Anda di halaman 1dari 30

Kebutuhan

Personal
Higiene

By Ns. Diah Pendet, M.Kep,SP.Kep.MB


Tujuan Pembelajaran

Definisi Personal higiene


Macam-macam personal higiene
Tujuan personal higiene
Faktor-faktor yang mempengaruhi personal higiene
Dampak yg ditimbulkan pda masalah personal higiene
Tanda-tanda personal higiene
Asuhan keperawatan pada personal higiene
Definisi

Dipengaruhi: kebudayaan,
Suatu upaya untuk memelihara sosial ekonomi, keluarga,
kebersihan tubuh dari ujung rambut
sampai dengan ujung kaki (Potter & pendidikan, persepsi ttg kesehatan,
Perry, 2005) gaya hidup dan tingkat
perkembangan.
Macam-macam
personal higiene

Perawatan kulit kepala dan rambut


Perawatan mata
Perawatan hidung
Perawatan telinga
Perawatan kuku kaki dan tangan
Perawatan genitalia
Perawatan kulit
Perawatan tubuh secara keseluruhan
Tujuan perawatan
personal higiene

Meningkatkan derajat kesehatan seseorang


Memelihara kebersihan diri seseorang
Memperbaiki personal higiene yang kurang
Pencegahan penyakit
Meningkatkan percaya diri seseorang
Menciptakan keindahan
Faktor2 yang
mempengaruhi
personal higiene

• Penampilan umum klien dpt menggambarkan pentingnya


higiene klien tersebut
Citra tubuh • Citra tubuh klien dapat berubah akibat pembedahan atau
penyakit fisik (ex: ca, kolostomi)

• Kelompok-kelompok sosial seorang klien


Praktik Sosial mempengaruhi praktik higiene pribadinya
(sosialita, remaja, puber)

• Sumberdaya ekonomi seseorang


Status mempengaruhi jenis dan tingkat praktik
sosioekonomi kebersihan yang digunakan
Faktor2 yang
mempengaruhi
personal higiene

• Pengetahuan tentang pentingnya higiene dan


implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi ptaktik
Pengetahuan higiene
• Motivasi juga mempengaruhi (ex DM harus jaga
kebersihan kaki)

• Kepercayaan
Kebudayaan • Budaya
• Adat-istiadat

Pilihan • Pilihan kapan akan melakukan PH


• Pilihan tentang produk yang berbeda
Pribadi • Pilihan bagaimana melakukan higiene

• Kondisi fisik mempengaruhi praktik higiene (ex: ca, fraktur,


Kondisi Fisik stroke)
Dampak yg timbul
pada masalah PH

Dampak •

Ggn fisik yg sering terjadi: ggn integritas kulit
Ggn membran mukosa mulut
• Infeksi mata dan telinga
fisik • Ggn fisik pada kuku

• Ggn kebutuhan rasa nyaman


Dampak •

Kebutuhan dicintai dan mencintai
Kebutuhan harga diri
psikosoaial •

Aktualisasi diri
Ggn interaksi sosial
Tanda-tanda seseorang
kurang PH

Penampilan dekil/kumal dan tidak rapi

Badan bau

Kuku panjang dan kotor

Tubuh dipenuhi penyakit kulit seperti jamur,


koreng, borok, dll
Proses Keperawatan

Pengkajian

Diagnosa
Evaluasi keperawatan

Intervensi &
Implementasi Rasional
Pengkajian

Riwayat keperawatan Keluhan Utama Pemeriksaan fisik


• Pola kebersihan tubuh • Pasien merasa tidak • Rambut
• Perlengkapan personal nyaman dengan • Kepala
higiene yg dipakai kebersihan diri • Mata
• Faktor-faktor yg • Pasien mengatakan • Hidung
mempengaruhi PH tidak dapat melakukan • Mulut
makan, mandi, dan •
eliminasi secara mandiri Gigi
• Pasien merasa rendah • Telinga
diri thd kondisi dirinya • Kulit
• Kuku tangan dan kaki
• Genitalia
• Tubuh secara umum
Pengkajian

• Mengkaji seluruh permukaan tubuh klien  inspeksi dan


palpasi.
• Menentukan kondisi kulit  observasi warna, tekstur,
Pengkajian fisik turgor, temperatur, dan hidrasi kulit.
• Mengkaji masalah kulit yang dipengaruhi cara-cara
higienis.
• Mencatat kondisi lesi.

• Umur mempengaruhi kondisi normal


Perubahan kulit dan tipe tindakan higiene yang
dilakukan (bayi, anak-anak, dewasa
perkembangan dan lansia berbeda)
Pengkajian

• Mengkaji kemampuan klien untuk


melakukan perawatan diri
Kemampuan • Mengkaji kebutuhan perawatan diri klien
perawatan diri • Mengkaji kemampuan dukungan sosial
klien dalam perawatan diri

• Imobilisasi
Risiko • Penurunan sensasi
• Perubahan nutrisi dan hidrasi
kerusakan • Sekresi dan ekskresi pada kulit
• Insufisiensi vaskular
kulit • Peralatan eksternal
Diagnosa Keperawatan

Peninjauan ulang semua data yang terkumpul

Mempertimbangkan perawatan klien sebelumnya

Peninjauan ulang pengetahuan kondisi awal yang ada

Pengelompokkan batasan karakteristik

Diagnosa keperawatan khusus masalah kesehatan


klien yang aktual dan potensial
Intervensi Keperawatan

Interaksi perawat
selama higiene 
Tujuan yang
penkes, pemberian
Metode perawatan diharapkan untuk Beragam tindakan
dukungan emosional,
kulit yang diberikan meningkatkan kondisi asuhan keperawatan
klarifikasi nilai,
kulit
bantuan pelatihan
rentang gerak
Diagnosa
Keperawatan

Defisit perawatan
diri/kebersihan diri Gangguan integritas
(makan, mandi, kulit (NANDA, 2015 –
berpakaian, eliminasi) 2019)
(NANDA, 2012 – 2014)

Gangguan membran Resiko gangguan


mukosa mulut integritas kulit
(NANDA, 2015 – 2019) (NANDA, 2015 – 2019)
Dx 1. Defisit perawatan diri/kebersihan diri
Dx. 1 (makan, mandi, berpakaian, eliminasi)

Kemungkinan berhubungan Tujuan yang diharapkan:


dengan: • Kebersihan tubuh pasien terjamin
• Kelemahan fisik • Pasien merasa nyaman
• Imobilisasi • Keadaan rambut dan kulit bersih
• Penurunan kesadaran • Pasien mampu melakukan kebersihan diri
• Kehilangan fungsi sensorik dan penglihatan secara mandiri
Defisit perawatan diri/kebersihan diri (makan,
mandi, berpakaian, eliminasi)
INTERVENSI RASIONAL
Kaji kemampuan pasien dalam Menentukan bantuan yang akan
melakukan perawatan diri dilakukan oleh perawat
Kaji pola kebersihan diri pasien: waktu, Jadwal kebiasaan pasien yg sama
berapa x sehari, penggunaan sabun memungkinkan pasien dapat lebih
dan shampoo cepat beradaptasi
Observasi keadaan kulit, rambut, Menentukan prioritas yg harus
mulut, mata, hidung, dan kuku dilakukan dalam perawatan diri pasien
Libatkan keluarga pasien dalam Meningkatkan rasa nyaman pasien
melakukan kebersihan diri
Lakukan perawatan rambut, kulit, Menjaga kebersihan dan kenyamanan
mulut dan kuku sesuai kebutuhan pasien dan mengurangi resiko inos
Bantu pasien memenuhi kebutuhan Memenuhi kebutuhan aktifitas
sehari2: makan, kebersihan diri, harian/ADL pasien
berpakaian, dan eliminasi
Dx 2. Gangguan Integritas Kulit
Dx. 1

Kemungkinan berhubungan Tujuan yang diharapkan:


dengan: • Keadaan kulit kembali utuh
• Bagian tubuh yg lama tertekan • Luka tidak ada
• Imobilisasi • Perluasan luka tidak terjadi
• Terpapar zat kimia • Infeksi tidak ada
• Pembedahan
• Trauma tajam atau tumpul
Dx. Gangguan Integritas Kulit
INTERVENSI RASIONAL
Kaji penyebab ggn integiritas kulit Untuk menentukan tindakan
keperawatan yg tepat
Observasi keadaan kulit sekitar luka: Dapat mengidentifikasi
warna, sensasi, dan suhu perkembangan luka, perluasan/infeksi
dan vaskularisasi
Observasi & catat keadaan luka: luka Mengetahui
bersih, pus, dan granulasi perkembangan/perbaikan kondisi
luka serta jenis perawatan luka
Lakukan pemeriksaan TTV tiap 4 jam Peningkatan TTV merupakan indikasi
adanya infeksi dari luka
Lakukan perawatan luka secara steril Menjaga kebersihan luka
Jaga kebersihan kulit pasien Keadaan tubuh yg kotor menjadi
sumber MO shg menimbulkan infeksi
Jaga kebersihan tempat tidur pasien / Mencegah terjadinya infeksi
laken nosokomial
Dx 3. Gangguan membran mukosa mulut
Dx. 1

Kemungkinan berhubungan Tujuan yang diharapkan:


dengan: • Keadaan kulit kembali utuh
• Trauma oral, infeksi oral, stomatitis • Luka tidak ada
• Pembatasan intake cairan • Perluasan luka tidak terjadi
• Pemberian kemoterapi dan radiasi pada • Infeksi tidak ada
kepala dan leher
Dx. Gangguan membran mukosa mulut
INTERVENSI RASIONAL
Kaji pola kebersihan mulut pasien Agar pasien dapat beradaptasi dengan
keadaan dirinya
Kaji keadaan mulut pasien : stomatitis, Mulut yg kotor dapat mengganggu
bau mulut & kotor kenyamanan dan mengurangi nafsu mkn

Bantu pasien dalam melakukan Pasien mungkin tidak dapat melakukan


perawatan mulut sendiri perawatan mulut
Gunakan sikat gigi yg lembut Mencegah terjadinya trauma dan
perdarahan mukosa mulut
Bersihkan mulut dgn larutan garam/ merupakan larutan fisiologis shg
NaCl atau baking soda membantu melembabkan mukosa,
meningkatkan granulasi, dan menekan
pertumbuhan bakteri
Berikan penkes ttg pentingnya menjaga Memberikan pemahaman dan motivasi
kebersihan mulut pentingnya kebersihan mulut pasien
Dx 4. Risiko Gangguan integritas kulit
Dx. 1

Kemungkinan berhubungan Tujuan yang diharapkan:


dengan: • Kulit pasien utuh
• Bagian tubuh yg lama tertekan • Tidak terjadi luka dekubitus
• Imobilisasi • Kebersihan kulit pasien terjadi
• Penurunan kesadaran • Klien dapat mandiri dalam
kebersihan diri sendiri
Dx: Risiko Gangguan intergritas kulit
INTERVENSI RASIONAL
Kaji faktor resiko yg menimbulkan ggn Mengidentifikasi faktor yg dapat
integritas kulit, seperti kelemahan fisik, menyebabkan ggn integritas kulit shg
kelumpuhan dapat mencegah terjadinya luka

Kaji keadaan kulit yg tertekan, spt: Merupakan indikasi ggn integritas kulit
kemerahan, suhu panas dan lecet

Jaga kebersihan kulit dan tubuh klien Tubuh yg kotot dapat menimbulkan
gatal  garuk  lecet /luka

Ubah posisi setiap 2 jam sekali Mencegah dekubitus


Lakukan massase dan fibrasi pada Meningkatkan aliran darah, menjaga
bagian tubuh yg tertekan vaskularisasi lebih optimal

Jaga kebersihan tempat tidur Laken yg kotor dapat menyebabkan


dekubitus
Implementasi Keperawatan: Memandikan
Klien

Memberikan privasi

Memelihara keamanan

Memelihara kehangatan

Meningkatkan kebebasan klien sebanyak mungkin selama aktivitas


mandi.
Perawatan Perineum

Proses mandi lengkap

Sikap profesional perawat  menghargai klien, mengurangi


rasa malu klien, dan membuat klien tentram

Klien yang paling beresiko kerusakan pada daerah perineum 


klien yang inkontinensia urine atau fekal, balutan operasi
rektal dan perineum, dan kateter yang tetap.
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keberhasilan intervensi

Persiapan perubahan rencana jika hasil tidak dicapai

Evaluasi pencapaian dari hasil yang diharapkan

Evaluasi melibatkan tindakan pemeriksaan fisik, pertanyaan


yang mengukur pengetahuan klien tentang teknik higiene.
Implementasi: perawatan higiene mulut

Higiene mulut

Diet

Gosok gigi

Higiene mulut khusus

Penggunaan fluorida

Flossing

Perawatan gigi palsu


Evaluasi

Pemahaman hasil higiene mulut akan terlihat


dalam beberapa hari

Evaluasi keberhasilan intervensi dalam


memelihara integritas mukosa atau mencegah
cedera mukosa

Antisipasi kebutuhan perubahan intervensi


selama evaluasi
THANKYOU . . .

Anda mungkin juga menyukai