Anda di halaman 1dari 4

POSTURAL DRAINAGE

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

POLTEKKES
DENPASAR
SPO DITETAPKAN OLEH:
TINDAKAN Tanggal Terbit Ketua Jurusan
KEPERAWATAN
NLP. Yunianti SC.A.Per.Pend.S.Pd.,M.Pd
NIP. 196906211994032002
Pengertian pembersihan secret jalan nafas segmen bronkus dengan pengaruh
gravitasi
Tujuan 1. 1. Meningkatkan efisiensi pola pernafasan
2. 2. Membersihkan jalan nafas
3. 3. Untuk mengeluarkan secret pada jalan nafas
4. 4. Untuk menurunkan akumulasi secret pada klien tidak sadar atau
lemah
5. 5. klien akan berventilasi dengan jalan nafas bersih, yang dibuktikan
dengan frekuensi pernafasan klien dalam batas normal dan bunyi
nafas pada semua lobus bronkus

Kebijakan a. tension pneumothoraks


b. hemoptisis
c. gangguan system kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi,
infarkniokard, aritmia
d. edema paru
e. efusi pleura
f. tekanan tinggi intracranial

Persiapan A. Alat:
1. Bantal dua atau tiga
2. Papan pemiring atau pendongak ( bila drainase dilakukan dirumah
)
3. Tisu wajah
4. Segelas air
5. Wadah dari kaca
6. Kursi

Prosedur A. Pra Interaksi:


1. Mengkaji kebutuhan pasien tentang kebutuhan bernafas
2. Memvalidasi data tentang kebutuhan postural drainage
3. Menyiapkan alat dan bahan
B. Interaksi:
1. Fase Orientasi
a. Menyampaikan salam
b. Memperkenalkan diri dengan pasien dan keluarga
c. Menanyakan nama pasien
d. Menjelaskan maksud dan tujuan memeberikan postural
drainage
e. Menjelaskan prosedur kerja postural drainage
f. Menyarankan keluarga mendampingi pasien
g. Pasang sampiran / tutup pintu dan jendela
h. Mendekatkan alat dan bahan ke dekat pasien
i. Membantu klien pada posisi fowler/semi fowler
j. Mencuci tangan
k. Memakai sarung tangan

2. Fase Kerja
1. Cuci tangan
Rasional : Mengurangi tranmisi mikro organisme.
2. Pilih area yang tersumbat yang akan didrainase bardasarkan
pengkajian semu bidang paru,data klinis ,dan gambaran
foto dada
Rasional : Untuk efektivitas tindakan harus di buat individual
untuk mengatasi area spesifit dan paru yang tersumbat
3. 3. Baringkaam klien dalam posisi mendrainase area yg tersumbat.
(area pertama yang dipilih dapat bervariasi dan satu klien ke
klien lain ).bantu klien memilih posisi sesuai kebutuhan
.ajarkan klien posisikan postur dan lengan dan posisi kaki yang
tepat .letakkan bantal untuk menyangga dan kenyamanan.
Rasional : Posisi khusus di pilih untuk mendraenase tiap area
yang tersumbat
4. Minta klien mempertahankan posisi selama 10 sampai 15
menit .
Rasional : Pada orang dewasa, pengaliran tiap area
memerlukan waktu . pada anak-anak cukup 3-5 menit
5. Selama 10 sampai 15 menit drainase pada posisi ini,lakukan
perkusi dada,vibrasi,dan atau gerakan iga diatas area yang
didrainase.
Rasional : Memberikan dorongan mekanik yang bertujuan
memolisasi sekret jalan napas.
6. Setelah drainase pada postur pertama,minta klien duduk dan
batuk.tampung sekresi yang dikeluarkan dalam wadah yang
bersih.bila klien tidak dapat batuk,harus dilakukan pengsiapan.
Rasional : Setiap sekret yang memobisasi ke dalam jalan napas
puas yang harus di keluarkan melalui batuk dan atau
penghisapan sebelumm klien dibaringgkan pada posisi drainase
selanjutnya.batuk paling efektif bila klien duduk dan bersandar
kedepan
7. Minta klien istirahat sebentar bila perlu.
Rasional : Periode istirahat sebentar diantara postur dapat
mencegah kelelahan dan membantu klien mentoleransi trapi
lebih baik
8. Minta klien menghisap air.
Rasional : Menjaga mulut tetap basah sehinnga membantu dalam
ekpetorasi sekret.
9. Ulangi langkah 3hingga 8 sampai semua area tersumbat yang dipilih
telah terdrainase.setiap tindakan harus tidak lebih dari 30 sampai 60
menit.
Rasional : Drainase postural digunakan hanya untk mengalirkan
area yg tersumbat dan mandasarkan pengkajian indiidu .
10. Ulangi pengkajian dada pada semua bidag paru .
Rasional : Memungkingkan anda mengkaji kebutuhan drainase atau
menganti program drainase.
11. Cuci tangan anda.
Rasionaal : Mengurangi transmisi mikro organism

3. Fase Terminasi
a. Mengevaluasi perasaan pasien
b. Memberikan pujian
c. Membuat kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
d. Mengucapkan salam
C. Post Interaksi:
a. Mengelola alat dan bahan yang telah dipakai
b. Mencuci tangan
c. Mendokumentasikan tindakan dan hasil yang telah
dilakukan pada lembar/catatan keperawatan pasien

Unit terkait A. Bidang Dalam, Bedah, Anak dan Jiwa


B. Ruang perawatan RS

Diperiksa oleh Disusun oleh


Tim Penjamin Mutu Poltekkes Denpasar Koordinator Bidang Bedah
VM. Endang SP.Rahayu, S.Kp, M.Pd. Ketut Kusmarjathi, S.Kp, M. Fis.
NIP : 195812191985032005 NIP : 194908071980032001

Anda mungkin juga menyukai