Anda di halaman 1dari 157

Modul Keperawatan anak 1 PROGRAM

TA 2019/2020 STUDI
Universitas FDK
PENDIDIKAN NERS
UNIVERSITAS FORT DE KOCK
BUKITTINGGI
 

MODUL
KEPERAWATAN ANAK I

Ns. Rina Mariyana, S.Kep, M. Kep

Program Studi Ilmu Keperawatan


1

FORT DE KOCK PRESS


Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

KEPERAWATAN ANAK I

@Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak, mencetak atau menerbitkan sebagian isi atau
seluruh buku dengan cara dan dalam bentuk apapun juga tanpa seijin
editor dan penerbit

Penyusun :
Ns. Rina Mariyana, S.Kep, M.Kep

Editor :
Dr. Hj. Evi Hasnita, S.Pd, Ns, M.Kes
Ns. Silvia, M.Biomed

Penerbit :
Fort De Kock Press
Bukittinggi

Edisi Pertama, Januari 2020

Program Studi Ilmu Keperawatan


2
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

VISI Universitas Fort De Kock Bukittinggi

Mewujudkan Universitas Fort De Kock menjadi Institut Kesehatan yang Unggul dalam
rangka menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional serta memiliki daya saing
global Tahun 2021

MISI Universitas Fort De Kock Bukittinggi

1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bermutu, berkarakter dan


berkseinambungan.
2. Meningkatkan kualitas tata kelola yang baik (good university governance), menuju
tata kelola yang unggul (excellent university governance)
3. Menjalin jaringan kerjasama yang produktif dan berkelanjutan dengan kelembagaan
pendidikan, pemerintahan dan dunia usaha di tingkat daerah, nasional dan
internasional.

VISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN I NERS

Menjadi program studi yang menghasilkan perawat profesional yang berdaya saing
global pada keperawatan komplementer tahun 20300

MISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

a. Menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi yang bermutu, berkesinambungan


pada keperawatan komplementer
b. Meningkatkan kualitas tata kelola program studi yang baik menuju tatakelola yang
unggul (sesuai standar)
c. Menjalin kerjasama yang produktif dan berkelanjutan baik di tinngkat nasional
maupun internasional

Program Studi Ilmu Keperawatan


3
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT sehingga penyusunan Buku modul


keperawatan Anak I ini dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini dibuat sebagai acuan
bagi tutor dalam proses belajar mengajar dengan kurikulum perguruan tinggi. Buku ini
membahas tentang asuhan keperawatan anak dari berbagai gangguan sistem seperti
sistem endokrin, pencernaan dan perkemihan. Berbagai metode pembelajaran akan
ditetapkan selama proses sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan, yaitu
mahasiswa diberi skenario kasus yang dijadikan pemicu untuk diskusi kecil dengan
kuliah, seminar, praktikum atau skill lab. Adanya buku ini diharapkan proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan baik. Saran dan kritikan positif sangat kami harapkan
demi kesempurnaan buku ini. Terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan buku ini dan semoga dapat bermanfaat bagi semua.
 

Bukittinggi, Januari 2020

Penyusun

Program Studi Ilmu Keperawatan


4
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ........................................................................................................................................ 1


Visi Mis. ....................................................................................................................................................... 3
Kata pengantar ......................................................................................................................................... 4
Daftar isi ..................................................................................................................................................... 5
Pendahuluan .............................................................................................................................................. 6
Keperawatan Anak I………….................................................................................................................. 11
Unit Belajar 1 .............................................................................................................................................28
Unit Belajar 2............................................................................................................................................. 32
Unit Belajar 3............................................................................................................................................. 35
Unit Belajar 4............................................................................................................................................ 38
Unit Belajar 5............................................................................................................................................. 44
Unit belajar 6 ............................................................................................................................................ 48
Unit belajar 7 ………………………………………………………………………...……………….. 55
Unit Belajar 8 ............................................................................................................................................ 60
Unit Belajar 9 ............................................................................................................................................ 64
Unit Belajar 10 .......................................................................................................................................... 68
Unit Belajar 11 .......................................................................................................................................... 72
Unit Belajar 12 ......................................................................................................................................... 88
Unit Belajar 13 ...........................................................................................................................................75
Unit Belajar 14 ......................................................................................................................................... 77
Rubrik ...................................................................................................................................................... 79

Program Studi Ilmu Keperawatan


5
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

PENCAPAIAN UNIT KOMPETENSI

Program Studi Ilmu Keperawatan


6
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat harus memenuhi standar
mutu internasional, yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan klien beserta
keluarganya. Perawat dituntut untuk tampil professional saat memberikan asuhan
keperawatan serta mampu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar
pelayanan yang diberikan dilakukan secara komprehensif dan dapat memenuhi
kebutuhan dasar, meliputi kebutuhan bio, psiko, sosio dan spiritual klien.

Penyelenggaraan praktik keperawatan didasarkan pada kewenangan yang diberikan


karena keahlian yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kesehatan
masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan globalisasi sebagaimana
tertera dalam Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009. Praktik
keperawatan merupakan inti dari berbagai kegiatan dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan yang harus terus menerus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan,
registrasi, sertifikasi, akreditasi dan pelatihan berkelanjutan serta pemantauan
terhadap tenaga keperawatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi.

Untuk melaksanakan ASEAN Economic Community yang dimulai tahun 2015 dan
mengantisipasi perkembangan global telah diadakan perubahan-perubahan yang
bersifat inovasi, reorientasi, reformasi di dalam revisi kurikulum Pendidikan Ners.
Saat ini tuntutan terhadap pelayanan kesehatan semakin meningkat, masalah-
masalah kesehatan semakin kompleks, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi keperawatan semakin canggih, dan selain itu persyaratan dunia kerja
semakin menuntut tenaga keperawatan yang kompeten, sehingga dunia pendidikan

Program Studi Ilmu Keperawatan


7
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

keperawatan harus mampu mempersiapkan lulusan yang kompeten untuk mampu


berkompetisi baik nasional maupun global.

Secara nasional, aturan-aturan yang tertuang pada SK Mendiknas No. 232/U/2000


tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil
belajar, SK Mendiknas No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi,
dan UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 20 (3) bahwa Perguruan
tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/atau vokasi; UU No
38 tahun 2014 tentang Keperawatan, Bab III tentang Pendidikan Tinggi
Keperawatan; PP RI No 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan dan PP
RI No 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, serta
Permenristek DIKTI nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.

Capaian pembelajaran yang harus dipenuhi oleh lulusan program pendidikan profesi
sesuai dengan KKNI level 7 terdiri atas 4 komponen yaitu komponen sikap,
kemampuan kerja umum dan khusus, penguasaan pengetahuan, serta kewenangan
dan tanggung jawab. Untuk komponen sikap dan kemampuan kerja umum mengacu
pada standar nasional pendidikan tinggi yang merupakan capaian pembelajaran yang
bersifat umum untuk seluruh lulusan pendidikan tinggi di Indonesia. Sedangkan
untuk komponen penguasaan pengetahuan, kemampuan kerja khusus, dan
kewenangan dan tanggung jawab mengacu pada KKNI level 7 bidang keperawatan
yang telah disepakati oleh tim penyusun KKNI Dikti yang melibatkan organisasi
profesi PPNI dan AIPNI.

1.2 Tujuan
Kurikulum pendidikan Ners ini disusun dengan tujuan memberikan pedoman bagi
institusi penyelenggara pendidikan Ners di Indonesia, dalam menyusun kurikulum
intitusional untuk menghasilkan lulusan Ners yang kompeten sesuai kebutuhan
nasional maupun global.

Program Studi Ilmu Keperawatan


8
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

1.3 Profil Lulusan


Profil merupakan peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan program
studi di masyarakat atau dunia kerja. Adapun profil lulusan program studi profesi
Ners adalah sebagai :
1.3.1 Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)
1.3.2 Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim
kesehatan)
1.3.3 Educator dan health promoter (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien,
keluarga dan masyarakat)
1.3.4 Manager dan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit
maupun masyarakat)
1.3.5 Researcher (Peneliti )

1.4 Capaian Pembelajaran Program Studi


1.5 Capaian Pembelajaran Program Studi
1.5.1 Sikap
a) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama,moral, dan etika
b) Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi
kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan
profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya,
dan hukum/peraturan perundangan;
c) Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka
budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
d) Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan
sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggungjawabnya

1.5.2 Pengetahuan
a) Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);
b) Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik
keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada
bidang keilmuan keperawatan medikal bedah
c) Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;

Program Studi Ilmu Keperawatan


9
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

d) Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;


e) Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai
bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer,
sekunder dan tertier;
f) Menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara umum dan
dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan;
g) Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan
keperawatan dan kesehatan

1.5.3 Ketrampilan Khusus


a) Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan
berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety)
sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan
keperawatan yang telah atau belum tersedia;
b) Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral,
dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang
c) didelegasikan;
d) Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan
keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari
berbagai sumber untuk
e) Menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
f) Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan
keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat,
yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain
dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
g) Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi
klien yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi
dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
h) Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara
reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
i) Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan
informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga
/pendamping/penasehat utnuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang
menjadi tanggung jawabnya;
j) Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah
kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya;
k) Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
l) Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam
praktik asuhan keperawatan;

Program Studi Ilmu Keperawatan


10
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

1.4.3 Ketrampilan Umum


a) Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode
etik profesinya;
b) Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan
masalah pekerjaan bidang profesinya;
c) Mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat
terutama masyarakat profesinya
d) Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.

Program Studi Ilmu Keperawatan


11
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

2KEPERAWATAN ANAK I

2.1 Deskripsi Mata Kuliah


Fokus mata ajar iniberfokus kepada respon anak dan keluarganya pada setiap tahap
perkembangan mulai lahir sampai akhir masa remaja baik dalam keadaan sehat
ataupun sakit akut, di masyarakat ataupun dirawat di rumah sakit, serta intervensi
keperawatannya baik yang bersifat mandiri maupun kolaboratif.
Mata kuliah ini juga merupakan integrasi dan penerapan ilmu keperawatan dasar
dan ilmu dasar keperawatan yang membantu mengantarkan mahasiswa untuk
mendalami tentang bagaimana melakukan asuhan keperawatan profesional
(holistik), memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi bagi
klien/keluarganya dengan menerapkan komunikasi efektif, serta membuat keputusan
dengan mempertimbangkan aspek legal dan etik.
Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir
sistematis, kommprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep dengan
pendekatan proses keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah serta
mengembangkan sikap professional (pengembangan soft skills ) melalui
beberapamodel belajaryang relevan. Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai
dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi terapi
Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi komplementer.
Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah pakar, collaborative learning (CL)
dan Belajar Berdasarkan Masalah (BDM), dan praktik laboratorium.

2.2 Capaian Pembelajaran Keperawatan Anak I


Bila diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu :
2.2.1 Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sehat /keluarganya
dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis, menggunakan
komunikasi terapeutik dan memperhatikan aspek budaya, menghargai
sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik

Program Studi Ilmu Keperawatan


12
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

2.2.2 Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sakit akut,


kronis/terminal serta keluarganya dengan mengembangkan pola pikir kritis,
logis dan etis, menggunakan komunikasi terapeutik dan memperhatikan aspek
budaya dan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain dari
setiap pasien yang unik
2.2.3 Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri maupun
kolaborasi pada sehat/sakit akut dengan menerapkan konsep ilmu dasar
keperawatan dan ilmu keperawatan dasar sesuai SOP serta menerapkan
prinsip atrauma care, legal dan etis.
2.2.4 Mampu memberikan simulasi pendidikan kesehatan kepada anak/keluaga
sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier.
2.2.5 Mampu menjalankan fungsi advokasi bagi anak/keluarga berbagai yang
mengalami untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
2.3 Bahan Kajian
2.3.1 menerapkan konsep keperawatan anak dalam konteks keluarga
1) Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga
2) Konsep tumbuh kembang anak mulai neonatus-remaja, pengukuran dan
permasalahannya: SDIDTK, denver, vineland, sex education,
anticipatory guidance, toilet training
3) Konsep hospitalisasi
4) Konsep bermain
5) Konsep komunikasi pada anak
6) Konsep atraumatic care
7) Pemeriksaan fisik pada anak
8) Konsep imunisasi
9) Pendekatan teori model keperawatan pada anak
2.3.2. Simulasi asuhan keperawatan anak sakit akut
1) Patofisiologi dan asuhan keperawatan pada neonatal : prematuritasas,
BBLR, RDS, asphyxia, Hiperbilirubinemia dan dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar manusia (dalam konteks keluarga)

Program Studi Ilmu Keperawatan


13
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

2) Patofisiologi dan asuhan keperawatan pada anak dengan Kelainan


Kongenital pada sistem respirasi : bronkhomalasia, dan dampaknya
terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia (dalam konteks keluarga)
3) Patofisiologi peradangan pada sistem respirasi dan asuhan keperawatan
anak:ISPA, Pneumoni, asthma, TBC dan dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar manusia (dalam konteks keluarga)
4) Patofisiologi peradangan pada sistem digestive dan asuhan keperawatan
anak: Diare, Typhoid Fever dan dampaknya terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia (dalam konteks keluarga)
5) Patofisiologi pada gangguan nutrisi dan asuhan keperawatan anak:
obesitas, KKP
6) Patofisiologi Kelainan pada sistem endokrin dan asuhan keperawatan
anak : Juvenile Diabetes dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam konteks keluarga)

7) Patofisiologi dan asuhan keperawatan anak hidrocephalus, meningitis,


kejang

2.3.3 Intervensi keperawatan pada bayi dan anak :


1) Pemberian oksigen pada anak
2) Nebulisasi
3) Suctioning pada anak
4) Pemasangan infus pada bayi dan anak
5) Transfusi darah
6) Pencegahan infeksi lingkungan pada BBL
7) Phototherapy
8) Exchange tranfusion
9) Pemberian obat pada anak
10) Terapi bermain
11) Tapid sponge
2.3.4 memeberikan simulasi pendidikan kesehatan kepada anak
1) Anticipatory guidance
2) Konsep family center care

Program Studi Ilmu Keperawatan


14
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

3) Health promotion pada infant- remaja

2.3.5. menjalankan fungsi advokasi bagi anak/keluaraga


1) Pengkajian pada anak dg kekerasan (fisik, mental, dan seksual)
2) Prinsip atraumatic care
1.3.6 melakukan kerja sama dengan sumber kesehatan, mendokumentasikan
pengkajian MTBS
1) MTBS

Program Studi Ilmu Keperawatan


15
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

2.4 Pohon Topik Keperawatan Anak I

Keperawatan anak
Keperawatan anak Tumbuh kembang
Hospitalisasi
Terapi bermain
Komunikasi pada
anak
Atraumatic care
Pemeriksaan fisik
Imunisasi
ANAK Pendekatan teori
model keperawatan
anak

Askep
Asuhan Keparawatan neonatal:prematur,
Anak Sakit Akut BBLR, RDS, Asphyxia,
Hiperbilirubin Anatomi dan fisiologi
Kelainan congenital: Patofisiologi
bronkhomalasia Terapi diet
System respirasi : Asuhan keperawatan
ispa, pneumoni, komprehensif
asma, tbc Pendidikan kesehatan
Peradangan Pemeriksaan penunjang
digestive: diar, Pencegahan primer,
typhoid, fever sekunder dan tersier
Gangguan nutrisi : Trend dan issue
obsitas, KKP Hasil-hasil penelitian
Kelainan endokrin: Pemeriksaan penunjang
juvenile dan diabetes Manajemen kasus
Hidroosevallus,
meningitis dan
kejang

Anticipatory guidance
penkes Konsep family center care
Health promotion pada infant
dan remaja

Anak dengan
kekerasan
Atraumatic care

Program Studi Ilmu Keperawatan


16
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

MTBS

2.5 EVALUASI

Sistem penilaian pencapaian kompetensi yang dikembangkan mengacu pada aktivitas


yang dilakukan mahasiswa baik di dalam maupun di luar kelas, sehingga penilaian
didasarkan pada pencapaian aspek kognitif, psikomotor, dan afektif yang terdiri dari:
1. Tutorial : 10 %
(kasus skenario, diskusi, tanya jawab, presentasi)
2. Penugasan : 20%
(makalah, presentasi, keaktifan,seminar)
3. Ujian : 40 %
4. Skills lab : 30 %
(skills lab bimbingan dan mandiri serta ujian skills lab)
Evaluasi dilakukan untuk menilai kemajuan pencapaian kompetensi
mahasiswa.Evaluasi juga dilakukan berdasarkan pada saat diskusi atau kerja kelompok,
keaktifan selama pembelajaran termasuk pencapaian kehadiran 100% KECUALI sakit
dengan surat keterangan dokter dan jika ada saudara yang meninggal. Bila kehadiran
tidak mencukupi 100% maka keputusan diserahkan pada tim pengajar. Evaluasi
dilakukan melalui UTS dan UAS penilaian Universitas Fort De Kock dalam nilai angka
dan huruf.

Kisaran angka Huruf


80 – 100 A
65 – 79 B
55 – 64 C
40 – 54 D
0 – 39 E

Program Studi Ilmu Keperawatan


17
Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

Mg Ke- Sub-CPMK Indikator Penilaian Kriteria & Bentuk Bentuk/Metode Materi Bobot Penilaian
(Kemampuan akhir tiap tahapan Penilaian Pembelajaran & Pembelajaran (%)
belajar) Penugasan Mahasiswa [Pustaka]
[ Estimasi Waktu]
Penjelasan Kontrak Belajar
1 Mahasiswa mengetahui dan Mengukur pemahaman 1. Presentasi Penjelasan 1. Penjelasan Silabus 5%
mahasiswa tentang isi kontrak 2. Penilaian makalah 2. keperawatan anak
menyepakati isi kontrak pembelajaran silabus Rina
pembelajaran, 3. Sikap dalam konteks
dan mampu memahami tentang Konsep keperawatan anaj, keluarga
dimana kemampuan mencari, 3. Konsep tumbuh
konsep keperawatan anak dalam Discovery
mengumpulkan dan memahami kembang anak mulai
konteks keluarga informasi dan pengetahuan; Learning neonatus-remaja,
kemampuan menuangkan pengukuran dan
informasi secara lisan permasalahannya:
Rubrik Holistic SDIDTK,
4. Konsep MTBS dan
denver,
Waktu 5. Konsep vineland, sex
education,
4 x 50’
6. Konsep anticipatory
guidance,
7. konsep toilet training

2 Mahasiswa mampu Mengukur pemahaman dan 1. Presentasi Small Group konsep hospitalisasi, 5%
2. Penilaian makalah
menerapkan konsep keperawatan anak keterampilan mahasiswa Discussion konsep bermain, Rina
3. Sikap
mengenai Pearawatan anak, konsep komunikasi pada

Program Studi Ilmu Keperawatan 18


Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

dimana kemampuan mencari, Waktu anak,


mengumpulkan dan memahami 4 x 50’ konsep atraumatic care
informasi dan pengetahuan;
kemampuan menuangkan
informasi dan hasil diskusi
kelompok ke dalam makalah
 Rubrik Deskriptif
 Rubrik Holistic

3 Mahasiswa mampu menerapkan Mengukur pemahaman dan 1. Presentasi a. Pemeriksaan fisik 6%


keterampilan mahasiswa 2. Penilaian makalah pada anak
konsep keperawatan pada anak Rina
mengenai keperawatan anak, 3. Sikap b. Konsep imunisasi
dimana kemampuan mencari, c. Pendekatan teori
mengumpulkan dan memahami model keperawatan
informasi dan pengetahuan; pada anak
kemampuan menuangkan
informasi dan hasil diskusi
kelompok ke dalam makalah
 Rubrik Deskriptif
 Rubrik Holistic
4 Mampu melakukan simulasi asuhan Mengukur pemahaman dan 1. Presentasi Small Group Patofisiologi dan asuhan 5%
keterampilan mahasiswa 2. Penilaian makalah
keperawatan kepada anak sakit akut, Discussion keperawatan pada neonatal Wenny
mengenai keperawatan anak, 3. Sikap
serta keluarganya dengan dimana kemampuan mencari, Discovery : prematuritasas, BBLR,
mengumpulkan dan memahami
mengembangkan pola pikir kritis, Learning RDS,
informasi dan pengetahuan;
logis dan etis, menggunakan kemampuan menuangkan
informasi dan hasil diskusi
komunikasi terapeutik dan
kelompok ke dalam makalah
memperhatikan aspek budaya dan  Rubrik Deskriptif Waktu
menghargai sumber-sumber etnik, Rubrik Holistic 4 x 50
agama atau faktor lain dari setiap

Program Studi Ilmu Keperawatan 19


Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

pasien yang unik


5 Mampu melakukan simulasi asuhan Mengukur pemahaman dan 4. Small Group Patofisiologi dan asuhan Wenny
keterampilan mahasiswa
keperawatan kepada anak sakit akut, Discussion keperawatan pada neonatal
mengenai keperawatan anak,
serta keluarganya dengan dimana kemampuan mencari, Discovery : asphyxia,
mengumpulkan dan memahami
mengembangkan pola pikir kritis, Learning Hiperbilirubinemia dan
informasi dan pengetahuan;
logis dan etis, menggunakan kemampuan menuangkan dampaknya terhadap
informasi dan hasil diskusi
komunikasi terapeutik dan pemenuhan kebutuhan
kelompok ke dalam makalah
memperhatikan aspek budaya dan  Rubrik Deskriptif Waktu dasar manusia (dalam
menghargai sumber-sumber etnik, Rubrik Holistic 4 x 50 konteks keluarga)
agama atau faktor lain dari setiap
pasien yang unik
6 Mampu melakukan simulasi asuhan 5. Presentasi Small Group Patofisiologi dan asuhan 5%
6. Penilaian makalah
keperawatan kepada anak sakit akut, Mengukur pemahaman dan Discussion keperawatan pada anak ,
7. Sikap
keterampilan mahasiswa
serta keluarganya dengan Discovery dengan Kelainan Wenny
mengenai keperawatan anak,
mengembangkan pola pikir kritis, dimana kemampuan mencari, Learning Kongenital pada sistem
mengumpulkan dan memahami
logis dan etis, menggunakan respirasi : bronkhomalasia
informasi dan pengetahuan;
komunikasi terapeutik dan kemampuan menuangkan dan dampaknya terhadap
informasi dan hasil diskusi
memperhatikan aspek budaya dan Waktu pemenuhan kebutuhan
kelompok ke dalam makalah
menghargai sumber-sumber etnik,  Rubrik Deskriptif 4 x 50 dasar manusia (dalam
agama atau faktor lain dari setiap Rubrik Holistic konteks keluarga)
pasien yang unik
7 Mampu melakukan simulasi asuhan Mengukur pemahaman dan 8. Presentasi Small Group Patofisiologi peradangan 5%
keterampilan mahasiswa 9. Penilaian makalah
keperawatan kepada anak sakit akut, Discussion pada sistem respirasi Wenny
mengenai keperawatan anak, 10. Sikap
serta keluarganya dengan dimana kemampuan mencari, Discovery dan asuhan keperawatan
mengumpulkan dan memahami
mengembangkan pola pikir kritis, Learning anak:ISPA, Pneumoni,
informasi dan pengetahuan;

Program Studi Ilmu Keperawatan 20


Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

logis dan etis, menggunakan kemampuan menuangkan asthma, TBC dan


informasi dan hasil diskusi
komunikasi terapeutik dan dampaknya terhadap
kelompok ke dalam makalah
memperhatikan aspek budaya dan  Rubrik Deskriptif Waktu pemenuhan kebutuhan
Rubrik Holistic
menghargai sumber-sumber etnik, 4 x 50 dasar manusia (dalam
agama atau faktor lain dari setiap konteks keluarga)
pasien yang unik
8 UTS (15 %)
9 Mampu melakukan simulasi asuhan Mengukur pemahaman dan 11. Presentasi Small Group Patofisiologi peradangan 5%
keterampilan mahasiswa 12. Penilaian makalah
keperawatan kepada anak sakit akut, Discussion pada sistem digestive Wenny
mengenai keperawatan anak, 13. Sikap
serta keluarganya dengan dimana kemampuan mencari, Discovery dan asuhan keperawatan
mengumpulkan dan memahami
mengembangkan pola pikir kritis, Learning anak: Diare, Typhoid
informasi dan pengetahuan;
logis dan etis, menggunakan kemampuan menuangkan Fever dan dampaknya
informasi dan hasil diskusi
komunikasi terapeutik dan terhadap pemenuhan
kelompok ke dalam makalah
memperhatikan aspek budaya dan  Rubrik Deskriptif Waktu kebutuhan dasar
menghargai sumber-sumber etnik, Rubrik Holistic 4 x 50 manusia (dalam konteks
agama atau faktor lain dari setiap keluarga)
pasien yang unik
10 Mampu melakukan simulasi asuhan 14. Presentasi Small Group Patofisiologi pada 5%
15. Penilaian makalah
keperawatan kepada anak sakit akut, Mengukur pemahaman dan Discussion gangguan nutrisi dan Wenny
16. Sikap
keterampilan mahasiswa
serta keluarganya dengan Discovery asuhan keperawatan anak:
mengenai keperawatan anak,
mengembangkan pola pikir kritis, dimana kemampuan mencari, Learning obesitas, KKP
mengumpulkan dan memahami
logis dan etis, menggunakan Patofisiologi Kelainan
informasi dan pengetahuan;
komunikasi terapeutik dan kemampuan menuangkan pada sistem endokrin dan
informasi dan hasil diskusi
memperhatikan aspek budaya dan Waktu asuhan keperawatan anak :
kelompok ke dalam makalah
menghargai sumber-sumber etnik,  Rubrik Deskriptif 4 x 50 Juvenile Diabetes dan
Rubrik Holistic

Program Studi Ilmu Keperawatan 21


Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

agama atau faktor lain dari setiap dampaknya terhadap


pasien yang unik pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam
konteks keluarga
11 Mampu melakukan simulasi asuhan 17. Presentasi Small Group mencari dan 5%
18. Penilaian makalah
keperawatan kepada anak sakit akut, Discussion mengumpulkan informasi Silvia
19. Sikap
serta keluarganya dengan Mengukur pemahaman dan Discovery dari berbagai sumber
keterampilan mahasiswa
mengembangkan pola pikir kritis, Learning tentang Patofisiologi dan
mengenai keperawatan anak,
logis dan etis, menggunakan dimana kemampuan mencari, asuhan keperawatan anak
mengumpulkan dan memahami
komunikasi terapeutik dan hidrocephalus, meningitis,
informasi dan pengetahuan;
memperhatikan aspek budaya dan kemampuan menuangkan Waktu kejang
informasi dan hasil diskusi
menghargai sumber-sumber etnik, 4 x 50
kelompok ke dalam makalah
agama atau faktor lain dari setiap  Rubrik Deskriptif
pasien yang unik Rubrik Holistic
12 Mahasiswa mampu menyusun dan Mengukur pemahaman dan 1. Makalah Small Group 1. Membuat dan menyusun 6%
keterampilan mahasiswa 2. Demonstrasi SAP dan materi
mengaplikasikan pendidikan kesehatan Discussion Silvia
mengenai keperawatan anak, 3. Sikap Pendidikan Kesehatan
pada anak sebagai upaya pencegahan dimana kemampuan mencari, Discovery 2. Mendemonstrasikan
mengumpulkan dan memahami Penkes di kelompok
primer sekunder dan tersier Learning
informasi dan pengetahuan; a. Anticipatory
kemampuan menuangkan guidance
informasi dan hasil diskusi b. Konsep family
kelompok ke dalam makalah center care
 Rubrik Deskriptif Waktu c. Health promotion
Rubrik Holistic pada infant-
4 x 50
remaja

13 Mahasiswa mampu menjalankan Mengukur pemahaman dan 1. Presentasi Small Group 1. Mencari dan 6%
keterampilan mahasiswa 2. Penilaian makalah mengumpulkan
fungsi advokasi bagi anak yang Discussion Silvia
mengenai keperawatan anak, 3. Sikap informasi dari berbagai

Program Studi Ilmu Keperawatan 22


Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

mengalami untuk mempertahankan dimana kemampuan mencari, Discovery sumber


mengumpulkan dan memahami Mencari jurnal-jurnal
hak klien agar dapat mengambil Learning
informasi dan pengetahuan;
penelitian di internet
keputusan untuk dirinya kemampuan menuangkan
informasi dan hasil diskusi tentang pengakajian pada
kelompok ke dalam makalah
anak dengan kekerasan
 Rubrik Deskriptif Waktu
Rubrik Holistic (fisik, mental, dan seksual
4 x 50

14 Mampu mendemonstrasikan intervensi Kemampuan mencari, Vidio Lab skill 1. Pemberian oksigen
mengumpulkan dan memahami pada anak
keperawatan baik mandiri maupun Demonstrasi
informasi dan pengetahuan 2. Nebulisasi
kolaborasi pada sehat/sakit akut Lembar 7 x 170 menit 3. Suctioning pada anak
4. Pemasangan infus
dengan menerapkan konsep ilmu dasar Kemampuan menuangkan kerja
pada bayi dan anak
keperawatan dan ilmu keperawatan informasi dan hasil diskusi 5. Transfusi darah
6. Pencegahan infeksi
dasar sesuai SOP serta menerapkan kelompok ke dalam makalah
lingkungan pada BBL
prinsip atrauma care, legal dan etis.
Kemampuan menganalisa kasus
dan membuat askep

Kemampuan mensimulasikan
askep
Rubrik Holistic
15 Mampu mendemonstrasikan intervensi Kemampuan mencari, Vidio Lab skill a. Phototherapy 6%
mengumpulkan dan memahami b. Exchange tranfusion
keperawatan baik mandiri maupun Demonstrasi
informasi dan pengetahuan c. Pemberian obat pada
kolaborasi pada sehat/sakit akut Lembar kerja 7 x 170 menit anak
d. Terapi bermain
dengan menerapkan konsep ilmu dasar Kemampuan menuangkan
Tapid sponge
keperawatan dan ilmu keperawatan informasi dan hasil diskusi
dasar sesuai SOP serta menerapkan kelompok ke dalam makalah

Program Studi Ilmu Keperawatan 23


Modul Keperawatan anak 1 TA 2019/2020 Universitas FDK

prinsip atrauma care, legal dan etis.


Kemampuan menganalisa kasus
dan membuat askep

Kemampuan mensimulasikan
askep
Rubrik Holistic
16 Evaluasi Akhir Semester 10 %

Program Studi Ilmu Keperawatan 24


UNIT 1
PERKULIAHAN
ANAK I
MINGGU II
PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
DAN KONSEP TUMBUH KEMBANG
Modul ANAK I TA 2017/2018

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu II :


Mahasiswa mampu menerapkan konsep keperawatan anak dalam konteks keluarga
tentang:
1. Perpspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga
2. Konsep tumbuh kembang anak mulai neonatus-remaja, pengukuran dan
permasalahannya: SDIDTK, denver, vineland, sex education, anticipatory guidance,
toilet training

B. Uraian Tugas :
1. Konsep tumbuh kembang anak mulai neonatus-remaja,
2. pengukuran dan permasalahannya: SDIDTK, denver, vineland, sex education,
anticipatory guidance, toilet training

3. Batasan yang harus dikerjakan:


Mencari, mengumpulkan, menyusun informasi untuk mendeskripsikan konsep tumbuh
kembang pada anak serta membahas dan menyimpulkan tugas yang diberikan dosen
secara berkelompok

4. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
5. Mahasiswa membuat tugas konsep tumbuh kembang anak mulai neonatus-remaja,
pengukuran dan permasalahannya: SDIDTK, denver, vineland, sex education,
anticipatory guidance, toilet training
2. Satu kelompok memiliki tanggung jawab konsep tumbuh kembang anak
3. Buat makalah dengan rapih dan sesuai dengan tatanan makalah
4. Diskusikan penugasan tersebut dengan teman sekelompok dengan cara transfer
knowledge ke teman lainnya dengan cara berkolaborasi dan saling melengkapi
5. Mahasiswa belajar dengan teman sesama kelompok yang sudah ditentukan
6. Setelah dengan kelompok sudah rampung maka dijadwalkan untuk presentasi
7. Dua hari sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa konsultasi dengan dosen
pengampu

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 26


Modul ANAK I TA 2017/2018

8. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

6. Kriteria Penilaian
1. Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan
2. Ketepatan penjelasan, dan komunikasi pada saat presentasi, sistematika dan kerapian
paper/makalah

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 27


Modul ANAK I TA 2017/2018

UNIT 2
PERKULIAHAN
ANAK I
MINGGU III
Konsep hospitalisasi
Konsep bermain
Konsep komunikasi pada anak
Konsep atraumatic care

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 28


Modul ANAK I TA 2017/2018

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu III :

Mahasiswa mampu memahami tentang :

1. Konsep hospitalisasi
2. Konsep bermain
3. Konsep komunikasi pada anak
4. Konsep atraumatic care

B. Uraian Tugas :

1. Konsep hospitalisasi
2. Konsep bermain
3. Konsep komunikasi pada anak
4. Konsep atraumatic care

5. Batasan yang harus dikerjakan:


Mencari, mengumpulkan, menyusun informasi untuk mendeskripsikan konsep
hospitalisasi, bermain, komunikasi pada anak dan konsep atraumatic care serta
membahas dan menyimpulkan tugas yang diberikan dosen secara berkelompok

6. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
2. Mahasiswa membuat tugas konsep hospitalisasi, bermain, komunikasi pada anak dan
konsep atraumatic care

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 29


Modul ANAK I TA 2017/2018

3. Satu kelompok memiliki tanggung jawab membuat konsep hospitalisasi, bermain,


komunikasi pada anak dan konsep atraumatic care
4. Buat makalah dengan rapih dan sesuai dengan tatanan makalah dengan sumber yang
tidak kurang dari 5 tahun dan terpercaya
5. Diskusikan penugasan tersebut dengan teman sekelompok dengan cara transfer
knowledge ke teman lainnya dengan cara berkolaborasi dan saling melengkapi
6. Mahasiswa belajar dengan teman sesama kelompok yang sudah ditentukan
7. Setelah dengan kelompok sudah rampung maka dijadwalkan untuk presentasi
8. Dua hari sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa konsultasi dengan dosen
pengampu
9. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

7. Kriteria Penilaian
1. Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan
2. Ketepatan penjelasan, dan komunikasi pada saat presentasi, sistematika dan kerapian
paper/makalah

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 30


Modul ANAK I TA 2017/2018

UNIT 3
PERKULIAHAN
ANAK I
MINGGU IV

Pemeriksaan fisik pada anak

Konsep imunisasi

Pendekatan teori model keperawatan pada anak

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 31


Modul ANAK I TA 2017/2018

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu IV :


Mahasiswa mampu menyusun tentang pemeriksaan fisik pada anak, konsep imunisasi
dan pendekatan teori model keperawatan anak

B. Uraian Tugas :
pemeriksaan fisik pada anak, konsep imunisasi dan pendekatan teori model keperawatan
anak

C. Batasan yang harus dikerjakan:


Mencari, mengumpulkan, menyusun asuhan keperawatan secara komprehensif
pemeriksaan fisik pada anak, konsep imunisasi dan pendekatan teori model keperawatan
anak serta membahas dan menyimpulkan tugas yang diberikan dosen secara
berkelompok

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 32


Modul ANAK I TA 2017/2018

D. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Mahasiswa/kelompok diberi kasus pemicu setiap kelompok 1 kasus
3. Diskusikan penugasan tersebut dengan teman sekelompok dengan cara transfer
knowledge ke teman lainnya dengan cara berkolaborasi dan saling melengkapi
4. Mahasiswa belajar dengan teman sesama kelompok yang sudah ditentukan
5. Setelah dengan kelompok sudah rampung maka dijadwalkan untuk presentasi
6. Dua hari sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa konsultasi dengan dosen
pengampu
7. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

E. Kriteria Penilaian
1. Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan
2. Ketepatan penjelasan, dan komunikasi pada saat presentasi, sistematika dan
kerapian paper/makalah

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 33


Modul ANAK I TA 2017/2018

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 34


Modul ANAK I TA 2017/2018

UNIT IV
PERKULIAHAN
ANAK I
MINGGU V

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT AKUT

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 35


Modul ANAK I TA 2017/2018

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu V :


Mahasiswa mampu menyusun tentang asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data,
diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif
meliputi bio-psiko-sosio-spiritual) pada neonatal : prematuritasas, BBLR, RDS,
asphyxia, Hiperbilirubinemia dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks keluarga)
B. Uraian Tugas :
Asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual)
1. Pengkajian keperawatan dan pengkajian pada neonatal : prematuritasas, BBLR,
RDS, asphyxia, Hiperbilirubinemia dan dampaknya terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia (dalam konteks keluarga)
2. analisa data pada neonatal : prematuritasas, BBLR, RDS, asphyxia,
Hiperbilirubinemia dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks keluarga)
3. Diagnosis keperawatan pada neonatal : prematuritasas, BBLR, RDS, asphyxia,
Hiperbilirubinemia dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks keluarga)
4. Intervensi pada neonatal : prematuritasas, BBLR, RDS, asphyxia,
Hiperbilirubinemia dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks keluarga)
5. Implementasi s pada neonatal : prematuritasas, BBLR, RDS, asphyxia,
Hiperbilirubinemia dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks keluarga
6. Evaluasi sistem pada neonatal : prematuritasas, BBLR, RDS, asphyxia,
Hiperbilirubinemia dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks keluarga)

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 36


Modul ANAK I TA 2017/2018

C. Batasan yang harus dikerjakan:


Mencari, mengumpulkan, menyusun asuhan keperawatan secara komprehensif pada
neonatal : prematuritasas, BBLR, RDS, asphyxia, Hiperbilirubinemia dan dampaknya
terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia (dalam konteks keluarga)

D. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Mahasiswa/kelompok diberi kasus pemicu setiap kelompok 1 kasus
3. Kasus pemicu tersebut dikembangkan oleh mahasiswa/kelompok mulai dari
pengkajian yang lengkap, memprioritaskan masalah keperawatan, merumuskan tujuan
dan intervensi, membuat implementasi dan membuat evaluasi sesuaikan dengan
teoritis
4. Mahasiswa/kelompok diminta memecahkan masalah kasus pemicu tersebut dan
dibuatkan asuhan keperawatan
5. Asuhan keperawatan yang ditugaskan, Buat dalam bentuk makalah dengan rapih
6. Diskusikan penugasan tersebut dengan teman sekelompok dengan cara transfer
knowledge ke teman lainnya dengan cara berkolaborasi dan saling melengkapi
7. Mahasiswa belajar dengan teman sesama kelompok yang sudah ditentukan
8. Setelah dengan kelompok sudah rampung maka dijadwalkan untuk presentasi
9. Dua hari sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa konsultasi dengan dosen
pengampu
10. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

Kasus
1. Kasus prematuritas
2. Kasus BBLR
3. Kasus RDS
4. Kasus Asphyxia
5. Kasus Hiperbilirubin

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 37


Modul ANAK I TA 2017/2018

1. Kasus prematuritas
Seorang bayi baru lahir dengan usia gestasi 32 minggu. Bayi berjenis kelamin
perempuan. Apgar score bayi 6/6. Saat masuk ke ruangan kondisi bayi A belum stabil
dan di rawat di ruangan nicu, bayi apnue, bayi A mendapatkan tindakan intensif. Bayi
terpasang CPAP dan terpasang infus. Bayi A belum mampu menghisap, bayi tampak
lemah, turgor kulit jelek, bayi tampak sangat kecil dan lemah, tidak ada respon pada
rangsangan. Terdapat lannugo pada tubuh bayi, BB 1.500 gram, pb : 45 cm s=35 derjat
celcius, nadi:- pernafasan =60 kali per menit
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

2. Kasus BBLR
Seorang bayi usia 5 hari dengan riwayat apgar score 8/9. BB/PB waktu lahir : 1.500
gr/50 cm Lingkar dada: 36 cm. Ibu mengatakan kulit bayi menguning sejak 2 hari
yang lalu. Hasil pengkajian : membran mukosa kuning, sklera kuning. Permasalahan
saat persalinan dimana bayi partus lama, ibu dengan riwayat preeklamsia. Saat
persalinan terdapat lilitan tali pusat dan ciran ketuban ibu berwarna hijau pekat. Bayi
tampak lemah, tangisan lemas. Kulit tipis, transparan dan banyak lanugo, daya hisap
lemah, N=130/menit, P= 20/menit.
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 38


Modul ANAK I TA 2017/2018

c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!


d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

3. Kasus RDS
Bayi baru lahir jenis kelamin laki laki. BB/PB waktu lahir : 2.000 gr/49 cm Lingkar
dada: 36 cm. Bayi tampak sesak yang ditamdai dengan takipnea, sianosis, pernafasan
cuping hidung, grunting, retraksi dinding dada dan bayi tampak sianosis, suara nafas
ronkhi

a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis


anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

4. Kasus asphyxia,
Bayi baru lahir An A dengan jenis kelamin perempuan, lahir di puskesmas tidak
langsung menangis. Bayi rukujan puskesmas karena saat lahir terdapat lilitan tali
pusat. Apgar Score menit I 8/9, menit V tetap. Saat dilakukan pengkajian bayi tampak
lemah, kesadaran CM, bayi tidak bernafas, sianosis, biru dan bayi tampak kejang.
bayi terpasang CPAP.
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

5. Kasus Hiperbilirubinemia
Bayi baru lahir An A dengan jenis kelamin perempuan, lahir spontan di rumah
sakit dengan keluhan bayi tidak langsung menangis. Apgar Score menit I 8/9,

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 39


Modul ANAK I TA 2017/2018

menit V tetap. Saat dilakukan pengkajian bayi tampak lemah, kesadaran CM, daya
hisap lemah,. Bayi tampak kuning, membran mukosa kuning, sklera kuning. Bayi
terkadang menolak untuk di susui. S 37,3 C, N 139 x/menit, R 42 x/menit,
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

E. Kriteria Penilaian
1. Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan
2. Kemampuan mengembangkan dan menganalisa data pada kasus
3. Ketepatan penjelasan, dan komunikasi pada saat presentasi, sistematika dan
kerapian paper/makalah

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 40


Modul ANAK I TA 2017/2018

UNIT 5
PERKULIAHAN
ANAK I
MINGGU VI

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT AKUT

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 41


Modul ANAK I TA 2017/2018

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu VI :


Mahasiswa mampu menyusun tentang asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data,
diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif
meliputi bio-psiko-sosio-spiritual) pada anak dengan Kelainan Kongenital pada sistem
respirasi : bronkhomalasia, dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks keluarga)

B. Uraian Tugas :
Asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual)
1. Pengkajian keperawatan dan pengkajian pada neonatal : pada anak dengan Kelainan
Kongenital pada sistem respirasi : bronkhomalasia, dan dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar manusia (dalam konteks keluarga)
2. analisa data pada neonatal : pada anak dengan Kelainan Kongenital pada sistem
respirasi : bronkhomalasia, dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks keluarga)
3. Diagnosis keperawatan pada neonatal : pada anak dengan Kelainan Kongenital pada
sistem respirasi : bronkhomalasia, dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam konteks keluarga)
4. Intervensi pada neonatal : pada anak dengan Kelainan Kongenital pada sistem
respirasi : bronkhomalasia, dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks keluarga)
5. Implementasi s pada neonatal pada anak dengan Kelainan Kongenital pada sistem
respirasi : bronkhomalasia, dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks keluarga)
6. Evaluasi sistem pada neonatal pada anak dengan Kelainan Kongenital pada sistem
respirasi : bronkhomalasia, dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks keluarga)

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 42


Modul ANAK I TA 2017/2018

C. Batasan yang harus dikerjakan:


Mencari, mengumpulkan, menyusun asuhan keperawatan secara komprehensif pada anak
dengan Kelainan Kongenital pada sistem respirasi : bronkhomalasia, dan dampaknya
terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia (dalam konteks keluarga)

D. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Mahasiswa/kelompok diberi kasus pemicu setiap kelompok 1 kasus
3. Kasus pemicu tersebut dikembangkan oleh mahasiswa/kelompok mulai dari
pengkajian yang lengkap, memprioritaskan masalah keperawatan, merumuskan
tujuan dan intervensi, membuat implementasi dan membuat evaluasi sesuaikan
dengan teoritis
4. Mahasiswa/kelompok diminta memecahkan masalah kasus pemicu tersebut dan
dibuatkan asuhan keperawatan
5. Asuhan keperawatan yang ditugaskan, Buat dalam bentuk makalah dengan rapih
6. Diskusikan penugasan tersebut dengan teman sekelompok dengan cara transfer
knowledge ke teman lainnya dengan cara berkolaborasi dan saling melengkapi
7. Mahasiswa belajar dengan teman sesama kelompok yang sudah ditentukan
8. Setelah dengan kelompok sudah rampung maka dijadwalkan untuk presentasi
9. Dua hari sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa konsultasi dengan dosen
pengampu
10. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

E. Kasus
1. Kasus Bronkhomalasia
An C umur 1 bulan dirawat di rumah sakit dengan keluhan mengalami demam sejak
satu minggu , bayi tampak lemah, bayi tampak sesak, batuk tidak efektif, batuk
dengan suara brazy, ditemukan suara wheezing terdapat mucus, terdapat infeksi pada
saluran nafas bawah. Berat lahir An C 2600 gram, berat badan saat ini 3100 gram,
tinggi badan 68 cm. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan: suhu 36,4ºC; frekuensi nadi
140 x/mnt; frekuensi nafas 62 x/mnt

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 43


Modul ANAK I TA 2017/2018

a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis


anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

F. Kriteria Penilaian
1. Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan
2. Kemampuan mengembangkan dan menganalisa data pada kasus
3. Ketepatan penjelasan, dan komunikasi pada saat presentasi, sistematika dan
kerapian paper/makalah

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 44


Modul ANAK I TA 2017/2018

UNIT 6
PERKULIAHAN
ANAK I
MINGGU VII

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT AKUT

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 45


Modul ANAK I TA 2017/2018

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu VII :


Mahasiswa mampu menyusun tentang asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data,
diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif
meliputi bio-psiko-sosio-spiritual) dengan asuhan keperawatan anak:ISPA, Pneumoni,
asthma, TBC

B. Uraian Tugas :
Asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual)
1. Pengkajian keperawatan dan pengkajian pada asuhan keperawatan anak:ISPA,
Pneumoni, asthma, TBC
2. analisa data pada neonatal : ISPA, Pneumoni, asthma, TBC

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 46


Modul ANAK I TA 2017/2018

3. Diagnosis keperawatan pada neonatal : ISPA, Pneumoni, asthma, TBC


4. Intervensi pada neonatal : ISPA, Pneumoni, asthma, TBC
5. Implementasi pada neonatal pada anak ISPA, Pneumoni, asthma, TBC
6. Evaluasi sistem pada neonatal pada anak dengan Kelainan Kongenital pada sistem
respirasi : ISPA, Pneumoni, asthma, TBC

C. Batasan yang harus dikerjakan:


Mencari, mengumpulkan, menyusun asuhan keperawatan secara komprehensif pada
anak dengan ISPA, Pneumoni, asthma, TBC

D. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Mahasiswa/kelompok diberi kasus pemicu setiap kelompok 1 kasus
3. Kasus pemicu tersebut dikembangkan oleh mahasiswa/kelompok mulai dari
pengkajian yang lengkap, memprioritaskan masalah keperawatan, merumuskan tujuan
dan intervensi, membuat implementasi dan membuat evaluasi sesuaikan dengan
teoritis
4. Mahasiswa/kelompok diminta memecahkan masalah kasus pemicu tersebut dan
dibuatkan asuhan keperawatan
5. Asuhan keperawatan yang ditugaskan, Buat dalam bentuk makalah dengan rapih
6. Diskusikan penugasan tersebut dengan teman sekelompok dengan cara transfer
knowledge ke teman lainnya dengan cara berkolaborasi dan saling melengkapi
7. Mahasiswa belajar dengan teman sesama kelompok yang sudah ditentukan
8. Setelah dengan kelompok sudah rampung maka dijadwalkan untuk presentasi
9. Dua hari sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa konsultasi dengan dosen
pengampu
10. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

E. Kasus
1. Kasus ISPA,
An S usia 1 tahun, ibu membawa anak S ke IGD dengan keluhan demam disertai
batuk, pilek dan sesak nafas dengan bunyi nafas wheezing. Anak S tampak rewel dan
selalu menangis saat tenaga kesehatan menghampirinya. An S belum mampu berjalan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 47


Modul ANAK I TA 2017/2018

dan tampak hanya di gendong oleh ibu nya. An S tidak mau makan sama sekali dan
hanya asi dari ibu nya. frekuensi napas 60 x/menit s= 38,5 derajat Celsius. Bayi
tampak gelisah
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

2. Kasus Pneumoni
An T umur 12 bulan, pasien rujukan masuk IGD dengan keluhan demam, menggigil,
sesak napas dan batuk-batuk secara terus menerus dan mengeluarkan dahak.
Diagnosa : Pneumonia dan Down sindroma. Penngkajian didapatkan data napas sesak,
frekuensi napas 50 x/menit. Lendir banyak sekali, ronkhi (+). Suhu 38⁰ C, BB 5575
gram. Klien tampak kurus sekali, klien tidak minum peroral, klien dan tidak mau
makan klien terpasang NGT untuk minum dan pemberian minum diberikan melalui
NGT dengan feeding drip.
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

3. Kasus asthma
An D usia 3 tahun, pasien di rawat di rumah sakit dengan keluhan sesak. . Ibu klien
mengatakan klien sesak jika terkena udara dingin. Sesak semakin meningkat jika
kedinginan, beraktifitas, saat pengkajian anak tampak batuk dan susah dalam
mengeluarkan secret. Dalam seminggu ini anak sesak setiap hari nya. Sesak ada
kalanya timbul pada malam hari. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan: suhu 37,4ºC;
frekuensi nadi 140 x/mnt; frekuensi nafas 62 x/mnt; mukosa bibir kering, tampak
pucat, pengisian kapiler <3 detik.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 48


Modul ANAK I TA 2017/2018

a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis


anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

4. Kasus TBC
An K, usia 10 bulan, dirawat di rumah sakit dengan keluhan demam disertai batuk
sudah 3 minggu demam sudah 2 minggu disertai pilek. An K mengalami demam
sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan:
suhu 36,4ºC; frekuensi nadi 140 x/mnt; frekuensi nafas 62 x/mnt; ibu klien
mengatakan Berat badan anak selalu menurun sejak 2 bulan ini. Anak tidak mau
makan sama sekali. mukosa bibir lembab, tampak pucat, pengisian kapiler <3 detik,
dan menurut ibu: anak sudah mendapat semua imunisasi kecuali campak.
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

G. Kriteria Penilaian
1. Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan
2. Kemampuan mengembangkan dan menganalisa data pada kasus
3. Ketepatan penjelasan, dan komunikasi pada saat presentasi, sistematika dan kerapian
paper/makalah

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 49


Modul ANAK I TA 2017/2018

UNIT 7
PERKULIAHAN
ANAK I
MINGGU VIII

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 50


Modul ANAK I TA 2017/2018

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT AKUT

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu VIII :


Mahasiswa mampu menyusun tentang asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data,
diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif
meliputi bio-psiko-sosio-spiritual) dengan asuhan keperawatan anak: Diare, Typhoid Fever
dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia (dalam konteks keluarga)

B. Uraian Tugas :
Asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual)

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 51


Modul ANAK I TA 2017/2018

Pengkajian keperawatan dan pengkajian pada asuhan keperawatan anak: Diare, Typhoid
Fever dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia (dalam konteks keluarga)
1. analisa data pada neonatal : Diare, Typhoid Fever
2. Diagnosis keperawatan pada neonatal : Diare, Typhoid Fever
3. Intervensi pada neonatal : Diare, Typhoid Fever
4. Implementasi pada neonatal pada anak Diare, Typhoid Fever
5. Evaluasi sistem pada neonatal pada anak dengan Kelainan Kongenital pada sistem
respirasi : Diare, Typhoid Fever

C. Batasan yang harus dikerjakan:


1. Mencari, mengumpulkan, menyusun asuhan keperawatan secara komprehensif pada
anak dengan Diare, Typhoid Fever

D. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Mahasiswa/kelompok diberi kasus pemicu setiap kelompok 1 kasus
3. Kasus pemicu tersebut dikembangkan oleh mahasiswa/kelompok mulai dari
pengkajian yang lengkap, memprioritaskan masalah keperawatan, merumuskan tujuan
dan intervensi, membuat implementasi dan membuat evaluasi sesuaikan dengan
teoritis
4. Mahasiswa/kelompok diminta memecahkan masalah kasus pemicu tersebut dan
dibuatkan asuhan keperawatan
5. Asuhan keperawatan yang ditugaskan, Buat dalam bentuk makalah dengan rapih
6. Diskusikan penugasan tersebut dengan teman sekelompok dengan cara transfer
knowledge ke teman lainnya dengan cara berkolaborasi dan saling melengkapi
7. Mahasiswa belajar dengan teman sesama kelompok yang sudah ditentukan
8. Setelah dengan kelompok sudah rampung maka dijadwalkan untuk presentasi
9. Dua hari sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa konsultasi dengan dosen
pengampu
10. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

Kasus
1. Diare

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 52


Modul ANAK I TA 2017/2018

An. A (Usia 2 tahun) dibawa ke RS Pusat karena keluhan diare. tidak ada kejang dan
saat ini diare dan tidak ada muntah An A juga tampak haus dan sering meminta
minum, Diare sudah hari ke 8. Keadaan umum klien saat ini sakit sedang, kesadaran
komposmentis. BB : 7,6 kg, TB : 74 cm, turgor kulitjelek, mata cekung, ubun ubun
cekung. kulit putih pucat, terpasang NGT untuk minum, Imunisasi lengkap. Tanda-
tanda vital ; suhu 38.5⁰ C, Nadi 132 x/mt dan pernapasan 36 x/mt. Terapi yang
diberikan Zinc 1 x 20 mg oral dan Ceftazidim 3 x 250 mg/iv
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap shift
dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

2. Typhoid
Klien Adl, laki-laki, umur 10 tahun, dirawat dengan diagnosa Typhoid,
ensefalopati sepsis dan Gizi kurang , klien post rawat ICU. BB : 25,9 kg dan TB :
153 cm. Keadaan umum tampak sakit sedang-berat, kesadaran apatis, tidak ada
sesak, tidak batuk, ada sakit kepala, muntah (-), demam (+) suhu 38,7 ⁰ C. Hasil
pemeriksaan laboratorium 12 Oktober 2017, hasil Anti Salmonella 6 mg/dl dan
pada urin ditemukan Klebsiella pneumonia 14.000 kuman/ml. Terapi yang
diberikan Ceftazidim 3 x 500 mg i.v melalui stopper.
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

3. Fever
Anak 12 bulan, datang UGD dengan keluhan : demam mendadak dengan suhu 38,5
derajat celcius tanpa sebab yang jelas, badan lemah, nafsu makan berkurang,
muntah, sakit pada perut, hepatomegali (+). Pada hari ke- 2 muncul petegie dan
epistaksis.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 53


Modul ANAK I TA 2017/2018

a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis


anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

H. Kriteria Penilaian
1. Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan
2. Kemampuan mengembangkan dan menganalisa data pada kasus
3. Ketepatan penjelasan, dan komunikasi pada saat presentasi, sistematika dan kerapian
paper/makalah

UNIT 8
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 54
Modul ANAK I TA 2017/2018

PERKULIAHAN
ANAK I
MINGGU IX

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT AKUT

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu IX :


Mahasiswa mampu menyusun tentang asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data,
diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif
meliputi bio-psiko-sosio-spiritual) dengan asuhan keperawatan anak: obesitas KKP, Juvenile

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 55


Modul ANAK I TA 2017/2018

B. Uraian Tugas :
1. Asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual)
Pengkajian keperawatan dan pengkajian pada asuhan keperawatan anak: obesitas
KKP, Juvenile
2. analisa data pada neonatal : obesitas KKP, Juvenile
3. Diagnosis keperawatan pada neonatal : obesitas KKP, Juvenile
4. Intervensi pada neonatal : obesitas KKP, Juvenile
5. Implementasi pada neonatal pada anak obesitas KKP, Juvenile
6. Evaluasi sistem pada neonatal pada anak dengan Kelainan Kongenital pada sistem
respirasi : obesitas KKP, Juvenile

C. Batasan yang harus dikerjakan:


Mencari, mengumpulkan, menyusun asuhan keperawatan secara komprehensif
pada anak dengan obesitas KKP, Juvenile

D. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Mahasiswa/kelompok diberi kasus pemicu setiap kelompok 1 kasus
3. Kasus pemicu tersebut dikembangkan oleh mahasiswa/kelompok mulai dari
pengkajian yang lengkap, memprioritaskan masalah keperawatan, merumuskan tujuan
dan intervensi, membuat implementasi dan membuat evaluasi sesuaikan dengan
teoritis
4. Mahasiswa/kelompok diminta memecahkan masalah kasus pemicu tersebut dan
dibuatkan asuhan keperawatan
5. Asuhan keperawatan yang ditugaskan, Buat dalam bentuk makalah dengan rapih
6. Diskusikan penugasan tersebut dengan teman sekelompok dengan cara transfer
knowledge ke teman lainnya dengan cara berkolaborasi dan saling melengkapi
7. Mahasiswa belajar dengan teman sesama kelompok yang sudah ditentukan
8. Setelah dengan kelompok sudah rampung maka dijadwalkan untuk presentasi
9. Dua hari sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa konsultasi dengan dosen
pengampu
10. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 56


Modul ANAK I TA 2017/2018

Kasus
1. Obesitas
An T usia 10 tahun dengan berat badan 29 kg, An T mengatakan susah saat
beraktifitas karena kelebihan berat badan, ibu mengatakan anak hanya bermain
degged saja di rumah tanpa ada aktivitas lain yang bisa dilakukan. anak Z mengatakan
sulit berjalan naik turun tangga dan sering sesak nafas jika aktivitas berlebih.
Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis anak!
a. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
b. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
c. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

2. KKP
Klien B, laki-laki, umur 12 bulan, di rawat dengan diagnosa Gizi buruk, marasmus
dan diare persisten. BB : 5.250 gram, PB : 76 cm. Keadaan umum sakit berat,
kesadaran komposmentis. terpasang NGT untuk minum, abdomen kembung,
turgor kulit kurang elastis, urin (+), BAB cair ada ampas. Riwayat perkembangan :
klien hanya bisa tengkurap umur 3 bulan. Klien dapat duduk, klien belum dapat
berdiri dan berjalan. Tanda-tanda vital : suhu 38,7⁰ C, Nadi 128 x/menit dan
pernapasan 32 x/menit.
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

3. Juvenile
Klien c, perempuan, umur 2 tahun 7 bulan, anak pertama, di rawat dengan
diagnosa juvenile. BB : 13 kilogram, PB : 95 cm. Keadaan umum nyeri pada sendi,
nyeri di rasakan berkepanjangan, dan semakin nyeri jika beraktivitas, bengkak
pada bagian lutut, anak tampak berjalan pincang dan lamban jika beraktivitas.
Klien tidak ada sesak, muntah (-), abdomen tidak kembung, turgor kulit kurang

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 57


Modul ANAK I TA 2017/2018

elastis, urin (+), BAB cair ada ampas. Tanda-tanda vital : suhu 38,7⁰ C, Nadi 110
x/menit dan pernapasan 25 x/menit.
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

I. Kriteria Penilaian
4.Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan
5.Kemampuan mengembangkan dan menganalisa data pada kasus
6.Ketepatan penjelasan, dan komunikasi pada saat presentasi, sistematika dan kerapian
paper/makalah

UNIT 9
PERKULIAHAN
ANAK I
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 58
Modul ANAK I TA 2017/2018

MINGGU X

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT AKUT

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu X :


Mahasiswa mampu menyusun tentang asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data,
diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif
meliputi bio-psiko-sosio-spiritual) dengan asuhan keperawatan anak: hydrocephalus,
meningitis, kejang

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 59


Modul ANAK I TA 2017/2018

B. Uraian Tugas :
1. Asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual)
2. Pengkajian keperawatan dan pengkajian pada asuhan keperawatan anak:
hydrocephalus, meningitis, kejang
3. analisa data pada neonatal : hydrocephalus, meningitis, kejang
4. Diagnosis keperawatan pada neonatal : hydrocephalus, meningitis, kejang
5. Intervensi pada neonatal : hydrocephalus, meningitis, kejang
6. Implementasi pada neonatal pada anak hydrocephalus, meningitis, kejang
7. Evaluasi sistem pada neonatal pada anak dengan Kelainan Kongenital pada sistem
respirasi : hydrocephalus, meningitis, kejang

C. Batasan yang harus dikerjakan:


Mencari, mengumpulkan, menyusun asuhan keperawatan secara komprehensif pada anak
dengan hydrocephalus, meningitis, kejang

D. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Mahasiswa/kelompok diberi kasus pemicu setiap kelompok 1 kasus
3. Kasus pemicu tersebut dikembangkan oleh mahasiswa/kelompok mulai dari
pengkajian yang lengkap, memprioritaskan masalah keperawatan, merumuskan tujuan
dan intervensi, membuat implementasi dan membuat evaluasi sesuaikan dengan
teoritis
4. Mahasiswa/kelompok diminta memecahkan masalah kasus pemicu tersebut dan
dibuatkan asuhan keperawatan
5. Asuhan keperawatan yang ditugaskan, Buat dalam bentuk makalah dengan rapih
6. Diskusikan penugasan tersebut dengan teman sekelompok dengan cara transfer
knowledge ke teman lainnya dengan cara berkolaborasi dan saling melengkapi
7. Mahasiswa belajar dengan teman sesama kelompok yang sudah ditentukan
8. Setelah dengan kelompok sudah rampung maka dijadwalkan untuk presentasi
9. Dua hari sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa konsultasi dengan dosen
pengampu
10. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 60


Modul ANAK I TA 2017/2018

Kasus
1. Hydrocephalus
An B, 3 bulan, laki-laki lahir normal dengan berat 4,7 kg. Saat proses persalinan ibu
dengan SC. bayi lahir dengan kondisi lemah, apgar score 8/8 tangisan tidak keluar
sampai lebih dari satu jam. Saat pengkajian didapatkan data pertumbuhan An B yang
tidak normal (1 bulan =6,2 kg, 2 bulan =8,6 kg dan 3 bulan = 12 kg). An B tampak
lemah dan hanya berbaring di tempat tidur, An B tampak rewel dan menangis dengan
merintih, ekspesi wajah tampak meringis, ubun-ubun besar dan menonjol, pembuluh
darah di kulit semakin jelas, gerakan pergerakan mata terganggu, aktivitas menurun, ,
muntah, S= 38,9 derjat Celsius, Nadi=80 x/menit, Pernapasan 20 x/menit.
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

2. meningitis
An. S (11 bulan) mengalami penurunan kesadaran sejak 2 minggu sebelum masuk RS.
Tiga minggu sebelumnya klien mengalami mual, demam dan diare, kemudian
mengalami demam tinggi , perut kembung, penurunan kesadaran dan kejang,
kemudian dibawa ke RS Hasil pemeriksaan:demam, terdapat benjolan di kepala, kaku
pada leher, muncul bintik di kulit dan klien tampak kejang. Frekuensi nadi 144x/mnt;
frekuensi nafas 39 x/mnt, TD 80/50 mmHg, BB 7,8 Kg, TB 70 cm, lingkar kepala 46
cm. Klien diduga menderita meningitis tuberkulosa.
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

3. kejang

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 61


Modul ANAK I TA 2017/2018

An H, 3 bulan , perempuan datang ke IGD dengan keluhan kejang sejak tadi malam
sebanyak 3 kali. Ibu An K mengatakan anak kejang dengan durasi 5 menit setiap 3
jam sekali. Anak tidak menaglami peningkatan suhu tubuh. ada kejang beberapa kali
selama dirawat. Hasil pemeriksaan: Frekuensi nadi 100x/mnt; frekuensi nafas 28
x/mnt, mmHg, BB 5,8 Kg, TB 60 cm.
a. Tentukan pengkajian lanjut yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis
anak!
b. Tentukan masalah keperawatan yang mungkin ditegakkan pada anak!
c. Tentukan intervensi yang perlu diberikan pada anak!
d. Tentukan data yang perlu dikaji lebih lanjut, data yang perlu dievaluasi setiap
shift dan yang perlu dievaluasi saat anak akan dipulangkan!

E. Kriteria Penilaian
1. Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan
2. Kemampuan mengembangkan dan menganalisa data pada kasus
3. Ketepatan penjelasan, dan komunikasi pada saat presentasi, sistematika dan kerapian
paper/makalah

UNIT X
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 62
Modul ANAK I TA 2017/2018

PERKULIAHAN
ANAK I
MINGGU XI

Pendidikan kesehatan
Anticipatory guidance
Konsep family center care
Health promotion pada infant -remaja

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu XII :


Mahasiswa mampu menyusun dan mengaplikasikan pendidikan kesehatan anticipatory
guidance, konsep family center care, dan healt promotion pada infant sampai remaja

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 63


Modul ANAK I TA 2017/2018

B. Uraian Tugas :
Pendidikan kesehatan masalah gangguan :anticipatory guidance, konsep family center
care, dan healt promotion pada infant sampai remaja

C. Batasan yang harus dikerjakan:


Mencari, mengumpulkan, menyusun pendidikan kesehatan anticipatory guidance, konsep
family center care, dan healt promotion pada infant sampai remaja serta mengaplikasikan
pendidikan kesehatan yang diberikan dosen secara berkelompok

D. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Mahasiswa/kelompok diberi satu topik
3. Topik pendiidikan kesehatan dibuatkan Satuan Acara Pembelajaran lengkap beserta
materi dan leaflet
4. Konsultasi dengan dosen pengampu dalam penyusunan SAP
5. Mahasiswa mengaplikasikan pendidikan kesehatan secara berkelompok
6. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

E. Komponen SAP
1. Judul
2. Satuan Acara Penyuluhan
Pokok pembahasan :
Sasaran :
Tempat :
Waktu :
Hari/tgl :
Latar Belakang :
Tujuan : (tujuan umum dan khusus)
Materi penyuluhan
a) Pengertian
b) Penyebab
c) Tanda gejala
d) Akibat lanjut

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 64


Modul ANAK I TA 2017/2018

e) Perawatan dan pencegahan


f) Obat tradisional
Pengorganisasian dan uraian tugas
a) Penanggung jawab:
b) Moderator :
c) Penyaji :
d) Fasilitator :
e) Observer :
Strategi Pelaksanaan
Topik :
Metode :
Media dan Alat :
Tempat :
Hari/Tanggal :
Jam :
Setting tempat :
Pelaksanaan
Kegiatan Kegiatan Wakt
No Kegiatan
Penyuluhan Klien u
1 Pembukaan
2 Penyampaian
materi/isi penyuluhan
3 Penutup

Kriteria Evaluasi
Evaluasi Struktur.
Evaluasi Proses.
Evaluasi Hasil.
F. Kriteria Penilaian
1. Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan tentang
pendidikan kesehatan
2. Kemampuan mendemonstrasikan pendidikan kesehatan
3. Ketepatan penjelasan, dan komunikasi pada saat presentasi, sistematika dan
kerapian SAP

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 65


Modul ANAK I TA 2017/2018

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 66


Modul ANAK I TA 2017/2018

UNIT XIV
PERKULIAHAN
ANAK I
MINGGU XIII

Persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan


diagnostik dan laboratorium
Trend dan issue terkait gangguan sistem

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu XIII :


1. Mahasiswa mampu melakukan persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan
diagnostik dan laboratorium pada
a. Pemberian oksigen pada anak
b. Nebulisasi
c. Suctioning pada anak
d. Pemasangan infus pada bayi dan anak
e. Transfusi darah
F. Pencegahan infeksi lingkungan pada BBL
G. Phototherapy
H. Exchange tranfusion

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 67


Modul ANAK I TA 2017/2018

I. Pemberian obat pada anak


J. Terapi bermain
K. Tapid sponge

2. Mahasiswa mampu menganalisa trend dan issue terkait

B. Uraian Tugas :
1. Persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium pada
masalah gangguan
2. Trend dan issue terkait gangguan sistem sistem endokrin, imun, pencernaan, dan
perkemihan

C. Batasan yang harus dikerjakan:


Mencari, mengumpulkan, menyusun
a) Persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium
b) Trend dan issue terkait gangguan

D. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Mahasiswa/kelompok diminta mengklasifikasikan pemeriksaan diagnostik
3. Mahasiswa/kelompok menjelaskan dan menjabarkan kegunaan dan proses dari
pemeriksaan penunjang
4. Mahasiswa mempresentasikan Persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan
diagnostik dan laboratorium
5. Mahasiswa diberikan mencari topik trend dan isue
6. Trend dan isue terkait gangguan
7. Buat kelompok penyangga dan penyaji bentuk dinamika yang harmonis antar
kelompok
8. Konsultasi dengan dosen pengampu tentang materi yang akan dipresentasikan
9. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

E. Kriteria Penilaian
1. Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan tentang
a) Persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 68


Modul ANAK I TA 2017/2018

2. Trend dan issue terkait gangguan


3. Ketepatan penjelasan, dan komunikasi pada saat presentasi, sistematika dan kerapian
makalah
a) Persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium
b) Trend dan issue terkait

UNIT XIII
PERKULIAHAN
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 69
Modul ANAK I TA 2017/2018

ANAK I
MINGGU XIV
Pengkajian anak dengan kekerasan (fisik,
mental dan seksual)
Prinsip atraumatic care

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu XIV :


Mahasiswa mampu mencari Hasil-hasil penelitian dan evidence based practice tentang
pengkajian pada anak dengan kekerasan (fisik, mental dan seksual)

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 70


Modul ANAK I TA 2017/2018

Prinsip atraumatic care

B. Uraian Tugas :
Hasil-hasil penelitian dan evidence based practice tentang pengkajian pada anak dengan
kekerasan (fisik, mental dan seksual)
Prinsip atraumatic care

C. Batasan yang harus dikerjakan:


Mencari, mengumpulkan, menjelaskan hasil-hasil penelitian dan evidence based practice
tentang pengkajian pada anak dengan kekerasan (fisik, mental dan seksual)
Prinsip atraumatic care

D. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Mahasiswa/kelompok mencari jurnal internasional minimal 2 buah dan jurnal
nasional minimal 1 buah. Hasil penelitian dan evidence based practice tentang
pengkajian pada anak dengan kekerasan (fisik, mental dan seksual)
3. Mahasiswa/kelompok diminta untuk menganalisa jurnal menggunakan format PICO
(Population, Intervention, Comparative, Output) secara narasi
4. Jurnal dikonsulkan terlebih dahulu kepada dosen pengampu 3 hari sebelum presentasi
5. Mahasiswa/kelompok mempresentasikan jurnal hasil-hasil penelitian dan evidence
based practice
6. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

E. Kriteria Penilaian
Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan tentang hasil-hasil
penelitian dan evidence based practice tentang penatalaksnaan pengkajian pada anak
dengan kekerasan (fisik, mental dan seksual) dan Prinsip atraumatic care
Kemampuan menganalisa hasil-hasil penelitian dan evidence based practice tentang
pengkajian pada anak dengan kekerasan (fisik, mental dan seksual)
Prinsip atraumatic care

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 71


Modul ANAK I TA 2017/2018

UNIT XV
PERKULIAHAN
ANAK I
MINGGU XVI
MTBS

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 72


Modul ANAK I TA 2017/2018

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Minggu XVI :


Mahasiswa mampu memahami peran dan fungsi perawat : fungsi sebagai advokasi pada
MTBS

B. Uraian Tugas :
Menjelaskan peran dan fungsi perawat : fungsi sebagai advokasi pada MTBS

C. Batasan yang harus dikerjakan:


Mencari, mengumpulkan, menjelaskan Mahasiswa mampu memahami peran dan fungsi
perawat : dalam penggunaan MTBS

D. METODE PENUGASAN
1. Membagi mahasiswa dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Mahasiswa/kelompok menjelaskan peran dan fungsi perawat
3. Mahasiswa/kelompok mampu mencari contoh Mahasiswa mampu memahami peran
dan fungsi MTBS
4. Makalah dikonsulkan terlebih dahulu kepada dosen pengampu 3 hari sebelum
presentasi
5. Mahasiswa/kelompok mempresentasikan makalah
6. Mahasiswa mengumpulkan makalah melalui edmodo

E. Kriteria Penilaian
Kemampuan mencari dan mengumpulkan informasi dan pengetahuan tentang peran dan
fungsi MTBS

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 73


Modul ANAK I TA 2017/2018

NAMA KETERAMPILAN : Pemberian Oksigen pada anak


UNIT : Keperawatan Anak I

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Setelah mengikuti demonstrasi/simulasi di laboratorium dan membaca tiap
langkah dalam jobsheet, mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pemberian
oksigen pada anak
2. Melakukan pemberian oksigen pada anak secara sistematis.

DASAR TEORI
Terapi oksigen adalah memasukkan oksigentambahan dari luar ke paru melalui
saluran pernafasan dengan menggunakan alat sesuai dengan kebutuhan (Depkes. RI,
2005). Terapi oksigen adalah pemberian oksigenn lebih dari udara atmosfer atau fio2>
21 %. Pemberian oksigen merupakan terapi yang sering diberikan kepada neonates hal
ini bertujuan untuk mencegah atau mengatasi hipoksia jaringan.

PETUNJUK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

KEAMANAN
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.
2. Lakukan pemeriksaan secara sistematis.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


1. Sental oksigen/tabung oksigen yang berisi oksigen
2. Regulator oksigen yang terdiri
3. Slang oksigen
4. Nasal kanul ganda,masker oksigen (face mask),sungkup sederhana
5. Plester 15 cm
6. Kain kasa basah 3 lembar

ALAT BANTU AJAR

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 74


Modul ANAK I TA 2017/2018

1. Panthom
2. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
4 ( empat ) langkah demonstrasi :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi
Persiapan
1. Persiapan bahan dan alat.
2. Informed Consent
a. Menyapa Pasien
b. Menjelaskan Tujuan
c. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
d. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
e. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
f. Pastikan keluaraga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang telah
diberikan
g. Persetujuan Tindakan.
3. Persiapan pasien.
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Persiapan lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. Ciptakan lingkungan yang nyaman
5. Persiapan Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 75


Modul ANAK I TA 2017/2018

PEDOMAN PRAKTIKUM
PEMASANGAN OKSIGEN

NAMA : .............................
TINGKAT : .............................

NO KEGIATAN NILAI KET


0 1 2
I INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien/ keluarga pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi
selama tindakan
4. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
5. Persetujuan tindakan baik secara lisan atau tulisan

PERSIAPAN ALAT
II
1. Sental oksigen/tabung oksigen yang berisi oksigen
2. Regulator oksign yang terdiri
3. Slang oksigen
4. Nasal kanul ganda,masker oksigen (face mask),sungkup
sederhana
5. Plester 15 cm
6. Kain kasa basah 3 lembar

PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Pasang sampiran
2. Atur pencahayaan
3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

PERSIAPAN PASIEN
1. Atur posisi semi fowler

PERSIAPAN PENOLONG
1. Penolong cuci tangan 7 langkah
2. Siapkan obat-obat yang akan digunakan

PROSEDUR TINDAKAN
1. Gunakan sarung tangan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 76


Modul ANAK I TA 2017/2018

2. Periksa keadaan umum pasien


3. Atur posisi bayi

4. Isap lendir jika ada gunakan alat pengisap lendir atau bola karet.
5. Keringkan dan rangsang bayi
6. Tabung oksigen dibuka dan diperiksa isinya
7. Hubungkan nasal prong atau masker dengan slang oksigen ke
botol pelembab
8. Pasang ke penderita

9. Atur aliran oksigen sesuai dengan kebutuhan


10. Setelah pemberian tidak dibutuhkan lagi lepas nasal prong atau
masker dari penderita
11. Tabung oksigen ditutup
12. Penderita dirapikan kembali Peralatan dibereskan

EVALUASI
1. Observasi
2. Mencatat prosedur yang telah dilakukan dalam dokumentasi
keperawatan

DOKUMENTASI
1. Catat kelainan yang ditemukan
2. Tindakan dicatat dalam form tindakan keperawatan
3. Hasil observasi dicatat dalam form observasi

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 77


Modul ANAK I TA 2017/2018

4. Cara penulisan sesuai kaidah tata bahasa dan prinsip dokumentasi


5. Memberi paraf atau nama jelas pada catatan tindakan
Ket:
0 : Tidak Dilakukan
1 : Dilakukan Tidak Sempurna
2 : Dilakukan sempurna

Jumlah Nilai : ……………….

Komentar Penguji : ………………………………………………………………………………


………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Bukittinggi,
………………….
Mahasiswa Praktikan Penguji

(…………………..) (…………………….)
Nim………………. Nip…………………..

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 78


Modul ANAK I TA 2017/2018

APLIKASI
 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar perasat oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai
memenuhi / sesuai dengan daftar perasat

EVALUASI

1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan


oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar perasat sampai
sesuai kriteria daftar perasat
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah dengan menggunakan daftar
perasat.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 79


Modul ANAK I TA 2017/2018

NAMA KETERAMPILAN : Nebulisasi


UNIT : Keperawatan Anak I

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA

Setelah mengikuti demonstrasi/simulasi di laboratorium dan membaca tiap


langkah
dalam jobsheet, mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan Nebulisasi pada
anak
2. Melakukan nebulisasi pada anak secara sistematis.

DASAR TEORI
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara mengetahui gejala atau masalah
kesehatan yang dialami oleh anak dengan mengumpulkan data objektif dilakukan
pemeriksaan terhadap pasien. Nebulisasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data,
mengidentifikasi masalah pada klien dengan masalah pernapasan menilai perubahan
pada klien dengan masalah pernapasan dan mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang
telah di berikan
.
PETUNJUK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

KEAMANAN
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.
2. Lakukan pemeriksaan secara sistematis.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


1. Satu set alat nebulizer yang sudah berisi aqua dan obat
2. Bak instrumen berisi:
- Sarung tangan
- Kassa/tissue
- Masker
3. 2 buah bengkok besar, (1 berisi desinfektan) untuk batuk efektif
4. Perlak dan pengalas

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 80


Modul ANAK I TA 2017/2018

5. Meja/troli
6. Stetoskop
7. Sampiran
8. Obat-obatan yang akan digunakan contohnya pentolin : NaCl (1:3)

ALAT BANTU AJAR


1. Panthom
2. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
4 ( empat ) langkah demonstrasi :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi
Persiapan
1. Persiapan bahan dan alat.
2. Informed Consent
a. Menyapa Pasien
b. Menjelaskan Tujuan
c. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
d. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
e. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
f. Pastikan keluaraga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang telah
diberikan
g. Persetujuan Tindakan.
3. Persiapan pasien.
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Persiapan lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. Ciptakan lingkungan yang nyaman
5. Persiapan Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 81


Modul ANAK I TA 2017/2018

PEDOMAN PRAKTIKUM
NEBULISASI
NAMA : .............................
TINGKAT : .............................
NO KEGIATAN NILAI KET
0 1 2
I INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien/ keluarga pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi
selama tindakan
4. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
5. Persetujuan tindakan baik secara lisan atau tulisan
II
PERSIAPAN ALAT
1. Satu set alat nebulizer yang sudah berisi aqua dan obat
2. Bak instrumen berisi:
- Sarung tangan
- Kassa/tissue
- Masker
3. 2 buah bengkok besar, (1 berisi desinfektan) untuk batuk efektif
4. Perlak dan pengalas
5. Meja/troli
6. Stetoskop
7. Sampiran
8. Obat-obatan yang akan digunakan contohnya pentolin : NaCl
(1:3)

PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Pasang sampiran
2. Atur pencahayaan
3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

PERSIAPAN PASIEN
Atur posisi semi fowler

PERSIAPAN PENOLONG
1. Penolong cuci tangan 7 langkah
2. Siapkan obat-obat yang akan digunakan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 82


Modul ANAK I TA 2017/2018

PROSEDUR TINDAKAN
1. Periksa keadaan umum pasien
2. Pasang perlak dan pengalas untuk batuk efektif bila akan
dilakukan setelah tindakan nebulizer
3. Sambungkan alat nebulizer dengan kontak listrik
4. Pasang sungkup kepada klien dan anjurkan untuk nafas dalam
untuk menghirup uap yang dikeluarkan sampai batas waktu yang
ditentukan
5. Atur power dan timer selama pemberian nebulizer
6. Selama prosedur tindakan observasi keadaan umum pasien :
pernapasan dan nadi
7. Ajarkan dan anjurkan klien untuk batuk efektif
8. Bila selesai atur kembali posisi pasien pada posisi yang nyaman
9. Membersihkan alat-alat

EVALUASI
1. Observasi : cairan yang keluar meliputi jenis dan jumlah
cairan
2. Mencatat prosedur yang telah dilakukan dalam dokumentasi
keperawatan

DOKUMENTASI
1. Catat kelainan yang ditemukan
2. Tindakan dicatat dalam form tindakan keperawatan
3. Hasil observasi dicatat dalam form observasi
4. Cara penulisan sesuai kaidah tata bahasa dan prinsip dokumentasi
5. Memberi paraf atau nama jelas pada catatan tindakan
Ket:
0 : Tidak Dilakukan
1 : Dilakukan Tidak Sempurna
2 : Dilakukan sempurna
Jumlah Nilai : ……………….

Komentar Penguji : ………………………………………………………………………………


Bukittinggi,………………….
Mahasiswa Praktikan Penguji

(…………………..) (…………………….)
Nim………………. Nip…………………..

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 83


Modul ANAK I TA 2017/2018

APLIKASI
 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar perasat oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai
memenuhi / sesuai dengan daftar perasat

EVALUASI
1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan
oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar perasat sampai
sesuai kriteria daftar perasat
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah nebulisasi dengan menggunakan
daftar perasat.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 84


Modul ANAK I TA 2017/2018

NAMA KETERAMPILAN : Suctioning pada anak


UNIT : Keperawatan Anak I

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Setelah mengikuti demonstrasi/simulasi di laboratorium dan membaca tiap
langkah dalam jobsheet, mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan Suctioning
2. Melakukan suction secara sistematis.

DASAR TEORI
Suction /penghisapan lender merupakan tindakan penghisapan yang bertujuan untuk
mempertahankan jalan nafas. Sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas
yang adekuat dengan cara mengeluarkan secret dari jalan nafas pada klien yang tidak
mampu mengeluarkan lender sendiri , suction merupakan suatu metoda untuk
mengeluarkan secret pada jalan nafas dengan menggunakan alat via mulut, nasofaring
atau trakeal. Tujuan suction untuk kepatenan jalan nafas, mengeluarkan lender yang
tertumpuk dan mendapatkan sampel secret unttuk diperiksa di labor.

PETUNJUK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan fisik kardiovaskuler
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

KEAMANAN
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.
2. Lakukan pemeriksaan secara sistematis.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


Persiapan alat steril:
1. Kateter suction dengan ukuran sesuai kebutuhan klien
2. Sarung tangan steril
3. Set suction steril (kom kecil, tongue spatel,kassa steril)
4. NaCl atau air steril
Persiapan alat bersih:
1. Tabung oksigen dan isinya
2. Mesin suction
3. Alas
4. Bengkok
5. Larutan desinfektan dalam tempat yang agak besar

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 85


Modul ANAK I TA 2017/2018

6. Tissue

ALAT BANTU AJAR


3. Panthom
4. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
4 ( empat ) langkah demonstrasi :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi
Persiapan
1. Persiapan bahan dan alat.
2. Informed Consent
a. Menyapa Pasien
b. Menjelaskan Tujuan
c. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
d. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
e. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
f. Pastikan keluaraga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang telah
diberikan
g. Persetujuan Tindakan.
3. Persiapan pasien.
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Persiapan lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. Ciptakan lingkungan yang nyaman
5. Persiapan Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan

PEDOMAN PRAKTIKUM

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 86


Modul ANAK I TA 2017/2018

SUCTIONING PADA ANAK

NAMA : .............................
TINGKAT : .............................

NO KEGIATAN NILAI KET


0 1 2
I INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien/ keluarga pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi
selama tindakan
4. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
5. Persetujuan tindakan baik secara lisan atau tulisan
II
PERSIAPAN ALAT
Persiapan alat steril:
1. Kateter suction dengan ukuran sesuai kebutuhan klien
2. Sarung tangan steril
3. Set suction steril (kom kecil, tongue spatel,kassa steril)
4. NaCl atau air steril
Persiapan alat bersih:
1. Tabung oksigen dan isinya
2. Mesin suction
3. Alas
4. Bengkok
5. Larutan desinfektan dalam tempat yang agak besar
6. Tissue

PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Pasang sampiran
2. Atur pencahayaan
3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

PERSIAPAN PASIEN

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 87


Modul ANAK I TA 2017/2018

Atur posisi sesuai kebutuhan


Semifowler dengan kepala mengarah ke perawat (oropharingeal
suctioning)
Semifowler dengan leher hiperekstensi, bbila tidak ada kontra indikasi
(nasopharingeal suctioning)
Lateral dengan muka menghadap perawat (klien tidak sadar)

PERSIAPAN PENOLONG
1. Penolong cuci tangan 7 langkah
2. Siapkan obat-obat yang akan digunakan
Sipakan tekanan mesin suction
Dewasa: 10-15mmHg (portable)
100-120mmHg (dinding)
Anak : 5-10 mmHg (portable)
95-100 mmHg (dinding)
Bayi : 2-5 mmHg (portable)
50-95 mmHg (dinding)

PROSEDUR TINDAKAN
1. Periksa keadaan umum pasien
2. Pasang perlak dan pengalas di dada klien
3. Buka set steril dan buat area steril
4. Siapkan atau tuangkan cairan ke dalam kom
5. Nyalakan mesin suction, Hubungkan kateter penghisap
apakah berfungsi atau tidak, dengan cara mencelupkan
kedalam air ujung kateter penghisap
6. Pasang sarung tangan steril
7. Sambungkan kateter suction dengan mesin penghisap
menggunakan tangan dominan memegang selang kateter yang
steril dan tangan yang tidak dominan memegang ujung selang
dari mesin
8. Hisap lendir hingga 2-3 detik, tarik secara perlahan dengan
memutar dan bilas selang suction, ulangi sampai secret bersih.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 88


Modul ANAK I TA 2017/2018

9. Suctioning tidak boleh dilakukan terlalu dalam

EVALUASI
1. Observasi : cairan yang keluar meliputi jenis dan jumlah
cairan
2. Mencatat prosedur yang telah dilakukan dalam dokumentasi
keperawatan

DOKUMENTASI
1. Catat kelainan yang ditemukan
2. Tindakan dicatat dalam form tindakan keperawatan
3. Hasil observasi dicatat dalam form observasi
4. Cara penulisan sesuai kaidah tata bahasa dan prinsip dokumentasi
5. Memberi paraf atau nama jelas pada catatan tindakan
Ket:
0 : Tidak Dilakukan
1 : Dilakukan Tidak Sempurna
2 : Dilakukan sempurna

Jumlah Nilai : ……………….

Komentar Penguji : ………………………………………………………………………………


………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Bukittinggi,………………….
Mahasiswa Praktikan Penguji

(…………………..) (…………………….)
Nim………………. Nip…………………..

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 89


Modul ANAK I TA 2017/2018

APLIKASI

 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar perasat oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai
memenuhi / sesuai dengan daftar perasat

EVALUASI

1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan


oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar perasat sampai
sesuai kriteria daftar perasat
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah suction dengan menggunakan
daftar perasat.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 90


Modul ANAK I TA 2017/2018

NAMA KETERAMPILAN : Pemasangan Infus pada bayi dan anak


UNIT : Keperawatan Anak I

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Setelah mengikuti demonstrasi/simulasi di laboratorium dan membaca tiap
langkah dalam jobsheet, mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemasangan Infus
2. Melakukan Pemasangan Infus pada bayi dan anak secara sistematis.

DASAR TEORI
Pemberian cairan intravena (infus) yaitu memasukan cairan atau obat langsung kedalam
pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan nfus
set (Potter,2005). Salah satu cara pemberian theraphy cairan dengan menggunakan
prosedur infasif yang dilaksanakan dengan menggunakan tehnik aseptic. Tujuan
pemasangan infuse: Memenuhi kebutuhan cairan elektrolit dan Untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi dan pengobatan

PETUNJUK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan fisik kardiovaskuler
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

KEAMANAN
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.
2. Lakukan pemeriksaan secara sistematis.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


1. Alat - alat tulis
2. Wing needle/abocath/jarum kupu-kupu (bersayap) dengan nomor yang sesuai .
3. infus set mikro
4. cairan infus yang dibutuhkan anak
5. kapas alkohol dalam tempatnya
6. plester dan gunting
7. spalk/bidai
8. kasa gulung
9. kasa steril dan betadine
10. Tourniquet
11. perlak dan alasnya

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 91


Modul ANAK I TA 2017/2018

12. sarung tangan
13. Nierbeken
14. Standar infus
15. Baki dan alasnya,
Ukuran penggunaan jarum kateter:
1. Ukuran  16, Guna: – Dewasa: Bedah Mayor, Trauma, Apabila sejumlah besar
cairan perlu diinfuskan
2. Ukuran 18, Guna:   - Anak dan dewasa, Untuk darah, komponen darah, dan infus
kental lainnya
3. Ukuran 20, Guna: – Anak dan dewasa, Sesuai untuk kebanyakan cairan infus,
darah, komponen darah, dan infus kental lainnya
4. Ukuran 22, Guna: – Bayi, anak, dan dewasa (terutama usia lanjut),Cocok untuk
sebagian besar cairan infus Pertimbangan Perawat:
   -  Lebih mudah untuk insersi ke vena yang kecil, tipis dan rapuh
   -  Kecepatan tetesan harus dipertahankan lambat
   -  Sulit insersi melalui kulit yang keras
5. Ukuran 24, 26, Guna: – Nenonatus, bayi, anak, dewasa (terutama usia lanjut)
             - Sesuai untuk sebagian besar cairan infus, tetapi kecepatan tetesan lebih lambat
Pertimbangan Perawat: Untuk vena yang sangat kecil
           
ALAT BANTU AJAR
5. Panthom
6. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
4 ( empat ) langkah demonstrasi :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi
Persiapan
1. Persiapan bahan dan alat.
2. Informed Consent
a. Menyapa Pasien
b. Menjelaskan Tujuan
c. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
d. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
e. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
f. Pastikan keluaraga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang telah
diberikan
g. Persetujuan Tindakan.
3. Persiapan pasien.
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 92


Modul ANAK I TA 2017/2018

4. Persiapan lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. Ciptakan lingkungan yang nyaman
5. Persiapan Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 93


Modul ANAK I TA 2017/2018

PEDOMAN PRAKTIKUM
PEMASANGAN INFUS PADA ANAK DAN BAYI

NAMA : .............................
TINGKAT : .............................

NO KEGIATAN NILAI KET


0 1 2
I INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien/ keluarga pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi
selama tindakan
4. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
5. Persetujuan tindakan baik secara lisan atau tulisan
II
PERSIAPAN ALAT
1. Alat - alat tulis
2. Wing needle/abocath/jarum kupu-kupu (bersayap) dengan nomor
yang sesuai .
3. infus set mikro
4. cairan infus yang dibutuhkan anak
5. kapas alkohol dalam tempatnya
6. plester dan gunting
7. spalk/bidai
8. kasa gulung
9. kasa steril dan betadine
10. Tourniquet
11. perlak dan alasnya
12. sarung tangan
13. Nierbeken
14. Standar infus
15. Baki dan alasnya,

PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Pasang sampiran
2. Atur pencahayaan
3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

PERSIAPAN PASIEN
Atur posisi sesuai kebutuhan
PERSIAPAN PENOLONG
1. Penolong cuci tangan 7 langkah
2. Siapkan obat-obat yang akan digunakan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 94


Modul ANAK I TA 2017/2018

PROSEDUR TINDAKAN
a. Atur posisi pasien.
b. Siapkan standar infuse

c. Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan bagian


karet pada cairan infuse

d. Isi cairan kedalam set infus dengan menekan ruang tetesan


hingga terisi sebagian dan buka klem selang hingga cairan
memenuhi selang dan udara yang ada diselang akan keluar

e. Letakkan perlak dibawah tempat vena yang akan ditusuk


f. Bikin kepalan disekitar area penusukan dan lakukan desinfektan
g. Untuk imobilisasi vena, lakukan peregangan kulit dengan cara
menarik kulit dengan kuat dan besebrangan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 95


Modul ANAK I TA 2017/2018

h. Lakukan desinfektan pada daerah sekitar tempat penusukan


dengan arah melingkar dari dalam keluar

i. Dengan mata jarum menghadap keatas dan membentuk sudut


20 – 30 derajat dengan kulit, lakukan penusukan dengan cepat
lapisan yang ada diatas vena

j. Rubah sudut penetrasi hingga hamper sejajar dengan kulit


pasien dan lakukan penetrasi dengan cepat sepanjang 1 cm.
tunggu hingga ada tanda pertama pada flashback chamber
( cateter jarum) yang berarti mata jarum sudah tepat dalam vena
k. Tarik jarum keluar sepanjang 1cm, darah akan mengalir
diantara kateter dan tabung jarum. Hal ini memastikan ujung
kateter sudah berada dalam vena

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 96


Modul ANAK I TA 2017/2018

l. Pegang pangkal kateter dengan kuat dan masukkan kateter


seluruhnya dengan dengan menggunakan jarum cateter sebagai
pemandu

m. Lakukan penekanan dengan jari diatas kateter, tarik jarum


sepenuhnya.

n. Menggunkan satu tangan, kembali jarum introduser ke dalam


bungkus pelindung nya

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 97


Modul ANAK I TA 2017/2018

o. Tekan kateter jarum kedalam pembungkusnya hingga terdengar


bunyi klik
p. Sambungkan infus set, alirkan cairan infus dan lakukan fiksasi
dan jangan lupa memberikan bantalan pada telapak tangan bayi
atau anak – anak agar infusan tidak mudah lepas.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 98


Modul ANAK I TA 2017/2018

q. Atur kecepatan tetesan sesuai dengan kebutuhan


r. Rapikan pasien dan bereskan alat
s. Lepaskan hanscun dan cuci tangan

EVALUASI
1. Observasi :
2. Mencatat prosedur yang telah dilakukan dalam dokumentasi
keperawatan

DOKUMENTASI
1. Catat kelainan yang ditemukan
2. Tindakan dicatat dalam form tindakan keperawatan
3. Hasil observasi dicatat dalam form observasi
4. Cara penulisan sesuai kaidah tata bahasa dan prinsip dokumentasi
5. Memberi paraf atau nama jelas pada catatan tindakan

Ket:
0 : Tidak Dilakukan
1 : Dilakukan Tidak Sempurna
2 : Dilakukan sempurna

Jumlah Nilai : ……………….

Komentar Penguji : ………………………………………………………………………………


………………………………………………………………………………
Bukittinggi,………………….
Mahasiswa Praktikan Penguji

(…………………..) (…………………….)
Nim………………. Nip…………………..

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 99


Modul ANAK I TA 2017/2018

APLIKASI
 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar perasat oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai
memenuhi / sesuai dengan daftar perasat

EVALUASI
1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan
oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar perasat sampai
sesuai kriteria daftar perasat
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah suction dengan menggunakan
daftar perasat.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 100


Modul ANAK I TA 2017/2018

NAMA KETERAMPILAN : Transfusi darah


UNIT : Keperawatan Anak I

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Setelah mengikuti demonstrasi/simulasi di laboratorium dan membaca tiap
langkah dalam jobsheet, mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk Transfusi darah
2. Melakukan Transfusi darah pada bayi dan anak secara sistematis.

DASAR TEORI

Transfusi darah adalah rangkaian proses memindahkan darah atau komponen darah dari
donor kepada resipien. Pada kasus-kasus tertentu, transfusi darah dapat sangat
bermanfaat atau bahkan menyelamatkan nyawa pasien. Transfusi darah pada praktik
klinik dapat menggunakan berbagai jenis komponen, baik darah lengkap (whole blood),
sel darah merah pekat (packed red cells/PRC), sel darah merah yang dicuci (washed
erythrocytes/WE), trombosit, plasma segar beku (fresh frozen plasma/FFP),
kriopresipitat, dan sebagainya sesuai indikasi. Untuk memastikan bahwa transfusi darah
dapat memberikan manfaat yang optimal bagi resipien, penyimpanan, penanganan, dan
uji kompatibilitas untuk produk darah harus dilaksanakan dengan baik sesuai pedoman.
Tujuan transfusi darah secara umum untuk mengembalikan serta mempertahankan
volume normal peredaran darah, mengganti kekurangan komponen selular darah,
meningkatkan oksigenasi jaringan, serta memperbaiki fungsi homeostasis pada tubuh.

PETUNJUK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan fisik kardiovaskuler
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

KEAMANAN
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.
2. Lakukan pemeriksaan secara sistematis.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


- Unit darah lengkap atau paket sel darah merah
- Set pemberian darah (transfusi set)
- Salin normal (NaCl 0,9%) 250 ml untuk infus
- Tiang infus

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 101


Modul ANAK I TA 2017/2018

- Aboket/IV kateter/set punksi vena jarum ukuran 18 atau 19 (jika belum terpasang)
- Larutan povidon iodine
- Swab alcohol
- Plester
- Sarung tangan bersih
- Pengalas/perlak
- Alat tulus (pen dan catatan)
- Label pemasangan infus (jam, tanggal, terapi, tetesan)
           
ALAT BANTU AJAR
1. Panthom
2. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
4 ( empat ) langkah demonstrasi :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi
Persiapan
1. Persiapan bahan dan alat.
2. Informed Consent
a. Menyapa Pasien
b. Menjelaskan Tujuan
c. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
d. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
e. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
f. Pastikan keluaraga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang telah
diberikan
g. Persetujuan Tindakan.
3. Persiapan pasien.
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Persiapan lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. Ciptakan lingkungan yang nyaman
5. Persiapan Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan
Hal yang harus di perhatikan:
1. Periksa program dokter sesuai instruksi
2. Periksa format permintaan dan label kantong darah dengan seorang
teknisi laboratorium atau sesuai kebijakan lembaga. Khususnya
periksa nama klien, nomor identitas, golongan darah (A, B, AB atau
O) dan kelompok Rh klien, nomor donor darah, dan tanggal
kadaluarsa darah. Periksa adanya ketidaknormalan warna, gumpalan
SDM, gelembung udara dan bahan asing lainnya. Kembalikan darah
yang sudah kadaluarsa atau yang tidak normal ke bank darah
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 102
Modul ANAK I TA 2017/2018

3. Dengan perawat lain, bandingkan catatan darah laboratorium


dengan : nama, nomor identitas klien, nomor pada label kantong
darah, golongan darah (A, B, AB atau O dan tipe Rh) pada label
kantong darah
4. Jika ada informasi yang tidak begitu cocok, beritahu perawat yang
bertanggung jawab dan bank darah. Jangan memberikan darah
sampai ketidakcocokan diperbaiki atau diklarifikasi.
5. Tanda tangani format yang tepat dengan perawat lain sesuai dengan
kebijakan lembaga.
6. Pastikan bahwa darah ditinggalkan pada suhu ruangan tidak lebih
dari 30 menit sebelum memulai transfusi. SDM akan rusak dan
kehilangan keefektifannya setelah ditinggalkan selama 2 jam pada
suhu ruangan. SDM yang lisis melepaskan kalum ke aliran darah
yang menyebabkan hiperkalemia. Lembaga dapat menetapkan waktu
yang berbeda untuk mengembalikan darah ke bank darah jika
kantong darah tersebut tidak dipakai. Saat komponen darah
menghangat maka risiko pertumbuhan bakteri juga meningkat. Jika
pemberian transfusi darah ditunda tanpa terduga maka kembalikan
darah ke bank darah. Jangan menyimpan darah didalam kulkas. Suhu
kulkas tidak secara tepat diatur dan darah dapat menjadi rusak.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 103


Modul ANAK I TA 2017/2018

PEDOMAN PRAKTIKUM
TRANSFUSI DARAH

NAMA : .............................
TINGKAT : .............................

NO KEGIATAN NILAI KET


0 1 2
I INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien/ keluarga pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi
selama tindakan
4. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
5. Persetujuan tindakan baik secara lisan atau tulisan
II
PERSIAPAN ALAT
- Unit darah lengkap atau paket sel darah merah
- Set pemberian darah (transfusi set)
- Salin normal (NaCl 0,9%) 250 ml untuk infus
- Tiang infus
- Aboket/IV kateter/set punksi vena jarum ukuran 18 atau 19 (jika
belum terpasang)
- Larutan povidon iodine
- Swab alcohol
- Plester
- Sarung tangan bersih
- Pengalas/perlak
- Alat tulus (pen dan catatan)
- Label pemasangan infus (jam, tanggal, terapi, tetesan)

PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Pasang sampiran
2. Atur pencahayaan
3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

PERSIAPAN PASIEN
Atur posisi sesuai kebutuhan
PERSIAPAN PENOLONG
1. Penolong cuci tangan 7 langkah
2. Siapkan obat-obat yang akan digunakan
PROSEDUR TINDAKAN
1. Pertahankan teknik aseptik saat menyiapkan cairan infus :
2. Gantungkan cairan infus (NaCl 0,9%) pada tiang infus dan
lakukan desinfeksi tutup botol cairan infus dengan kapas

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 104


Modul ANAK I TA 2017/2018

alkohol/swab antiseptic
3. Lepaskan selang transfusi set dari wadah dan tarik keluar
4. Geser klem selang disepanjang selang sampai berada tepat
dibawah bilik tetes untuk memfasilitasi aksesnya
5. Tutup klem selang transfusi set
6. Biarkan ujung selang transfusi set tetap tertutup plastik sampai
transfusi set dipasang (untuk mempertahankan kesterilan ujung
selang)
7. Lepaskan tutup botol/kantong cairan infus dan tusukan selang
transfusi set ke botol/kantong cairan infuse
8. Isi “Chamber” dengan cairan infus 1/3-1/2 bagian dan alirkan
cairan sampai keujung selang. Jika didalam selang masih ada
udara, maka buka tutup jarum dan keluarkan udaranya hingga
tidak ada, selanjutnya klem selang infus dan tutup jarum
kembali.
9. Memberikan label pada botol cairan infus NaCl 0,9% 250 ml
(tanggal dan jam pemasangan, tanggal dan jam dilepaskan,
terapi, tetesan).

1. Menghitung tetesan infus NaCl 0,9% dengan seksamaa sesuai


instruksi.
2. Dapatkan komponen darah yang tepat untuk klien
3. Pastikan identitas klien.
- Tanyakan nama lengkap klien
- Periksa gelang tangan klien untuk melihat nama dan nomor
identitasnya. Jangan memberikan darah ke seorang klien yang
tidak menggunakan gelang tangan
- Pastikan bahwa filter darah didalam bilik tetes tepat untuk darah
lengkap atau komponen darah yang akan ditransfusikan. Setelah
cairan NaCl 0,9% diberikan sebelum memulai transfusi darah
untuk membersihkan kateter IV dari lauran atau obat yang tidak
sesuai. Tutup klem transfusi set.
- Balikkan kantong darah secara perlahan beberapa kali untuk
mencampur sel-sel darah dengan plasma. Membalikkan kantong
darah dengan kasar dapat merusak sel-sel darah.
- Buka port kantong darah dengan menarik carikannya

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 105


Modul ANAK I TA 2017/2018

kebelakang.
- Tusukan transfusi set kedalam kantong darah
- Gantung kantong darah
- Buka klem transfusi set secara perlahan
5. Tetapkan transfusi darah :
- Darah akan mengalir kedalam bilik tetes yang sebelumnya telah
berisi cairan NaCl 0,9%
- Ketuk-ketuk filter untuk mengeluarkan setiap residu udara
didalam filter
- Atur kembali kecepatan aliran darah dengan klem transfusi set
6. Pantau klien secara ketat selama 5 sampai 10 menit pertama :
- Alirkan darah secara perlahan selama 15 menit pertama dengan
tetesan 20 tetes per menit
- Perhatikan adanya reaksi transfusi yang merugikan, seperti
mengigil, mual, muntah, takikardi. Mengidentifikasi reaksi
tersebut dengan cepat guna meminimalisir akibat dari reaksi
transfusi.
- Ingatkan klien atau keluarga untuk memanggil perawat jika gejala
yang tidak lazim dirasakan saat transfusi.
- Jika reaksi ini terjadi maka laporkan pada perawat yang
bertanggung jawab dan lakukan tindakan keperawatan yang tepat.
5. Dokumentasikan data yang terkait :
- Catat waktu mulai pemberian darah, termasuk tanda-tanda vital,
jenis darah, nomor unit darah, nomor urut (mis, nomor 1 dan 3
unit darah yang diprogramkan), tempat punksi vena, ukuran
jarum, dan kecepatan aliran darah.
6. Pantau klien :
- Lima belas menit setelah memulai transfusi, periksa TTV klien. Jika
tidak ada tanda-tanda reaksi tetapkan kecepatan aliran yang
dibutuhkan
Ket:
0 : Tidak Dilakukan
1 : Dilakukan Tidak Sempurna
2 : Dilakukan sempurna
Jumlah Nilai : ……………….
Komentar Penguji : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Bukittinggi,
………………….
Mahasiswa Praktikan Penguji

(…………………..) (…………………….)
Nim………………. Nip…………………..

APLIKASI
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 106
Modul ANAK I TA 2017/2018

 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar perasat oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai
memenuhi / sesuai dengan daftar perasat

EVALUASI

1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan


oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar perasat sampai
sesuai kriteria daftar perasat
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah transfuse darah dengan
menggunakan daftar perasat.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 107


Modul ANAK I TA 2017/2018

NAMA KETERAMPILAN : Pencegahan infeksi lingkungan pada BBL


UNIT : Keperawatan Anak I

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Setelah mengikuti demonstrasi/simulasi di laboratorium dan membaca tiap
langkah dalam jobsheet, mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk Transfusi darah
2. Melakukan Transfusi darah pada bayi dan anak secara sistematis.

DASAR TEORI

Bayi risiko tinggi merupakan bayi-bayi yang mempunyai kecenderungan untuk


mengalami berbagai masalah kesehatan bahkan kematian. Immaturitas organ tubuh
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan bayi risiko tinggi memerlukan
perawatan khusus bahkan intensif. Lingkungan ruang rawat bayi juga seringkali
menyebabkan stres pada bayi. Oleh sebab itu, asuhan keperawatan berdasarkan teori
keperawatan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan yaitu
kebutuhan dasar bayi terpenuhi dan kualitas hidup bayi optimal.
Perawat mengurangi kebisingan cahaya lampu, gangguan istirahat tidur dalam rangka
memfasilitasi lingkungan yang meningkatkan kesehatan.
Menerapkan family center care dan atraumatic care
Menurut DEPKES RI angka kematian sepsis neonatorum cukup tinggi 13-50% dari
angka kematian bayi baru lahir. Masalah yang sering timbul sebagai komplikasi sepsis
neonatorum adalah meningitis, kejang, hipotermi, hiperbilirubinemia, gangguan nafas,
dan minum.(Depkes, 2007). Infeksi pada neonatus lebih sering di temukan pada
BBLR. Infeksi lebih sering ditemukan pada bayi yang lahir di rumah sakit
dibandingkan dengan bayi yang lahir di luar rumah sakit. Dalam hal ini tidak
termasuk bayi yang lahir di luar rumah sakit dengan cara septik. Segala bentuk infeksi
yang terjadi pada bayi merupakan hal yang lebih berbahaya dibandingkan dengan
infeksi yang terjadi pada anak atau dewasa. Ini merupakan alasan mengapa bayi harus
dirawat dengan ketat bila dicurigai mengalami infeksi.
Pencegahan infeksi merupakan penatalaksanaan awal yang harus dilakukan pada bayi
baru lahir karena bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi.Padasaat penanganan
bayi baru lahir, pastikan penolong untuk melakukan tindakan pencegahan infeksi.

PETUNJUK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan fisik kardiovaskuler
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

KEAMANAN
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 108
Modul ANAK I TA 2017/2018

1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.


2. Lakukan pemeriksaan secara sistematis.
           
ALAT BANTU AJAR
1. Panthom
2. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
4 ( empat ) langkah demonstrasi :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi
Persiapan
1. Persiapan bahan dan alat.
2. Informed Consent
a. Menyapa Pasien
b. Menjelaskan Tujuan
c. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
d. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
e. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
f. Pastikan keluaraga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang telah
diberikan
g. Persetujuan Tindakan.

3. Persiapan pasien.
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Persiapan lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. Ciptakan lingkungan yang nyaman
5. Persiapan Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan

PEDOMAN PRAKTIKUM
PENCEGAHAN INFEKSI LINGKUNGAN PADA BAYI BARU LAHIR
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 109
Modul ANAK I TA 2017/2018

NAMA : .............................
TINGKAT : .............................

NO KEGIATAN NILAI KET


0 1 2
I INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien/ keluarga pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi
selama tindakan
4. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
5. Persetujuan tindakan baik secara lisan atau tulisan
II
PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Pasang sampiran
2. Atur pencahayaan
3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

PERSIAPAN PASIEN
Atur posisi sesuai kebutuhan
PERSIAPAN PENOLONG
1. Penolong cuci tangan 7 langkah
2. Siapkan obat-obat yang akan digunakan

PROSEDUR TINDAKAN
1) Mencuci tangan secara seksama sebelum dan setelah melakukan
kontak dengan bayi.

2) Memakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang


belum dimandikan.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 110


Modul ANAK I TA 2017/2018

3) Memastikan semua peralatan, termasuk klem gunting dan benang


talipusat telah didisinfksi tingkat tinggi atau steril. Jika menggunakan
bola karet penghisap, pakai yang bersih dan baru. Jangan pernah
menggunakan bola karet penghisap untuk lebih dari satu bayi.

4) Memastikan bahwa semua pakaian, handuk, selimut serta kain


yang digunakan untuk bayi, telah dalam keadaan bersih.

5) Memastikan bahwa timbangan, pita pengukur, termometer,


stetoskop, danbenda-bendalainnya yang akan bersentuhan dengan
bayi dalam keadaan bersih (dekontaminasi dan cuci setiap kali setelah
digunakan).

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 111


Modul ANAK I TA 2017/2018

     
6) Menganjurkan ibu menjaga kebersihan diri, terutama payudaranya
dengan mandi setiap hari (putting susu tidak boleh disabun).

7) Membersihkan muka, pantat dan tali pusat bayi baru lahir dengan
air bersih, hangat dan sabun setiap hari.

8) Menjaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi dan


memastikan orang yang memegang bayi sudah cuci tangan
sebelumnya.

Pencegahan infeksi adalah bagian penting setiap komponen


perawatan pada bayi baru lahir. Bayi baru lahir lebih rentan terhadap
infeksi karena sistem imun mereka imatur, oleh karena itu, akibat
kegagalan mengikuti prinsip pencegahan infeksi terutama sangat

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 112


Modul ANAK I TA 2017/2018

membahayakan.

Berikan perawatan rutin bayi baru lahir :


1.Setelah enam jam pertama kehidupan atau setelah suhu tubuh bayi stabil,
gunakan kain katun yang direndam dalam air hangat untuk membersihkan
darah dan cairan tubuh lain ( misal: dari kelahiran ) dari kulit bayi,
kemudian keringkan kulit. Tunda memandikan bayi kecil ( kurang dari 2,5
kg pada saat lahir atau sebelum usia gestasi 37 minggu ) sampai minimal
hari kedua kehidupan.
2. Bersihkan bokong dan area perineum bayi setiap kali mengganti popok
bayi, atau sesering yang dibutuhan dengan menggunakan kapas yang
direndam dalam air hangat bersabun, kemudian keringkan area tersebut
secara cermat.
3.Pastikan bahwa ibu mengetahui peraturan posisi penempatan yang benar
untuk meyusui untuk mencegah mastitis dan kerusakan puting

EVALUASI
1. Observasi : mencegah infeksi tali pusat, mencegah infeksi
mata, mencegah infeksi kulit, imunisasi
2. Mencatat prosedur yang telah dilakukan dalam dokumentasi
keperawatan

DOKUMENTASI
1. Catat kelainan yang ditemukan
2. Tindakan dicatat dalam form tindakan keperawatan
3. Hasil observasi dicatat dalam form observasi
4. Cara penulisan sesuai kaidah tata bahasa dan prinsip dokumentasi
5. Memberi paraf atau nama jelas pada catatan tindakan

Ket:
0 : Tidak Dilakukan
1 : Dilakukan Tidak Sempurna
2 : Dilakukan sempurna

Jumlah Nilai : ……………….

Komentar Penguji : ………………………………………………………………………………


………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Bukittinggi,………………….
Mahasiswa Praktikan Penguji

(…………………..) (…………………….)
Nim………………. Nip…………………..

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 113


Modul ANAK I TA 2017/2018

APLIKASI

 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar perasat oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai
memenuhi / sesuai dengan daftar perasat

EVALUASI

1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan


oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar perasat sampai
sesuai kriteria daftar perasat
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah pencegahan infeksi lingkungan
bayi baru lahir dengan menggunakan daftar perasat.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 114


Modul ANAK I TA 2017/2018

NAMA KETERAMPILAN : Fototherapy


UNIT : Keperawatan Anak I

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Setelah mengikuti demonstrasi/simulasi di laboratorium dan membaca tiap
langkah dalam jobsheet, mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk fototherapy
2. Melakukan fototherapypada bayi dan anak secara sistematis.

DASAR TEORI

Umumnya, bayi yang kuning atau jaundice memerlukan perawatan fototerapi


menggunakan bantuan sinar ultraviolet. Fototerapi ini tergolong perawatan yang
aman dan tidak merusak kulit bayi.Adapun dua jenis fototerapi, di antaranya:
 Fototerapi konvensional
Yakni perawatan fototerapi di mana bayi Anda diletakkan di bawah lampu halogen
atau lampu neon ultraviolet, agar sinar dapat diserap tubuh melalui kulit. Mata bayi
ditutup untuk melindungi lapisan saraf mata dari paparan sinar ultraviolet.
 Fototerapi serat optik
Yakni perawatan fototerapi di mana terdapat kabel serat optik pada selimut yang
digunakan bayi untuk berbaring. Paparan sinar disalurkan melalui kabel tersebut ke
bagian punggung bayi. Perawatan ini umumnya lebih sering digunakan jika bayi
Anda lahir secara prematur.
Kedua jenis fototerapi tersebut memiliki tujuan yang sama, yakni membuat kulit
bayi mendapat paparan sinar sebanyak mungkin. Kedua jenis fototerapi ini
biasanya akan dihentikan selama 30 menit setiap 3-4 jam sekali, sehingga Anda
bisa menyusui bayi, mengganti popoknya, atau sekadar memeluknya.

PETUNJUK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan fisik kardiovaskuler
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

KEAMANAN
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.
2. Lakukan pemeriksaan secara sistematis.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


Persiapan alat
a. Penutup mata

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 115


Modul ANAK I TA 2017/2018

b. Penutup plastik
c. Lampu fluorense
d. Box bayi
e. Alas box bayi
Persiapan perawat
a. Lakukan pengkajian: umur, prematuritas, baca catatan keperawatan dan medis
b. Rumuskan diagnosa terkait
c. Buat perencanaan tindakan (intervensi)
d. Kaji kebutuhan tenaga perawat, minta perawat lain membantu jika perlu
e. Cuci tangan dan siapkan alat
           
ALAT BANTU AJAR
1. Panthom
2. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
4 ( empat ) langkah demonstrasi :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi
Persiapan
1. Persiapan bahan dan alat.
2. Informed Consent
a. Menyapa Pasien
b. Menjelaskan Tujuan
c. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
d. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
e. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
f. Pastikan keluaraga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang telah
diberikan
g. Persetujuan Tindakan.
3. Persiapan pasien.
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Persiapan lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. Ciptakan lingkungan yang nyaman
5. Persiapan Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 116


Modul ANAK I TA 2017/2018

PEDOMAN PRAKTIKUM
FOTOTHERAPY

NAMA : .............................
TINGKAT : .............................

NO KEGIATAN NILAI KET


0 1 2
I INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien/ keluarga pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi
selama tindakan
4. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
5. Persetujuan tindakan baik secara lisan atau tulisan
II
PERSIAPAN ALAT
a. Penutup mata
b. Penutup plastik
c. Lampu fluorense
d. Box bayi
e. Alas box bayi

PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Pasang sampiran
2. Atur pencahayaan
3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

PERSIAPAN PASIEN
Atur posisi sesuai kebutuhan
PERSIAPAN PENOLONG
1. Penolong cuci tangan 7 langkah
2. Siapkan obat-obat yang akan digunakan

PROSEDUR TINDAKAN
1. Berikan petunjuk alternatif komunikasi jika keluarga
merasa tidak nyaman dengan prosedur yang dilakukan
2. Jaga privasi pasien
3. Cuci tangan dengan air mengalir dan keringkan tangan
dengan handuk
4. Siapkan box dengan penutup plastik dibawahnya untuk
menghindari cedera apabila lampu pecah
5. Hangatkan ruangan box dengan menyalakan lampu
sehingga suhu dibawah sinar lampu hingga suhu 28-30C̊

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 117


Modul ANAK I TA 2017/2018

6. Nyalakan lampu dan pastikan semua lampu fluorense menyala


7. Ganti tabung lampu yang sudah terbakar, pemakaian 2000
jam atau 3 bulan walaupun lampu masih bekerja
8. Pasang sprei putih/alas kasur pada pelbet, tempat tidur
bayi atau incubator dan letakkan tirai putih disekitarnya
untuk memantulkan kembali sinar ke bayi sebanyak mungkin
9. Letakkan bayi dibawah sinar fototerapi

10. Cahaya diberikan pada jarak 35-50 cm di atas bayi.


11. Jika berat bayi diatas 2 kg, letakkan bayi telanjang
12. Tutupi mata bayi dengan penutup mata

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 118


Modul ANAK I TA 2017/2018

13. Ubah posisi bayi setiap 3 jam


14. Pastikan bayi juga diberi makan/minum
15. Ukur suhu bayi, bila lebih dari 37.5C hentikan sementarå
16. Cek kadar billirubin setelah 12 jam
17. Hentikan bila selama 3 hari billirubin tidak terukur
18. Rapikan alat
19. Cuci tangan

EVALUASI
1. Observasi :
2. Mencatat prosedur yang telah dilakukan dalam dokumentasi
keperawatan

DOKUMENTASI
1. Catat kelainan yang ditemukan
2. Tindakan dicatat dalam form tindakan keperawatan
3. Hasil observasi dicatat dalam form observasi
4. Cara penulisan sesuai kaidah tata bahasa dan prinsip dokumentasi
5. Memberi paraf atau nama jelas pada catatan tindakan

Ket:
0 : Tidak Dilakukan
1 : Dilakukan Tidak Sempurna
2 : Dilakukan sempurna

Jumlah Nilai : ……………….

Komentar Penguji : ………………………………………………………………………………


………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Bukittinggi,
………………….
Mahasiswa Praktikan Penguji

(…………………..) (…………………….)
Nim………………. Nip…………………..

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 119


Modul ANAK I TA 2017/2018

APLIKASI
 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar perasat oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai
memenuhi / sesuai dengan daftar perasat

EVALUASI

1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan


oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar perasat sampai
sesuai kriteria daftar perasat
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah phototherapy dengan
menggunakan daftar perasat.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 120


Modul ANAK I TA 2017/2018

NAMA KETERAMPILAN : Exchange tranfusion


UNIT : Keperawatan Anak I

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Setelah mengikuti demonstrasi/simulasi di laboratorium dan membaca tiap
langkah dalam jobsheet, mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk Exchange tranfusion
2. Melakukan Exchange tranfusion pada bayi dan anak secara sistematis.

DASAR TEORI
Transfusi tukar adalah suatu rangkaian tindakan mengeluarkan darah pasien dan
memasukkan darah donor untuk mengurangi kadar serum bilirubin atau kadar
hematokrit yang tinggi atau mengurangi konsentrasi toksin-toksin dalam aliran darah
pasien. Pada hiperbilirubinemia, transfusi tukar dilakukan untuk menghindari terjadinya
kern icterus.
Terapi sinar adalah terapi untuk mengatasi keadaan hiperbilirubunemia dengan
enggunakan sinar berenergi tinggi yang mendekati kemampuan maksimal untuk
menyerap bilirubin. Yang biasanya sering digunakan dan paling efisien adalah sinar
biru dengan panjang gelombang 425-475 nm.

PETUNJUK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan fisik kardiovaskuler
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

KEAMANAN
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.
2. Lakukan pemeriksaan secara sistematis.
           
ALAT BANTU AJAR
1. Panthom
2. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
4 ( empat ) langkah demonstrasi :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 121


Modul ANAK I TA 2017/2018

3. Aplikasi
4. Evaluasi
Persiapan
1. Persiapan bahan dan alat.
2. Informed Consent
a. Menyapa Pasien
b. Menjelaskan Tujuan
c. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
d. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
e. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
f. Pastikan keluaraga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang telah
diberikan
g. Persetujuan Tindakan.
3. Persiapan pasien.
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Persiapan lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. Ciptakan lingkungan yang nyaman
5. Persiapan Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 122


Modul ANAK I TA 2017/2018

PEDOMAN PRAKTIKUM
TRANSFUSI TUKAR

NAMA : .............................
TINGKAT : .............................

NO KEGIATAN NILAI KET


0 1 2

I INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien/ keluarga pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi
selama tindakan
4. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
5. Persetujuan tindakan baik secara lisan atau tulisan
II
PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Pasang sampiran
2. Atur pencahayaan
3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

PERSIAPAN PASIEN
Atur posisi sesuai kebutuhan
PERSIAPAN PENOLONG
1. Penolong cuci tangan 7 langkah
2. Siapkan obat-obat yang akan digunakan

PROSEDUR TINDAKAN
1. Jelaskan tentang prosedur dan minta informed consent kepada
orang tua.
2. Bayi dipuasakan 3-4 jam sebelumnya dan selang lambung
diaspirasi sebelum TT
3. Bila mungkin 4 jam sebelum TT bayi diberi infus albumin 1
g/kg BB
4. Awasi tanda vital, jika perlu berikan oksigen
5. Tubuh anak jangan sampai kedinginan
6. Bila tali pusat masih segar, potong dan sisakan 3-5 cm di atas
dinding perut. Bila telah kering, potong rata setinggi dinding
perut
7. Salah satu ujung kateter polietilen dihubungkan dengan
semprit 3 cabang dan ujung yang satu lagi dimasukkan ke
vena umbilikalis dengan hati-hati sampai terasa tahanan lalu
tarik lagi sepanjang 1 cm. Dengan cara tersebut biasanya

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 123


Modul ANAK I TA 2017/2018

darah sudah keluar sendiri. Ambilah 20 cc untuk pemeriksaan


laboratorium yang diperlukan.
8. Periksa tekanan vena umbilikalis dengan mencabut kateter
dari semprit dan mengangkat ke atas. Tekanan ini biasanya
positif ( darah akan naik setinggi 6 cm di atas dinding perut ).
Bila ada gangguan pernapasan biasanya terdapat tekanan
negatif.
9. Keluarkan lagi sebanyak 20 ml, kemudian baru masukkan 20
ml darah donor dan seterusnya. Measukkan dan mengeluarkan
darah dilakukan dalam waktu 20 detik. Pada bayi prematuritas
cukup dengan 10-15 ml. Jumlah darah yang dikeluarkan
adalah 190 ml/kg BB dan yang dimasukkan adalah 170 ml/kg
BB.
10. Semprit harus sering dibilas dengan heparin encer ( 2 ml
heparin @ 1000 U dalam 250 ml Nacl fisiologis )
11. Setelah 140-150 ml darah dimasukkan, kateter dibilas dengan
1 ml heparin encer dan dimasukkan pula 1,5 ml glukonas
kalsikus 10% dengan perlahan-lahan, kemudian bilas lagi
dengan 1 ml heparin encer. Bila bunyi jantung bayi kurang
dari 100/menit, waspada terjadinya henti jantung
12. Jika tidak bisa pada vena umbilikalis maka bisa dipakai vena
sefena, cabang vena femoralis.

EVALUASI
1. Observasi :
2. Mencatat prosedur yang telah dilakukan dalam dokumentasi
keperawatan

DOKUMENTASI
1. Catat kelainan yang ditemukan
2. Tindakan dicatat dalam form tindakan keperawatan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 124


Modul ANAK I TA 2017/2018

3. Hasil observasi dicatat dalam form observasi


4. Cara penulisan sesuai kaidah tata bahasa dan prinsip dokumentasi
5. Memberi paraf atau nama jelas pada catatan tindakan\
Ket:
0 : Tidak Dilakukan
1 : Dilakukan Tidak Sempurna
2 : Dilakukan sempurna \
Jumlah Nilai : ……………….
Komentar Penguji : ………………………………………………………………………………
Bukittinggi,
………………….
Mahasiswa Praktikan Penguji

(…………………..) (…………………….)
Nim………………. Nip…………………..

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 125


Modul ANAK I TA 2017/2018

APLIKASI

 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar perasat oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai
memenuhi / sesuai dengan daftar perasat

EVALUASI

1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan


oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar perasat sampai
sesuai kriteria daftar perasat
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah tranfusi tukar dengan
menggunakan daftar perasat.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 126


Modul ANAK I TA 2017/2018

NAMA KETERAMPILAN : pemberian obat pada anak


UNIT : Keperawatan Anak I

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Setelah mengikuti demonstrasi/simulasi di laboratorium dan membaca tiap
langkah dalam jobsheet, mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemberian obat pada anak
2. Melakukan pemberian obat pada anak pada bayi dan anak secara sistematis.

DASAR TEORI

Pertimbangan pengobatan pada anak, tidak saja diambil berdasarkan ketentuan


dewasa, tetapi perlu beberapa penyesuaian seperti dosis dan perhatian lebih besar
pada kemungkinan efek samping, karena adanya imaturitas fungsi organ-organ
tubuh, sehingga mungkin diperlukan penyesuaian dosis serta pemilihan obat yang
benar-benar tepat. Selain itu, pengobatan pada anak juga memerlukan pertimbangan
lebih kompleks, antara lain karena berbagai masalah cara pemberian obat, pemilihan
bentuk sediaan, dan masalah ketaatan (patient's compliance).

PETUNJUK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan fisik kardiovaskuler
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

KEAMANAN
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.
2. Lakukan pemeriksaan secara sistematis.
           
ALAT BANTU AJAR
1. Panthom
2. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
4 ( empat ) langkah demonstrasi :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 127


Modul ANAK I TA 2017/2018

3. Aplikasi
4. Evaluasi
Persiapan
1. Persiapan bahan dan alat.
2. Informed Consent
a. Menyapa Pasien
b. Menjelaskan Tujuan
c. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
d. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
e. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
f. Pastikan keluaraga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang telah
diberikan
g. Persetujuan Tindakan.
3. Persiapan pasien.
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Persiapan lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. Ciptakan lingkungan yang nyaman
5. Persiapan Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan

PEDOMAN PRAKTIKUM

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 128


Modul ANAK I TA 2017/2018

PEMBERIAN OBAT PADA ANAK

NAMA : .............................
TINGKAT : .............................
Melalui oral
NO KEGIATAN NILAI KET
0 1 2
I INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien/ keluarga pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi
selama tindakan
4. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
5. Persetujuan tindakan baik secara lisan atau tulisan
II
PERSIAPAN ALAT
1.      Baki berisi obat
2.      Kartu atau buku berisi rencana pengobatan
3.      Pemotong obat (bila diperlukan
4.      Martil dan lumpang penggerus (bila diperlukan)
5.      Gelas pengukur (bila diperlukan)
6.      Gelas dan air minum
7.      Sedotan
8.      Sendok
9.      Pipet
10.  Spuit sesuai ukuran untuk mulut anak-anak

PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Pasang sampiran
2. Atur pencahayaan
3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

PERSIAPAN PASIEN
Atur posisi sesuai kebutuhan
PERSIAPAN PENOLONG
1. Penolong cuci tangan 7 langkah
2. Siapkan obat-obat yang akan digunakan

PROSEDUR TINDAKAN
1.   Siapkan peralatan dan cuci tangan
2.   Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat per oral
(menelan, mual, muntah, adanya program tahan makan atau
minum, akan dilakukan pengisapan lambung dll)
3.   Periksa kembali perintah pengobatan (nama klien, nama dan
dosis obat, waktu dan cara pemberian) periksa tanggal

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 129


Modul ANAK I TA 2017/2018

kedaluarsa obat, bila ada kerugian pada perintah pengobatan


laporkan pada perawat/bidan yang berwenang atau dokter yang
meminta.
4.   Ambil obat sesuai yang diperlukan (baca perintah pengobatan
dan ambil obat yang diperlukan)
5.   Siapkan obat-obatan yang akan diberikan. Siapkan jumlah obat
yang sesuai dengan dosis yang diperlukan tanpa
mengkontaminasi obat (gunakan tehnik aseptik untuk menjaga
kebersihan obat).

1)      Tablet atau kapsul

1.   Tuangkan tablet atau kapsul ke dalam mangkuk disposibel


tanpa menyentuh obat.
2.   Gunakan alat pemotong tablet bila diperlukan untuk membagi
obat sesuai dengan dosis yang diperlukan.
3.   Jika klien mengalami kesulitan menelan, gerus obat menjadi
bubuk dengan menggunakan martil dan lumpang penggerus,
kemudian campurkan dengan menggunakan air. Cek dengan
bagian farmasi sebelum menggerus obat, karena beberapa obat
tidak boleh digerus sebab dapat mempengaruhi daya kerjanya.
2)      Obat dalam bentuk cair

1.   Kocok /putar obat/dibolak balik agar bercampur dengan rata


sebelum dituangkan, buang obat yang telah berubah warna atau
menjadi lebih keruh.
2.   Buka penutup botol dan letakkan menghadap keatas. Untuk
menghindari kontaminasi pada tutup botol bagian dalam.
3.   Pegang botol obat sehingga sisa labelnya berada pada telapak
tangan, dan tuangkan obat kearah menjauhi label. Mencegah
obat menjadi rusak akibat tumpahan cairan obat, sehingga label
tidak bisa dibaca dengan tepat.
4.   Tuang obat sejumlah yang diperlukan ke dalam mangkuk obat
berskala.
5.   Sebelum menutup botol tutup usap bagian tutup botol dengan
menggunakan kertas tissue. Mencegah tutup botol sulit dibuka
kembali akibat cairan obat yang mengering pada tutup botol.
6.   Bila jumlah obat yang diberikan hanya sedikit, kurang dari 5
ml maka gunakan spuit steril untuk mengambilnya dari botol.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 130


Modul ANAK I TA 2017/2018

7.   Berikan obat pada waktu dan cara yang benar.


a.    Identifikasi klien dengan tepat.
b.   Menjelaskan mengenai tujuan dan daya kerja obat dengan
bahasa yang mudah dimengerti oleh klien.
c.    Atur pada posisi duduk, jika tidak memungkinkan berikan
posisi lateral. Posisi ini membantu mempermudah untuk
menelan dan mencegah aspirasi.
d.   Beri klien air yang cukup untuk menelan obat, bila sulit
menelan anjurkan klien meletakkan obat di lidah bagian
belakang, kemudian anjurkan minum. Posisi ini membantu
untuk menelan dan mencegah aspirasi.
e.    Catat obat yang telah diberikan meliputi nama dan dosis
obat, setiap keluhan, dan tanda tangan pelaksana. Jika obat
tidak dapat masuk atau dimuntahkan, catat secara jelas
alasannya.
f.    Kembalikan peralatan yang dipakai dengan tepat dan benar,
buang alat-alat disposibel kemudian cuci tangan.

EVALUASI
1. Observasi :
2. Mencatat prosedur yang telah dilakukan dalam dokumentasi
keperawatan

DOKUMENTASI
1. Catat kelainan yang ditemukan
2. Tindakan dicatat dalam form tindakan keperawatan
3. Hasil observasi dicatat dalam form observasi
4. Cara penulisan sesuai kaidah tata bahasa dan prinsip dokumentasi
5. Memberi paraf atau nama jelas pada catatan tindakan

Melalui intravena
NO KEGIATAN NILAI KET
0 1 2
I INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien/ keluarga pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi
selama tindakan
4. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
5. Persetujuan tindakan baik secara lisan atau tulisan
II
PERSIAPAN ALAT
1. Buku catatan pemberian obat atau kartu obat
2. Kapas alkohol
3. Sarung tangan
4. Obat yang sesuai
5.  Spuit 2 ml – 5 ml

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 131


Modul ANAK I TA 2017/2018

6. Bak spuit
7. Baki obat
8. Plester
9.  Perlak pengalas
10. Pembendung vena (torniquet)
11. Kassa steril (bila perlu)
12. Bengkok

PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Pasang sampiran
2. Atur pencahayaan
3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

PERSIAPAN PASIEN
Atur posisi sesuai kebutuhan
PERSIAPAN PENOLONG
1. Penolong cuci tangan 7 langkah
2. Siapkan obat-obat yang akan digunakan

PROSEDUR TINDAKAN
Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
1. Atur klien pada posisi yang nyaman
2. Pasang perlak pengalas
3.  Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
4. Letakkan pembendung
5. Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan,
peradangan, atau rasa gatal. Menghindari gangguan absorbsi
obat atau cidera dan nyeri yang berlebihan.
6.  Pakai sarung tangan
7. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas
alkohol, dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar
dengan diameter sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering. Metode
ini dilakukan untuk membuang sekresi dari kulit yang
mengandung mikroorganisme.
8. Pegang kapas alkohol, dengan jari-jari tengah pada tangan
non dominan.
9. Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm
dibawah area penusukan dengan tangan non dominan.
Membuat kulit menjadi lebih kencang dan vena tidak
bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar vena yang akan
ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi 30.
10. Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke
dalam vena
11.  Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel
dari spuit dan tangan dominan menarik plunger.
12. Observasi adanya darah pada spuit
13. Jika ada darah, lepaskan terniquet dan masukkan obat
perlahan-lahan.
14. Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 132


Modul ANAK I TA 2017/2018

dimasukkan, sambil melakukan penekanan dengan


menggunakan kapas alkohol pada area penusukan

15.
16. Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang
diberi betadin
17. Kembalikan posisi klien
18. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam
bengkok
19. Buka sarung tangan
Cuci tangan
EVALUASI
1. Observasi :
2. Mencatat prosedur yang telah dilakukan dalam dokumentasi
keperawatan

DOKUMENTASI
1. Catat kelainan yang ditemukan
2. Tindakan dicatat dalam form tindakan keperawatan
3. Hasil observasi dicatat dalam form observasi
4. Cara penulisan sesuai kaidah tata bahasa dan prinsip dokumentasi
5. Memberi paraf atau nama jelas pada catatan tindakan

Ket:
0 : Tidak Dilakukan
1 : Dilakukan Tidak Sempurna
2 : Dilakukan sempurna

Jumlah Nilai : ……………….

Komentar Penguji : ………………………………………………………………………………


………………………………………………………………………………
Bukittinggi,………………….
Mahasiswa Praktikan Penguji

(…………………..) (…………………….)
Nim………………. Nip…………………..

APLIKASI

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 133


Modul ANAK I TA 2017/2018

 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar perasat oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai
memenuhi / sesuai dengan daftar perasat

EVALUASI

1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan


oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar perasat sampai
sesuai kriteria daftar perasat
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah suction dengan menggunakan
daftar perasat.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 134


Modul ANAK I TA 2017/2018

NAMA KETERAMPILAN : Terapi bermain


UNIT : Keperawatan Anak I

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Setelah mengikuti demonstrasi/simulasi di laboratorium dan membaca tiap
langkah dalam jobsheet, mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk terapi bermain
2. Melakukan terapi bermain pada bayi dan anak secara sistematis.

DASAR TEORI

Bermain adalah suatu terapi yang dapat digunakan pada saat anak dirawat di rumah
sakit. Anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan
seperti: marah, takut, cemas, sedih dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari
hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stresor yang ada di
lingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas
dari ketegangan dan stres yang dialaminya karena dengan melakukan permainan, anak
akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi). Terapi bermain
adalah suatu bentuk permainan yang direncanakan untuk membantu anak
mengungkapkan perasaannya dalam menghadapi kecemasan dan ketakutan terhadap
sesuatu yang tidak menyenangkan baginya. Bermain pada masa pra sekolah adalah
kegiatan serius, yang merupakan bagian penting dalam perkembangan tahun-tahun
pertama masa kanak-kanak. Hampir sebagian besar dari waktu mereka dihabiskan untuk
bermain (Elizabeth B Hurlock, 1999: 121). Dalam bermain di rumah sakit mempunyai
fungsi penting yaitu menghilangkan kecemasan, dimana lingkungan rumah sakit
membangkitkan ketakutan yang tidak dapat dihindarkan (Sacharin, 1993: 78).

PETUNJUK

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan fisik kardiovaskuler
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

KEAMANAN
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.
2. Lakukan pemeriksaan secara sistematis.
          
ALAT BANTU AJAR
1. Panthom
2. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 135
Modul ANAK I TA 2017/2018

4 ( empat ) langkah demonstrasi :


1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi
Persiapan
1. Persiapan bahan dan alat.
2. Informed Consent
a. Menyapa Pasien
b. Menjelaskan Tujuan
c. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
d. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
e. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
f. Pastikan keluaraga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang telah
diberikan
g. Persetujuan Tindakan.
3. Persiapan pasien.
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Persiapan lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. Ciptakan lingkungan yang nyaman
5. Persiapan Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 136


Modul ANAK I TA 2017/2018

TERAPI BERMAIN PADA ANAK


Nama:

TERAPI BERMAIN

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN 1. Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dirinya yang
tidak disadari (Wong: 1991)
2. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang
ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya (Hurlock: 1978)
3. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam mengatasi
konflik dari dalam dirinya yang tidak disadari serta dengan keinginan
sendiri ubtuk memperoleh kesenangan (Roster: 1987)
TUJUAN 1. Meminimalisir tindakan perawatan yang traumatis
2. Mengurangi kecemasan
3. Membantu mempercepat penyembuhan
4. Sebagai fasilitas komunikasi
5. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery
6. Sarana untuk mengekspresikan perasaan
KEBIJAKAN Dilakukan di Ruang rawat inap, Poli tumbuh kembang, Poli rawat jalan dan
Tempat penitipan anak
PETUGAS Perawat
PERSIAPAN 1. Pasien dan keluarga diberitahu tujuan bermain
PASIEN 2. Melakukan kontrak waktu
3. Tidak ngantuk
4. Tidak rewel
5. Keadaan umum mulai membaik
6. Pasien bias dengan tiduran atau duduk, sesuai kondisi klien
PERALATAN 1. Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis
2. Alat bermain sesuai dengan umur/jenis kelamin dan tujuan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 137


Modul ANAK I TA 2017/2018

PROSEDUR  A. Tahap Pra Interaksi


PELAKSANAAN 1. Melakukan kontrak waktu
2. Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel, keadaan
umum membaik/kondisi yang memungkinkan)
3. Menyaiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Memberi petunjuk pada anak cara bermain
2. Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan sendiri
atau dibantu
3. Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga
4. Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan
5. Mengobservasi emosi, hubungan inter-personal, psikomotor
anak saat bermain
6. Meminta anak menceritakan apa yang dilakukan/dibuatnya
7. Menanyakan perasaan anak setelah bermain
8. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang
permainan
D. Tahap Terminasi
li>Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
1. Berpamitan dengan pasien
2. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
3. Mencuci tangan
4. Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta keluarga
kegiatan dalam lembar catatan keperawatan dan kesimpulan hasil bermain
meliputi emosional, hubungan inter-personal, psikomotor dan anjuran untuk
anak dan keluarga

Contoh
Topik: Terapi bermain
Sub Topik: Mewarnai gambar
Sasaran: Anak Pra Sekolah
Tempat: Ruang perawatan anak
Waktu : 35 menit
A. TUJUAN
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum) 
Setelah diajak bermain, diharapkan anak dapat melanjutkan tumbuh
kembangnya, mengembangkan aktifitas dan kreatifitas melalui pengalaman
bermain dan beradaptasi efektif terhadap stress karena penyakit dan dirawat
2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) 
Setelah diajak bermain selama 35 menit, anak diharapkan:

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 138


Modul ANAK I TA 2017/2018

a. Gerakan motorik halusnya lebih terarah


b. Berkembang kognitifnya
c. Dapat mewarnai gambar yang disukainya
d. Dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya
yang dirawat di ruang yang sama
e. Kejenuhan selama dirawat di RS berkurang

B. PERENCANAAN
1. Jenis Program Bermain
Mewarnai gambar dengan pensil warna/spidol/pantel pada kertas gambar yang
telah tersedia
2. Karakteristik bermain
a. Melatih motorik halus
b. Melatik kesabaran dan ketelitian
3. Karakteristik peserta
a. Usia 3 – 6 tahun
b. Jumalah peserta: 2 – 4 anak dan didampingi orang tua
c. Keadaan umum mulai membaik
d. Klien dapat duduk
e. Peserta kooperatif
2. Metode: Demontrasi
3. Alat-alat yang digunakan (Media)
a. Kertas gambar yang siap diwarnai
b. Alat untuk menggambar (Pensil warna/spidol/pantel)
c. Benang
d. Penggaris
e. Alat untuk melubangi kertas (Perforator)

C. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Persiapan: 5 Menit
a. Menyiapkan ruangan
b. Menyiapkan alat
c. Menyiapkan peserta
2. Pembukaan: 5 Menit
a. Perkenalan dengan anak dan keluarga
b. Anak yang akan bermain saling berkenalan
c. Menjelaskan maksud dan tujuan
2. Kegiatan: 20 Menit
a. Anak diminta untuk memilih gambar yang ingin diwarnai yang
sudah tersedia
b. Kemudian anak dianjurkan untuk mewarnai gambar dengan
warna yang disukai

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 139


Modul ANAK I TA 2017/2018

c. Setelah selesai mewarnai gambar, anak dibantu untuk


melubangi bagian atas kertas gambar
d. Dipasang benang sepanjang ± 10 cm pada bagian atas yang
dilubangi
e. Gantungkan hasil mewarnai gambar di dekat tempat tidur anak
2. Penutup: 5 Menit 
Memberikan reward pada anak atas hasil karyanya

D. EVALUASI YANG DIHARAPKAN

1. Anak dapat mengembangkan motorik halus dengan menghasilkan satu


gambar yang diwarnai, kemudian digantung
2. Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik
3. Anak merasa senang
4. Anak tidak takut lagi dengan perawat
5. Orang tua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesai
6. Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktifitas
bermain

Mengetahui Nama Mahasiswa


Pembimbing Praktek
(………………..) (………………….)

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 140


Modul ANAK I TA 2017/2018

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN


TERAPI BERMAIN

No ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A ALAT
1 Rancangan program bermain yang lengkap dan 3
sistematis
2 Alat bermain sesuai dengan umur/jenis kelamin dan 2
tujuan
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan kontrak waktu 2
2 Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel, 3
keadaan umum membaik/kondisi yang
memungkinkan)
3 Menyaiapkan alat 2
4 Mencuci tangan 1
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama 1
pasien
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 3
3 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum 1
kegiatan dilakukan
D Tahap Kerja
1 Memberi petunjuk pada anak cara bermain 3
2 Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan 2
sendiri atau dibantu
3 Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga 3
4 Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan 3
5 Mengobservasi emosi, hubungan inter-personal, 3
psikomotor anak saat bermain
6 Meminta anak menceritakan apa yang 3
dilakukan/dibuatnya
7 Menanyakan perasaan anak setelah bermain 3
8 Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang 2
permainan
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan 3
2 Berpamitan dengan pasien 1
3 Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula 2
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta 3
keluarga kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
dan kesimpulan hasil bermain meliputi emosional,
hubungan inter-personal, psikomotor dan anjuran

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 141


Modul ANAK I TA 2017/2018

untuk anak dan keluarga


TOTAL 50

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN


PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK MENGGUNAKAN DENVER II

No ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A ALAT
1 Format penialian Denver II 2
2 Kotak berisi alat-alat bantu tes 3
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan kontrak waktu 1
2 Menyiapkan alat termasuk mengisi data pemeriksa 2
dank lien/pasien pada form. Penilaian Denver II
3 Mencuci tangan 1
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama 1
pasien
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 3
3 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum 3
kegiatan dilakukan
4 Mempersiapkan lingkungan tempat pemeriksaan 3
D Tahap Kerja
1 Memberi petunjuk pada klien/pasien cara melakukan 8
tes, kemudian meminta klien/pasien untuk
melakukannya
2 Melakukan tes mulai dari item yang paling mudah 3
3 Melakukan tes secara urut dari item yang 3
menggunakan sedikit energi
4 Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan tes 3
5 Menuliskan skor pada form. Denver II setiap satu 3
tindakan tes
6 Menyimpulkan hasil tes setelah menyelesaikan 6
minimal 5 tindakan tes
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan 1
2 Berpamitan dengan pasien/klien 1
3 Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
TOTAL 50

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 142


Modul ANAK I TA 2017/2018

APLIKASI

 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar perasat oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai
memenuhi / sesuai dengan daftar perasat

EVALUASI

1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan


oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar perasat sampai
sesuai kriteria daftar perasat
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah terapi bermain dengan
menggunakan daftar perasat.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 143


Modul ANAK I TA 2017/2018

NAMA KETERAMPILAN : Tapid sponge (kompres hangat)


UNIT : Keperawatan Anak I

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Setelah mengikuti demonstrasi/simulasi di laboratorium dan membaca tiap
langkah dalam jobsheet, mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk Tapid sponge
2. Melakukan Tapid sponge pada bayi dan anak secara sistematis.

DASAR TEORI
kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu
dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian
tubuh yang memerlukan

PETUNJUK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan fisik kardiovaskuler
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan
dipahami.

KEAMANAN
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.
2. Lakukan pemeriksaan secara sistematis.  

ALAT BANTU AJAR


1. Panthom
2. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
4 ( empat ) langkah demonstrasi :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 144


Modul ANAK I TA 2017/2018

Persiapan
6. Persiapan bahan dan alat.
7. Informed Consent
h. Menyapa Pasien
i. Menjelaskan Tujuan
j. Menjelaskan Keuntungan dan Kerugian Tindakan
k. Menjelaskan keuntungan yang mungkin tejadi selama tindakan
l. Menjelaskan resiko yang mungkin tejadi selama tindakan
m. Pastikan keluaraga atau Klien mengerti dengan penjelasan yang telah
diberikan
n. Persetujuan Tindakan.
8. Persiapan pasien.
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
9. Persiapan lingkungan
a. Pasang Sampiran bila perlu
b. Atur Pencahayaan
c. Ciptakan lingkungan yang nyaman
10. Persiapan Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 145


Modul ANAK I TA 2017/2018

PEDOMAN PRAKTIKUM
TEPID SPONGE

NAMA : .............................
TINGKAT : .............................

NO KEGIATAN NILAI KET


0 1 2
I INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien/ keluarga pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi
selama tindakan
4. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
5. Persetujuan tindakan baik secara lisan atau tulisan
II
PERSIAPAN ALAT
1. Air panas dalam baskom
2. Waslap
3. Perlak dan pengalas
4. Termometer

PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Pasang sampiran
2. Atur pencahayaan
3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

PERSIAPAN PASIEN
Atur posisi sesuai kebutuhan
PERSIAPAN PENOLONG
1. Penolong cuci tangan 7 langkah
2. Siapkan obat-obat yang akan digunakan

PROSEDUR TINDAKAN
1. Beri tahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman
3. Cek alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur
5. Posisikan pasien senyaman mungin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 146


Modul ANAK I TA 2017/2018

7. Periksa TTV pasien sebelum memulai backrub (terutama


nadi dan tekanan darah)
8. Kebersihan alat diperhatikan
9. Kompres hangat diletakkan di bagian tubuh yang memerlukan
(dahi, aksila,lipat paha).

10. Minta pasien untuk mengungkapkan etidaknyamanan saat


dilakukan kompres.
11. Pengompresan dihentikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
12. Kaji kembali kondisi kulit disekitar pengompresan,
hentikan tindakan jika ditemukan tanda-tanda kemerahan.
13. Rapikan pasien ke posisi semula
14. Beri tahu bahwa tindakan sudah selesai
15. Bereskan alat-alat yang telah digunakan dan lepas sarung tangan
16. Kaji respon pasien (respon subjektif dan objektif)
17. Berikan reinforcement positif pada pasien
18. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
19. Akhiri kegiatan dengan baik

EVALUASI
1. Observasi :
2. Mencatat prosedur yang telah dilakukan dalam dokumentasi
keperawatan

DOKUMENTASI
1. Catat kelainan yang ditemukan
2. Tindakan dicatat dalam form tindakan keperawatan
3. Hasil observasi dicatat dalam form observasi
4. Cara penulisan sesuai kaidah tata bahasa dan prinsip dokumentasi
5. Memberi paraf atau nama jelas pada catatan tindakan

Ket:
0 : Tidak Dilakukan
1 : Dilakukan Tidak Sempurna
2 : Dilakukan sempurna
Jumlah Nilai : ……………….
Komentar Penguji : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Bukittinggi,
………………….
Mahasiswa Praktikan Penguji

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 147


Modul ANAK I TA 2017/2018

(…………………..) (…………………….)
Nim………………. Nip…………………..

APLIKASI

 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar perasat oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai
memenuhi / sesuai dengan daftar perasat

EVALUASI

1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan


oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar perasat sampai
sesuai kriteria daftar perasat
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah Tapid sponge dengan
menggunakan daftar perasat.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 148


Modul ANAK I TA 2017/2018

Pelaksanaan
A. SOFT SKILL
SKOR
NO BUTIR YANG DINILAI
2 1 0
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
0. Tidak dikerjakan
1. Memberikan salam saja tanpa
mempersilahkan duduk
2. Memberikan salam dan mempersilahkan
duduk
2 Memperkenalkan diri pada pasien
0. Tidak memperkenalkan diri pada klien
1. Memperkenalkan diri sebagai Bidan tanpa
menyebutkan nama
2. Memperkenalkan diri sebagai Bidan dan
menyebutkan nama sambil berjabat tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
0. Tidak merespon
1. Perespon terhadap reaksi klien tetapi
kurang/tidak tepat
2. Memberikan respon dengan tepat kepada
klien
4 Percaya diri
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak
mata dan suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan
percaya diri
5 Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan atau
memperagakan menutup pintu/sampiran
saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan
memperagakan menutup pintu/sampiran
6 Menanyakan keluhan pasien
0. Tidak dilakukan
1. Sekedar menanyakan keluhan yang
dirasakan pasien

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 149


Modul ANAK I TA 2017/2018

2. Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan


sopan (apa yang dikeluhkan saat ini, sejak
kapan)
7 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang
dilakukan
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan tetapi sulit dimengerti
2. Menjelaskan maksud dan tujuan melakukan
tindakan dengan jelas
8 Menjelaskan secara sistematis
0. Tidak menjelaskan
1. Menjelaskan tetapi tidak secara urut
2. Menjelaskan secara urut/runut
9 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti
oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan klien
2. Menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti oleh klien
10 Penggunaan alat dan bahan
0. Tidak dilakukan
1. Menggunakan peralatan dengan tidak
efektif
2. Menggunakan peralatan secara efektif dan
benar
11 Memberikan kesempatan untuk bertanya,
memberikan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan pada klien untuk
menanyakan apa yang belum dimengerti
dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan kepada klien
untuk mengajukan pertanyaan apa yang
belum dimengerti dan segera memberikan
tanggapan dari apa yang menjadi
pertanyaan klien
12 Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan
0. Tidak dilakukan
1. Berkomunikasi hanya seperlunya saja
2. Berkomunikasi dengan tetap
memperlihatkan respon dari klien
TOTAL
NILAI= JUMLAH/TOTAL NILAI
24

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 150


Modul ANAK I TA 2017/2018

B. HARD SKILL
SKOR
NO BUTIR YANG DINILAI
2 1 0
1 Persiapan alat dan bahan
- Kelengkapan alat
- Kerapian
- Ergonomis
2 Persiapan ruangan
- Kebersihan
- Kerapian
- Kenyamanan

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 151


Modul ANAK I TA 2017/2018

EVALUASI PEMBELAJARAN

RUBRIK DESKRIPTIF
A. MAKALAH

NO Materi Penilaian
1 2 3 4 5
1 Halaman sampul
Berisi judul makalah, nama dan NIM penulis makalah, logo
institusi, nama institusi, dan tahun penulisan makalah
2 Kata Pengantar
Berisi gambaran isi makalah dan ucapan terimakasih mahasiswa
sebagai penulis yang ditujukan kepada dosen pengampu dan
lembaga terkait serta pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah
Tulisan KATA PENGANTAR ditulis dengan huruf kapital simetris
diatas bidang pengetikan, tanpa tanda titik, dan berada ditengah
atas.
Teks dalam kata pengantar diketik dengan spasi 1,5
Panjang teks tidak lebih dari 2 halaman kertas A4
Pada bagian akhir dicantumkan Penulis (dipojok kanan bawah)
tanpa menyebut nama terang
3 Daftar Isi
Memuat Judul BAB, Judul Sub BAB, dan judul anak sub BAB yang
disertai dengan nomor halaman pemuatannya
Semua judul BAB diketik dengan huruf kapital, sedangkan sub
bab dan judul anak sub bab hanya huruf awal pada setiap kata
saja yang diketik kapital . teks dalam daftar isi diketik dengan
spasi tunggal
4 Daftar Lampiran
Memuat nomor Lampiran, judul lampiran. Antara judul lampiran
yang satu dengan lainnya diberi jarak spasi 1,5
5 ISI
Pendahuluan
 latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan makalah
ISI
 konsep yang diharapkan sesuai dengan rancangan
penugasan
Penutup
 Kesimpulan dan saran
6 Daftar Pustaka
Mencakup buku dan jurnal terkait berdasarkan evidance based
7 Lampiran

Keterangan 1 = kurang sekali ,2= kurang ,3= sedang ,4= baik,5= baik sekali

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 152


Modul ANAK I TA 2017/2018

B. PRESENTASI KELOMPOK
1. Cheklist pembelajaran diskusi kelompok, presentasi oleh Dosen
2. Dosen yang menilai :
3. Kelompok Tampil :
4. Mata Kuliah :
5. Tgl :
6. Proses Kelompok :
7. Berikan pengisian : Berikan pendapat anda terhadap diskusi kelompok yang sedang
berjalan

NO Materi Penilaian
1 2 3 4 5
1 Anggota kelompok menyiapkan materi dengan baik
2 LO sudah tercapai
3 Membuat kesimpulan kelompok
4 Diskusi kelompok merangsang anggota untuk
berpartisipasi
5 Semua anggota memberikan kontribusi pemikiran dalam
diskusi
6 Suasana kerjasama tampak didalam kelompok
7 Mahasiswa mampu bertanggung jawab pada ketepatan
informasi yang diberikan
8 Mahasiswa menggunakan sumber – sumber yang sesuai

Keterangan 1 = kurang sekali ,2= kurang ,3= sedang ,4= baik,5= baik sekali

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 153


Modul ANAK I TA 2017/2018

C. SIMULASI
Cheklist Ranah Keterampilan ( demonstrasi, role play ) oleh Dosen
Dosen yang menilai :
Nama Mahasiswa :
Tgl/ Hari :
Proses pembelajaran
Ket : Merujuk kedaftar tilik untuk demostrasi dan Role play

NO Ranah Keterampilan SKALA


(Demontrasi, Role Play, Sgt Baik Baik Cukup Krg (21- 40) Sgt krg<20
Praktek lapangan) (>81) (61-80) (41 -60)
A. Dimensi Isi Mampu Isi akurat Isi secara Isi kurang Isi tidak akurat
mengugah lengkap & umum lengkap karena atau terlalu
pendengar menamba lengkap tidak ada data , umum atau
dan wawasan akurat tidak kadang salah .
mengembn tetapi tidak menambah
gkan lengkap pemahaman
pikiran
B Dimensi Organisasi Terorganisi Terorganisi Presentasi Cukup fokus Tidak ada
dengan dgn baik fokus namun bukti organisasi,
menyajikay untuk menyajikan kurang kurang fokus
ang be mendukun beberapa dan tidak
didukung kesimpulan bukti dan menggunakan
oleh contoh bukti
konsep pendukung
yang benar konsep yang
benar

Berbicara Pembicara Pembicara Berpatokan Berbicara


C. Dimensi Gaya prentasi dgn tenang tenang pada catatan cemas dan
semanagt menggunak mengguna tidak ide yang tidak nyaman,
dan an komter kan komter dikembangkan muncul rasa
menularkan yang baik yang baik takut,tidak ada
antusias dan selalu dan selalu ada kontak
pada kontak , kontak , mata dengan
pendengar secar namun yang lain.
intensif melihat
berinteraks catatan

D. REVIEW DAN PENGGUNAAN JURNAL

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 154


Modul ANAK I TA 2017/2018

No Komponen yang dinilai 1 2 3 4 5


1 Artikel berasal dari jurnal terindeks dalam waktu 3 tahun terakhir
2 Artikel berkaitan dengan tema keperawatan khususnya
3 Jurnal sekurang-kurangnya membahas tentang proses
keperawatan pasien yang bersangkutan
4 Ketepatan menggunaka PICO (Populasi, Intervention,
Comparative, dan Outcome) dalam analisa Jurnal
5 Ketepatan meringkas konsep pemikiran penting dalam artikel
6 Ketepatan meringkas metodologi yang digunakan dalam
penelitian
7 Ketepatan meringkas hasil penelitian yang digunakan dalam
penelitian
8 Ketepatan meringkas pembahasan yang digunakan dalam
penelitian
9 Ketepatan meringkas simpulan yang digunakan dalam penelitian
10 Ketepatan melaksanakan hasil penelitian dalam proses
keperawatan

Keterangan 1 = kurang sekali ,2= kurang ,3= sedang ,4= baik,5= baik sekali

E. KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE)/ PENYULUHAN

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 155


Modul ANAK I TA 2017/2018

No Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 5


1 Persiapan
a. Identifikasi masalah
b. Membuat SAP / SATPEL
c. Penggunaan metedia
2 Pelaksanaan
a. Melakukan pendekatan secara tepat
b. Menjelaskan maksud dan tujuan
c. Cara penyampaian :
 Penggunaan bahasa
- Tepat dan benar
- Sistematis
- Mudah dimengerti
 Penggunaan alat peraga
 Asertif selama penyuluhan
 Mampu membangkitkan minat / motivasi
peserta penyuluhan
 Tidak kaku (luwes)
3 Evaluasi
a. Peserta kooperatif selama penyuluhan
b. Mengerti isi penyuluhan
c. Memiliki motivasi untuk melaksanakan
d. Serta mengajukan pertanyaan sesuai materi
penyuluhan
Keterangan 1 = kurang sekali ,2= kurang ,3= sedang ,4= baik,5= baik sekali

RUBRIK HOLISTIK

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 156


Modul ANAK I TA 2017/2018

A. SIKAP
Dosen yang menilai :
Nama Mahasiswa :
Tgl/ Hari :
Proses pembelajaran
Berikan pengisian : Berikan pendapat anda terhadap diskusi kelompok yang sedang
berjalan

NO Ranah sikap Pribadi Penilaian obs


1 2 3 4 5
1 Berakhlak mulia dan sopan santun
2 Percaya diri
3 Bertanggung jawab
4 Disisplin
5 Berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan sekitarnya
6 Mampu bekerja sama

1 =kurang sekali ,2=kurang ,3= sedang ,4= baik,5= baik sekali

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi 157

Anda mungkin juga menyukai