Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PRAKTIKUM LABORATORIUM KMB I

“MAKALAH KONSEP TOURNIQUET TEST DAN EKG”

Disusun oleh :

Ines Lourdes Fernatyanan 19061065

Endang Ekayanti Pasulu 19061067

Janet D. Sawutu 19061068

Clarissa J. Paat 19061078

Kelas : B Keperawatan

DOSEN :

Cindi T. M. Oroh, S.Kep., Ns., M.Kep.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE

2020
1. Tes Torniquet
Tes torniquet (Rumpel-Leedetes) adalah pemeriksaan klinis sederhana yang
direkomendasikan WHO dalam skrining awal pasien DBD. Pemeriksaan ini dapat
digunakan sebagai prediktor aktivitas hemostasis platelet, mengukur tingkat
kerapuhan kapiler, serta untuk mengevaluasi adanya penurunan jumlah platelet dan
fungsinya. Testorniquet juga terkadang disebut sebagai Hess Test atau pemeriksaan
pembendungan.

Hasil testorniquet positif merupakan manifestasi perdarahan yang paling umum


dijumpai pada kasus infeksi dengue. Tes ini mudah dilakukan dan dapat membantu
menegakkan diagnosis infeksi dengue terutama pada layanan kesehatan primer yang
memiliki sarana dan prasarana terbatas.

Teknik
Teknik pemeriksaan pada testorniquet adalah dengan memberikan
sejumlah tekanan berdasarkan hasil tekanan darah sistolik dan diastolic pasien.
Tekanan diberikan selama beberapa menit, kemudian diamati apakah timbul
petekie pada area pemeriksaan. Tes tourniquet utamanya digunakan dalam
skrining awal infeksi dengue, namun juga bias ditemukan positif pada
trombosit openia, rocky mountain spotted fever, meningococcemia,
disseminated intravascular coagulation, immune thrombocytopenic purpura,
embolismelemak, dan sindromacushing.

Persiapan
Pasien dalam posisi tenang. Pasien anak sebaiknya dalam keadaan
rileks dan tidak rewel atau menangis. Manset diletakkan pada lengan bagian
atas. Ukuran manset harus sesuai dengan ukuran lengan pasien. Manset
dewasa tidak boleh digunakan untuk melakukan pemeriksaan pada anak.
Manset pemeriksaan harus dapat menutupi 2/3 lengan atas pasien.

Peralatan
Peralatan yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan testorniquet adalah:
 Tensimeter dengan manset yang tidak bocor, serta dengan ukuran yang
sesuai dengan lengan pasien. Ukuran manset harus dapat menutupi 2/3
lengan pasien.
 Stetoskop
 Jam
 Penggaris dan spidol untuk memberi tanda daerah penghitungan
petekie yang timbul.

PosisiPasien
Testorniquet dapat dilakukan pada posisi berbaring atau duduk.

Prosedural
Tindakan testorniquet dilakukan dengan cara:
 Melakukan pengukuran tekanan darah pasien dan dicatat.
 Nilai tekanan sistolik dan diastolic ditambahkan dan dibagi dua.
Misalnya jika tekanan darah 100/70 mmHg, maka (100+70)÷2=85
mmHg.
 Kemudian diberikan tekanan sesuai jumlah yang didapat dari
penghitungan, menggunakan manset alat pengukur tekanan darah
selama 5 menit. Bila pengukuran dihentikan sebelum 5 menit, misalnya
karena dianggap terlalu lama atau dihentikan karena anak rewel akibat
kesakitan, hasil tes tidak dapat dijadikan acuan karena dianggap tidak
akurat.
 Manset kemudian dikempeskan kembali dan tunggu hasil pemeriksaan
selama 2 menit. Bila jumlah petekie sudah dihitung sebelum 2 menit
dikhawatirkan hasil pengukuran tidak akurat.
 Pemeriksaan dilanjutkan dengan menghitung jumlah petekie dibawah
fossa antecubiti.
 Pemeriksaan dinyatakan positif bila ditemukan 10 atau lebih petekie
dalam area dengan diameter 2,5 cm.

PedomanKlinis
Pedoman klinis tes torniquet adalah sebagai pemeriksaan sederhana
yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis demam dengue
terutama pada setting klinis dengan sarana dan prasarana terbatas. Tes
torniquet dilakukan dengan memberi penekanan pada lengan atas pasien
selama 5 menit, sehingga dapat timbul rasa tidak nyaman seperti nyeri atau
kesemutan.

Indikasi
Indikasi tes torniquet adalah untuk membantu menegakkan diagnosis
infeksi dengue secara klinis terutama di layanan kesehatan dengan
keterbatasan sarana dan prasarana, misalnya yang tidak memiliki fasilitas
pemeriksaan laboratorium darah. Manifestasi perdarahan berupa petekie yang
diinduksi melalui tes torniquet sering ditemukan pada pasien infeksi dengue
sehingga menjadi dasar digunakannya pemeriksaan ini untuk membantu
menegakkan diagnosis. Pemeriksaan ini memiliki sensitivitas 58% dan
spesifisitas 71% dalam mendiagnosis demam dengue. Pasien dengan hasil tes
yang positif sebaiknya segera dirujuk ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan
lanjutan. Namun, hasil tes yang negatif tidak lantas menyingkirkan
kemungkinan adanya infeksi dengue.

Komplikasi
Tes torniquet umumnya tidak menimbulkan komplikasi. Pemeriksaan
ini sederhana, aman, murah, dan tidak invasif.

Kontraindikasi
Tidak ada kontra indikasi khusus untuk tes torniquet. Pemeriksaan ini
sederhana dan aman, sehingga jarang menimbulkan komplikasi berat.

Edukasi Pasien
Edukasi terkait tes torniquet perlu dilakukan terkait tujuan, teknik
pemeriksaan, dan hasil yang didapatkan.
Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan yang berguna sebagai skrining awal pada
pasien yang dicurigai mengalami demam dengue, terutama pada setting klinis
dengan sarana dan prasarana terbatas. Walaupun demikian, hasil yang negatif
tidak mengeksklusi adanya infeksi dengue.
Sampaikan pada pasien bahwa akan diberikan tekanan pada lengannya selama
5 menit. Penekanan ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi akan
menghilang setelah pemeriksaan selesai. Tes torniquet tidak bersifat invasif
dan jarang menimbulkan komplikasi berat.

2. Perekaman dan Interpretasi EKG


Elektrokardigram ( EKG ) adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman
listrik jantung.
IndikasiPemeriksaan EKG:
 Aritmia jantung
 Pasien dengan hipertensi Hipertrofi atrium dan ventrikel
 Iskemik dan infark miokard
 Efek obat-obatan seperti digitalis, anti aritmia, dll
 Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya kalium
 Penilaian fungsi pacu jantung
 Pasien post sinkop
 Dicurigai mengalami kelainan jantung kongenital

Mesin EKG
Mesin EKG dibagi menjadi 3 jenis, menurut banyaknya saluran (channel)
pencatat yaitu:
 Single
 Trifle
 Multiple channel
Kertas EKG
Kertas EKG merupakan kertas grafik yang merupakan garis horizontal dan vertikal
dengan jarak 1mm = kotak kecil. Garis yang lebih tebal terdapat pada setiap 5mm disebut
kotak besar.
 Garis Horizontal
Menunjukan waktu, dimana 1mm = 0,04 dtk sedangkan 5mm = 0,20 dtk.
 Garis Vertical
Menunjukkan voltage, dimana 1mm = 0,1 mv, sedangkan setiap 5 mm = 0,5 mv.
ProsedurPemasangan EKG
 Memperkenalkan diri kepada pasien
 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
 Menutup cartain atau memasang skerem
 Melakukan hand hygiene dengan handrub atau handwash
 Memeriksa tekanan tekanan darah sebelum pemeriksaan EKG
 Menghubungkan alat dengan sumber listrik
 Memasang lead ekstremitas (termasuk memberikan jelly pada area pemasangan)
 Memasang lead prekordial (memberikan jelly pada area pemasangan)
 Memberitahu pasien bahwa tindakan akan dilakukan dan meminta pasien untuk tidak
bergerak terlebih dahulu dan tidak menggunakan bahan logam.
 Mengatur parameter perekaman: kecepatan 25 mm/detik, kekuatan voltase 1 MV
 Melakukan perekatan EKG 12 lead
 Merekam lead II panjang (jika hasil hasilnya irreguler).
 Memeriksa kualitas hasil rekaman.
 Mencantumkan identitas pasien (nama dan nomor rekam medik), tekanan sebelum
pemeriksaan, tanggal dan jam tindakan serta identitas pemeriksa di hasil rekaman.
 Menempelkan hasil rekaman di lembar penempelan.
 Melepas alat, merapikan pasien, dan membereskan alat.
 Cuci tangan
Interpretasi EKG
 Tentukan apakah denyut jantung berirama teratur atau tidak
 Tentukan berapa frekuensi jantung (HR)
 Tentukan gelombang P normal atau tidak
 Tentukan interval PR normal atau tidak
 Tentukan gelombang QRS normal atau tidak
 Kecepatan perekaman standar yaitu 25 mm/detik.

Interpretasi EKG dapat mudah dilakukan secara sistematis dengan menyebutkan


komponen-komponen sebagai berikut:

 Ritme
 Laju
 Morfologi gelombang P
 Interval PR
 Kompleks QRS
 Segmen ST
 Gelombang T
 Interval Qt
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alomedika.com/tindakan-medis/penyakit-infeksi/tes-rumple-leede

https://www.academia.edu/37817379/EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi

https://www.nerslicious.com/interpretasi-ekg/

Anda mungkin juga menyukai