Anda di halaman 1dari 109

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pendidikan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan dan kesejahteraan hidup

seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pendidikan

seseorang akan terhindar dari kebodohan dan kemiskinan, karena dengan modal

ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya melalui proses pendidikan

siswa mampu mengatasi berbagai masalah kehidupan yang akan dihadapinya.

Pendidikan juga sebagai usaha yang terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses belajar agar siswa secara aktif bisa mengembangkan potensi

dalam dirinya sehingga mampu untuk menghadapi perubahan yang terjadi akibat

perkembangan IPTEK. Pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan dalam

upaya mendukung terciptanya manusia yang cerdas, mampu bersaing di era

globalisasi.

Pendidikan merupakan peranan yang sangat penting dalam membentuk

karakter, perkembangan ilmu dan mental anak, yang nantinya akan tumbuh

menjadi seorang manusia dewasa dan akan berinteraksi dengan banyak hal dalam

hidupnya. Dalam menghadapi perkembangan di bidang iptek, dan seni serta

menyiapkan SDM yang berkualitas maka pemerintah berupaya mencerdaskan

kehidupan bangsa indonesia melalui pendidikan. Hal tersebut sesuai dengan

tujuan dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional yang berbunyi bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk


mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sekolah adalah sebagai tempat untuk merealisasikan tujuan pendidikan

nasional tersebut seperti yang telah dijelaskan di atas tertuang dalam UU RI No

20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.Sekolah dasar meruapakn

momen awal bagi anak untuk meningkat kemampuan dirinya, karena dari

sekolah dasar mereka mendapatkan pembelajaran awal yang sangat berguna

sebagai pegangan mereka kedepannya.Adapun salah satu ketrampilan yang harus

dimiliki siswa di sekolah dasar adalah ketrampilan berbahasa yang baik.Bahasa

adalah hasil budaya yang hidup, berkembang dan harus dipelajari.Bahasa adalah

alat untuk berkomunikasi dalam masyarakat.Seperti teori yang dikemukakan oleh

Bruner yang menyatakan bahwa berbahasa adalah kunci perkembangan

kognitif.Pembelajaran bahasa indonesia di sekolah dasar memiliki 4 ketrampilan

berbahasa yang harus dikuasai antara lain mendengarkan, berbicara, membaca,

dan menulis. Ketrampilan tersebut menjadi dasar bagi kurikulum pendidikan di

Indonesia, khususnya ketrampilan membaca harus sudah dikuasai oleh peseta

didik karena kemampuan membaca sangat berkaitan dengan semua proses belajar

mengajar. Menurut Nurhadi (2016:2) membaca adalah proses pengolahan bacaan

secara kritis kreatif yang dilakukan pembaca untuk memperoleh pemahaman

menyeluruh tentang bacaan itu, yang diikuti oleh penilaian terhadap keadaan,

nilai, fungsi dan dampak bacaan itu .


Jika di tinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu

melakukan kegiatan membaca, maka proses membaca dapat dibedakan menjadi

dua yaitu membaca nyaring dan membaca dalam hati. Dengan membaca nyaring

siswa akan lebih mudah mengenali huruf dan membacanya sebagai suku kata,

kemudian menjadi kata, dan seterusnya menjadi kalimat. Membaca nyaring dapat

membantu siswa untuk menambah kosakata, menambahkan penguasaan intonasi

dan pelafalannya.Menurut Tarigan (2008:26) adapun kriteria yang harus dimiliki

kelas 1 untuk mencapai tujuan dalam membaca nyaring adalah mempergunakan

ucapan yang tepat, mempergunakan frase yang tepat(buka kata demi kata),

mempergunakan intonasi suara yang wajar agar makna mudah terpahami,

memiliki perawakan dan sikap yang baik serta merawat buku dengan baik,

menguasai tanda baca sederhana. Untuk kelas 2 yaitu membaca dengan terang

dan jelas, membaca dengan penuh perasaan ekspresi, membaca tanpa tertegun-

tegun tanpa terbata-bata yaitu sesuai dengan silabus kelas 2 semeter 1, sedangkan

untuk kelas 3 adalah membaca dengan penuh perasaan dan ekspresi, mengerti

serta memahami bahan bacaan.Dapat disimpulkan bahwa membaca nyaring

adalah kesanggupan siswa membaca dengan lafal dan intonasi yang jelas, benar

dan wajar serta memperhatikan tanda baca sehingga pembaca memahami makna

kalimat yang dibacanya.

Kemampuan membaca yang diperoleh pada saat memulai belajar membaca

akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut. Sebagai

kemampuan yang mendasari kemampuan berikutnya oleh karena itu maka


kemampuan membaca nyaring benar-benar harus memerlukan perhatian dari

guru agar siswa mampu membaca nyaring sesuai kriteria yang sudah ada.

Membaca nyaring bertujuan melatih siswa dengan tepat dan mudah dalam

mengubah tulisan menjadi suara dengan memperhatikan ucapan, tekanan, dan

irama.Membaca nyaring dapat membangkitkan imajinasi mereka, melatih mereka

untuk dapat melafalkan dengan tepat, membaca dengan jelas dan tidak terbata-

bata, membaca dengan tidak terus-menerus melihat pada bahan bacaan, dapat

menggunakan intonasi dan lagu yang tepat dan jelas.

Namun pada kenyataan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan

pada saat membaca seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Permatasari,

Desy bentuk-bentuk kesulitan membaca yang dialami siswa kelas III SDN 45/1

Sridadi diantaranya saat membaca siswa belum menggunakan intonasi suara

yang wajar, siswa belum menguasai tanda-tanda baca, dan saat membaca siswa

masih terbata-bata. Sedangkan kekeliruan yang masih dialami siswa ialah siswa

menggerakkan kepala bukan matanya yang bergerak.Faktor yang mempengaruhi

kesulitan membaca siswa terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor

eksternal.Faktor internal yang terdapat pada dalam diri siswa dan faktor eksternal

ialah faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, dan faktor

lingkungan sosial.

Hal yang serupa juga terjadi beberapa hambatan di kelas II SD Negeri

Kebonagung 01. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ninda Nur selaku

guru kelas II yang dilaksanakan pada sabtu 17 November 2018.Ketrampilan


membaca pada siswa kelas II SD N 1 Kebonagung ini masih belum lancar,

Diketahui jumlah siswa kelas II sebanyak 28 siswa. Siswa yang sama sekali

belum bisa baca ada 3, yang masih mengeja ada 10 siswa, yang sudah lancar

membaca 15. Dapat dilihat dari kegiatan belajar di kelas. Saat siswa diminta

untuk membaca masih ada yang belum lancar, belum bisa memahami apa yang

mereka baca.Permasalahan ini muncul dengan latar belakang yang berbeda-beda

antara lain orang tua siswa sibuk bekerja sehingga anak kurang perhatian dari

orang tua sehingga orang tua tidak bisa mendampingi anak belajar mereka hanya

menyerahkan kepada guru di sekolah, selain itu anak banyak bermain sehingga

melupakan tugasnya untuk belajar. Siswa kurang memiliki keterampilan

membaca juga dikarenakan siswa malas dan manja, serta semangat belajarnya

kurang.selain itu juga faktor umur.Oleh karena itu guru dituntut untuk selalu

berinovasi dalam metode yang dipilih untuk mengajar Selain itu guru harus dapat

menguasai tekhnik membaca yang akan diajarkan untuk siswa – siswanya

Karena materi pembelajaran akan selalu berkembang sesuai dengan zaman.

Permasalahan membaca pada kelas II harus diidentifikasi sedini mungkin,

karena jika tidak ditanggulangi sedini mungkin akan membuat anak kesulitan

pada tahap berikutnya. Apabila siswa nanti sudah naik kelas 3 tuntutan siswa

akan lebih sulit. Dan ini akan memunculkan persoalan baru. Oleh sebab itu guru

harus bisa mengidentifikasi permasalahan tersebut agar bisa ditanggulangi

segera. Berdasarkan latar belakang di atas ,maka perlu diadakan penelitian yang
berjudul analisis kemampuan siswa kelas II dalam membaca di SD Negeri

Kebonagung 01

1.2 Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus pada kemampuan siswa kelas II dalam membaca nyaring

di SD Negeri Kebonagung 01.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dan fokus masalah, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimana kesulitan membaca nyaring yang dialami

siswa kelas II di SD Negeri Kebonagung 01?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas , maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui kesulitan membaca nyaring yang dialami siswa kelas II di SD Negeri

Kebonagung 01.

1.5 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan terutama

dalam pembelajaran nyaring.

2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai hasil dari

pengamatan langsung dan dapat menambah wawasan tentang membaca

nyaring.

b. Bagi guru memberikan kemudahan dalam melaksanakan pembelajaran

membaca nyaring siswa dan membantu guru dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran membaca nyaring siswa.

c. Bagi siswa membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca

nyaring.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian teori

2.1.1 Hakikat Membaca

2.1.2.1 Pengertian Membaca

Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang

melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan,

tetapi juga melibatkan aktifitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan

metakognitif.Pembelajaran membaca pada tahap awal harus melibatkan

materi yang sederhana.Setelah mereka mempelajari aturan yang

menghubungkan fonem terucap dengan huruf alfabet yang mewakilinya,

barulah anak diberi materi bacaan yang kompleks, seperti buku dan puisi

(Phajane, 2014). Membaca merupakan salah satu keterampilan dari

empat aspek keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan,

berbicara, membaca dan menulis (Krisna Anggraeni, 2016:84).

Membaca juga dapat diartikan sebagai kunci segala keberhasilan

untuk semua mata pelajaran di sekolah dasar (Nur Asrianti, M,dkk

2014:158).

Dengan anak sudah menguasai membaca maka akan tidak

akan mengalami kesulitan pada jenjang pembelajaran berikutnya.

Karena dengan membaca akan memberikan manfaat yang sangat

banyak unuk siswa. Membaca dapat diartikan sebagai suatu metode


yang kita pergunakan untuk berkomunikasi dengan diri kita sendiri

dan kadang-kadang dengan orang lain yaitu mengkomunikasikan

makna yang terkandung atau tersirat pada lambang-lambang tertulis

(Tarigan (2008:8).

Selanjutnya menurut Nurhadi (2016:2) membaca adalah

proses pengolahan bacaan secara kritis kreatif yang dilakukan

pembaca untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang

bacaan itu, yang diikuti oleh penilaian terhadap keadaan, nilai,

fungsi dan dampak bacaan itu .dalam Faridda (2009:2), “membaca

pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak

hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan

aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa membaca merupakan kegiatan memahami teks bacaan

dengan tujuan untuk memperoleh informasi dari teks yang kita baca.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

membaca adalah kegiatan memahami teks bacaan dengan tujuan

untuk memperoleh informasi dari teks yang kita baca.

2.1.2.2 Tujuan Membaca

Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang

membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami


dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan.Dalam

kegiatan membaca di kelas, guru seharusnya menyusun tujuan

membaca dengan menyediakan tujuan khusus yang sesuai atau dengan

membantu mereka menyusun tujuan membaca siswa itu sendiri.

Menurut Blanton (2008:11) bahwa seorang guru di kelas hendaknya

mempunyai tujuan membaca dengan menyediakan tujuan khusus yang

sesuai atau dengan membantu mereka menyusun tujuan membaca

siswa itu sendiri. Tujuan membaca ada sembilan mencakup beberapa

hal antara lain,

1. Membaca untuk kesenangan

dalam hal ini seorang pembaca harus menyenangi terlebih dahulu

bacaan yang akan di baca. Jika tidak, maka untuk memunculkan

minat baca itu sulit.

2. Menyempurnakan membaca nyaring.

Kegiatan membaca nyaring ini dilakukan oleh para guru dalam

membantu siswa yang mengalami kesulitan membaca.

3. Menggunakan strategi tertentu

yaitu guru harus mampu menguasai strategi dalam pembelajaran

membaca sehingga nantinya akan tercapai tujuan pembelajaran.

4. Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik, dengan

membaca diharapkan dapat menambah pengetahuan yang ada saat

ini.
5. Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah

diketahuinya

yaitu dengan menggabungkan informasi yang telah dimiliki

dengan informasi yang baru akan menambah keakuratan suatu

informasi.

6. Memperoleh informasi untuk lisan atau tertulis

dengan membaca kita dapat memperoleh informasi yang nantinya

dapat digunakan untuk laporan lisan ataupun tertulis.

7. Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi,

yaitu dapat membantu kita untuk menyanggah hal yang kurang

tepat ketika seseorang menyatakan sesuatu.

8. Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi

yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan

mempelajari tentang struktur teks yaitu mempermudah kerja kita

dalam membuat suatu tindakan yang terprogram.

9. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik

Dari membaca kita dapat menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh seseorang dengan tidak ragu dan dapat memuaskan bagi

orang yang bertanya.

Dari tujuan-tujuan di atas dapat kita ketahui bahwa membaca

memiliki peranan penting untuk meningkatkan intelegensi seseorang.

Hal ini dikarenakan membaca merupakan keterampilan untuk


mencapai kognitif atau kecerdasan seseorang.Sejalan dengan hal

tersebut, membaca di sekolah dasar dibedakan menjadi dua tahap

yakni membaca tahap permulaan dan tahap lanjutan.

2.1.2.3 Tahap-Tahap Membaca

Menurut Nurhadi (2016 : 4-5) kegiatan membaca meliputi tahap

prabaca, tahap saat membaca, dan tahap pasca baca. Masing-masing

tahap tersebut meliputi kegiatan yang berbeda.berikut pembahasan

tahap-tahap membaca.

1. Tahap prabaca

Dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi membaca dan

mengaktifkan skemata yang dimiliki pembaca.Kegiatan pengaktifan

skemata berguna untuk meningkatkan pemahaman pembaca

terhadap materi bacaan dan membangun pengetahuan baru. Proses

pemahaman akan terhambat bila skemata pembaca tidak disiapkan

sebelumnya. Aktifitas yang termasuk tahap pra baca sebagai berikut

a. Menentukan tujuan membaca

b. Mendapatkan bacaan atau buku yang sesuai

c. Melakukan survey awal untuk mengenali isi bacaan dan buku

d. Membuat keputusan untuk membaca

e. Mengaktifkan skemata yang dimiliki

f. Membuat daftar pertanyaan


2. Tahap saat baca

Tahap saat baca adalah tahap utama dalam membaca.Pada tahap ini,

seseorang mengerahkan kemampuannya untuk mengolah bacaan

menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kegiatan yang termasuk dalam

tahap saat baca sebagai berikut :

a. Membaca dengan teliti bacaan atau buku

b. Membuat analisis dan kesimpulan secara kritis

c. Menyimpan informasi pengetahuan yang diperoleh

d. Membuat catatan, komentar, atau ringkasan penting

e. Mengecek kebenaran sumber

f. Menghubungkan dengan gagasan penulis lain.

3. Tahap pasca baca

Tahap pasca baca adalah tahap akhir kegiatan membaca.Pada

tahap ini, seseorang melakukan suatu perbuatan atau mengubah

sikap mental karena dorongan hasil membaca. Aktifitas yang

termasuk dalam tahap pasca baca sebagai berikut:

a. Menentukan sikap: menerima atau menolak gagasan /isi bacaan

b. Mendiskusikan dengan orang lain

c. Membuat komentar balikan

d. Menerapkan dalam kehidupan sehari-hari

e. Mengubah menjadi bentuk lain

f. Memunculkan ide baru.


2.1.2.4 Jenis-Jenis Membaca

Ada beberapa jenis membaca yang dapat dilakukan oleh

seseorang .Ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca,

proses membaca terbagi atas membaca nyaring dan membaca dalam

hati. Tarigan (2008: 23), membaca nyaring adalah suatu aktivitas yang

merupakan alat bagi guru, murid, atau pun pembaca bersama-sama

dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami

informasi, pikiran, dan perasaan pengarang. Membaca dalam hati

adalah membaca dengan tidak bersuara. Lebih lanjut ,dikatakan bahwa

membaca dalam hati dapat dibagi menjadi dua, yaitu (1) membaca

ekstensif dan (2) membaca intensif. Kedua jenis membaca ini,

memiliki bagian-bagian tersendiri.Pembagian tersebut adalah sebagai

berikut.

a. Membaca ekstensif adalah membaca sebanyak mungkin teks bacaan

dalam waktu sesingkat mungkin. Tujuan membaca ekstensif untuk

memahami isi yang penting dengan cepat secara efisien. Membaca

ekstensif meliputi, (1) membaca survai (survey reading), (2)

membaca sekilas(skimming), dan (3) membaca dangkal (superficial

reading).

b. Membaca intensif (intensive reading) meliputi, membaca telaah isi

dan telaah bahasa. Membaca telaah isi terbagi atas, (1) membaca

teliti, (2) membaca pemahaman, (3) membaca kritis, dan (4)


2.1.3.1 kesulitan belajar

2.1.3.1 Pengertian kesulitan membaca

Membaca nyaring merupakan suatu kegiatan membaca lisan

yang bermanfaat bagi anak-anak jika maksud dan tujuan membaca

nyaring diarahkan dengan baik serta berguna bagi mereka

sendiri.Dalam kegiatan ini menyimak tidak dapat dikesampingkan.

Maksud dan tujuan dari penyimakan disini adalah untuk memahami

bacaan yang dibacakan orang lain. Menurut harylesmana (2009:1)

membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan

tulisan yang dibacanya dengan ucapan, intonasi, yang tepat agar

pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yang

disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran, sikap ataupun

pengalaman. Sedangkan menurut khundharu (2012:83) membaca

nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang

dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan

pembaca dapat menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis.

Berdasarkan pendapat menurut para ahli di atas dapat

disimpulkan adalah suatu keterampilan membaca yang komplek,

rumit, dan banyak seluk beluknya, yaitu kegiatan menyuarakan tulisan

dari pembaca yang melibatkan penglihatan, ingatan, pendengaran dan

ingatan yang bersangkut paut dengan otot-otot manusia yang bertujuan

untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran dan perasaan


seorang pengarang. Menurut jamila (2014:146) dalam

pembelajarannya membaca nyaring di kelas satu dan dua sekolah

dasar, tidak saja kegiatan memvokalisasikan simbol-simbol bahasa,

melainkan diikuti dengan mengemukakan kembali isi wacana yang

telah dibaca. Hal ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut

isi dalam simbol-simbol bahasa tersebut, yang biasanya berupa

wacana yang sederhana, terlepas dari apakah pertanyaan itu menuntut

pemahaman atau tidak, yang jelas menuntut siswa untuk dapat

mengemukakan kembali daya serapnya terhadap wacana yang telah

dibaca.

Selanjutnya Menurut Rina (2013:217) membaca nyaring adalah

kegiatan membaca bersuara paling sederhana yang pernah kita lakukan

adalah ketika mulai belajar membaca di kelas satu Sekolah Dasar. Kita

belajar melafalkan kalimat-kalimat sederhana dari suatu wacana

sederhana pula. Kini, sebagai guru, kita pun mengajarkan murid-murid

kita membaca mulai dari jenis membaca bersuara. Dalam belajar

bahasa, kegiatan membaca bersuara sangat besar konstribusinya

terhadap belajar berbicara. Melalui membaca bersuara murid belajar

mengucapkan bunyi-bunyi bahasa yang dipelajarinya dengan benar.

Bahkan, murid bukan hanya belajar mengucapkan bunyi-bunyi bahasa

yang dipelajarinya, tetapi juga belajar mengucapkan kelompok kata,


kalimat, dan bahkan mengucapkan suatu wacana utuh dengan benar

melalui membaca bersuara.

2.1.3.2 karakteristik kesulitan membaca

Menurut Subini ( 2013:54) adapun karakteristik kesulitan membaca

diantaranya sebagai berikut :

1. Inakurasi dalam membaca, seperti membacca lalmbat kata demi kata

jika dilbandingkan dengan anak seusianya, intonasi suara naik

turun.

2. Tidak dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional.

3. Sering terbalik dalam mengenali huruf dan kata, misal antara kuda

dengan daku, palu dengan lupa, huruf b dengan d, p dengan q

4. Kacau terhadap kata yang hanya sedikit perbedaannya,misalnya bau

dengan buah,batu dengan buta, rusa dengan lusa dan lain-lain.

5. Sering mengulangi dan menebak kata-kata atau frase.

6. Kesulitan dalam memahami apa yang dibaca, dalam arti anak tidak

mengerti isi cerita/teks yang dibacanya.

7. Kesulitan dalam mengurutkan huruf-huruf dalam kata.

8. Sulit menyuarakan fonem (satuan bunyi) dan memadukannya

menjadi sebuah kata.


9. Sulit mengeja secara benar, bahkan mungkin anak akan mengeja

satu kata dengan bermacam ucapan.

10. Membaca satu kata dengan benar di satu halaman, tapi salah di

halaman lain.

11. Sering terbalik dalam menuliskan atau mengucapkan kata.

12. Rancu dengan kata-kata yang singkat, misalnya ke, dari dan jadi.

13. Lupa meletakkan titik dan tanda – tanda baca lainnya.

2.2 Penelitian Yang Relevan

Ada beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan atau berhubungan

dengan penelitian ini yaitu seperti penelitian yang dilakukan oleh Jamila (2013)

berjudul “Meningkatkan kemampuan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi

yang benar dalam pembelajaran bahasa indonesia menggunakan metode drill

pada siswa 1 b SDN Tanggul Wetan 02 Jember”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa, Pada siklus I 75 % siswa masih memperoleh nilai cukup (51-70), pada

siklus II siswa telah membaca bacaan dengan benar, selain dapat

mengidentifikasi ciri-ciri bentuk bacaan juga telah dapat menggunakan tanda-

tanda baca secara benar dan tepat sesuai dengan penggunaan Bahasa Indonesia

yang baik dan benar. Hasil pembelajaran pada tahap siklus II menunjukkan

adanya peningkatan kemampuan membaca dibandingkan dengan siklus I.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peningkatan kemampuan membaca

bacaan dengan metode drill telah berhasil dilaksanakan.


Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Laila:2017 tentang studi

eksplorasikemampuan membaca siswa kelas III SD N I Granting. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca siswa kelas III SD N 1

Granting tergolong ke dalam tiga kategori, 3 siswa pada kategori independen, 13

siswa pada kategori instruksional, dan 4 siswa pada kategori frustasi. Kesalahan

yang dilakukan siswa pada tingkat independen berjumlah 14 kata yaitu berupa

kesalahan penggantian sebanyak 4 kata, kesalahan penghilangan sebanyak 6 kata,

dan kesalahan penambahan sebanyak 4 kata. Kesalahan yang dilakukan siswa

pada tingkat instruksional berjumlah 192 kata yaitu berupa kesalahan

penggantian sebanyak 83 kata, kesalahan penghilangan sebanyak 75 kata,

kesalahan penambahan sebanyak 33 kata, dan kesalahan pembalikan sebanyak 1

kata. Kesalahan yang dilakukan siswa pada tingkat frustasi berjumlah 202 kata

yaitu berupa kesalahan penggantian sebanyak 111 kata, kesalahan penghilangan

sebanyak 79 kata, kesalahan penambahan sebanyak 10 kata, dan kesalahan

pembalikan sebanyak 2 kata.

Kemudian penelitian yang dilakukan Desy permatasari pada tahun 2015

Dengan judul Analisis Kesulitan Membaca Nyaring Siswa Kelas III Sekolah

Dasar Negeri 45/1 Sridadi" Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kesulitan membaca yang dialami siswa kelas

III SDN 45/1 Sridadi diantaranya saat membaca siswa belum menggunakan

intonasi suara yang wajar, siswa belum menguasai tanda-tanda baca, dan saat
membaca siswa masih terbata-bata. Sedangkan kekeliruan yang masih dialami

siswa ialah siswa menggerakkan kepala bukan matanya yang bergerak.Faktor

yang mempengaruhi kesulitan membaca siswa terdiri dari dua faktor yaitu faktor

internal dan faktor eksternal.Faktor internal yang terdapat pada dalam diri siswa

dan faktor eksternal ialah faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah,

dan faktor lingkungan sosial.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, karena peneliti

ingin mendeskripsikan fenomena sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan

menyajikannya dalam bentuk kata-kata. Alasan lain peneliti menggunakan jenis

penelitian ini adalah karena peneliti ingin melakukan penelitian pada kondisi

yang alamiah berdasarkan hasil pengumpulan data observasi, wawancara, dan

angket, dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif sering

disebut sebagai metode penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan

pada kondisi yang alamiah atau natural.Karakteristik dari jenis penelitian ini

adalah deskriptif kualitatif. Hal ini dikarenakan peneliti ingin mendeskripsikan

bagaimana kemampuan siswa kelas II dalam membaca nyaring di SD Negeri

Kebonagung 01 sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Data yang di peroleh

sebagai acuanmendeskripsikan kemampuan siswa dalam membaca nyaring

didapatkan dari data observasi, wawancara, dan angket dengan peneliti sebagai

instrumen kunci. Data yang dikumpulkan meliputi membaca dengan terang dan

jelas, membaca dengan penuh perasaan dan ekspresi, membaca tanpa tertegun-

tegun dan terbata-bata.Menurut Sugiyono (2010:15), metode penelitian kualitatif

adalah Metode penelitian yang berlandasan pada filsafat post

positivisme,digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah.


3.2 Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kebonagung 01 dilaksanakan di semester

semester ganjil pada tahun ajaran 2019/2020. Peneliti mengambil spesifikasi

penelitian ini pada siswa kelas II .

3.3 Sumber data penelitian

Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri Kebonagung 01

yang berjumlah 21 siswa.

3.4 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

3.4.1 Observasi

Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data mengenai

kegiatan membaca nyaring meliputi membaca dengan terang dan jelas,

membaca dengan penuh perasaan dan ekspresi, membaca tanpa tertegun-

tegun dan terbata-bata.

3.4.2 Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru kelas II.Hal ini

dilakukan untuk memperoleh data mengenai bagaimana kemampuan siswa

membaca nyaring yang meliputi membaca dengan terang dan jelas,

membaca dengan penuh perasaan dan ekspresi, membaca tanpa tertegun-

tegun dan terbata-bata.Selain itu, wawancara juga dilakukan untuk


mengetahui kemampuan siswa membaca nyaring sesuai hasil observasi dari

siswa kelas II.

3.4.3 Dokumentasi

Studi dokumentasi digunakan untuk melengkapi penggunaan

metode observasi, wawancara dalam penelitian kualitatif. Studi

dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data

mengenai perencanaan dan proses pelaksanaan pembelajaran. Studi

dokumentasi yang dilakukan mengenai pelaksanaan membaca nyaring di

SD Negeri 1 Kebonagung.

Studi dokumentasi mengenai pelaksanaan pembelajaran bertujuan

untuk memperoleh dokumen berupa gambar-gambar saat berlangsungnya

proses pelaksanaan pembelajaran.

3.5 Instrument Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk memperoleh

data dalam penelitian. Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu

sendiri namun peneliti tetap membutuhkan alat bantu untuk mendukung

berlangsungnya kegiatan pengumpulan data. Alat bantu tersebut berhubungan

dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu.

Observasi, wawancara dan angket. Maka alat bantu tersebut berupa pedoman dari

teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Lembar


observasi, lembar wawancara, lembar angket. Berikut ini adalah penjelasan

masing-masing alat bantu tersebut.

1. Lembar observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati jalannya kegiatan proses

pembelajaran membaca nyaring. Lembar observasi ini berisi indikator

membaca nyaring.Berikut ini adalah kisi-kisi lembar observasi perencanaan

pembelajaran membaca nyaring

Tabel 1. Kisi-kisi lembar observasi membaca nyaring


No Indikator No item Jumlah
Item
1 Inakurasi dalam membaca, seperti membacca 1 1
lalmbat kata demi kata jika dilbandingkan dengan
anak seusianya, intonasi suara naik turun.
2 Tidak dapat mengucapkan irama kata-kata secara 2 1
benar dan proporsional.
3 Sering terbalik dalam mengenali huruf dan kata, 3 1
misal antara kuda dengan daku, palu dengan lupa,
huruf b dengan d, p dengan q dan lain-lain.
4 Kacau terhadap kata yang hanya sedikit 4 1
perbedaannya,misalnya bau dengan buah,batu
dengan buta, rusa dengan lusa dan lain-lain.
5 Sering mengulangi dan menebak kata-kata atau 5 1
frase.
6 Kesulitan dalam memahami apa yang dibaca, 6 1
dalam arti anak tidak mengerti isi cerita/teks yang
dibacanya.
7 Kesulitan dalam mengurutkan huruf-huruf dalam 7 1
kata.
8 Sulit menyuarakan fonem (satuan bunyi) dan 8 1
memadukannya menjadi sebuah kata.
9 Sulit mengeja secara benar, bahkan mungkin anak 9 1
akan mengeja satu kata dengan bermacam
ucapan.
10 Membaca satu kata dengan benar di satu 10 1
halaman, tapi salah di halaman lain.
11 Sering terbalik dalam menuliskan atau 11 1
mengucapkan kata.
12 Rancu dengan kata-kata yang singkat, misalnya 12 1
ke, dari dan jadi.
13 Lupa meletakkan titik dan tanda – tanda baca 13 1
lainnya.
Jumlah 13

2. lembar wawancara

a. Lembar wawancara ini digunakan untuk mengetahui tentang kemampuan

membaca nyaring siswa di kelas II SD Negeri Kebonagung 01.Berikut ini

kisi-kisi lembar wawancara guru.


Tabel 2 Kisi-Kisi Lembar Wawancara Guru

No Indikator Jumlah item


1 Membaca dengan terang dan jelas 2
2 Membaca dengan penuh perasaan dan ekspresi 1
3 Membaca tanpa tertegun-tegun dan terbata-bata 2
Total 5

b. Lembar wawancara ini digunakan untuk mengetahui tentang kemampuan

membaca nyaring siswa di kelas II SD Negeri Kebonagung 01.

Tabel 3 Kisi-Kisi Lembar Wawancara Siswa.

No Indikator Jumlah item


1 Membaca dengan terang dan jelas 2
2 Membaca dengan penuh perasaan dan ekspresi 1
3 Membaca tanpa tertegun-tegun dan terbata-bata 2
Total 5

3.6 Teknik analisis data

Penelitian kualitatif mengguanakan berbagai sumber dan teknik pengumpulan

data untuk mendapatkan data penelitian. Proses analisis data dalam penelitian

kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan,

selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan. Namun, analisis data dalam

penelitian kualitatif lebih di fokuskan selama proses dilapangan bersamaan

dengan pengumpulan data dari pada setelah selesai pengumpulan data.


1. Analisis sebelum di lapangan

Analisis dilakukan terhadap data hasil setudi pendahuluan, atau data sekunder

yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Peneliti telah

melakukan wawancara ke guru kelas dan beberapa siswa sebelum memasuki

lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 15 februari 2019. Setelah mengkaji

hasil pengamatan dan wawancara tersebut, peneliti memfokuskan

penelitiandi Kelas II SD Negeri Kebonagung 01 dengan alasan sebagai

berikut.Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwasiswa kesulitan

membaca.Hal ini membuat peneliti semakin tertarik untuk melakukan

penelitian di kelas II, yaitu untuk mengetahui. Kemampuan membaca nyaring

siswa kelas II SD Negeri Kebonagung 01.

2. Analisis di lapangan

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saatpengumpulan

data berlangsung dan dan setelah selesai pengumpulan datadalam periode

tertentu. Pada penelitian ini, model yang digunakan adalahanalisis data model

Miles dan Huberman. Berikut ini adalah penjelasan mengenai masing-masing

langkah tersebut.

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Peneliti memfokuskan pada kemampuan membaca nyaring siswa dalam

mereduksi data.Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan

membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuatgugus-gugus,

menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data/informasi


yang tidak relevan.Reduksi data berarti merangkum,memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting.

b. Data Display (Penyajian Data)

Langkah selanjutnya setelah melakukan reduksi data adalah penyajian

data.Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapatdilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan dan hubungan antarkategori, flowchart dan

sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, makapeneliti akan lebih mudah

untuk memahami apa yang terjadi,merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah dipahamitersebut.Dalam penelitian ini, peneliti

menyajikan data tentangkemampuan dan kesulitan siswa kelas II.Data

tersebut berasal dari hasilobervasi dan wawancara dengan guru kelas II dan

beberapa siswa kelas II SD Negeri kebonagung 01.

c. Conclusion Drawing (Penarikan Kesimpulan)

Dalam penelitian ini, data tentang kemampuan dan kesulitan siswa kelas II

dalam membaca nyaring kemudian dianalisis untuk memperoleh

kesimpulan.Dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan

masalahmungkin juga tidak.Namun, jika kesimpulan yang dikemukakan

padatahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten

saatpeneliti mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukanmerupakan kesimpulan yang kredibel.


3.7 Pengujian keabsahan data

Untuk menetapkan keabsahan data dalam penelitian ini maka dilakukan

pengujian. Pengujian tersebut yakni dengan uji kredibilitas yang meliputi

triangulasi, penggunaan referensi.

1. Triangulasi

Triangulasi dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

dengan dengan teknik yang berbeda. Triangulasi yang digunakan

dalampenelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Triangulasi Sumber

Dalam penelitian ini sumber yang digunakan adalah guru kelas III di SD

Negeri 1 Kebonagung tahun ajaran 2019/2020 dan siswa kelas III.

Sugiyono (2009: 274) menjelaskan bahwa triangulasi sumber

untukmenguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

yang telahdiperoleh melalui beberapa sumber.

2) Triangulasi Teknik

Sumber data/informan dalam penelitian ini dikenai dua teknik, yaitu

observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan cara mengamati

kegiatan membaca siswa sedangkan wawancara dilakukan dengan cara

memberi pertanyaan kebeberapa sumber tentang membaca nyaring.

Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data

yangdilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda (Sugiyono, 2009: 274


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi hasil penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 kebonagung dilakukan mulai

tanggal 25 Juli 2019 s,d 29 Juli 2019 tahun ajaran 2019/2020 semester ganjil

dengan subjek penelitian semua siswa kelas II yang berjumlah 28 orang yang ada

di SD Negeri 1 Kebonagung. Penelitian dilakukan melalui observasi, wawancara

dan studi dokumentasi dengan subjek penelitian.

Penelitian ini disajikan secara deskriptif analisis kemampuan siswa kelas

II dalam membaca nyaring. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui

kemampuan membaca nyaring siswa di kelas II.

Peneliti melakukan analisis kemampuan siswa kelas II dalam membaca

nyaring di SD Negeri 1 Kebonagung dikarenakan sebagian besar belum bisa

membaca.

1. Siswa A- 1

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-1 belum bisa membaca dengan intonasi yang benar

karena belum mengerti dimana harus menggunakan nada tinggi


dan rendah terlihat pada saat membaca nadanya sama semua

datar.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-1 belum bisa menggunakan ritme bacaan dengan benar

terlihat pada saat membaca judul sampai kalimat terakhir sama

semua.

c. Dapat mengenali huruf dan kata-kata

Siswa A-1 sudah bisa mengenali huruf dan kata terlihat dalam

membaca judul sampai kalimat terakhir dibaca dengan lancar.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-1 sudah bisa membedakan kata yang mirip contohnya

kata oleh-oleh dengan benar.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-1 sudah bisa mengucapkan kata dengan benar karena

tidak ada kata yang salah terlihat dalam membaca judul sampai

kalimat terakhir dibaca dengan lancar

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-1 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar


Siswa A-1 sudah bisa membaca dengan lancar karena anak tidak

terbata-bata saat membaca terlihat dalam membaca judul sampai

kalimat terakhir dibaca dengan lancar.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-1 sudah bisa membaca beberapa suku kata dengan benar

dan tanpa ada kesalahan terlihat pada kalimat kedua “mutiara

mendapatkan buku cerita.”

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-1 sudah bisa mengeja karena siswa sudah bisa membaca

dengan lancar terlihat dalam membaca judul sampai kalimat

terakhir dibaca dengan lancar.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-1 sudah bisa membaca dengan benar di semua bacaan

karena tidak ada kesalahan dalam membaca bacaan dari awal

sampai akhir.

k. Benar dalam menulis dan mengucapkan kata

Siswa A-1 sudah bisa mengucapkan semua kata dengan benar

karena antara tulisan dan pengucapan sesuai terlihat pada kalimat

ke tiga “ udin mendapatkan mainan”

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-1 belum bisa memahami kata singkat hanya sekedar

membaca.
m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-2 belum bisa meletakkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

2. Siswa A- 2

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-2 belum bisa menggunakan nada tinggi dan rendah pada

bacaan karena membacanya masih terbata-bata memikirkan

kalimat yang akan dibaca. Terlihat dari membaca judul “ayah dan

ibu menyayangi mutiara dan udin”.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-2 belum bisa menggunakan ritme pada bacaan, membaca

menggunakan nada yang datar dari mulai judul sampai akhir

kalimat.

c. Dapat mengenali huruf dan kata-kata

Siswa A-2 sudah bisa mengenali huruf a-z dan dapat

mengucapkan kata terlihat pada kalimat pertama “suatu hari ayah

membawakan buah tangan untuk mutiara dan udin”.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-2 belum bisa membedakan kata yang mirip terlihat pada

kata oleh-oleh dibaca olah-olah.


e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-2 sudah bisa mengucapkan beberapa kata dengan benar

terlihat dalam membaca judul dan kalimat pertama.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-2 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-2 sudah bisa tetapi masih ada yang mengeja terlihat dari

kata berebut.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-2 sudah bisa membaca beberapa suku kata dengan benar

terlihat pada kalimat ketiga “udin mendapatkan mainan.”

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-2 sudah bisa mengeja dengan lancar terlihat dari

lancarnya membaca judul sampai kalimat keempat.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-2 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

masih ada beberapa kata yang masih salah saat membaca terlihat

pada kata oleh-oleh dibaca olah-olah.

k. Benar dalam menulis dan mengucapkan kata


Siswa A-2 sudah bisa mengucapkan dengan benar antara tulisan

dengan pengucapan terlihat pada kalimat kelima “ayah dan ibu

bahagia melihat buah hati merera selalu rukun.”

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-2 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya sekedar

membaca.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-2 belum bisa meletakkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

3. Siswa A- 3

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-3 belum bisa membaca dengan menggunakan nada tinggi

dan rendah karena masih fokus mengeja terlihat dari judul “ayah

dan ibu menyayangi mutiara” kata ayah dibaca awah, dan dibaca

dengan.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-3 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara benar

dan proporsional karena masih mengeja terlihat pada saat

membaca judul sampai kalimat terakhir.

c. Dapat mengenali huruf dan kata-kata


Siswa A-3 belum bisa mengenali beberapa huruf terlihat dari

kata ayah huruf y dibaca w.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-3 belum bisa membedakan kata yang mirip karena anak

masih mengeja terlihat pada kata oleh-oleh dibaca lah.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-3 belum bisa dalam pengucapan kataa terlihat dari kata

menyayangi di baca kawan.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-3 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-4 belum bisa membaca dengan lancar masih mengeja

huruf dan belum bisa menggabungkan menjadi kata, terlihat dari

kata mutiara di baca ra.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-3 belum bisa membaca suku kata dengan benar terlihat

hanya bisa mengeja tetapi tidak bisa menggabungkannya seperti

kata membawakan dibaca kawan, ayah dibaca awah.

i. Dapat mengeja dengan lancar


Siswa A-3 sudah bisa tetapi belum bisa menggabungkan menjadi

kata terlihat dari kata hagagia dibaca gia, saling dibaca ling, ayah

dibaca awah, mutiara dibaca ra.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-3 belum bisa membaca dengan benar disemua bacaan

karena siswa masih mengeja dan belum bisa menggabungkannya

menjadi kata yang benar terlihat dari kata ayah dibaca awah,

mutiara dibaca ra, udin dibaca din, suatu dibaja tu.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-3 belum bisa antara pengucapan dan penulisan masih

sinkron terlihat dari kata mainan dibaca nan, mendapatkan dibaca

kan.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-3 belum bisa memahami kata singkat karena masih

mengeja.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-3 belum bisa meletakkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

4. Siswa A-4

a. Membaca intonasi dengan benar


Siswa A-4 belum bisa menempatkan nada tinggi dan rendah yang

benar karena siswa masih mengeja terlihat pada saat judul “ayah

dan ibu menyayangi mutiara dan udin.”

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-4 belum bisa masih membaca dengan terbata-bata jadi

tidak ada irama dalam bacaan terlihat pada saat mengeja semua

kalimat hanya terdengar menyebut huruf saja.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-4 sudah bisa mengenali sebagian huruf dan kata terlihat

pada kata dan udin, ibu.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-4 belum bisa karena masih fokus mengeja terlihat dari

kata ayah belum bisa.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-4 belum bisa mengucapkan kata dengan benar karena

saat mengeja hanya mengucapkan huruf saja terlihat dari kata

suatu hari dibaca hati.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-4 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.


g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-4 belum bisa karena masih mengeja terlihat dari kata

ayah, menyayangi tidak bisa membacanya.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-4 belum bisa karena salah saat menggabungkan huruf

menjadi membaca suku kata yang benar.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-4 belum bisa mengeja dengan lancar karena masih

mengingat huruf –huruf terlihat dari kata ayah dibaca lari.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-4 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

karena masih mengingat huruf –huruf abjad.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-4 belum bisa mengucapkan semua kata dengan benar

karena tulisan dan bacaan berbeda pengucapan terlihat dari kata

kepada dibaca pada.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-4 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya sekedar

membaca.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat


Siswa A-4 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

5. Siswa A-5

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-5 belum bisa menempatkan nada tinggi dan rendah yang

benar karena siswa masih terbata – bata dalam mengeja terlihat

dari membaca judul “ayah dan ibu menyayangi mutiara dan udin.”

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-5 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara benar

dan proporsional karena masih fokus mengeja jadi yang terdengar

irama mengeja.

c. Dapat mengenali huruf dan kata-kata

Siswa A-5 sudah bisa mengenali sebagian huruf dan kata terlihat

dari kata suatu, ayah dan ibu.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-5 belum bisa membedakan kata yang mirip karena masih

mengeja dengan lama terlihat pada kata oleh-oleh.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-5 sudah bisa mengucapkan beberapa kata dengan benar

tapi masih harus mengeja seperti kata bahagia, buah hati, rukun.
f. Dapat memmahami makna kata

Siswa A-5 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-5 belum bisa karena masih terbata-bata saat membaca

terlihat dari judul bacaan masih di baca lama “ ayah dan ibu

menyayangi mutiara dan udin”.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-5 sudah bisa membaca beberapa suku kata dengan benar

karena sudah mengetahui cara membaca suku kata terlihat dari

kata “buku cerita”.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-5 sudah bisa mengeja dengan lancar terlihat pada kalimat

ketiga “udin mendapatkan mainan”.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-5 belum bisa terlihat dari kata menyayangi tidak di baca

cuma di eja saja.

k. Benar dalam menulis dan mengucapkan kata

Siswa A-5 sudah bisa mengucapkan kata sesuai tulisan yang ada

di dalam bacaan terlihat dari kata kata “melihat buah hati

mereka”.
l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-5 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya sekedar

membaca dengan mengeja.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-5 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

6. Siswa A-6

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-6 sudah bisa membaca intonasi dengan benar karena bisa

menempatkan nada tinggi dan rendah dibacaan terlihat pada

membaca judul “ayah dan ibu menyayangi mutiara dan udin”

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-6 sudah bisa mengucapkan irama kata-kata secara benar

dan proporsional karena siswa sudah lancar membaca terlihat

pada saat ada kata “Suatu hari” terdapat penekanan.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-6 sudah bisa mengenali semua huruf karena sudah bisa

membaca dengan lancar terlihat dari kalimat kedua “mutiara

mendapatkan buku cerita”.

d. Dapat membedakan kata yang mirip


Siswa A-6 sudah bisa membedakan kata yang mirip kata oleh-oleh

dibaca benar .

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-6 sudah bisa dalam mengucapkan kata karena sudah

lancar membaca terlihat dari kalimat keempat “mutiara dan udin

berterima kasih kepada ayah dan ibu”.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-6 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-6 sudah bisa membaca dengan lancar karena dalam

membaca tidak terbata-bata terlihat dari membaca judul sampai

kalimat terakhir.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-6 sudah bisa membaca suku kata dengan benar karena

sudah bisa mengetahui bagaimana cara membaca suku kata

terlihat dari kata “buku cerita”.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-6 sudah bisa mengeja dengan lancar karena sudah lancar

dalam membaca bacaan dari awal sampai akhir tanpa mengeja

lagi.
j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-6 sudah bisa membaca dengan benar di semua bacaan

tanpa ada kata dan pengucapan yang salah.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-6 sudah bisa mengucapkan kata sesuai tulisan yang ada

di dalam bacaan terlihat pada kalimat kedua ‘mutiara

mendapatkan buku cerita”.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-6 belum bisa memahami kata-kata singkat karena hanya

membaca saja.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-6 belum bisa meletakkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

7. Siswa A-7

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-7 belum bisa membaca dengan intonasi yang benar

karena yang ada adalah intonasi membaca dengan mengeja.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-7 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara benar

dan proporsional karena masih fokus mengeja.


c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-7 sudah bisa mengenali huruf A-Z dan kata terlihat dari

sudah bisa mengucapkan kata “ kepada “.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-7 belum bisa membedakan kata yang mirip karena masih

mengeja terlihat pada kata oleh-oleh dibaca leh.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-7 sudah bisa mengucapkan kata dengan benar terlihat

pada kata ayah dan ibu, mutiara dan udin.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-7 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-7 belum bisa karena masih terbata-bata saat membaca

kata panjang seperti menyayangi, mendapatkan,membawakan.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-7 sudah bisa membaca suku kata dengan benar seperti

kata buah tangan, bahagia.

i. Dapat mengeja dengan lancar


Siswa A-7 sudah bisa mengeja dengan lancar karena sudah tidak

berfikir lama dalam mengenali huruf yang akan di baca. Terlihat

dari kata buku, mainan ,buah tangan.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-7 belum bisa terlihat masih ada kata yang belum sesuai

seperti menyayangi dibaca yangi, mendapatkan dibaca dapatkan.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-7 sudah bisa mengucapkan dengan benar antara

penulisan dan pengucapan terlihat dari kalimat kedua “mutiara

mendapatkan buku cerita”.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-7 belum bisa memahami kata-kata singkat karena hanya

membaca saja.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-7 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

8. Siswa A-8

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-8 belum bisa membaca dengan intonasi yang benar

karena belum bisa menempatkan nada tinggi dan rendah pada

bacaan terlihat dari tidak mau membaca dan hanya diam.


b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional.

Siswa A-8 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara benar

dan proporsional karena belum bisa membaca terlihat tidak mau

membaca dan hanya diam.

c. Dapat mengenali huruf dan kata-kata

Siswa A-8 belum bisa mengenali huruf sama sekali terlihat tidak

mau membaca dan hanya diam.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-8 belum bisa medakan kata yang mirip karena belum

mengenali huruf terlihat tidak mau membaca dan hanya diam.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-8 belum bisa mengucapkan kata dengan benar karena

belum mengenali huruf terlihat tidak mau membaca dan hanya

diam.

f. Dapat memmahami makna kata

Siswa A-8 belum bisa memahami makna karena belum mengenali

huruf terlihat tidak mau membaca dan hanya diam.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-8 belum bisa membaca dengan lancar karena belum

mengenali huruf terlihat tidak mau membaca dan hanya diam.

h. Dapat membaca suku kata


Siswa A-8 belum bisa membaca suku kata dengan benar karena

belum mengenali huruf terlihat tidak mau membaca dan hanya

diam.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-8 belum bisa mengeja dengan lancar karena belum

mengenali huruf.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-8 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

karena belum mengenali huruf.

k. Benar dalam menulis dan mengucapkan kata

Siswa A-8 belum bisa mengucapkan semua kata dengan benar

karena belum mengenali huruf terlihat tidak mau membaca dan

hanya diam.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-8 belum bisa memahami kata-kata singkat karena belum

mengenali huruf terlihat tidak mau membaca dan hanya diam.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-8 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

9. Siswa A-9

a. Membaca intonasi dengan benar


Siswa A-9 belum bisa karena belum mengetahui dimana harus

menggunakan nada tinggi dan rendah terlihat dari membaca judul

masih dengan mengeja.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-9 belum bisa mengatur ritme bacaan karena belum bisa

membaca terlihat dari membaca judul masih fokus pada nada

mengeja.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-9 sudah bisa mengenali beberapa huruf tetapi belum bisa

menggabungkan menjadi sebuah kata terlihat dari kalimat

pertama “suatu hari ayah membawakan buah tangan untuk

mutiara dan udin” kata suatu dibaca tu, ayah dibaca yah,

membawakan dibaca kan, buah dibaca ah, tangan dibaca an,

untuk dibaca tuk, mutiara dibaca ra.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-9 belum bisa membedakan kata yang mirip karena masih

mengeja dan belum bisa menggabungkan menjadi kata terlihat

dari kata oleh-oleh dibaca leh.

e. Benar dalam mengucapkan kata


Siswa A-9 belum bisa mengucapkan kata dengan benar karena

belum bisa mengucapkan suku kata menjadi kata yang benar

terlihat dari kata ayah dibaca yah.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-9 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

mengeja saja, telihat dengan kalimat buah tangan dan buah hati

mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-9 belum bisa membaca dengan lancar karena mengeja

saja belum bisa menggabungkan kata yang di baca adalah kata

terakhirnya terlihat dari kata membawakan dibaca kan. Udin

dibaca din.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-9 belum bisa membaca suku kata dengan benar karena

masih mengeja terlihat dari kata buku dibaca ku, mainan dibaca

nan.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-9 belum bisa mengeja hanya menyebutkan huruf saja

terlihat dari kata mutiara dibaca ra.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-9 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

karena masih belum bisa menggabungkana kata hanya bagian


terakhirnya saja yang terbaca terlihat pada judul “ayah dan ibu

menyayangi mutiara dana udin.” Ayah dibaca yah, ibu dibaca bu,

menyayangi dibaca ngi, mutiara dibaca ra.

k. Benar dalam menulis dan mengucapkan kata

Siswa A-9 belum bisa antara penulisan dan pengucapan belum

bisa sesuai terlihat dari kata mainan dibaca nan, mendapatkan

dibaca kan, rukun dibaca kun..

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-9 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya sekedar

membaca.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-9 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

10. A-10

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-10 belum bisa membaca dengan intonasi yang benar

karena dalam membaca masih terbata-bata dan pengucapan

kurang begitu jelas.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional
Siswa A-10 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara

benar dan proporsional karena suara tidak terdengar dalam

membaca.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-10 sudah bisa mengenali huruf dan kata terlihat dari kata

ayah dan ibu.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-10 belum bisa membedakan kata yang mirip terlihat dari

membaca kata oleh-oleh dibaca oleh dan sebelahnya tidak dibaca

hanya diam.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-10 belum bisa mengucapkan kata dengan benar

contohnya kata menyayangi masih di baca menyangi.

f. Dapat memmahami makna kata

Siswa A-10 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-10 belum bisa membaca dengan lancar dikarenakan

membaca kata yang panjang seperti menyayangi, membawakan,

berterima kasih, mendapatkan masih harus diam dulu dan mengeja

hasilnya masih ada kata yang belum sesuai dengan tulisan.


h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-10 sudah bisa membaca suku kata dengan benar seperti

kata buku cerita, mainan.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-10 sudah bisa mengeja dengan lancar terlihat dari kata

ayah dan ibu , mutiara dan udin.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-10 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

karena masih ada kata yang salah dalam pengucapan terlihat dari

kalimat pertama “ suatu hari ayah membawakan buah tangan

untuk mutiara dan udin “. Kata membawakan masih lama untuk

berfikir dan dibaca bawa.

k. Benar dalam menulis dan mengucapkan kata

Siswa A-10 belum bisa mengucapkan dan tulisan dengan sesuai

terlihat pada kata menyayangi tidak jelas dalam pengucapan.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-10 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-10 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.
11. Siswa A-11

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-11 belum bisa memahami nada tinggi dan rendah suatu

bacaan, semua di baca sama dari mulai judul sampai akhir kalimat

dan akan langsung berhenti untuk berfikir pada kata yang agak

panjang seperti menyayangi, mendapatkan,berterima.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-11 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara

benar dan proporsional. Karena masih berfikir sejenak terlihat dari

judul “ ayah dan ibu menyayangi mutiara dan udin.”

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-11 sudah bisa mengenali semua huruf dari A-Z dan

mengenali kata terlihat dari kata ayah dan ibu, mutiara dan udin.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-11 sudah bisa membedakan kata yang mirip tanpa

tertukar terlihat dari kata oleh-oleh.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-11 sudah bisa mengucapkan kata dengan benar dan

sesuai terlihat dari kalimat keempat “mutiara dan udih berterima

kasih kepada ayah dan ibu.”

f. Dapat memmahami makna kata


Siswa A-11 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-11 sudah bisa membaca dengan lancar tanpa terbata-bata

dan sesuai dengan pengucapan terlihat dari membaca judul sampai

akhir kalimat tidak ada yang keliru.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-11 sudah bisa membaca suku kata dengan benar tanpa

harus berfikir dahulu terlihat pada kata menyayangi, tidak saling

berebut oleh-oleh.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-11 sudah bisa mengeja dengan lancar terlihat pada

semua kalimat pada bacaan dibaca tanpa mengeja.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-11 sudah bisa membaca dengan benar di semua bacaan

dari mulai judul sampai kalimat terakhir tanpa ada kesalahan baik

dalam pengucapan maupun dalam penulisan.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-11 sudah bisa dalam penulisan dan mengucapkan kata

karena sesauai antara pengucapan dan tulisan terlihat dari kalimat


ke lima “ayah dan ibu bahagia melihata buah hati mereka selalu

rukun.”

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-11 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-11 belum bisaa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

12. Siswa A-12

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-12 sudah bisa membaca dengan intonasi yang benar

dalam membaca bacaan karena sudah mengerti dimana harus

membaca dengar nada tinggi dan dimana harus membaca dengan

nada rendah terlihat dalam membaca judul lancar dan di baca

keras, kemudian kalimat demi kalimat berbeda lagi nadanya agak

rendah dan sudah lancar membaca.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-12 sudah bisa mengucapkan irama kata-kata secara benar

dan proporsional karena sudah lancar dalam membaca tanpa

berhenti lagi untuk mengeja kata yang belum diketahui, terlihat


dalam membaca semua bacaan dari awal sampai akhir dengan

baik.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-12 sudah bisa mengenali semua huruf dan kata dengan

baik terlihat dari kata buku cerita , mainan.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-12 sudah bisa membedakan kata yang mirip tanpa

tertukar terlihat dari kata oleh-oleh.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-12 sudah bisa mengucapkan kata dengan benar dan

sesuai terlihat dari kalimat keempat “mutiara dan udih berterima

kasih kepada ayah dan ibu.”

f. Dapat memmahami makna kata

Siswa A-12 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-12 sudah bisa membaca dengan lancar tanpa terbata-bata

dan sesuai dengan pengucapan terlihat dari membaca judul sampai

akhir kalimat tidak ada yang keliru.


h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-12 sudah bisa membaca suku kata dengan benar tanpa

harus berfikir dahulu terlihat pada kata menyayangi, tidak saling

berebut oleh-oleh.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-12 sudah bisa mengeja dengan lancar terlihat pada semua

kalimat pada bacaan dibaca tanpa mengeja.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-12 sudah bisa membaca dengan benar di semua bacaan

dari mulai judul sampai kalimat terakhir tanpa ada kesalahan baik

dalam pengucapan maupun dalam penulisan.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-12 sudah bisa mengucapkan penulisan dan mengucapkan

kata karena sesauai antara pengucapan dan tulisan sudah benar

terlihat dari kalimat ke lima “ayah dan ibu bahagia melihata buah

hati mereka selalu rukun.”

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-12 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca.
m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-12 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

13. Siswa A-13

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-13 belum bisa membaca dengan intonasi yang benar

karena masih fokus pada mengeja dan menggabungkan kata

terlihat dari membaca judul “ayah dan ibu menyayangi mutiara

dan udin.”

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-13 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara

benar dan proporsional karena masih belum bisa membaca.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-13 sudah bisa mengenali huruf tetapi masih bingung

untuk menggabungkan menjadi sebuah kata terlihat dari kata ayah

di baca ajah, ibu dibaca lbu.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-13 belum bisa membedakan kata yang mirip karena

masih mengeja. Terlihat dari kata oleh-oleh tidak bisa

membacanya hanya bisa mengucapkan huruf saja.


e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-13 belum bisa mengucapkan kata dengan benar karena

belum lancar dalam membaca masih menyebutkan huruf saja

terlihat dari kata ayah di baca ajah.

f. Dapat memmahami makna kata

Siswa A-13 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca dengan mengeja saja, terbukti dengan kalimat Buah

Tangan dan Buah Hati mereka belum mengerti arti kalimat

tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-13 belum bisa membaca dengan lancar karena masih

menyebut huruf dan belum bisa menggabungkan menjadi kalimat

seperti kata menyayangi.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-13 belum bisa karena masih mengeja seperti kata ayah

menjadi ajah.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-13 belum bisa mengeja dengan lancar masih berfikir

lama dan sekedar menyebutkan hurufnya saja terlihat pada kata

dari awal sampai akhir.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan


Siswa A-13 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

karena masih meyebutkan huruf dalam mengeja belum bisa

menjadikannya kata. Terlihat dari awal sampai akhir kalimat.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-13 belum bisa mengucapkan semua kata dengan benar

karena masih mengeja dan belum bisa menggabungkan menjadi

kata.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-13 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-13 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

14. Siswa A-14

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-14 belum bisa memahami tinggi dan rendah suatu

bacaan, semua di baca sama dari mulai judul sampai akhir kalimat

dan akan langsung berhenti untuk mengeja pada kata yang agak

panjang seperti menyayangi, mendapatkan,berterima.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional
Siswa A-14 belum bisa mengucapkan iram kata secara benar dan

proporsional karena masih dengan nada mengeja dibagian yang

belum bisa terlihat dari kata berebut, bahagia.

c. Dapat mengenali huruf dan kata-kata

Siswa A-14 sudah bisa mengenali huruf A-Z dan bisa mengenali

kata contoh buku cerita, ayah dan ibu, mutiara dan udin.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-14 belum bisa membedakan kata yang mirip karena

masih mengeja lama terlihat dari kata oleh-oleh.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-14 sudah bisa mengucapkan kata dengan mengeja

terlihat dari kata membawakan buah tangan untuk mutiara dan

udin.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-14 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-14 belum bisa karena masih mengeja dan terbata-bata

saat membaca terlihat dari banyak kata yang salah dalam

pengucapan seperti menyayangi dibaca nyi, mendapatkan dibaca

man.
h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-14 sudah bisa membaca beberapa suku kata dengan

benar seperti kata buku.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-14 belum bisa mengeja dengan lancar terlihat waktu

mengeja diucapkan huruf saja tetapi salah dalam pengucapan, kata

suatu hari menjadi sua hari, membawakan dibaca bawakan.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-14 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

karena masih ada kata yang keliru seperti kata suatu hari menjadi

sua hari, membawakan dibaca bawakan.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-14 belum bisa antara penulisan dan pengucapan tidak

sama seperto suatu hari di baca sua hari.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-14 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-14 belum bisa mengetahui tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

15. Siswa A-15


a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-15 belum bisa membaca intonasi dengan benar karena

belum bisa menempatkan nada tinggi dan rendah pada bacaan

terlihat dari membaca judul masih dengan mengeja dan lama.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-15 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara

benar dan proporsional karena waktu membaca masih

menggunakan irama mengeja kata.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-15 sudah bisa mengenali semua huruf dan kata terlihat

dari kata ayah dan ibu, mutiara dan udin, buku.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-15 sudah bisa membedakan kata yang mirip karena

benar dalam pengucapan terlihat dari kata oleh-oleh.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-15 belum bisa mengucapkan kata dengan benar karena

masih ada pengucapan kata yang tidak sesuai terlihat dalam kata

suatu hari dibaca sesuatu hari, membawakan dibaca membawa.

f. Dapat memmahami makna kata


Siswa A-15 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-15 belum bisa membaca dengan lancar karena dalam

membaca sudah tidak ada kata yang salah terlihat pada kata suatu

dibaca sesuatu.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-15 sudah bisa membaca suku kata dengan benar terlihat

dari kata ayah dan ibu , mutiara dan udin.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-15 sudah bisa mengeja dengan lancar tanpa terbata-bata

terlihat dari kata berterima kasih.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-15 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

karena masih ada kata yang salah seperti kata suatu hari menjadi

sesuatu hari,cerita dibaca tulis.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-15 belum bisa mengucapkan semua kata dengan benar

karena antara penulisan dan pengucapan masih ada yang keliru

terlihat dari kata buku cerita dibaca buku tulis.

l. Dapat memahami kata-kata singkat


Siswa A-15 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-15 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

16. Siswa A-16

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-16 belum bisa menggunakan nada tinggi dan rendah pada

bacaan terlihat dari membaca judul “ ayah dan ibu menyayangi

mutiara dan udin.” Kata menyayangi berhenti mengeja dulu.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-16 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara

benar dan proporsional karena dalam membaca masih mengeja

terlihat pada kata menyayangi berhenti dulu untuk mengeja.

c. Dapat mengenali huruf dan kata-kata

Siswa A-16 sudah bisa mengenali semua huruf dan kata terlihat

dari kata ayah dan ibu, mutiara dan udin.

d. Dapat membedakan kata yang mirip


Siswa A-16 belum bisa membedakan kata yang mirip karena

masih mengeja terlihat dari membaca kata oleh-oleh masih lama

sekali.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-16 sudah bisa mengucapkan beberapa kata dengan benar

tapi masih harus mengeja terlihat dari kata buku, mainan.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-16 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-16 belum bisa karena masih terbata-bata saat membaca

dan harus mengeja terlihat dari kalimat pertama:”suatu hari ayah

membawakan buah tangan untuk mutiara dan udin” kata suatu

hari dibaca setu hari,membawakan dibaca tangan kalian.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-16 belum bisa terlihat dari kalimat ke dua “mutiara

mendapatkan buku cerita.” Kata cerita dibaca mencerita.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-16 belum bisa mengeja dengan lancar terlihat dari kata

menyayangi dibaca sayang , suatu hari dibaca setu hari.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan


Siswa A-16 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

masih ada beberapa kata yang masih salah saat membaca terlihat

dari kata menyayangi, cerita, dan, mendapatkan.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-16 belum bisa karena masih ada yang salah antara

bacaan dan penulisan seperti dan dibaca dengan, cerita dibaca

mencerita.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-16 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-16 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

17. Siswa A-17

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-17 belum bisa membaca dengan menggunakan nada

tinggi dan rendah dalam bacaan dan masih terbata-bata terlihat

dari membaca judul “ayah dan ibu menyayangi mutiara dan udin.”

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional
Siswa A-17 belum bisa mengucapkan irama nada karena masih

fokus mengeja terlihat dari kalimat pertama “suatu hari ayah

membawakan buah tangan untuk mutiara dan udin.”

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-17 sudah bisa mengenali semua huruf dan kata terlihat

dari kata ayah dan ibu, mutiara dan udin.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-17 belum bisa karena masih salah dalam pengucapan

kata contohnya oleh – oleh dibaca olah-oleh.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-17 sudah bisa mengucapkan beberapa kata dengan benar

tapi masih harus mengeja seperti berterima kasih, membawa..

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-17 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-17 belum bisa membaca dengan lancar karena anak

masih terbata-bata saat membaca contohnya kata menyayangi di

baca pergi.

h. Dapat membaca suku kata


Siswa A-17 sudah bisa membaca suku kata dengan benar terlihat

dari kalimat ketiga “udin mendapatkan mainan.”

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-17 belum bisa mengeja karena masih berfikir lama dan

masih terbata-bata.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-17 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

masih ada beberapa kata yang masih salah saat pengucapan

terlihat dari kalimat pertama suatu dibaca sesuatu, membawakan

dibaca membawa.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-17 belum bisa karena antara pengucapan dan ucapan

masih berbeda contohnya menyayangi dibaca sayang.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-17 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca saja.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-17 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.
18. Siswa A-18

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-18 belum bisa menggunakan nada tinggi dan rendah pada

bacaan karena dalam membaca masih mengeja dan terbata-bata

terlihat dari membaca judul “ayah dan ibu menyayangi mutiara

dan udin”.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-18 belum bisa karena membacanya masih dengan irama

yang datar masih fokus pada menggabungkan kata jadi terlihat

dari kalimata pertama “suatu hari ayah membawakan buah tangan

untuk mutiara dan udin”

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-18 sudah bisa mengenali huruf A-Z dan kata terlihat dari

kata ibu dan ayah.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-18 belum bisa karena masih mengeja dan hanya sebatas

membaca saja terlihat dari kata oleh-oleh membacanya masih

belum benar dalam pengucapan dan dibaca olah-olah.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-18 belum bisa mengucapkan kata terlihat dari

pengucapan kata suatu dibaca satu.


f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-18 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-18 belum bisa karena masih mengeja dan masih lama

mengingat huruf yang akan diucapkan , terlihat dari kalimat kedua

“mutiara mendapatkan buku cerita” kata mendapatkan berhenti

lama mengeja.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-18 belum bisa karena masih salah dalam pengucapan

kata ayah di baca ayoh.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-18 belum bisa karena masih diam berfikir untuk

mengucapkan kata yang ada di bacaan, terlihat dari kata

membawakan.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-18 belum bisa karena masih banyak kata yang salah

antara tulisan dan pengucapan berbeda serta masih mengeja

terlihat dari kata ayah dibaca ayoh, membawakan tidak di baca

hanya diam lama dan melanjutkan kata berikutnya.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata


Siswa A-18 belum bisa mengucapkan semua kata dengan benar

terlihat dari kata menyayangi hanya di sebutkan hurufnya saja dan

belum bisa menggabungkan menjadi kata.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-18 belum bisa karena masih sebatas membaca saja.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-18 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

19. Siswa A-19

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-19 belum bisa membaca dengan intonasi yang benar dan

siswa masih terbata-bata dalam membaca terlihat dalam

membaca judul masih diam untuk berfikir kata menyayangi.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-19 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara

benar dan proporsional karena masih fokus mengeja jadi iramanya

terputus-putus.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-19 sudah bisa mengenali sebagian huruf dan kata terlihat

dari kata ayah dan ibu.


d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-19 sudah bisa membedakan kata yang mirip karena

masih mengeja terlihat dari kata oleh-oleh masih diam berfikir

lama

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-19 sudah bisa mengucapkan beberapa kata dengan benar

tapi masih harus mengeja terlihat dari kata menyayangi.

f. Dapat memmahami makna kata

Siswa A-19 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-19 belum bisa terlihat dari kata berebut oleh-oleh dibaca

dengan sangat lama.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-19 sudah bisa membaca beberapa suku kata dengan

benar terlihat pada kata ayah dan ibu.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-19 sudah bisa mengeja dengan lancar tetapi belum begitu

bisa untuk kata-kata yang panjang seperti menyayangi,

membawakan, berterima kasih.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan


Siswa A-19 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

masih ada beberapa kata yang masih salah saat membaca terlihat

pada kalimat ayah dibaca ayoh.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-19 belum bisa mengucapkan semua kata dengan benar

karena dari membacanya yang masih mengeja dan lama terlihat

dari kalimat pertama “suatu hari ayah membawakan buah tangan

untuk mutiara hdan udin”

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-19 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-19 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

20. Siswa A-20

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-20 sudah bisa menempatkan nada tinggi dan rendah

dalam membaca bacaan terlihat dari awal membaca judul

intonasinya tinggi dibandingkan kemudian kalimat pertama

sampai akhir di baca dengan menggunakan intonasi yang sesuai,

lancar tanpa tersendat-sendat.


b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-20 sudah bisa mengatur ritme pada saat membaca terlihat

waktu membaca sudah menggunakan iram yang sesuai dengan

bacaan terlihat dari awal sampai akhir bacaan.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-20 sudah bisa mengenali semua huruf dan membaca

kata judul “ayah dan ibu menyayangi mutiara dan udin”. dengan

benar.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-20 sudah bisa membedakan kata yang mirip contoh oleh-

oleh dibaca dengan benar.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-20 sudah bisa mengucapkan kata dengan benar.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-20 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-20 sudah bisa membaca dengan lancar tanpa harus

mengeja terlihat dari membaca judul sampai akhir kalimat dibaca

dengan lancar.
h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-20 sudah bisa membaca suku kata dengan benar tanpa

terbata-bata terlihat dari kalimat kedua “mutiara mendapatkan

buku cerita”.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-20 sudah bisa karena sudah lancar terlihat dari membaca

semua kalimat dalam bacaan tanpa mengeja.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-20 sudah bisa membaca dengan benar di semua bacaan

tanpa ada kalimat yang salah antara pengucapan dan tulisan

terlihat dari kalimat pertama sampai kalimat terakhir dibaca

dengan benar tanpa ada kesalahan dalam pengucapan maupun

tulisan.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-20 sudah bisa mengucapkan semua kata dengan benar

antara tulisan dengan pengucapan sesuai terlihat dari membaca

judul “ayah dan ibu menyayangi mutiara dan udin”.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-20 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat


Siswa A-20 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka..

21. Siswa A-21

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-21 belum bisa menempatkan dimana harus di baca

dengan menggunakan nada tinggi dan dimana harus menggunkan

nada rendah terlihat dari membaca judul sampai kalimat terakhir

dibaca dengan nada tinggi semua.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-21 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara

benar dan proporsional terlihat waktu membaca masih belum ada

irama pada kalimat yang ada selalu berhenti pada kata yang

belum dia ketahui untuk mengejanya terlebih dahulu seperti kata

membawakan, mendapatakan.

c. Dapat mengenali huruf dan kata-kata

Siswa A-21 sudah bisa mengenali semua huruf dari A-Z dan

sudah mengenali kata terlihat pada kata ayah dan ibu, mutiara dan

udin.

d. Dapat membedakan kata yang mirip


Siswa A-21 belum bisa membedakan kata yang mirip terlihata

dari membaca oleh-oleh dibaca oleh-olih.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-21 sudah bisa mengucapkan beberapa kata dengan benar

terlihat dari buah tangan,ayan dan ibu.

f. Dapat memmahami makna kata

Siswa A-21 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-21 belum bisa membaca dengan lancar terlihat dari kata

kata yang panjang masih kesulitan seperti kata membawakan,

mendapatkan,berterima kasih.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-21 sudah bisa membaca beberapa suku kata dengan

benar terlihat dari membaca judul “ ayah dan ibu menyayangi

murtiara dan udin”.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-221 sudah bisa mengeja dengan lancar tetapi terkadang

dalam penggabungan kata ada bagian yang tidak diucapkan

terlihat dari kata mendapatkan dibaca dapatkan.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan


Siswa A-21 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

masih ada beberapa kata yang salah terlihat dari kata berterima

kasih dibaca terima kasih.

k. Benar dalam menulis dan mengucapkan kata

Siswa A-21 belum bisa mengucapkan semua kata dengan benar

terlihat dari kalimat pertama “suatu hari ayah membawakan buah

tangan untuk mutiara dan udin”. Kata suatu dibaca sesuatu

membawakan dibaca membawa.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-21 belum bisa memahami kata-kata singkat. Terlihat dari

bacaan hanya membaca saja.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-21 belum bisa menempatkan tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

22. Siswa A-22

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-22 belum bisa karena dalam pengucapan kata tidak ada

penekanan dimana harus nada tinggi dan dimana rendah terlihat

dari membaca judul sampai kalimat terakhir intonasinya rendah

semua.
b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-22 belum bisa mengatur ritme bacaan terlihat dari judul

dan kalimata selanjutnya itu sama saja alur membacanya tidak ada

penekanan yang seharusnuya.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-22 sudah bisa mengenali huruf A-Z dan bisa mengenali

kata terlihat dari kalimat kedua “mutiara mendapatkan buku ceita”

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-22 sudah bisa membedakan kata yang mirip terlihat pada

kata oleh-oleh sudah dibaca dengan benar.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-22 anak sudah bisa mengucapkan beberapa kata dengan

benar terlihat dari membaca judul dengan benar.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-22 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-22 sudah bisa membaca dengan lancar terlihat dari

membaca bacaan dari judul sampai kalimat akhir tidak ada kata

yang salah baik dalam penulisan maupun pengucapan.


h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-22 sudah bisa membaca beberapa suku kata dengan

benar terlihat dari kalimat keempat “mutiara dan udin berterima

kasih kepada ayah dan ibu”.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-22 sudah bisa mengeja dengan lancar tanpa harus berfikir

lama dalam mengucapkan huruf terlihat dapat membaca dengan

lancar di semua bacaan tanpa harus mengeja lagi.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-22 sudah bisa membaca dengan lancar disemua bacaan

tanpa ada kesalahan dari judul sampai dengan kalimat terakhir

pada bacaan.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-22 sudah bisa mengucapkan kata sesuai dengan tulisan

terlihat dari kalimat kedua” mutiara mendapatkan buku cerita”.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-22 belum memahami kata-kata singkat hanya sekedar

membaca.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-22 belum mengetahui tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.
23. Siswa A-23

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-23 sudah bisa membaca menggunakan intonasi tinggi

dan rendah dengan benar pada bacaan terlihat pada kalimat

keempat “mutiara dan udin berterima kasih kepada ayah dan ibu.”

Dalam terakhir kalimat kata ibu ada penekanan nada kalau akan

berhenti.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-23 sudah bisa mengatur ritme saat membaca terlihat dari

judul sampai akhir cara membacanya menggunakan irama yang

berbeda tidak monoton.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-23 sudah bisa mengenali huruf A-Z dan mengenali kata

dengan benar terlihat dari membaca judul sampai akhir kalimat

pada bacaan sudah bisa tanpa ada yang salah dalam pengucapan

kata.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-23 sudah bisa membedakan kata yang mirip terlihat pada

kata oleh-oleh dengan benar.

e. Benar dalam mengucapkan kata


Siswa A-23 sudah bisa terlihat dari pengucapkan judul “ ayah dan

ibu menyayangi mutiara dan udin.” dengan benar.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-23 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-23 sudah bisa membaca dengan lancar tanpa terbata-

bata terlihat dari judul sampai akhir kalimat dapat membaca

dengan lancar.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-23 sudah bisa membaca suku kata dengan benar karena

sudah mengenal huruf terlihat dari membaca kalimat kedua

“mutiara mendapatkan buku cerita”.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-23 sudah bisa mengeja dengan lancar tanpa berfikir lama

dalam menggabungkannya menjadi kata terlihat dari membaca

bacaan dari awal sampai akhir sudah tidak dengan mengeja lagi.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-23 sudah bisa karena mampu membaca dengan benar

tanpa ada kata yang salah baik dalam pengucapan dan penulisan

dari awal sampai akhir bacaan.


k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-23 sudah bisa karena antara tulisan dan pengucapan

sesuai terlihat dari membaca kalimat kelima “mutiara dan udin

tidak saling berebut oleh-oleh”

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-23 belum bisa bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-23 belum bisa mengetahui tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

24. Siswa A-24

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-24 belum bisa menggunakan nada tinggi dan rendah

pada saat membaca bacaan terlihat dari membaca judul “ayah dan

ibu menyayangi mutiara dan udin.” Masih mengeja dan berfikir

lama dalam mengucapkan kata.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-24 belum bisa karena masih membaca dengan irama

yang lurus karena iramanya masih menggunakan irama mengeja ,


terlihat dari membaca judul sampai akhir kalimat hanya fokus

mengeja.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-24 sudah bisa mengenali huruf a-z tapi belum bisa

membaca kata-kata terlihat daari kalimat pertama “suatua hari

ayah membawakan buah tangan untuk mutiara dan udin” kata

suatu dibaca satu, membawakan dibaca mengbawakan.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-24 belum bisa membedakan kata yang mirip terlihat dari

membaca kata oleh-oleh masih terbata-bata dalam mengucapkan

kata.

e. Siswa A-24 belum bisa mengucapkan kata dengan benar terlihat

dari kata mutiara di baca muti.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-24 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca dengan mengeja yang lama, terbukti dengan kalimat

Buah Tangan dan Buah Hati mereka belum mengerti arti kalimat

tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-24 belum bisa membaca dengan lancar masih karena

harus mengeja terlihat dari membaca judul sampai kalimat

terakhir dibaca dengan mengeja.


h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-24 bisa membaca beberapa suku kata dengan benar

contohnya kata buku, tangan, mainan.

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-24 belum bisa mengeja masih terbata-bata dan berfikir

lama untuk mengucapkan kata terlihat dari membaca kalimat

pertama mengejanya lama sekali.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-24 belum bisa membaca dengan benar disemua bacaan

karena masih banyak kata yang salah dalam pengucapan.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-24 belum bisa karena masih banyak sekali tulisan dan

pengucapan yang salah terlihat dari kata membawakan menjadi

mengbawakan.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-24 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca terlihat dari kata saling berebut.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-24 belum mengetahui tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

25. Siswa A-25


a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-25 belum bisa membaca dengan intonasi yang benar

terlihat dari membaca judul “ayah dan ibu menyayangi mutiara

dan udin” belum bisa karena masih mengeja dan mengejanya

masih salah, huruf i pada kata ayah dibaca lama sekali

memikirkannya, ibu di baca L menyanyangi g dibaca h.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-25 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara

benar dan proporsional karena masih mengeja dan memikirkan

huruf apa yang da di depannya jadi banyak sekali diam, terlihat

dari membaca judul “ayah dan ibu menyayangi mutiara dan udin.”

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-25 belum bisa mengenali begitu mengenali huruf dari

A-Z karena dalam pengucapan kata ibu pada judul huruf i di baca

l dan kata munyayangi pada huruf g di baca h dan pengucapannya

pun belum bisa terlihat dari kata menyayangi tidak dapat

menyebutkannya.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-25 belum bisa membedakan kata yang mirip karena

masih masih mengenali huruf dengan berfikir lama dan mengeja,


terlihat dari kata oleh-oleh hanya di eja hurufnya saja tidak bisa

berbunyi kata.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-25belum bisa mengucapkan kata dengan benar karena

masih mengingat-ingat huruf yang ada bacaan agak lama dan

belum bisa mengucapkan kata apa yang sedang di eja, terlihat dari

kata membawakan cuma di baja huruf saja.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-25 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca hurufnya saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan

dan Buah Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-25 belum bisa membaca dengan lancar karena masih

mengingat huruf dan belum bisa menggabungkan menjadi kata

terlihat dari bacaan kedua “mutiara mendapatkan buku cerita”.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-25 belum bisa membaca suku kata dengan benar karena

masih mengeja dengan menyebutkan huruf belum bisa

menggabungkan menjadi suku kata terlihat dari kata berterima

kasih.

i. Dapat mengeja dengan lancar


Siswa A-25 belum bisa mengeja dengan lancar karena masih

mengingat huruf dengan cara diam lama untuk berfikir terlihat

dari membaca kalimat pertama “ suatu hari ayah membawakan

buah tangan untuk mutiara dan udin”

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-25 belum bisa membaca dengan benar disemua bacaan

terlihat dari membaca judul sampai akhir kalimat banyak sekali

kata yang salah seperti mutiara,membawakan , untuk ,

mendapatkan mainan.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-25 belum bisa menucapkan kata secara benar terlihat dari

membaca kata mutiara menjadi ara dan kata terima kasih menjadi

kas.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-25 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-25 belum bisa mengetahui tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

26. Siswa A-26

a. Membaca intonasi dengan benar


Siswa A-26 sudah bisa membaca dengan intonasi yang benar

karena bisa menempatkan dimana harus nada tinggi dan rendah

terlihat pada judul “ayah dan ibu menyayangi mutiara dan udin”

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-26 bisa mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional terlihat setiap ada tanda titik penekanan suara di

kurangi dan baik dan alunan lagunya enak di dengar.terlihat dari

membaca kalimat pertama sampai kelima.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-26 sudah bisa mengenali semua huruf A-Z dan kata

karena sudah lancar membaca tanpa harus mengeja terlebih

dahulu terlihat dari membaca bacaan dari judul sampai akhir tidak

ada yang salah dalam pengucapan kata maupun penyebutan huruf.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-26 sudah bisa membedakan kata yang mirip terlihat dari

membaca kata oleh-oleh dibaca dengan sesuai.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-26 anak sudah bisa mengucapkan kata dengan benar

tanpa harus terbata-bata terlihat dari membaca kalimat ketiga

“mutiara mendapatkan buku cerita”.

f. Dapat memahami makna kata


Siswa A-26 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-26 sudah bisa membaca dengan lancar semua bacaan dari

mulai judul sampai dengan kalimat terakhir tanpa ada kesalahan

dalam pengucapan.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-26 sudah bisa membaca suku kata dengan benar terlihat

dari membaca kalimat keempat “mutiara dan udin berterima kasih

kepada ayah dan ibu:”

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-26 sudah bisa mengeja dengan lancar terlihat dari

membaca bacaan yang sudah sangat lancar membaca bacaan dari

awal sampai akhir tanpa harus mengeja dan terbata-bata dalam

mengucapkan huruf.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-26 sudah bisa membaca dengan benar di semua bacaan

dengan lancar dari awal sampai akhir bacaan tanpa ada kesalahan

dalam pengucapan kata.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata


Siswa A-26 bisa mengucapkan semua kata dengan benar antara

tulisan dan pengucapan sesuai terlihat dari kalimat kelima “ayah

dan ibu bahagia melihat buah hati mereka selalu rukun.”

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-26 belum bisa memahami kata-kata singkat terlihat dari

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-27 belum bisa mengetahui tanda baca pada bacaan

dikarenakan guru kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca

kepada mereka.

27. Siswa A-27

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-27 sudah bisa di mana harus menggunakan nada tinggi

dan dimana harus menggunkan nada rendah, terlihat pada judul

“ayah dan ibu menyayangi mutiara dan udin”

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-27 sudah bisa mengucapkan irama kata-kata secara benar

dan proporsional terlihat pada kalimat pertama “suatu hari ayah

membawakan buah tangan untuk mutiara dan udin.” Kata suatu

hari di berikan penekanan lebih dari pada kata lainnya.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata


Siswa A-27 sudah bisa mengenali semua huruf dari A-Z dan

sudah bisa mengenali kata terlihat dari kalimat kedua “ mutiara

mendapatkan buku cerita”.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-27 belum bisa membedakan kata yang mirip karena

masih mengeja terlihat dari kata 0leh-oleh .

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-27 anak sudah bisa mengucapkan kata dengan benar

walaupun harus masih mengeja terlihat pada kata berterima kasih.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-27 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.

g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-27 bisa membaca dengan lancar dengan mengeja.

Terlihat dari kalimat keempat “mutiara dan udin tidak saling

berebut oleh-oleh” kata saling maasih dieja dan kara berebut.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-27 sudah bisa membaca beberapa suku kata dengan

benar terlihat pada kata buah tangan, bahagia.

i. Dapat mengeja dengan lancar


Siswa A-27 sudah bisa mengeja dengan lancar terlihat dari cara

membaca huruf yang sudah tidak berfikir lama dalam

pengucapannya.seperti kalimat ketiga udin mendapatkan mainan.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-27 belum bisa masih ada beberapa kata yang salah saat

membaca terlihat pada kata mainan dieja muinan tapi di benarkan

lagi menjadi mainan.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-27 sudah bisa karena antara penulisan dan pengucapan

sudah sesuai terlihat dari kata mainan,berebut.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-27 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca terlihat pada kata dan , saling , buku.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-27 belum bisa tanda baca pada bacaan dikarenakan guru

kelas belum mengajarkan mengenai tanda baca kepada mereka.

28. Siswa A-28

a. Membaca intonasi dengan benar

Siswa A-28 belum bisa membaca dengan intonasi yang benar

dikarenakan pada saat membaca judul “ayah dan ibu menyayangi

mutiara” tidak terdengar sama sekali yang ada hanya mulut di

buka.
b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional

Siswa A-28 belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara

benar dan proporsional terlihat dari membacanya tidak terdengar

suara sama sekali.

c. Dapat mengenali guruf dan kata-kata

Siswa A-28 sudah bisa mengenali beberapa huruf tetapi untuk

kata masih mengeja dan mengucapkan kata tidak terdengar

suaranya terlihat pada judul.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Siswa A-28 belum bisa membedakan kata yang mirip karena

masih mengeja huruf dan belum bisa menggabungkan menjadi

kata terlihat pada kata suatu di baca dengan sangat pelan sampai

tidak terdengar suaranya.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Siswa A-28 belum bisa mengucapkan kata karena masih mengeja

dan hasilnya tidak bisa menjadi kalimat terlihat pada kata

“mutiara mendapatkan mainan”.

f. Dapat memahami makna kata

Siswa A-28 belum bisa memahami makna kata hanya sekedar

membaca saja, terbukti dengan kalimat Buah Tangan dan Buah

Hati mereka belum mengerti arti kalimat tersebut.


g. Dapat membaca dengan lancar

Siswa A-28 belum bisa membaca dengan lancar harus mengeja

huruf dan belum bisa menjadi kalimat sehingga belum bisa

membaca dengan lancar, terlihat pada kalimat kedua “mutiara

mendapatkan buku cerita”.

h. Dapat membaca suku kata

Siswa A-28 sudah bisa membaca beberapa suku kata dengan

benar terlihat dari kata “ayah dan ibu”

i. Dapat mengeja dengan lancar

Siswa A-28 belum bisa masih terbata-bata saat mengeja

memikirkan huruf apa yang ada di bacaan.

j. Dapat membaca dengan benar disemua bacaan

Siswa A-28 belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

masih ada beberapa kata yang masih salah saat membaca seperti

“tidak saling berebut”.

k. Benar dalam menulis dan menucapkan kata

Siswa A-28 belum bisa mengucapkan semua kata dengan benar

karena antara tulisan dan pengucapan masih belum sesuai seperti

kata menyayangi di baca sayang.

l. Dapat memahami kata-kata singkat

Siswa A-28 belum bisa memahami kata-kata singkat hanya

sekedar membaca dengan cara mengeja.


m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Siswa A-28 belum bisa mengetahui tanda baca pada bacaan

karena anak belum diajarkan oleh guru kelas.

4.2 Pembahasan

1. Temuan

Pada bagian kajian teori sedah dijelaskan tentang membaca nyaring yang

benar. Dalam membaca diperlukan aspek yang baik dan benar sesuai dengan

indikator yang tertera. Adapun indikator dalam membaca yaitu membaca

intonasi dengan benar, dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan

proporsional, dapat mengenali huruf dan kata, dapat membedakan kata yang

mirip, benar dalam mengucapkan kata, dapat memahami makna kata, dapat

membaca dengan lancar, dapat membaca suku kata , dapat mengeja dengan

lancar, dapat membaca dengan benar di semua bacaan, benar dalam menulis

dan mengucapkan kata, dapat memahami kata-kata singkat, dapat

meletakkan tanda baca dengan tepat. Penelitian ini berfokus pada analisis

kemampuan siswa kelas II dalam membaca nyaring di SD N 1 Kebonagung.

Pembahasan ini disajikan secara diskriptif dengan jumlah 28 siswa. Hasil

penelitian siswa masih banyak kesalahan dalam membaca.

a. Membaca intonasi dengan benar

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa Membaca intonasi dengan benar sebanyak

21 siswa dikarenakan masih menggunakan nada datar dalam membaca


dan masih fokus mengeja dan sebanyak 7 siswa yang sudah bisa

dikarenakan sudah bisa menggunakan nada tinggi dan rendah pada

bacaan, sudah tidak mengeja lagi dalam membaca bacaan.

Hal ini berkaitan dengan pendapat ( Dalman ,2014) membaca nyaring

merupakan aktifitas dalam membaca menggunakan intonasi suara juga

aktifitas dalam mengutarakan tanda – tanda bunyi bahasa dengan bunyi

suara yang cukup keras.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan proporsional

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara benar

dan proporsional sebanyak 22 siswa dikarenakan masih fokus membaca

dengan cara mengeja dan 6 siswa sudah bisa dalam membaca di barengi

dengan menggunakan irama yang sesuai dan tidak monoton. Hal ini

berkaitan dengan pendapat ( Dalman ,2014) membaca nyaring

merupakan aktifitas dalam membaca menggunakan intonasi suara juga

aktifitas dalam

c. Dapat mengenali huruf dan kata

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa mengenali huruf dan kata sebanyak 3

siswa yang sama sekali belum bisa mengenali huruf dari A-Z dan 25

siswa sudah dapat mengenali semua huruf dari A-Z Sesuai dengan

pendapat Tampubolon (1993:43) mengatakan anak dapat diajar membaca


apabila dia sudah dapat memahami bahasa lisan dan sudah mulai

mengucapkan beberapa kata dengan jelas.

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa membedakan kata yang mirip sebanyak

sebanyak 19 siswa yang salah dalam pengucapan kata oleh-oleh dan

untuk yang benar sebanyak 9 siswa benar dalam pengucapan. Sesuai

pendapat Resmini dkk,(2006:2) siswa memfokuskan membaca pada

kata- kata tunggal dan huruf-huruf dalam kata kemudian

membunyikannya.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa dalam mengucapkan kata sebanyak

sebanyak 10 siswa dikarenakan masih banyak sekali pengucapan kata

yang salah dan yang benar sebanyak 18 siswa yang benara dalam

mengucapkan kata dalam bacaan. Sesuai pendapat Resmini dkk,(2006:2)

siswa memfokuskan membaca pada kata- kata tunggal dan huruf-huruf

dalam kata kemudian membunyikannya.

f. Dapat memahami makna kata

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa memahami makna kata sebanyak 28 siswa

karena belum mengerti arti kata buah tangan , buah hati dan yang benar
karena anak belum diajarkan mengenai istilah-istilah tersebut. Sesuai

pendapat Resmini dan juanda (2007:79) tujuan membaca diarahkan pada

kemampuan memahami, menafsir,menghayati,merespon bacaan dan

memanfaatkan strategi pemahaman bacaan yang tepat.

g. Dapat membaca dengan lancar

Berdasarkan hasil obserbasi diperoleh jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum membaca dengan lancar sebanyak 17 siswa

dikarenakan masih mengeja dan masih ada yang belum mengenal huruf

yang benar 11 siswa sudah bisa membaca dengan lancar tanpa harus

mengeja. Sesuai pendapat Tarigan (2013:26) keterampilan yang

diperlukan seperti membaca dengan terang dan jelas, membaca dengan

penuh perasaan dan ekspresi, dan membaca tanpa terbata-bata.

h. Dapat membaca suku kata

Berdasarkan hasil observasi diperoleh jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa membaca suku kata sebanyak 8

dikarenakan belum bisa membaca mengenali huruf dan belum bisa

menggabungkan menjadi kata dan yang benar sebanyak 20 siswa sudah

bisa membaca suku kata tanpa harus lama berfikir. Sesuai pendapat

Resmini dkk,(2006:2) siswa memfokuskan membaca pada kata- kata

tunggal dan huruf-huruf dalam kata kemudian membunyikannya.


i. Dapat mengeja dengan lancar

Berdasarkan hasil observasi diperoleh data jumlah siswa kelas 2 SD

Negeri 1 Kebonagung yang belum bisa mengeja dengan lancar sebanyak

11 dikarenakan belum mengenali huruf, berfikir sangat lama dalam

mengucapkan suku kata dan yang benar sebanyak 17 siswa sudah bisa

mengenali huruf dan menggabungkannya menjadi kata. Sesuai pendapat

Resmini dkk,(2006:2) siswa memfokuskan membaca pada kata- kata

tunggal dan huruf-huruf dalam kata kemudian membunyikannya.

j. Dapat membaca dengan benar di semua bacaan

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

sebanyak 20 siswa karena masih mengeja dan belum mengenal huruf

serta belum bisa menggabungkan menjadi kata dan yang sudah bisa

sebanyak 8 siswa mampu membaca tanpa mengalami kesalahan kata

maupun kalimat. menurut Cahyani(2007:113) melalui membaca suara

murid belajar mengucapkan bunyi-bunyi bahasa yang dipelajarinya

dengan benar,belajar mengucapkan kelompok kata, kalimat, dan bahkan

mengucapkan suatu wacana utuh dengan benar.

k. Benar dalam menulis dan mengucapkan kata.

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa benar dalam menulis dan mengucapkan

kata sebanyak 16 siswa karena antara pengucapan kata masih salah,


masih terdapat siswa yang belum mengenal huruf serta belum bisa

menggabungkan menjadi kata dan yang sudah bisa sebanyak 12 siswa

mampu membaca sesuai dengan tulisan dan pengucapan secara lancar.

Sesuai pendapat Resmini dkk,(2006:2) siswa memfokuskan membaca

pada kata- kata tunggal dan huruf-huruf dalam kata kemudian

membunyikannya.

l. Memahami kata-kata singkat

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa memahami kata-kata singkat sebanyak 28

karena belum diajarkan oleh guru. Sesuai pendapat Resmini dan juanda

(2007:79) tujuan membaca diarahkan pada kemampuan memahami,

menafsir,menghayati,merespon bacaan dan memanfaatkan strategi

pemahaman bacaan yang tepat.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa yang belum bisa

meletakkan tanda baca dengan tepat sebanyak 28 siswa dan yang benar

sebanyak 0 siswa. Dalam indikator ini memang anak belum mengetahui

tanda baca dalam bacaan karena guru belum mengajarkan tentang tanda

baca. Sesuai pendapat Tarigan (2013:26) keterampilan yang diperlukan

seperti mempergunakan ucapan yang tepat, menggunakan frase yang

tepat, memiliki sifat yang baik dan merawat buku dengan baik,
menguasai tanda baca seperti (.) titik (,) koma (!) tanda seru (?) tanda

tanya.
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis kemampuan siswa kelas II dalam membaca nyaring

di SD Negeri 1 Kebonagung sebagai berikut :

a. Membaca intonasi dengan benar

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa Membaca intonasi dengan benar sebanyak

21 siswa dikarenakan masih menggunakan nada datar dalam membaca

dan masih fokus mengeja dan sebanyak 7 siswa yang sudah bisa

dikarenakan sudah bisa menggunakan nada tinggi dan rendah pada

bacaan, sudah tidak mengeja lagi dalam membaca bacaan.

b. Dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan proporsional

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa mengucapkan irama kata-kata secara benar

dan proporsional sebanyak 22 siswa dikarenakan masih fokus membaca

dengan cara mengeja dan 6 siswa sudah bisa dalam membaca di barengi

dengan menggunakan irama yang sesuai dan tidak monoton.


c. Dapat mengenali huruf dan kata

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa mengenali huruf dan kata sebanyak 3

siswa yang sama sekali belum bisa mengenali huruf dari A-Z dan 25

siswa sudah dapat mengenali semua huruf dari A-Z .

d. Dapat membedakan kata yang mirip

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa membedakan kata yang mirip sebanyak

sebanyak 19 siswa yang salah dalam pengucapan kata oleh-oleh dan

untuk yang benar sebanyak 9 siswa benar dalam pengucapan.

e. Benar dalam mengucapkan kata

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa dalam mengucapkan kata sebanyak

sebanyak 10 siswa dikarenakan masih banyak sekali pengucapan kata

yang salah dan yang benar sebanyak 18 siswa yang benara dalam

mengucapkan kata dalam bacaan.

f. Dapat memahami makna kata

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa memahami makna kata sebanyak 28 siswa

karena belum mengerti arti kata buah tangan , buah hati dan yang benar

karena anak belum diajarkan mengenai istilah-istilah tersebut.


g. Dapat membaca dengan lancar

Berdasarkan hasil obserbasi diperoleh jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum membaca dengan lancar sebanyak 17 siswa

dikarenakan masih mengeja dan masih ada yang belum mengenal huruf

yang benar 11 siswa sudah bisa membaca dengan lancar tanpa harus

mengeja.

h. Dapat membaca suku kata

Berdasarkan hasil observasi diperoleh jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa membaca suku kata sebanyak 8

dikarenakan belum bisa membaca mengenali huruf dan belum bisa

menggabungkan menjadi kata dan yang benar sebanyak 20 siswa sudah

bisa membaca suku kata tanpa harus lama berfikir..

i. Dapat mengeja dengan lancar

Berdasarkan hasil observasi diperoleh data jumlah siswa kelas 2 SD

Negeri 1 Kebonagung yang belum bisa mengeja dengan lancar sebanyak

11 dikarenakan belum mengenali huruf, berfikir sangat lama dalam

mengucapkan suku kata dan yang benar sebanyak 17 siswa sudah bisa

mengenali huruf dan menggabungkannya menjadi kata.

j. Dapat membaca dengan benar di semua bacaan

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa membaca dengan benar di semua bacaan

sebanyak 20 siswa karena masih mengeja dan belum mengenal huruf


serta belum bisa menggabungkan menjadi kata dan yang sudah bisa

sebanyak 8 siswa mampu membaca tanpa mengalami kesalahan kata

maupun kalimat.

k. Benar dalam menulis dan mengucapkan kata.

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa benar dalam menulis dan mengucapkan

kata sebanyak 16 siswa karena antara pengucapan kata masih salah,

masih terdapat siswa yang belum mengenal huruf serta belum bisa

menggabungkan menjadi kata dan yang sudah bisa sebanyak 12 siswa

mampu membaca sesuai dengan tulisan dan pengucapan secara lancar.

l. Memahami kata-kata singkat

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri 1

Kebonagung yang belum bisa memahami kata-kata singkat sebanyak 28

karena belum diajarkan oleh guru.

m. Dapat meletakkan tanda baca dengan tepat

Berdasarkan hasil observasi diperoleh Jumlah siswa yang belum bisa

meletakkan tanda baca dengan tepat sebanyak 28 siswa dan yang benar

sebanyak 0 siswa. Dalam indikator ini memang anak belum mengetahui

tanda baca dalam bacaan karena guru belum mengajarkan tentang tanda

baca.
5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada kendala dalam

mengemplementasikan pendekatan saintifik adapun saran sebagai berikut:

1. Guru sebaiknya mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan dinas pendidikan

setempat.

2. Kepala sekolah perlu untuk medorong para guru dalam meningkatkan kualitas

sumber daya dan kemampuanya,

3. Baik guru, kepala sekolah, maupun komite sekolah diharapkan untuk saling

membantu dengan berkomunikasi lebih intensif dengan orang tua siswa

dalam menyelenggarakan pendidikan di SD Negeri 1 kebonagung.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada kendala dalam

mengemplementasikan pendekatan saintifik adapun saran sebagai berikut:

1. Guru sebaiknya mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan dinas pendidikan

setempat.

2. Kepala sekolah perlu untuk medorong para guru dalam meningkatkan kualitas

sumber daya dan kemampuanya,

3. Baik guru, kepala sekolah, maupun komite sekolah diharapkan untuk saling

membantu dengan berkomunikasi lebih intensif dalam menyelenggarakan

pendidikan di SD Negeri kebonagung.

Anda mungkin juga menyukai