Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TRANSCULTURAL NURSING DI NEGARA MYANMAR

Oleh
Kelompok 8

Ni Wayan Sudiartini KP.13.200.16


I Gusti Putu Sudana KP.13.200.28
Iman Priyanto KP.13.200.33

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IX/UDAYANA
DENPASAR
2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas limpahan karunia, rahmatdan hidayat-Nya yang berupa kesehatan,
sehingga makalah yang berjudul “Transcultural Nursing di Negara myanmar”
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini di susun sebagai tugas kelompok mata kuliah Asean


Transkultural Nursing. Kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala
kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki
kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun akan saya terima dengan senang hati
demi perbaikan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai transcultural


nursing yang ada di Negara myanmar dan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas
perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini kami
ucapkan terimakasih.

Denpasar, 21 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Transkultural Nursing di Negara Myanmar...............................3
2.2 Konsep Budaya di Negara Myanmar.......................................................5
2.3 Profil Keperawatan di Negara Myanmar.................................................7
2.4 Tren dan Isu Transcultural Nursing di Negara Myanmar........................10
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan..................................................................................................13
3.2 Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transkultural Nursing merupakan wilayah keilmuwan budaya pada proses


belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan
dankesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit
didasarkanpada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini
digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau
keutuhan budaya kepada manusia.
Transkultural Nursing di Asean sungguh beragam dengan budaya yang
menarik dari berbagai wilayah yang ada di Negara – Negara Asean. Asean
yang terdiri dari 10 negara yaitu, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand,
Filipina, Brunai Darussalam, Singapura, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Setiap
Negara tersebut mempunyai Budaya yang berbeda – beda dan Budaya tersebut
menjadi ciri khas budaya masing – masing dari Negara yang ada di Asean.
Mengenai budaya tidak banyak orang yang tahu tentang transkultural
nursing dan budaya di Negara – Negara ASEAN, lebih – lebih transkultural
nursing di Negara Myanmar . Hal itu banyak yang belum mengetahui
transkutural di Negara Myanmar itu seperti apa. Dengan begitu kami akan
membahas mengenai Transkultural Nursing di Negara myanmar , agar kita
tahu dan dapat pahami mengenai transcultural yang ada di Negara Myanmar .

1
1.2 Identifikasi Masalah
1.2.1 Apa Definisi Transcultural Nursing di Negara Myanmar ?
1.2.2 Bagaimana Konsep Budaya di Negara Myanmar?
1.2.3 Bagaimana Profil Keperawatan di Negara Myanmar?
1.2.4 Apa Saja Tren dan Isu di Negara Myamar ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui definisi dari Transcultural Nursing di Negara Myanmar
1.3.2 Mengetahui Konsep Budaya di Negara Myanmar
1.3.3 Mengetahui Profil Keperawatan di Negara Myanmar
1.3.4 Mengetahui Tren dan Isu di Negara Myanmar

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Transcultural Nursing di Negara Myanmar


 Myanmar adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara. Negara yang
secara astronomis berada di antara  11°LU – 28°LU dan 92°BT – 100°BT ini
berbatasan dengan Bangladesh, India dan laut Benggala disebelah baratnya,
sedangkan disebelah timurnya Myanmar berbatasan dengan Thailand, Laos
dan China. Di sebelah Utara Myanmar adalah China dan disebelah Selatan
adalah Laut Andaman. Luas wilayah Myanmar adalah sebesar 676.578 km2
dengan jumlah penduduk sebanyak  57.069.099 jiwa (2021). Mayoritas
penduduk Myanmar adalah etnis Burma atau Bamar yaitu sebanyak 68%.
Pemerintah Myanmar mengakui sebanyak 135 kelompok etnis asli di
Myanmar. Kebanyakan penduduk Myanmar menganut agama Buddha yaitu
sebanyak 87,9% sedangkan agama lainnya adalah agama Kristen sebanyak
6,2%, agama Islam sebanyak 4,3% serta agama-agama lainnya. Bahasa resmi
Myanmar adalah bahasa Myanmar .Di bidang perekonomian, Myanmar adalah
negara berkembang yang memiliki pendapatan domestik bruto sebesar
US$277,9 miliar dengan pendapatan perkapitanya sebesar US$5.142,- (2019).
Tulang punggung perekonomian Myanmar adalah sektor pertanian seperti
beras, kacang, tebu, produk perkayuan dan produk-produk perikanan. Selain
sektor pertanian, industri lain yang penting bagi perekonomian Myanmar
adalah garment, semen, bahan konstruksi, farmasi, pupuk serta sektor
pertambangan seperti tembaga, besi, timah, minyak bumi, gas alam dan batu-
batu mulia (permata dan giok).

1. Sejarah Negara Myanmar


Pada awal abad 18, Negara Myanmar menjadi bagian dari wilayah jajahan
Inggris (Indian Empire) dan Inggris berhasil membuat negeri ini menjadi
sebuah koloni, tetapi pada tahun 1937 Burma diberi pemerintahan sendiri
di bawah gubernur Inggris dan akhirnya menjadi negara demokrasi

3
parlementer di bawah Perdana Menteri U Nu (1948 -- 1962). U Nu
dilengserkan oleh Brigjen Ne Win, yang kemudian memegang jabatan
presiden dan sejak 1972 juga menjabat ketua Partai Program Sosialis
Burma. Pada akhirnya  Myanmar  merdeka di tahun 1948 dan mengalami
instabilitas politik karena perpecahan dalam partai yang berkuasa (AFPL).
2. Bentuk Pemerintahan Negara Myanmar

a. Bentuk Negara : Republik Persatuan Myanmar


b. Ibukota : Naypyidaw
c. Kepala Negara : Presiden
d. Kepala pemerintahan : Panglima tertinggi
e. Bentuk Negara : Persatuan
f. Sistem pemerintahan : Republik Parlementer.

3. Geografis Negara Myanmar

Letak Geografis Myanmar dan Batas-Batas Wilayahnya

Letak geografis negara Myanmar di batasi dengan negara yang berbeda dan
berbagai keadaan alam. Berdasarkan dengan letak geografisnya, Myanmar terletak
di teluk Benggala. Negara ini secara letak geografis merupakan negara asia
tenggara yang berada di wilayah paling utara dan berbatasan langsung dengan
negara asia timur dan asia selatan. Berikut ini adalah batas-batas wilayah
geografis negara Myanmar:

Sebelah barat daya: Divisi Chittagong (Bangladesh) dan Mizoram, Manipur,


Nagaland serta Arunachai Pradesh (India).
Sebelah barat : Teluk Benggala. 
Sebelah timur : China (RRC). 
Sebelah tenggara: Myanmar dan Thailand. 
Sebelah utara : China (RRC) dan kawasan otonomi Tibet. 
Sebelah selatan : Laut Andaman.

4
2.2 Konsep Budaya Negara Myanmar
Kebudayaan Myanmar banyak dipengaruhi oleh agama mayoritas yang dianut
oleh mayarakatnya, yakni ajaran Budha. Ini terlihat dari banyaknya pagoda
yang dapat kita jumpai hampir di setiap tempat di Myanmar. Masyarakatnya
masih tergolong masyarakat tradisional dengan penduduk yang ramah dan
masih kita jumpai banyak masyarakat yang masih memakai sarung dan
mengisap rokok dengan cerutu. Salah satu pagoda terkenal yang sangat indah
adalah Pagoda Shwedagon di Yangoon dan reruntuhan candi yang luas dari
ibu kota lama Pagan adalah salah satu pemandangan paling menarik di dunia.
Beberapa kesenian tradisional Myanmar adalah Bagan Period Dance yang
hampir mirip dengan tarian tradisional Indonesia, namun gerakan mereka
lebih gesit dan beragam.Belum banyak potensi pariwisata yang dapat
dikembangkan di Myanmar. Salah satunya mungkin dikarenakan oleh konflik
yang masih sering berkecamuk di negara itu serta kurangnya kepedulian
pemerintah dalam meningkan potensi pariwisata di negara seribu pagoda itu.
Culture Myanmar adalah negara yang didominasi oleh pemeluk Buddha.
Sekitar 80 % dari total populasi masyarakat di Myanmar memeluk agama
Buddha, sehingga paling tidak ada satu patung, pagoda, dan biara Buddha di
setiap tempat. Selain itu ada agama Kristen, Muslim, Hindu, dan Animisme.

2.3 Profil Keperawatan di Negara Myanmar


Evolusi pendidikan keperawatan Myanmar , meliputi sejarah dari tahun 1921
ke tahun 1991. pendidikan keperawatan sejarah dari Myanmar sebelum tahun
1948 digambarkan secara singkat sedangkan periode antara tahun 1948 dan
1991 diberikan lebih menekankan. The peneliti memiliki wawancara dengan
tujuh belas pensiun perawat -educators dan perawat - administrator yang
sangat membantu dalam masalah pengungkapan tentang situasi terakhir dari
pendidikan keperawatan di Myanmar . Catatan aturan dan peraturan , perintah,
sertifikat, foto, memo dan buku juga mengungkapkan rincian peristiwa masa
lalu dalam sejarah pendidikan keperawatan . Wawancara dilakukan di rumah
mereka sendiri dan direkam. Analisis transkripsi melibatkan proses

5
pengkodean , kategorisasi dan pelabelan, tema. Sepuluh tema muncul dari
catatan verbatim. Temuan menunjukkan bahwa tidak ada pelatihan yang tepat
diberikan selama Perang Dunia Kedua dan standar pendidikan keperawatan
profesional sangat rendah sampai tahun 1948. Ujian negara dimulai pada
tahun 1948, menurut aturan Dewan Perawat dan Bidan Burma . Sebelumnya
pendidikan keperawatan sistem dimulai dengan dilembagakan rumah sakit
dasar Pengajaran oleh silabus telah ada untuk waktu yang lama. Keperawatan
kesehatan masyarakat telah diperkenalkan sejak tahun 1954 tetapi tidak
menarik bagi perawat . Pada tahun 1977 kurikulum berbagai pendidikan
keperawatanprogram ditinjau dan direvisi sesuai dengan Rencana Kesehatan
Nasional. Pusat Pelatihan Perawat pertama dibuka pada tahun 1986 dan
ditingkatkan menjadi Institut Keperawatan pada tahun 1991 ketika program
gelar Sarjana Ilmu Keperawatan (BN Sc) didirikan. Dengan demikian
pendidikan keperawatan menjadi sangat akademis setelah 1986. Diskusi
dilakukan berdasarkan hasil dan temuan transkripsi data diasumsikan bahwa
penelitian ini akan menawarkan koneksi dan narasi kronologis peristiwa
pendidikan keperawatan di Myanmar . Akhirnya, penelitian memberikan
informasi tentang peristiwa masa lalu dari pendidikan keperawatan di
Myanmar . Penelitian ini juga menunjukkan perlunya studi lebih lanjut tentang
sistem pendidikan keperawatan setelah tahun 1991.

2.4 Trend Dan Isu Transcultural Nursing Di Negara Myanmar

Pengobatan tradisional tengah berkembang pesat di Myanmar meskipun saat


ini sedang terjadi perbaikan sistem kesehatan. Tahun ini, Kementerian
Kesehatan meningkatkan anggaran kesehatan masyarakat, menyediakan
pilihan obat-obatan terjangkau. Sebelumya semua itu dianggap terlalu mahal
bagi kebanyakan orang. Tapi kenyataannya masih banyak daerah-daerah yang
tidak memiliki akses ke rumah sakit pemerintah. Oleh karena itu masyarakat
myanmar lebih banyak menggunakan pengobatan tradisional.

Pengobatan tradisional menjadi trend di masyarakat karena lebih


terjangkau dan juga lebih dipercaya dapat membantu penyembuhan dari

6
masalah kesehatan yang dialami. sebagai contoh apabila ada masyarakat yang
mengalami patah tulang mereka lebih percaya untuk di pijat / diberi ramuan
herbal. Masyarakat tidak mau ke rumah sakit karena takut jika tulangnya akan
di potong dan di gantikan dengan besi buatan.

7
BAB III

PENUTUP

Simpulan

Myanmar adalah negara berkembang yang memiliki pendapatan domestik


bruto sebesar US$277,9 miliar dengan pendapatan perkapitanya sebesar
US$5.142,- (2019). Tulang punggung perekonomian Myanmar adalah sektor
pertanian seperti beras, kacang, tebu, produk perkayuan dan produk-produk
perikanan. Selain sektor pertanian, industri lain yang penting bagi
perekonomian Myanmar adalah garment, semen, bahan konstruksi, farmasi,
pupuk serta sektor pertambangan seperti tembaga, besi, timah, minyak bumi,
gas alam dan batu-batu mulia (permata dan giok).

Saran

Sekian yang bisa kelompok kami paparkan, jika terdapat kesalahan pada
penulisan makalah ini, maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga tulisan kelompok kami ini
dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam proses pembelajaran mata
kuliah Asean Transkultural Nursing.

8
DAFTAR PUSTAKA

Menchi.2020. Budaya Laos. https://translate.google.com/translate?


u=https://en.wikipedia.org/wiki/Culture_of_Laos&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp
&prev=search. (diakses pada tanggal 16 November 2020)

AABot. 2019. Festival Laos.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Festival_Laos.


(diakses pada tanggal 16 November 2020)

Portal-Ilmu. 2020. Profil Budaya Laos.https://portal-ilmu.com/negara-laos/.


(diakses pada tanggal 16 November 2020)

Anonym. 2020. Kesehetan


Laos.https://translate.googleusercontent.com/translate_c?
client=srp&depth=1&hl=id&nv=1&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=e
n&sp=nmt4&tl=id&u=https://en.m.wikipedia.org/wiki/Health_in_Laos&usg=AL
kJrhgwYLPtAOgAMe6_m9QesS8U9xvFMA. (diakses pada tanggal 18
November 2020)

Anda mungkin juga menyukai