Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

“STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN”

DOSEN PENGAMPU : Ns. Esthika Ariany Maisa, M.Kep

NAMA : LARA SOVIA

NIM : 1911311033

KELAS : 3A’19

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS
Kasus Asma :

Ny. Y, 30 tahun datang ke IGD, pasien mengeluh sesak 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Sejak
1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh sesak napas disertai bunyi ngik-ngik
(mengi). sesak napas tersebut hilang-timbul, pasien mengeluh sesak napas tiap hari dan terasa
lebih berat pada dini hari sehingga mengganggu aktivitas dan tidur. Sesak napas timbul saat
cuaca dingin dan hujan serta saat pasien melakukan aktivitas. Sesak napas terjadi sampai bibir
bewarna kebiruan, disertai suara mengi, dan tidak dipegaruhi oleh perubahan posisi. Batuk dan
sesak dirasakan terutama bila udara dingin atau bila pasien kelelahan karena terlalu aktif atau
banyak melakukan aktivitas. Sesak napas dapat timbul tiga kali dalam seminggu.

Pasien juga mengeluh batuk berdahak, dahak bercampur buih, bewarna putih, tidak berdarah dan
tidak berbau, dahak sulit dikeluarkan. Pasien lebih nyaman dengan posisi duduk bila serangan
sesak napas timbul. Tiga bulan yang lalu pasien pernah dirawat dengan keluhan sesak yang sama
seperti saat ini dan didiagnosis asma.

Pasien memiliki riwayat alergi dengin, dan pada keluarga terdapat riwayat asma, alergi dingin
dan debu yaitu pada nenek pasien.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sesak napas, compos mentis, nadi
120x/menit, pernapasan 38x/menit, napas cepat dan dangkal. Suhu 36,5oC. Pada status generalis
tampak kepala normochepal, konjungtiva anemis, sklera anikterik, telinga dalam batas normal,
hidung simetris, napas cuping hidung tidak ada, bibir sianosis. Pada leher tampak trakea di
tengah dan simetris. Pada pemeriksaan thoraks terdapat retraksi subcostal, pergerakan dinding
dada cepat, taktil fremitus simetris kanan dan kiri, perkusi hipersonor, dan auskulutasi terdengar
vesikuler menurun dan wheezing meningkat pada akhir ekspirasi pada kedua lapang paru.
Jantung dan abdomen dalam batas normal. Pada ekstremitas tidak terdapat edema dan tidak ada
siaosis. Dan tidak ada pembesaran kelenjer getah bening.
STRATEGI PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. Yuyun


Pertemuan Ke : 1

A. PROSES KEPERAWATAN
Kondisi klien : Klien masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas dan disertai dengan batuk
sejak 4 jam sebelum dibawa ke rumah sakit.
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan bersihan jalan napas.
Tujuan Khusus :
a) Mengetahui kondisi klien secara mendalam
b) Menilai pengetahuan klien tentang penyakit yang diderita
c) Menilai kemampuan klien dalam menghadapi kondisi yang diderita
Tindakan Keperawatan : Pengkajian keperawatan
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum ibuk, selamat pagi. Perkenalkan saya Ns. Lara yang bertugas pada
hari ini mulai dari pukul 7.00 hingga pukul 14.00 siang nanti. Sesuai standar
keselamatan dan keamanan ibuk bisa sebutkan nama beserta nama ibu kandung?”
“saya cek gelangnya yaa buk”
2. Evaluasi / validasi :
“Buk Yuyun, bagaimana kondisinya hari ini?”
“Ibu bisa sebutkan alasan kenapa ibuk masuk rumah sakit?”
3. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
“ Baiklah ibuk, sekarang saya ingin berbincang-bincang dengan ibuk mengenai
penyakit ibuk dan juga saya akan melakukan pemeriksaan fisik pada ibuk meliputi
pemeriksaan dari kepala hingga kaki dan juga pemeriksaan tanda-tanda vital seperti
nadi, pernapasan, tekanan darah, dan suhu. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi
kesehatan ibuk secara mendalam, sehingga bisa ditegakkan diagnosa dan pengobatan
yang sesuai dengan kondisi ibuk, waktunya sekitar 15 menit, tempatnya di sini saja.
Apakah ibuk bersedia?

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)


“Coba ibuk ceritakan apa saja keluhan yang ibuk rasakan saat ini?”
“Jadi ibuk merasakan sesak napas dan juga batuk”
“Biasanya sesak napas dan batuk yang ibuk rasakan munculnya kapan saja buk?”
“Lalu tindakan apa saja yang ibuk lakukan ketika rasa sesak napas dan batuk tersebut muncul?”
“Dalam 1 minggu terakhir ini, berapa kali sesak napas ibu timbul buk?”
“Biasanya itu durasinya berapa lama buk?”
“Apakah ibuk ada merasa nyeri di bagian dada?”
“Ibuk sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit?”
“Pernah yaa buk, kapan itu buk?”
“Keluhan apa yang ibuk rasakan saat itu sehingga dibawa ke rumah sakit?
“Apakah ibuk punya alergi?”
“Ada, alergi terhadap apa buk?”
“ Kalau dari keluarga ibuk, apakah ada yang memiliki keluhan yang sama dengan ibuk?”
“Baiklah ibuk, sekarang saya akan melakukan pemeriksaan fisik pada ibuk seperti yang saya
jelaskan tadi yaa buk?”
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
a) Evaluasi Subyektif : “Nah, setelah kita berbincang-bincang mengenai kondisi
kesehatan ibuk, dan juga telah melakukan pemeriksaan fisik. Bagaimana perasaan
ibuk saat ini ?”
b) Evaluasi Obyektif : “Sekarang coba ibuk sebutkan pemeriksaan tanda-tanda vital
yang telah kita lakukan tadi?”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
“Baiklah ibuk, untuk sementara ini ketika ibuk merasa mulai sesak napas, ibuk silahkan
duduk sebagaimana biasa ibuk lakukan di rumah ketika sesak napas ibuk timbul”
3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
“Baiklah ibuk, sekarang kita telah selesai berbincang-bincang dan telah melakukan pemeriksaan
fisik. Nah, nanti sekitar pukul 11.00 WIB, saya akan kembali ke ruangan ibuk untuk menjelaskan
hasil pemeriksaan kita tadi kepada ibuk”.
“Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu yaa buk, selamat beristirahat kembali,
Assalamu’alaikum”.

STRATEGI PELAKSANAAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. Yuyun


Pertemuan Ke : 2

C. PROSES KEPERAWATAN
Kondisi klien : Ny. Yuyun usia 30 tahun masuk rumah sakit dengan mengeluh sesak napas dan
disertai batuk. Klien tampak lemah dan pucat, dan telah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan
fisik.
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan bersihan jalan napas.
Tujuan Khusus :
a) Menjelaskan hasil analisis dan pengkajian keperawatan kepada klien
b) Menjelaskan kondisi kesehatan klien
Tindakan Keperawatan : Menjelaskan hasi diagnosis keperawatan
D. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
4. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum ibuk, selamat siang. Perkenalkan saya Ns. Lara yang bertugas pada
hari ini mulai dari pukul 7.00 hingga pukul 14.00 siang nanti. Sesuai standar
keselamatan dan keamanan ibuk bisa sebutkan nama beserta nama ibu kandung?”
“saya cek gelangnya yaa buk”
5. Evaluasi / validasi :
“Buk Yuyun, bagaimana kondisinya sekarang?”
“Apakah ibuk masih merasa sesak napas dan batuk?”
6. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
“ Baiklah ibuk, tadi pagi kita telah berbincang-bincang dengan ibuk mengenai penyakit
ibuk dan juga saya telah melakukan pemeriksaan fisik pada ibuk meliputi pemeriksaan
dari kepala hingga kaki dan juga pemeriksaan tanda-tanda vital. Nah, sekarang saya
akan menjelaskan hasil pemeriksaan dan pengkajian yang telah kita lakukan tadi,
waktunya sekitar 15 menit, tempatnya di sini saja, apakah ibuk bersedia?”

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)


“Baik ibuk, dari data-data yang telah saya kumpulkan dari ibuk dan juga dari pemeriksaan yang
telah saya lakukan, setelah saya analisis, didapatkan hasil bahwa terdapat secret yang
menghambat saluran pernapasan ibuk, sehingga hal ini menghambat udara yang keluar masuk di
saluran pernapasan ibuk, dan membuat ibuk merasakan sesak napas, keadaan ini biasanya
disebabkan oleh faktor keturunan atau bisa juga disebabkan oleh benda asing yang masuk ke
saluran napas ibuk seperti asap dan debu sehingga menimbulkan respon tubuh untuk melawan
benda asing tersebut. Dari hasil pemeriksaan didapatkan pernapasan ibuk 38x/menit, terdapat
penggunaan otot bantu ketika bernapas, terdapat suara whezing yang meningkat saat ibuk
menghembuskan napas. Suara whezing adalah suara nyaring seperti bunyi peluit, nah bunyi ini
timbulkan karena udara yang melewati saluran napas yang sempit karena terhambat oleh secret
yang ada pada jalan napas ibuk. Namun, untuk bagian-bagian lain seperti kepala, leher, jantung,
perut, tangan dan kaki semuanya dalam batas normal, tekanan darah, denyut nadi, dan suhu ibuk
juga dalam batas normal”
“Jadi ibuk jangan terlalu khawatir dengan kondisi ibu, karena saya, dan semua tenaga medis
yang ada di rumah sakit ini akan melakukan yang terbaik untuk membantu memulihkan kondisi
kesehatan ibuk, dan juga ada keluarga ibuk yang selalu mendukung ibuk. Jadi ibuk tetap
semangat dan selalu optimis yaa buk. Selain itu, ibuk juga banyak-banyak berdoa kepada Allah
agar ibuk cepat sehat dan dapat beraktivitas normal kembali, karena hanya atas izin Allah lah
yang bisa menyembuhkan penyakit ibuk, dan dengan mengingat Allah hati kita menjadi tenang
dan ibuk dapat rileks yaa buk”
“Nah, dari penjelasan saya tadi apakah ibuk dapat memahami penjelasan saya? Atau ibuk ada
yang mau ditanyakan?”
TERMINASI
4. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
c) Evaluasi Subyektif : “Nah, setelah saya menjelaskan kondisi kesehatan ibuk tadi.
Bagaimana perasaan ibuk saat ini ?”
d) Evaluasi Obyektif : “Sekarang coba ibuk jelaskan bagaimana masalah kesehatan
ibuk sesuai yang saya jelaskan tadi ?”
5. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
“Baiklah ibuk, sesuai anjuran saya tadi pagi, ketika sesak napas ibuk muncul, ibuk bisa
duduk seperti yang biasa ibuk lakukan di rumah yaa buk”
6. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
“Baiklah ibuk, sekarang saya telah selesai menjelaskan kondisi kesehatan ibuk. Nah, nanti
sekitar pukul 12.00 WIB, saya akan kembali ke ruangan ibuk untuk menjelaskan kepada ibuk
tindakan-tindakan dan pengobatan yang akan kami lakukan untuk membantu memulihkan
kesehatan ibuk”.
“Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu yaa buk, selamat beristirahat kembali,
Assalamu’alaikum”.

STRATEGI PELAKSANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. Yuyun


Pertemuan Ke : 3

E. PROSES KEPERAWATAN
Kondisi klien : Ny. Yuyun usia 30 tahun masuk rumah sakit dengan mengeluh sesak napas dan
disertai batuk. Klien tampak lemah dan pucat, dan telah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan
fisik.
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan bersihan jalan napas.
Tujuan Khusus :
a) Menjelaskan rencana tindakan keperawatan dan pengobatan klien
b) Meminta persetujuan klien tentang tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Tindakan Keperawatan : Menjelaskan rencana tindakan keperawatan dan pengobatan
pasien
F. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
7. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum ibuk, selamat siang. Perkenalkan saya Ns. Lara yang bertugas pada
hari ini mulai dari pukul 7.00 hingga pukul 14.00 siang nanti. Sesuai standar
keselamatan dan keamanan ibuk bisa sebutkan nama beserta nama ibu kandung?”
“saya cek gelangnya yaa buk”
8. Evaluasi / validasi :
“Buk Yuyun, bagaimana kondisinya sekarang?”
“Apakah ibuk masih merasa sesak napas dan batuk?”
9. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
“ Baiklah ibuk, satu jam yang lalu kita telah berbincang-bincang mengenai hasil
diagnosa atau masalah kesehatan ibuk. Nah, sekarang saya akan menjelaskan tindakan-
tindakan atau rencana pengobatan yang akan saya dan tim medis lainnya lakukan untuk
ibuk, yang mana tujuannya adalah mendiskusikan dengan ibuk mengenai rencana
pengobatan selanjutnya, waktunya sekitar 15 menit, tempatnya di sini saja, apakah ibuk
bersedia?”

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)


“Baik ibuk, dari data-data yang telah telah diperoleh dan setelah dianalisis, sebagaimana yang
saya jelaskan sebelumnya bahwa ibuk memiliki masalah secret yang menghambat saluran napas
ibuk, yang membuat ibuk merasa sesak napas. Nah, untuk rencana tindakan yang akan dilakukan
untuk membantu memulihkan kondisi ibuk yaitu mengajarkan ibuk teknik batuk efektif,
melakukan suction yaitu memasukkan alat melalui saluran pernapasan ibuk untuk menyedot
secret yang mengambat saluran napas ibuk, kemudian kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi oksigen sesuai dengan kebutuhan ibuk, kolaborasi dalam pemberian obat-
obatan yang harus ibuk konsumsi, dan kolaborasi dalam pemberian bronkodilator bila
diperlukan”. Nah, jadi itu lah beberapa rencana tindakan dan pengobatan untuk ibuk, apakah
ibuk dapat memahami penjelsan saya? Atau ibuk ada yang ingin ditanyakan?”.
“Apakah ibuk dapat menyetujui rencana tindakan dan pengobatan yang akan dilakukan pada
ibuk?”
7. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
e) Evaluasi Subyektif : “Nah, setelah saya menjelaskan rencana tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan pada ibuk tadi. Bagaimana perasaan ibuk saat
ini ?”
f) Evaluasi Obyektif : “Sekarang coba ibuk sebutkan apa saja rencana tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan kepada ibuk sesuai yang saya jelaskan tadi ?”
8. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
“Baiklah ibuk, untuk saat ini ibuk banyak-banyak istirahat dahulu yaa buk, dan jangan
terlalu banyak pikiran, ibuk harus tetap optimis dan selalu berdoa yaa buk. Dan kami
akan melakukan yang terbaik untuk membantu memulihkan kondisi ibuk.
9. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
“Baiklah ibuk, sekarang kita telah selesai berbincang-bincang mengenai rencana pengobatan
ibuk. Nah, nanti sekitar pukul 13.00 WIB, saya akan kembali ke ruangan ibuk untuk
mengajarkan ibuk cara melakukan batu efektif agar secret yang menghambat saluran napas ibuk
dapat dikeluarkan dan sesak napas ibuk dapat berkurang”.
“Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu yaa buk, selamat beristirahat kembali,
Assalamu’alaikum”.

STRATEGI PELAKSANAAN IMPLEMENTASI


KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. Yuyun


Pertemuan Ke : 4

G. PROSES KEPERAWATAN
Kondisi klien : Ny. Yuyun usia 30 tahun masuk rumah sakit dengan mengeluh sesak napas dan
disertai batuk. Klien tampak lemah dan pucat, dan telah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan
fisik.
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan bersihan jalan napas.
Tujuan Khusus : Untuk memudahkan pengeluaran sekret yang tertahan dalam saluran
napas pasien dan mengurangi rasa sesak napas.
Tindakan Keperawatan : Mengajarkan tindakan batuk efektif
H. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
10. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum ibuk, selamat siang. Perkenalkan saya Ns. Lara yang bertugas pada
hari ini mulai dari pukul 7.00 hingga pukul 14.00 siang nanti. Sesuai standar
keselamatan dan keamanan ibuk bisa sebutkan nama beserta nama ibu kandung?”
“saya cek gelangnya yaa buk”
11. Evaluasi / validasi :
“Buk Yuyun, bagaimana kondisinya saat ini?”
“Apakah ibuk masih merasa sesak napas dan batuk?”
12. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
“ Baiklah ibuk, karena ibuk masih merasa sesak napas dan batuk, sekarang saya akan
mengajarkan ibuk teknik batuk efektif yang mana bertujuan untuk memudahkan
mengeluarkan sekret yang tertahan di saluran napas ibuk sehingga dapat mengurangi
rasa sesak napas ibuk, waktunya sekitar 15 menit, tempatnya di sini saja, apakah ibuk
bersedia?”

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)


“Baiklah ibuk, saya jelaskan terlebih dahulu yaa buk. Untuk teknik batuk efektif ini, pertama
ibuk minum segelas air hangat telebih dahulu. Setelah itu, mulai tarik napas dalam-dalam
melalui hidung, kemudian tahan selama 3 detik, setelah itu keluarkan secara perlahan-lahan
melalui mulut. Lakukan langkah ini sebanyak 2 kali yaa buk. Nah setelah itu, ibuk tarik napas
kembali melalui hidung kemudian tahan selama 3 detik, dan batukkan dengan sekuat-kuatnya”.
baiklah saya contohkan yaa buk. Nah, sekarang kita ulangi sama-sama yaa buk”.
10. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
g) Evaluasi Subyektif : “Nah, setelah ibuk melakukan batuk efektif ini bagaimana
perasaan ibuk sekarang?”
h) Evaluasi Obyektif : “Sekarang coba ibuk lakukan kembali seperti yang sudah
kita lakukan bersama-sama tadi”
11. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
“Baiklah ibuk, ketika ibuk mulai merasa sesak napas atau batuk lagi, ibuk bisa
melakukan teknik batuk efektif in sebanyak 4 sampai 5 kali yaa buk. Dan jika ibuk
merasa lelah ibuk bisa beristirahat terlebih dahulu dan mengulanginya kembali setelah
beristirahat”
12. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
“Baiklah ibuk, sekarang kita telah selesai melakukan batuk efektif, dan nanti sekitar pulul 14.00
saya akan kembali untuk mengecek kembali kondisi ibuk..
“Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu yaa buk, selamat beristirahat kembali,
Assalamu’alaikum”.

STRATEGI PELAKSANAAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. Yuyun


Pertemuan Ke : 5

I. PROSES KEPERAWATAN
Kondisi klien : Ny. Yuyun usia 30 tahun masuk rumah sakit dengan mengeluh sesak napas dan
disertai batuk. Klien tampak lemah dan pucat, dan telah dilakukan tindakan keperawatan dan
pengobatan untuk membantu memulihkan kondisi kesehatan klien.
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan bersihan jalan napas.
Tujuan Khusus : Untuk menilai perkembangan kondisi klien dan menilai keefektifan
tindakan keperawatan yang telah dilakukan kepada klien.
Tindakan Keperawatan : Mengajarkan tindakan batuk efektif
J. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
13. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum ibuk, selamat siang. Perkenalkan saya Ns. Lara yang bertugas pada
hari ini mulai dari pukul 7.00 hingga pukul 13.30 siang nanti. Sesuai standar
keselamatan dan keamanan ibuk bisa sebutkan nama beserta nama ibu kandung?”
“saya cek gelangnya yaa buk”
14. Evaluasi / validasi :
“Buk Yuyun, bagaimana kondisinya saat ini?”
“Apakah ibuk masih merasa sesak napas dan batuk?”
15. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
“ Baiklah ibuk, karena ibuk sudah diberi beberapa tindakan keperawatan dan
pengobatan dari awal masuk rumah sakit hingga sekarang ini, dan saya sekarang ingin
berbincang-bincang dengan ibuk mengenai perkembangan kondisi ibuk yang mana
tujuannya adalah untuk mengkaji kembali dan menilai perkembangan kesehatan ibuk
dan keefektifan tindakan yang telah dilakukan, waktunya sekitar 15 menit, tempatnya di
sini saja, apakah ibuk bersedia?”

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)


“Baiklah ibuk, sejauh ini bagaimana kondisi kesehatan ibuk hingga saat ini?
“Lalu perkembangan apa saja yang ibuk rasakan setelah diberikan beberapa tindakan untuk
membantu pemulihan ibuk?”
”Apakah menurut ibuk tindakan keperawatan yang telah kita berikan kepada ibuk itu efektif?”
“Apakah ibuk memiliki keluhan baru yang timbul beberapa waktu terakhir ini?”
“Coba ibuk jelaskan bagaimana pendapat ibuk tentang tindakan keperawatan yang telah
dilakukan untuk ibuk selama ini?”
“Apakah ibuk sudah melakukan anjuran saya untuk melakukan batuk efektif setiap gejala sesak
napas ibuk muncul?”
“Bagaimana caranya ibuk melakukan batuk efektifnya?”
“Lalu apakah ibuk ada memiliki kendala dalam melakukannya?”
“Baiklah ibuk, setelah berbincang-bincang dengan ibuk mengenai perkembangan kondisi
kesehatn ibuk dan melakukan evaluasi, saya menyimpulkan bahwa kondisi kesehatan ibuk teah
mengalami banyak perkembangan dari sebelumnya, dan tidak ada keluhan baru yang muncul.
Selain itu, ada beberapa tindakan keperawatan yang perlu dipertahankan dan terus dilakukan
hingga kondisi kesehatan ibuk pulih seperti melakukan batuk efektif, tindakan suction, dan
pemberian oksigen.
13. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
i) Evaluasi Subyektif : “Nah, setelah kita berbincang-bincang mengenai
perkembangan kondisi ibuk dan juga tindakan keperawatan yang telah kita lakukan
bagaimana perasaan ibuk?”
j) Evaluasi Obyektif : “Sekarang coba ibuk sebutkan tindakan keperawatan yang
perlu dipertahankan dan dilakukan hingga kondisi ibuk pulih dan normal kembali”
14. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
“Baiklah ibuk, sesuai anjuran saya sebelumnya, ketika ibuk mulai merasa sesak napas
atau batuk lagi, ibuk bisa melakukan teknik batuk efektif in sebanyak 4 sampai 5 kali
yaa buk. Dan jika ibuk merasa lelah ibuk bisa beristirahat terlebih dahulu dan
mengulanginya kembali setelah beristirahat”
15. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
“Baiklah ibuk, sekarang kita telah selesai melakukan batuk efektif, dan nanti sekitar pulul 14.00
saya akan kembali untuk mengecek kembali kondisi ibuk dan mengenalkan rekan saya kepada
ibuk.
“Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu yaa buk, selamat beristirahat kembali,
Assalamu’alaikum”.

Anda mungkin juga menyukai