Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FALSAFAH DALAM

KEPERAWATAN
(DOSEN PEMBIMBING : DEDI .S.Kep.M.H)

Di susun oleh :

Nama : Wirsa Asmi Lestari R


Nim :201901011

STIKES BATARA GURU SOROWAKO PROGRAM


STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, karena rhmat dan ridha-nya sehingga
makalah FALSAFAH KEPERAWATAN dapat kami susun yang merupakan tugas pertama
dalam tugas mata kuliah falsafah.
Makalah ini disusun sesuai dengan kebutuhan mahasiswa keperawatan dalam mempelajari
dan masukan bagi penyelenggaraan praktik keperawatan.
Makalah ini disusun berdasarkan beberapa referensi dan pendapat para ahli.
Pada kesempatan ini kami menyadari segala kekurangan dalam penyusunan dalam makalah
ini baik secara materi maupun dalam penggunaan kata bahasanya, meskipun demikian kami
berharap bahwa makalah ini dapat memberikan dalam mempermudah pelaksanaan kegiatan
proses belajar mengajar didalam kelas.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasi pada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Demi kesempurnaan dan perbaikan  dalam penyusunan
makalah ini, maka kami menerima saran dan kritik yang membangun.

Malili , 31 maret 2020


DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
BAB I pendahuluan
1.1   Latar Belakang
1.2   Rumusan Masalah
1.3   Tujuan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Falsafah
2.2 Falsafah Keperawatan Menurut Para Ahli
2.3 Konsep Inti Falsafah Keperawatan
2.4 Penyebab Paran Perawat Indonesia Belum Bersikap Dan Perilaku       Dengan     Falsafah
Keperawatan 
2.5 Konsep Dan Teori Keperawatan
2.6 Pengertian Keperawatan
2.7 Tujuan Keperawatan
2.8 Unsur Unsur Keperawatan
2.9 Perawat Sebagai Profesi

BAB III PENUTUPAN


3.1 kesimpulan
3.2 saran
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu
tujuan dan di pakai sebagai pandangan hidup.
Falsafah keperawatan Merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Hakekat manusia
yang di maksud disini adalah manusia sebagai makhluk biologis,psikologis,sosial,dan
spiritual,sedangkan esensinya adalah falsafah keperawatan
2.1 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu falsafa?
2.      Falsafa keperawatan
3.      Falsafa menurut para ahli
4.      Perawat sebagai profesi
 2.2 TUJUAN MASALH
1.      Mengetahui apa itu falsafa
2.      Mengetahui apa itu falsafah keperawatan
3.      Mengatahui falsafa keperawatan menurut para ahli
4.      Mengetahui perawat sebagai profesi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN FALSAFAH.
            Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk
mencapai suatu tujuan dan di pakai sebagai pandangan hidup.
Falsafah keperawatan Merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Hakekat manusia
yang di maksud disini adalah manusia sebagai makhluk biologis,psikologis,sosial,dan
spiritual,sedangkan esensinya adalah falsafah keperawatan yang meliputi:
1.memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh (holistik)yang harus di penuhui
segala kebutuhannya baik kebutuhan biologis,psikologis,sosial dan spiritual yang di berikan
secara komprehensif dan tidak bisa di lakukan secara sepihak atau sebagian dari
kebutuhannya
2.bentuk pelayanan keperawatan yang di berikan harus secara langsung dengan
memperhatikan aspek kemanusiaan
3.setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaan
suku,kepercayaan,status sosial,agama,dan ekonomi
4.pelayanan keperwatan tersebut merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim kesehatan bukan sendiri-sendiri
5.mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan,bukan seorang penerima jasa yang aktif

2.2 FALSAFAH KEPERAWATAN MENURUT PARA AHLI


1. falsafah keperawatan menurut FLORENCE NIGHTINGALE (moderen nursing) melihat
penyakit sebagai proses pergantian atau perbaikan reparative proses .menipulasi dari
lingkungan eksternal perbaikan dapat membantu proses perbaikan atau pergantian dan
kesehatan klien.
2.falsafah keperawatan menurrut MARTHA ROGERS TAHUN 1970 keperawatan adalah
pengetahuan yang di tunjukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharan dan
peningkatan kesehatan,pencegahan penyakit,perawatan rehabilitasi,penderita sakit serta
penyandang cacat.
3. Falsafah keperawatan menurut ROY & ANDREW 1991 roy memiliki delapan falsafah
prinsip humanisme  dan empat berdasarkan prinsip falsafah veritivity. Falsafah humanisme
atau kemanusiaan mengenali manusia dan sisi subjektif manusia dan pengalamannya sebagai
pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai. Roy berpendapat bahwa seorang individu :
- Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang di gunakan untuk mengetahui
masalah yang di hadapi dalam mencari solusi.
- Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi
reaksi.
- Memiliki holisme intrinsic.
- Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki
hubungan dengan orang lain seperti veritiviti. Berarti kebenaran, yang bermaksud
mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar absolut. Ia mendefinisikan
veritiviti sebagai prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum keberadaan
manusia. Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritiviti. Sebagai berikut ini. Individu
dipandang dalam konteks : (a) tujuan eeksistensi manusia (b) gabungan dari beberapa tujuan
peradaban manusia (c) aktivitas dan kreativitas untuk kebaikan kebaikan umum (d) nilai dan
arti kehidupan.

2.3 KONSEP INTI FALSAFAH KEPERAWATAN


1. falsafah keperawatan menurut FLORENCE NIGHTINGALE konsep inti dari
teoriFLORENCE NIGHTINGALE tentang falsafah keperawatan adalah lingkungan
berpengaruh terhadap proses pemulihan klien/pasien membuat lingkungan yang kondutif bagi
manusia untuk hidup sehat.
2. falsafah keperawatan menurut MARTHA ROGERS TAHUN 1970 manusia dan lingkungan
merupakan  satu kesatuan yang utuh yang memeliki sifat dan karakter berbeda-beda.
2.4 PENYEBAB PARA PERAWAT DI INDONESIA BELUM BERSIKAP DAN
BERPERILAKU SESUAI DENGAN FALSAFAH KEPERAWATAN
1. Perawat kurang memahami maksud falsafah keperawatan secara menyeluruh
2.perawat memahami falsafah keperawatan hanya pada tataran kognitif saja
3. sikap profesionalisme perawat belum memadai yang di tandai oleh kurangnya kemampuan
menjalin hubungan rasa saling percaya dan kofidensi dengan klien,pengetahuan yang belum
memadai dan kapabilitas terhadap pekerjaan.
4. tingkat pengetahuan dan pendidikan para perawat yang tidak merata

2.5 KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN


Menurut MARTHA.E.ROGERS dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit
.dalam memahami konsep model dan teori ini MARTHA berasumsi bahwa manusia
merupakan satu kesatuan yang utuh,yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.
Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis,manusia selalu berinteraksi dengan
lingkungan yang saling mempengaruhi dan di pengaruhi,serta dalam proses kehidupan
manusia setiap individu,akan berbeda satu dengan yang lain dan manusia diciptakan dengan
karakteristik dan keunikan tersendiri.
Asumsi teersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu keutuhan
manusia dan lingkungan,kemudian sistem ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh serta
proses kehidupan manusia berdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri dari
integritas,resonansi,dan helicy
Integritas berarti individu sebagai satu kesatuan dengan lingkungan yang tidak dapat di
pisahkan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Resonansi mengandung arti bahwa
proses kehidupan antara individu dengan lingkungan berlangsung dengan berirama dengan
frekuensi yang bervariasi dan helicy merupakan terjadinya proses integrasi antara manusia
dengan lingkungan akan terjadi perubahan baik perlahan-lahan maupun berlangsung dengan
cepat.
2.6 PENGERTIAN KEPERAWATAN
Keperawatan adalah pelayanan esensial yang di berikan oleh perawat terhadap
individu,keluarga,kelompok,dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan pelayanan
yang di berikan adalah upaya untuk mencapai derajat kesehatan semaksimal mungkin  sesuai
dengan potensi yang di miliki dalam menjalankan kegiatan di bidang
promotif,proventif,kuratif,dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan sebagai
metode ilmiah keperawatan pelayanan asuhan keperawatan yangb di lakukan oleh tenaga
keperawatan bekerjasama dengan team kesehatan lainnya dalam rangka mencapai tingkat
kesehatan yang optimal.
Dilaksanakan dalam rangka memenuhui kebutuhan kesehatan dan keperawatan upaya dapat
melaksanakan praktek keperawatan haruslah di dasarkan atas sintesis dalam penerapan dari
berbagai pengetahuan tentang fisiologi,psikologi,sosial budaya,perkembangan,spiritual,serta
pengetahuan penunjang lainnya yang berkaitan.
Biologi patofisiologi penyakit,mikrobiologi farmakologi,kebutuhan
manusia,motivasi,komonikasi,teori belajar mengajar,pendekutan,sistem,pemecahan,masalah
manejemen dan kepemimpinan,hubungan,interpersonal dalam berhubungan,dengan pasien
atau klien ,keluarga dan masyarakat dengan semua anggota team kesehatan.

2.7 TUJUAN KEPERAWATAN


- Membantu individu atau masyarakat untuk mandiri.
- Mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan.
- Membantu individu dan masyarakat untuk mengembangkan potensi untuk memelihara
kesehatan secara optimal agar tidak tergantung pada orag lain dalam memelihara kesehatan.
- Membantu individu dan masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal

2.8 UNSUR UNSUR KEPERAWATAN


- Keperawatan sebagai ilmu dan seni merupakan implementasi ilmu fisika biologi, perilaku
manusia dan ilmu sosial.
- Keperawatan sebagai profesi berorientasi pada pelayanan untuk membantu orang lain dalam
mengatasi perubahan yang timbul akibat gangguan kesehatan atau penyakit .
- Sasaran : individu atau pasien, keluarga, kelompok masyarakat dan masyarakat.
- Jasa keperawatan mencakup pelayanan kesehatan oleh para perawat yang bekerjasama
dengan tenaga lain dalam pencegahan penyakit, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan,
penyembuhan dan pemulihan kesehatan.

2.9 PERAWAT SEBAGAI PROFESI


            Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti adalah sebuah
profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi
sebuah profesi. Profesi memilikimekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu
ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang ruit seperti itu. Hal
inilah yang harus diluruskan, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan
profesi adalah sama.
Secara etimologis profesi berasal dari bahasa latin, yaitu “proffesio”. Lebih lanjut, proffesio
memiliki dua pengertian yaitu janji atau ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam
pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan apasaja dan siapa saja untuk memperoleh nafkah
yang di lakukan dengan keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit, profesi berarti suatu
kegiatan yang di jalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus di tuntut darinya
pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
 Berikut ini adalah pengertian dan definisi profesi :
1.      Pengertian
a.       Profesi berasal dari kata profession yang berarti suatu pekerjaan yang membutuhkan
dukungan badan ilmu (body of knowledge) dasar untuk pengembangan teori yang sistematis
guna menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup
lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan ( Wilensky 1964)
b.      Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan,
dan sebagainya) tertentu. (KBBI)
c.       Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang
sangat khusus dimasyarakat (Schein,E.H, 1962)
d.      Profesi adalah aktivitas intelektual –yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan
secara formal ataupun tidak formal dan memeperoleh serifikat yang dikeluarkan atau
sekelompok atau badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani
masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kopetensi
mencetuskan ide, kewenangan keterampilan teknis dan moral serta bahwa perawat
mengeasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat (Daniel Bell 1973)
e.       Profesi adalah suatu pekerjaan yang ditunjukkan untuk kepentingan masyarakat dan bukan
untuk kepentingan golongan atau kelompok tertentu.

2.      Ciri-Ciri Profesi
Profesi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Didukung oleh badan ilmu yang sesuai dengan bidangnya ( antologi), jelas wilayah kerja
keilmuannya dan aplikasinya.
b.      Profesi diperoleh melalui pendidikan dan perlatan yang terencana, terus menerus dan
bertahap.
c.       Pekerjaan profesi di atur oleh kode etik profesi serta di akui secara legal melalui perundang-
undangan.
d.      Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi (standar pendidikan dan
pelatihan, pelayanan, dan kode etik) serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-
peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh warga profesi.

3.      Keperawatan Sebagai Profesi


Menurut prof. Ma’rifin Husin, keperawatan sebagai profesi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
a.       Memberi pelayanan atau asuhan  dan melakukan penelitian sesuai dengan kaidah ilmu dan
keteramplan serta kode etik keperawatan.
b.      Telah lulus dari pendidikan pada jenjang perguruan tinggi (JPT) sehingga di harapkan
mampu : (1) bersikap profesional (2) mempunyai pengetahuan dan keterampilan profesional
(3) memberi pelayanan asuhan keperawatan profesional (4) menggunakan etika keperawatan
dalam memberi pelayanan.
c.       Mengelola ruang lingkup keperawatan berikut sesuai dengan kaidah-kaidah suatu profesi
dalam bidang kesehatan yaitu : (1) sistem pelayanan atau asuhan keperawatan (2) pendidikan
atau pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berkelanjutan (3) perumusan standar
keperawatan ( asuhan keperawatan, pendidikan keperawatan, registrasi atau legislasi) (4)
melakukan riset keperawatan oleh perawat pelaksana secara terencana dan tearah sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

                                                       BAB III
                                                  PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
            Falsafah keperawatan adalah keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan
yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan, kepada individu, keluarga,
kelompok, maupun masyarakat. Keyakinan ini terhadap nilai keperawatan harus menjadi
pegangan setiap perawat. Flsafah keperawatan menjadi landasan bagi perawat dalam
menjalankan profesinya. Esensi falsafah keperawatan yaitu memandangh pasien sebagai
mahluk yang holistik, yang harus dipenuhi segala kebutuhannya, secara biologis,
phisikologis, sosial, dan spiritual yang diberikan secara komprehensif.

3.1  SARAN
Sebagai seorang perawat kita harus mengetahui apa itu falsafah keperawatan yang
menjadi dasar sebuah profesi keperawatan.
Bagi perawat diharpkan mampu memehami dan menerapkan falsafah keperawatan dalam
praktik lapangan bagi.
                                                Daftar Pustaka
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC.
Kozier, Erb, Berman, & Snyder. 2011. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik, ed. 7, vol. 1. Jakarta : EGC
Diposting oleh Unknown di 06.02 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Lokasi: Waiheru, Baguala, Kota Ambon, Maluku, Indonesia

Tidak ada komentar:


Posting Komentar
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Unknown
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
 ▼  2016 (1)
o ▼  November (1)
 Falsafah Keperawatan
Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai