Pengkajian komunitas merupakan suatu proses dalam upaya mengenal masyarakat. Warga masyarakat merupakan mitra dan berkontribusi terhadap keseluruhan proses. Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktorfaktor (baik positif maupun negatif yang memengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan strategi promosi kesehatan. 2. Komponen Pengkajian Komunitas I. Inti Komunitas a) Sejarah Data yang dikaji meliputi sejarah terbentuknya komunitas atau wilayah, sudah berapa lama masyarakat disana tinggal, apakah ada perubahan terhadap daerah, siapakah orang yang paling lama tinggal di daerah ini, dan apakah pernah terjadi bencana di daerah tersebut. b) Demografi dam etnik Data demografi dan etnik mengkaji karakteristik masyarakat yang meliputi umur, jenis kelamin, ras dan etnik. Data ini diperoleh melalui sensus yang dilakukan di perkotaan, daerah, wilayah, dan nasional. c) Nilai, keyakinan dan keagamaan Bagian dari inti komunitas adalah nilai, keyakinan, dan praktik keagamaan penduduk. Semua kelompok etnik dan rasial mempunyai nilai dan keyakinan yang berinteraksi dengan setiap sistem komunitas untuk memengaruhi kesehatan warganya. II. Subsistem a) Lingkungan Subsistem lingkungan mengkaji tentang lokasi yang ditempati komunitas, cuaca, kondisi tanah, kondisi air, kondisi udara, perumahan, flora & dan fauna, sampah dan pengelolaannya serta pelayanan umum seperti listrik, kondisi jalan, penggilingan padi. Komponen lingkungan ini juga memuat data pemeriksaan fisik komunitas. Pemeriksaan fisik, merupakan komponen kritis dalam pengkajian pasien individual, begitu pula dalam pengkajian komunitas. Kelima indra kita diperlukan untuk pemeriksaan fisik pasien, begitu pula dalam pemeriksaan tingkat komunitas. b) Pelayanan Kesehatan dan Sosial Satu cara mengklasifikasikan pelayanan kesehatan dan sosial adalah membedakan antara fasilitas yang berada di luar komunitas (ekstrakomunitas) dengan fasilitas yang berada dalarn komunitas (intrakomunitas). Setelah fasilitas pelayanan sosial dan kesehatan teridentifikasi, kategorikan, berdasarkan jenis pelayanan (misalnya rumah sakit, klinik, perawatan lanjut), menurut ukuran atau kepemilikan pemerintah atau swasta. c) Ekonomi Subsistem ekonomi meliputi "kekayaan" yaitu, barang dan jasa yang disediakan untuk komunitas termasuk biaya dan tunjangan dalam meningkatkan pola alokasi sumber. Harus disadari bahwa faktor ekstrakomunitas seperti kondisi ekonomi US dan dunia sangat memengaruhi kondisi ekonomi setempat. Faktor intrakomunitas pun ikut memengaruhi subsistem Iainnya sehingga harus dimasukkan dalam pengkajian. Data sensus dapat dipergunakan untuk meringkas sebagian besar indikator ekonomi. Dua indikator kunci kesejahteraan ekonomi komunitas adalah persentase rumah tangga prasejahtera dan angka pengangguran. Pengkajian dalam sektor ekonomi ini juga meliputi karakteristik finansial rumah tangga, bisnis, dan ketenagakerjaan d) Transportasi dan Keamanan Indikator transportasi meliputi transportasi pribadi (sumber transportasi, jumlah orang yang tidak mampu, dan jenis transportasi yang dimiliki), dan transportasi umum (pelayanan bis, jalan, jalan tol, sistem lintas-jalan raya, pelayanan udara, dan pelayanan kereta api). sedangkan indikator keamanan meliputi pelayanan perlindungan, pemadam kebakaran, polisi, sanitasi, sumber limbah dan penaganannya, limbah padat, dan kualitas udara. e) Politik dan Pemerintahan Pengkajian yang dilakukan meliputi sistem pemerintahan umum dan manajemen masyarakat (sistem pemilihan pemimpin, perkumpulan atau organisasi masyarakat, dan penanggung jawab kesehatan). f) Komunikasi Subsistem komunikasi mengkaji cara berkomunikasi antar masyarakat, bahasa yang digunakan, alat dan media komunikasi yang digunakan, dan tempat masyarakat sering berkumpul untuk berkomunikasi. g) Pendidikan Hal yang perlu dikaji meliputi status pendidikan komunitas (usia lulus sekolah dan tingkat pendidikan terakhir) dan sarana sekolah (jumlah siswa, fasilitas sekolah, dan UKS). h) Rekreasi Komponen rekreasi ini mengkaji sarana rekreasi yang tersedia di daerah setempat (kondisi, jenis, dan jumlah), dan jenis rekreasi yang sering digunakan masyarakat.
Referensi : Zarnobi, Ferdimas. (2020). Asuhan Keperawatan Komunitas dengan Penerapan Terapi Relaksasi Autogenik untuk Mengurangi Kecemasan Kader yang akan Dilakukan SWAB Covid-19 di Kelurahan Aur Kuning Kota Bukittinggi. Padang: STIKes Perintis