Anda di halaman 1dari 3

Tanggal 25 Oktober 2020 jam 09.00 Ny. T berusia 25 tahun membawa anaknya An.

M yang
berusia 19 bulan dengan jenis kelamin perempuan ke IGD RS Makmur dengan keluhan anaknya
mengalami kejang dan demam selama 2 hari yang lalu.

Ibu klien mengatakan bahwa anaknya mengalami demam dan kejang. Klien demam sejak 2 hari
yang lalu. Klien mengalami kejang di rumah sebanyak 2 kali selama ± 5 menit setiap kali kejang.
Ibu klien mengatakan pada saat klien kejang mengalami penurunan kedasaran. Ibu klien
mengatakan apabila anaknya mengalami kejang diberi sendok yang dilapisi kain, untuk
mencegah gigi patah. Saat dilakukan pengkajian, klien mengalami kejang 1 kali dengan suhu
400c. klien dipasang infus RL 30 tpm, diberikan paracetamol 250 mg

Ibu klien mengatakan bahawa sebelumnya klien tidak pernah menderita kejang dank lien pernah
menderita otitis media pada umur 10 bulan dan dibawa ke puskesmas untu dilakukan
pemeriksaan rutin. Ibu klien juga mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang pernah
menderita demam sampai kejang. Dan anggota keluarga lainnya tidak ada yang menderita
hipertensi, TBC, Stroke atau penyakit yang lainnya.

Untuk riwayat kehamilan ibu klien mengatakan pada trimester I, ibu klien mengalami morning
sikness dan pusing biasa, trimester II, mengalami rasa pegal – pegal di punggung dan mengalami
kenaikan BB 7 kg, trimester III mengalami pegal, nyeri dan kesulitan menjalankan aktivitas.
Selain itu saat bernapas terasa pegah atau sesak. Ibu klien mengatakan mengikuti pelatihan ANC,
senam hamil dan rutin memeriksakan kandungan ke bidan atau ke dokter obgyn. Untuk riwayat
persalinan an. M adalah anak pertama. Klien lahir tanggal 7 juni 2019 dengan usia kehamilan 9
bulan 8 hari. Klien lahir dengan secara normal di RS. Klien lahir dengan spontan normal dengan
berat lahir 2900 gram, panjang badan 60 cm dan menangis keras waktu lahir.

An. M tinggal bersama kedua orangtua dan juga kakek neneknya. Sehari – hari klien diasuh oleh
ibu kandungnya. Klien adalah anak perempuan pertama. Klien bermain bersama dengan
temennya dengan baik dan didampingi oleh ibu.
Kebutuhan cairan
a. Pemberian ASI
- Pertama kali disusui : sekitar 3 jam setelah melahirkan
- Waktu dan cara pemberian : tidak teratur (setiap kali menangis)
- Lama pemberian : sampai anak berhenti sendiri
- ASI diberikan sampai usia 12 bulan
b. Pemberian susu tambahan
Diberikan selang seling dengan ASI sampai umur 12 bulan
c. Kebutuhan cairan
8 x 100 ml = 800 ml/hari (24 jam)
Kebutuhan kalori
Kebutuhan kalori pada anak usia 19 bulan termasuk dalam 1-3 tahun = 75-90 Kkal/KgBB/hari
Jadi 75 x 8 kg = 600 Kkal/hari. Pemberian makanan tambahan sejak umur 4 bulan (makanan
cereal) dan sejak umur 11 bulan (makan bubur kasar)

Riwayat imunisasi
No Jenis imunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian
1 BCG 1 kali Demam
2 DPT 3 kali Demam
3 Polio 4 kali -
4 Campak 1 kali Demam
5 Hepatitis B 3 kali -

Riwayat tumbuh kembang


- pertumbuhan fisik
a. Berat badan : BB lahir ; 2900 gram dan masuk RS 8 kg
b. Tinggi badan : PB 60 cm dan masuk RS 76 CM
c. Waktu pertumbuhan 19 bulan
d. Pengukuran BB berdasarkan TB klien normal/giiz baik = -2SD s/d + 2 SD
- perkembangan tiap tahap
a. usia anak saat ini : 19 bulan
b. terlampir KPSP usia 18 bulan dan 21 bulan (buat dan lampirkan pada tugas askep
kelolaan)
Pemeriksaan fisik
- TTV : suhu 400C, Nadi ; 108 kali/menit RR 30 kali/menit
- Antropometrik : BB 8 kg, LK 45 cm, LD 46 cm, PB 76 cm dan LA 15,7 cm
- Kepala. Inspeksi : kepala simetris, tidak ada lesi, warna rambut hitam, kepala mesochepal.
Sutura belum menutup sempurna. Palpasi : tidak adanya pembengkakan/penonjolan dan
tekstur rambut lebar
- Mata. Inspeksi : warna konjuntiva pink, sclera berwarna putih, isokhor, pupil 3 mm. Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
- Hidung. Inspeksi : hidung simteris, hidung eksternal warna sama dengan warna kulit lain,
tidak ada polip, tidak ada perdarahan dan tidak ada secret. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Mulut. Inspeksi dan palpasi struktur luar : warna mukosa mulut dan bibir kebiruan, tidak
ada lesi dan stomatitis, adanya sianosis. Inspeksi dan palpasi struktur dalam : gigi belum
lengkap, tidak ada perdarahan/radang gusi, lidah simetris, warna pink dan tidak ada infeksi.
- Telinga. Inspeksi : tidak menggunakan alat bantu dengar, posisi simetris, jumlah dua (kanan
dan kiri), besih dan tidak ada serumen. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Leher : Inspeksi : warna sama dengan kulit lain, bentuk simetris, tidak ada pembesaran
kelenjar gondok. Inspeksi dan palpasi kelenjar tiroid : tidak ada nyeri, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
- Thorak. Paru – paru. Inspeksi : simetris, tidak terlihat tarikan dinding dada ke dalam.
Palpasi : vocal premitus kanan dan kiri sama. Perkusi : sonor semua lapang paru.
Auskultasi : vesikuler. Jantung. Inspeksi : ictus cordis tidak Nampak. Palpasi : teraba
ictus cordis di IC V – Vi. Perkusi : pekak. Auskultasi : terdengar bunyi SI dan S2.
Abdomen. Inspeksi : simetris, warna kulit sama dengan yang lainnya, tidak ada lesi dan
tidak ada distensi. Auskultasi. BU 13 x/menit. Perkusi. Tidak ada nyeri saat di tekan.
Palpasi. Cubitan perut kembali cepat 2 detik. Ekstremitas. Tidak ada odema.

Anda mungkin juga menyukai