Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI MODEL KONSEPTUAL PERILAKU JOHNSON

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Gerontik

Dosen Pengampu : Alvi Ratna Y, S.Kep.Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :

1. Anggi Oktavia Dewi (20201537)


2. Fita Nur Fathdia (20201553)
3. Lia Marlindasari (20201560)
4. Risa Mirartul Khasanah (20201571)
5. Rosari Cahya W. (20201574)
6. Wida Lestari (20201579)

D3 Keperawatan

Institut Teknologi Kesehatan

Cendekia Utama Kudus

Tahun Ajaran 2020/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "TEORI MODEL KONSEPTUAL
PERILAKU JOHNSON” dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Keperawatan Gerontik. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang trend dan issue keperawatan Gerontik bagi para pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Alvi selaku dosen Mata Kuliah
Keperawatan Gerontik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A Latar Belakang................................................................................................................1

B Rumusan Masalah...........................................................................................................2

C Tujuan.............................................................................................................................2

D Manfaat...........................................................................................................................2

BAB II........................................................................................................................................3

PEMBAHASAN........................................................................................................................3

A DEFINISI TEORI MODEL KONSEPTUAL PERILAKU JHONSON.........................3

B TUJUAN MODEL TEORI KONSEPTUAL JHONSON...............................................4

C MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN MENURUT JOHNSON............4

D ASUMSI – ASUMSI KONSEPTUAL MENURUT JOHNSON...................................5

BAB III.......................................................................................................................................8

PENUTUP..................................................................................................................................8

A Kesimpulan.....................................................................................................................8

B Saran................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan kosep keperawatan
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang
nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian
yang didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolut atau
kurang bukti secara langsung.Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu
model konsep dalam keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti
aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat . model
konsep keperawatan , mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung
komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model,
adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kepada
kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan keterampilan dalam hal ini
dibutuhkan oleh perawat dalam mengembangkan tujuanya.
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang
situasi kerja melibatkan perawat didalamnya. Model konseptual keperawatan
memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi
untuk menjadikan perawat peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa
yang harus dikerjakan pada saat ini.
Model konseptual keperawatan digunakan dalam praktek, penelitian dan
pengajaran. Oleh karena itu, model harus di perkenalkan untuk memperkuat profesi
perawat khususnya dalam mengkoreksi pemikiran yang salah tentang profesi
keperawatan, bahwa perawat merupakan pembantu dokter dan tidak sedikit yang
berpikiran bahwa perawat hanya mengikuti perintah dokter. Perkembangkan dan
perluasan pengetahuan perawat untuk meningkatkan keterampilan perawat akan
menjadi hal yang cukup penting dalam proses-proses keperawatan yang akan dilkukan
terutama teori-teori dan konseptual keperawatan yang akan memberikan panduan
terhadap hal praktek, pendidikan dan penelitian keperawatan.
Teori merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang
nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, pristiwa, atau kejadian

1
yang didasari suatu fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang bukti secara
langsung. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur
keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat mengingat dalam model praktek
keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang
mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam
memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan
dan keterampilan. Hal ini dibutuhkan perawat dalam mengembangkan tujuannya.

B Rumusan Masalah
1. Definisi teori model konseptual perilaku johnson
2. Tujuan teori model konseptual perilaku johnson
3. Konsep-Konsep Utama Dan Definisi-definisi
4. Model konsep dan teori keperawatan johnson
5. Asumsi-asumsi konseptual menurut Dorothy Johnson

C Tujuan
1. Untuk mengetahui Definisi teori model konseptual perilaku johnson
2. Untuk mengetahui Tujuan dari teori model konseptual perilaku johnson
3. Untuk mengetahui Karakteristik teori keperawatan model konseptual johnson
4. Untuk mengetahui Model konsep dan teori keperawatan johnson
5. Untuk mengetahui Asumsi-asumsi konseptual menurut Dorothy Johnson

D Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi
mengenai teori model keperawatan jhonson terhadap pembaca dan diharapkan dapat
menambah wawasan kepada penulis tentang hal ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A DEFINISI TEORI MODEL KONSEPTUAL PERILAKU JHONSON


Dorthy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu
individu memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya
penyakit. Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari 2 sistem yaitu sistem biologi
dan tingkah laku tertentu. Lingkungan termasuk masyarakat adalah sistem eksternal yang
berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Seseorang dikatakan sehat jika mampu
berespon adaptif baik fisik, mental, emosi dan sosial terhadap lingkungan internal dan
eksternal dengan harapan dapat memelihara kesehatannya. Menurut Johnson ada 4 tujuan
asuhan keperawatan kepada individu, yaitu agar tingkah lakunya sesuai dengan tuntutan
dan harapan masyarakat, mampu beradaptasi terhadap perubahan fungsi tubuhnya,
bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau produktif serta mampu mengatasi masalah
kesehatan yang lainnya. (Alligood, 2014)

Teori keperawatan Dorothy E Johnson diukur dengan ‘’behavioral sistem theory’’.


Johnson menerima definisi perilaku seperti diyatakan oleh para ahli perilaku dan biologi:
output dari struktur dan proses-proses intra-organismik yang keduanya dikoordinasi dan
di artikulasi dan bersifat responsif terhadap perubahan-perubahan dalam sensori
stimulation. Johnson memfokuskan pada perilaku yang dipengaruhi oleh kehadiran aktual
dan tak langsung makhluk sosial lain yang telah ditunjukkan mempunyai signifikansi
adaptif utama. (Alligood, 2014)

Dengan memakai definisi sistem oleh rapoport tahun 1968, Johnson menyatakan,”A
system is a whole that functions as a whole by virtue of the interpedence of it’s part.”
(system merupakan keseluruhan yang berfungsi berdasarkan atas ketergantungan antar
bagian-bagiannya). Johnson menerima pernyataan chin yakni tedapat “organisasi,
interaksi, interpedensi dan integrasi bagian dan elemen-elemen”. Disamping itu , manusia
berusaha menjaga keseimbangan dalam bagian-bagian ini melalui pengaturan dan
adapatasi terhadap kekuatan yang mengenai mereka.(Alligood, 2014)

3
B TUJUAN MODEL TEORI KONSEPTUAL JHONSON
Menurut Alligood,2014 Dorothy E Johnson dilahirkan pada tanggal 21 agustus 1919
di savannah, Georgia. Teori sistem perilaku johnson tumbuh dari keyakinan Nightingle
yakni tujuan perawatan adalah membantu individu-individu untuk mencegah atau
mengobati dari penyakit atau cidera. Ilmu dan seni merawat harus berfokus pada pasien
sebagai individu dan bukan pada identitas yang spesifik. Johnson memanfaatkan hasil
kerja ilmu perilaku dalam psikologi, sosiologi dan etnologi untuk membangun teorinya.
Ia menyadarkan sepenuhnya pada teori sistem-sistem da menggunakan konsep dan
definisi dari A. Rapport, R.Chin dan W. Buckley.

Struktur teori sistem perilaku dipolakan sesudah model sistem, sistem dinyatakan
terdiri dari bagian yang berkaitan untuk melakukan fungsi bersama-sama untuk
membentuk keseluruhan. Dalam tulisannya, jhonson mengkonseptualkan manusia sebagai
sistem perilaku dimana fungsi observasi perilaku adalah teori sistem biologi, yang
menyatakan bahwa manusia merupakan sistem biologi yang terdiri dari bagian biologi
dan penyakit adalah hasil gangguan sistem biologi.Perkembangan teori dari sebuah
perspektif filosofis, johnson menulis bahwa perawatan merupakan konstribusi penyediaan
fungsi perilaku efektif pada pasien sebelum, selama dan sesudah penyakit. Ia memakai
konsep dari disiplin ilmu lain seperti sosialisasi, motivasi, stimulus, kepekaan, adaptasi,
dan modifikasi prilaku untuk mengembangkan teorinya.

Johnson mencatat bahwa meski literature menunjukan ide dukungan lain yaitu bahwa
manusia merupakan sistem perilaku, sejauh yang ia tahu ide tersebut adalah asli dari
dirinya. Pengetahuan bagaian-bagian sistem perilaku dicikung dalam ilmu-ilmu perilaku,
tetapi liltetarure empiris mendukung dugaan bahwa sistem perilaku merupakan
keselurahan yang belum dikembangkan. Dalam sistem biologis, pengetahuan atas bagian-
bagiannya lebih dahulu dari pengetahuan keseluruhan sistem.

C MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN MENURUT JOHNSON


Model konsep dan teori keperawatan menurut Johnson adalah dengan pendekatan
system perilaku, dimana individu dipandang sebagai sitem perilaku yang selalu ingin
mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik di lingkungan internal maupun eksternal, juga
memiliki keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang

4
ditimbulkanya. Lingkungan termasuk masyarakat adalah sistem eksternal yang
berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Sebagai suatu system, didalamnya terdapat
komponen sub system yang membentuk system tersebut, diantaranya komponen sub
system yang membentuk system perilaku menurut Johnson adalah :
1. Ingestif, yaitu berhubungan dengan bagaimana, kapan, cara, dan banyaknya makan
dan minum sebagai suatu subsistem tingkah laku.
2. Achievement, merupakan tingkat pencapaian prestasi melalui kterampilan yang
kreatif.
3. Agresif, merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan dan
berbagai ancaman yang ada di lingkungan.
4. Eliminasi, berhubungan dengan bagaimana, kapan, cara, dan banyaknya zat yang
tidak di butuhkan oleh tubuh dikeluarkan secara bilogis sebagai suatu subsistem
tingkah laku.
5. Seksual, digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan dicintai.
6. Afiliasi, merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan tambahan dalam
mempertahankan lingkungan yang kondusif dengan penyesuaian dalam kehidupan
social, keamanan, dan kelangsungan hidup.
7. Ketergantungan, merupakan bagian yang membentuk sistem perilaku dalam
mendapatkan bantuan, kedamaian, keamanan serta kepercayaan. Berdasarkan sub
sistem tersebut diatas, maka akan terbentuk sebuah system perilaku individu,
sehingga Johnson memiliki pandangan bahwa keperawatan dalam mengatasi
permasalahan tersebut harus dapat berfungsi sebagai pengatur agar dapat
menyeimbangkan system perilaku tersebut. Klien dalam hal ini adalah manusia
yang mendapat bantuan perawatan dengan keadaan terancam atau potensial oleh
kesakitan atau ketidakseimbangan penyesuaian dengan lingkungan. Status
kesehatan yang ingin dicapai adalah mereka yang mampu berperilaku untuk
memelihara keseimbangan atau stabilitas dengan lingkungan (Alligood, 2014).

D ASUMSI – ASUMSI KONSEPTUAL MENURUT JOHNSON


1. Perawat (Nursing)
Perawatan, seperti yang dipandang johsonnadalah tindakan ekstrenal
untuk memberikan organisasi perilaku pasien ketika pasien dalam kondisi
stress dengan memakai pengaturan yang berkesan atau dengan penyediaan

5
sumberday, Seni dan Ilmu, memberikan eksternal baik sebelum dfan selama
gangguan keseimbangan system dan karenannya membutuhkan pengetahuan
tentang order, disorder, dan kontrol. Aktivitas perawatan tidak bergantung
pada wewenang medis tetapu bersifat pelengkap (komplementer) bagi
medis/pengobatan

2. Orang (Person)
Johson memandang manusia sebagai sisten oerilaku dengan pola,
pengulangan, dan cara bersikap dengan maksud tertentu yang menghubungkan
dirinya dengan lingkungannya. Pola – pola respon spesifik manusia
membentuk keseluruhan yang terorganisasi den terintegrasi. Person adalah
system dari bagian- bagian interpendent yang membutuhkan beberapa aturan
dan pengalaman untuk menjaga keseimbangan.
Johson lebih jauh menganggap bahwa behavioral system adalah
penting untuk manusia dan apabila ada tekanan yang kuat atau ketahanan yang
rendah mengganguu keseimbangan sistem perilaku, integritas manusia
terancam. Usaha – usaha manusia untuk membangun kembali keseimbangan
membutuhkan pengeluaran energi unutk membantu proses- proses biologis
dan penyembuhan.

3. Kesehatan (health)
Johnson memandang kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit
dipahami (elusive) dan dinamus, yang dioengaruhi oleh faktir fajtir biologis,
psikologis dan sosial. Kesehatan menjadi suatu nilai yang diinginkan oleh para
pekerja kesehatan dan memfokuskan pada person bukannya penyakit.
Kesehatan direfleksikan oleh organisasi, interaksi, saling
ketergantungan subsistem- subsitem dari system perilaku. Manusia berusha
mencapai keseimbangan dan system ini yang akan mengarrah ke perilaku
fungsional. Keseimbangan yang kurang baik dalam persyaratan struktural atau
fungsional. Keseimbangan yang kurang baik dalan persyaratan struktural dan
fungsional cemderung mengarah ke memburuknya kesehatan. Ketika system
membutuhkan sejumlah energi minimum untuk pemeliharaan, suplai energi
yang lebih besar yang tersedia memmpengaruhi qpsoeses biologi dan
penyembuhan.

6
4. Lingkungan
Dalam teori Johson, lingkungan terdiri dari seluruh factor yang bukan
bagian system perilaku individu tetapi hal itu mempengaruhi system, dan
dapat dimanipulasi oleh perawat intuk mencapau kesehatan yang menjadi
tujuan pasien. Individu menghubungkan dirinya untuk berinteraksi dengan
lingkungannya. System perilaku berusahan menjaga equilibrium dalam respin
terhadap factor lingkugan dengan mengatur dan adaptasi terhadap kekuatan
yang menyertainnya. Gaya lingkungan yang kuat secara berlebihan
mengganggu keseimbangan system perilaku dan mengancam stabilitas
seseorang jumlah energi yang tidak tentu dibutuhkan supaya system
membangun kembali eqilibrium dalam menghadapi tekanan tekanan
berikutnya. Ketika lingkungan stabil, individu dapat melanjutkan dengan
perilaku-perilaku yang baik.

7
BAB III
PENUTUP

A Kesimpulan
Model konseptual keperawatan digunakan dalam praktek, penelitian dan
pengajaran. Oleh karena itu, model harus di perkenalkan untuk memperkuat profesi
perawat khususnya dalam mengkoreksi pemikiran yang salah tentang profesi
keperawatan, bahwa perawat merupakan pembantu dokter dan tidak sedikit yang
berpikiran bahwa perawat hanya mengikuti perintah dokter. Perkembangkan dan
perluasan pengetahuan perawat untuk meningkatkan keterampilan perawat akan
menjadi hal yang cukup penting dalam proses-proses keperawatan yang akan dilkukan
terutama teori-teori dan konseptual keperawatan yang akan memberikan panduan
terhadap hal praktek, pendidikan dan penelitian keperawatan.

Teori merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang


nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, pristiwa, atau kejadian
yang didasari suatu fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang bukti secara
langsung. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur
keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat mengingat dalam model praktek
keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang
mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam
memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan
dan keterampilan. Hal ini dibutuhkan perawat dalam mengembangkan tujuannya.

B Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dan penulis dapat
mengetahui lebih dalam mengenai TEORI MODEL KONSEPTUAL PERILAKU
JOHNSON agar mengetahui cara pengaplikasian pada model keperawatan menurut
Jhonson dengan baik dan benar.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai