Anda di halaman 1dari 9

Penanganan

Kegawatdaruratan Kejang
Demam Pada Anak

Kelompok 6 :
Titin Hidayatin
Titin Supriatin
Widia Sari
Yatimah Ratna Pertiwi
Zainal Munir
Latar Belakang
• Insiden dan prevalensi kejang demam di Eropa pada
tahun 2006 berkisar 2-5%
• Di Asia prevalensi kejang demam meningkat dua kali
lipat bila dibandingkan dengan Eropa sebesar 8,3%-
9,9% pada tahun yang sama
• Berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2007, di Indonesia tahun 2005
kejang demam termasuk sebagai lima penyakit anak
terpenting yaitu sebesar 17,4%, meningkat pada tahun
2007 dengan kejadian kejang sebesar 22,2% (Hasan,
2007).
To be cont..

• Insiden terjadinya kejang demam terutama


terjadi pada golongan anak umur 6 bulan
sampai 4 tahun.
• Kejang akan berpengaruh terhadap
kecerdasannya. Jika terlambat mengatasi
kejang pada anak, ada kemungkinan penyakit
epilepsi, atau bahkan keterbalakangan mental.
Keterbelakangan mental di kemudian hari,
merupakan kondisi yang menyedihkan ini bisa
berlangsung seumur hidupnya (Pdpersi,2004)
• Kejang demam merupakan kegawatdaruratan medis
yang membutuhkan pertolongan segera.
• Diagnosa secara dini serta pengelolaan yang tepat
sangat diperlukan untuk menghindari cacat yang lebih
parah, yang diakibatkan bangkitan kejang yang sering.
• Untuk itu tenaga perawat/paramedic dituntut untuk
berperan aktif dalam mengatasi keadaan tersebut serta
mampu memberikan asuhan keperawatan kepada
keluarga dan penderita, yang meliputi aspek promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative secara terpadu dan
berkesinambungan serta memandang klien sebagai satu
kesatuan yang utuh secara psiko sosio spiritual
• Prioritas asuhan keperawatan pada kejang
demam adalah :
1. mencegah mengendalikan aktivitas kejang,
2. melindungi pasien dari trauma,
3. mempertahankan jalan napas,
4. meningkatkan harga diri yang positif,
5. memberikan informasi kepada keluarga tentang
proses penyakit, prognosis dan kebutuhan
penanganannya.
Definisi
• Kejang demam adalah kejang pada anak
sekitar usia 6 bulan sampai 6 tahunyang
terjadi saat demam yang tidak terkait
dengan kelainan intracranial, gangguan
metabolic, atau riwayat kejang tanpa
demam (American Akademic of Pediatric :
2008)
Klasifikasi
1. Kejang parsial
sederhana
2. Kejang parsial kompleks
FIRST AID FOR BABIES AND CHILDREN
FEBRILE SEIZURE
1. The baby or child may arch their back, stiffen their
body and have clenched fists. They look red-faced,
are hot to touch and sweating.
Their eyes may roll upwards and they may hold their
breath
2. Protect the baby or child from injury. Do not
restrain them.
 Remove objects that may injury the baby or child while
they are having the seizure. Use a blanket or clothing to
protect their head from injury.
3. Remove outer clothing to help cool them.
 Febrile seizures are caused by a raised
temperature so it is important to cool the baby
or child. If the room they are in is hot, ensure
there is flow of fresh air (e.g. open a window)
4. When the seizure is over, help the baby or
child to rest on their side with their head
tilted back. If the symptoms continue or it is
their first seizure, seek medical advice.
 Helping them to lie on their side with their head
back will help them to keep breathing

Anda mungkin juga menyukai