirmasi Positif Covid-19 pada usia Anak Sekolah.
10. Rencana Luaran: Rencana luaran dari kegiatan program pengabdian
masyarakat ini adalah
Pedoman serta acuan Keluarga untuk mempersiapkan diri dan keluarga
serta anak usia sekolah untuk menghadapi Era New Normal agar supaya
tidak meningkatnya kasus positif Covid 19 di Indonesia.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM.................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii
RINGKASAN PROPOSAL.................................................................................ix
BABI PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Analisis Situasi...............................................................................1
B. Permasalahan Mitra........................................................................6
C. Tujuan Kegiatan.............................................................................7
D. Manfaat Kegiatan...........................................................................7
E. Khalayak Sasaran...........................................................................8
BABII SOLUSI PERMASALAHAN.............................................................9
BAB III METODELOGI PELAKSANAAN.................................................10
A. MetodeKegiatan...........................................................................10
B. Langkah-langkah Kegiatan PkM..................................................10
C. Tempat Pengabdian pada Masyarakat..........................................11
D. Keterkaitan Kegiatan....................................................................11
E. Rancangan Evaluasi.....................................................................11
BAB IV LUARAN DAN TARGET SASARAN............................................13
A. Jenis LuaranYang dihasilkan.......................................................13
B. Rencana Target Capaian Luaran..................................................13
BABV BIAYA DAN RENCANA KEGIATAN...........................................14
A. Rencana Anggaran Pengabdian pada Masyarakat.......................14
B. Rencana Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat.........................16
BAB VI PETA LOKASI...................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................18
vi
Tabel 4.1 RencanaTarget Luaran ....................................................................... 13
Tabel 5.1 Rencana Anggaran Pengabdian pada MasyarakatTahun 2020 .......... 14
vii
RINGKASAN PROPOSAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus
yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona
adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian
menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke
manusia dan MERS dari unta ke manusia.
Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini sampai
saat ini masih belum diketahui. Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19
antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak
napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14
hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia,
sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan
gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam,
dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen
menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
Meningkatnya jumlah kasus serta bertambahnya wilayah yang
terjangkit disebabkan karena aktifitas masyarakat yang masih tinggi dan
banyaknya masyarakat yang belum begitu memahami cara pencegahan
penularan infeksi Covid-19. Faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit
demam berdarah dengue antara lain faktor host, lingkungan, perilaku hidup
bersih dan sehat serta faktor virusnya sendiri. Faktor host yaitu kerentanan dan
responimun; faktor lingkunganya itu kondisi geografis (ketinggian dari
permukaan laut, curah hujan, angin, kelembapan, musim); kondisi demografi
3
01 September 2021, sudah ada 375 orang yang meninggal akibat terpapar
Covid-19, 15 orang diantaranya anak usia sekolah meninggal akibat Covid-19
Data ini mencangkup beberapa kabupaten kota yang tersebar di
Provinsi Bengkulu, berdasarkan data tersebut di dapat presentase terbesar
kasus anak yang terkonvirmasi positif ada di Kota Bengkulu. Hal ini
mengingat banyaknya kasus positif di Bengkulu dan anak-anak tersebut juga
rentan tertular dari anggota keluarga mereka.
Penularan Covid-19 cenderung berasal dari orang terdekat di rumah
yaitu orang tua. Hal ini karena aktifitas orangtua yang berkerja, aktifitas di
luar rumah. Selain itu peran orangtua juga merupakan peran yang paling
penting dalam mencegah penularan Covid-19 ini di rumah. Orangtua yang
memberikan edukasi, perhatian dan mempersiapkan anak dalam New normal
covid-19 dapat menekan kasus Covid-19 pada anak. Pengetahuan yang
dimiliki orangtua juga memberikan dampak pada keberhasilan stimulus yang
diberikan. Demikian pula dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai
Covid-19 yang dimiliki orangtua tentu akan berdampak pada pengetahuan dan
pemahaman anak mengenai hal tersebut serta kemauan untuk melakukan
tindakan-tindakan pencegahannya. Seperti misalnya pembiasaan mencuci
tangan. Pengetahuan orangtua, baik ayah maupun ibu mengenai pentingnya
mencuci tangan, tidak hanya harus diajarkan kepada anak-anaknya, tetapi
orangtua juga harus melakukan kegiatan tersebut. Sehingga anak tidak hanya
mendengar perintah orangtua tetapi juga melihat orangtuanya melakukan
kegiatan mencuci tangan.Banyak penelitian menemukan keberhasilan
pelaksanaan suatu kepada anak usia dini karena adanya keterlibatan orangtua.
Semakin jelas, pentingnya pengetahuan, kemauan melakukannya, serta
kemauan melibatkan diri dalam berbagai aktivitas anak, terlebih disaat
pandemic Covid-19.
Tentunya upaya pencegahan Covid-19 bukan saja hanya sebatas
mencuci tangan. Orangtua dapat mengetahui berbagai informasi mengenai hal
tersebut dengan berbagai cara dan dari bermacam media. Media massa
memiliki posisi yang penting dalam kehidupan masyarakat, yang diantaranya
5
B. Permasalahan Mitra
Permasalahan yang di temui di dalam cangkupan keluarga adalah
banyak nya keluarga yang masih mengangap remeh Covid 19 ini, dengan
membiarkan anak- anak mengikuti kegiatan yang melibatkan banyak orang,
kurangnya disiplin memakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak
aman. Mulai di bukanya kembali sekolah- sekolah yang menjadi tempat
berkumpulnya orang banyak. Untuk itu perlu adanya pendampingan keluarga
ini agar kita siap mejalani aktifitas baru dengan tantanan dan adaptasi
kebiasaan baru di lingkungan dan tempat-tempat umum.
Kegiatan ini melibatkan mitra :
1. Kecamatan Gading Cempaka untuk mendukung terlaksananya
kegiatan pendampingan keluarga dengan anak usia sekolah.
2. Kader Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Gading Cempaka
3. Keluarga di Kecamatan Gading Cempaka yang menjadi sampel
untuk terlaksananya kegiatan ini
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Secara Umum Tujuan dari Pengabdian Kepada masyarakat ini adalah
memberi Informasi hal-hal apa saja kah yang harus keluarga siapkan untuk
menghadapi Era New Normal ini.
6
2. Tujuan Khusus
Kegiatan pengabdian masyarakat secara khusus bertujuan:
a. Peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku Keluarga dalam
menghadapi Kebiasaan baru untuk menghadapi era new normal
ini.
b. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan Keluarga dan anak
usia sekolah untuk mematuhi protocol kesehatan yang di
perintahkan oleh pemerintah.
c. Memutus mata rantai penularan Covid 19 di rentan usia anak sekolah,
keluarga dan masyarakat pada umumnya.
D. Manfaat Kegiatan
1. Manfaat bagi Keluarga
Keluarga memilki pengetahuan dan keterampilan dalam
optimalisasi pelaksanaan Protokol kesehatan dalam menghadapi era
New Normal bagi Anggota keluarga yang memiliki anak usia
sekolah.
2. Manfaat bagi Anak Usia Sekolah
Dengan adanya kegiatan penggabdian masyarakat ini anak
usia sekolah tahu dan mampu menghadapi perubahan kebiasaan di
tempat-tempat umum seperti disekolah dalam masa pandemic Covid
19 ini.
3. Manfaat bagi institusi pendidikan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini akan
meningkatkan kemampuan dosen Poltekkes Kemenkes Bengkulu
memberi Pendampingan keluarga dengan anak usia sekolah dalam
mengadapi Era New Normal ini, agar bisa menekan resiko penularan
yang di dapat oleh anak usia sekolah.
4. Manfaat bagi Kecamatan
Dengan adanya pendampingan dan Pelaksanaan kegiatan
pengabdian masyarakat ini dimaksudkan agar Meningkat nya
7
E. Khalayak Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah :
1. Camat Gading Cempaka
2. Masyarakat Kecamatan Gading Cempaka
3. Keluarga dengan Anak Usia Sekolah
4. Anak Usia Sekolah
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Peranan keluarga
menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang
berhubungan dengan pribadiu dalam posisi dan situasi tertentu. Dalam
peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku
dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Sedangkan Menurut WHO
Rentan Usia Anak Sekolah berkisar antara usia 6-18 tahun.
Solusi yang ditawarkan untuk menangani permasalahan yang terjadi
pada mitra adalah dengan Memberikan pendampingan tentang kesiapan
keluarga dan anak usia sekolah dalam menghadapi Era New Normal dan
kegiatan pembelajaran tatap muka, Pembentukan pusat konsultasi keluarga
dalam pencegahan penularan Covid-19, Pembentukan media konsultasi
online bagi anak sekolah, Pengembangan Handsanitezer alami bagi anak
bersama Keluarga.
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
A. Metode Kegiatan
Metode kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan konsep
Pendampingan Keluarga anak Usia Sekolah dalam mencegah penularan
Covid 19 di lingkungan keluarga.
1. Sosialisasi kegiatan pegabdian kepada masyarakat dengan keluarga
anak usia sekolah di Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.
2. Pengembangan media pendampingan
3. Workshop: Pendampingan keluarga dalam mempersiapkan anak
sekolah dalam menghadapi Era New Normal Covid 19
4. Pendampingan pelaksanaan Kegiatan
5. Actionplan
6. Evaluasi dan monitoring
D. Keterkaitan Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berkaitan dengan Program
Pemerintah untuk Memersiapkan diri dalam menghadapi Era New
Normal dan kegiatan pembelajaran sekolah tatap muka ini, serta sebagai
upaya memberi kesadaran masyarakat untuk lebih mematuhi Protokol
Kesehatan jika berada di luar rumah khususnya di sekolah dalam masa
pandemic covid 19 ini, dengan demikian Kurva kenaikan Kasus
Terkonfirmasi Covid 19 dapat di tekan dengan memutus mata rantai
penularan Covid.
E. Rancangan Evaluasi
Kegiatan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat meliputi:
1. Evaluasi input: teridentifikasi masalah pelaksanaan Pendampingan
Keluarga yang belum sadar akan pentingnya mematuhi Protokol
Kesehatan.
2. Evaluasi Proses: Keluarga dapat aktif memberi edukasi kepada
keluarga terutama untuk anak usia sekolah, mengingat makin
banyaknya Kasus konfirmasi Positif covid pada usia anak sekolah.
3. Evaluasi Output:
8
BAB V
10
Ns.Hendri Heriyanto,M.Kep
NIP.198205152002121004
12
16
Gorbalenya, A. E., Baker, S. C., Baric, R.S., de Groot, R. J., Drosten, C., et al. 2020. Severe
acute respiratory syndrome-related coronavirus: The species and its viruses - a statement of the
Coronavirus Study Group. biorXiv. DOI: https://doi.org/10.1101/2020.02.07.937862.
Koesmawardhani NW. (2020). Pemerintah Tetapkan Masa Darurat Bencana Corona hingga 29
Mei 2020. Detiknews. Diunduh dari
https://news.detik.com/berita/d4942327/pemerintahtetapkan-masa-darurat-bencana-corona
hingga-29-mei-2020.
Kompas.com. N.R. Aida, (2020). Update Virus Corona di Dunia: 214.894 Orang Terinfeksi,
83.313 Sembuh, 8.732 Meninggal Dunia. Kompas.com. Diunduh dari
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/19/081633265/update-virus-corona-di-dunia
214894-orangterinfeksi-83313-sembuh-8732.
Mahase, E. (2020). Coronavirus: covid-19 has killed more people than SARS and MERS
combined, despite lower case fatality rate . The BMJ.
Nuraini N , Khairudin K, Mochamad Apri. Data dan Simulasi COVID-19 dipandang dari
Pendekatan Model Matematika.
Sebayang R. (2020). Awas! WHO Akhirnya Tetapkan Corona Darurat Global. CNBC
Indonesia. Diunduh dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20200131060856-4
134146/awas-whoakhirnya- tetapkan-corona-darurat-global.
14
Keputusan Presiden RI No.11 tahun 2020 tentang penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat
Corona virus disease 2019 (Covid-19) pada tanggal 31 Maret 2020.
Peraturan pemerintah RI Nomor 21 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar
dalam
rangka percepatan penanganan corona virus disease 2019 (covid-19) pada tanggal 31 Maret
2020.
Weber, D. J. and Rutala, W. A. (2006) ‘Use of Germicides in the Home and the Healthcare
Setting Is There a Relationship Between Germicide Use and Antibiotic Resistance?’, Infection
Control & Hospital Epidemiology, 27(10), pp. 1107–1119. doi: 10.1086/5079