Anda di halaman 1dari 2

Nama proyek Pengadaan alat sunat elektrocauter dan Free Needle

Injection (FNI)
Dasar Pemikiran ( Analisa SWOT )
 Utama (peruntukan) Pelayanan khitan di klinik pratama sebelas medika Situbondo
terdiri dari 3 metode, yaitu metode dorsumsisi, metode
smart klamp dan metode laser/elektrocauter, tetapi klinik
belum memiliki peralatan elektrocauter sehingga jika
terdapat pasien yang akan melakukan sunat tersebut, klinik
harus meminjam alat elektrocauter kepada perawat/mantri
sehigga menghambat pelayanan pasien khitan.
Selain itu klinik juga memiliki pelayanan khitan bebas jarum
suntik dan bebas nyeri namun belum meiliki alat FNI (Free
Needle Injection)

 Strenghts Pelayanan khitan tidak terganggu dan pasien dapat segera


dilayani jika ada pasien khitan metode elektrocauter

 Weakness -
 Opportunities 1. Dana investasi terdapat di RKAP 2020
2. Menambah pendapatan diluar kapitasi BPJS

 Threats 1. Pasien masih harus menunggu perawat/mantri jika ingin


melakukan sunat metode elektrocauter atau harus
menentukan janji dengan perawat tersebut
2. Selama ini masih menggunakan jarum suntik (needle)
ketika akan melakkan anesthesia sehingga pasien mesih
merasa tidak nyaman atau kesakitan

HPS/OE/Spec Rp. 4.000.000 (Elektrocauter Rp. 2.000.000, FNI Rp.


2.000.000)

SumberAnggaran
 Anggaran Tahun 2020
 Kode Perkiraan 048.70
Faktor Pertimbangan Non Finansial
 Potensi dasar Banyak pasien yang minat untuk melakukan khitan di klinik
ketika masa liburan sekolah
 Kompetitor Perawat praktek mandiri
 Regulasi -
 Site Analysis -
 Lainnya -
Faktor Pertimbangan Jumlah pasien khitan tahun 2019 selama 6 bulan (Juni s/d
Finansial (didukung oleh Desember) sebanyak 16 pasien, pendapatan Rp. 11.200.000
asumsi-asumsi yang (16 x Rp. 700.000)
memadai) BEP Alat Elektrocauter dan FNI: Rp. 4.000.000 = 5 pasien
Rp. 800.000

Anda mungkin juga menyukai