S1 Keperawatan
Tingkat 2
Kelompok 1:
1. Rizki Sefriyanto
2. Tri Puji Rahayu
3. Mey Ferdita Santika P.
4. Ginta Septiana
5. Syarah Eka P.
6. Esti Apriyani
7. Ade Panji N.
8. Sutrimo
9. Sumintri
10. Siti Marfuah
2. Advokat
Dalam melakukan tindakan keperawatan pada klien pneumonia, perawat
bertugas memberikan informasi kepada kluarga klien yang bersangkutan terhadap
klien. Khususnya dalam pengambilan keputusan atau persetujuan atas tindakan
keperawatan yang akan diberikan kepada klien. Yang meliputi hak atas informa s i
tentang penyakit klien, ha katas privasi, hak untuk menentukan nasib anaknya, dan
hak untuk memenuhi ganti rugi akibat kelalaian tindakan.
Implementasi :
Perawat dapat menolak aturan atau tindakan yang bisa membahayakan kesehatan
klien atau menentang hak-hak klien penderita pneumonia
Membantu klien penderita pneumonia dalam menyatakan hak-haknya yang
dibutuhkan pada saat perawatan pneumonia dan agar klien mendapatkan
pelayanan yang sebaik-baiknya
Membantu klien dan keluarga dalam pengambilan persetujuan atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepada klien dengan pneumonia
3. Educator
Perawat membantu orang tua klien untuk meningkatkan pengetahuan tentang
penyakit pneumonia pada anaknya. Dengan cara memberikan penjelasan tentang
gejala penyakit pneumonia, serta tindakan tindakan yang diberikan. Sehingga
terjadi perubahan perilaku dari orang tua klien setelah dilakukan pemberian
pendidikan kesehatan.
Untuk meningkatkan pengetahuan orang tua klien dapat di lakukan dengan
mengadakan pendidikan kesehatan tentang pneumonia, yang didalam pendidikan
kesehatan tersebut menjelaskn tentang pengertian penyakit pneumonia, gejala -
gejala pneumonia, pengobatan pneumonia, serta tindakan-tindakan yang harus
dilakukan kepada klien yang ketika terjadi penyakit pneumonia pada anaknya.
4. Koordinator
Perawat bertugas mengarahkan, merencanakan, dan mengorganisasi pelayanan
kesehatan dalam melakukan tindakan keperawatan terhadap pneumonia. Sehingga
pemberian pelayanan kesehatan terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
Tujuan perawat sebagai coordinator :
Agar asuhan keperawatan untuk penderita pneumonia dapat terpenuhi secara
efektif, efisien dan menguntungkan klien
Agar pengaturan waktu dan seluruh aktivitas atau penanganan pada klien
pneumonia dapat dilaksanakan dengan baik
5. Kolaborator
perawat bertugas melakukan tindakan kerjasama dengan tenaga kesehatan
lainnya dalam melakukan tindakan keperawatan dalam melakukan pemeriksaan
penunjang, maupun pemeriksaan lainnya. Perawat dapat bekerja sama dengan
dokter,fisioterapis, ahli gizi, radiologi, laboratorium, dan lain-lain. Dalam
melakukan pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar
pendapat dalam menentukan bentuk pekayanan selanjutnya.
Perawat memberikan obat kepada pasien pneumonia sesuai dengan intruks i
dokter dan berpedoman pada 6B
Perawat memberikan asupan nutrisi sesuai dengan apa yang di tentukan oleh
ahli gizi untuk penderita pneumonia
Perawat berkolaborasi dengan bagian laboratorium untuk pemeriksaan
penunjang pada penderita pneumonia
6. Konsultan
Peran perawat sebagai konsultan yaitu sebagai tempat konsultasi terdapat
masalah atau tindakan perawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan
atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan
yang diberikan. Peran perawat dalam melakukan tindakan keperawatan terhadap
penyakit pneumonia pada anak bertugas sebagai tempat konsultasi terhadap
masalah yang di hadapi oleh kluarga klien atau tindakan keperawatan yang di
berikan kepada anaknya. Sebagai contohnya perawat sebagai konsultan yaitu :
Ketika orang tua mengalami ketidak tahuanya tentang penyakit peneumonia
pada anaknya maka perawat bertugas untuk menjelaskan tentang penyakit
pneumonia pada anaknya.
Ketika orang tua klien bertanya tentang tindakan yang dilakukan untuk
menangani penyakit pneumonia yang di lakukan kepada anaknya maka perawat
harus menjelaskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan kepada anaknya.
7. Pembawa perubahan
Peran sebagai pembawa perubahan dapat dilakukan dengan mengadakan
perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematik dan terarah sesuai dengan
metode pemberian pelayanan keperawatan terhadap klien dengan memberika n
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
Hal-hal yang harus dilakukan oleh perawat guna membawa perubahan kepada
kluen yaitu: