Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

 Mata Ajaran : Keperawatan Maternitas


 Topik Penyuluhan : Pendidikan Kesehatan Reproduksi PID
 Pokok Bahasan : Pencegahan Penyakit pada PID
 Sasaran : Warga (ibu-ibu)
 Tempat : Desa Jatinegara
 Hari/Tanggal : Sabtu, 09 Februari 2019
 Waktu : Pkl.10.00 –10.30 WIB

A. LATAR BELAKANG
Sebelum dilaksanakan penyuluhan pada Warga di Desa Jatinegara.
kelompok mengadakan pendekatan kepada Kepala Desa setempat mengenai
materi yang akan disampaikan, mengingat banyaknya penyakit radang
panggul yang dapat menyebabkan kematian.

B. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti penyuluhan pencegahan penyakit radang panggul
diharapkan peserta dapat memahami dan mampu mencegah terjadinya
penyakit radang panggul.

C. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan peserta mampu :
1. Peserta dapat memahami apa itu penyakit radang panggul.
2. Peserta dapat menyebutkan faktor penyebab terjadinya penyakit radang
panggul.
3. Peserta mampu mengidentifikasi tanda dan gejala-gejala awal dari penyakit
radang panggul.
4. Peserta dapat menjelaskan komplikasi penyakit radang panggul.
5. Peserta dapat menjelaskan pencegahan penyakit radang panggul.

1
D. SASARAN
Warga di desa jatinegara.

E. MATERI ( TERLAMPIR)
1. Pengertian penyakit radang panggul.
2. Faktor penyebab terjadinya penyakit radang panggul.
3. Tanda dan gejala penyakit radang panggul.
4. Komplikasi penyakit radang panggul.
5. Upaya pencegahan terhadap penyakit radang panggul.

F. METODE
Penyuluhan dilakukan dengan cara
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi

G. MEDIA
Media yang digunakan dalam penyuluhan antara lain.
1. Leaflet
2. Pamflet
3. Lembar balik (kreasi mahasiswa)

H. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience


1. 5 Menit Pembukaan
1. Sambutan dari Kepala Desa 1. Memperhatikan
sekaligus membuka acara
penyuluhan
2. mengucapkan salam pembuka 2. Menjawab salam
3. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan 4. Memperhatikan

2
5. Menyebutkan materi yang akan 5. Memperhatikan
diberikan
6. Membagikan leaflet 6. Menerima dan membaca
2. 15 Menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tentang Pengertian 1. Memperhatikan
penyakit radang panggul.
2. Menyebutkan penyebab terjadinya 2. Memperhatikan
Penyakit radang panggul.
3. Menyebutkan tanda dan gejala
Penyakit radang panggul. 3. Memperhatikan
4. Menyebutkan akibat lanjut /
komplikasi yang terjadi bila tidak 4. Memperhatikan
ditangani.
5. Menjelaskan upaya pencegahan 5. Memperhatikan
dan penanggulangan terhadap
Penyakit radang panggul. 6. Memperhatikan
6. Memberikan kesempatan pada
audience untuk bertanya dan
memberikan jawaban atas 7. Memperhatikan
pertanyaan

8. Bertanya dan
mendengarkan jawaban
3. 5 Menit Evaluasi :
1. Meminta audience menjelaskan 1. Menyebutkan
pengertian penyakit radang pengertian penyakit
panggul. radang panggul.
2. Meminta audience menyebutkan 2. Menyebutkan tentang
penyebab penyakit radang penyebab terjadinya
panggul. penyakit radang
panggul.
3. Meminta audience menyebutkan 3. Menyebutkan tanda dan
tanda dan gejala penyakit radang gejala penyakit radang

3
panggul. panggul.
4. Meminta audience menyebutkan
Akibat lanjut / komplikasi yang 4. Menyebutkan Akibat
terjadi bila tidak ditangani. lanjut / komplikasi yang
terjadi bila tidak
5. Meminta audience menyebutkan ditangani.
upaya pencegahan penyakit radang 5. Menyebutkan upaya
panggul. pencegahan penyakit
radang panggul.
4. 5 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terimakasih atas 1. Memperhatikan
perhatian yang diberikan
2. Mengucapkan salam penutup 2. Membalas salam

I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi stuktur
Alat – alat penyuluhan berupa LCD, laptop, pengeras suara,
leaflet,pamflet,dan lembar balik tentang Pencegahan Penyakit radang
panggul tersedia sebelum dilakukan penyuluhan dan peserta hadir mengikuti
penyuluhan.
2. Evaluasi proses
Waktu penyuluhan dimulai pukul 10.00 - 16.40 WIB, klien mendengarkan
dan menyampaikan pertanyaan tentang penyakit radang panggul.
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan, peserta dapat mencapai
kriteria tujuan khusus dari penyuluhan ini.
1) Warga(ibu-ibu) bisa menjelaskan pengertian penyakit radang panggul.
2) Warga (ibu-ibu) bisa menyebutkan penyebab terjadi penyakit radang
panggul.
3) Warga (ibu-ibu) bisa menyebutkan tanda dan gejala penyakit radang
panggul.
4) Warga (ibu-ibu) bisa menyebutkan akibat lanjut / komplikasi yang

4
terjadi bila tidak ditangani.
5) Warga (ibu-ibu) bisa menyebutkan upaya pencegahan penyakit radang
panggul.

J. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
KELOMPOK 11 / VC S1 KEPERAWATAN
 Pembawa Acara : Nahdiya
 Penyuluh : Antika dan Fanni
 Fasilitator : Rifdlatul

5
MATERI PENYULUHAN

A. Definisi
Penyakit radang panggul adalah infeksi saluran reproduksi bagian atas.
Penyakit tersebut dapat mempengaruhi endometrium (selaput dalam rahim),
saluran tuba, indung telur, miometrium (otot rahim), parametrium dan rongga
panggul. Penyakit radang panggul merupakan komplikasi umum dari Penyakit
Menular Seksual (PMS). Saat ini hampir 1 juta wanita mengalami penyakit radang
panggul yang merupakan infeksi serius pada wanita berusia antara 16-25 tahun.
Lebih buruk lagi, dari 4 wanita yang menderita penyakit ini, 1 wanita akan
mengalami komplikasi seperti nyeri perut kronik, infertilitas (gangguan
kesuburan), atau kehamilan abnormal.
Terdapat peningkatan jumlah penyakit ini dalam 2-3 dekade terakhir
berkaitan dengan beberapa faktor, termasuk diantaranya adalah peningkatan
jumlah PMS dan penggunaan kontrasepsi seperti spiral. 15% kasus penyakit ini
terjadi setelah tindakan operasi seperti biopsi endometrium, kuret, histeroskopi,
dan pemasangan IUD (spiral). 85% kasus terjadi secara spontan pada wanita usia
reproduktif yang seksual aktif.

B. Penyebab
Penyakit radang panggul terjadi apabila terdapat infeksi pada saluran
genital bagian bawah, yang menyebar ke atas melalui leher rahim. Butuh waktu
dalam hitungan hari atau minggu untuk seorang wanita menderita penyakit radang
panggul. Bakteri penyebab tersering adalah N. Gonorrhoeae dan Chlamydia
trachomatis yang menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan sehingga
menyebabkan berbagai bakteri dari leher rahim maupun vagina
menginfeksi daerah tersebut. Kedua bakteri ini adalah kuman penyebab PMS.
Proses menstruasi dapat memudahkan terjadinya infeksi karena hilangnya lapisan
endometrium yang menyebabkan berkurangnya pertahanan dari rahim, serta
menyediakan medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri (darah menstruasi).

6
C. Tanda dan Gejala
Gejala paling sering dialami adalah nyeri pada perut dan panggul. Nyeri
ini umumnya nyeri tumpul dan terus-menerus, terjadi beberapa hari setelah
menstruasi terakhir, dan diperparah dengan gerakan, aktivitas, atau sanggama.
Nyeri karena radang panggul biasanya kurang dari 7 hari. Beberapa wanita
dengan penyakit ini terkadang tidak mengalami gejala sama sekali. Keluhan lain
adalah mual, nyeri berkemih, perdarahan atau bercak pada vagina, demam, nyeri
saat sanggama, dan menggigil.

D. Komplikasi

Komplikasi radang panggul terjadi ketika penyakit tidak segera ditangani


atau penderita tidak menyelesaikan periode pengobatan yang diwajibkan. Jenis
komplikasi yang bisa timbul adalah nyeri panggul yang berkepanjangan (kronik),
munculnya abses, berulangnya penyakit radang panggul pada penderita,
kemandulan (infertilitas), dan terjadinya kehamilan ektopik.

Radang panggul yang berulang membuat kondisi organ reproduksi


tersebut rentan terhadap bakteri. Inilah kenapa penderita radang panggul harus
menyelesaikan masa pengobatannya hingga tuntas demi mengurangi risiko
terjadinya infertilitas serta nyeri panggul yang berkepanjangan dan sangat
mengganggu aktivitas. Infeksi berulang khususnya pada tuba falopi dapat
mengakibatkan terjadinya kehamilan ektopik. Infeksi ini menyebabkan luka dan
menyempitnya tuba falopi hingga sel telur menjadi tersangkut kemudian
berkembang di dalam tuba falopi. Jika kehamilan ektopik terus berlanjut, dapat
terjadi robekan tuba dan perdarahan di dalam yang mengancam nyawa
penderitanya, sehingga tindakan operasi harus segera dilakukan. Komplikasi
kehamilan seperti keguguran, lahir prematur, dan kematian janin juga dapat terjadi
jika pengobatan tidak dilakukan hingga tuntas.

Nyeri panggul yang berkepanjangan berpotensi menimbulkan depresi dan


insomnia pada penderitanya, dan hal ini tentunya akan berpengaruh pada aktivitas
sehari-hari. Aktivitas seksual juga akan terganggu karena nyeri yang tidak
kunjung berhenti. Dalam kasus yang jarang, Reiter Syndrome dapat menjadi

7
komplikasi. Reiter Syndrome adalah penyakit yang menyebabkan radang
sendi dan peradangan pada mata. Hal ini terjadi karena respons sistem imun tubuh
yang berlebihan terhadap radang panggul.

E. Pencegahan

Salah satu penyebab radang panggul adalah infeksi menular seksual,


seperti chlamydia. Infeksi ini dapat dihindari dengan menerapkan kebiasaan aman
saat berhubungan seksual. Misalnya dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual
dan melakukan hubungan seksual yang aman.

Selain mulai menerapkan kehidupan seksual yang sehat, Anda juga dapat
melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti berikut ini:

 Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin jika Anda memiliki risiko


tertular infeksi menular seksual.
 Berkonsultasi dengan dokter mengenai jenis kontrasepsi yang tepat untuk
Anda.
 Hindarilah mencuci vagina bagian dalam dengan teknik vaginal
douching karena akan mengganggu keseimbangan bakteri baik (flora
normal) dalam vagina.

Pencegahan radang panggul akan lebih mudah dilakukan bersama pasangan.


Bila Anda menderita radang panggul, sarankan kepada pasangan Anda untuk
melakukan pemeriksaan dan pengobatan juga bila diperlukan. Hal ini dapat
mencegah penyebaran infeksi menular seksual dan kemungkinan radang panggul
berulang.

8
DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo Sarwono.2009.Ilmu Kebidanan.Jakarta:PT Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo
Prawirohardjo Sarwono.2008.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai