Anda di halaman 1dari 14

TEHNIK KOMUNIKASI PADA

PROSES PENGKAJIAN
KEPERAWATAN

BY : YUDHAWATI
REVIEW KOMUNIKASI

1. 1. APA ITU KOMUNIKASI


2. 2. JENIS KOMUNIKASI
3. 3.BERPERAN DALAM KOM
4. 4. FAKTOR YG MEMPENGARUHI KOM

5.
Pengumpulan informasi atau Pengkajian merupakan tahap awal dalam proses
keperawatan

DATA TERKUMPUL
DAN MASALAH
PASIEN
1. Menentukan kemampuan seseorang dalam
1. KOMUNIKASIproses informasi.
PROSES 2. Mengevaluasi data tentang status
PENGKAJIAN mental pasien
3. Mengevaluasi kemampuan pasien dalam
berkomunikasi secara verbal.
4. Mengobservasi apa yang terjadi pada pasien
tersebut saat ini.

5. Mengidentifikasi tingkat perkembangan pasien sehingga


interaksi yang diharapkan bisa realistik.
Prinsip Komunikasi Dalam  Pengkajian
Keperawatan:
1. Komunikasi adalah suatu proses simbolik
Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak
berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan.

2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi


Setiap  orang  tidak  bebas  nilai,  pada saat orang tersebut tidak
bermaksud mengkomunikasikan
sesuatu,  tetapi  dimaknai  oleh  orang  lain  maka   orang tersebut sudah
terlibat  dalam     proses berkomunikasi
.3. Komunikasi punya dimensi isi dan 4. Komunikasi itu berlangsung dalam
hubungan berbagai tingkat kesengajaan
Setiap  pesan    komunikasi  mempunyai Setiap tindakan komunikasi yang
dimensi isi dimana dari  dimensi  isi dilakukan oleh seseorang bisa terjadi
tersebut  kita  bisa  memprediksi dimensi mulai dari tingkat kesengajaan yang
hubungan yang ada diantara pihak-pihak rendah artinya tindakan komunikasi
yang melakukan proses   komunikasi
6. Komunikasi melibatkan prediksi
5. Komunikasi terjadi dlm konteks ruang dan
peserta komunikasiTidak dapat
waktuPesan komunikasi yang dikirimkan oleh
pihak komunikan baik secara verbal maupun dibayangkan jika orang melakukan
non-verbal disesuaikan dgn tempat, dimana tindakan komunikasi di luar norma yang
proses komunikasi itu berlangsung, kepada berlaku di masyarakat. Jika kita
siapa pesan itu dikirimkan dan kapan tersenyum maka kita dapat memprediksi
komunikasi itu berlangsung bahwa pihak penerima akan membalas
dengan senyuman
7, Komunikasi itu bersifat sistemik 10. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis
Dalam diri setiap orang dan transaksional,
mengandung sisi internal yang Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi
dipengaruhi oleh latar belakang adalah sebuah proses adalah komunikasi itu
.
budaya, nilai, adat, pengalaman dinamis dan transaksional. Ada
dan pendidikan. proses  saling  memberi  dan  menerima  info
rmasi  diantara  pihak - pihak yang
8.Semakin mirip latar belakang sosial melakukan komunikasi.
5. budaya semakin efektiflah komunikasi

11. Komunikasi bersifat irreversible


Setiap  orang  yg  melakukan  proses  komunikasi  tdk  dpt  
9. Komunikasi bersifat nonsekuensial mengontrol  sedemikian  rupa
Proses  komunikasi  bersifat  sirkular  .
thdp  efek   yg  ditimbulkan  o/   pesan  yg  dikirimkan.
dlm  arti  tdk  berlangsung  satu arah. Komunikasi,tdk   dpt  ditarik  kembali,  jika  seseorang  sdh  
berkata  menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tdk akan
hilang begitu saja pd diri orang lain tsb.
12. Komunikasi bukan penyelesaian untuk
menyelesaikan berbagai masalah
Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-
satunya obat mujarab yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah.
Teknik komunikasi Dalam Pengkajian Keperawatan Komunikasi

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan


secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan pasien (Purwanto,1994).

Teknik komunikasi terapeutik merupakan cara untuk membina


hubungan yang terapeutik dimana terjadi penyampaian
informasi dan pertukaran perasaan dan pikiran dengan maksud
untuk mempengaruhi orang lain (Stuart & sundeen,1995).
Metode Komunikasi Terapeutik
Metoda yang digunakan dalam
pengumpulan data pada tahap
pengkajian komunikasi keperawatan
adalah wawancara langsung dengan
pasien.

Bisa disebut dengan anamnesa adalah menanyakan /


tanya jawab yg b/d masalah yg dihadapi klien dan merupakan
suatu komunikasi yang direncanakan.
Dlm berkomunikasi ini perawat mengajak klien dan
keluarga utk bertukar pikiran dan perasaannya yg diistilahkan
teknik komunikasi terapeutik.
 Unsur-unsur yang penting dalam mendengarkan
secara aktif yaitu :
     a. Memperhatikan pesan yang disampaikan
b. Mengurangi hambatan-hambatan:
Adanya interupsi dari perawat lain
 Klien merasa cemas, nyeri, mengantuk
Perawat sedang memikirkan hal lain / tidak fokus ke klien
 Klien tidak senang dengan perawat atau sebaliknya
 Posisi duduk sebaiknya berhadapan, dengan jarak yang sesuai.
 Mendengarkan penuh dengan perasaan terhadap setiap yang dikatakan
klien
 Memberikan kesempatan klien istirahat
Suara yang gaduh (suara radio, tv, pembicaraan di luar)
Kurangnya privasi
Tahapan Wawancara / Komunikasi :

1. Persiapan
Sebelum melak kom dgn klien, perawat hrs melakukan
persiapan dgn membaca status klien.
Perawat diharapkan tdk mempunyai prasangka buruk thp
klien, karena akan mengganggu dlm membina hubungan
saling percaya dengan klien
Jika klien blm bersedia utk berkomunikasi, perawat tdk boleh
memaksa,/memberi kesempatan kapan klien sanggup
Pengaturan posisi duduk dan teknik yg akan digunakan dalam
wawancara hrs disusun sedemikian rupa guna memperlancar
wawancara.
2. Pembukaan atau perkenalan
Langkah pertama perawat dalam mengawali
wawancara adalah dengan memperkenalkan
diri : nama, status, tujuan wawancara, waktu
yang diperlukan dan faktor-faktor yang
menjadi pokok pembicaraan. Perawat perlu
memberikan informasi kepada klien
mengenai data yang terkumpul dan akan
disimpan dimana, bagaimana
menyimpannya dan siapa saja yang boleh
mengetahuinya.

3. Isi / tahap kerja:


a. Fokus wawancara adalah klien
b.Mendengarkan dengan penuh perhatian.
c. Menanyakan keluhan yang paling dirasakan oleh klien
d.Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
e. Gunakan pertanyaan terbuka dan tertutup tepat pada waktunya
f. Bila perlu diam, untuk memberikan kesempatan kepada klien untuk
mengungkapkan perasaannya
g. Jika situasi memungkinkan kita dapat memberikan sentuhan terapeutik, yang
bertujuan untuk memberikan dorongan spiritual, merasa diperhatikan.
.4. Terminasi
Perawat mempersiapkan untuk penutupan wawancara.
Untuk itu klien harus mengetahui kapan wawancara
akan berakhir dan tuj dari wawancara pd awal
perkenalan, shg diharapkan pa akir wawancara perawat
dan klien mampu menilai keberhasilan dan dapat
mengambil kesimpulan bersama. Jika diperlukan,
perawat perlu membuat perjanjian lagi untuk pertemuan
berikutnya.
Jadi, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara dengan klien adalah :
1.       Menerima keberadaan klien sebagaimana adanya
2.      Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan-
keluhannya /    pendapatnya secara bebas
3.      Dalam melakukan wawancara harus dapat menjamin rasa aman dan nyaman bagi
klien
4.      Perawat harus bersikap tenang, sopan dan penuh perhatian
5.      Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
6.      Tidak bersifat menggurui
7.      Memperhatikan pesan yang disampaikan
8.      Mengurangi hambatan-hambatan
9.      Posisi duduk yang sesuai (berhadapan, jarak tepat/sesuai, cara duduk)
10.   Menghindari adanya interupsi
11.    Mendengarkan penuh dengan perasaan

Anda mungkin juga menyukai